• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengukuran Kinerja Karyawan

N/A
N/A
Afiyah Feb

Academic year: 2024

Membagikan " Pengukuran Kinerja Karyawan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Stewart, (1998, hal. 125-126) menyatakan bahwa penilaian kinerja karyawan merupakan salah satu butir dari delapan butir pemberdayaan. Jika proses pemberdayaan melalui training telah dilaksanakan, pentinglah memantau perkembangan dan menilai hasilnya. Pemantau dan penilaian dilakukan secara terus menerus sehingga menjadi sebagian ciri manajemen yang dijalankan, baik penilai maupun yang dinilai dengan mempertimbangkan sasaran-sasaran dan standarstandar yang telah ditetapkan, dipenuhi dan dicermati.

Metode Simple Additive Weighting (SAW) sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat dibandingkan dengan semua ranting alternatif yang ada.

Penilaian terhadap suatu pekerjaan dalam sebuah perusahaan merupakan suatu tahap evaluasi kerja yang dapat meningkatkan kualitas pekerjaan bagi kelangsungan aktivitas perusahaan didalamnya. Pekerjaan yang di inginkan oleh perusahaan terhadap para pekerja memiliki standart mutu untuk mengukur keberhasilan kerja.

Penilaian kinerja karyawan pada perusahaan didasari oleh beberapa kriteria yang telah ditetapkan, diantaranya kedisiplinan, kebersihan, kejujuran, komunikasi, kerjasama, dan tanggung jawab. Langkah penyelesaian SAW adalah sebagai berikut:

1. Menetukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu Ci.

2. Menetukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria.

3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria (Ci), kemudian melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut (atribut keuntungan ataupun atribut biaya) sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R.

4. Hasil akhir proses perankingan yaitu penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi R dengan vektor bobot sehingga diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik (Ai) sebagai solusi.

(2)

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penilaian kinerja karyawan pada laporan penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana bentuk pengaplikasian metode Simple Additive Weighting pada PT Elang Jagad.

2. Kriteria-kriteria apa saja yang dibutuhkan dalam Metode Simple Additive Weighting.

3. Bagaimana hasil dari penilaian kinerja dengan metode Simple Additive Weighting pada PT.

Elang Jagad.

1.3 Tujuan Pengukuran Kinerja Karyawan

Adapun tujuan pengukuran kinerja karyawan pada laporan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Dapat mengetahui bentuk pengaplikasian metode Simple Additive Weighting pada PT Elang Jagad.

2. Dapat mengetahui kriteria-kriteria yang dibutuhkan dalm metode Saw Additive Weighting.

3. Dapat mengetahui hasil dari penilaian kinerja dengan metode SAW pada PT. Elang Jagad.

Referensi

Dokumen terkait

penjujmlahan terbobot adalah metode yang berdasarkan pada penjumlahan bobot dari rating kinerja setiap alternative pada semua atribut, metode ini sangat cocok digunakan

Pembuatan Sistem Pendukung Keputusan Inventory Spare Part Dengan Metode Simple Additive Weighting, yaitu metode pembobotan yang mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja

Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada dan metode

Metode Simple Additive Weighting adalah metode penjumlahan terbobot yang digunakan untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu,

Metode pendukung keputusan yaitu Simple Additive Weigthing merupakan suatu metode dengan konsep penjumlahan terbobot mencari cara mencari rating atau nilai poin dari

terbobot. Metode ini diselesaikan dengan melakukan penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi dengan vektor bobot dan nilai terbesar yang dipilih sebagai

Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiapalternatif pada semua atribut [4].Berdasarkan permasalahan yang dihadapi

Metode Simple Additive Weight SAW, disebut juga dengan istilah metode menggunakan penjumlahan bobot, Konsep dasar metode Simple Additive Weight SAW, yaitu mencari jumlah terbobot dari