• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengolahan Limbah Domestik

N/A
N/A
Muhammad Isra Anavhalis

Academic year: 2024

Membagikan " Pengolahan Limbah Domestik"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENGOLAHAN LIMBAH DOMESTIK

MUHAMMAD ISRA ANAVHALIS J0313211039

TEKNIK DAN MANAJEMEN LINGKUNGAN SEKOLAH VOKASI

IPB UNIVERSITY

2023

(2)

PEMBAHASAN A. Limbah Domestik

Limbah pada dasarnya adalah segala sesuatu yang dibuang atau dikeluarkan dari sumber produksinya oleh manusia, proses alami, atau bahkan mungkin tidak mempunyai nilai ekonomi tetapi mempunyai nilai ekonomi positif, termasuk sampah rumah tangga.

berdasarkan sumbernya terdapat tiga jenis limbah: limbah domestik (rumah tangga), yang berasal dari pemukiman, perdagangan, dan rekreasi; limbah industri; dan rembesan sampah serta limpasan air hujan. Menurut sumbernya, limbah memiliki komposisi yang berbeda-beda, sangat bervariasi tergantung bahan dan proses yang dialaminya (Fitriyanti R 2020). Limbah domestik atau sampah rumah tangga terdiri dari limbah yang dibuang dari kamar mandi, dapur, dan toilet. Pengotor tersebut antara lain campuran senyawa organik dan mineral dalam berbagai bentuk dan ukuran, antara lain partikel besar dan kecil, benda padat, serta sisa larutan yang masih mengambang dalam bentuk koloid dan setengah koloid.

Limbah domestik yang merupakan penyebab pencemaran terbesar di saluran air pesisir merupakan sampah yang dibuang dari pemukiman, pasar, pertokoan, dan tempat kerja.

Sementara itu, yang dimaksud air domestik merupakan limbah dari aktivitas rutin manusia yang meliputi penggunaan air. Ukuran, kadar, dan/atau jumlah bahan berbahaya yang terdapat dalam air limbah rumah tangga sebelum dibuang atau dibuang ke air permukaan merupakan persyaratan mutu air limbah domestik. Terdapat persyaratan mutu air limbah domestik dalam hal pH, BOD, COD, TSS, minyak dan lemak, amonia, dan total coliform. Idealnya sebelum air limbah dibuang ke saluran air harus diolah terlebih dahulu dalam tangki peresapan. Prinsip dasarnya adalah bahwa air limbah yang dilepas ke lingkungan sudah tidak berbahaya lagi bagi kesehatan lingkungan (Sulistia S et al 2019). Air Limbah yang tidak dikelola dengan baik dapat berdampak sangat luas, misalnya dapat meracuni air minum, meracuni makanan hewan, menjadi penyebab ketidak seimbangan ekosistem sungai dan sebagainya.

B. Pengolahan Limbah Domestik

Tujuan dari pengolahan air limbah adalah untuk menghilangkan atau mengurangi pengotor secara signifikan sehingga produk akhir tidak membahayakan lingkungan. Tujuan utama pengolahan air limbah adalah untuk menurunkan konsentrasi arus dengan mengurangi BOD, partikel campuran, mikroorganisme patogen, dan komponen berbahaya. Tujuan pengolahan air limbah tergantung pada jenis air limbah yang dihasilkan. Tujuan utama pembuangan limbah rumah tangga adalah untuk menurunkan jumlah zat berbahaya yang ditemukan dalam air limbah.

Untuk memanfaatkan kondisi badan air sesuai tujuan perancangannya, badan air yang kualitasnya menurun harus mengambil tindakan untuk meningkatkan kualitas air. Pendekatan biologis adalah salah satu strategi untuk meningkatkan kualitas air yang terkontaminasi. Cara alternatif pengolahan sampah ini efisien, tidak menimbulkan efek samping negatif, dan juga lebih hemat biaya. Memanfaatkan mikroorganisme di lingkungan yang terkontaminasi atau di mesin pengolah limbah, teknik ini telah digunakan di IPAL untuk menangani limbah. Ada banyak jenis mikroorganisme yang berbeda di lingkungan secara alami. Untuk mengolah air

(3)

limbah diperlukan mikroorganisme karena berperan sebagai pengurai, menguraikan molekul organik kompleks menjadi molekul sederhana yang kemudian dapat diuraikan menjadi CO2 dan H2O. Dalam proses degradasi, terdapat kondisi lingkungan yang harus sesuai untuk pertumbuhan dan reproduksi mikroorganisme.

C. Pemanfaatan Limbah Domestik

Bahan organik yang lebih cepat membusuk, basah, dan kering yang terdapat pada limbah rumah tangga yang berasal dari sayuran banyak ditemukan di sana. Limbah tersebut sebagian besar terdiri dari bahan organik, yang terurai dengan cepat, terutama di iklim hangat. Limbah organik seringkali hanya ditangani melalui pengangkutan dan pembuangan ke tempat pembuangan akhir (TPA) (Kamaluddin NN et al 2023). Secara umum belum diadopsi untuk menggunakan atau mendaur ulang bahan dasar sampah organik untuk membuat produk.

Sampah organik rumah tangga banyak dibuang karena masih kurangnya edukasi dan pemahaman masyarakat tentang cara mengolah sampah organik yang benar (Kustiyah E et al). Selain itu, perlu dilakukan upaya pengolahan limbah domestik secara sederhana yang dapat dimanfaatkan untuk mengubah limbah domestik menjadi bahan yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar, seperti pembuatan pupuk kompos yang kemudian dapat diaplikasikan pada tanaman di sekitar rumah.

D. Teknologi Pengolahan Limbah Domestik

Limbah domestik merupakan sisa hasil aktivitas sehari-hari. Limbah domestik ini datang dalam berbagai bentuk, antara lain sampah kertas, logam, plastik, dan organik. Pengelolaan limbah domestik yang efektif sangat penting untuk menjaga kesehatan lingkungan dan kesejahteraan manusia. Mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, melestarikan sumber daya alam, dan menghindari pencemaran lingkungan merupakan keuntungan dari pengolahan sampah rumah tangga (Fitriyanti R 2020). Kita dapat mengurangi dampak buruk sampah dan menciptakan barang-barang yang memiliki nilai pasar dengan mengolah sampah. Tergantung pada jenis dan sumbernya, limbah domestik memiliki komposisi yang berbeda-beda. Limbah organik mencakup unsur hara yang penting bagi tanaman, seperti sisa makanan dan sisa sayuran. Sementara itu, sampah non-organik, termasuk kertas dan plastik, dapat diubah menjadi barang baru yang berharga.

Pengomposan, daur ulang, dan produksi biogas merupakan metode pengolahan limbah domestik. Pembuatan kompos yang dapat digunakan sebagai pupuk organik merupakan proses pengomposan. Pengubahan sampah non-organik menjadi barang baru dikenal dengan istilah daur ulang. Untuk menghasilkan biogas, sampah organik harus diubah menjadi gas metana yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Untuk menyelesaikan masalah sampah dan mengembangkan solusi yang ramah lingkungan, beberapa teknik pengolahan limbah domestik telah diciptakan (Kamaluddin NN et al 2023). Sistem komposter, program daur ulang, dan teknologi konversi energi adalah beberapa di antara inovasi tersebut.

Penguraian sampah organik menggunakan mikroorganisme dan aliran udara yang cukup dikenal dengan istilah pengomposan aerobik. Kompos yang dibuat dengan cara ini kaya akan unsur hara dan bermanfaat sebagai pupuk organik. Pemeliharaan rutin diperlukan untuk

(4)

pengomposan aerobik, seperti pergantian bahan dan pengelolaan kelembapan. Proses penguraian sampah organik tanpa kehadiran udara dikenal dengan istilah pengomposan anaerobik. Teknik ini menghasilkan biogas, yang merupakan sumber energi berkelanjutan dan mengandung metana yang tinggi. Agar mikroorganisme anaerobik dapat berkembang, pengomposan anaerobik memerlukan tangki tertutup dan sistem pengatur suhu.

Teknologi selanjutnya adalah sistem daur ulang yang mengubah sampah non-organik seperti plastik, kertas, dan logam menjadi barang baru yang bermanfaat. Daur ulang mengurangi produksi sampah, menghemat sumber daya, dan menurunkan emisi gas rumah kaca. Sampah non-organik dipilah, dikumpulkan, dan diolah sebagai bagian dari sistem daur ulang. Teknologi konversi energi adalah proses mengubah sampah organik menjadi sumber energi berkelanjutan seperti biogas, bioetanol, dan biodiesel. Sampah organik mengalami fermentasi, pirolisis, atau gasifikasi selama prosedur ini (Rarasari DMG et al 2019). Teknologi konversi energi dapat membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan emisi gas rumah kaca.

(5)

DAFFTAR PUSTAKA

Fitriyanti R. 2020. Karakteristik limbha domestik di lingkungan mess karyawan pertambangan batubara. JR. 5(2): 72-77.

Kamaluddin NN, Halimah UA, Setyawan NA, Suryatmana P, Setiawati MR. 2023. Pemanfaatan limbah rumah tangga sebagai sumber nutrisi dalam kegiatan pertanian urban. MKTT. 5(1):

12-17.

Kustiyah E, Saing B, Hasaya H, Wardani LA, Yesika D. 2023. Pemanfaatan limbah organic domestik sebagai pupuk organik cair di Yayasan Swara Peduli Ceria Klender. JATTEC.

4(2): 42-46.

Rarasari DMG, Restu IW, Ernawati. 2019. Efektivitas pengolahan limbah domestik di instalasi pengolahan air limbah (IPAL) Suwung-Denpasar, Bali. JOMAS, 5(2): 153-163.

Sulistia S, Septisya AC. 2019. Analisis kualitas air limbah domestik perkantoran. JRL. 12(1): 41- 57.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis untuk proses pengolahan air limbah yang dilakukan IPAL Cemara dimulai dari penampungan air limbah yang berasal dari rumah tangga

Salah satu upaya untuk mengurangi kadar limbah rumah tangga dengan sistem pengolahan limbah secara Biology irigation Limbah Domestik dengan Eceng gondok

Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah), yang

Air limbah Rumah Sakit adalah seluruh buangan cair yang berasal dari proses seluruh kegiatan rumah sakit yang meliputi : limbah domestik cair (limbah buangan kamar

Berdasarkan hasil analisis untuk proses pengolahan air limbah yang dilakukan IPAL Cemara dimulai dari penampungan air limbah yang berasal dari rumah tangga domestik dan kemudian di

Hasil Pengamatan dan Pengelompokkan Timbulan Limbah Rumah Tangga Domestik Selama 8 Delapan Hari di Rumah Desi Rosa Dina Timbulan sampah dari kegiatan domestik atau rumah tangga di

Pengelolaan air limbah domestik Rumah Tangga, seperti air bekas buangan kamar mandi serta buangan dapur dan cucian grey water, serta urine dan tinja black water yang baik dan benar

Pengolahan Limbah Padat Domestik Berbasis Waste to Energy untuk Mengatasi Permasalahan