PENDAHULUAN
Latar Belakang
TIDAK. 21 Tahun 2008 dapat memperkuat argumentasi bahwa bank syariah dapat menggunakan atau mengelola dana zakat untuk disalurkan kepada masyarakat dan dapat berupa dana bantuan modal usaha yang sangat cocok bagi pelaku usaha kecil dan mikro yang notabene musatahik zakat, untuk disalurkan dalam bentuk zakat produktif. Namun pada kenyataannya perbankan khususnya bank syariah tidak melaksanakannya, zakat tidak sepenuhnya dikelola dengan baik dan tidak dapat dijadikan sebagai penggerak perekonomian bagi berkembangnya usaha mustahik dalam hal ini usaha kecil dan mikro, karena masih didominasi oleh distribusi konsumsi.
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai penyaluran dana zakat ke dalam pola produktif yang dapat digunakan untuk memberdayakan usaha kecil dan mikro yang merupakan salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan pengangguran dan kemiskinan. Bank Syariah Mandiri akan menjadi bahan evaluasi dan berguna bagi pemerintah untuk mengatasi permasalahan pengangguran dan kemiskinan.
Telaah Pustaka
Priyanka Permata Putri, Danica Dwi Prahesti, “Peranan dana zakat produktif dalam meningkatkan pendapatan melalui dukungan modal pada usaha kecil dan mikro.”11 Penelitian ini mengangkat permasalahan mengenai peran dana zakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan mengkaji secara sistematis dan ilmiah penyaluran dana zakat produktif melalui pola pembiayaan.
Kerangka Teori
35 Syauqi Ismail Sahhatih, Penerapan Zakat dalam Bisnis Modern, (Bandung: CV.. 36 Sudirman, Zakat di Pusaran Air..., hal.. besar kecilnya kewajiban zakat juga semakin berkurang. 37 Zakat bukan riba, melainkan merupakan riba basis riil perekonomian 54Ibid, halaman 314. Seorang Mustahik bisa menciptakan usaha seperti mesin jahit, sapi perah untuk membajak sawah dan sebagainya.
Metode Penelitian
Dalam penelitian ini akan menggunakan model analisis data Miles dan Huberman, dalam model ini terdapat tiga jenis kegiatan dalam analisis data kualitatif, yaitu: 64. Dalam penelitian ini peneliti akan mereduksi data yang dikumpulkan dari berbagai sumber untuk memilah data. agar peneliti menilai sesuai dengan masalah dan fokus penelitian sehingga data yang diperoleh lebih fokus dan sesuai dengan maksud peneliti. Model didefinisikan sebagai kumpulan informasi terorganisir yang memungkinkan deskripsi kesimpulan dan pengambilan tindakan. 65 Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk deskripsi singkat, grafik, hubungan antar kategori dan sejenisnya, namun yang paling banyak digunakan adalah teks naratif 66 Dalam proses ini peneliti menyajikan data hasil reduksi dalam berbagai bentuk data, baik berupa foto visual, peta, laporan tahunan, laporan kegiatan yang direduksi, peta dan narasi.
Namun karena penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan maka narasi deskriptif akan mendominasi penyajian datanya. Berdasarkan hasil penyajian data, peneliti menarik kesimpulan mengenai masalah yang diteliti, oleh karena itu diharapkan mampu menjawab apa yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini. Triangulasi adalah pemeriksaan data dari berbagai sumber, berbagai metode dan berbagai waktu. 69 Dapat juga diartikan sebagai pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan selain data luar sebagai pembanding untuk memeriksa data tersebut. 70 Peneliti akan membandingkan data yang diperoleh dari berbagai sumber data kemudian dengan sumber lain untuk memperoleh persamaan dan penyebab perbedaan, salah satunya dengan membandingkan informasi dalam laporan tahunan dengan publikasi kegiatan dan lain sebagainya.
Sistematika Pembahasan
Bank Syariah Mandiri dan Laznas BSM Umat mulai dari sejarah hingga program-programnya yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran umum mengenai pengelolaan dana zakat di PT Bank Syariah Mandiri. BANK SYARIAH MANDIRI, berisi penjelasan mengenai penghimpunan, pengelolaan dan penyaluran dana zakat produktif pada PT. Bank Syariah Mandiri diberikan kepada usaha kecil dan mikro yang timbul dari hasil pengolahan sumber penelitian yaitu laporan tahunan dan berbagai sumber pelengkap lainnya.
GAMBARAN UMUM PT.BANK SYARIAH MANDIRI
PT. Bank Syariah Mandiri
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Penyaluran Dana Zakat. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang pernah peneliti lakukan adalah penelitian Evita Dwi Atmaja fokus pada dampak pendayagunaan zakat, sedangkan penelitian yang peneliti lakukan fokus pada penyaluran dana zakat khususnya untuk pengembangan usaha kecil dan mikro. . Penelitian yang akan dilakukan akan ditempatkan pada bank syariah. 13Erika Amelia, “Menyalurkan dana Zakat produktif melalui model pendanaan (studi kasus Bmt Binaul Ummah Bogor)”, Signifikan: Jurnal Ilmu Ekonomi, 1.2 Kata-kata Pakar Ekonomi Islam (2012).
14 Abdul Azis, “Strategi Pengelolaan Dana Zakat Produktif Untuk Pemberdayaan Ekonomi di Baznas Kabupaten Tangerang”, (Skripsi, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, Jakarta 2015). Perbedaan penelitian Abdul Azis dengan penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian Abdul Azis fokus pada strategi pengelolaan, artinya cakupannya akan lebih luas, sedangkan penelitian yang peneliti lakukan lebih banyak pada alokasi dana zakat, khususnya zakat produktif. . Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian ini fokus pada pengelolaan dana zakat dan tidak membahas secara spesifik mengenai dana produktif zakat, sedangkan penelitian yang akan dilakukan akan fokus pada penyaluran dana zakat. , khususnya zakat produktif.
Bank Syariah Mandiri dan Laznas BSM Umat, serta berbagai publikasi menarik terkait penyaluran dana zakat produktif di PT. Bank Syariah Mandiri, laporan tahunan Laznas BSM Umat, laporan kegiatan dan berbagai informasi terkait penyaluran dana zakat produktif di PT.
Laznas BSM Umat
PENGHIMPUNAN DAN PENYALURAN DANA ZAKAT
Penghimpunan Dana Zakat Produktif
Penghimpunan dan pengelolaan dana zakat di PT Bank Syariah Mandiri merupakan wujud pelaksanaan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial yang bekerjasama dengan Laznas BSM Umat. Membantu memberdayakan usaha kecil dan mampu berdaya saing, meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta menunjang kualitas pendidikan, kesehatan dan fasilitas umum. 104 Laznas BSM merupakan mitra Bank Syariah Mandiri dalam pengelolaan dan penyaluran dana zakat serta pelaksanaan program. Bank Syariah Mandiri jumlah dana zakat yang terkumpul adalah Rp yang berasal dari zakat bank, zakat pegawai bank dan zakat nasabah dan masyarakat umum 111 Pengelolaan Dana Zakat di PT.
Berdasarkan laporan terakhir tahun 2019, Laznas BSM Umat yang diamanahkan secara berkala menyalurkan dana zakat sebesar Rp dari total penyaluran dana zakat PT. Program Mitra Umat merupakan salah satu program penyaluran dana zakat yang tersedia di Laznas BSM Umat. Program ini mengusung pola penyaluran dana zakat produktif yang bertujuan untuk mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat dan menciptakan unit-unit usaha yang potensial. Penyaluran harta produktif zakat program Desa Sejahtera Mandiri mencapai total 775 penerima manfaat atau mustahik.122.
Analisis Penghimpunan Dana Zakat Produktif Bagi Usaha Kecil
Bank Syariah Mandiri mempercayakan pengelolaan dana zakatnya kepada Laznas BSM Umat yang merupakan lembaga amil zakat yang didirikan oleh Bank Syariah Mandiri untuk menghimpun dan mengelola dana zakat, infak, dan sedekah. Potensi zakat pada bank syariah cukup tinggi mengingat statusnya sebagai lembaga keuangan yang dapat menghimpun dana zakat dari muzzaka atau nasabah surplus, termasuk nasabah dan pegawai, dari keuntungannya sendiri. Potensi penyaluran zakat yang lebih akurat dan sesuai dengan konsep syariah dapat dicapai oleh lembaga amil zakat yang didirikan oleh bank syariah, terbukti dengan bertambahnya jumlah sumber dana zakat jika dilihat dari tahun Tahun 2017, jumlah sumber dana yang terkumpul sebesar Rp.
Bank Syariah Mandiri terus mengembangkan fitur pembayaran zakat untuk memudahkan para muzzak dalam menunaikan zakatnya. Bank Syariah Mandiri merupakan keputusan tetap karena sensitifnya dana zakat sehingga perlu dikelola secara khusus. Dengan status bank syariah independen sebagai lembaga keuangan dengan cakupan seluruh Indonesia, pengelolaan dana zakat di PT.
Analisis Penyaluran Dana Zakat Produktif Bagi Usaha Kecil Mikro
Melalui usaha kecil dan mikro, penyaluran dana zakat dapat menjangkau lebih banyak mustahik dan dapat mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia. Bank Syariah Mandiri menyalurkan dana zakat produktif melalui program CSR dengan BSM Umat Lazna yang dikemas dalam program Mitra Umat. Penguatan perekonomian Masyarakat melalui penyaluran dana zakat dapat menjadi solusi permasalahan sosial.
Penyaluran dana zakat produktif Program Desa Mandiri Berdaya dan Sejahtera menjangkau total 775 penerima manfaat atau mustahik.145. Karena total penyaluran dana zakat pada program ini sebesar Rp, maka potensi yang ada di desa dapat dikembangkan dan pengentasan kemiskinan dapat dilakukan. Priyanka Permata Putri dan Danica Dwi Prahesti, “Peran Dana Zakat Produktif Dalam Meningkatkan Pendapatan Melalui Dukungan Permodalan Bagi Usaha Kecil dan Mikro,” Prosiding Bina Lingkungan, Vol. 1., 2018.
PENUTUP
Kesimpulan
Bank Syariah Mandiri dipercayakan pengelolaannya kepada Laznas BSM Umat sebagai lembaga pengelola dana zakat dan infak di PT. Bank Syariah Mandiri disalurkan melalui program unggulan Mitra Umat yang bertujuan untuk memberdayakan UKM yang memenuhi kriteria ashnaf atau penerima manfaat. Program ini tidak hanya memberikan bantuan modal usaha kepada pelaku usaha kecil dan mikro, namun juga memberikan pelatihan dan pendampingan bagi mustahik.
Desa Berdaya Sejahtera Mandiri atau Mitra Desa Mandiri membantu Mustahik untuk mengembangkan potensi lokal yang ada di desa. Gerobak berkah, dukungan modal dan gerobak dagang untuk usaha kecil, disertai bantuan dari pengurus setempat. Mitra UKM Mandiri, program pemberdayaan UKM dengan memberikan dukungan permodalan untuk meningkatkan kualitas produk, penguatan kelembagaan serta pelatihan dan pendampingan untuk memperluas jangkauan pasar.
Saran-saran
Melihat potensi UMKM di berbagai daerah di Indonesia, Bank Syariah Mandiri mampu berinovasi mengembangkan program pendayagunaan zakat sehingga usaha kecil dan mikro yang menjadi mustahik zakat dapat dengan mudah dan terpercaya memperoleh dukungan pembiayaan modal untuk membangun kegiatan pengembangannya sendiri. perusahaan. Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan lembaga keuangan syariah dalam upaya memudahkan nasabah menunaikan kewajiban zakatnya, diharapkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mulai meningkat. Abdul Azis, “Strategi Pengelolaan Dana Zakat Produktif Untuk Pemberdayaan Ekonomi di Baznas Kabupaten Tangerang”, Skripsi, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, Jakarta 2015.
Evita Dwi Atmaja, “Dampak Pemanfaatan Zakat Produktif Terhadap Pemberdayaan Mustahiq di Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa Yogyakarta”, Skripsi, FIA Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Yogyakarta, 2018. Ika Yunia Fauzia dan Abdul Kadir Riyadi, Prinsip Dasar ekonomi Islam dari perspektif Maqashid al-Syari'ah. Muhammad Rifky Fath, “Pengelolaan Zakat pada Bank Tabungan Negara (BTN) Kantor Cabang Sementara Syariah (KCS) Malang (Perspektif Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat)”.