Kekayaan sumber daya alam akan meningkatkan produktivitas dan nilai tambah keterampilan produktif masyarakat, serta memperkuat industri nasional, termasuk industri rakyat. Pada saat yang sama, pembangunan nasional harus menjamin kelestarian sumber daya alam demi pemerataan kesejahteraan anak cucu di masa depan.
MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN MANUSIA INDONESIA UNGGUL YANG
Transformasi Pembangunan Manusia Indonesia sebagai Prioritas Utama
Percepatan Pembangunan Manusia Indonesia untuk Semua yang
Penyediaan Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mulai dari tingkat nasional hingga tingkat kecamatan (Puskesmas) di seluruh Indonesia. Mempercepat ketersediaan dan peningkatan kualitas tenaga kesehatan dan tenaga medis untuk memenuhi kebutuhannya di berbagai pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia.
Pendidikan yang Merata, Berkualitas, dan Produktif
Melakukan restrukturisasi kewenangan pengelolaan guru kepada pemerintah pusat untuk pemerataan, menjamin kuantitas guru dan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia. Menentukan pelatihan yang memadai dan jumlah guru dan dosen di sekolah dan perguruan tinggi, termasuk yang bekerja di sekolah/perguruan tinggi swasta.
Pengembangan Program Indonesia Terampil
Pengembangan perpustakaan sekolah di setiap kecamatan, dan peningkatan perpustakaan umum hingga tingkat desa yang dilengkapi dengan buku-buku berkualitas internasional. Meningkatkan literasi masyarakat melalui penerjemahan dan penerbitan buku-buku berkualitas karya penulis besar, khususnya penerbit BUMN.
Pembangunan Kebudayaan, Seni, dan Olahraga yang Memperkuat Persatuan
Strategi promosi kebudayaan nasional sebagai modal sosial budaya bangsa dalam rangka kepribadian dalam kebudayaan dengan latar belakang penguatan budaya lokal sebagai landasan kebudayaan nasional. Penguatan promosi karya seni dan budaya Indonesia melalui “seniman yang aman dan nyaman” yaitu perlindungan hak cipta, dukungan finansial, peningkatan kesejahteraan, apresiasi karya tradisional lokal dan fasilitas lain yang diperlukan.
Pembangunan Kependudukan yang Tumbuh Seimbang, Berkualitas, dan
Meningkatkan peran serta rakyat kecil terhadap kesenian rakyat dan kesenian daerah sebagai sumber kesenian nasional. Meningkatnya migrasi sukarela dari Pulau Jawa ke daerah lain di luar Pulau Jawa berdasarkan keterampilan penduduk yang bermigrasi, sehingga berkontribusi terhadap peningkatan perekonomian daerah tersebut.
Pengembangan Budaya Maritim
Pengelolaan keanekaragaman hayati dan sumber daya kepulauan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, sejalan dengan konsep pembangunan berkelanjutan.
Pembangunan Sumber Daya Manusia Kemaritiman
Penguatan Kerangka Perlindungan Ketenagakerjaan serta Reformasi Sistem
Peningkatan tenaga kerja terampil PMI yang dapat memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja global di negara-negara dengan demografi penuaan seperti Jepang, Korea Selatan, dan negara-negara Eropa. Meningkatkan jaminan sosial program Happy Seniors yang lebih komprehensif bagi lanjut usia dengan memberikan dukungan finansial kepada lanjut usia yang ingin tetap produktif dan berpenghasilan; penetapan program kesejahteraan sosial pilihan (workfare) berupa pekerjaan ringan dan sederhana bagi lanjut usia yang masih ingin bekerja, serta tunjangan yang sesuai untuk menjamin kehidupan lanjut usia; dan meningkatkan kualitas layanan asuransi pensiun agar lansia dapat tetap hidup bermartabat dan damai.
Penguatan Kesetaraan dan Afirmasi Gender, Perempuan, dan Perlindungan
MEMPERCEPAT PENGUASAAN SAINS DAN TEKNOLOGI MELALUI
- Percepatan Penguasaan Sains dan Teknologi untuk Mendorong Inovasi, serta
- Penguatan dan Sinergi Tiga Elemen Dasar Riset dan Inovasi Berdikari
- Prioritas Penguasaan Sains dan Teknologi
- Pengembangan R&I Maritim
- Penguatan Inovasi Sosial dan Inovasi Sederhana
- Pengintegrasian dan Penguatan Sistem Inovasi Nasional
- Penguatan Talenta Profesional (Manusia Unggul-Berbakat)
- Peningkatan Pendanaan R&I
Prioritas Iptek VII: Penguasaan penelitian keanekaragaman hayati, yaitu: (a) keanekaragaman hayati tropis; b) keanekaragaman hayati laut. Memperkuat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai payung sistem inovasi publik (negara) yang mempersatukan dan mengkoordinasikan secara harmonis seluruh lembaga dan badan penelitian nasional (perguruan tinggi, lembaga negara nonkementerian/LPNK, LPK dan badan usaha milik negara dan daerah).
MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN EKONOMI BERDIKARI BERBASIS
Percepatan Industrialisasi yang Berorientasi Nilai Tambah
Memperluas dan meningkatkan hilirisasi sumber daya alam (pertambangan, agroindustri, pertanian, perikanan, dan kelautan) secara komprehensif dan seluas-luasnya hingga produk akhir yang bernilai tambah tinggi disertai hulu industri. Terciptanya pusat pertumbuhan industri baru berbasis sumber daya lokal di berbagai daerah khususnya di luar Pulau Jawa.
Pembangunan Pertambangan dengan Fokus Hilirisasi secara Berkelanjutan
Secara konsisten meningkatkan komitmen pasar domestik di sektor minerba sebagai upaya penyediaan energi dan bahan baku industri untuk meningkatkan nilai tambah. Memperbaiki pola dukungan/insentif fiskal dan nonfiskal bagi investor sektor migas, minerba.
Kedaulatan Pangan dan Industri Pertanian yang Andal
Pembentukan bank khusus usaha pertanian dan perikanan, Bank Agro Maritim, yang mampu mendukung pengembangan dan peningkatan usaha pertanian dan perikanan Indonesia. Pemberian asuransi pertanian atas risiko-risiko pada usaha pertanian akibat gagal panen, kemarau panjang, bencana alam dan lain-lain.
Pembangunan Sistem Perdagangan dan Rantai Pasok Nasional dan Global
Evaluasi terhadap perjanjian perdagangan internasional (World Trade Organization (WTO), Free Trade Agreement (FTA), dll) di bidang pertanian dan agroindustri lainnya agar berpihak pada kepentingan nasional. Mengevaluasi perjanjian perdagangan internasional seperti World Trade Organization (WTO), Free Trade Agreement (FTA) dan lain-lain agar berpihak pada kepentingan nasional.
Pembangunan Sistem dan Struktur Keuangan Nasional yang Adil,
Menyelenggarakan kelembagaan pengelolaan, perencanaan, penganggaran, dan pendapatan negara dengan menata kembali Kementerian Keuangan selaku perbendaharaan negara (bendahara negara dan juru bayar negara) serta membebaskan fungsi perencanaan dan penganggaran pembangunan nasional yang akan diintegrasikan oleh Badan Perbendaharaan Negara. Perencanaan Pembangunan (Bappenas); dan relaksasi fungsi penerimaan negara, dengan dibentuknya Badan Pendapatan Negara yang fungsinya mengelola penerimaan negara yang berasal dari pajak, cukai, dan penerimaan negara bukan pajak. Memperkuat OJK sebagai regulator eksternal dan pengawas lembaga jasa keuangan untuk menjamin perkembangan lembaga jasa keuangan yang sehat dan berkelanjutan, antara lain dengan menerapkan tata kelola yang baik, manajemen risiko yang terkendali dan menghindari praktik kriminal dan perilaku tidak etis di sektor jasa keuangan. yang dapat menurunkan kepercayaan masyarakat dan berdampak sistemik terhadap perekonomian nasional.
Penyediaan Sumber Pembiayaan Pembangunan Nasional
Mendorong literasi keuangan untuk melindungi masyarakat dari eksploitasi keuangan dengan meningkatkan inklusi keuangan hingga 100% pada tahun 2029 dan literasi keuangan hingga 80%. Mengembangkan dan memperkuat sistem keuangan yang andal dan aman, serta mengembangkan standardisasi sistem pembayaran online nasional (National Payment Gateway) yang aman, nyaman dan efisien.
Pengutamaan Investasi Nasional secara Progresif serta Pengelolaan Investasi
Pembangunan Industri Pariwisata yang Terintegrasi, Berbasis Masyarakat, dan
Membangun infrastruktur pariwisata, khususnya di destinasi-destinasi wisata potensial yang belum dikembangkan meliputi: bandar udara, jalan, pelabuhan, energi, rumah sakit, dan air bersih. Mengintensifkan strategi promosi pariwisata global dan nasional untuk memperkenalkan destinasi-destinasi wisata nasional bagi wisatawan global dan domestik dalam paket-paket promosi melalui berbagai saluran media komunikasi dan promosi, termasuk melalui pengintegrasian objek wisata dengan event olahraga, pertunjukan, eco dan community-based tourism, serta acara besar lainnya.
Pemajuan Ekonomi Kreatif melalui Skema Kemitraan
Pengembangan Ekonomi Syariah dan Industri Halal
Mendorong sektor keuangan syariah untuk mendukung pengembangan industri halal dan usaha pesantren melalui pembiayaan, pelatihan dan pendampingan mulai dari produksi, distribusi, digitalisasi hingga pemasaran. Mendorong literasi dan inklusi keuangan syariah, serta memperkuat sistem layanan keuangan syariah, termasuk digitalisasi dan dukungan terhadap perluasan dan keamanan sektor keuangan syariah.
Optimalisasi Peran dan Penataan Pengelolaan BUMN
Pembangunan Industri Perkapalan Nasional
Memfasilitasi akses terhadap lembaga jasa keuangan daerah untuk memperoleh pembiayaan yang kompetitif untuk membangun kapal di galangan kapal lokal, termasuk galangan kapal masyarakat. Memfasilitasi pembiayaan pembangunan kapal melalui skema kerjasama pembiayaan dalam dan luar negeri baik dengan lembaga jasa keuangan maupun perusahaan swasta dan BUMN, serta dengan PMA dan perusahaan patungan.
Pembangunan Industri Maritim secara Komprehensif (Hulu-Hilir)
Membangun sentra industri perikanan dan kelautan oleh koperasi perikanan di wilayah nusantara yang mempunyai potensi sumber daya perikanan dan kelautan, termasuk di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di perbatasan, terluar, dan tertinggal (3T). Membangun rantai pasokan dingin yang maju dan independen yang menghubungkan kota-kota nelayan dengan industri manufaktur perikanan; dan antar industri dan antar kawasan industri dengan mendorong kemitraan pemerintah-swasta dan partisipasi masyarakat nelayan.
Peningkatan Konektivitas dan Pemanfaatan Infrastruktur secara Produktif
Membangun minimal satu fasilitas cold storage yang sesuai di setiap desa nelayan melalui koperasi dan BUMDes yang berbentuk koperasi/usaha patungan.
Penguatan Pendanaan Infrastruktur
Peningkatan Keamanan dan Keselamatan Pelayaran untuk Ekonomi Biru
MEMPERCEPAT PEMERATAAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Penegasan Pelaksanaan Sistem Perekonomian Nasional yang Berlandaskan
Pembangunan perekonomian nasional dengan mengutamakan bentuk-bentuk usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dengan saling membantu (gotong royong) dan saling menerima manfaat (mutual benefit) agar dapat tumbuh bersama dan maju bersama, termasuk dalam bentuk usaha bersama. koperasi. . Melanjutkan pelaksanaan amanat konstitusi mengenai penguasaan negara atas tanah dan air serta sumber daya alam yang dikandungnya untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Percepatan Pembangunan Perekonomian Nasional yang Berkeadilan dan
Penguatan terselenggaranya kemitraan yang adil dan setara untuk tumbuh bersama antara BUMN dan Perusahaan Besar dengan koperasi dan UMKM melalui peraturan perundang-undangan. Meningkatkan penyertaan produk UMKM koperasi dalam belanja negara oleh pemerintah, pemerintah daerah, BUMN dan perusahaan melalui model kemitraan pemerataan ekonomi dengan cara menumbuhkan dan mengembangkan kepemilikan koperasi UMKM pada BUMN khususnya koperasi dan BUMN sektor manufaktur.
Percepatan Penghapusan Kemiskinan (Zero Poverty) dan Pengurangan
Pengembangan kegiatan produktif di desa melalui BUMD, usaha desa lainnya, dan kelompok sosial ekonomi desa. Mempercepat pelaksanaan program Satu Data Indonesia (Registrasi Sosial) dengan menggunakan data P3KE (Sasaran Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem) yang sudah dipilah dan dilengkapi dengan hasil integrasi dengan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). basis data untuk pemberantasan kemiskinan nihil.
Percepatan Reforma Agraria dan Tata Ruang yang Adil, Demokratis, dan
Penyelesaian penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di seluruh wilayah NKRI yang terintegrasi dengan sistem pengajuan tunggal online (OSS) untuk mempermudah proses perizinan berusaha. Mengkaji kembali seluruh peraturan perundang-undangan di bidang pertanahan yang bertentangan dengan falsafah, konsep, asas dan asas hukum pertanahan nasional, sebagaimana diatur dalam undang-undang no.
Penguatan Pembangunan Perdesaan sebagai Ujung Tombak Pembangunan
Desa menjadi ujung tombak revolusi mental melalui reformasi penggunaan dana desa berdasarkan kinerja dan prestasi pemerintahan desa. Memastikan tidak ada desa dan daerah yang tertinggal pada tahun 2029 dengan memperkuat program, dana desa, dan penggunaan dana desa secara efektif.
Pembangunan Perhutanan yang Berorientasi Sosial dan Berkelanjutan
Peningkatan Pembangunan Infrastruktur yang Berkualitas,
Pengembangan Sistem Angkutan Umum Terintegrasi
Perbaikan Kampung dan Kawasan Kumuh Perdesaan dan Perkotaan
Desa dan kota tumbuh bersama, dimana kota menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang dapat menarik dan mendorong desa untuk tumbuh bersama. Desa dapat menyediakan sumber daya yang diperlukan dan menjadi pendukung yang dapat diandalkan dan berkelanjutan bagi kebutuhan perkotaan.
Peningkatan Kesejahteraan Rumah Tangga Wong Cilik
Menjamin hak atas air minum dan air bersih dan sehat, terutama di wilayah perkotaan yang relatif padat penduduknya dan di wilayah pedesaan yang mengalami kelangkaan air.
Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Nelayan, Masyarakat Pesisir, dan
Pembangunan infrastruktur wilayah pesisir untuk listrik, pelabuhan perikanan, jalan, air bersih, sekolah, puskesmas dan pos pelayanan kesehatan terpadu, sarana dan prasarana rekreasi yang mendukung kegiatan ekonomi produktif dan kemudahan sosial bagi masyarakat pesisir.
Pemajuan Perempuan dalam Aktivitas Ekonomi
Pengurangan Ketimpangan dan Konsentrasi Produksi
Penguatan Peran Koperasi dan UMKM sebagai Lembaga Ekonomi
Mengembangkan kewajiban seluruh sistem rantai pasok nasional dan pasar modern untuk menyerap dan memasok produk koperasi dan UMK. Memperkuat dan menggalakkan Program Perhutanan Sosial dengan melibatkan koperasi dan UMK di sektor tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan, pariwisata, dan agroindustri.
MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN EKONOMI DIGITAL
Penguatan Transformasi Ekosistem Digital yang Berdaulat
Mengoptimalkan pemerataan pembiayaan program transformasi ekosistem digital yang bersumber dari anggaran yang bersumber dari pajak digital dan PNBP di sektor digital. Peningkatan signifikan pendapatan pemerintah yang berasal dari pajak digital, khususnya Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh), terutama dialokasikan untuk pemerataan pendanaan program transformasi digital.
Percepatan Infrastruktur Digital Hebat dan SDM Digital Andal
Percepatan Ekosistem Digital Berdaya Saing
Dukungan bagi start-up digital: Dukungan nyata bagi start-up digital, melalui kemudahan pembiayaan, keringanan pajak, dan inkubasi bisnis. Meningkatkan peran pelaku usaha dan produk dalam negeri dalam kegiatan ekonomi digital, termasuk e-commerce, untuk mendukung pengembangan UKM lokal.
MEMPERCEPAT PERWUJUDAN LINGKUNGAN HIDUP YANG BERKELANJUTAN
- Penguatan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan
- Penguatan Mitigasi dan Penanganan Perubahan Iklim serta Bencana
- Perlindungan dan Konservasi Lingkungan Laut
- Percepatan secara Konsisten Transisi Energi Terbarukan
- Percepatan Pengelolaan Air dan Sumber Daya Air secara Berkelanjutan
- Penguatan Ekosistem Ekonomi Hijau
- Pembangunan Ekonomi Kelautan (Ekonomi Biru) secara Berkelanjutan
- Penataan dan Pengelolaan Kawasan Pesisir dan Laut (Marine Spatial Planning)
- Pengembangan Infrastruktur dan Konektivitas Maritim untuk Memperkuat
- Peningkatan Pariwisata Maritim Mendunia
- Peningkatan Jasa-Jasa Kemaritiman untuk Menunjang Blue Economy
- Penciptaan Iklim Investasi Maritim yang Kondusif
Mengembangkan industri bioteknologi kelautan dan industri farmasi kelautan untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya kelautan. Pembangunan dan pengelolaan wilayah pesisir dan laut (Marine Spatial Planning), serta sumber daya kelautan (Marine Spatial Planning) dan Sumber Daya Kelautan secara adil dan berkelanjutan.
MEMPERCEPAT PELAKSANAAN DEMOKRASI SUBSTANTIF, PENGHORMATAN
- Penguatan Demokrasi Substantif Berlandaskan Pancasila ������������������������������������ 128
- Perwujudan Otonomi Daerah dan Otonomi Desa secara Nyata dalam Sistem
- Penguatan Kepolisian Negara yang Melindungi dan Melayani Masyarakat
- Pengembangan Sistem Keamanan dan Intelijen yang
- Pengembangan Sistem Komunikasi dan Informasi Nasional yang Aman,
Penguatan Polri untuk melindungi dan melayani masyarakat, menjaga keamanan dan melayani masyarakat serta menjaga keamanan dan ketertiban. 2 Tahun 2022 tentang Kepolisian Republik Indonesia untuk membangun kepolisian nasional yang profesional dan dipercaya oleh masyarakat untuk menjamin keselamatan dan perlindungan warga negara secara keseluruhan.
MEMPERCEPAT PENINGKATAN PERAN INDONESIA DAN MEWUJUDKAN TATA
- Perwujudan Dunia Baru
- Perwujudan Politik Luar Negeri Bebas Aktif dalam Ikut Menciptakan
- Penguatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai Komponen Utama
- Percepatan Industrialisasi Pertahanan dan Keamanan dengan Dukungan R&I
- Pembangunan Pertahanan Laut
- Penegakan Kedaulatan dan Diplomasi Maritim
Mendorong kemandirian industri pertahanan dan keamanan kelas dunia sebagai bagian dari rantai pasok global untuk memenuhi kebutuhan pertahanan dan keamanan, yang akan memperkuat proses transfer teknologi, pembangunan kekuatan pertahanan, konektivitas nasional dan penguatan deterrence. Pembangunan industri pengadaan dan pengawasannya yang menjamin penggunaan peralatan pertahanan dan keamanan (alutsista) oleh industri pertahanan nasional.