• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyuluhan Upaya Pengenalan Stroke Sejak Dini

N/A
N/A
wahyuni

Academic year: 2024

Membagikan " Penyuluhan Upaya Pengenalan Stroke Sejak Dini"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL KEGIATAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENYULUHAN UPAYA PENGENALAN STROKE SEJAK DINI DI RSUD BAYU ASIH

Dosen Pengampu :

Mona Megasari, S.Kep., Ners., M.Kep 198612262009091120

OLEH:

Wahyuni C.0105.24.100

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS UMUM STIKES BUDI LUHUR CIMAHI

TAHUN 2024

(2)

HALAMAN PENGESAHAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Judul Pengmas : Upaya pengenalan stroke sejak dini Ketua Tim

a. Nama Lengkap : Mona Megasari, S.Kep., Ners., M.Kep

b. NIDN 198612262009091120

c. Jabatan Fungsional :

d. Program Studi :

e. Nomor HP :

f. Alamat surel (e-mail) :

Anggota Tim (1)

a. Nama Lengkap : Wahyuni

b. NIM : C.0105.24.100

c. Perguruan Tinggi : STIKes Budi Luhur Cimahi

Biaya Pengabdian masyarakat : - diusulkan ke STIKes Budi Luhur Rp. 500.000,- Biaya yang disetujui : Rp.

Mengetahui, Ketua PRODI

Wulan Novika Ambarsari, S.Kep., Ners., MAN NIP. 198111142006021060

Cimahi, 21 Oktober 2024 Ketua Tim,

Mona Megasari, S.Kep., Ners., M.Kep NIP. 198612262009091120

Menyetujui,

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Ryka Juaeriah, SST., MM., M.Keb.

NIP. 197903232007081081

(3)

RINGKASAN

Stroke adalah sindrom yang terdiri dari tanda atau gejala hilangnya fungsi sistem saraf pusat fokal (atau global) yang berkembang cepat (dalam detik atau menit).

Gejalagejala ini berlangsung lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian. Stroke menjadi penyebab kematian terbanyak ketiga di dunia. Di rumah sakit, penyakit stroke merupakan penyebab kematian kedua di dunia setelah penyakit jantung koroner. Stroke merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan di Indonesia. Dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara, Indonesia memiliki angka kematian tertinggi berdasarkan usia dan jenis kelamin serta tahun hidup yang hilang karena disabilitas.

Penyakit stroke yang dahulu didominasi pada orang tua sekarang pada usia 40 tahun seseorang dapat memiliki risiko stroke, meningkatnya penderita stroke usia muda lebih disebabkan pola hidup, terutama pola makan tinggi kolesterol. Tujuan dilakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang mengenali gejala stroke sejak dini ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan untuk mengurangi risiko stroke. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan pada peserta berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan. Peserta mampu memahami, menjelaskan definisi, penyebab dan tanda gejala stroke. Penyuluhan berjalan dengan baik dengan jumlah peserta sebanyak 15 orang.

Kata kunci: Gejala, Risiko, Stroke.

(4)

BAB I PENDAHULUAN

I .I Analisis Situasi

Stroke merupakan penyakit atau gangguan fungsional otak berupa kelumpuhan saraf (deficit neurologic) akibat terhambatnya aliran darah ke otak. Stroke adalah sindrom yang terdiri dari tanda dan/atau gejala hilangnya fungsi sistem saraf pusat fokal (atau global) yang berkembang cepat (dalam detik atau menit). Gejala-gejala ini berlangsung lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian, selain menyebabkan kematian stroke juga akan mengakibatkan dampak untuk kehidupan. Dampak stroke diantaranya, ingatan jadi terganggu dan terjadi penurunan daya ingat, menurunkan kualitas hidup penderita juga kehidupan keluarga dan orang-orang disekelilingnya, mengalami penurunan kualitas hidup yang lebih drastis, kecacatan fisik maupun mental pada usia produktif dan usia lanjut dan kematian dalam waktu singkat (Junaidi, 2011).

Stroke menjadi penyebab kematian terbanyak ketiga di dunia. Di rumah sakit, penyakit stroke merupakan penyebab kematian kedua di dunia setelah penyakit jantung koroner. Kasus stroke di seluruh dunia diperkirakan mencapai 50 juta jiwa dan 9 juta diantaranya mengalami kecacatan yang berat. Stroke juga menjadi penyebab utama terjadinya kecacatan dalam jangka panjang dan berisiko mengalami gangguan kognitif yang lebih tinggi dibandingkan orang yang tidak terkena stroke. Pada tahun 2010 tercatat sebanyak 102 juta kecacatan akibat penyakit stroke. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 12% dibandingkan dua dekade sebelumya pada tahun 1990 (Saraswati, 2021).

Stroke masih menjadi masalah kesehatan yang utama karena merupakan penyebab kematian kedua di dunia. Sementara itu, di Amerika Serikat stroke sebagai penyebab kematian ketiga terbanyak setelah penyakit kardiovaskuler dan kanker. Sekitar 795.000 orang di Amerika Serikat mengalami stroke setiap tahunnya, sekitar 610.000 mengalami serangan stroke yang pertama. Stroke juga merupakan penyebab 134.000 kematian pertahun (Goldstein, 2011).

Stroke merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan di Indonesia.

Dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara, Indonesia memiliki angka kematian tertinggi berdasarkan usia dan jenis kelamin (193,3/100.000) serta tahun hidup yang hilang karena disabilitas (3.382,2/100.000). Prevalensi stroke sebesar 0,0017% di pedesaan Indonesia dan 0,022% di perkotaan Indonesia. Dalam studi RISKESDAS yang lebih baru, prevalensi keseluruhan adalah 10,9/1.000.000, dengan angka yang berbeda-beda antar berbagai provinsi, terendah di Papua (4.9/100.000.000) dan tertinggi di Kalimantan Barat 14.7/1.000.000) (Venketasubramanian et al., 2022).

Penyakit stroke sering dianggap sebagai penyakit yang didominasi oleh orang tua.

Dulu, stroke hanya terjadi pada usia tua mulai 60 tahun, namun sekarang mulai usia 40 tahun seseorang sudah memiliki risiko stroke, meningkatnya penderita stroke usia muda lebih disebabkan pola hidup, terutama pola makan tinggi kolesterol. Berdasarkan pengamatan di berbagai rumah sakit, justru stroke di usia produktif sering terjadi akibat kesibukan kerja yang menyebabkan seseorang jarang olahraga, kurang tidur, dan stres berat yang juga jadi faktor

(5)

penyebab (Dourman, 2013). Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya stroke pada usia muda kurang dari 40 tahun dibagi dua kelompok besar. Berdasarkan latar belakang yang sudah dijabarkan diatas,kami tertarik untuk membahas dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang mengenali gejala stroke sejak dini.

Berdasarkan hal tersebut dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan topik “Upaya pengenalan stroke sejak dini”.

I.2 Permasalahan Mitra

Berdasarkan analisis situasi maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut : 1) Masyarakat masih belum mengenal stroke

2) Masyarakat masih belum mengetahui apa saja tanda dan gejala tambahan pada penyakit stroke

3) Masyarakat masih belum mengetahui pentingnya pola hidup sehat dalam upaya pencegahan stroke

I.3 Tujuan Kegiatan

1) Meningkatkan Kesadaran : Memberikan informasi kepada masyarakat tentang Pentingnya menyadari bahaya penyakit stroke

2) Mendorong Prilaku Hidup Sehat : Memberikan motivasi kepada masyarakat untuk meningkatkan prilaku hidup sehat seperti mengkonsumsi gizi seimbang, rutin melakukan aktifitas fisik, rutin cek kesehatan sebagai upaya pencegahan terhadap penyakit.

3) Pencegahan Penyakit Komplikasi : Memberikan komunikasi, informasi dan edukasi tentang resiko penyakit komplikasi dari stroke.

I.4 Manfaat kegiatan

1) Meningkatkan Kualitas Hidup: Perilaku sehat dapat meningkatkan kualitas hidup individu.

2) Mengurangi Biaya Kesehatan: Dengan pencegahan penyakit, biaya perawatan kesehatan dapat diminimalkan.

3) Meningkatkan Produktivitas: Individu yang sehat cenderung lebih produktif bagi individu, keluarga maupun lingkungan sekitar

(6)

BAB II

SOLUSI DAN TARGET LUARAN

2.1 Solusi

Sebagai solusi terhadap analisis masalah yang diuraikan diatas, maka tim pengabdian menawarkan untuk memberi edukasi tentang penyuluhan tentang penyakit stroke yang meliputi pengertian, tanda gejala, faktro penyebab, penyakit komplikasi dan upaya pencegahannya.

Diharapkan setelah dilakukan kegiatan pengabdian ini, masyarakat khususnya usia dewasa mempunyai pemahaman tentang bahaya penyakit stroke. Masyarakat dapat memberikan infromasi atau pengetahuannya tentang stroke kepada keluarga, maupun lingkungan sekitar sesuai kemampuan.

Dengan melakukan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi masyarakat, meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan selain itu juga mampu meningkatkan derajat kesehatan seperti:

a. Terjadinya peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai pengertian Stroke b. Terjadinya peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai penyebab Stroke c. Terjadinya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang klasifikasi Stroke d. Terjadinya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan Stroke e. Terjadinya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang komplikasi Stroke

(7)

BAB III

METODE DAN PELAKSANAAN

3.1 Metode Pelaksanaan

Dalam kegiatan pengabdian ini metode yang digunakan adalah penyuluhan pada masyarakat sebagai berikut :

Hari/tanggal : Senin, 21 Oktober 2024

Tempat : Ruang Teratai RSUD Bayu Asih Sasaran : Usia Produktif 15 – 59 Tahun Metode : Ceramah dan Tanya jawab Media : Leaflet

3.2 Strategi Pelaksanaan

Tahap Kegiatan Metode Media Waktu

Persiapan :

1. Absensi Mahasiswa dan Peserta

2. PC/Laptop 3. Pengeras Suara 4. LCD/Proyektor

1. Menyiapkan Absensi 2. Menata

Ruangan/tempat 3. Menyiapkan

Alat- alat pemeriksaan (Spignomanomet er)

- Kertas HVS, Kursi, Meja, Spignamome ter,

10 Menit

Pembukaan:

1. Salam Pembukaan 2. Tujuan

3. Kontrak Waktu 4. Evaluasi dan Validasi

1. Menjawab salam 2. Menyimak 3. Mendengark

an

Ceramah Speaker/

pengeras suara

10 Menit

Pelaksanaan :

1. Melakukan Skrining tekanan darah

2. Menjelaskan pengertian Stroke

3. Menjelaskan penyebab Stroke

4. Menjelaskan tanda dan gejala Stroke

5. Menjelaskan penyakit komplikasi pada penyakit Stroke

1. Pemeriksaan 2. Menyimak 3. Tanya Jawab

Ceramah Power Point, Pengeras Suara, PC/Laptop, Alat Tensi

45 Menit

Evaluasi :

Peserta penyuluhan dapat :

1. Mengetahui hasil pemeriksaan tekanan darah

1. Memberikan pertanyaan kepada sasaran/peser

Tanya Jawab

- 5 Menit

(8)

2. Mengetahui pengertian Stroke

3. Mengetahui penyebab Stroke

4. Mengetahui tanda dan gejala Stroke

5. Mengetahui penyakit komplikasi pada penyakit Stroke

ta

Penutupan : 1. Evaluasi 2. Menyimpulkan 3. Salam penutup

Sasaran dan tim penyaji menjawab

salam dan

mengucapkan terimakasih

Ceramah - 1 Menit

.

BAB IV

(9)

RINCIAN BIAYA DAN JADWAL

4.1 Rencana Anggaran

Adapun rencana anggaran dalam kegiatan ini sebagai berikut :

No. Uraian Jumlah

1. Bahan Pembelian instrument, penggandaan instrument, persiapan perlengakapan ATK, pengadaan barang persediaan, dll

Rp. 100.000,-

2.

Pengumpulan Data Transport dalam pengumpulan data, konsumsi pada saat pengumpulan data, dan honorarium pembantu peneliti, dll

Rp. 200.000,-

3. Analisis Data (Termasuk Sewa Peralatan)

Biaya analisis sampel, transport local, biaya rapat, dll

Rp. 200.000,-

Jumlah Rp. 500.000,-

4.2 Jadwal Kegiatan

No Nama Kegiatan Oktober

19 19 19 19 21 21 21

1. Pembuatan proposal Kegiatan

2. Pengajuan proposal dan Revisi

3. Survey lapangan 4. Persiapan pelaksanaan 5. Pelaksanaan

6. Evaluasi pelaksanaan 7. Pembuatan laporan

DAFTAR PUSTAKA

(10)

Dourman, K. (2013). Waspadai Stroke usia muda (M. Sitanggang (ed.)). Cerdas Sehat.

Goldstein, E. B. (2011). Cognitive Psychology: Connecting Mind, Research and Everyday Experience (3rd ed.). Wadsworth Publishing Company.

Junaidi, I. (2011). Stroke Waspadai Ancamannya (D. Tandung (ed.)).

Andi Offset. Saraswati, R. D. (2021). Transisi Epidemiologi Stroke sebagai Penyebab Kematian pada Semua Kelompok Usia di Indonesia. Sensorik Ii, 81–86.

Venketasubramanian, N., Yudiarto, F. L., & Tugasworo, D. (2022). Stroke Burden and Stroke Services in Indonesia. 53–57. https://doi.org/10.1159/000524161

GAMBARAN IPTEK & PETA LOKASI

(11)

1. Gambaran IPTEK

Gambaran IPTEK yang ditransfer kepada masyarakat usia produktif/dewasa adalah pengetahuan tentang stroke yang meliputi pengertian, tanda gejala, faktot penyebab, penyakit komplikasi dan upaya pencegahan dengan menggunakan media promosi berupa leaflet dan pemeriksaan tekanan darah sebagai upaya deteksi dini penyakit stroke.

2. PETA LOKASI MITRA SASARAN

Referensi

Dokumen terkait

Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis (Ha) diterima yaitu ada pengaruh penyuluhan kesehatan dalam upaya pencegahan serangan stroke terhadap tingkat kecemasan penderita

Tujuan dari Pengabdian masyarakat ini adalah memberikan penyuluhan peran jamu dalam meningkatkan daya tahan tubuh sebagai upaya pencegahan infeksi Covid-19 kepada

Kami berharap melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan didesa Rambatu dapat memberikan pencegahan terhadap illegal logging dengan cara diperlukan upaya penegakan

Solusi yang dilakukan adalah dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat desa Gedongan tentang upaya pencegahan dan pengendalian stroke termasuk senam yang disampaikan melalui kegiatan

Kegiatan pengabdian masyarakat ini berfokus pada penyuluhan tentang pengolahan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat dan pemberdayaan

Dimana kegiatan pengabdian masyarakat hendak dilakukan, memberi dukungan dalam kegiatan ini dengan memudahkan koordinasi pengadaan kegiatan penyuluhan tentang “Edukasi Kebutuhan Gizi

Setelah selesai pelaksanaan pengabdian sosialisasi mengenai “Stroke Self- Management Program sebagai upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat” dengan sasaran kader dan warga, maka

berbagai macam faktor penyebab sehingga judul pengabdian masyarakat di pilih yaitu tentang penyuluhan Upaya Pencegahan Penyakit Diabetes mellitus, setelah itu melakukan survey lokasi