• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN HADIS ASBAB AL-NUZUL DALAM PENAFSIRAN DR. AISYAH ABDURRAHMAN (TELAAH SURAT AD-DUHA DALAM KITAB AL-TAFSIR AL-BAYANI LI AL-QUR’AN AL-KARIM) - Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGGUNAAN HADIS ASBAB AL-NUZUL DALAM PENAFSIRAN DR. AISYAH ABDURRAHMAN (TELAAH SURAT AD-DUHA DALAM KITAB AL-TAFSIR AL-BAYANI LI AL-QUR’AN AL-KARIM) - Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

Ayah dan Ibu tersayang, saya ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak Kaliri dan Mama Ronipah yang tak kenal lelah memberikan dukungan dan keyakinan dalam apapun jalan dan keputusan yang saya ambil. Mba saya tercinta dan suami Mas Anang, Mba Ika Fitria yang selalu menjadi kakak perempuan, inspirasi dan sahabat sepanjang masa. Transliterasi kata Arab yang digunakan dalam penulisan skripsi ini diatur dengan Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan 0543b/U/1987.

Ketentuan ini tidak diperlukan untuk kata-kata Arab yang telah diserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti doa, zakat, dan sebagainya, kecuali jika diinginkan pengucapan yang berbeda).

Kata Sandang Alif dan Lam

Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat Ditulis menurut penulisnya

Huruf Kapital

Nama peribadi yang didahului oleh kata nama, kemudian yang ditulis dengan huruf besar ialah huruf pertama nama peribadi, bukan huruf pertama nama.

Pengecualian

Dalam wacana 'ulum al-Qur'an terdapat perbincangan yang dinamakan Asbab al-Nuzul yang mengkaji peristiwa-peristiwa seputar turunnya al-Quran. Dalam penulisan ini, penulis cuba mengkaji riwayat-riwayat Esbab al-Nuzul dalam surah ad-Duha. Setelah diteliti, penulis mendapati beberapa perkara menarik daripada riwayat Asbab al-Nuzul tentang surat tersebut.

Riwayat Asbab al-Nuzul surat ad-Duha adalah tafsir ulama, maka tidak ada sanadnya seperti riwayat hadis. Dari sini penulis berpendapat bahawa sejarah Asbab al-nuzul surat ad-Duha dalam kitab Dr.

ب ميحرلا نمحرلا الله مس

Latar Belakang

Secara umum latar belakang sejarah turunnya ayat-ayat Al-Qur’an dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu: latar belakang sejarah makro dan latar belakang sejarah mikro. Menurut Nasr Abu Zeid, baik Al-Qur'an maupun turunnya Al-Qur'an sama-sama mempunyai sejarah yang kontekstual.4. Ayat-ayat Al-Qur'an yang diturunkan Allah juga memerlukan alasan-alasan turunnya wahyu yang dapat dipahami dengan menggunakan ilmu hadis.

Oleh karena itu, turunnya ayat suci Al-Qur’an pada masa Nabi disesuaikan dengan arah pembentukan dan perkembangan masyarakat ke arah yang lebih ideal, yaitu masyarakat Islam. Artinya ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan berdialog dengan realitas yang sudah terbentuk. Quraish Shihab, Landasan Al-Qur'an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat, Mizan, Bandung, 2007, hal.88.

10 Muhammad Ali ash-Shabuuniy, At-Tibyan fi Ulum Al-Qur'an, trans: Aminuddin, Kajian Ilmu Al-Qur'an, Pustaka Setia, Bandung, 1998, hal. Oleh karena itu, asbab nuzul (peristiwa yang terjadi dan disertai turunnya ayat Al-Qur'an) sangat diperlukan untuk memahami suatu kondisi. Alasan Aisyah Abdurrahman keterlambatan turunnya wahyu yang disampaikan al-Razi tidak tepat, tidak masuk akal dan tidak ada kaitannya dengan Al-Qur'an.

Sebab tujuan Bayan al-Quran adalah untuk memenuhi segala tuntutan keadaan yang berkaitan dengan tujuan tersebut. Artinya, jika Al-Qur'an tidak membahas hal-hal semacam ini, berarti yang penting adalah hakikat keadaan itu sendiri, dan bukan rincian parsialnya. Kedua, memposisikan Al-Quran sebagai suatu kesatuan yang bercirikan penyajiannya dalam gaya bahasa yang unik, sehingga patut dipelajari secara utuh.

Aisyah Abdurrahman menolak kewujudan Israel untuk turut serta dalam penjelasan makna yang terkandung dalam al-Quran. Ini kerana al-Quran menggunakan bahasa universal menyampaikan akhlak yang baik, bukan menyampaikan bahasa mistik dan sejarah.

Rumusan Masalah

Aisyah Abdurrahman seperti yang telah disampaikan sebelumnya, terinspirasi dari gurunya yang juga suaminya, Amin al-Khuli, dimana guru tersebut berpandangan bahwa Asbab al-Nuzul tidak boleh dijadikan sebagai penentu atau alasan, yang tanpanya tidak akan ada satu ayat pun yang menjadi ayatnya. terungkap. Aisyah Abdurrahman dan Amin al-Khuli sama-sama berpendapat bahwa narasi tradisional mengenai “peristiwa turunnya wahyu” adalah sesuatu yang patut diperhatikan hanya sebatas dan dalam arti bahwa peristiwa tersebut merupakan informasi kontekstual yang berkaitan dengan turunnya suatu ayat, karena peristiwa tersebut adalah peristiwa. bukanlah tujuan sebab (kondisi mutlak) mengapa wahyu itu terjadi. 15.

Tujuan Penulisan

Kegunaan Penulisan

Tinjauan Pustaka

Kajian ini cuba menilai dan memilih daripada pelbagai riwayat asbab al nuzul berdasarkan riwayat pertama yang juga menjadi saksi kejadian (sahabat). Selanjutnya, beliau menjelaskan segala yang nampak bertentangan antara riwayat al-Bukhari tentang asbab al-Nuzul, kerana Sahih al-Bukhari merupakan salah satu kitab hadith yang paling luas mengandungi riwayat Asbab al-Nuzul dan paling tinggi kedudukannya dari segi keaslian dan sahabat. Hadis Asbab al-Nuzul yang paling banyak diriwayatkan ialah Ibn Abbas. 16. Ibnu Muhdir dalam tulisannya yang berjudul Nilai-nilai Hadis Asbab al-Nuzul dalam Sunan Al-Darimi.

Kitab ini berkaitan dengan nilai sanad, bukan dengan matan hadis-hadis asbab al-nuzul yang terdapat dalam kitab Sunan al-Darimi, iaitu bagaimana nilai kesahihan sanad hadis asbab al-nuzul. 17 Ibnu Muhdir, Nilai Hadis Asbab al-Nuzul dalam Sunan al-Darimi (Projek Universitas Agama IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tidak diterbitkan. Neila Meuthia Diena Rochman dalam tulisannya berjudul Keaslian Hadis Asbab al-Nuzul al-Wahidi. (Baca surat pendek Sejarah di atas).

Penulisan ini berkaitan dengan nilai kesahihan sanad dalam sejarah surat-surat pendek yang terdapat dalam kitab Asbab al-Nuzul al-Wahidi. 18. Daripada beberapa literatur yang telah dikaji, tidak ada satu pun yang membincangkan secara khusus, mendalam dan menyeluruh tentang penggunaan hadis Asbab al-Nuzul dalam tafsir Dr.

Metodologi Penulisan 1. Sumber Data

  • Metode Analisis

Tidak lupa pula berbagai referensi yang ditulis oleh para ulama dan intelektual baik berupa kritik, tafsir, analisis maupun karya akademis terkait Ulum al-Hadits. Untuk memperoleh data akurat yang pada akhirnya dapat digunakan untuk merumuskan proposisi yang andal, penulis harus memilih metode analisis yang tepat. Oleh karena itu, penentuan metode analisis harus dijelaskan seperlunya, yaitu prinsip dan alasan dipilihnya metode tersebut.

Metode validasi sanad hadis adalah seluruh syarat atau kriteria yang harus dipenuhi oleh suatu sanad hadis yang bermutu autentik.20 b. Metode deduktif dalam wacana Asbab al Nuzul sebenarnya diperkenalkan oleh para ulama yang mempelajari Asbab al Nuzul. Dalam kajian mereka dikenal dengan sebutan al-'ibrah bi general al-lafz la bi special al-.

Dalam kajian mereka dikenal dengan sebutan al-ibrah bi spesifik al-sabab la bi umum al-lafz. 22 Dari sudut pandang metode ini, setiap sejarah Asbab al-Nuzul harus dipahami berdasarkan kekhususan peristiwa yang melatarbelakanginya, bukan berdasarkan kaidah pemahaman umum redaksi Asbab al-Nuzul. Oleh karena itu, proses analisis yang dilakukan merupakan suatu langkah tertentu sesuai kaidah ilmu sejarah. Data sejarah selalu dikaitkan dengan aktor, waktu dan tempat yang mempunyai nilai tersendiri, karena pada hakikatnya sejarah tidak dapat terulang kembali.

Data yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber, diseleksi dan disusun menjadi hubungan-hubungan nyata sehingga terbentuk. 21Zumrodi, Kajian Analisis Ka'idah “Al-Ibrah Bi Khususnya Al-Sabab La Bi Umum Al-Lafdhi” dan Konsekuensinya Terhadap Posisi Moderasi Beragama; Volume 16, Edisi 1, Februari 2022, hal. Volume 16, Edisi 1 Februari 2022.

Sistematika Penulisan

Aisyah Abdurrahman meliputi bekas; nama, kelahiran dan kematian, lain-lain; guru, pelajar, pihak ketiga; hasil kerja dr. Aisyah Abdurrahman memahami dan menggunakan Asbab al-Nuzul dalam tafsirnya berkenaan pengajian Asbab al-Nuzul. Bab keempat adalah kajian tentang kesahihan hadis Asbab al-Nuzul dalam kitab al-Tafsir al-Bayani li al-Qur'an al-Karim dengan pelaksanaan takhrij al-hadith yang pertama.

Aisyah Abdurrahman merupakan seorang penafsir perempuan masa kini yang menggunakan pendekatan sastra dalam menafsirkan Al-Qur'an atau disebut dengan metode al-istiqrai (metode induktif). Dengan metode ini Binti Syathi telah melakukan terobosan yang cukup segar dan cerdas dalam memahami teks Al-Qur'an, yaitu dengan berusaha mengembalikan makna asli kata tersebut sesuai dengan apa yang dikehendaki Al-Qur'an, atau biarkan saja. Al-Qur'an berbicara sendiri, yaitu dengan melakukan metode istiqrar terhadap seluruh kata yang dimaksud dengan segala ragam turunannya dalam beberapa ayat, kemudian melihat apa makna yang terkandung dalam kata-kata tersebut, kemudian melalui kekuatan analisanya ia menentukan arti kata-kata itu. Aisyah Abdurrahman menggunakan makna konteks diantaranya; Metodologi yang ditekankan adalah kajian pengetahuan tata bahasa bahasa, konteks yang dimaksud adalah bagaimana kalimat terbentuk ketika kata tersebut digunakan.

Hal ini bertujuan untuk mengetahui makna kata yang diharuskan oleh kalimat, hal ini sesuai dengan dasar metode penjelasan, yaitu al-Qur’an yufassiru ba’duhu ba’da (al-Qur’an menjelaskan dengan sendirinya). ). Kedua, kerana dalam memahami makna al-Quran, ia menggunakan data sejarah sebagai unsur luaran, maka konteks yang disebutkan di sini boleh menjadi Asbab al-Nuzul baik secara mikro mahupun makro (menggunakan istilah Fazlur Rahman). Asbab al-Nuzul surat ad-Duha adalah Sahih dari segi sanadnya dan dari sudutnya jelas bahawa terdapat suatu peristiwa sebelum turunnya al-Quran atau suatu peristiwa yang berlaku sebelum turunnya wahyu (surat ad). -Duha).

Demikianlah hasil penulisan tentang penggunaan dan pengertian hadis Asbab al-Nuzul yang dikemukakan oleh Dr. Secara umumnya, dapat disimpulkan bahawa riwayat Asbab al-Nuzul hanyalah jumlah yang sedikit jika dibandingkan dengan keseluruhan ayat al-Quran. Jika dikaitkan dengan kisah Asbab al-Nuzul, surah ad-Duha atau surah-surah pendek yang lain, maka akan didapati (menggunakan rujukan ilmu hadis) klasifikasi sahih, hasan dan dhaif.

Saran-saran

Beberapa cerita ini juga mengandung banyak inkonsistensi, dan dalam banyak kasus hanya mengungkapkan peristiwa-peristiwa sepele yang tidak diketahui kejadiannya. Agar kita mempunyai gambaran utuh tentang dialektika teks dan konteks, sehingga dapat dilakukan upaya untuk mengontekstualisasikan makna dan makna Al-Qur'an dan Hadits.

Kata Penutup

Hermeneutika kebebasan manusia dalam penafsiran Al-Qur'an, kajian pemikiran 'Aishah 'Abdurrahman Binti al-Shâţi'. Kajian Metode Tafsir Al Tafsir Al-Tafsir Al Bayani Lil Quran Al Karim Karya Aisyah Binti Syathi. Bintu Syati'dan tafsirnya terhadap Surat Al-'Asr dalam kitab At-Tafsir Al-Bayani Lil Qur'Anil Karim.

Referensi

Dokumen terkait

Penulis tertarik memaparkan penafsiran kata rezeki dalam ayat-ayat Al-Qur’a>n menggunakan kitab tafsir tafsir Al-Qur’a>n al-Az{im atau yang lebih dikenal dengan nama kitab Tafsir Ibnu