• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENJADWALAN PROYEK (GANT CHART, LINE DIAGRAM DAN ARROW DIAGRAM)

N/A
N/A
Lia Vita Ilmi Putri Hartono

Academic year: 2024

Membagikan "PENJADWALAN PROYEK (GANT CHART, LINE DIAGRAM DAN ARROW DIAGRAM)"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENJADWALAN PROYEK

GANT CHART, LINE DIAGRAM DAN ARROW DIAGRAM

Larashati B’tari S., M.T

(2)

Pendahuluan Penjadwalan

■ Perangkat untuk menentukan aktivitas yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek dalam urutan serta kerangka waktu tertentu.

■ Proses untuk merencanakan durasi proyek.

■ Menetapkan hubungan antar kegiatan atau pekerjaan dalam suatu proyek.

■ Menentukan kemajuan pelaksanaan proyek.

■ Sebagai dasar dari penghitungan cashflow proyek.

(3)

Manfaat Penjadwalan

Bagi Pemilik :

■ Mengetahui waktu mulai dan selesainya proyek.

■ Merencanakan aliran kas.

■ Mengevaluasi efek perubahan terhadap waktu biaya proyek.

Bagi Kontraktor :

■ Memprediksi kapan suatu kegiatan yang spesifik dimulai dan diakhiri.

■ Merencanakan kebutuhan material, peralalan, dan tenaga kerja.

■ Mengatur waktu keterlibatan sub-kontraktor.

■ Menghindari konflik antara sub-kontraktor dan pekerja.

■ Merencanakan aliran kas

■ Mengevaluasi efek perubahan terhadap waktu penyelesaian dan biaya proyek.

(4)

Metode Penjadwalan

Schedulling

Probabilistic Deterministic

CPM Non-CPM

PERT / Montecarlo

Arrow Diagram

Time Scale Diagram

Precedence Diagram

Bar/Gantt Chart

Line Diagram

CPM : Critical Path Method

PERT : Program Evaluation Review Technique

Repetitive Schedulling

Methode

(5)

Gant Chart

(6)

Line Diagram

Untuk pekerjaan yang kemajuannya diukur secara horizontal/vertical atau bersifat repetitif.

Ex : jalan, terowongan, galian, gedung.

Kelebihan Line Diagram

Hubungan antara waktu (lamanya) suatu aktivitas dan volume terlihat jelas.

Kecenderungan kegiatan dapat dilihat dengan segera (Actual vs Plan), apakah kegiatan pekerjaan lambat atau sebaliknya.

Dapat dikombinasikan dengan diagram balok.

Alternatif pelaksanaan dapat dikembangkan dengan memiringkan, menggeser kekiri dan kekanan atau menegakkannya.

Kekurangan Line Diagram

Belum dapat menunjukkan aktivitas kritis.

Tidak memberikan ramalan akan pengaruh keterlambatan terhadap penyelesaian proyek.

Jika aktivitas yang digambarkan banyak, akan tampak rumit dan sulit dibaca, sehingga kurang efektif sebagai alat monitoring.

Hubungan aktivitas secara menyeluruh tidak dapat dilihat.

(7)

Line Diagram

1 PEKERJAAN VOLUME (km)

1 PEKERJAAN

VOLUME (%)

(8)

Diagram Panah (Arrow Diagram)

■ Metoda ini tercipta setelah adanya kebutuhan untuk mengorganisir suatu proyek yang melibatkan ribuan aktivitas yang harus diselesaikan dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

■ Disamping itu juga harus menentukan cara yang sebaik-baiknya untuk mengurangi waktu yang diperlukan guna melaksanakan konstruksi yang menghasilkan

pengurangan jumlah biaya langsung seminimum mungkin.

(9)

Terminologi Diagram Panah

■ Aktivitas Nyata

Pelaksanaan kegiatan yang nyata dari suatu pekerjaan. Oleh karena itu aktivitas memerlukan sumber-sumber daya seperti tenaga kerja, material, peralatan, dan fasilitas lainnya.

Aktivitas nyata digambarkan secara grafis sebagai 'anak panah' pada jaringan kerja dan biasanya dicantumkan waktu pengerjaannya (durasi).

(10)

Terminologi Diagram Panah

■ Aktivitas Palsu (dummy)

Digambarkan sebagai 'anak panah yang terputus'.

Dikatakan dummy karena fungsinya hanya untuk menunjukkan ketergantungan antar aktivitas.

Aktivitas dummy tidak memiliki waktu pengerjaan (zero time duration).

(11)

Terminologi Diagram Panah

■ Kejadian (Event)

Merupakan titik pangkal dan akhir suatu aktivitas.

Event tidak memerlukan waktu dan sumber daya.

Secara grafis dapat digambarkan sebagai ' lingkaran' dengan nomor di dalamnya.

(12)

Hubungan Antar Aktivitas

(13)

Hubungan Antar Aktivitas

(14)

Contoh

Arrow

Diagram

(15)

Aktivitas Palsu (Dummy)

A dummy is an arrow drawn with dotted lines used to separate tasks that would otherwise start and stop with the same events or to show logical sequence.

1. Separating simultaneous task

Problem : Two simultaneous tasks (A & B) start and end at the same events. Solution: Use a dummy and an extra event to separate them. In Figure 1, event 2 and the dummy

between 2 and 3 have been added to separate tasks A and B.

2. Dummy keeping sequence correct

Problem : Task C cannot start until both tasks A and B are complete. a fourth task, D, cannot start until A is complete, but need not wait for B. (See Figure 2.)

Solution: Use a dummy between the end of task A and the beginning of task C.

(16)

Contoh Diagram Panah dengan Dummy

A

B

C

D X

A X

C

D B

A

X C

B D

(17)

Istilah-istilah

(18)

Float/Slack

Float / Slack diartikan sebagai skala waktu yang longgar bagi pelaksanaan suatu atau beberapa aktivitas, sehingga aktivitas tersebut pelaksanaannya dapat diperlambat secara maksimum sesuai dengan besarnya slack, agar jadual pelaksanaan proyek tidak terganggu.

Free Float / Free Slack = ES successor - EF activity

(19)

Perhitungan Durasi Proyek

■ Perhitungan maju (Forward pass)

Dipakai untuk menentukan waktu total penyelesaian proyek, juga dipakai untuk menentukan saat mulai paling awal (ES) dan saat selesai paling awal/cepat (EF) suatu kegiatan

(20)

Perhitungan Durasi Proyek

■ Perhitungan mundur (Backward Pass)

Dipakai untuk menentukan waktu paling lambat suatu kegiatan dapat dilaksanakan (LS) maupun diselesaikan (LF)

(21)

Lintasan Kritis (Critical Path)

Free Float / Free Slack = ES successor - EF activity

(22)

Contoh Kasus

(23)

Penyelesaian

(24)

Penyelesaian

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan program Primavera Project Planner 3.0, diketahui durasi/ waktu pelaksanaan total untuk tahap I sebesar 156 hari kerja

untuk l.ejadian bcnl.utnya dil.ura ngi waktu pelaksanaan aktifitas tersebut(d }. c Untuk burst event, saa t paling lambat yang diijinkan untuk terjadinya suatu. e' ent

Adapun yang akan dielaborasi adalah proyek Teaching Hospital Gedung A dan Jalan Demak Bypass , yaitu dengan cara mengintrepetasikan item kegiatan pada

Manajemen proyek konstruksi adalah proses penerapan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan, pelaksanaan dan penerapan) secara sistimatis pada suatu proyek dengan

Dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka penelitian bertujuan menghitung jumlah kebutuhan material dan merencanakan waktu penggunaan material di lokasi proyek

Ini memungkinkan kita untuk menentukan berapa lama proyek akan berlangsung; dan dengan memasukkan estimasi waktu pada jaringan membuat kita bisa melihat activity float sehingga

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: Mencapai waktu jadwal pelaksanaan proyek, Mengoptimalkan durasi pelaksanaan proyek, Dapatkan total biaya pelaksanaan proyek Setelah dilakukan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: Mencapai waktu jadwal pelaksanaan proyek, Mengoptimalkan durasi pelaksanaan proyek, Dapatkan total biaya pelaksanaan proyek Setelah dilakukan