Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut, “Apakah penggunaan metode kerja kelompok dapat meningkatkan hasil belajar akidah akhlak siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al Khairiyah Suak Sidomulyo Lampung Selatan. Penggunaan metode kerja kelompok akan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Aqidah Akhlak siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al Khairiyah Suak Sidomulyo Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014 Ganji Semester Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa tes hasil belajar siswa menggunakan tes dan lembar observasi untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dan dokumentasi.
Dilihat dari rata-rata hasil belajar, terjadi peningkatan dari nilai rata-rata pada siklus I sebesar 65% menjadi 100% pada siklus II. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode kerja kelompok dapat meningkatkan hasil belajar Aqidah Akhlak di Kelas V Madresah Ibtidaiyah Al Khairiyah Suak Sidomulyo Lampung Selatan. Hasil pembelajaran khususnya mata pelajaran akhlak aqidah ditujukan untuk membentuk manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang bertanggung jawab atas kehidupannya, masyarakat, bangsa dan agamanya.
Untuk meningkatkan hasil belajar, seorang guru harus pandai memilih konten pengajaran dan bagaimana proses pembelajaran harus dikelola dan dilaksanakan di sekolah. Idealnya, jika guru telah menerapkan strategi pembelajaran yang tepat dan strategi tersebut telah mampu menarik perhatian siswa dalam pembelajaran, maka hasil belajar yang dicapai siswa akan meningkat. Apabila memperhatikan sumber keadaan hasil belajar, terlihat bahwa nilai moral hasil belajar siswa masih rendah.
Untuk mengatasi hal tersebut perlu diterapkan strategi pembelajaran yang lebih tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V Madrasah Aqidah Akhlak.
Identifikasi Masalah
Pembatasan Masalah
Rumusan Masalah
Ibtidaiyah Al Khairiyah Suak Sidomulyo Lampung Selatan, dalam hal ini penulis menggunakan metode kerja kelompok.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Metode Kerja Kelompok
Metode kerja kelompok mengutamakan proses kerja yang dilakukan oleh beberapa orang untuk melakukan satu tugas tertentu. Metode kerja kelompok adalah penyajian materi dengan memberikan tugas untuk mempelajari sesuatu kepada kelompok belajar yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan”.
Setelah hasil belajar diukur oleh guru, kemudian dituangkan dalam bentuk nilai yang proses pengukurannya dilakukan melalui evaluasi, yaitu. Hasil belajar sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu, baik faktor yang berasal dari luar individu maupun faktor yang berasal dari dalam individu. Metode kerja kelompok digunakan guru akhlak akidah untuk menjelaskan materi pelajaran: Pengertian tanggung jawab, keadilan dan kebijaksanaan.
Dalam penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut: “Penggunaan metode kerja kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al Khairiyah Suak Sidomulyo Lampung Selatan. siswa di MI Madrasah Ibtidaiyah Al Khairiyah Suak Sidomulyo Lampung Selatan yang meliputi kegiatan guru dan siswa, serta hasil belajar siswa selama proses belajar mengajar Variabel bebas adalah “variabel yang mempengaruhi atau menyebabkan variabel lain”.20 Dari pernyataan ini, variabel bebas dalam penelitian ini “Penggunaan Metode Kerja Kelompok”.
Berdasarkan pengertian tersebut maka variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak yang diperoleh siswa dari hasil ulangan harian, ulangan tengah semester atau semester yang diberikan guru kepada siswa. Penerapan tindakan ini adalah penggunaan metode kerja kelompok untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Aqidah Akhlak siswa kelas V Madresah Ibtidaiyah Al Khairiyah Suak Sidomulyo Lampung Selatan. Pada tahap ini dihitung rata-rata tes yang diberikan pada setiap pertemuan untuk mengetahui rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II.
Perhitungan nilai rata-rata tes digunakan untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran etika moral pada siklus I dan II. Yang diamati adalah aktivitas belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan metode kerja kelompok. Pada tahap ini peneliti melakukan penilaian terhadap penggunaan metode kerja kelompok dan hasil belajar siswa.
Tes dilakukan untuk mengukur hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II, sehingga terlihat adanya peningkatan prestasi belajar. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran aqidah akhlaq dari siklus ke siklus yaitu dengan tercapainya kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran aqidah akhlaq dengan skor > 65, pada akhir mencapai 100%. dari siklus.
Deskripsi Lokasi Penelitian
- Sejarah Berdirinya MI Al Khairiyah Suak Sidomulyo Lampung Selatan
- Visi dan Misi Sekolah
- Keadaan Sarana Fisik
- Keadaan Guru dan Siswa
- Struktur Organisasi
- Denah Bangunan MI Al Khairiyah Suak Sidomulyo Lampung Selatan
Jumlah siswa MI Al Khairiyah Suak Sidomulyo Lampung Selatan dari kelas 1 sampai kelas 6 adalah 149 siswa, terdiri dari 87 anak laki-laki dan 62 anak perempuan.
Deskripsi Hasil Penelitian
Pelaksanaan Siklus I
Pertemuan dilaksanakan pada hari Senin, 22 Juli 2013. dengan pelajaran tentang pengertian tanggung jawab, keadilan dan kebijaksanaan. Sebelum memulai pembelajaran, terlebih dahulu guru melakukan kegiatan berdoa bersama dan melakukan tes awal untuk memahami derajat pemahaman pengertian tanggung jawab, keadilan dan kebijaksanaan oleh siswa. Guru membagi siswa menjadi empat kelompok belajar di dalam kelas dengan masing-masing materi yang sama berkaitan dengan pengertian tanggung jawab, keadilan dan kebijaksanaan Dalam kegiatan ini setiap kelompok mempresentasikan di depan kelas hasil kerja kelompoknya masing-masing.
Guru memberikan rangkuman hasil kerja kelompok dan mempersilahkan siswa untuk bertanya. Sebelum memulai pembelajaran, guru terlebih dahulu melakukan kegiatan sholat berjamaah dan tes awal untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi, seperti tanggung jawab, keadilan dan kebijaksanaan. Guru membagi siswa menjadi empat kelompok belajar di dalam kelas dengan masing-masing materi yang sama tentang contoh tanggung jawab, keadilan dan kebijaksanaan.
Guru memberikan tanya jawab kepada siswa sebagai penutup dalam pelaksanaan pembelajaran aqid akhlak pada siklus 1. Alat ukur hasil belajar siswa adalah pengertian tanggung jawab, keadilan dan kebijaksanaan dilihat dari dasar hasil tes. Data hasil belajar dapat dilihat pada tabel di bawah ini, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran.
Aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran diamati dan dicatat pada lembar observasi yang telah disiapkan oleh peneliti. Data kegiatan pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 4.5 di bawah ini dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa aktivitas siswa dalam memperhatikan penjelasan guru pada pertemuan pertama sebesar 65%, pertemuan kedua sebesar 70%, sehingga dapat dikatakan terjadi peningkatan pada setiap pertemuannya. dalam kegiatan siswa dengan memperhatikan penjelasan guru.
Beberapa siswa terlihat antusias, namun siswa masih kurang memiliki kemampuan untuk mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode kerja kelompok. Guru hendaknya memotivasi siswa dan menciptakan suasana yang kondusif dan menyenangkan di kelas agar siswa tertarik dengan penjelasan guru dan mau berpartisipasi dalam kerja kelompok. Guru memuji siswa, sehingga siswa merasa termotivasi untuk bertanya atau menjawab pertanyaan guru.
Siklus II
Pada pelaksanaan siklus kedua pelaksanaannya sama dengan siklus pertama, namun kelompok untuk melakukan kerja kelompok dibuat kelompok baru. Guru membagi siswa menjadi empat kelompok belajar di dalam kelas dengan masing-masing materi yang sama terkait dengan pengertian tanggung jawab, keadilan dan kebijaksanaan. Guru memberikan tanya jawab kepada siswa sebagai penutup dalam pelaksanaan pembelajaran akidah akhlak pada siklus kedua. 2).
Pertemuan kedua berlangsung pada Selasa, 12 Agustus 2012, dengan indikator contoh tanggung jawab, kejujuran dan kebijaksanaan. Guru membagi siswa menjadi empat kelompok belajar di dalam kelas, masing-masing dengan materi yang sama berkaitan dengan pengertian tanggung jawab, keadilan, dan kebijaksanaan. Guru memberikan tanya jawab kepada siswa sebagai kesimpulan dari pelaksanaan pembelajaran aqidah akhlak pada siklus 2.
Data hasil belajar pemahaman materi dilakukan dengan pengujian melalui evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa pada siklus II yaitu dengan melihat rata-rata pre dan post test yang diselesaikan. Hasil belajar dikatakan mengalami peningkatan yang signifikan apabila sesuai dengan indikator keberhasilan yang direncanakan. Data hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4.6 di bawah ini, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada file terlampir.
Selama pembelajaran dari siklus 2 kali pertemuan, tingkat ketuntasan pada awal pretes siklus II hanya mencapai 99% dan pada akhir siklus II (postes) bisa mencapai 100%, bahkan ada siswa yang mendapat nilai sempurna. 90 .Data kegiatan pembelajaran dapat dilihat pada tabel 4.7 di bawah ini dan untuk detailnya dapat dilihat pada file terlampir. Dari tabel di atas terlihat bahwa aktivitas siswa dalam memperhatikan penjelasan guru pada pertemuan pertama adalah 95%, pertemuan kedua adalah 95% dan rata-rata adalah 95.
Pembahasan
Hasil Belajar Siswa
Data diperoleh dari hasil penelitian tentang hasil belajar siswa Siklus I dan Siklus II selama proses pembelajaran dilaksanakan. Untuk lebih jelasnya bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran akhlak akidah dengan menggunakan metode kerja kelompok siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode kerja kelompok dapat meningkatkan hasil belajar akidah akhlak siswa pada materi pemahaman tanggung jawab, keadilan dan kebijaksanaan.
Kegiatan Belajar Siswa
Pada siklus I hanya 65% siswa yang memperhatikan penjelasan guru, sedangkan siswa lainnya masih tidak peduli atau cuek dengan penjelasan guru, malah asyik bercakap-cakap dengan temannya. Hal ini dikarenakan siswa malas atau berbicara dengan teman sebaya atau mainan.Untuk mengatasi hal tersebut guru harus memberikan penjelasan tentang pentingnya belajar aqidah dan akhlak bagi kehidupan sehari-hari.
Simpulan
Saran
Bagi guru, peneliti memberikan saran dalam pelaksanaan pembelajaran khususnya pada pembelajaran akhlak aqidah dengan menggunakan metode kerja kelompok untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Bagi sekolah, peneliti menyarankan agar pihak sekolah lebih memberikan motivasi dan fasilitas kepada guru-guru akhlak akidah yang menerapkan pembelajaran dengan metode kerja kelompok.