• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Penggunaan Metode Webqual 4.0 Pada Analisis Kualitas Website SMK Negeri 2 Purwokerto

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View of Penggunaan Metode Webqual 4.0 Pada Analisis Kualitas Website SMK Negeri 2 Purwokerto"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ISSN: 1978-1520 JTSI, Vol. 4, No. 2, September 2023: 324-334

324

Penggunaan Metode Webqual 4.0 Pada Analisis Kualitas Website SMK Negeri 2 Purwokerto

Implementation of The WebQual 4.0 Method in Website Quality Analysis at SMK Negeri 2 Purwokerto

Nur Isnaeni Khoerida1, Sarmini2

1,2Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Amikom Purwokerto E-mail: 1[email protected], 2[email protected]

Abstrak

Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat akan keberadaan SMK Negeri 2 Purwokerto sebagai penyelenggaran pendidikan formal, maka dari itu SMK Negeri 2 Purwokerto memanfaatkan teknologi informasi. Website menjadi pilihan sekolah sebagai media penyebaran informasi kepada masyarakat terkait dengan pelaksanaan kegiatan di lingkungan sekolah. Salah satu parameter keberhasilan implementasi suatu sistem informasi dapat diukur sejauh mana tingkat kepuasan yang dirasakan oleh pengguna. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi tingkat kepuasan pengguna menggunakan metode webqual 4.0. Responden penelitian sebanyak 289 siswa SMK Negeri 2 Purwokerto. Kuesioner disebar secara online kepada responden untuk memperoleh data penelitian, sedangkan pengolahan data menggunakan Smart-PLS. Hasil penelitian didapatkan nilai R-square yaitu 54% menyatakan bahwa kualitas website SMK Negeri 2 Purwokerto dipengaruhi oleh variabel dari Webqual 4.0. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan pengguna dipengaruhi secara signifikan oleh kualitas website. Hal tersebut diperkuat dengan hasil pengujian hipotesis yang menunjukkan bahwa semua hipotesis yang diusulkan diterima.

Kata kunci: kepuasan pengguna, kualitas, webqual, website

Abstract

To increase public confidence in the existence of SMK Negeri 2 Purwokerto as a provider of formal education, therefore SMK Negeri 2 Purwokerto makes use of information technology. The website is the school's choice as a medium for disseminating information to the public related to the implementation of activities within the school environment. One of the parameters of the successful implementation of an information system can be measured to what extent the level of satisfaction felt by users. Therefore, this research was conducted to find out what factors can influence the level of user satisfaction using the webqual 4.0 method. The research respondents were 289 students of SMK Negeri 2 Purwokerto. Questionnaires were distributed online to respondents to obtain research data, while data processing used Smart- PLS. The results showed that the R-square value was 54% which stated that the quality of the website at SMK Negeri 2 Purwokerto was influenced by variables from Webqual 4.0. This shows that user satisfaction is significantly influenced by website quality. This is reinforced by the results of hypothesis testing which shows that all the proposed hypotheses are accepted.

Keywords: user satisfaction, quality, webqual, website

(2)

325

1. PENDAHULUAN

Penerapan sistem informasi dalam ranah pendidikan sebagai upaya untuk melakukan penyebaran informasi secara luas [1]. SMK Negeri 2 Purwokerto merupakan salah satu sekolah yang sudah menerapkan beberapa sistem informasi untuk meningkatkan kepercayaan kepada masyarakat sebagai tolok ukur untuk keberhasilan dalam mengembangkan sekolah tersebut.

Website menjadi solusi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kredibilitas [2][3][4].

Penerapan ini menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna yang dapat diakses di https://smkn2purwokerto.sch.id/, memuat informasi profil sekolah, penerimaan peserta didik baru, lembaga sertifikasi profesi, kurikulum pembelajaran, osis skada, koperasi berkah santosa, unit produksi, bursa kerja khusus dan e-learning, e-library yang digunakan untuk media pembelajaran siswa SMK Negeri 2 Purwokerto.

Namun dalam implementasinya ini masih terdapat beberapa kendala pada website SMK Negeri 2 Purwokerto pada menu e-library, kurikulum, dan LSP. Beberapa permasalahan yang timbul seperti segi kemudahan pengguna pada menu e-library ini gunakan untuk melihat katalog buku, pada saat memasukkan judul atau penulis buku yang dicari tidak tersedia hal ini karena keterbatasanya pengelola website sehingga isi konten pada website tidak maksimal, kemudian pada menu kurikulum ketika dibuka menu tersebut error ini terjadi karena database pada menu kurikulum belum diaktifkan, tampilan website menu e-library SMK Negeri 2 Purwokerto tata letak navigasi tidak sama pada menu-menu lainya sehingga tampilan website tidak konsisten. Kemudian segi kualitas informasi, website pada menu LSP (Lembaga Sertifikat Profesi) belum menampilkan informasi yang terbaru dan ketidaktersediaan informasi tentang jadwal pelaksanaan LSP yang mengakibatkan siswa kelas XII tidak dapat melihat jadwal atau informasi seputar LSP. Selanjutnya dilihat dari segi kualitas layanan interaksi belum tersedianya layanan komunikasi jika terjadi pengguna website mengalami kendala, tentunya hal ini dapat mempengaruhi tingkat optimalisasi pemanfaatan website sekolah sebagai sarana untuk menyampaikan informasi kepada siswa dan masyarakat tentang lingkungan sekolah, akademi, dan program pembelajaran.

Maka dari itu perlu adanya suatu analisis untuk mengetahui tingkat kualitas layanan e- library, kurikulum dan LSP serta untuk mengukur sejauh mana penerimaan pengguna dalam pemanfaatan. Untuk meningkatkan penggunaan, pentingnya dalam menilai dan mengukur kualitas website [5][6][7]. Pengukuran kualitas website didasarkan pada apa yang dipikirkan dan diharapkan penggunanya [8][9][10][11], yang harus dilakukan untuk mempertahankan eksitensi dan kesuksesan website SMK Negeri 2 Purwokerto melalui internet agar dapat mengembalikan fungsi layanan dengan lebih baik. Oleh karena itu diperlukan analisis untuk mengetahui tingkat kualitas website dalam penggunaannya [12][13].

Webqual merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengukur kepuasan pengguna website. Kualitas website merupakan salah satu cara untuk melakukan komunikasi dengan pengguna, maka dari itu penting untuk membangun kualitas yang baik sejak awal agar dapat menghasilkan luaran yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Telah banyak penggunaan metode webqual dalam pengukuran kepuasan pengguna, dan menemukan bukti bahwa kepuasan dan kemauan pengguna untuk dapat menggunakan website kembali dapat diprediksi dan diketahui menggunakan metode webqual.

2. METODE PENELITIAN

Gambar 1 menunjukkan tahapan penelitian yang dilakukan yang meliputi tahap pengumpulan data yaitu tahap yang dilakukan untuk memperoleh data yang mendukung kegiatan penelitian, pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan wawancara, studi literatur dan juga penyebaran kuesioner. Identifikasi dan perumusan masalah adalah menjelaskan permasalahan penelitian berdasarkan pada data dan informasi yang telah diperoleh sebelumnya.

(3)

326

Selanjutnya penentuan populasi dan sampel penelitian serta penyebaran kuesioner kepada responden yang telah ditentukan jumlahnya pada penetapan sampel penelitian. Tahap selanjutnya, setelah data hasil kuesioner diperoleh maka dilakukan analisis data dan pengujian hipotesis untuk mengetahui hasil penelitian.

Gambar 1. Konsep Penelitian 2.1. Penentuan Sampel

Pada penelitian populasi adalah seluruh civitas akademik di SMK Negeri 2 Purwokerto 1714 orang, dimana terdiri dari 26 staf karyawan, 93 guru dan 1.598 siswa. Dalam penggunaan tabel penentuan berdasarkan Isaac dan Michael pada penelitian ini menetapkan taraf keyakinan sebesar 95% dan batas kesalahan sebesar 5% [14], sehingga diperoleh sebanyak 289 responden yang terdiri dari siswa, staf karyawan dan guru di SMK Negeri 2 Purwokerto.

2.2. Hipotesis Penelitian

Terdapat 3 hipotesis yang diusulkan, model konseptual yang menggambarkan hubungan masing-masing variabel ditunjukkan pada Gambar 2 dibawah berikut:

H1: Kepuasan pengguna secara signifikan dipengaruhi usability.

H2: Kepuasan pengguna secara signifikan dipengaruhi information quality H3: Kepuasan pengguna secara signifikan dipengaruhi service interaction quality

(4)

327

Gambar 2 Model Penelitian [10]

2.3. Penyebaran Kuisioner

Penyusunan kuisioner dibuat dengan google form, kuisioner terdiri dari 25 pertanyaan yang terdiri dari pertanyaan variabel independent dan variabel dependent untuk disebarkan kepada responden yang telah ditentukan sebelumnya. Skala yang digunakan untuk mengukur setiap indikator pernyataan adalah skala sangat tidak setuju hingga setuju sekali (skala 5 poin). Berikut ini Tabel 1 merupakan indikator pernyataan pada penelitian ini:

Tabel 1. Indikator Pernyataan [15]

No Variabel Pernyataan

1. Usability

Mudah dalam mengoprasikan website Mudah dalam berinterksi dengan website Mudah melakukan navigasi pada website Penggunaan website mudah

Jenis website sesuai dengan tampilannya Akses ke website mudah

Pengguna merasakan pengalaman yang baik setelah menggunakan website

Tampilan website menarik

2 Information quality

Informasi yang disediakan website akurat

Informasi yang disediakan website dapat di percaya Informasi yang disajikan bersifat uptodate

Informasi yang disediakan website relevan Informasi yang disajikan mudah di pahami

Informasi yang disajikan sesuai dengan detail yang ada Format informasi sesuai

3 Service interaction quality

Reputasi website baik

Saat pengguna mengunakan website merasa aman Kerahasiaan informasi pengguna terjaga

Ada ruang personalia yang disediakan website Tersedia ruang komunikasi pada website

Tersedia kemudahan komunikasi antar pengguna 4 Kepuasan

Pengguna

Pengguna merasa puas dengan informasi yang disajikan karena sesuai dengan kebutuhan informasi pengguna Kualitas pelayanan website memuaskan

(5)

328

Merasa puas menggunakan website (kirim file, unduh file, komentar dll)

Bersedia merekomendasikan kepada teman dan kerabat untuk keperluan pendidikan

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Pengujian Model Pengukuran (Outer Model)

3.1.1 Uji Validitas

Pada pengujian validitas digunakan untuk menguji kevalidan tiap-tiap indikator, pengujian validitas menggunakan 25 pertanyaan.

a. Convergent Validity

Convergent validity dapat diketahui berdasarkan nilai loading factor. Dari hasil pengujian menunjukan bahwa loading factor bernilai diatas 0,7 maka seluruh indikator tiap pertanyaan dianggap valid dan dapat dilakukan pengujian uji validitas.

Tabel 2. Hasil Uji Loading Factor Indikator Usability Information

Quality

Service Interaction

Quality

Kepuasan Pengguna

X1.1 0,866

X1.2 0,895

X1.3 0,877

X1.4 0,878

X1.5 0,876

X1.6 0.879

X1.7 0,846

X1.8 0,796

X2.1 0,795

X2.2 0,750

X2.3 0,782

X2.4 0,798

X2.5 0,788

X2.6 0,782

X2.7 0,752

X3.1 0,734

X3.2 0,779

X3.3 0,787

X3.4 0,714

X3.5 0,821

X3.6 0,748

Y1.1 0,836

Y1.2 0,834

Y1.3 0,716

Y1.4 0,767

(6)

329

Berdasarkan pada Tabel 2, dari 25 indikator pertanyaan menunjukkan bahwa nilai uji convergent validity dinyatakan valid karena semua indikator pertanyaan pada loading factor memiliki nilai > 0,7 dengan kata lain indikator tersebut sudah memenuhi kriteria pengujian validitas.

b. Average Variance Extracted (AVE)

Pada hasil uji convergent validity berdasarkan nilai AVE, jika nilai AVE lebih tinggi dari 0,5 makan nilai terpenuhi. Tabel 3 menyajikan secara detail hasil uji AVE.

Tabel 3. Hasil Uji AVE

Variabel Average Variance Extracted (AVE)

Usability 0,747

Information quality 0,606

Service interaction quality 0,585

Kepuasan Pengguna 0,624

Dari tabel 3 menunjukan bahwa syarat pengujian AVE telah terpenuhi dikarenakan nilai AVE yang diperoleh lebih tinggi dari 0,5.

c. Discriminant Validity

Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai cross loading terhadap variabel laten.

Tabel 4. Hasil Uji Discriminant Validity (Cross Loading) Indikator Usabillity Information

Quality

Service Interaction

Quality

Kepuasan Pengguna

X1.1 0,866 0,265 0,316 0,515

X1.2 0,895 0,296 0,367 0,526

X1.3 0,877 0,294 0,422 0,574

X1.4 0,878 0,328 0,396 0,517

X1.5 0,876 0,246 0,407 0,541

X1.6 0,879 0,308 0,405 0,523

X1.7 0,846 0,361 0,479 0,528

X1.8 0,796 0,271 0,423 0,506

X2.1 0,309 0,795 0,373 0,413

X2.2 0,259 0,750 0,297 0,468

X2.3 0,277 0,782 0,373 0,443

X2.4 0,263 0,798 0,397 0,468

X2.5 0,244 0,788 0,361 0,428

X2.6 0,274 0,782 0,335 0,447

X2.7 0,217 0,752 0,358 0,415

X3.1 0,375 0,330 0,734 0,403

X3.2 0,376 0,348 0,779 0,390

X3.3 0,377 0,428 0,787 0,431

X3.4 0,318 0,346 0,714 0,367

X3.5 0,370 0,377 0,821 0,420

X3.6 0,319 0,257 0,748 0,370

Y1.1 0,505 0,501 0,401 0,836

Y1.2 0,476 0,437 0,406 0,834

Y1.3 0,514 0,430 0,448 0,716

Y1.4 0,430 0,416 0,384 0,767

(7)

330

Pada Tabel 4, bisa dilihat bahwa antar indikator lainnya pada konstruk memiliki perbedaan pada setaip blok konstruk lainnya. Hal ini dilihat dengan nilai loading pada kolom yang bernilai ditebalkan lebih tinggi dari pada indikator lainnya.

3.1.2 Uji Reliabilitas

Pada pengujian reabilitas tabel 5 menunjukan pengukuran kekonsistenan atau reliabel.

Pengujian reliabilitas dikatakan reliabel ketika nilai koefisien lebih tinggi dari 0,7.

a. Composite Reliability

Composite reliability bagian dari pengujian reliabilitas. Composite reliability dinyatakan reliabel jika nilai > 0,7. Berikut ini merupakan hasil dari pengujian composite reliability:

Tabel 5. Hasil Composite Reliability

Variabel Composite Reliability

Usability 0,959

Information quality 0,915

Service interaction quality 0,894

Kepuasan Pengguna 0,869

Dari hasil uji composite reliability yang diperoleh hal ini menunjukan bahwa penelitian ini sudah reliabel atau konsisten yang baik sesuai dengan batas persyaratan uji composite reliabilitas.

b. Cronsbach’s Alpha

Untuk memastikan bahwa pengujian reliabilitas memenuhi syarat maka diperlukan nilai cronbach’s alpha diatas 0,7. Hasil perolehan nilai cronbach’s alpha disajikan pada Table 6 berikut:

Tabel 6. Nilai Cronbach's Alpha

Variabel Cronbach’s Alpha

Usability 0,952

Information quality 0,891

Service interaction quality 0,857

Kepuasan Pengguna 0,797

Pada Tabel 6 dapat dilihat pengujian cronbach’s alpha, seluruh variabel memiliki nilai lebih tinggi 0,7, atau dapat dikatakan bahwa syarat uji reliability model penelitian telah terpenuhi.

3.2 Pengujian Model Struktural (Inner Model)

3.2.1 R-Square

Terdapat tiga kategori dalam pengelompokan pada nilai r-square, nilai 0,67 memiliki arti nilai bobot kuat, 0,33 artinya sedang dan 0,19 artinya lemah. R-square memberikan ukuran yang baik hasil yang telah di teliti dengan replika model, berdasarkan total hasil penelitian yang dijelaskan.

Tabel 7 Hasil Uji R-Square

Variabel Dependent R-Square

Kepuasan pengguna 0,540

(8)

331

Berdasarkan pengukuran r-square pada Tabel 7 didapatkan nilai sebesar 0,540 menunjukkan pengaruh sedang yang berarti variabel kepuasan pengguna dapat dipengaruhi oleh semua variabel sebesar 54% sedangkan 46% merupakan pengaruh dari luar.

3.2.2 F-Square

Nilai F-square digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel terhadap variabel lain dalam model struktural.

Tabel 8 Hasil UJi F-Square

Variabel Independent Variabel Dependent (Kepuasan Pengguna

Usability 0,287

Information quality 0,206

Service interaction quality 0,041

Pada Tabel 8 menunjukan usability terhadap kepuasan pengguna sebesar 0,287 yang artinya lebih dari 0,15 maka diartikan berpengaruh cukup. Information quality terhadap kepuasan pengguna sebesar 0,206 yang artinya lebih dari 0,15 maka diartikan berpengaruh cukup. Service interaction quality terhadap kepuasan pengguna sebesar 0,041 yang artinya lebih besar dari 0,02 maka diartika berpengaruh lemah.

3.2.3 Path Coeffisient

Pengujian path coeffisient untuk mengetahui nilai signifikan pengaruh antara variabel laten dilakukan dengan bootstapping.

Tabel 9. Hasil Path Coefficients Hipotesis

Original Sample

(O)

Sample Mean

(M)

Standar Deviation (STDEV)

T Statistics (|O/STDEV)

P

Values Hasil

X1 → Y 0,416 0,420 0,062 6,759 0,000 Diterima

X2 → Y 0,351 0,347 0,058 6,068 0,000 Diterima

X3 → Y 0,166 0,169 0,064 2,587 0,010 Diterima

Hasil pengujian masing- masing hipotesis pada path coefficient berdasarkan nilai t-value dan p-value pada Tabel 9 sebagai berikut:

H1: Kepuasan pengguna secara signifikan dipengaruhi usability.

Berdasarkan Tabel 9 hasil path coefficient maka H1 membuktikan bahwa memiliki pengaruh signifikan terhadap kepusan pengguna. Hasil pengujian menunjukkan nilai path coefficient usability adalah 0,416 dan t-value yaitu sebesar 6,759 dengan p-value sebesar 0,000.

Maka dari hasil pengujian nilai t-value > 1,96 dengan p-value < 0,05, sehingga H1 dinyatakan diterima. Dapat dikatakan bahwa kepuasan pengguna website SMK Negeri 2 Purwokerto dipengaruhi secara signifikan oleh variable usability.

H2: Kepuasan pengguna secara signifikan dipengaruhi information quality.

Berdasarkan Tabel 9 hasil path coefficient maka H2 membuktikan bahwa memiliki pengaruh signifikan terhadap kepusan pengguna. Hasil pengujian menunjukkan nilai path coefficient information quality adalah 0,351 dan t-value yaitu sebesar 6,068 dengan p-value sebesar 0,000. Maka dapat diketahui bahwa t-value >1,96 dengan p-value < 0,05, sehingga H2 dinyatakan diterima. Oleh karena itu kepuasan pengguna website SMK Negeri 2 Purwokerto secara signifikan dipengaruhi information quality.

(9)

332

H3: Kepuasan pengguna secara signifikan dipengaruhi service interaction quality.

Berdasarkan Tabel 9 hasil path coefficient maka H3 membuktikan bahwa memiliki pengaruh signifikan terhadap kepusan pengguna. Hasil pengujian menunjukkan nilai path coefficient Service interaction quality adalah 0.166 dan t-value yaitu sebesar 2.587 dengan p- value sebesar 0,010 maka H3 dinyatakan diterima. Oleh karena itu, kepuasan pengguna website SMK Negeri 2 Purwokerto secara signifikan dipengaruhi variabel service interction quality.

3.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan ketiga hipotesis penelitian yang telah dilakukan pengujian diketahui bahwa seluruh variabel berpengaruh tehadap kepuasan pengguna.

Dapat dilihat dari H1 yaitu kepuasan pengguna secara signifikan dipengaruhi usability dimana nilai t-value adalah 6,759 dan p value 0,000 hal ini menunjukan bahwa t-value bernilai lebih tinggi dari 1,96 dan p value lebih kecil dari 0,05 dengan kata lain bahwa H1 diterima.

Berdasarkan indikator variabel usability seperti website yang mudah diakses dan dioperasikan serta memiliki tampilan yang menarik dapat meningkatkan kepuasan pengguna.

Dapat dilihat dari H2 yaitu kepuasan pengguna secara signifikan dipengaruhi information quality dimana t-value yang diperoleh adalah 6,068 dan p value 0,000 sehingga H2 dinyatakan diterima karena t-value memiliki nilai yang lebih dari 1,96 dan p-value kurang dari 0,05.

Berdasarkan indikator variabel information quality seperti website yang menyajikan informasi yang akurat, relevan dan mudah dipahami menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan kepuasan pengguna.

Dapat dilihat dari kepuasan pengguna secara signifikan dipengaruhi service interaction quality dimana t-value adalah 2,587 dan p-value 0,010 maka dapat dikatakan bahwa H3 diterima karena t-value diatas 1,96 dan p-value lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan indikator variabel service interction quality seperti website menyediakan reputasi yang baik, merasa aman dalam menggunakan website, website memberikan ruang untuk komunikasi menarik dapat meningkatkan kepuasan pengguna.

Kemudian dari hasil penilitian didapatkan nilai r-square dimana r-square ini digunakan untuk melihat seberapa pengaruhnya variabel independent terhapat variabel dependent yaitu sebesar 0,540 maka berpengaruh sedang, dapat disimpulkan bahwa 54% variabel kepusan pengguna dipengaruhi metode webqual 4.0 sisanya sebesar 46% dipengaruhi oleh variabel diluar penelitian ini. Dari hasil pengujian penelitian kualitas website dilihat dari nilai r- square memiliki kualitas sebesar 54%.

4. KESIMPULAN DAN SARAN

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa dari 3 hipotesis yang diusulkan berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna website SMK Negeri 2 Purwokerto. Hal tersebut dilihat dari H1 usability dengan nilai t-value 6,759 dan p-value < 0,05 yaitu 0,000 yang artinya H1 diterima. H2 iInformation quality dengan nilai t-value 6,068 dan p-value < 0,05 yaitu 0,000 yang artinya H2 diterima. H3 service interaction quality dengan nilai t-value 2,587 dan p-value

< 0,05 yaitu 0,010 yang artinya H3 diterima. Pada akhirnya penggunaan metode webqual ini dapat menemukan bukti bahwa metode ini dapat digunakan untuk mengukur kepuasan pengguna website, dengan hasil pengujian menunjukkan bahwa kepuasan pengguna website dipengaruhi secara signifikan oleh seluruh variabel webqual. Penelitian ini masih mempunyai banyak gap, sehingga penelitian selanjutnya dapat menambahkan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna sebagai variabel tambahan dan juga mengintegrasikan dengan metode lain untuk dapat mengeksplorasi lebih dalam faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna website.

(10)

333

DAFTAR PUSTAKA

[1] V. Simanjuntak and S. E. Susanti, Elva, “Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan dan Penyewaan Properti Berbasis Web di Kota Batam,” Comasie, Vol. 6, No. 2, pp.

107–118, 2020.

[2] I. Agustian, H. E. Saputra, and A. Imanda, “Pengaruh Sistem Informasi Manajamen Terhadap Peningkatan Kualitas Pelayanan di PT. Jasaraharja Putra Cabang Bengkulu,”

Prof. J. Komun. dan Adm. Publik, Vol. 6, No. 1, pp. 42–60, 2019, doi:

10.37676/professional.v6i1.837.

[3] N. F. Amalia and E. Zuraidah, “Analisa Kualitas Layanan Web Pendaftaran Online pada MI Satria Menggunakan Metode Servqual,” Resolusi Rekayasa Tek. Inform. dan Inf., Vol. 2, No. 6, pp. 274–282, 2022, doi: 10.30865/resolusi.v2i6.420.

[4] A. S. Setiawan and F. P. Sihotang, “Sistem Informasi Manajemen Perancangan Monitoring Kinerja Teknisi Servis Berbasis Website Dengan Metode Rational Unified Process (RUP),” J. Teknol. Sist. Inf., Vol. 3, No. 2, pp. 189–201, 2022, doi:

10.35957/jtsi.v3i2.3028.

[5] Minarwati and Intan Hidayah, “Penerapan Metode Webqual 4.0 Untuk Analisis Kualitas Website STMIK El Rahma Terhadap Kepuasan Pengguna,” FAHMA – J. Inform.

Komputer, Bisnis dan Manaj., Vol. 22, No. 2, pp. 87–99, 2022.

[6] G. F. Mandias, S.Kom, M.Cs, Y. Septiawan, and M. J. Bojoh, “Analisis Kualitas Website Menggunakan Metode Webqual 4.0 dan IPA Terhadap Situs Sla Tompaso,” CogITo Smart J., Vol. 7, No. 2, pp. 396–406, 2021, doi: 10.31154/cogito.v7i2.331.396-406.

[7] A. Muhsin and D. A. Zuliestiana, “Analisis Pengaruh Kualitas Website (Webqual) 4.0 Terhadap Kepuasan Pengguna Bukalapak di Kota Bandung,” e-Proceeding Manag., Vol.

4, No. 3, pp. 18–19, 2017.

[8] T. Sentia, M. Mustafia, and E. Zuraidah, “Analisa Kualitas Layanan pada E-learning di Sekolah Menggunakan Metode Servqual,” J. Informatics Manag. Inf. Technol., Vol. 2, No. 3, pp. 100–108, 2022.

[9] F. Muttakin, D. D. Aprillia, and M. Kumalasari, “Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Website Terhadap Pengguna Akhir Menggunakan Webqual 4.0,” J. CoSciTech (Computer Sci. Inf. Technol., Vol. 3, No. 3, pp. 300–308, 2022.

[10] L. Putra Pratama, D. Pratama, and R. Teguh, “Analisis Kepuasan Pengguna Aplikasi Absen di Institusi XYZ Menggunakan Metode End User Computing Satisfaction (EUCS),”

JTSI, Vol. 4, No. 1, pp. 63–74, 2023.

[11] S. D. Silaban and D. Pibriana, “Penggunaan Model UEQ untuk Menganalisis Kualitas Pengalaman Pengguna Aplikasi Xaris di Gereja Methodist Indonesia,” J. Teknol. Sist.

Inf., Vol. 3, No. 2, pp. 229–242, 2022, doi: 10.35957/jtsi.v3i2.3016.

[12] V. Sandri and D. Novita, “Analisis Kualitas Website SIMPEBAJA dari Faktor Kepuasan Pengguna Menggunakan Metode Webqual,” J. Teknol. Sist. Inf., Vol. 4, No. 1, pp. 99–

109, 2023.

(11)

334

[13] A. Yudistira and D. Novita, “Analisis Kepuasan Pengguna Aplikasi Arsip Digital Menggunakan Model End User Computing Satisfaction (EUCS),” J. Teknol. Sist. Inf., Vol. 3, No. 2, pp. 176–188, 2022, doi: 10.35957/jtsi.v3i2.3059.

[14] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, 3rd ed. Bandung: Alfabeta, 2022.

[15] M. J. Roche, A. L. Pincus, M. R. Lukowitsky, K. S. Ménard, and D. E. Conroy, “An Integrative Approach to The Assessment of Narcissism,” J. Pers. Assess., Vol. 95, No. 3, pp. 237–248, 2013, doi: 10.1080/00223891.2013.770400.

Referensi

Dokumen terkait

Dari semua pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data yang dilakukan pada penelitian analisis kualitas website dengan 4 variabel kegunaan ( usability ),

agar lebih menarik dan sesuai dengan tipe website sehingga dapat membuat pengguna lebih puas saat melakukan kunjungan pada website , sedangkan untuk Information

Dari semua pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data yang dilakukan pada penelitian analisis kualitas website dengan 4 variabel kegunaan ( usability ),

agar lebih menarik dan sesuai dengan tipe website sehingga dapat membuat pengguna lebih puas saat melakukan kunjungan pada website , sedangkan untuk Information

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diharapakan pihak Tokopedia meningkatkan kualitas website dari segi usability dan service interaction karena variabel tersebut

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diharapakan pihak Tokopedia meningkatkan kualitas website dari segi usability dan service interaction karena variabel tersebut

Aspek yang perlu diperhatikan dalam analisis User Satisfaction website BNPB adalan Usability (kegunaan), Information Quality (kualitas informasi), dan Interaction

Daftar Pernyataan Dimensi Usability Quality [7], [8] Dimensi Kode Pernyataan Usability Quality C1 Pengguna dengan mudah dapat belajar menggunakan website C2 Interaksi pengguna