PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
4Fida Erika Nugraha, “Identifikasi perkembangan motorik halus pada anak usia 5-6 tahun di TK Gugus III Kecamatan Piyungan Kabupaten Bantul” Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. Untuk mengembangkan motorik halus pada anak usia dini, guru harus memberikan kegiatan yang menarik agar anak dapat belajar dengan gembira, tidak mudah bosan dan antusias.
Pertanyaan Penelitian
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Menambah wawasan pengetahuan dan keterampilan mengidentifikasi peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan mencetak.
Penelitian Relevan
Merujuk pada kajian di atas, peneliti menekankan pada pengembangan keterampilan motorik halus melalui kegiatan mencetak. 8Cornelia Ambar Puspita Rini, “Analisis keterampilan motorik halus melalui kegiatan finger painting di TK Kelompok B PAUD Segugus 06 Kecamatan Imogiri Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul, (Skripsi: Universitas Negeri Yogyakarta 2013).
LANDASAN TEORI
Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini
- Pengertian Motorik Halus Anak Usia Dini
- Karakteristik Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Motorik
- Tujuan dan Fungsi Motorik Halus Anak Usia Dini
- Tingkat Pencapaian Perkembangan Motorik Halus Anak Usia
Ahmad Rudiyanto mengatakan bahwa faktor-faktor yang mempercepat dan memperlambat perkembangan motorik halus pada anak usia dini adalah: Proteksi, jika dalam perlindungan yang berlebihan seperti membatasi ruang gerak anak dapat menghambat proses perkembangan motorik halus anak.
Kegiatan Mencetak dengan Pelepah Daun Pisang
- Pengertian Kegiatan Mencetak Untuk Anak Usia Dini
- Teknik Mencetak
- Alat dan Bahan Mencetak dengan Pelepah Daun Pisang
- Langkah-Langkah Kegiatan Mencetak dengan Pelepah Daun
- Manfaat Kegiatan Mencetak Bagi Anak Usia Dini
33Desi Ristiani dan Badroeni, “Meningkatkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan mencetak dengan menggunakan bahan alam”, Jurnal Upmk. Meningkatkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan mencetak Anak usia dini yaitu anak-anak yang berusia antara 0-6 tahun.
Peningkatan Kemampuan Motorik Halus melalui Kegiatan Mencetak 26
Kegiatan mencetak dapat diterapkan pada jenjang pendidikan bagi anak usia dini untuk membantu meningkatkan kemampuan motorik halus secara optimal, apabila kemampuan anak meningkat dengan baik dan optimal, maka anak siap menerima pembelajaran pada jenjang yang lebih tinggi seperti sekolah dasar.
Jenis dan Sifat Penelitian
Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi faktual yang sistematis tentang fakta dan karakteristik populasi atau wilayah tertentu. Penelitian yang dilakukan oleh penulis merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang mengungkap gejala pencarian fakta yang terlihat, khususnya berkaitan dengan peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui percetakan di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Braja Asri Lampung Timur.
Sumber Data
Sumber primer adalah sumber yang diperoleh dari orang atau badan yang paling dekat dengan sesuatu yang akan diteliti peneliti sebagai data atau bahan utama dalam penelitian. Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber sekunder atau sumber data sekunder yang kita perlukan. Data sekunder diperoleh dari sumber data sekunder, yaitu sumber data kedua setelah primer.
Sumber data sekunder diharapkan dapat berperan dalam mengungkap data yang diinginkan.Jenis data sekunder yang peneliti peroleh adalah profil sekolah, foto dan dokumentasi lainnya.
Teknik Pengumpulan Data
Peneliti harus memiliki konsep yang jelas tentang apa yang dibutuhkan, kerangka kerja tertulis, daftar pertanyaan atau checklist harus disertakan dalam rencana wawancara untuk menghindari kemungkinan data yang gagal. Metode ini digunakan peneliti untuk mewawancarai guru TK Aisyiyah Bustaul Athfal dan kepala sekolah TK Aisyiyah Bustaul Athfal. Peneliti menggunakan metode observasi untuk menunjukkan gambaran perilaku atau peristiwa yang realistis, untuk menjawab pertanyaan, untuk membantu memahami perilaku manusia, dan untuk mengevaluasi.
Metode observasi adalah metode pengumpulan data yang menggunakan catatan dan pengamatan di lokasi penelitian 41 Penelitian ini menggunakan pengamatan langsung yaitu pengamatan yang dilakukan tanpa perantara objek yang diteliti. Dengan demikian, kegiatan peneliti lapangan diketahui secara jelas oleh guru kelas TK Aisyiyah Bustaul Athfal. Kegiatan yang diamati oleh peneliti adalah penggunaan bentuk kegiatan, strategi dan penilaian yang digunakan oleh guru kelas TK Aisyiyah Bustanul Athfal untuk peningkatan keterampilan motorik halus.
Metode ini digunakan sebagai pelengkap metode lain dan diharapkan lebih luas dan lebih dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Teknik Penjamin Keabsahan Data
Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif milik Miles dan Huberman yang mengemukakan bahwa kegiatan dilakukan secara interaktif (saling aktif) dan terjadi secara terus menerus sampai selesai.46 Langkah-langkah kegiatan analisis data adalah. Jika data direduksi akan memudahkan untuk memberikan gambaran dan memudahkan peneliti untuk mengumpulkan data selanjutnya 47 2. Data yang disajikan berasal dari data yang telah terkumpul, kemudian data tersebut dipilih sesuai dengan masalah penelitian, kemudian data tersebut disajikan.
Pada penelitian ini data berupa peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan mencetak di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Braja Asri Lampung Timur. Langkah terakhir adalah inferensi, kesimpulan yang dicapai pada tahap awal masih bersifat sementara dan masih dapat berubah jika tidak ditemukan bukti yang kuat dan mendukung pada tahap pengumpulan data selanjutnya. Akan tetapi, jika kesimpulan yang dicapai pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid, relevan dan konsisten saat kembali ke lapangan untuk mengumpulkan data, maka kesimpulan pada tahap awal dapat dikatakan sebagai kesimpulan yang reliabel dan valid.
Peneliti menarik kesimpulan berdasarkan data observasi, wawancara dan dokumentasi yang disajikan mengenai peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan mencetak di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Braja Asri Lampung Timur.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Temuan Umum
- Profil TK Aisyiyah Bustanul Athfal Braja Asri
- Visi Misi TK Aisyiyah Bustanul Athfal Braja Asri
- Letak Geografis TK Aisyiyah Bustanul Athfal Braja Asri
- Susunan Organisasi TK Aisyiyah Bustanul Athfal Braja Asri
- Data Pendidik dan Peserta Didik TK Aisyiyah Bustanul Athfal
- Sarana dan Prasarana TK Aisyiyah Bustanul Athfal Braja Asri. 42
Ditunjuk untuk mengelola TK ABA Braja Asri pada saat pendiriannya yaitu kepala sekolah Ibu Aisiah dan tiga orang guru yaitu Ibu Pardi, Ibu Rosalim dan Ibu Siti Solehah, dikarenakan kondisi jumlah siswa yang semakin hari semakin bertambah, dengan kesadaran masyarakat akan arti pendidikan anak usia dini. Tugas dan fungsi pendidik adalah pembuatan RPP, pembuatan media pembelajaran, penilaian pembelajaran, bimbingan, perlindungan dan pendampingan kepada peserta didik dalam kegiatan belajar dan bermain. Berdasarkan tabel informasi tenaga pendidik di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Braja Asri terlihat bahwa TK tersebut memiliki enam tenaga kependidikan.
Berdasarkan tabel data siswa, jumlah siswa di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Braja Asri berjumlah 64 siswa yang terbagi dalam beberapa kelompok yaitu kelompok A1, A2, B1 dan B2. Berdasarkan data di atas terlihat bahwa infrastruktur di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Braja Asri masih sedikit kurang lengkap seperti belum adanya toilet pribadi, kemudian ruang UKS dan gudang. Jika ada toilet di taman kanak-kanak, akan lebih nyaman bagi guru dan siswa untuk menggunakannya.
TK Aisyiyah Bustanul Athfal Braja Asri memiliki banyak media pembelajaran dan APE yang dapat membantu merangsang perkembangan anak sehingga menjadikan belajar menyenangkan dan mewujudkan belajar melalui bermain, yang seharusnya digunakan untuk pembelajaran pada anak usia dini.
Temuan Khusus
- Upaya Guru dalam Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus
- Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Meningkatkan
Upaya guru untuk meningkatkan motorik halus anak melalui kegiatan mencetak di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Braja melalui kegiatan mencetak di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Braja Asri. Berdasarkan wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan sebagai upaya peningkatan kemampuan motorik halus anak di TK Aisyiyah Bustanul Athfal sangat beragam dan menarik. Pada hasil evaluasi terlihat adanya beberapa peningkatan pada kemampuan motorik halus anak di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Braja Asri.
Peningkatan tersebut dibuktikan dengan hasil penilaian perkembangan motorik halus anak sebelum melakukan kegiatan mencetak. Dari dua tabel hasil penelitian pencapaian perkembangan motorik halus anak di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan mencetak yang dilakukan sesuai dengan langkah-langkah kegiatan yang baik juga dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap motorik halus anak di TK Aisyiyah Bustanul Athal Braja Asri. Faktor Pendukung dan Penghambat Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak melalui Kegiatan Mencetak di Taman Kanak-kanak Kemampuan Motorik Halus Anak melalui Kegiatan Mencetak di Taman Kanak-Kanak Aisyiyahh Bustanul Athfal Braja Asri.
Dari beberapa pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa faktor pendukung penggunaan kegiatan mencetak untuk meningkatkan motorik halus anak di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Braja Asri adalah: peran pendidik, peran orang tua/wali peserta didik, materi yang mudah diakses, kegiatan yang menyenangkan.
Pembahasan
Bagaimana ketersediaan sarana dan prasarana untuk meningkatkan keterampilan motorik halus di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Braja Asri. Bagaimana langkah-langkah kegiatan cetak dalam pencarian peningkatan keterampilan motorik halus di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Braja Asri. Apa kesulitan dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan mencetak di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Braja Asri.
Bagaimana proses kegiatan percetakan dalam upaya meningkatkan kemampuan motorik halus di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Braja Asri. Faktor pendukung apa yang dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan mencetak di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Braja. Faktor pendukung apa yang dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan mencetak di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Braja Asri.
Apa kesulitan dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan mencetak di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Braja Asri.
PENUTUP
Kesimpulan
Upaya guru dalam kegiatan mencetak untuk meningkatkan kemampuan motorik halus di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Braja Asri antara lain melaksanakan langkah-langkah kegiatan mencetak daun pisang yaitu: a.Perencanaan dan persiapan alat dan bahan yaitu guru membacakan RPPH untuk pelajaran esok hari kemudian menyiapkan alat dan bahan untuk mencetak seperti pewarna makanan, kertas, pemotong/pisau dan wadah. Pada kegiatan pertama guru membuka kemudian menjelaskan tema dan kegiatan yang akan dilakukan seperti pencetakan daun pisang.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa upaya guru dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan mencetak di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Braja Asri menunjukkan bahwa langkah-langkah kegiatan mencetak sudah dilakukan secara optimal dan menghasilkan peningkatan performa perkembangan motorik halus anak. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan keterampilan motorik halus melalui kegiatan mencetak di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Braja Asri yaitu terdapat faktor pendukung diantaranya : Peran pendidik, peran ini sangat penting karena setiap tahapan tahapan dan proses kegiatan pencetakan untuk meningkatkan motorik halus anak karena bimbingan dari pendidik.
Peran orang tua atau wali siswa selain pendidik orang tua merupakan salah satu faktor pendukung pelaksanaan kegiatan cetak, seperti pada saat diminta membawa daun pisang, membantu orang tua menyiapkan apa saja yang dibutuhkan.
Saran
Meningkatkan perkembangan motorik halus anak usia dini melalui kegiatan mozaik di taman kanak-kanak bagi para pengasuh religi. Meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun melalui kegiatan pemotongan terarah di PAUD Al Iman Kota Lubuklinggau Tahun 2017”. Mengembangkan keterampilan motorik halus melalui kegiatan mencetak daun pisang kelompok A TK Al-Hidayah Minggirsari Kabupaten Blitar.
Upaya apa saja yang telah dilakukan pendidik untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak di TK Aisyiyah Bustanul Athal Braja Asri. Dengan melaksanakan beberapa kegiatan pembelajaran yang dapat merangsang kemampuan motorik halus anak dan menyiapkan media pembelajaran yang diperlukan. Kegiatan belajar yang digunakan untuk meningkatkan motorik halus anak sangat beragam, mulai dari menggambar, merronce, kolase, menenun, finger painting dan kemudian ada yang mencetak dengan daun pisang.
Apa faktor pendukung dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan percetakan di TK Aiyiyah Bustanul Athfal Braja Asri. Apa faktor penghambat dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan percetakan di TK Aiyiyah Bustanul Athfal Braja Asri. Sarana dan prasarana apa yang ada di sekolah untuk meningkatkan keterampilan motorik halus di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Braja Asri.