• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL BILANGAN PERMULAAN 1-10 MELAUI PERMAINAN PUZZLE PIZZA PADA ANAK KELOMPOK A DI RA AR-ROHIM SINDANGWANGI MAJALENGKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL BILANGAN PERMULAAN 1-10 MELAUI PERMAINAN PUZZLE PIZZA PADA ANAK KELOMPOK A DI RA AR-ROHIM SINDANGWANGI MAJALENGKA"

Copied!
136
0
0

Teks penuh

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL ANGKA AWAL 1-10 MELALUI PERMAINAN PIZZA PUZZLE PADA ANAK KELOMPOK A DI RA ARROHIM SINDANGWANGI MAJALENGKA. Hal ini dibuktikan dengan hasil belajar siswa yang menunjukkan bahwa 78,26% anak belum mengenal lambang bilangan 1-10 pada usia 4-5 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran mengenal lambang bilangan 1-10 pada kelompok A di Raudlatul Athfal Ar-Rohim, Sindangwangi, Majalengka dengan menggunakan media pizza number puzzle.

Dan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pengenalan lambang bilangan 1-10 pada kelompok A di Raudlatul Athfal Ar-Rohim, Sindangwangi, Majalengka dengan menggunakan media puzzle pizza bilangan. Sedangkan hasil observasi aktivitas siswa tahap I mencapai 76,2% (baik), II. 2) Kemampuan mengenal simbol angka 1 sampai 10 meningkat setelah menggunakan media angka pizza. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar yang berjudul “Meningkatkan Kemampuan Kognitif Melalui Permainan Puzzle Pizza Pada Anak Kelompok A di RA Ar-Rohim Sindangwangi Majalengka”.

Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan, manusia menunjukkan bahwa mereka membutuhkan proses pembelajaran yang memungkinkan mereka mengekspresikan keberadaannya secara utuh dan seimbang. Untuk memahami jati dirinya, manusia tidak dirancang untuk hidup secara langsung tanpa proses pembelajaran terlebih dahulu. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menyatakan bahwa pendidikan adalah “usaha sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki daya spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan dan akhlak dan keterampilan yang luhur, yang dibutuhkan oleh dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.' Berdasarkan tujuan pendidikan dalam undang-undang ini, maka berbagai permasalahan yang berkaitan dengan proses belajar mengajar harus mendapat perhatian lebih serius dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Proses belajar adalah proses membantu siswa belajar, yang ditandai dengan perubahan tingkah laku siswa baik dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Guru berperan sebagai penanggung jawab proses pembelajaran sekaligus fasilitator bagi siswa untuk memahami dan menguasai materi pelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran mengenal lambang bilangan 1-10 pada kelompok A di Raudlatul Athfal Ar-Rohim, Ujungberung, Sindangwangi dengan menggunakan media puzzle bilangan.

Identifikasi Masalah

Hal ini dibuktikan dengan hasil belajar yang menunjukkan >50% anak belum dapat mengenal simbol angka 1-10 pada rentang usia 4-5 tahun. Serta untuk mengetahui peningkatan kemampuan mengenal lambang bilangan 1-10 pada kelompok A di Raudlatul Athfal Ar-Rohim, Ujungberung, Sindangwangi melalui penggunaan media puzzle bilangan.

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Cara meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan 1-10 pada kelompok A di Raudlatul Athfal Ar-Rohim, Ujungberung, Sindangwangi dengan menggunakan media pizza puzzle.

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memperkaya pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan pembelajaran berhitung dengan menggunakan media pizza puzzle. Manfaat penelitian bagi sekolah adalah sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan menggunakan metode dan media yang tepat dan optimal, sehingga hasilnya dapat dijadikan contoh bagi sekolah lain. Manfaat penelitian bagi guru adalah untuk menambah pengetahuan dan mengembangkan keterampilan guru untuk menggunakan metode pengajaran yang lebih menarik dan menyenangkan sehingga tercipta suasana belajar yang kreatif dan lebih baik.

Manfaat penelitian bagi anak adalah dapat meningkatkan kemampuan berhitung dan menstimulasi kemampuannya dalam mengenal bilangan dan lambang-lambangnya dengan menggunakan media yang menyenangkan.

LANDASAN TEORI

Hasil Penelitian yang Relevan

Kerangka Berpikir

Anak juga mengalami kesulitan dalam menghubungkan simbol angka, terlihat jelas bahwa anak masih memerlukan bantuan guru dalam menyelesaikan kegiatan. Selama ini proses pembelajaran kegiatan belajar siswa terkesan pasif dan sulit bagi anak untuk mengkondisikan hal tersebut karena media yang kurang menarik dan metode pembelajaran yang monoton yang digunakan dalam proses pembelajaran tidak digunakan secara maksimal sehingga anak merasa kesulitan. untuk memusatkan perhatian, anak kurang motivasi dan pemahaman terhadap angka, serta tidak dapat dicapai dengan baik juga. Salah satu media yang dapat digunakan untuk pembelajaran berhitung pada anak prasekolah usia 4-5 tahun adalah permainan puzzle pizza.

Permainan puzzle pizza merupakan media sederhana yang dimainkan dengan cara melepaskan potongan-potongannya.” Sementara itu, Xhamili menyatakan bahwa puzzle adalah suatu bentuk puzzle dengan pola susunan potongan-potongannya. Sementara itu, Ismail menyatakan bahwa puzzle adalah suatu permainan yang melibatkan susunan gambar atau benda yang telah dibuat. Melihat kegunaan dan kelebihan pizza puzzle dalam pembelajaran, pizza puzzle merupakan alat yang cocok untuk meningkatkan keterampilan berhitung pada TK Kelompok A (4-5 tahun).

Hipotesis Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN

  • Desain Penelitian
  • Populasi dan Sampel
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Proses pembelajaran kemampuan mengenal lambang bilangan 1-10 melalui penggunaan media puzzle pizza bilangan pada kelompok A di Raudlatul Athfal Ar-Rohim, Ujungberung, Sindangwangi. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kemampuan mengenal simbol angka 1-10 dapat meningkat. Berdasarkan diskusi yang dilakukan peneliti dengan guru kelas A, penggunaan media puzzle angka pizza memang dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal simbol angka 1-10.

Kemampuan mengenal simbol angka 1-10 kelompok A di Raudlatul Athfal Ar-Rohim, Ujungberung, Sindangwangi mengalami peningkatan setelah menggunakan media puzzle pizza angka. Jadi rata-rata nilai kelas kemampuan mengenal simbol bilangan 1-10 pada siklus III dikatakan mengalami peningkatan dari siklus II. Kemampuan mengenal simbol bilangan 1-10 Melalui penggunaan pai bilangan, Media mengalami hasil yang berbeda-beda setiap siklusnya.

Dalam II. Siklus ini belum bisa dikatakan berhasil dalam menggunakan media puzzle pizza angka untuk meningkatkan kemampuan anak mengenal simbol angka 1-10, namun mengalami peningkatan. Pada siklus III dapat dikatakan bahwa penggunaan media puzzle angka pizza untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal simbol angka 1-10 berhasil. Pada siklus I ini peneliti menggunakan media puzzle pizza angka untuk meningkatkan kemampuan anak mengenal simbol angka 1-10 di Kelompok A Raudlatul Athfal Ar-Rohim Sindangwangi.

Berikut hasil kemampuan mengenal simbol bilangan 1-10 tahap siklus III dapat dilihat pada diagram di bawah ini. Perbandingan hasil kemampuan mengenal simbol bilangan 1-10 pada tahap prasiklus, siklus I, siklus II dan siklus III. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan media puzzle angka dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal simbol angka 1-10.

Kemampuan mengenal simbol angka 1-10 saat menggunakan media puzzle pizza angka semakin meningkat setiap siklusnya.

Tabel 3.1 . Kisi-Kisi Lembar Observasi  Kemampuan Membilang Anak Usia 4-5 Tahun
Tabel 3.1 . Kisi-Kisi Lembar Observasi Kemampuan Membilang Anak Usia 4-5 Tahun

METODOLOGI PENELITIAN

Pengujian Hipotesis

Proses penggunaan media puzzle angka pizza memerlukan tenaga ekstra pada hari pertama. Dalam penyampaian materinya peneliti menggunakan media gambar makanan dan media dengan nomor pizza sebagai pendukung. Guru memberikan batu bata Lego kepada anak-anak yang tidak mau bergiliran memecahkan teka-teki nomor pizza.

Sehingga guru mendapat nilai 15 pada kegiatan inti ini. Kurang maksimal pada siklus II maka akan diperbaiki pada siklus III. Jumlah media puzzle pizza pada siklus III mempunyai gambaran yang sama dengan siklus I dan II. Seperti biasa guru melanjutkan dengan memanggil anak secara bergantian untuk menggunakan media puzzle nomor pizza.

Tabel 4.2 Hasil Observasi Guru
Tabel 4.2 Hasil Observasi Guru

Pembahasan

Kehadiran media puzzle angka pizza pada materi kemampuan mengenal simbol angka 1-10 dirasa sangat tepat ketika kemampuan anak dalam mengenal simbol angka 1-10 rendah. Hal ini sesuai dengan pandangan Boove bahwa media dapat diartikan sebagai alat yang berfungsi menyampaikan pesan pembelajaran.26 Diharapkan dengan adanya media puzzle pizza angka ini dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal simbol-simbol angka 1-10. Peran guru dalam menerapkan berbagai strategi pengajaran pada proses inkuiri dinilai sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal simbol-simbol angka 1-10.

Hasil observasi guru dan siswa masih kurang dari 85%, sedangkan hasil ketuntasan pembelajaran mengenai kemampuan mengenal simbol bilangan 1-10 masih kurang dari 70%. Hasil observasi guru dan siswa mencapai ≥85%, sedangkan hasil akhir pembelajaran mengenai kemampuan mengenal simbol bilangan 1-10 mencapai ≥70%. Peningkatan Hasil Pengenalan Simbol Bilangan 1-10 Penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan pengenalan simbol bilangan 1-10 telah memperoleh hasil yang baik dari Siklus Pra, Siklus I, Siklus II, hingga Siklus III.

Hanya 5 dari 23 anak yang tuntas kemampuan mengenal simbol bilangan 1-10 atau hanya 21,74%, dan 78,26% anak tidak memperoleh poin ketuntasan pendidikan sesuai kriteria penilaian yang ditentukan guru. Hasil kemampuan mengenal simbol bilangan 1-10 rendah disebabkan oleh kurangnya dana pembuatan media pembelajaran, metode yang digunakan kurang bervariasi dan kurangnya motivasi belajar yang diberikan guru. Hasil yang diperoleh adalah terdapat 21 dari 23 anak yang telah tuntas belajar kemampuan mengenal simbol angka 1-10.

Dari hasil diagram di atas terlihat bahwa kemampuan mengenal simbol bilangan 1-10 mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Sedangkan hasil persentase ketuntasan belajar pengenalan simbol bilangan pada tahap pra siklus mencapai 21,74%, pada siklus I meningkat menjadi 39,2%, siklus II meningkat menjadi 60,9% dan siklus III menjadi 91,4%. Hasil tersebut sebanding dengan pertumbuhan yang terjadi pada panel penelitian tindakan kelas yang bertajuk “Peningkatan kemampuan mengenal simbol bilangan 1-10 melalui penggunaan media puzzle bilangan pada kelompok A di Raudlatul Athfal Babussalam, Krian, Pokoknya”.31.

Pembelajaran dengan menggunakan media pizza puzzle angka untuk mengenalkan simbol angka 1-10 dilakukan dengan berbagai kegiatan pembelajaran seperti mewarnai, membuat mozaik, mencetak, memotong dan menggambar makanan sederhana.

SIMPULAN DAN SARAN

Saran-Saran

Bagi sekolah, melalui penerapan efektif penggunaan media puzzle angka dalam penelitian ini diharapkan mampu memberikan ketersediaan guna memudahkan guru dalam membuat media pembelajaran lain untuk menunjang hasil belajar siswa. Guru diharapkan lebih beragam dalam menciptakan model pembelajaran dan lebih kreatif dalam menggunakan media pembelajaran. Karena terbatasnya ketersediaan media pembelajaran tidak menjadi kendala jika kita mampu merancang pembelajaran yang menyenangkan.

Orang tua diharapkan dapat berkolaborasi dengan guru untuk berperan aktif dalam mengembangkan kemampuan anak selama berada di rumah. Upaya meningkatkan kemampuan berhitung awal melalui permainan kartu angka pada anak kelompok B di TK Wedi Klaten Full Day 'Aisyiah Tahun Pelajaran 2012/2013. Peningkatan pemahaman konsep bilangan melalui pemancingan bilangan pada anak kelompok A Ra Masyithoh Kalisoka Triwidadi Pajangan Bantul Disertasi: UNY.

Penulis memulai pendidikannya di SD Negeri 2 Ujungberung, lulus pada tahun 1998, dilanjutkan di MTs Al-Islah Bobos, lulus pada tahun 2001, kemudian dilanjutkan di MAN 1 Rajagaluh, sekarang bernama MAN 2 Majalengka, dan lulus pada tahun 2004. Karena Persyaratan pekerjaan , pada tahun 2015, penulis melanjutkan studi pada program sarjana IAI BBC Cirebon di fakultas Tarbiyah jurusan pendidikan Islam awal.

Gambar

Tabel 3.1 . Kisi-Kisi Lembar Observasi  Kemampuan Membilang Anak Usia 4-5 Tahun
Tabel 3.2 Klasifikasi Skala Penilaian Tingkat Keberhasilan Belajar  Tingkat Keberhasilan (%)    Kriteria
Tabel 3.3 Klasifikasi Skala Penilaian Rata-rata Kelas
Tabel 3.4. Kriteria Keberhasilan
+7

Referensi

Dokumen terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA LOTTO ANGKA PADA ANAK. KELOMPOK A RA AL ISLAM 2 SURAKARTA TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU ANGKA (Penelitian Tindakan Kelas Pada Anak Pos Paud Raudhatul Ahlam kec cileunyi..

Bagi guru hendaknya menggunakan alat permainan edukatif yang bervariasi dalam proses pembelajaran mengenal lambang bilangan karena terbukti dapat meningkatkan kemampuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas pengguanaan media permainan memancing ikan dapat meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak kelompok A

Proses pembelajaran melalui permainan sempoa dapat meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak didik .penggunaan Permainan Sempoa (abacus angka) merupakan

Observasi yang dilakukan dalam meningkatan kemampuan mengenal lambang bilangan melalui kartu angka di kelompok A Kober Assa’adah yaitu den- gan kegiatan bermain kartu

Kesimpulan dari penelitian ini adalah media menara angka memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan anak usia 4 sampai 5

Lembar Observasi Aktivitas Guru dalam Kegiatan Meningkatkan Kemampuan Mengenal Angka 1 - 10 dengan Media Papan puzzle DI KB ABCD No Aspek yang diamati Jawab Y T 1 Guru