4
Latar Belakang
Misalnya, gadget membuat setiap orang sibuk dengan dirinya sendiri dan mengurangi komunikasi dengan orang lain.1 Selain itu, masuknya budaya asing membuat nilai Pancasila semakin melemah. Keberadaan pendidikan Pancasila dalam masyarakat saat ini diharapkan dapat membuat individu dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.3 Dengan banyaknya budaya asing yang masuk, maka masyarakat menjadi sulit untuk menerapkan nilai-nilai tersebut. nilai-nilai Pancasila. Namun generasi ini merupakan generasi yang menyukai budaya instan dan kurang peka terhadap pentingnya privasi.
Akibatnya, nilai-nilai luhur bangsa terabaikan, hal ini hampir terjadi pada mayoritas generasi muda.6 Dengan adanya globalisasi dan kemajuan teknologi, generasi Z semakin jarang menggunakan nilai-nilai Pancasila yang akan mengakibatkan hilangnya rasa nasionalisme. Berkaitan dengan hal tersebut, generasi muda sebagai pilar bangsa diharapkan memiliki jiwa patriotisme dan nasionalisme, agar tetap berpegang teguh pada nilai-nilai budaya bangsa Indonesia, meskipun banyak budaya asing yang memilikinya. masuk ke Indonesia.7 Tujuan dari bagian-bagian penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan Generasi Z, mengetahui permasalahan-permasalahan yang timbul ketika nilai-nilai Pancasila tidak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dan mencari solusi atau upaya untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan.
Rumusan Masalah
Tujuan penulisan
Sikap yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila merupakan sikap yang sangat diharapkan oleh setiap orang. Generasi Z dapat mengembangkan rasa kebangsaan dan jati diri bangsa dengan memahami dan menghayati nilai-nilai Pancasila. Penerapan nilai-nilai Pancasila dapat mendorong generasi Z untuk lebih peka terhadap permasalahan sosial dan kemanusiaan.
Penerapan nilai-nilai Pancasila dapat membantu Generasi Z menemukan keseimbangan yang sehat antara penggunaan teknologi dan interaksi sosial. Dengan memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, mereka dapat membentuk masa depan Indonesia yang lebih baik.
Pancasila dan Nilai-nilai Pancasila
Karakteristik Generasi Z
Lunturnya Nilai-nilai Pancasila
Upaya mempertahankan Nilai-nilai Pancasila
20
Penerapan Pendidikan Pancasila Melalui Media Sosial Bagi Generasi Z
Pemanfaatan media sosial seperti Instagram di Indonesia dapat digunakan untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan Pancasila sejak dini kepada Generasi Z, hal ini dibuktikan dengan adanya media sosial (Twitter, Instagram) sebagai jaringan komunikasi massa. . yang menjadi minat generasi muda masa kini.25 Perkembangan teknologi dan informasi yang terjadi saat ini di masyarakat Indonesia sangat pesat dan hampir mencakup semua aspek kehidupan, termasuk kehidupan sosial dan politik. Salah satu hal yang sejalan dengan perkembangan teknologi dan informasi adalah tumbuhnya media sosial (social media) yang banyak digunakan oleh masyarakat, termasuk pelajar, sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sosial dan politik di Indonesia. Oleh karena itu, pemanfaatan dan penggunaan media sosial oleh Sutisna, Sucherman, Suandi, Sukatmi, Kumalasari 330 hendaknya dimaksimalkan dan disesuaikan dengan kebutuhannya sebagai sarana interaksi dan informasi.
85% pengguna media sosial di Indonesia terhubung dengan grup media sosial di Facebook (Facebook, Instagram, WhatsApp, Messenger), yang merupakan jumlah terbesar. Tak sedikit kasus yang terjadi di banyak tempat akibat penggunaan media sosial dan menyasar kelompok tertentu. Pemanfaatan media sosial seperti YouTube di Indonesia dapat digunakan untuk mengimplementasikan nilai-nilai pendidikan Pancasila sejak dini kepada Generasi Z.
Saat ini YouTube telah menjadi media untuk mendapatkan penghasilan yang menguntungkan hanya dengan membuat konten yang populer dan dapat dilihat oleh banyak orang. Selain itu pemanfaatan video kreatif YouTube dan media sosial dapat dijadikan sebagai media pengajaran matematika tingkat tinggi di sekolah.32. Selain itu, salah satu manfaat penggunaan aplikasi TikTok adalah sebagai bentuk aktualisasi diri di dunia maya.33 Namun dalam literasi digital, penggunaan TikTok memegang peranan penting di kalangan generasi muda, seperti pelajar.
Selain itu, TikTok menjadi salah satu media sosial yang saat ini sedang booming dan disukai berbagai kalangan karena memungkinkan penggunanya membuat video pendek bersuara dan menyisipkan lagu yang bisa dipilih secara bebas. 34 Menariknya, TikTok juga memiliki beberapa fitur yang membuat penggunanya tidak bosan dengan aktivitas media sosial. Selain itu, pemanfaatan aplikasi TikTok sebagai media pembelajaran anak dapat dilakukan dengan melihat konten edukasi yang terdapat pada aplikasi tersebut.35 Dengan perkembangannya yang pesat, TikTok mulai digunakan sebagai saluran pemasaran berbagai startup di Indonesia. . Selain itu, pentingnya media sosial bagi pendidikan politik masyarakat, dimana melalui aplikasi media sosial juga dapat digunakan sebagai kampanye sekaligus dapat digunakan sebagai pendidikan politik bagi para pemilih.36 Dalam hal lain, media sosial juga dapat digunakan sebagai media pendidikan politik bagi masyarakat. Hal terpenting dalam pendidikan politik bagi masyarakat yang harus diutamakan adalah mengedepankan persatuan dan kesatuan agar tahun politik Artinya pada tahun 2022 tidak menimbulkan konflik di masyarakat.37 Selain penggunaan media sosial sebagai sarana politik, pendidikan di Indonesia, perlukah juga dilakukan penelitian mengenai Pembelian Suara, Gender dan Politik, Digitalisasi dan Pemilu, Perilaku Pemilih dan Harapan Pemilu. 38.
Tantangan penerapan Pancasila pada Generasi Z di era Globalisasi
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa globalisasi merupakan fenomena dalam kehidupan manusia yang terus bergerak dan berkembang. Tantangan terbesar negara terhadap dunia yang mengglobal ini adalah nilai-nilai kebangsaannya yang mulai memudar.39 Hal ini disebabkan semakin masuknya budaya asing. . Tantangan: Generasi Z mungkin kurang mengenal nilai-nilai tradisional, termasuk Pancasila, karena tingginya paparan budaya global. Sertakan pendekatan yang menghubungkan nilai-nilai ini dengan isu-isu global, sosial dan lingkungan yang menjadi perhatian Generasi Z.
Tantangan: Generasi Z cenderung merespons komunikasi singkat dan visual, sedangkan nilai-nilai Pancasila mungkin memerlukan pendekatan yang lebih mendalam. Solusi: Menyampaikan nilai-nilai Pancasila melalui media yang menarik seperti video pendek, infografis dan konten visual lainnya. Tantangan: Generasi Z menjunjung tinggi kreativitas dan inovasi dalam segala aspek kehidupan, dan nilai-nilai Pancasila harus dihadirkan sebagai pemacu kreativitas yang positif.
Tantangan: Generasi Z mungkin lebih suka bekerja secara mandiri atau dalam kelompok kecil, dan tantangan mungkin timbul dalam menciptakan rasa kebersamaan dan kolaborasi. Solusi: Mendorong proyek bersama, kegiatan sosial dan kegiatan bersama yang meningkatkan rasa tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Tantangan: Generasi Z tumbuh dengan kehadiran teknologi digital yang kuat dan terkadang interaksi digital dapat memengaruhi interaksi sosial secara langsung.
Solusi: Gunakan teknologi sebagai alat untuk menyebarkan nilai-nilai Pancasila, misalnya melalui kampanye online untuk mendukung keadilan sosial atau dengan menggunakan platform online untuk mendiskusikan isu-isu moral dan etika. Tantangan: Generasi Z sering kali sangat sadar akan hak-hak individu dan kesulitan menyeimbangkan hak dan tanggung jawab. Solusi: Mendorong diskusi terbuka mengenai hak dan tanggung jawab, dan menekankan bahwa setiap hak juga diimbangi dengan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan.
Dampak penerapan Pancasila bagi Generasi Z
Hal ini membantu mereka memahami bahwa perkembangan teknologi harus sejalan dengan nilai-nilai moral dan kemanusiaan. Penerapan nilai-nilai Pancasila dapat memperkuat dialog dan pemahaman antara Generasi Z dengan generasi sebelumnya... sekaligus menyampaikan nilai-nilai tradisional dan mendukung perubahan positif di masyarakat. Dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila, Generasi Z dapat menjadi agen perubahan positif yang berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat yang lebih adil, beretika, dan berkelanjutan.
Meskipun penggunaan nilai-nilai Pancasila dalam menghadapi generasi Z dapat memberikan dampak positif, namun tidak menutup kemungkinan juga akan terjadi dampak negatif, apalagi jika pendekatan implementasinya kurang tepat. Apabila penerapan nilai-nilai Pancasila tidak sejalan dengan nilai-nilai global yang dianut oleh Generasi Z, maka dapat timbul konflik nilai dan perasaan tidak setuju. Penting untuk dipahami bahwa keberhasilan penerapan nilai-nilai Pancasila pada Generasi Z memerlukan pendekatan yang bijaksana, inklusif, dan memperhatikan konteks zaman.
Menggabungkan nilai-nilai tersebut dengan kebutuhan dan aspirasi Generasi Z dapat membantu mengatasi potensi pengaruh negatif dan mendorong integrasi positif nilai-nilai Pancasila. Seiring berjalannya waktu, diiringi dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, nilai-nilai Pancasila di kalangan masyarakat Indonesia semakin memudar. Hal ini harus kita manfaatkan agar generasi ini tidak acuh terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila tidak pernah berubah, oleh karena itu nilai-nilai Pancasila harus terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila, Generasi Z dapat menjadi agen perubahan positif yang berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat yang lebih adil, beretika, dan berkelanjutan. Menggabungkan nilai-nilai tersebut dengan kebutuhan dan aspirasi Generasi Z dapat membantu mengatasi potensi pengaruh negatif dan mendorong integrasi positif nilai-nilai Pancasila.
31
Kesimpulan
Dalam pandangan masyarakat Indonesia, Pancasila didasarkan pada nilai-nilai tradisional, nilai-nilai budaya, dan nilai-nilai agama bangsa Indonesia. Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila sudah sepatutnya diterapkan pada generasi muda saat ini, khususnya generasi Z, untuk mulai menumbuhkan sikap nasionalisme dan patriotisme dalam diri mereka yang semakin memudar karena mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan. teknologi dan memberikan dampak negatif terhadapnya. Pengimplementasian nilai-nilai Pancasila bisa dimulai dari penanaman karakter nasionalisme terlebih dahulu, bisa dimulai dari hari-hari penting di Indonesia seperti Hari Kemerdekaan, Hari Pahlawan, Hari Sumpah Pemuda dan hari-hari penting lainnya yang bisa menjadi momen untuk menggali sikap bangsa. nasionalisme. generasi baru Pak.
Selain itu, sebagai generasi muda kita harus memupuk jiwa nasionalisme, seperti mencintai produk dalam negeri, selalu bersungguh-sungguh belajar untuk meraih prestasi demi menjaga nama baik bangsa Indonesia dan nilai-nilai Pancasila agar dapat diterapkan dengan baik dalam kehidupan sehari-hari. . Seiring berjalannya waktu, diiringi dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, nilai-nilai Pancasila semakin memudar di kalangan masyarakat Indonesia, oleh karena itu nilai-nilai Pancasila harus diterapkan pada generasi muda masa kini, khususnya generasi Z, untuk mulai menumbuhkan sikap nasionalisme dan patriotisme. dalam diri mereka yang semakin memudar karena terlalu banyak mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan hal itu berdampak buruk bagi mereka. Implementasi nilai-nilai Pancasila bisa dimulai dengan penanaman karakter nasionalisme terlebih dahulu, bisa dimulai dari hari-hari penting di Indonesia seperti Hari Kemerdekaan, Hari Pahlawan, Hari Janji Pemuda dan hari-hari penting lainnya yang bisa menjadi momen untuk menggali sikap nasionalisme dalam diri masyarakat. generasi penerus bangsa . Z, hal ini harus kita manfaatkan agar generasi ini tidak acuh terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Selain itu, sebagai generasi muda hendaknya kita memupuk jiwa nasionalisme seperti kecintaan terhadap produk dalam negeri, selalu berpikir serius dalam belajar dalam meraih prestasi, demi menjaga nama baik bangsa Indonesia, dan menerapkan nilai-nilai. Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila termuat dengan baik.