• Tidak ada hasil yang ditemukan

peningkatan hasil belajar matematika melalui

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "peningkatan hasil belajar matematika melalui"

Copied!
109
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi

Alternatif Pemecah

Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti hanya akan mengetahui rendahnya hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Ujung Tanah 1 Makassar. Dari sekian banyak alat peraga, peneliti hanya menggunakan alat peraga yang berkaitan dengan aspek keruangan. Berdasarkan bahan dan alat peraga yang digunakan, penelitian ini diberi judul: “Peningkatan hasil belajar Matematika melalui penerapan metode demonstrasi berbantuan alat peraga bangunan ruang pada siswa Kelas IV SD Negeri Ujung Tanah 1 Makassar”.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

  • Belajar Dan Hasil Belajar
  • Pembelajaran Matematika
  • Metode Demonstrasi
  • Alat Peraga
  • Bangun Ruang
  • Penelitian Yang Relevan
  • Kerangka Pikir
  • Hipotesis Tindakan

Menurut Ali dalam (Sundayana, 2016), alat peraga adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan guna merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar. Sedangkan menurut Hasnida (2014), alat peraga adalah komponen sumber belajar atau fasilitas fisik yang berisi bahan ajar di dalam tubuh siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Oleh karena itu, dalam mengajar matematika perlu adanya alat peraga yang sesuai agar materi yang diajarkan sesuai dengan yang diharapkan.

Dalam proses pengajarannya penggunaan metode demonstrasi ini sangat mudah, dan benda-benda yang digunakan sebagai alat peraga sangat mudah diperoleh dan murah. Menggunakan metode demonstrasi disertai alat peraga untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Mengenal Struktur Tata Ruang Sederhana pada IV. kelas MIN Lamrabo Aceh Besar” menyatakan bahwa hasil ketuntasan belajar siswa secara klasikal dengan metode demonstrasi dan alat peraga pada materi mengenal struktur ruang sederhana yang digunakan pada kelas IV(b) MIN Lamrabo Aceh Besar tercapai pada siklus II SD Negeri Ujung Tanah 1 jarang menggunakan alat peraga dalam melaksanakan proses pembelajaran khususnya dalam pembelajaran matematika pada materi struktur ruang, sehingga masih banyak siswa yang belum memahami konsep struktur ruang sehingga menyebabkan hasil matematika tidak maksimal. pembelajaran pada materi ini masih sedikit.

Dalam menjelaskan konsep bahan bangunan, alat peraga dapat digunakan untuk proses belajar mengajar dan sebagai penunjang dalam pembelajaran, karena alat peraga tersebut sesuai dengan karakteristik siswa kelas IV Sekolah Dasar (SD) yang masih duduk di bangku sekolah. tahap operasional konkrit. sehingga siswa membutuhkan benda nyata untuk meningkatkan pemahamannya terhadap sesuatu. Berdasarkan latar belakang dan tinjauan pustaka yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka peneliti berasumsi bahwa hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah “Jika metode demonstrasi diterapkan dengan bantuan bahan konstruksi maka dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV di SD Negeri Ujung Tanah 1 Makassar".

Gambar 2.1 Gambar Kubus
Gambar 2.1 Gambar Kubus

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Subjek Penelitian

Prosedur Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini sejalan dengan jenis penelitian tindakan kelas, dimana pelaksanaan tindakan terdiri dari dua siklus. Dalam menyusun rencana perlu mempertimbangkan permasalahan yang dilakukan dengan cara mengamati sekolah, menyusun rencana pembelajaran, mengajukan pertanyaan dalam bentuk tes, menyiapkan bahan ajar, menyiapkan langkah-langkah metode demonstrasi dan menyiapkan alat-alat yang diperlukan. yang cocok dengan materinya. Pada langkah ini peneliti melakukan tindakan mengamati proses pembelajaran melalui foto dan tugas yang diberikan, dengan tujuan memperoleh data hasil kinerja guru dan aktivitas siswa selama pembelajaran. D.

Pada langkah ini peneliti melakukan tindakan observasi proses pembelajaran dari foto dan tugas yang diberikan untuk memperoleh data hasil kinerja guru dan aktivitas siswa selama pembelajaran.

Gambar 3.1. Bagan Arikunto Suharsimi (2016) Penelitian Tindakan Kelas
Gambar 3.1. Bagan Arikunto Suharsimi (2016) Penelitian Tindakan Kelas

Instrumen Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Data tersebut digunakan untuk mencari data yang berkaitan dengan proses pembelajaran siswa, termasuk foto-foto pada saat pembelajaran matematika.

Tabel 3.1 Standar Ketuntasan Hasil Belajar Matematika
Tabel 3.1 Standar Ketuntasan Hasil Belajar Matematika

Indikator Keberhasilan

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Ujung Tanah 1 Makassar pada mata pelajaran matematika. Pembelajaran pada Siklus I Sesi 1 materi yang disampaikan kepada siswa adalah sifat-sifat kubus dan kubus, menjelaskan sifat-sifat kubus dan kubus. Sesi pertama berlangsung selama 2 x 35 menit dengan materi sifat-sifat kubus dan kubus, dengan indikator “menyatakan sifat-sifat kubus dan kubus”.

Kemudian guru mendemonstrasikan sifat-sifat kubus dan balok dengan menggunakan berbagai alat peraga berupa kubus dan balok. Pertemuan kedua berlangsung selama 2x35 menit dengan materi menggambar kubus dan balok, indikator “menggambar dan membuat kubus dan balok”. Kegiatan inti guru adalah memperlihatkan gambar kubus dan balok kemudian mendemonstrasikan pembuatan dan menggambar kubus dan balok, kemudian guru memberikan stimulus kepada siswa berupa pertanyaan agar siswa mampu berpikir kritis.

Penerapan Metode Demonstrasi dengan Alat Peraga untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Memahami Bangunan Ruang Sederhana di Kelas IV MIN Lamrabo Aceh Besar". Penerapan Metode Demonstrasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Bahan Bangunan (Kubus dan Balok) Kelas IV MIN Medan Tembung Kecamatan Medan Tembung Tahun Pelajaran 2017/2018.” Guru mendemonstrasikan sifat-sifat kubus dan balok dengan menggunakan karton berbentuk kubus dan balok.

Siswa mendengarkan dan mengikuti petunjuk guru dengan menggunakan alat peraga kubus dan balok yang terbuat dari karton sehubungan dengan materi yang dijelaskan. Guru meminta salah satu siswa menyebutkan salah satu sifat bangun datar kubus dan balok dengan mendemonstrasikan kegunaan bangun datar kubus dan balok. Artinya: Guru menjelaskan “Cara menggambar dan membuat kubus dan balok.” Siswa ditanya apakah mereka tahu cara menggambar dan membuat kubus dan balok.

Guru mendemonstrasikan pembuatan dan menggambar kubus dan balok dengan menggunakan bahan yang terdiri dari penggaris, pensil, lem dan karton. Siswa mendengarkan dan mengikuti arahan guru menggambar dan membuat kubus dan balok dari karton yang berkaitan dengan materi yang dijelaskan. Gru meminta salah satu siswa maju ke depan untuk mendeskripsikan bentuk kubus dan balok dengan menggunakan gambar.

Tabel  4.2:  Nilai  Statistika  Hasil  Belajar  Matematika  Siswa  Kelas  IV  SD  Negeri Ujung Tanah 1 Makassar pada Siklus I
Tabel 4.2: Nilai Statistika Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri Ujung Tanah 1 Makassar pada Siklus I

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembahasan

Hasil belajar siswa yang diperoleh setelah pelaksanaan siklus I pada pembelajaran matematika mata pelajaran konstruksi ruang dengan menerapkan metode demonstrasi dengan bantuan alat peraga, hasil rata-rata yang diperoleh sebesar 68,9% dengan hasil tertinggi 92 dan lebih rendah 48 dari nilai ideal yaitu 100 dan 13 orang siswa telah selesai studinya dan 16 orang siswa belum selesai studinya. Artinya : Guru menjelaskan “Cara menggambar dan membuat kubus”. Siswa ditanya apakah mereka mengetahui cara menggambar dan membuat jaring kubus. Guru meminta salah satu siswa maju ke depan untuk membuat dan menggambar kotak-kotak berbentuk kubus dengan menggunakan karton.

Apersepsi: Guru menjelaskan “Cara menggambar dan membuat balok”. Para siswa ditanya apakah Anda tahu cara menggambar dan membuat balok. Guru mendemonstrasikan pembuatan dan menggambar jaring kubus dengan menggunakan karton dan alat tulis berupa penggaris yang memotong bagian tepinya hingga membentuk jaring kubus. Balok adalah suatu bangun datar yang mempunyai bentuk dan ukuran yang sama pada bagian alas dan penutupnya.

Persamaan kubus dan kubus terletak pada titik sudut, pasangan sisi sejajar, dan pasangan sisi sejajar. Perbedaan kubus dan kubus adalah kubus mempunyai 12 buah rusuk yang sama panjang, sedangkan kubus mempunyai 12 rusuk dengan 3 pasang rusuk yang sama panjang, dan kubus mempunyai 6 sisi yang luasnya sama.

SIMPULAN DAN SARAN

Saran

Gambar

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I ............... 37  Tabel 4.2 Nilai Statistika Hasil Belajar Matematika Pada Siklus I.............
Gambar 2.1 Gambar Kubus
Gambar 2.2 Gambar Jaring-Jaring Kubus  b)  Balok
Gambar 2.3 Gambar Balok  2)  Jaring-Jaring Balok
+7

Referensi

Dokumen terkait

This effect leads to an increase in the magnitude of the magnetoelastic energy, but the value of the elastic modulus 𝑐′ does not change, which leads to an increase in the