• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENTINGNYA PERAWATAN ALAT BONGKAR MUAT DI ATAS KAPAL MERATUS WAINGAPU UNTUK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENTINGNYA PERAWATAN ALAT BONGKAR MUAT DI ATAS KAPAL MERATUS WAINGAPU UNTUK "

Copied!
34
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan masalah

Dari latar belakang yang telah penulis uraikan, maka rumusan masalah yang diperoleh adalah bagaimana pengaruh pemeliharaan peralatan bongkar muat terhadap kecelakaan kerja pada saat proses bongkar muat di kapal.

Tujuan penelitian

Manfaat penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

  • Pengertian Perawatan
  • Pengertian Bongkar Muat
  • Peralatan Bongkar Muat untuk Tipe Kapal
  • Kecelakaan Kerja
  • Kerangka Penelitian

Dari pendapat para ahli di atas, bongkar muat adalah pemindahan muatan dari dan di atas kapal untuk disimpan di atau diangkut langsung ke tempat pemilik barang melalui pelataran pelabuhan dengan menggunakan peralatan pelengkap bongkar muat. baik di dermaga maupun di kapal itu sendiri. . Penggunaan spreader akan meningkatkan kecepatan bongkar muat, contoh: spreader beam dapat mengangkat dua jaring lambung kapal sekaligus. Prijono Darma Adjie (2008:93) dalam buku pegangan perlengkapan kapal tanker memuat cairan, oleh karena itu bentuk palka selalu tertutup.

Menurut Soekarsono N.A (1995), kapal tanker adalah kapal yang mempunyai dek utama yang banyak pipa bongkar muat minyak. Menurut buku fungsi keselamatan konstruksi kapal BP2IP Surabaya, kapal dibangun khusus untuk mengangkut muatan curah/tanpa kemasan (2006) baik dalam bentuk cair maupun padat. Konveyor sabuk adalah peralatan yang cukup sederhana yang digunakan untuk mengangkut unit berkapasitas besar atau curah.

Untuk mengangkut material panas, belt yang digunakan terbuat dari logam tahan panas. Alat bongkar muat ini berbentuk pompa dengan sistem perpipaan yang terdiri dari pipa hisap dan pipa pembuangan, serta batang pemandu pipa hisap. Prijono Darma Adjie dalam teks perlengkapan kapal, muatan kapal ini berupa butiran bijih seukuran kerikil yang langsung dimuat tanpa kemasan.

Peralatan bongkar muat kapal ini menggunakan tipe belt conveyor atau tipe grab yang lebih sering disebut dengan pinch shell. Muatan yang diangkut berupa kayu gelondongan dari hutan kayu dengan ukuran kayu yang belum digergaji. Bentuk alat bongkar muat ini bisa bermacam-macam, ada pula yang seperti alat bongkar muat kapal kargo umum, namun yang membedakan adalah alat pegangannya saja, ada pula yang dibuat seperti cakar kepiting, menggunakan gagang batang baja, dengan dudukan seperti penjepit. Ramp door merupakan alat bongkar muat jenis kapal yang dirancang untuk mengangkut berbagai jenis kendaraan.

Menurut buku fungsi keselamatan pembuatan kapal BP2IP, Surabaya merupakan kapal yang dibangun khusus untuk angkutan penumpang. Berdasarkan kerangka penelitian di bawah ini, penulis menjelaskan pentingnya menjaga peralatan bongkar muat di kapal untuk mengurangi kecelakaan kerja. Pentingnya pemeliharaan peralatan bongkar muat akan bermuara pada keselamatan kerja dan penurunan angka kecelakaan kerja, apabila dilaksanakan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) keselamatan kerja.

Namun hal tersebut dapat diatasi dengan berbagai solusi seperti pemeliharaan peralatan bongkar muat secara rutin, pemantauan keamanan penggunaan peralatan bongkar muat oleh yang memahaminya, serta pemutakhiran dan penyempurnaan peralatan bongkar muat. Dengan kerangka berpikir tersebut menjelaskan proses berpikir penulis untuk menggambarkan bagaimana pemeliharaan peralatan bongkar muat yang dilakukan di kapal.

METODE PENELITIAN

Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

  • Lokasi Penelitian
  • Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kapal Meratus Waingapu pada saat penulis sedang melakukan pekerjaan sehari-hari bersama awak kapal lainnya atau pada saat sedang melakukan pemeriksaan muatan, bongkar muat, pemindahan muatan dan pekerjaan lain yang perlu diperhatikan.

Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan informasi dan data merupakan langkah penting dalam suatu penelitian yang akan dijadikan bahan analisis dan pengujian kesimpulan. Oleh karena itu, pemilihan informan dan alat pengumpulan data yang tepat dapat membantu mencapai hasil atau memecahkan masalah secara akurat dan benar. Data-data tersebut kemudian disusun secara sistematis berdasarkan permasalahan yang ingin dibahas yaitu terkait pemeliharaan peralatan bongkar muat di kapal.

Dalam suatu penelitian, penggunaan teknik pengumpulan data dan bahan pengumpulan data yang tepat dapat membantu untuk mencapai hasil atau pemecahan masalah yang akurat.Berkenaan dengan penggunaan teknik pengumpulan data, yaitu. Menurut Abdurrahmant, observasi adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi yang disertai dengan pencatatan keadaan atau tingkah laku objek sasaran. Cara ini dilakukan dengan cara pengamatan langsung terhadap obyeknya yaitu segala pekerjaan yang dilakukan di kapal, dalam hal ini optimalisasi pemeliharaan alat bongkar muat di kapal, kendala-kendala yang ditemui dan upaya mengatasi hambatan tersebut.

Tujuannya adalah untuk memahami kondisi objek yang dijadikan subjek yaitu pemeliharaan peralatan bongkar muat di kapal secara menyeluruh dan langsung, untuk memberikan konsistensi antara informasi yang diperoleh dengan apa yang sebenarnya terjadi. Cara ini dilakukan berdasarkan pengalaman selama praktek di kapal. Fase ini sangat penting karena menjadi dasar penyusunan kerangka teori yang sangat berguna untuk menyelesaikan permasalahan. Dalam penyusunan makalah penelitian ilmiah ini, studi kepustakaan dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan permasalahan yang akan penulis bahas dalam makalah penelitian ilmiah ini.

Dalam hal ini buku yang dijadikan acuan dalam penyusunan makalah penelitian. Setelah data terkumpul, dilakukan proses penyederhanaan data yang diperoleh ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca, dipahami dan diinterpretasikan, yang pada dasarnya merupakan upaya untuk menemukan jawaban atas permasalahan yang ada. Selain itu, data yang ada dianalisis sedetail mungkin dengan cara mengabstraksikan secara cermat semua informasi yang diperoleh di lapangan sehingga dapat diambil kesimpulan.

Menurut Sarwono, prinsip utama teknik analisis kualitatif adalah mengolah dan menganalisis data yang terkumpul menjadi data yang sistematis, teratur, terstruktur, dan bermakna. Menarik kesimpulan adalah kemampuan seorang peneliti menarik kesimpulan dari berbagai data yang diperoleh selama penelitian. Metode analisis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif, dimana data-data yang diperoleh selama penelitian disusun secara sistematis dan teratur. Pasalnya dalam penelitian ini diperoleh pemahaman dan pemahaman terhadap masalah guna menjelaskan suatu masalah. kebenaran.

Teknik Analisa Data

  • Reduksi Data
  • Penyajian Data
  • Menarik Simpulan atau Verifikasi

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisi Data dan Pembahasan

  • Penyajian Data
  • Analisis Data

Pembahasan

METODE PENELITIAN

Saran

Referensi

Dokumen terkait

vii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan karunia beliau penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah akhir ners dengan judul