Heri Fasha Pratama, dkk – Pengoptimalan Kreativitas Guru Bahasa Indonesia... 314
Pengoptimalan Kreativitas Guru Bahasa Indonesia di Masa Pandemi Covid-19
Heri Fasha Pratama, Anita Kurnia Rachman
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, IKIP Budi Utomo e-mail: [email protected], [email protected]
Abstract
The Covid-19 pandemic has changed the learning system from face-to-face methods to distance learning methods. The distance learning system has more or less changed the learning patterns that have been implemented so far, starting from curriculum changes, teaching and learning processes and also learning evaluation. In its implementation, distance learning leaves a number of problems that make the implementation of learning not optimal.
Therefore, optimizing the creativity of Indonesian language teachers needs to be done to support learning during the Covid-19 pandemic so that the implementation of Indonesian language learning can still run optimally. This study aims to describe 1) the Indonesian language learning system during the Covid-19 pandemic, 2) the role of Indonesian language teachers in learning during covid-19, 3) the creativity of Indonesian language teachers in learning during covid-19. The method used is descriptive qualitative method through theoretical studies. Based on the results of this study, it can be concluded that the Indonesian language learning system during the pandemic tends to focus on giving assignments only without any interaction between teachers and students so that the role of the teacher as a teaching staff is increasingly invisible. The covid-19 pandemic indirectly challenges Indonesian language teachers to be more creative in devising a learning method. Learning methods that can increase the creativity of Indonesian language teachers in learning during the Covid-19 pandemic are implementing learning using current learning applications, making learning videos, making home visits by creating small-scale learning groups. That way the role of Indonesian language teachers as teaching staff will be more visible than just giving assignments.
Keywords: Optimization, creativity, teacher, pandemic, covid-19 Abstrak
Pandemi covid-19 telah merubah sistem pembelajaran dari metode tatap muka menjadi metode pembelajaran jarak jauh. Sistem pembelajaran jarak jauh sedikit banyak telah merubah pola pembelajaran yang selama ini sudah diterapkan, mulai dari perubahan kurikulum, proses belajar mengajar dan juga evaluasi pembelajaran. Dalam pelaksanaannya pembelajaran jarak jauh meninggalkan sejumlah permasalahan yang membuat pelaksanaan pembeajaran menjadi tidak maksimal. Oleh karena itu, pengoptimalan kreativitas guru Bahasa Indonesia perlu dilakukan untuk menunjang pembelajaran di masa pandemi covid-19 agar pelaksanaan pemblajaran Bahasa Indonesia tetap dapat berjalan dengan maksimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1) sistem pembelajaran Bahasa Indonesia di
Heri Fasha Pratama, dkk – Pengoptimalan Kreativitas Guru Bahasa Indonesia... 315
masa pandemi covid-19, 2) peran guru Bahsa Indonesia dalam pembelajaran selama covid- 19, 3) kreativitas guru Bahasa Indonesia dalam pembelajaran selama covid-19. Metode yang digunakan, yaitu metode deskriptif kualitatif melalui kajian teoretis. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sistem pembelajaran Bahasa Indonesia di masa pandemi cenderung menitik beratkan kepada pemberian tugas tanpa adanya interaksi antara guru dan siswa, dengan begitu peran guru sebagai pengajar semakin tidak terlihat. Pandemi covid-19 secara tidak langsung memberikan tantangan kepada guru Bahasa Indonesia untuk lebih kreatif dalam merumusakan sebuah metode pembelajaran. Metode-metode pembelajaran yang dapat meningkatkan kreativitas guru Bahasa Indonesia dalam pembelajaran di masa pandemi covid-19, yaitu melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan aplikasi-aplikasi pembelajaran saat ini, membuat video pembelajaran, melakukan kunjungan ke rumah dengan membuat kelompok belajar berskala kecil. Dengan begitu peran guru Bahasa Indonesia sebagai pengajar akan lebih terlihat daripada sekedar memberikan tugas.
Kata kunci : Pengoptimalan, kreatvitas, guru, pandemi, covid-19
Heri Fasha Pratama, dkk – Pengoptimalan Kreativitas Guru Bahasa Indonesia... 316
A. PENDAHULUAN
Pandemi yang disebabkan oleh virus corona atau dikenal dengan istilah covid-19 mengakibatkan runtuhnya semua tatanan di suatu Negara, tidak terkecuali Indonesia. Virus yang mulai mewabah pada 31 Desember 2019 di Kota Wuhan Tiongkok, dan sudah menyebar hampir keseluruh penjuru dunia dengan sangat cepat mengakibatkan mayoritas kegiatan manusia terhenti.
Penyebaran Virus Corona 2019 (Covid-19) membuat pemerintah dan semua stakeholder harus berfikir keras dalam menangani kasus ini. Pemerintah saat ini melakukan aturan pembatasan sosial atau Sosial Distancing. Hal ini diatur dalam UU No. 6 Tahun 2018 tentang kekarantinaan kesehatan yang kemudian dipertegas dengan PP No. 21 Tahun 2020 dan Permenkes 9 tahun 2020 tentang pembatasan sosial berskala besar. Pembatasan ini berdampak pada seluruh aktivitas masyarakat, salah satunya bekerja, beribadah, dan belajar dari rumah.
Dampak dari virus corona pada dunia pendidikan, yaitu kegiatan pembelajaran dilaksanakan dari rumah dengan pembelajaran online learning/online classroom. Peralihan cara pembelajaran ini memaksa berbagai pihak untuk mengikuti alur agar pembelajaran tetap berlangsung. Kegiatan pembelajaran saat ini dilakukan dengan pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran secara daring. Namun, penggunaan teknologi ini juga sebenarnya buka tanpa masalah, banyak faktor yang menghambat terlaksanannya efektivitas pembelajaran daring ini. Penguasaan teknologi yang masih rendah,kurangnya kreativitas, keterbatasan sarana dan prasarana, besarnya biaya serta baik buruknya jaringan internet yang ada menjadi beberapa masalah yang dihadapi selama pembelajaran secara daring.
Berdasarkan hasil survei KPAI, menunjukan bahwa pelaksanaan PJJ masih belum berjalan dengan maksimal. Proses pembelajaran yang diganti dengan pemberian tugas jelas tidak sesuai dengan tujuan dari pembelajaran itu sendiri. Menurut Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 1 ayat 20, Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan upaya guru untuk menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan siswa yang amat beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dan siswa serta antarsiswa (Hamdani, 2011:72). Pembelajaran merupakan proses komunikasi antara pendidik dengan peserta didik, atau antar peserta didik, Rifa’I dan Anni (2011).
Pengoptimalan kreativitas guru Bahasa Indonesia sangat diperlukan untuk memaksimalkan PJJ. Pengoptimalan kreativitas guru Bahasa Indonesia ini diharapkan tidak hanya dilaksanakan
Heri Fasha Pratama, dkk – Pengoptimalan Kreativitas Guru Bahasa Indonesia... 317
dengan memberikan tugas-tugas saja tapi juga dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan tetap mengutamakan interaksi antara guru dengan siswa, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
Berdasarkan uraian di atas, tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengoptimalkan kreativitas guru Bahasa Indonesia di masa pandemic covid-19. Sejalan dengan Anugrah (2020), pandemi COVID- 19 kiranya bisa menjadi pintu masuk untuk mengubah pembelajaran yang peka terhdap perkembangan zaman, perkembangan IPTEK, dan kontekstual. Bagaimanapun, semua pihak khususnya guru harus menyadari, sebagaimana yang telah ditegaskan oleh Cluver et al (2020) bahwa COVID-19 bukanlah virus pertama atau pandemi pertama yang mengancam atau mempengaruhi aktivitas umat manusia, dan bisa jadi itu bukanlah yang terakhir. Sebagaimana menurut Contreras (2020) pada abad kedua puluh, dunia telah mengalami beberapa penyakit baru dan bahkan penyakit tingkat pandemi. Oleh sebab itu, bangsa ini perlu belajar dari kondisi yang terjadi dan belajar dari sejarah guna memanfaatkan strategi efektif untuk memperkuat semua sektor kehidupan, khususnya sektor pendidikan dalam merespon pandemi ke depan
B. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif melalui kajian teoretis. Metode ini digunakan untuk memahami suatu fenomena yang berkaitan dengan latar belakang subjek penelitian secara mendalam (Moleong, 2011:7). Penulisan makalah ini menggunakan metode studi pustaka dan studi menyimak berita. Dengan demikian, penulis melakukan kegiatan lacak-baca berbagai pustaka dan menyimak berbagai berita yang memuat atau memaparkan tentang pembelajaran jarak jauh, permasalahan-permasalahan pembelajaran jarak jauh, serta metode pembelajaran yang efektif di masa pandemi covid-19. Pustaka dan berita yang dimaksud dapat diperoleh melalui penelusuran jurnal maupun artikel di internet dan juga di media masa. Dalam penelitian kualitatif, peneliti itu sendiri bertindak sebagai instrument penelitiannya;
yang mana sebagai instrumen penelitian peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas, sehingga mampu bertanya, menganalisis, memotret dan mengkonstruksi situasi sosial yang diteliti menjadi lebih jelas dan bermakna (Sugiono, 2008).
Heri Fasha Pratama, dkk – Pengoptimalan Kreativitas Guru Bahasa Indonesia... 318
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur melalui Student Research Center (SRC) telah melakukan survei Persepsi Pelajar Jawa Timur tentang Dampak Covid-19 (Corona Virus Diseases 19). Setelah data diperoleh dan diolah, sebanyak 92,29 persen pelajar Jawa Timur menginginkan metode belajar daring yang lebih kreatif dan inovatif. Hal tersebut didukung oleh temuan lain yaitu sistem kegiatan belajar mengajar (KBM) saat ini dianggap menjenuhkan, membosankan dan membuat stres dengan prosentase 88,75 persen. Sementara sebanyak 7,50 persen pelajar menjawab tidak setuju dan 3,75 persen menjawab tidak tahu.
Berdasarkan hasil survei tersebut menunujukan bahwa kreativitas guru Bahasa Indonesia merupakan kunci keberhasilan proses pembelajaran jarak jauh. Guru yang kreatif lebih disukai oleh siswa daripada guru yang hanya sekedar memberikan tugas saja.
Pembelajaran Bahasa Indonesia di masa pandemi COVID-19
Selama masa pandemi COVID-19 pembelajaran Bahasa Indonesia di rumah atau online menjadi solusi. Pembelajaran online didefinisikan sebagai pengalaman transfer pengetahuan menggunakan video, audio, gambar, komunikasi teks, perangkat lunak (Basilaia & Kvavadze, 2020) dan dengan dukungan jaringan internet (Zhu & Liu, 2020). Ini merupakan modifikasi transfer pengetahuan melalui forum website (Basilaia & Kvavadze, 2020) dan tren teknologi digital sebagai ciri khas dari revolusi industry 4.0 untuk menunjang pembelajaran selama masa pandemic COVID- 19.
Pembelajaran Bahasa Indonesia di masa pandemic covid-19 menghadapi berbagai kendala.
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Purwanto et al (2020) ini yaitu terdapat beberapa
kendala yang dialami oleh murid, guru dan orang tua dalam kegiatan belajar mengajar daring yaitu penguasaan teknologi masih kurang, penambahan biaya kuota internet, adanya pekerjan tambahan bagi orang tua dalam mendampingi anak belajar, komunikasi dan sosialisasi antar siswa, guru, dan orang tua menjadi berkurang dan Jam kerja yang menjadi tidak terbatas bagi guru karena harus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan orang tua, guru lain, dan kepala sekolah. Selain itu, menurut Anugrah (2020) seiring perjalanan waktu muncul banyak permasalahan dalam implementasi pembelajaran daring. Di antara permasalahan itu adalah tugas guru yang terlalu banyak dan keluhan soal kuota dan jaringan internet yang serba terbatas.
Heri Fasha Pratama, dkk – Pengoptimalan Kreativitas Guru Bahasa Indonesia... 319
Kondisi tersebut sejalan dengan hasil riset Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada bulan Maret 2020 dengan subyek peserta didik usia 14-17 tahun (69%
perempuan dan 31% laki-laki) berjumlah 717 dari 29 provinsi di seluruh Indonesia. Hasil menunjukkan bahwa 58% peserta didik tidak suka menjalani program belajar dari rumah. Faktor penyebabnya adalah peserta menganggap bahwa komunikasi dengan teman menjadi terbatas, mereka mengalami keterbatasan teknologi: berupa fasilitas internet, gawai, dan buku elektronik.
Mereka juga mengangap bahwa sekolah tidak memiliki program yang baik untuk sistem belajar di rumah. Sekolah dan guru hanya memberi tugas secara beruntun sesuai rencana pelajaran dan materi pelajaran dalam kondisi non-pandemi/kondisi biasa (Satriawan, 2020).
Komisi Perlindungan Anak Indonesia juga melaporkan bahwa mereka telah menerima sebanyak 213 pengaduan peserta didik dan orang tua di berbagai daerah terkait pembelajaran daring. Kebanyakan peserta didik melaporkan perihal tugas harian yang diberikan guru yang dianggap berat sementara waktu pengerjaan rekatif pendek. Proses pembelajaran daring terasa semakin berat bagi peserta didik yang tidak memiliki kuota internet, atau bahkan mereka tidak memiliki komputer (Madrim, 2020).
Peran guru Bahasa Indonesia dalam pembelajaran selama covid-19
Sistem pembelajaran Bahasa Indonesia di masa pandemi cenderung menitik beratkan kepada pemberian tugas tanpa adanya interaksi antara guru dan siswa, dengan begitu peran guru sebagai pengajar semakin tidak terlihat. Berdasarkan survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terhadap 1.700 siswa berbagai jenjang pendidikan dari SMA hingga TK di 20 provinsi dan 54 kabupaten/kota, sebanyak 79,9 persen siswa mengaku tak ada interaksi sama sekali kecuali memberikan tugas dan menagih tugas, tanpa ada interaksi belajar seperti tanya jawab langsung atau aktivitas guru menjelaskan materi. Hanya 20,1 persen responden menyatakan ada interaksi antara siswa dan guru. Kesiapan guru Bahasa Indonesia dalam melaksanakan pembelajaran daring juga masih sangat rendah. Survei KPAI menyebutkan bahwa hanya 16 persen guru yang siap melakukan pembelajaran daring dan 46 persen guru baru mengenal pembelajaran daring. Survei menggunakan teknik multistage random sampling yang dilakukan dalam kurun waktu 13 April sampai 20 April 2020.
Pengoptimalan kreativitas guru Bahasa Indonesia dalam pembelajaran selama covid-19.
Optimalisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah tertinggi, paling baik, sempurna, terbaik, paling menguntungkan, Mengoptimalkan berarti menjadikan sempurna, menjadikan paling
Heri Fasha Pratama, dkk – Pengoptimalan Kreativitas Guru Bahasa Indonesia... 320
tinggi, menjadikan maksimal, Optimalisasi berarti pengoptimalan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Gita Media Press, 2015. h. 562). Optimalisasi adalah proses pencarian solusi yang terbaik, tidak selalu keuntungan yang paling tinggi yang bisa dicapai jika tujuan pengoptimalan adalah memaksimumkan keuntungan, atau tidak selalu biaya yang paling kecil yang bisa ditekan jika tujuan pengoptimalan adalah meminimumkan biaya (Siringoringo, 2005).
Menurut kamus umum Bahasa Indonesia kreativitas adalah kemampuan untuk berkreasi, kemampuan untuk menciptakan sesuatu. Kreativitas juga dapat diartikan sebagai suatu pola pikir atau ide yang timbul secara spontan dan imajinatif, yang merincikan hasil artistik penemuan dan penciptaan baru. Kreativitas secara umum menurut Baron, 1969 (Munandar, 2009:21) adalah kemampuan untuk menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang baru”. Begitu pula menurut Haefele,1962 (Munandar, 2009:21) memaparkan bahwa kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru yang mempunyai makna sosial”.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas pengoptimalan kreativitas guru Bahasa Indonesia berarti memaksimalkan kemampuan guru Bahasa Indonesia untuk menciptakan metode pembelajaran yang baru. Dengan adanya pengoptimalan kreativitas guru Bahasa Indonesia ini diharapkan dapat menunjang sistem pembelajaran jarak jauh menjadi lebih maksimal, tidak hanya sekedar memberikan tugas tapi bisa menciptakan metode pembelajaran yang menarik bagi siswa sehingga proses belajar mengajar bisa lebih menyenangkan.
Guru Bahasa Indonesia dituntut mampu merancang atau mendesain pembelajaran daring yang ringan dan efektif, dengan memanfaatkan perangkat atau media daring yang tepat dan sesuai dengan materi yang diajaarkan. Walaupun dengan pembelajaan daring akan memberikan kesempatan lebih luas dalam mengeksplorasi materi yang akan diajarkan, namun guru harus mampu memilih dan membatasi sejauh mana cakupan materinya dan aplikasi apa yang cocok pada materi dan metode belajar yang digunakan.Langkah pembelajaran daring harus seefektif mungkin.
Guru bukan membebani murid dalam tugas-tugas yang disuguhkan dalam belajar di rumah. Jika perlu guru hadir secara gagasan dalam door to door peserta didik. Metode-metode yang bisa digunakan untuk mengoptimalkan guru Bahasa Indonesia dalam pembelajaran diantaranya adalah sebagai berikut :
1) Memanfaatkan aplikasi-aplikasi media sosial
Pemanfaatan aplikasi media sosial sangat membantu dalam proses pembelajaran jarak jauh ditengah pandemi virus corona covid19 sehingga semua proses belajar mengajar dapat berjalan
Heri Fasha Pratama, dkk – Pengoptimalan Kreativitas Guru Bahasa Indonesia... 321
dengan baik. Kemajuan teknologi informasi yang sudah sangat maju saat ini, internet bisa menghubungkan siswa dengan guru melalui laman google class, whatsapp group, zoom dan youtube.
a) Google Class
Google Classroom atau ruang kelas Google merupakan suatu serambi pembelajaran campuran untuk ruang lingkup pendidikan yang dapat memudahkan pengajar dalam membuat, membagikan dan menggolongkan setiap penugasan tanpa kertas (paperless), Afrianti (dalam Yustianti dan Novita, 2019)
b) WhatsApp
WhatsApp merupakan salah media komunikasi yang sangat popular yang digunakan saat ini, whatsapp merupakan salah satu aplikasi yang digunakan untuk melakukan percapkan baik menggunakan teks, suara, maupun video. WhatsApp adalah aplikasi yang paling diminati masyarakat dalam berkomunikasi lewat internet. Sebanyak 83% dari 171 juta pengguna internet kita adalah pengguna WhatsApp yang menghubungkan antara masyrakat (Niken, Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika 2020).
c) Zoom
Zoom adalah aplikasi pertemuan HD gratis dengan video dan berbagi layar hingga 100 orang. Zoom merupakan aplikasi komunikasi dengan menggunakan video. Aplikasi tersebut dapat digunakan dalam berbagai perangkat seluler, desktop, hingga telepon dan sistem ruang. Aplikasi zoom dapat membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran melaluli kelas maya.
d) YouTube
Youtube merupakan situs video upload, Chandra, 2017. YouTube merupakan situs video sharing yang banyak digunakan untuk berbagi video (Pakpahan, 2020). Aplikasi ini bisa membantu guru dalam pembuatan video pembelajaran.
2) Membuat video tutorial pembelajaran
Metode selanjutnya yang dapat digunakan untuk memaksimalkan pembelajaran jarak jauh adalah dengan membuat video tutorial pembelajaran. Video adalah sebuah teknologi perakaman, penyimpanan, dan pengolahan gambar diam sehingga ia tampak seperti gambar bergerak (Munir, 2013:289). Istilah tutorial sendiri berarti kegiatan pengajaran yang dilakukan oleh seorang pakar atau tutor kepada sekelompok orang (Utomo & Ratnawati,
Heri Fasha Pratama, dkk – Pengoptimalan Kreativitas Guru Bahasa Indonesia... 322
2018:70). Dari beberapa pendapat ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa video tutorial adalah video yang disajikan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran.
Keunggulan video tutorial dibandingkan dengan media pembelajaran lainnya adalah sebagai berikut :
1. Video tutorial sangat jelas dalam mendemonstrasikan suatu fenomena dan dan prosedur yang melibat suatu gerakan.
2. Pengguna video tutorial dapat mempercepat dan memperlambat gerakan video tutorial sehingga materi yang disajikan lebih jelas.
3. Video tutorial dapat memanfaatkan animasi untuk mengilustrasikan materi yang abstrak dan bergerak.
4. Video tutorial dapat menarik perhatian dan minat siswa melalui media gambar bergerak, audio, dan teks.
5. Siswa sebagai pengguna smartphone cukup mudah dalam menggunakan video tutorial
6. Video tutorial dapat menggantikan kegiatan studi lapangan (Prastowo, 2018:
81–82) (Munir, 2013:295–296) (Bates, 2019:390–391) 3) Metode ketuk pintu
Metode yang ketiga ini adalah metode pembelajaran dengan cara guru datang ke rumah-rumah siswa. Metode ini sangat cocok digunakan untuk para guru yang tinggal di daerah dengan keterbatasan layanan internet atau masyarakat yang minim dalam penggunaan gadget. Metode ini bisa digunakan dengan cara membuat kelompok belajar kecil untuk proses kegiatan belajar mengajarnya. Tentu saja pelaksanaanya harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.
D. KESIMPULAN
Pandemi covid-19 telah merubah tatanan pendidikan di Indonesia. Penutupan sekolah- sekolah membuat proses belajar mengajar harus dilakukan secara daring. Keterbatasan layanan internet, minimnya pengetahuan guru tentang penggunaan teknologi menjadi salah satu kendala dalam pelaksanaan pendidikan jarak jauh tersebut. Proses pembelajaran yang seharusnya menghasilkan interaksi antara guru dan siswa ternyata sebagian besar pelaksanaannya hanya diganti dengan pemberian tugas saja. Oleh sebab itu, pengoptimalan kreativitas guru Bahasa
Heri Fasha Pratama, dkk – Pengoptimalan Kreativitas Guru Bahasa Indonesia... 323
Indonesia di masa covid-19 haruslah dilakukan. Agar pelaksanaan pembelajaran bisa berjalan dengan maksimal dan kualitas pendidikan di Indonesia bisa tetap terjaga.
DAFTAR RUJUKAN
---.Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online]. Tersedia di:https://kbbi.web.id/kreativitas Diakses 22 September 2020
---.Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online]. Tersedia di:https://kbbi.web.id/optimal Diakses 22 September 2020
Anni, Catharina Tri dan Achmad Rifa’i. 2011. Psikologi Pendidikan. UNNES Press. Semarang Batubara, H.H, Batubara, D.S. (2020). Penggunaan Video Tutorial Untuk Mendukung Pembelajaran
Daring Di Masa Pandemi Virus Corona. Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, Vol. 5, No. 2, April 2020 I Halaman: 74-84
Halal Syah Aji, Rizqon H.S. (2020). Dampak Covid-19 pada Pendidikan di Indonesia Sekolah, Keterampilan, dan Proses Pembelajaran. Jurnal Sosial & Budaya Syar-i FSH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Vol. 7 No. 5 (2020), pp. 395-402.
Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Pustaka Setia. Bandung
Luh Devi Herliandry, L.D, Nurhasanah, Suban, M.E, Kuswanto, H. (2020). Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 22, No. 1.
Moleong, L.J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. PT. Remaja Rosdakarya.
Bandung
Pakpahan, dkk. Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Pembelajaran Jarak Jauh di Tengah Pandemi Virus Corona Covid-19. Journal of Information Sustem, Applied, Management, Accounting and Research Vol.4 No.2
Purwanto, A. (2020). Studi Eksploratif Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Proses Pembelajaran Online di Sekolah Dasar. Journal of Education, Psychology and Counseling Vol.1 No.1.
Siringoringo, Hotniar. (2005). Seri Teknik Riset Operasional Pemrograman Linear. Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. ALFABETA. Bandung
Wahyono, P. & Husamah, H. (2020). Guru profesional di masa pandemi COVID-19: Review implementasi, tantangan, dan solusi pembelajaran daring. Jurnal Pendidikan Profesi Guru. Vol 1 (No 1), 51-65. doi: https://doi.org/10.22219/jppg.v1i1.12462
Yustanti, Ika. Novita, Dian. (2019). Pemanfaatan E-learning bagi Para Pendidik di Era Digital 4.0.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang 12 januari 2019.