• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengukuran kualitas pengelolaan pelatihan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengukuran kualitas pengelolaan pelatihan"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Elbadiansyah (2018:1) berpendapat bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu proses pencapaian tujuan dengan bekerja sama dengan orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya. Motivasi penelitian ini adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan di bidang sumber daya manusia (SDM) dan sebagai referensi dalam menjalankan karir di masa depan.

Rumusan Masalah

Pengadaian (Persero) Tbk Syariah Hasanuddin Cabang Gowa karena ingin mengetahui sejauh mana kualitas manajemen pelatihan diukur dan kebutuhan pelatihan diidentifikasi. Unit layanan cabang syariah merupakan unit layanan keliling atau tidak tetap yang merupakan bagian dari cabang syariah yang memberikan layanan untuk memudahkan transaksi nasabah, dan pembelian menyediakan mobil untuk unit keliling.

Tujuan penelitian

Manfaat penelitian

Berdasarkan tabel 4.4 diatas mengenai variabel kualitas manajemen pelatihan, jawaban responden terhadap seluruh pernyataan dapat dilihat pada pernyataan pertama. Jawabannya adalah: sangat tidak setuju 1, tidak setuju 1, tidak setuju 5, setuju 26, sangat setuju 7, lalu pada pernyataan kedua sangat tidak setuju 0, tidak setuju 0, tidak setuju 2, setuju 29, sangat setuju 9, lalu pernyataan ketiga sangat tidak setuju 0, tidak setuju 5, tidak setuju 10, setuju 17, sangat setuju 8, pernyataan keempat sangat tidak setuju 2, tidak setuju 16, tidak setuju 7, setuju 8, sangat setuju 7, pernyataan kelima sangat tidak setuju 0, tidak setuju 0, tidak setuju 11, setuju 23, sepenuhnya setuju 6, pernyataan keenam sangat setuju 20, tidak setuju 14, tidak setuju 0, setuju 0, sangat setuju 1, pernyataan ketujuh sangat tidak setuju 17, tidak setuju 21, tidak setuju 0, setuju 2, sangat setuju 0, pernyataan kedelapan sangat tidak setuju 0, tidak setuju 0, tidak setuju 1, setuju 26, sangat setuju setuju 13, pernyataan kesembilan sangat setuju 0, tidak setuju 0, tidak setuju 8, setuju 24. Lingkungan pelatihan (X2) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas pelatihan (Y). Kualitas pelatihan (X1) dan kondisi lingkungan (X2) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas pelatihan (Y).

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan teori

Disiplin pegawai, apabila kedisiplinan pegawai meningkat setelah mengikuti pengembangan dan pelatihan maka pelatihan yang telah selesai baik, namun jika kedisiplinan tidak meningkat berarti pelatihan yang telah diselesaikan kurang baik. Ketidakhadiran pegawai, jika tingkat ketidakhadiran pegawai meningkat setelah mengikuti pelatihan maka pelatihan yang diselesaikan baik, sebaliknya jika pelatihan yang diselesaikan kurang baik maka ketidakhadiran pegawai menurun. Jika tingkat kerusakan pada bagian produksi, peralatan mesin, setelah karyawan mengikuti pelatihan maka pelatihan yang dilaksanakan baik, sebaliknya jika diteruskan maka pengembangan dan pelatihannya kurang baik.

Seharusnya angka kecelakaan kerja pada pegawai mengalami penurunan setelah mengikuti program pelatihan, jika tidak menurun berarti pelatihan yang dilaksanakan perlu disempurnakan kembali. Tingkat kerjasama pegawai setelah mengikuti pelatihan haruslah harmonis, serasi dan baik, jika tidak ada peningkatan kerjasama maka pelatihan yang dilaksanakan tidak baik. Tingkat upah insentif karyawan meningkat setelah mengikuti pelatihan, sehingga pelatihan yang diikutinya baik, sebaliknya jika dibiarkan terus-menerus maka pelatihan yang diterimanya menjadi tidak baik.

Memang ketersediaan dana atau anggaran pelatihan yang cukup menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan peningkatan sumber daya manusia. Banyak jenis program pelatihan yang ditujukan untuk manajer menengah dan senior.

Tinjauan Empiris

Artinya karyawan akan memiliki nilai negosiasi yang lebih baik karena telah memiliki keterampilan dan keahlian tertentu. Koefisien regresi b menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu satuan pada variabel pelatihan maka kinerja pegawai (Y) akan meningkat sebesar 1,086. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa model pengelolaan pelatihan Home School Kak Seto mengikutsertakan peserta dalam perencanaan.

Kerangka Konsep

Hipotesis

Berdasarkan tabel 4.5 diatas mengenai variabel kebutuhan pelatihan, jawaban responden terhadap seluruh pernyataan dapat dilihat pada pernyataan pertama, jawaban sangat tidak setuju 20, tidak setuju 15, tidak setuju 4, setuju 0, sangat setuju 1, dan selanjutnya pada pernyataan pernyataan kedua sangat tidak setuju 13, tidak setuju 21, tidak setuju 4, setuju 2, sangat setuju 0, kemudian pernyataan ketiga sangat tidak setuju 0, tidak setuju 1, tidak setuju 7 , setuju 27, sangat setuju 5, pernyataan keempat sangat tidak setuju 0, tidak setuju 0, tidak setuju 4, setuju 19, sangat setuju 17, pernyataan kelima sangat setuju 0, tidak setuju 0, tidak setuju 4, setuju setuju 28, sangat setuju 8, pernyataan keenam sangat setuju 0, tidak setuju 1, tidak setuju 9, setuju 22, sangat setuju 8, pernyataan ketujuh sangat setuju tidak setuju 0, tidak setuju 1, tidak setuju 9, setuju 24, sangat setuju 6, pernyataan kedelapan sangat tidak setuju 18, tidak setuju 14, tidak setuju 7, setuju 1, sangat setuju 0, pernyataan kesembilan sangat tidak setuju 8, tidak setuju 30, tidak setuju 2, setuju 0, sangat setuju 0, pernyataan kesepuluh sangat tidak setuju 0, setuju tidak setuju 0, tidak setuju 2. Karena nilai sig (dua sisi) sebesar 0,000 < kurang dari 0,005 maka berarti terdapat hubungan yang positif dan signifikan (bermakna) antara variabel kualitas manajemen pelatihan dan kebutuhan pelatihan. Berdasarkan pembahasan hasil analisis data survey mengenai hubungan kualitas manajemen pelatihan dengan kebutuhan pelatihan PT.

Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas manajemen pendidikan dengan kebutuhan pendidikan. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat hubungan positif (korelasi) antara kualitas manajemen pelatihan dengan kebutuhan pelatihan. Penelitian yang saya lakukan berjudul “Mengukur kualitas pengelolaan pelatihan dan mengidentifikasi kebutuhan pelatihan di PT.

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena data yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan dalam bentuk numerik. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif kausal yaitu penelitian yang digunakan untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara variabel bebas dengan variabel terikat yaitu untuk mengetahui sebab akibat pengukuran kualitas manajemen pelatihan dan mengidentifikasi kebutuhan pelatih di PT. Variabel-variabel ini diukur (biasanya dengan instrumen penelitian) sehingga data numerik dapat dianalisis menggunakan prosedur statistik.

Tempat dan Waktu Penelitian

Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran

Dalam arti lain, manajemen pelatihan merupakan suatu rangkaian bersama dalam suatu organisasi yang bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi. Sehubungan dengan permasalahan tersebut, berikut penjelasan mengenai langkah-langkah strategis pengelolaan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia yang terdiri dari: Kebutuhan, Desain, penyampaian dan evaluasi. Analisis kebutuhan pelatihan menurut Barbazette (2006:5) adalah suatu proses pengumpulan informasi tentang kebutuhan organisasi yang dapat diatasi melalui pelaksanaan program pelatihan.

Penilaian kebutuhan pelatihan adalah rencana pelatihan untuk menentukan kebutuhan apa saja yang ada, seperti: peserta pelatihan, pekerjaan, materi, fasilitas. Menurut Sugiyon, pengukuran variabel adalah suatu skala ukur yang dijadikan acuan untuk menentukan panjang dan pendeknya interval suatu alat ukur, sehingga pada saat alat ukur tersebut digunakan dalam suatu pengukuran maka akan diperoleh data yang bersifat kuantitatif. Variabel diukur dengan menggunakan skala Likert, dan skala Likert digunakan, menurut Sugiyon, untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang terhadap fenomena sosial.

Populasi dan Sampel Penelitian

Skala pengukuran biasanya diletakkan di sebelah posisi yang direncanakan. Responden dianjurkan memilih kategori jawaban yang diberikan dengan memberi tanda silang (√) pada jawaban dan setiap jawaban diberi bobot yang berbeda. Untuk populasi yang tidak terlalu besar, maka seluruh anggota populasi yang berjumlah 40 orang dipilih sebagai sampel.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis

Responden sebagai objek penelitian memberikan interpretasi karakteristik responden untuk mengukur kualitas manajemen pelatihan dan mengidentifikasi kebutuhan pelatihan di PT. Untuk mengungkap hasil penelitian berdasarkan variabel-variabel yang dipertimbangkan untuk setiap indikator kualitas manajemen pelatihan dan variabel kebutuhan pelatihan. Artinya tingkat kekuatan hubungan antara variabel kualitas manajemen pelatihan dengan kebutuhan pelatihan sebesar 0,746 berada pada kriteria korelasi kuat.

Dengan demikian dapat diartikan bahwa semakin ditingkatkan mutu manajemen pelatihan maka kebutuhan pelatihan akan semakin terpenuhi. Berdasarkan hasil perhitungan diatas diketahui terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas pengelolaan pelatihan dengan kebutuhan pelatihan, karena hitung 6,9054 > lebih besar dari tabel 1,685. Hasil perhitungan uji signifikansi uji t menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas pengelolaan pelatihan dengan kebutuhan pelatihan, karena thitung 6,9054 lebih besar dari tabel 1,685.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

PT Pegadaian Syariah Hasanuddin Cabang Gowa berlokasi di Jalan Sultan Hasanuddin No.A 14, Pandang-Pandang, Kec. PT Pegadaian (Persero) Hasanuddin Cabang Gowa Syariah merupakan salah satu dari sekian banyak cabang Perum Pegadaian Kantor Wilayah VI Makassar. Pada awal berdirinya PT Pegadaian (Persero) Cabang Syariah Hasanuddin bertujuan untuk memberikan layanan keuangan kepada masyarakat menengah ke bawah, dan tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat kelas atas.

Jasa awal yang ditawarkan oleh PT Pegadaian (Persero) Hasanuddin Cabang Gowa Syariah adalah jasa pegadaian. Asisten Kepala Operasi Syariah membantu pimpinan cabang Syariah dalam perencanaan, pengorganisasian, pengintegrasian, pengelolaan, pemantauan, pengendalian, evaluasi dan pertanggungjawaban. Fungsi kasir syariah adalah melaksanakan pekerjaan penerimaan, akuntansi dan pengeluaran uang serta melaksanakan tugas administrasi keuangan di cabang syariah sesuai dengan amanah dan SOP.

Gambar 4. 1 Struktur Organisasi Pegadaian Syariah  a.  Pemimpin Cabang Syariah
Gambar 4. 1 Struktur Organisasi Pegadaian Syariah a. Pemimpin Cabang Syariah

Karakteristik Responden

Berdasarkan tabel 4.1 di atas terlihat bahwa responden laki-laki sebanyak 25 orang (62,5%) dan perempuan sebanyak 15 orang (37,5%). Terlihat adanya dominasi responden laki-laki karena jumlah responden laki-laki lebih banyak dibandingkan jumlah responden perempuan, hal ini dapat diartikan bahwa responden dalam penelitian ini didominasi oleh laki-laki di PT. Hal ini menunjukkan bahwa usia responden pada survei ini lebih dominan pada kelompok usia 25-30 tahun.

Dari informasi pada Tabel 4.3 di atas terlihat bahwa responden dalam penelitian ini berjumlah 13 orang (32,5%) yang mempunyai tingkat pendidikan SMA/SMK, 20 orang (50%) hingga S1, kemudian 7 orang (17,5%) . ) untuk Master. ). Hal ini dapat menunjukkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini yang mendominasi adalah mereka yang mempunyai gelar sarjana.

Deskripsi Variabel

6 Materi pelatihan yang saya ikuti dapat membawa manfaat dalam hal pengetahuan dan keterampilan di bidang pekerjaan saya.

Uji Korelasi Rank Spearman

Angka koefisien korelasi pada hasil diatas pada tabel 4.7 berarti positif yaitu 0,746 sehingga hubungan kedua variabel bersifat satu arah (one way connection type).

Uji signifikansi T-test

Pembahasan

Peneliti selanjutnya dapat menambah jumlah sampel yang diteliti dan populasi penelitian tidak hanya terfokus pada PT.Pegadaian (Persero) Cabang Hasanuddin Syariah Kab. Yang terhormat Bapak/Ibu/Sdra/i, Saya Ari Wibowo, mahasiswi Universitas Muhammadiyah Makassar, sedang melakukan penelitian di PT. Saya harap Anda menjawab berdasarkan apa yang telah Anda lakukan dan alami.

Bapak/Ibu/Sdra/i diharapkan menjawab dengan jujur ​​dan terbuka karena tidak ada jawaban benar atau salah. 4 Saya mampu mengendalikan diri untuk bekerja dengan sebaik-baiknya 5 Materi pelatihan yang saya ikuti sudah sesuai. 6 Materi pelatihan yang saya ikuti dapat memberikan manfaat dalam hal pengetahuan dan keterampilan di bidang pekerjaan saya 7 Materi pelatihan yang diberikan bermanfaat.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan pada PT Pelabuhan Indonesia Fakultas Ekonomi dan Bisnis Makassar Universitas Muhammadiyah Makassar. Pengaruh Kualitas Pelatihan dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi PT Bumi Menara Internusa, (Online). Mengukur kualitas pelatihan dan kondisi lingkungan pelatihan terhadap efektivitas pelatihan di Balai Pendidikan BRI Yogyakarta, (Online).

Pengaruh Mutu Pelatihan dan Sistem Promosi Terhadap Semangat Kerja Dan Kinerja Karyawan Toko Buku Gramedia Yogyakarta, (online).

Gambar

Gambar 2.1 kerangka konsep ............................................................................26  Gambar 4.1 Struktur Organisasi ..........................................................................
Gambar 2.1 kerangka konsep  D.  Hipotesis
Tabel 3.1 Skor Alternatif Jawaban
Gambar 4. 1 Struktur Organisasi Pegadaian Syariah  a.  Pemimpin Cabang Syariah

Referensi

Dokumen terkait

Keterlibatan dalam proses pemilihan karir (Semua hal yang ada dalam individu terlibat dalam pengambilan keputusan untuk memilih jurusan atau pekerjaan di masa depan)2.