• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengungkapan Modal Intelektual: Studi Empiris di BEI 2013-2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pengungkapan Modal Intelektual: Studi Empiris di BEI 2013-2015"

Copied!
159
0
0

Teks penuh

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN MODAL SAHAM. Studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di BEI periode. Pembimbing anggota : Nining Ika Wahyuni, S.E., M.Si., Ak. PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN MODAL SAHAM. Pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan modal intelektual (studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di BEI periode.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, leverage, umur perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian

Purnomosidhi (2005) mencoba menyelidiki pengaruh financial leverage terhadap pengungkapan modal intelektual dan menemukan bahwa leverage keuangan mempunyai pengaruh positif terhadap pengungkapan modal intelektual. Namun Stephanie dkk (2011) menunjukkan hasil berbeda, tidak menemukan hubungan antara profitabilitas dan pengungkapan modal intelektual. Semakin matang suatu perusahaan maka semakin luas pula cakupan pengungkapan modal intelektual yang dilakukan perusahaan tersebut.

Namun hasil berbeda ditunjukkan oleh Istanti (2009) yang menemukan bahwa tidak ada hubungan antara umur perusahaan dengan pengungkapan modal intelektual.

TINJAUAN PUSTAKA

Teori Keagenan

Govindarajan (2003) menyatakan bahwa salah satu elemen kunci dari teori keagenan adalah prinsipal dan agen mempunyai preferensi dan tujuan yang berbeda. Agen diasumsikan puas tidak hanya dengan kompensasi finansial, namun juga dengan persyaratan yang termasuk dalam hubungan keagenan, seperti jumlah waktu istirahat yang banyak, kondisi kerja yang menarik, dan jam kerja yang fleksibel. Tujuan dari teori keagenan menurut Anggraini (2011) adalah pertama untuk meningkatkan kemampuan individu (baik prinsipal maupun agen) dalam mengevaluasi lingkungan perusahaan dimana suatu keputusan perlu diambil (The Belief Revision Role).

Kedua, mengevaluasi hasil keputusan yang diambil untuk memudahkan alokasi hasil antara prinsipal dan agen sesuai dengan kesepakatan dalam kontrak kerja (The Performance Evaluation Role).

Teori Stakeholder

Kelompok pemangku kepentingan inilah yang menjadi pertimbangan utama perusahaan dalam mengungkapkan atau tidak mengungkapkan informasi dalam laporan keuangan. Kelompok pemangku kepentingan inilah yang menjadi pertimbangan utama manajemen perusahaan dalam mengungkapkan atau tidak mengungkapkan informasi dalam laporan. Tujuan utama dari teori pemangku kepentingan adalah untuk membantu manajemen perusahaan dalam meningkatkan penciptaan nilai akibat aktivitas yang dilakukan dan meminimalkan kerugian yang mungkin timbul bagi pemangku kepentingan.

Untuk memuaskan para pemangku kepentingan, manajemen melakukan informasi sukarela yang dibutuhkan para pemangku kepentingan dalam bentuk publikasi modal pengetahuan.

Definisi Modal Intelektual

  • Komponen Modal Intelektual
  • Pengungkapan Modal Intelektual
  • Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan

Modal relasional atau modal pelanggan (customer capital) merupakan komponen modal intelektual yang memberikan nilai nyata. Di bawah ini sepuluh kategori modal intelektual dan 58 komponen yang akan dikembangkan menurut Guthrie et al (dalam Boedi, 2008) sebagai berikut: 1. Li et al (2008), juga menyatakan bahwa modal intelektual dibagi menjadi tiga komponen berdasarkan fungsinya. properti yaitu.

Pengungkapan modal intelektual merupakan cara penting untuk melaporkan sifat tidak berwujud yang dimiliki perusahaan.

Karakteristik Perusahaan

  • Ukuran Perusahaan
  • Leverage
  • Profitabilitas
  • Umur Perusahaan

Semakin besar jumlah aset, penjualan dan kapitalisasi pasar maka semakin besar pula ukuran perusahaan tersebut. Semakin besar ukuran perusahaan maka semakin tinggi pula persyaratan keterbukaan informasi dibandingkan dengan ukuran perusahaan yang lebih kecil. Menurut Mawarta (2001), perusahaan yang lebih tua memiliki pengetahuan yang lebih mendalam mengenai kebutuhan konstitusional mereka akan informasi tentang perusahaan.

Dapat kita artikan bahwa perusahaan yang sudah tua mempunyai informasi yang lebih luas dan lebih berpengalaman dalam mengungkapkan laporan keuangan, sehingga perusahaan dapat terus eksis dan tetap bersaing dengan perusahaan yang masih muda.

Perusahaan Padat Intellectual Capital (IC)

Namun sebaliknya menurut Barnes dan Walker, 2006 (dalam Li et al, 2008) perusahaan yang usia pencatatannya lebih muda akan berusaha memperoleh tambahan modal dengan mengungkapkan lebih banyak informasi tentang perusahaan tersebut, termasuk modal intelektual.

Penelitian Terdahulu

Dampak Voluntary Disclosure Intellectual Capital (Studi Empiris Pada Perusahaan Non Keuangan yang Terdaftar di BEI).

Hipotesis Penelitian

  • Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan
  • Pengaruh Leverage Terhadap Pengungkapan Modal
  • Pengaruh Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Modal
  • Pengaruh Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan

Penelitian White et al (2007) menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara ukuran perusahaan dengan pengungkapan modal intelektual. Sedangkan penelitian Istanti (2009) dan Stephanie dkk (2011) menunjukkan bahwa umur perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan modal intelektual. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas, dan umur perusahaan terhadap pengungkapan modal intelektual.

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah ukuran perusahaan, umur perusahaan, konsentrasi kepemilikan, direktur independen dan leverage terhadap variabel dependen yaitu tingkat pengungkapan modal intelektual. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen Ukuran Perusahaan (Size), Gearing, Profitabilitas (ROA) dan Umur Perusahaan (Age) secara simultan mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap variabel dependen Tingkat Pengungkapan Modal Intelektual. Berdasarkan Tabel 4.9 Hasil Uji T menunjukkan bahwa variabel independen Leverage berpengaruh terhadap Intellectual Capital pada laporan tahunan.

Pengaruh umur perusahaan terhadap pengungkapan modal intelektual berdasarkan Tabel 4.9: Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel independen umur perusahaan mempengaruhi modal intelektual dalam laporan tahunan. Beberapa perusahaan dengan leverage tinggi sebenarnya memberikan lebih banyak pengungkapan modal intelektual. Dari hasil analisis pengaruh umur perusahaan terhadap pengungkapan modal intelektual pada Tabel 4.9 terlihat bahwa umur perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual.

Temuan penelitian ini sejalan dengan penelitian White et al (2007) yang menyatakan bahwa umur perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan modal intelektual. Namun penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Istanti (2009) dan Suhardjanto (2010) yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh antara umur perusahaan terhadap pengungkapan modal intelektual.

Gambar 2.1  Kerangka Konseptual
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

Kerangka Konseptual

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Jenis dan Sumber Data
  • Metode Pengumpulan Data
  • Populasi dan Sampel
  • Variabel Penelitian
    • Variabel Dependen
    • Variabel Independen
  • Metode Analisis Data
    • Analisis Statistik Deskriptif
    • Uji Asumsi Klasik
    • Uji Hipotesis

Penelitian ini menggunakan teknik analisis konten dalam bentuknya yang paling sederhana untuk mengukur pengungkapan modal intelektual yang dilakukan oleh perusahaan. Skor = variabel dependen indeks pengungkapan modal intelektual Item = 1 jika item kategori diungkapkan dalam laporan tahunan. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap pengungkapan modal intelektual berdasarkan Tabel 4.9: Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi yaitu variabel Ln_Size (ukuran perusahaan) berpengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual pada perusahaan. laporan tahunan.

Nilai tersebut kurang dari standar signifikansi yaitu 0,05 sehingga dapat disimpulkan hipotesis diterima dan secara parsial variabel ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual dalam laporan tahunan perusahaan. Jadi, dapat disimpulkan hipotesis ditolak yang berarti variabel Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan modal intelektual dalam laporan tahunan perusahaan. Nilai tersebut kurang dari standar signifikansi yaitu 0,05 sehingga dapat disimpulkan hipotesis diterima dan secara parsial variabel umur perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian White et al (2007) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara financial leverage dengan pengungkapan modal intelektual. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh ukuran perusahaan, leverage keuangan, profitabilitas, dan umur perusahaan terhadap tingkat pengungkapan modal intelektual pada perusahaan dengan karakteristik modal intelektual intensif (Industri intensif IC tinggi) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013. Periode -2015. Ukuran perusahaan terbukti mempengaruhi tingkat pengungkapan modal intelektual, artinya semakin besar ukuran perusahaan maka akan semakin luas pula pengungkapan modal intelektual perusahaan.

Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki ukuran perusahaan besar mempunyai kesadaran yang lebih tinggi terhadap praktik pengungkapan modal intelektual. Usia perusahaan diketahui mempengaruhi tingkat pengungkapan modal intelektual, artinya lamanya perusahaan didirikan diikuti oleh luasnya pengungkapan modal intelektual.

Tabel 3.5   Durbin Watson
Tabel 3.5 Durbin Watson

HASIL DAN PENELITIAN

Hasil Analisis Data

  • Statistik Deskriptif
  • Uji Asumsi Klasik
    • Uji Normalitas
    • Uji Multikolinieritas
    • Uji Autokolerasi
    • Uji Heteroskedastisitas
  • Uji Hipotesis
    • Analisis Regresi Berganda
    • Koefisien Determinasi
    • Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
    • Uji Parameter Individual (Uji Statistik t)

Variabel independen dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan (firm size), financial leverage, return on assets dan umur perusahaan (firm age). Oleh karena itu, koefisien antar variabel independen bebas multikolinearitas jika nilai VIF < 10 atau nilai toleransi > 0,10. Hal ini terlihat dari hasil pengujian tidak ada satupun variabel independen yang mempunyai nilai toleransi kurang dari 0,10 yang berarti tidak terdapat korelasi antar variabel independen (Ghozali, 2011).

Nilai tersebut dapat dilihat dari tabel Durbin-Watson dengan a = 5%, n = jumlah data dan K = jumlah variabel independen. Dengan 189 data dan 4 variabel bebas diperoleh nilai dL dan dU masing-masing sebesar 1,7189 dan 1,8053. Cara mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji Glejser yaitu mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dengan cara melakukan regresi terhadap nilai absolut residu pada variabel independen.

Apabila variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yang ditunjukkan dengan signifikansi kurang dari 5%, maka model regresi mengalami heteroskedastisitas. Nilai yang mendekati 1 menandakan kemampuan variabel independen dalam memberikan hampir seluruh informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. Nilai R² yang kecil atau kurang dari 0,5 berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat kecil (Ghozali, 2011).

Uji signifikansi simultan digunakan untuk menunjukkan apakah seluruh variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh yang sama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2011). Berdasarkan Tabel 4.9: Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel independen Profitabilitas tidak signifikan, hal ini terlihat dari hasil yang diperoleh yaitu variabel Profitabilitas memperoleh nilai sebesar 0,592 jauh lebih tinggi dari standar signifikansi 0,05 .

Gambar 4.1  Analisis Grafis
Gambar 4.1 Analisis Grafis

Pembahasan

  • Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan
  • Pengaruh Leverage Terhadap Pengungkapan Modal
  • Pengaruh Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Modal
  • Pengaruh Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan

Perusahaan berukuran besar melakukan lebih banyak aktivitas dibandingkan perusahaan berukuran kecil. Semakin besar ukuran perusahaan maka semakin tinggi pula persyaratan pengungkapannya dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil. Hasil penelitian ini berbanding lurus dengan teori yang ada yaitu perusahaan besar mempunyai biaya keagenan yang lebih besar dibandingkan perusahaan kecil, sehingga perusahaan besar mengungkapkan lebih banyak informasi mengenai pengungkapan modal intelektual sukarela.

Hal ini menunjukkan bahwa pengungkapan modal intelektual dapat menurunkan biaya keagenan dan perusahaan mulai menyadari bahwa semakin besar ukuran perusahaan maka tingkat pengungkapannya pun semakin tinggi. Stakeholder sangat memperhatikan hal ini, perusahaan besar merupakan entitas yang sangat diperhatikan oleh pasar dan masyarakat pada umumnya. Dari hasil analisis mengenai pengaruh leverage terhadap pengungkapan modal intelektual terlihat dari uji parsial pada tabel 4.9 yang menunjukkan nilai signifikansi di bawah = 0,05 yaitu 0,000 yang berarti hipotesis kedua didukung.

Hal ini dikarenakan adanya potensi transfer kekayaan dari debt holder kepada pemegang saham dan manajer pada perusahaan yang tingkat ketergantungannya terhadap hutang sangat tinggi (Jensen dan Meckling, 1976). Untuk mengurangi biaya keagenan dan asimetri informasi antara perusahaan dan kreditor, pengungkapan modal intelektual yang dilakukan perusahaan dapat dipertimbangkan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Stephanie dkk (2011) yang menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan modal intelektual Stephanie mengungkapkan bahwa profitabilitas tidak mempunyai pengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual.

Hal ini dikarenakan perusahaan berasumsi bahwa investor tidak akan terpengaruh oleh tinggi rendahnya profitabilitas perusahaan. Hal ini terlihat dari besarnya tingkat signifikansi yang lebih kecil dari a = 0,05 yaitu 0,002 yang berarti hipotesis keempat terdukung.

PENUTUP

Kesimpulan

Keterbatasan

Saran

Penelitian selanjutnya memerlukan kajian lebih lanjut terhadap setiap item pengungkapan modal intelektual dengan menyesuaikan kondisi yang ada di Indonesia. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan sampel perusahaan yang memiliki tingkat modal intelektual yang sangat tinggi. Dampak modal intelektual terhadap keuntungan modal investor per saham: Investigasi empiris perbankan Thailand, Keuangan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Laporan Tahunan Perusahaan Manufaktur Tahun 2008. Modal Intelektual dan Kinerja Perusahaan Perusahaan Multinasional AS: Kajian terhadap Pandangan Berbasis Sumber Daya dan Pemangku Kepentingan. Peran pengungkapan modal intelektual dalam laporan keuangan untuk memprediksi kinerja keuangan perusahaan di masa depan.

Investigasi kinerja pasar suatu perusahaan: Sebuah studi berdasarkan modal intelektual (studi empiris terhadap perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Indonesia).

Penelitian Terdahulu

Daftar Kelompok Perusahaan Padat Intellectual Capital

Daftar Kelompok Perusahaan Padat Intellectual Capital di Indonesia

Jumlah Sampel Berdasarkan Proporsi Tahun 2013 – 2015

Indeks Pengungkapan Modal Intelektual

Durbin Watson

Statistik Deskriptif

Hasil Uji Normalitas

Hasil Uji Multikolinieritas

Hasil Uji Autokolerasi

Hasil Uji Heterokedastisitas

Hasil Analisis Regresi

Koefisien Determinasi

Uji signifikansi simultan (Uji F)

Uji Parameter Individual (Uji t)

Gambar

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu
Gambar 2.1  Kerangka Konseptual
Tabel 3.5   Durbin Watson
Tabel 4.1  Statistik Deskriptif
+6

Referensi

Dokumen terkait

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul “ Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Pengungkapan Modal Sosial Studi Pada Perusahaan Listing di Bursa

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Modal Intelektual dan Pengungkapan Modal Intelektual Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan yang Melakukan

PENGARUH MODAL INTELEKTUAL DAN PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL PADA NILAI PERUSAHAAN DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL KONTROL (Studi pada Perusahaan

PENGARUH MODAL INTELEKTUAL DAN PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL PADA NILAI PERUSAHAAN DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL KONTROL (Studi pada Perusahaan yang

Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda untuk menguji pengaruh karakteristik komite audit terhadap pengungkapan modal intelektual dengan

Hasil analisis data menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara ukuran perusahaan terhadap pengungkapan sukarela modal intelektual,

Hasil analisis menunjukkan bahwa ukuran dan umur perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sukarela modal intelektual, sedangkan tingkat leverage,

Yang terakhir, penelitian selanjutnya disarankan untuk menguji relevansi nilai informasi tingkat pengungkapan modal intelektual perusahaan pada sektor yang modal