KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PANITIA UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS NEGERI SINGAPERBANGSA KARAWANG
Sekretariat : H.S. Ronggowaluyo Gedung Unsika 2 Lantai 3 Telp. (0267) 8458159 ext. *84, Fax (0267) 8458159
Mata Kuliah
: Teknologi Informasi Pemerintahan Waktu ujian : Menyesuaikan Jadwal Dosen : Dadan Kurniansyah, S.IP., M.Si Program Studi : Ilmu Pemerintahan Hari, Tanggal : Selasa-Kamis, 10-12 Juni 2024 Sifat ujian : Terbuka/Navigasi MandiriSKS/Semester : 3/VI A-B-C-D-E Tahun Akdemik : 2023-2024
Petunjuk :
1.
Ujian ini menggunakan Model Soal Case Study
2.Pilih salahsatu SOAL
3. Dilaksanakan secara individual (navigasi mandiri)
4. Ketik jawaban dalam kertas A4 dengan spasi 1,5 dengan jenis huruf Times New Roman 12 dalam bentuk (soft file) konversi dari .docx ke pdf.
5.
Soft file jawaban UAS paling lambat dikirim pada hari Jumat tanggal 14 Juni 2024 Pukul 23.59 WIB ke email : [email protected]
6. Cantumkan dalam kolom pengirim email(termasuk nama file):
kelas_nama_npm_2024 (contoh_5A_Udin_0000000_2024)
==============================================================================
SOAL A (Bobot nilai 85)
Pemerintah Kota A periode 2020-2025 akan mengembangkan digitalisasi layanan publik untuk pelayanan Pendidikan dasar dan tatakelola sumber daya birokrasi. Visi Walikota A tercantum dalam RPJMD Kota A untuk 5 tahun kedepan dan memerlukan dukungan anggaran dari kesepakatan ditingkat DPRD Kota A. Kesulitan yang dihadapi Walikota A yaitu :
Pertama, Walikota sebelumnya (periode 2015-20200 kurang memperhatikan dan belum sama sekali membuat program yang mengarah teknologi Informasi.
Kedua, dokumen RPJP Kota A untuk 25 tahun 2001-2025 kurang mengakomodasi program berbasis Teknologi Informasi, namun berhasil disinkronisasi atau disesuaikan dengan Rancangan RPJMD 2020-2025 yang disusun oleh Tim Bapeda Pemerintah Kota A. Ketiga, Badan Anggaran DPRD Kota A hanya sepakat memberikan dukungan
Anggaran dalam APBD tahun 2021-2022 yang dibutuhkan untuk pengembangan LayananPublik Digital Pendidikan Dasar saja.
Keempat, belum ada hasil survei terkait apa yang diinginkan warga masyarakat Kota A dalam program digitalisasi layanan.
Kelima, masih terdapat wilayah-wilayah yang belum terjangkau oleh jaringan internet (dari 20 Kecamatan, baru sekitar 8 kecamatan yang sudah terjangkau jaringan).
Pertanyaan :
Apakah Walikota A dapat mewujudkan programnya? Uraikan jawaban dengan konsep elemen
sukses e-Gov !SOAL B (Bobot nilai 90)
Perizinan adalah pemberian legalitas kepada seseorang atau pelaku usaha/kegiatan tertentu, baik dalam bentuk izin maupun tanda daftar usaha sangat dibutuhkan oleh setiap pelaku usaha.
Standar Operasional Prosedur selanjutnya yang disingkat SOP adalah serangkaian instruksi tertulis yang diberlakukan mengenai barbagai proses penyelenggaraan administrasi pemerintah, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan, dan Prosedur Pelayanan adalah aktivitas pelayanan dari awal sampai dengan akhir pemberian pelayanan.
Bagaimana Prosedur pelayanan perizinan mandirikan bangunan (IMB) pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan apakah telah menerapkan dan melaksanakan prosedur pelayanan dengan baik sesuai dengan prosedur atau Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan ?
Prosedur melibatkan Pemohon, Loket Informasi, Loket Penerimaan/penyerahan,Subbid Pemrosesan, SKPD Teknis, Subbid Administrasi Program, Kabid Pelayanan, Sekretaris Badan dan Kepala Badan. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu untuk
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PANITIA UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS NEGERI SINGAPERBANGSA KARAWANG
Sekretariat : H.S. Ronggowaluyo Gedung Unsika 2 Lantai 3 Telp. (0267) 8458159 ext. *84, Fax (0267) 8458159
proses permohonan izin masuk sampai izin jadi atau aktivitas pelayanan dari awal sampai dengan akhir pemberian palayanan melalui tahapan-tahapan prosedur sebagai berikut:
1. Pemohon meminta informasi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) ke loket informasi :
a. Pemohon meminta informasi mengenai Izin Mendirikan Bangunan (IMB) ke loket informasi pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu.
b. Petugas di loket informasi akan memberikan informasi tentang persyaratan Izin mendirikan Bangunan.
c. Pemohon membawa berkas persyaratan ke loket informasi dan petugas informasi mengecek persyaratan apakah pemohon memenuhi syarat izin mendirikan bangunan (IMB) atau tidak, jika memenuhi persyaratan maka pemohon akan diberi formulir di loket penerimaan/penyerahan, jika tidak memenuhi syarat maka akan diberikan surat penolakan.
2. Pemohon mengisi formulir permohonan dan melengkapi persyaratan
d. Pemohon mengisi formulir, dan memasukkan formulir yang telah diisi dengan berkas lengkap ke loket penerimaan/penyerahan.
e. Formulir dan berkas kembali di cek oleh petugas loket penerimaan dan penyerahan. Apabila formulir dan berkas lengkap maka pemohon akan diberikan resi penerimaan berkas.
3. Berkas kemudian dimasukkan ke Kasubid (kepala sub bidang) pemrosesan untuk dicek dan diparaf dan dilanjutkan ke operator SUBID Pemrosesan .
4. Petugas akan menyampaikan berkas dan formulir ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) f. Teknis dan apabila di setujui maka akan diberikan berita lapangan untuk diproses lebih lanjut.
Dan jika SKPD teknis tidak setuju maka akan diberikan berita lapangan serta surat penolakan kepada pemohon.
5. Sub Bidang (SUBID) Administrasi Program akan mencetak izin mendirikan bangunan.
g.izin diperiksa dan diparaf oleh KaSubid Administrasi Program dan Kabid Pelayanan Perizinan.
Dan akan dinaikan ke Sekretaris untuk memaraf minut untuk dinaikan kemeja Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu untuk penandatanganan izin.
7. Registrasi izin dan pengarsipan
h. Petugas Sub Bidang (SUBID) Administrasi Program akan melakukan pencatatan dan pengarsipan registrasi izin
8. Penyerahan izin yang telah jadi kepada pemohon
i. Pemrosesan selesai, Izin jadi dan siap diserahkan kepada pemohon.
Pertanyaan :
Buatlah flowchart (branching flowchart) prosedur di atas dengan guidelines tabel dibawah ini :
TABEL FLOWCHART IJIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB)
NO URAIAN
KEGIATAN
PEMOHON LOKET INFORMASI
LOKET PENERIMAAN/PENYERAHAN
SUBBID PEMROSESAN
SKPD TEKNIS
SUBBID ADMINISTRASI
PROGRAM
KABID PELAYANAN
SEKRETARIS KABAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Dst....
Koordinator Program Studi Ilmu Pemerintahan
Rahmat Ramdhani, S.IP.,
Karawang, 11 Juni 2024 Dosen Pembina Mata Kuliah
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PANITIA UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS NEGERI SINGAPERBANGSA KARAWANG
Sekretariat : H.S. Ronggowaluyo Gedung Unsika 2 Lantai 3 Telp. (0267) 8458159 ext. *84, Fax (0267) 8458159
SOAL C (Bobot nilai 85)
NKRI berada dalam kawasan cincin api pasifik yang memiliki kerentanan dan risiko tinggi bencana alam akibat gempa bumi, gunug berapi dan banjir lahar. Selain itu kawasan kawasan lain yang memiliki risiko bencana alam akibat perubahan ekstrem cuaca menjadi ancaman tersendiri. Kehadiran teknologi informasi saat ini memberikan kemudahan bagi pemerintah dan warga negara dalam proses MITIGASI yang diawali dari perencanaan dan kajian yang komprehensif dalam menghadapi risiko dan ancaman bencana.
Pertanyaan:
Uraikan dan jelaskan secara singkat alur proses informasi sebelum terjadi bencana (Mitigasi) hasil DISKUSI KELOMPOK yang mampu mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi yang dimaksud !
=======GO======