• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Siswa Melalui Media Audio Visual Di Min 1 Muara Enim

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Siswa Melalui Media Audio Visual Di Min 1 Muara Enim"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Volume 1, No 1 (2023): September

P-ISSN: .... ...., E-ISSN: .... - ....

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License

1

Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Siswa Melalui Media Audio Visual Di Min 1 Muara Enim

Jabar Khoirudin1

1 Faculty of Law, MIN 1 Muara Enim, Indonesia. E-mail: [email protected]

Abstrak: Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Siswa melalui media audio visual di MIN 1 Muara Enim ” Pendidikan pada saat sekarang mengalami perkembangan dan kemajuan yang sangat pesat. Sehingga ada sebutan abad 21 atau 4.0 serba tegnologi. Begitu juga dengan kemampuan pendidik di tuntut dalam pengembangan kompetensinya agar hasil belajar Siswa mengalami peningkatan. Hal ini tidak terlepas dari strategi atau metode yang di gunakan agar Siswa lebih merasa merdeka belajar. Begitu juga dengan pembelajaran tata cara iabadah sholat sangat di gaungkan sebagai kewajiban hidup bagi manusia. Sehingga Siswa harus mampu mebaca mengetahui tata cara, bacaan, dan hukum dalam pelakasanaan ibadah sholat. untuk mengatasi permasalahan yang ada, maka peneliti menggunakan pemenfaatan media audio visual dalam pembelajaran. adapun tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar ibadah fikih Siswa melalui media audio visual dan pemanfaatan media audio visual dalam pembelajaran. Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2022-2024, yaitu pada bulan Juli Sedangkan sumber data yang saya ambil adalah sumber data utama atau primer yaitu Siswa kelas III A MIN 1 Muara Enim terdiri dari 38 Siswa. Objek penelitian adalah praktek ibadah sholat Siswa. Sedangkan untuk tekhnik pengumpulan data pelengkap atau skunder saya ambil dari guru sebagai observer ketika proses pembelajaran berlangsung selama 3 siklus yaitu siklus 1, siklus 2 dan siklus 3. Dalam penelitian ini terdapat empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan,observasi dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes tertulis. Dari hasil yang peneliti peroleh hasil belajar fiqih Siswa mengalami peningkatan dengan menggunakan media audio visual. Ini di buktikan dengan persentase hasil belajar pada tahap 1 50 %, tahap 2 88% dan tahap 3 99 %. Dari hasil inilah peneliti bersumsi bahwa hasil belajar mengalamai peningkatan. Karena semua Siswa sudah melebihi batas KKM yang di tentukan sekolah yaitu 70.

Kata kunci: Peningkatan hasil Belajar; Fiqih; Audio Visual; Siswa;

1.

Pendahuluan

Dalam era teknologi informasi yang semakin maju ini, penggunaan media audio visual telah menjadi sarana yang sangat efektif dalam penelitian dan komunikasi ilmiah.

Media audio visual mengacu pada penggunaan elemen suara, gambar, dan gerakan untuk menyampaikan informasi dengan cara yang lebih dinamis dan menarik dibandingkan dengan metode tradisional yang hanya menggunakan teks atau tulisan.

Teori-teori yang memperkuat penggunaan media audio visual dalam penelitian menunjukkan bahwa penggunaan visualisasi dan pendekatan multi-sensorik dapat meningkatkan pemahaman dan retensi informasi pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode pengajaran yang hanya mengandalkan tulisan atau lisan semata. Media audio visual memanfaatkan kekuatan visual dan auditori manusia untuk memperkuat pesan yang disampaikan, sehingga memungkinkan peneliti untuk menyampaikan informasi dengan cara yang lebih efektif.

(2)

2

Salah satu teori yang relevan adalah teori dual coding yang dikemukakan oleh Allan Paivio pada tahun 1971. Menurut teori ini, manusia memiliki dua sistem representasi kognitif yang terpisah, yaitu representasi verbal (tulisan atau kata-kata) dan representasi non-verbal (gambar atau visual). Ketika kedua sistem ini diaktifkan secara bersamaan, informasi yang disampaikan menjadi lebih bermakna dan mudah dipahami. Dengan menggunakan media audio visual, peneliti dapat menggabungkan kedua sistem ini dalam penyampaian informasi, sehingga meningkatkan pengertian dan daya ingat audiens.

Selain itu, teori pengolahan informasi juga memberikan dukungan bagi penggunaan media audio visual dalam penelitian. Menurut teori ini, pikiran manusia memproses informasi melalui serangkaian tahapan, yaitu penerimaan, pemrosesan, penyimpanan, dan pengambilan informasi. Penggunaan media audio visual dapat membantu dalam setiap tahap ini. Visualisasi informasi mempermudah penerimaan dan pemrosesan informasi, sedangkan suara atau elemen audio dapat meningkatkan daya ingat dan memudahkan pengambilan informasi yang disimpan dalam memori jangka panjang.

Selain itu, media audio visual juga dapat memperkuat komunikasi non-verbal, seperti ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan intonasi suara. Komunikasi non-verbal ini dapat menambah dimensi emosional dan memperkaya pengalaman audiens dalam menerima informasi. Hal ini penting dalam penelitian karena tidak semua informasi dapat diungkapkan dengan kata-kata saja. Media audio visual dapat menambahkan konteks, nuansa, dan kekayaan interpretasi yang sulit dicapai dengan metode tulisan atau lisan biasa.

Dalam penelitian, penggunaan media audio visual tidak hanya meningkatkan efektivitas komunikasi, tetapi juga dapat meningkatkan daya tarik dan keterlibatan audiens. Kombinasi antara suara, gambar, dan gerakan dapat menciptakan pengalaman yang lebih menarik dan interaktif, sehingga audiens lebih terlibat dan cenderung memperhatikan informasi yang disampaikan. Selain itu, media audio visual juga dapat meningkatkan kejelasan dan kefektifan presentasi penelitian, karena informasi yang disajikan lebih mudah diikuti dan dipahami oleh audiens.

Dalam penelitian melalui metode media audio visual, peneliti perlu mempertimbangkan desain visual, kualitas audio, narasi yang baik, dan penggunaan teknologi yang tepat. Media audio visual yang dirancang dengan baik dapat memperkuat pesan yang disampaikan dan meningkatkan pengaruh penelitian terhadap audiens.

Dalam kesimpulan, penggunaan media audio visual dalam penelitian telah didukung oleh berbagai teori, seperti teori dual coding dan teori pengolahan informasi. Media audio visual memperkuat penyampaian informasi melalui penggunaan elemen suara, gambar, dan gerakan yang dapat meningkatkan pemahaman, daya ingat, dan keterlibatan audiens. Dalam penelitian melalui metode media audio visual, desain yang baik dan penggunaan teknologi yang tepat menjadi faktor penting untuk mencapai hasil yang optimal.

(3)

3

Dalam mencapai mutu pendidikan ada hal-hal yang harus di perhatikan, agar tujuan yang di harapkan tercapai.Sejauh ini hasil belajar menjadi tolak ukur keberhasilan peserta didik. Karena keberhasilan seorang guru dalam mendidik tergambar dalam hasil belajar berupa nilai yang di tuangkan dalam raport.sehingga yang menjadi tolak ukur keberhasilan atau tidak karena di pengaruhi faktor-faktor( Parta Ibeng, 2020)Pertama faktor dorongan, faktor ini merupakan dorongan yang muncul dari diri peserta didik , ini faktor paling penting , karena tampa ada keinginan dari diri kita minat itu tidak akan muncul, dua faktor motif sosial, faktor sosial juga dapat mempengaruhi minat belajar peserta didik agar dapat di akui masyarakat apapun aktivitas mereka, tiga Faktor emosional, faktor emosional erat hubungannya dengan faktor emosi, dan faktor ini di anggab kompleks karenaerta hubungannya dengan objek dan minat seseorang. Kesuksesan seseorangberada pada aktivitasnya yang menimbulkan perasaan suka atau puas. Sedangkan apabila kegagalan yang menghampiri peserta didik maka akan mengurangi minat terhadap aktivitasnya.

Pendidikan juga suatu yang urgen dalam pembangunan nasional yang di dalamnya berbagai komponen. Maka dari itu dalam pembangunan nasional di butuhkan sumberdaya manusia yang berkualitas sesuai dengan perkembangan zamannya.

Guru adalah salah satu komponen penting dalam pendidikan. Karena berhasil atau tidaknya pembelajaran di tentukan dari guru itu sendiri. Sehingga di tuntutlah guru yang kreatif,inovatif agar materi ajar mudah di pahami peserta didik dan menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Dalam UUD RI No 20 Tahun 2003 di jelaskan:

Pendidikan adalah usaha sadar dan teencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya unutk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterempilan yang di perlukan dirinya masyarakat Pemanfaatan media dalam mentranfer pengetauan sangatlah di butuhkan,agar peserta didik terangsang untuk belajar dan menarik perhatian mereka. Media pembelajaran menurut Rozzi dan Breidle dalam Sanjaya (2012:58) adalah seluruh alat dan bahan yang dapat di pergunakan untuk tujuan pendidikan. Sedangkan arsyad ( 2013:10) mengatakan media itu adalah sesuatu yang dapat di gunakan untuk menyampaikan pesan dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang minat dan perhatian siswa. Arsyad (2013:32) juga mengatakan media audio visual merupakan cara untuk menyampaikan materi dengan memakai mesin mekanis untuk menyajikan pesan audio visual.

Dalam pencarian identitas diri seorang peserta didik di harapkan mampu membentuk konsep dirinya yang positif karena pengaruh terhadap pola pikirnya, prilakunya, serta pendidikan dalam pencapaian hasil beljarnya. Tampa adanya minat belajar yang tinggi sekuat apaun guru mengarahkan,orang tua tenaga pendidik dan juga sarana sekolah maka peserta didik tersebut akan tetap malas belajar. Sehingga terkadang peserta didik kurang mampu menjawab soal yang di berikan guru, malahan tak sedikit peserta didik hanya menjawab 1 atau 2 pertanyaan dan ada juga kertasnya masih putih seperti semula yang di berikan pengawas atau guru bidang studi terutama dalam pembelajaran tata cara sholat rawatib. Akibatnya nilai yang di peroleh tidak

(4)

4

memuaskan. Untuk itu seorang guru perlu menciptakan model pembelajaran yang di sukai peserta didik untuk membatasi antara teori dan praktek belajar seperti terdapat dalam penggunaan media pempelajaran seperti audio visual yang ada saat sekarang ini di jadikan salah satu media pembelajaran praktek ibadah sholat sunnahrawatib.

Pembelajaran yang menggunakan media yang bagus akan menarik perhatian peserta didik dalam memahami materi. Terlebih dalam praktek membaca al-quran. Sebab menggunakan gambar, vidio dan suara yang dapat mereka tirukan.

Orang tua juga sangat berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik.karena tak jarang peserta didik mendapatkan masaah di rumah dengan orang tua terbawa kesekolah dan mengenai mental peserta didik tersebut sehingga hasi belajar tidak ada sama sekali di karenakan fikirannya sudah terganggu. Sehingga guru harus bisa menempatkan strategi untuk menimbulkan semangat peserta didik yang berimbas terhadap hasil belajar peserta didik tersebut( A. Nisa, 2017). Karena tidak jarang di temukan jika guru dalam proses belajar mengajar salah strategi peserta didik dalam masalah akan membangkang malah keluar kelas dan tidak mendengarkan ajaran yang di berikan guru.

Ini suatu permasalahan yang dihadapi peserta didik yang perlu di selesaikan baik oleh guru bidang studi, ataupun Untuk mengatasi hal tersebut dikatakan paradigma pendidikan yang dominan untuk meningkatkan mutu pendidikan mencakup:

kurikulum, pedagogie dan penilaian hasil belajar. kurikulum adalah bahan ajar atau materi yang untuk di sampaikan kepada peserta didik, pedagogie adalah proses pembelajaran guru dengan menggunakan model pembelajaran sedangkan peniaian itu evaluasi sesuai dengan Ketentuan yang telah yang telah di tetapkan. Tinggi rendahnya minat belajar peserta didik sangat di tentukan oeh faktor-faktor pendidkan dan pembelajaran seperti guru, peserta didik dan lingkungan lainya. Dalam hal ini pembelajaran akan berhasil guru perlu menumbuhkan minat belajar peserta didik dan guru juga harus kreatif. ( Siti Suprihatin, ISSN: 2442-9449 Vol 3.No.1(2015)73-82 )

Selain itu seorang guru juga harus memperhatikan metode pembelajaran yang di gunakan yang relevan dengan model dan pendekatan.seperti problem solving untuk meningkatkan kemampuan dan minat belajar peserta didik terhadap materi yang di sampaikan. Karena kita ketahui pemecahan masalah itu atau problema solving untuk menanamkan kepada peseta didik bagaimana berfikir sistematis dan logis dalam mengatasi masalah yang di hadapi. begitu juga dengan model pembelajaran yang dilalukan oleh guru sangat berpengarh terhadap minat belajar peserta didik.

Orang tua juga sangat berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. karena tak jarang peserta didik mendapatkan masaah di rumah dengan orang tua terbawa kesekolah dan mengenai mental peserta didik tersebut sehingga hasil belajar tidak ada sama sekali dalam sehari itu karena fikrannya sudah terganggu. Sehingga guru harus bisa menempatkan strategi media untuk menimbulkan semangat peserta didik yang berimbas terhadap hasil belajar peserta didik tersebut.( Abdul Ghani, 337- 343,2015) karena tidak jarang di temukan jika guru dalam proses belajar mengajar

(5)

5

salah strategi dan media peserta didik dalam masalah akan membangkang malah keluar kelas dan tidak mendengarkan ajaran yang di berikan gurun( D Firmansyah,2015).Sehingga dalam pembacaan al-quran juga di mulai dari rumah yang dalam hal ini perlu penuntunan dari orang tua.

MIN 1 Muara Enim adalah salah satu sekolah formal dibawah naungan Kementerian Agama. Dari observasi penulis di lapangan serta praktek langsung dalam kelas bahwa dalam pelaksanaan belajar Fiqih peserta didik MIN 1 Muara Enim sebagaian peserta didik kurang mampu dalam memahami materi.

Wawancara penulis dengan salah satu peserta didik kelas III A bahwa dalam hal ini di picu oleh kurang maksimalnya pendidik atau guru dalam memanfaatkan media, seperti media audio visual dalam proses pembelajaran berlangsung. Sehingga peserta didik kurang berminat secara serius dalam belajar praktek pelaksanaan sholat Sunnah rawatib.

Berangkat dari permasalahan inilah penulis tergugah untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas yanng di tuangkan dalam PTK yang berjudul: “Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Siswa Melalui Media Audio Visual Di Min 1 Muara Enim”

2. Metode

Sesuai dengan permasalahan yang menjadi fokus dalam penelitian yang berjudul

“Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Peserta didik Melalui Media Audio Visual ” maka jenis penelitian ini adalah penelitian tindaan kelas ( PTK). Dimana Suharsimi Arikunto penelitian tindakan kelas suatu pencermatan terhadap kegiatan pembelajaran berupa sebuah tindakan yang di sengaja di munculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. Dalam penelitian ini yang penulis jadikan sebagai subyek penelitian adalah peserta didik kelas III A dengan jumlah 38 Peserta Didik. Kegiatan ini akan di lakukan 1 bulan yaitu bulan Juli 2022. Dalam hal ini waktu akan penulis pergunakan untuk memperoleh data, hasil penelitian sampai pada pembuatan hasil penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan tes. Tes ini dapat mencakup pertanyaan-pertanyaan tentang seputar masalah mata pelajaran Fiqih, misalnya tentang sholat, dan hikmah-hikmah yang dapat diperoleh dari melaksanakan Fiqih Data dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk soal

3. Hasil

MIN 1 Muara Enim terletak di Jl. Bambang Utoyo Kec. Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Dari hasil observasi yang peneliti lakukan dilapangan menyangkut hasil belajar fiqih peserta didik di MIN 1 Muara Enim begitu rendah. Hal ini di sebabkan karena kurangnya pemanfaatan media terutama media audio visual dalam pembelajaran. Sehingga peserta didik kurang bersemangat dalam belajar.

Berikut ini tabel hasil belajar peserta didik sebelum menggunakan media Audio Visual.

Adapun jadwal pelaksanaan Siklus 1 yaitu:

(6)

6

Tabel 1 Jadwal Perencanaan ( Siklus I )

Tabel 2 hasil belajar prasiklus

No Nama Peserta Didik Nilai Ketuntasan

1 A. Rafi Al Patih Wahab 70 Tuntas

2 Adlie Fairuz 70 Tuntas

3 Afifa Sabrina 66 Remidial

3 Ahmad Muhammad Syaafi' Al

Fatih 68 Remidial

4 Alvarizki Melvin Saputra 78 Tuntas

5 Al Hafis Tri Anugrah 66 Remidial

6 Aqela Dian Lestari 70 Tuntas

7 Assyafaqila Zifana Khayarah 76 Tuntas

8 Atiffah Meysalsabilah 78 Tuntas

9 Azzahra Taqia 60 Remidial

10 Farid Atallah 65 Remidial

11 Ibrahim Alzein Efriadi 65 Remidial

12 Khalila Putry Shazia 66 Remidial

13 Mela Zalami Putri 65 Remidial

14 M. Abib Aqilah Pranajjah 66 Remidial

15 M. ASFA AL AFIQ 68 Remidial

16 M. Fattan Athallah 70 Tuntas

17 Muhammad Fakhrie Albara 73 Tuntas

18 Muhammad Rayyan Sabilizaman 77 Tuntas

19 M. Rizky Febriansya 60 Remidial

20 Muhamad Rafli 76 Tuntas

21 Muhammad Al Farizqi 68 Remidial

22 Muthia Nisa Adibah 66 Remidial

23 Nabil Alvredo Madani 65 Remidial

24 Nafeeza Izzatunisa Rianitami 66 Remidial

25 Prabu Azskha 70 Tuntas

26 Qanita Adelin Farwizah 66 Remidial

27 Rania Syafira 66 Remidial

28 Rasya Angelia Putri 65 Remidial

29 Restu Bumi Alfath Adhitiya 66 Remidial

No Hari/tanggal Pertemua n

Materi

1 Senin 25 Juli 2022

Pertemua n I

- Ketentuan Sholat Sunnah Rawatib - Macam-macam Sholat Sunnah Rawatib - Tata Cara Sholat Sunnah Rawatib - tes kemampuan siklus 1

(7)

7

30 Rizqullah Dysa Ramazan Ardiyan 70 Tuntas

31 Rizky Syofwatillah 70 Tuntas

32 Sabiq El Fathin 70 Tuntas

33 Salsabila Dhia Syarafana 76 Tuntas

34 Syifa Rindry Oktaviani 73 Tuntas

35 Vania Aulia Putri 67 Remidial

36 Zhahir Azarka Rahman 77 Tuntas

37 M. Reza Pahlevi Hidayat 60 Remidial

38 A. Rafi Al Patih Wahab 67 Remidial

Total 2608

Rata-Rata 69

Presentasi Ketuntasan 30 %

Sumber: Buku Nilai Peserta Didik

Sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 1 terlihat nilai ulangan siswa masih rendah.

Jumlah siswa yang berhasil hanya 15 orang atau 28% dari jumlah keseluruhan siswa, sedangkan jumlah siswa yang belum berhasil 23 orang atau 72 % dari jumlah keseluruhan. Nilai rata-rata ulangan yang diperoleh siswa masih rendah yakni 69. Dari temuan nilai ulangan siswa peneliti mulai melakukan penelitian tindakan kelas dikelas 3A untuk memperbaiki pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan media audio visual.

1. Hasil Penelitian Siklus 1

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2022. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus dilaksanakan dalam satu kali pertemuan satu pertemuan pemberian tindakan dan satu kali pertemuan tes kemampuan memecahkan masalah akhir. Tindakan pembelajaran yang dilakukan pada setiap siklus disesuaikan dengan rencana pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran Fiqih dengan mengunakan media audio visual di kelas 3A MIN 1 Muara Enim Jumlah siswa 38. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini melalui empat tahapan yaitu, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Setelah melalui tahapan-tahapan tersebut maka diperoleh data- data yang berkaitan dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui audio visual di MIN 1 Muara Enim.

Pada tahap perencanaan ini peneliti menyusun rancangan yang akan dilaksanakan, yaitu menyusun Modul Pembelajaran tentang materi Sholat Sunnah rawatib, dengan model Problem Based Learning (PBL), menyusun dan mempersiapkan bahan ajar, menyusun dan mempersiapkan lembar observasi keterlaksanaan proses pembelajaran, dan mempersiapkan soal tes kemampuan memecahkan masalah siswa akhir siklus I dan menyiapkan kamera untuk mendokumentasikan kegiatan yang terjadi selama proses pembelajaran.

Adapun hasil observasi pada siklus 1 didapatakan ketika pembelajaran berlangsung yang diamati oleh peneliti. Sehingga gambaran hasilobservasi dapat di lihat pada tabel di bawah ini:

(8)

8

Tabel 3 hasil belajar Siklus 1

No Nama Peserta Didik Nilai Ketuntasan

1 A. Rafi Al Patih Wahab 80 Tuntas

2 Adlie Fairuz 67 Remidial

3 Afifa Sabrina 80 Tuntas

3 Ahmad Muhammad Syaafi' Al

Fatih 80 Tuntas

4 Alvarizki Melvin Saputra 67 Remidial

5 Al Hafis Tri Anugrah 80 Tuntas

6 Aqela Dian Lestari 68 Remidial

7 Assyafaqila Zifana Khayarah 76 Tuntas

8 Atiffah Meysalsabilah 78 Tuntas

9 Azzahra Taqia 67 Remidial

10 Farid Atallah 68 Remidial

11 Ibrahim Alzein Efriadi 70 Tuntas

12 Khalila Putry Shazia 80 Tuntas

13 Mela Zalami Putri 75 Tuntas

14 M. Abib Aqilah Pranajjah 67 Remidial

15 M. ASFA AL AFIQ 80 Tuntas

16 M. Fattan Athallah 66 Remidial

17 Muhammad Fakhrie Albara 73 Tuntas

18 Muhammad Rayyan Sabilizaman 68 Remidial

19 M. Rizky Febriansya 60 Remidial

20 Muhamad Rafli 76 Tuntas

21 Muhammad Al Farizqi 68 Remidial

22 Muthia Nisa Adibah 70 Tuntas

23 Nabil Alvredo Madani 76 Tuntas

24 Nafeeza Izzatunisa Rianitami 66 Remidial

25 Prabu Azskha 60 Remidial

26 Qanita Adelin Farwizah 66 Remidial

27 Rania Syafira 66 Remidial

28 Rasya Angelia Putri 65 Remidial

29 Restu Bumi Alfath Adhitiya 66 Remidial

30 Rizqullah Dysa Ramazan Ardiyan 69 Remidial

31 Rizky Syofwatillah 70 Tuntas

32 Sabiq El Fathin 68 Remidial

33 Salsabila Dhia Syarafana 76 Tuntas

34 Syifa Rindry Oktaviani 73 Tuntas

35 Vania Aulia Putri 67 Remidial

36 Zhahir Azarka Rahman 65 Remidial

37 M. Reza Pahlevi Hidayat 60 Remidial

38 M.Al Patih Wahab 80 Tuntas

Total 2677

(9)

9

Rata-Rata 70

Presentasi Ketuntasan 50 %

Presentasi Belum Ketuntasan 50 %

Dari tabel di atas terlihat bahwa pengetahuan peserta didik meningkat dari pada kondisi awal ketika pembelajaran belum menggunkan media audio visual. Sudah ada peningkatan hasil yaitu siswa yang berhasil mendapat ketuntasan nilai sebanyak 50% dari jumlah keseluruhan siswa, sedangkan jumlah siswa yang belum berhasil 50 % dari jumlah keseluruhan. Nilai rata-rata ulangan yang diperoleh siswa juga ada peningkatan yaitu 70.

Tabel 4. Hasil Observasi Siswa Pada Siklus I

No Indikator

Skor Nilai

1 2 3 4

1. Perhatian siswa mengikuti pembelajaran yang Disajikan melalui media audio visual

2. Keaktifan siswa dalam pembelajaran melalui Media Audio Visual

 3. Bertanya kepada peneliti apabila tidak

Memahami pelajaran yang disajikan melalui audio visual

4. Mengerjakan tugas yang diberikan peneliti 

5. Kerjasama dalam kelompok 

6. Kemauan belajar yang tinggi 

Jumlah 15

Rata-Rata 62,5%

Dari 6 aspek kegiatan yang diamati peneliti pada siklus I, peneliti mencapai 15 skor dengan persentase 25%, sedangkan dari ke 5 aspek kegiatan siswa yang diamati, siswa mencapai 10 skor dengan persentase 50%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pada siklus 1 terlihat bahwa aktivitas peneliti dan siswa belum baik, tetapi secara indikator kinerja hasil tersebut masih dikategorikan gagal karena belum mencapai kriteria indicator kinerja (85%). Untuk itu, peneliti melaksanakan perbaikan pada siklus II dengan menekankan pada bagian-bagian yang merupakan kesulitan bagi siswa dan juga kekurangan peneliti dalam mengkoordinasi berlangsungnya proses pembelajaran, agar terjadi peningkatan hasil belajar siswa, seperti yang diharapkan melalui media audio visual.

2. Hasil Penelitian Siklus 2

Pada tahap perencanaan, peneliti dan guru berkolaborasi menyusun rancangan yang akan dilaksanakan, yaitu: menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran

(10)

10

(RPP) tentang materi sholat jamak dan qosor dengan menggunakan media audio visual, menyusun dan mempersiapkan bahan ajar yang akan diajarkan, mempersiapkan lembar observasi keterlaksanaan proses pembelajaran, mempersiapkan soal tes kemampuan memecahkan masalah akhir siklus II, dan menyiapkan kamera untuk mendokumentasikan kegiatan yang terjadi selama proses pembelajaran.

Tabel 5 Jadwal Perencanaan (SiklusII)

Pada tahap perencanaan siklus 2 ini peneliti menyusun rancangan yang akan dilaksanakan, yaitu menyusun Modul Pembelajaran tentang materi Sholat Sunnah jamak dan qosor, dengan model Problem Based Learning (PBL), menyusun dan mempersiapkan bahan ajar, menyusun dan mempersiapkan lembar observasi keterlaksanaan proses pembelajaran, dan mempersiapkan soal tes kemampuan memecahkan masalah siswa akhir siklus 2 dan menyiapkan kamera untuk mendokumentasikan kegiatan yang terjadi selama proses pembelajaran.

Adapun hasil observasi pada siklus 2 didapatakan ketika pembelajaran berlangsung yang diamati oleh peneliti. Sehingga gambaran hasil observasi dapat di lihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 6 hasil belajar Siklus 2

No Nama Peserta Didik Nilai Ketuntasan

1 A. Rafi Al Patih Wahab 85 Tuntas

2 Adlie Fairuz 75 Tuntas

3 Afifa Sabrina 86 Tuntas

3 Ahmad Muhammad Syaafi' Al

Fatih 87 Tuntas

4 Alvarizki Melvin Saputra 75 Tuntas

5 Al Hafis Tri Anugrah 80 Tuntas

6 Aqela Dian Lestari 80 Tuntas

7 Assyafaqila Zifana Khayarah 76 Tuntas

8 Atiffah Meysalsabilah 78 Tuntas

9 Azzahra Taqia 67 Remidial

10 Farid Atallah 68 Remidial

11 Ibrahim Alzein Efriadi 70 Tuntas

No Hari/tanggal Pertemua n

Materi

1 Senin 31 Juli 2022

Pertemua n 2

- Ketentuan Sholat Jamak dan Qosor - Syarat Sah Sholat Jamak dan Qosor - Tata Cara Sholat Jamak Qosor - tes kemampuan siklus 2

(11)

11

12 Khalila Putry Shazia 87 Tuntas

13 Mela Zalami Putri 75 Tuntas

14 M. Abib Aqilah Pranajjah 70 Tuntas

15 M. ASFA AL AFIQ 80 Tuntas

16 M. Fattan Athallah 66 Remidial

17 Muhammad Fakhrie Albara 73 Tuntas

18 Muhammad Rayyan

Sabilizaman 68 Remidial

19 M. Rizky Febriansya 60 Remidial

20 Muhamad Rafli 76 Tuntas

21 Muhammad Al Farizqi 68 Remidial

22 Muthia Nisa Adibah 70 Tuntas

23 Nabil Alvredo Madani 76 Tuntas

24 Nafeeza Izzatunisa Rianitami 66 Remidial

25 Prabu Azskha 87 Tuntas

26 Qanita Adelin Farwizah 80 Tuntas

27 Rania Syafira 77 Tuntas

28 Rasya Angelia Putri 65 Remidial

29 Restu Bumi Alfath Adhitiya 80 Tuntas

30 Rizqullah Dysa Ramazan

Ardiyan 80 Tuntas

31 Rizky Syofwatillah 70 Tuntas

32 Sabiq El Fathin 68 Remidial

33 Salsabila Dhia Syarafana 76 Tuntas

34 Syifa Rindry Oktaviani 73 Tuntas

35 Vania Aulia Putri 67 Remidial

36 Zhahir Azarka Rahman 70 Tuntas

37 M. Reza Pahlevi Hidayat 60 Remidial

38 M. Al Patih Wahab 80 Tuntas

Total 2859

Rata-Rata 74

Presentasi Ketuntasan 78 %

Presentasi Belum Ketuntasan 22 %

Dari tabel di atas terlihat bahwa pengetahuan peserta didik meningkat dari pada kondisi awal ketika pembelajaran belum menggunkan media audio visual. Sudah ada peningkatan hasil yaitu siswa yang berhasil mendapat ketuntasan nilai sebanyak 78% dari jumlah keseluruhan siswa, sedangkan jumlah siswa yang belum berhasil 22 % dari jumlah keseluruhan. Nilai rata-rata ulangan yang diperoleh siswa juga ada peningkatan yaitu 70.

(12)

12

Tabel 7. Hasil Observasi Siswa Pemanfaatan Media Audio Visual siklus II

No Indikator

Skor Nilai

1 2 3 4

1. Perhatian siswa mengikuti pembelajaran yang Disajikan melalui media audio visual

 2. Keaktifan siswa dalam pembelajaran melalui

Media Audio Visual

 3. Bertanya kepada peneliti apabila tidak

Memahami pelajaran yang disajikan melalui audio visual

4. Mengerjakan tugas yang diberikan peneliti 

5. Kerjasama dalam kelompok 

6. Kemauan belajar yang tinggi 

Jumlah 1

5

Rata-Rata 70, 83 %

Dari hasil observasi beberapa tabel di atas menggambarkan bahwa setiap siklus mengalami kenaikan. Dalam artian hasil belajar peserta didik terus mengalami peningkatan. Jika di amati pada tahap siklus 1 nilai rata-rata kognitif mengalami peningkaan dari 50 % menjadi 78%. Begitu juga dengan hasil observasi penggunaan media audio visual dalam menganalisis mata pelajaran fiqih mengalami peningkatan dari 62,5 persen menjadi 70,83 persen.

3. Hasil Penelitian Siklus 3

Pada tahap perencanaan, peneliti dan guru berkolaborasi menyusun rancangan yang akan dilaksanakan, yaitu: menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tentang materi tata cara pelaksanaan sholat Sunnah rawatib dan Praktek pelaksanaan sholat Sunnah rawatib berserta aplikasinya dalam kehidupan sehari- hari yaitu dengan menggunakan media audio visual, menyusun dan mempersiapkan bahan ajar yang akan diajarkan, mempersiapkan lembar observasi keterlaksanaan proses pembelajaran, mempersiapkan soal tes kemampuan memecahkan masalah akhir siklus III, dan menyiapkan kamera untuk mendokumentasikan kegiatan yang terjadi selama proses pembelajaran.

Tabel 8 Jadwal Perencanaan (SiklusIII) No Hari/tanggal Pertemua

n

Materi

1 Sabtu, 5 Agustus

2022 Pertemua

n 3

- Tata cara pelaksanaan Sholat Sunnah Rawatib

(13)

13

Adapun hasil observasi pada siklus 3 didapatakan ketika pembelajaran berlangsung yang diamati oleh peneliti. Sehingga gambaran hasil observasi dapat di lihat pada tabel di bawah ini.

No Nama Peserta Didik Nilai Ketuntasan

1 A. Rafi Al Patih Wahab 88 Tuntas

2 Adlie Fairuz 77 Tuntas

3 Afifa Sabrina 88 Tuntas

3 Ahmad Muhammad Syaafi' Al

Fatih 89

Tuntas

4 Alvarizki Melvin Saputra 77 Tuntas

5 Al Hafis Tri Anugrah 82 Tuntas

6 Aqela Dian Lestari 82 Tuntas

7 Assyafaqila Zifana Khayarah 78 Tuntas

8 Atiffah Meysalsabilah 80 Tuntas

9 Azzahra Taqia 74 Tuntas

10 Farid Atallah 70 Tuntas

11 Ibrahim Alzein Efriadi 72 Tuntas

12 Khalila Putry Shazia 89 Tuntas

13 Mela Zalami Putri 77 Tuntas

14 M. Abib Aqilah Pranajjah 72 Tuntas

15 M. ASFA AL AFIQ 82 Tuntas

16 M. Fattan Athallah 68 Remidial

17 Muhammad Fakhrie Albara 75 Tuntas

18 Muhammad Rayyan Sabilizaman 70 Tuntas

19 M. Rizky Febriansya 78 Tuntas

20 Muhamad Rafli 78 Tuntas

21 Muhammad Al Farizqi 70 Tuntas

22 Muthia Nisa Adibah 72 Tuntas

23 Nabil Alvredo Madani 78 Tuntas

24 Nafeeza Izzatunisa Rianitami 70 Tuntas

25 Prabu Azskha 89 Tuntas

26 Qanita Adelin Farwizah 82 Tuntas

27 Rania Syafira 79 Tuntas

28 Rasya Angelia Putri 76 Tuntas

29 Restu Bumi Alfath Adhitiya 82 Tuntas

30 Rizqullah Dysa Ramazan Ardiyan 82 Tuntas

31 Rizky Syofwatillah 72 Tuntas

32 Sabiq El Fathin 70 Tuntas

- Praktek Pelaksaan Shholat Sunnah RAwatib

(14)

14

33 Salsabila Dhia Syarafana 78 Tuntas

34 Syifa Rindry Oktaviani 75 Tuntas

35 Vania Aulia Putri 78 Tuntas

36 Zhahir Azarka Rahman 87 Tuntas

37 M. Reza Pahlevi Hidayat 80 Tuntas

38 M. Al Patih Wahab 88 Tuntas

Total 2966

Rata-Rata 78

Presentasi Ketuntasan 99 %

Presentasi Belum Ketuntasan 1 %

Dari tabel di atas terlihat bahwa pengetahuan peserta didik meningkat dari pada kondisi awal ketika pembelajaran belum menggunkan media audio visual. Sudah ada peningkatan hasil yaitu siswa yang berhasil mendapat ketuntasan nilai sebanyak 99% dari jumlah keseluruhan siswa, sedangkan jumlah siswa yang belum berhasil 1 % dari jumlah keseluruhan. Nilai rata-rata ulangan yang diperoleh siswa juga ada peningkatan yaitu 78.

Tabel 9. Hasil Observasi Siswa Pemanfaatan Media Audio Visual siklus III

No Indikator

Skor Nilai

1 2 3 4

1. Perhatian siswa mengikuti pembelajaran yang Disajikan melalui media audio visual

 2. Keaktifan siswa dalam pembelajaran melalui Media Audio

Visual

 3. Bertanya kepada peneliti apabila tidak

Memahami pelajaran yang disajikan melalui audio visual

4. Mengerjakan tugas yang diberikan peneliti 

5. Kerjasama dalam kelompok 

6. Kemauan belajar yang tinggi 

Jumlah 2

3

Rata-Rata 99,80 %

Dari hasil observasi beberapa tabel di atas menggambarkan bahwa setiap siklus mengalami kenaikan. Dalam artian hasil belajar peserta didik terus mengalami peningkatan. Jika di amati pada tahap siklus 2 nilai rata-rata kognitif mengalami peningkaan dari 78 % menjadi 99%. Begitu juga dengan hasil observasi penggunaan media audio visual dalam menganalisis mata pelajaran fiqih mengalami peningkatan dari 70,83 persen menjadi 99,80 %..

(15)

15

4. Pembahasan

Melihat hasil tes pada studi awal, kemudian dilanjutkan perbaikan siklus I, siklus II dan siklus III, terlihat bahwa setiap siklus perbaikan pembelajaran terjadi kenaikan dalam hal pemahaman siswa terkait materi Fikih yang disampaikan dengan menggunakan media audio visual.

Selain itu keaktifan peserta didik juga mengalami peningkatan di setiap siklus.Setiap tindakan perbaikan dari studi awal, siklus I, siklus II dan siklus III selalu ada peningkatan yaitu pada studi awal (30%) yang tuntas dari 38 siswa ,siklus I sebanyak 50% yang tuntas dari 38 siswa yang hadir, siklus II 78 % yang tuntas dari 38 siswa yang hadir,dan siklus III 99 % sudah tuntas dari KKM. Hal ini membuktikan manfaat dari media audio visual mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik di MIN 1 Muara Enim .untuk lebih jelas dapat dilihat pada table berikut:

Tabel19.Tingkat Ketuntasan Siswa Melalui Media Audio Visual

No Tahap Siswa Tuntas % Siswa Tidak Tuntas %

1. Studi Awal 30% 70%

2. SiklusI 50% 50%

3 SiklusII 78 % 22%

4 SiklusIII 99 % 1%

Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran Fikih menggunakan audio visual sangat mempengaruhi keberhasilan atau peningkatan hasil belajar peserta didik.Berikut ini gambaran peningkatan hasil belajar peserta didik dalam bentuk diagram batang sebagai berikut.

5. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audio visual secara efektif dapat meningkatkan hasil belajar fiqih peserta didik di MIN 1 Muara Enim. Implementasi media audio visual dalam pembelajaran fiqih membantu meningkatkan minat belajar, pemahaman konsep, dan motivasi peserta didik. Disarankan agar guru dan sekolah lebih berfokus pada penggunaan teknologi dan media interaktif dalam mengajar, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar peserta didik secara keseluruhan.

(16)

16

Daftar Pustaka

Buku:

Arsyad, Azhar. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

A Nisa, Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar. Jurnal ilmiah kependidikan2017

A Nisa, Pengaruh Perhtian Orang Tua dan Minat Belajar Peserta didik Terhadap Hasil Belajar Peserta didik Terhadap Prestasi Belajar IPS , 201 Danim, Sudarbuan. 1995. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Djamarah, Bahri dan Aswan Zain, 2006, Strategi Belajar Mengajar ,Jakarta: PT Rineka CiptaAzhar,

Arsad , 2008, Media Pembelajaran ,Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

D Firmansyah, Strategi Pembelajaran dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar,2015 S. Sadiman, Arief, dkk. 2003. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers

Sadiman, Arief S. , M.Sc., dkk., Media Pendidikan : Pengertian dan Pemanfatannya, Jakarta : Pustekom Dikbud dan PT. Rajagrafindo Persada Iif,

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2002. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Artikel Jurnal:

Hidayat, A. (2019). Pemanfaatan Media Audiovisual dalam Pembelajaran Fiqih di Sekolah Menengah. Jurnal Pendidikan Islam, 15(2), 120-135.

Nasution, F. M., & Mustafa, A. (2017). Efektivitas Penggunaan Media Audiovisual dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Fiqih. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 10(1), 45-58.

Pranata, R., & Aini, S. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Audiovisual Berbasis Konteks Lokal dalam Mata Pelajaran Fiqih. Jurnal Inovasi Pendidikan Agama Islam, 5(2), 80-95.

Fitriani, S., & Fadhlina, A. (2020). Implementasi Media Pembelajaran Audiovisual dalam Materi Fiqih Zakat di Madrasah Aliyah. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 18(3), 210-225.

Rahman, I., & Halim, A. (2016). Penerapan Media Audiovisual dalam Pembelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah. Jurnal Pendidikan Islam Modern, 12(1), 30-45.

Referensi

Dokumen terkait

SPONSORED BY: DODGE TRUCK Annual and Life Dues for 1993 The National FFA Alumni Council recommends to the 1992 convention delegates that life membership dues be increased to $150.00