PERAN JARINGAN ADVOKASI FOOTBALL AGAINST RACISM IN EUROPE (FARE) TERHADAP KONSTRUKSI WACANA ANTI DISKRIMINASI RAS DALAM INDUSTRI SEPAK BOLA EROPA
Dosen Pembimbing:
1. Ika Riswanti Putranti, A.Md.Ak., S.H., Ph.D 2. Satwika Paramasatya, SIP, M.A.
SKRIPSI
Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Departemen Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Diponegoro Penyusun
DEPARTEMEN HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
2022
Nama : Anung Riyanti NIM : 14050118120027
II HALAMAN PENGESAHAN
III SURAT PERNYATAAN
KEASLIAN KARYA ILMIAH (SKRIPSI/TA)
IV KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat, nikmat, dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Peran Jaringan Advokasi Football Against Racism In Europe (FARE) terhadap Konstruksi Wacana Anti Diskriminasi Ras dalam Industri Sepak Bola Eropa”.
Skripsi ini tidak akan dapat terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak.
Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada:
1. Bapak Drs. Tri Cahyo Utomo, MA selaku Dosen Pembimbing 1 seminar proposal penulis yang telah membimbing dan memberikan banyak pelajaran dan ilmu kepada penulis selama perkuliahan di HI UNDIP.
Semoga Pak Tri selalu diberikan kesehatan,
2. Mbak Ika Riswanti Putranti, A.Md.Ak., S.H., M.H., Ph.D selaku Dosen Pembimbing I skripsi yang telah membimbing penulis dalam melakukan penyusunan skripsi hingga bab terakhir,
3. Mas Satwika Paramasatya, SIP, M.A. selaku Dosen Pembimbing II skripsi yang telah dengan sabar memberikan arahan dan pencerahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi,
4. Bapak Choyadi, Ibu Ribka Watini, serta Kevin Aristiawan selaku Ayah, Ibu, dan Adik penulis yang selalu ada dengan dukungan dan cinta kasih dalam setiap proses yang dilalui penulis. Semoga Tuhan Yesus selalu menyertai keluarga dengan berkat-Nya yang melimpah,
5. Ibu Dr. Dra. Reni Windiani, M.S. selaku Dosen Wali penulis serta Kepala Departemen Hubungan Internasional UNDIP yang telah memberikan arahan selama penulis berkuliah di HI UNDIP,
6. Mas Muhammad Faizal Alfian, S.IP, M.A. yang telah memberikan berbagai ilmu baru, pengalaman mengajar, dan pengalaman sebagai
V Asisten Dosen, Asisten Penelitian serta Pengalaman dalam Pengabdian Masyarakat,
7. Segenap dosen Hubungan Internasional FISIP Undip yang telah mendampingi, memberikan ilmu yang bermanfaat, serta motivasi kepada penulis selama masa perkuliahan. Semoga selalu diberi kesehatan,
8. Nadya Nainggolan dan Nelin Dias Pratiwi selaku sahabat terdekat di HI UNDIP yang menemani ketika penulis selama berkuliah di UNDIP.
Semoga selalu diberi kelancaran dalam menyelesaikan studi dan karir dimasa depan dan semoga warteg.com podcast tetap ada,
9. Bangun Damar Tyasto, sebagai orang terdekat yang selalu menemani dan membersamai penulis sejak 2021 hingga saat ini. Terimakasih karena tidak pernah meninggalkan saya dalam keadaan terbaik maupun terburuk saya. Terimakasih telah menjadi bagian dari perjalanan hidup penulis, semoga usaha kecil kita semakin sukses dan kasihnya selalu untuk saya, 10. Naomi, Lyra, Stefan, Agung, Tamir selaku teman PKM penulis sejak
2019, terimakasih atas kerjasama dan kebersamaanya. Penulis sangat bahagia dan berterimakasih telah mengenal kalian,
11. Para rekan sesama asisten dosen, yakni Naufal, Nadia, Naomi, Ahlana, Andana, Herdiani, dan Galuh yang telah bekerjasama dalam berbagai kegiatan sebagai junior researcher dan lecturer assistant,
12. Seluruh anggota UKM Oranger Futsal FISIP UNDIP 2018 hingga 2021 yang menjadi rumah dalam proses pengembangan diri penulis, terimakasih atas semua kerjasama dan kebersamaanya. Semoga setelah penulis lulus dari UNDIP UKM ini semakin sukses dan berhasil mengajak masyarakat FISIP UNDIP untuk rajin berolah raga,
13. Segenap teman-teman HI UNDIP angkatan 2018 yang telah membersamai kegiatan perkuliahan selama ini, semoga dapat bertemu dengan teman teman dilain kesempatan,
14. Vikran dan Damar (lagi) selaku tim DART yang menjadi teman sejak KKN hingga LKTIN, terimakasih telah menjadi sahabat penulis selama satu tahun belakangan ini dan kerjasamanya dalam tim DART. Semoga
VI DART selalu kompak meskipun penulis akan lulus lebih dahulu dari Vikran dan Damar,
15. Cici Afriani, Naomi (lagi), dan Marsanda selaku teman penulis dalam whatsapp group “Nggak Paham Daftar Sidang” atas bantuanya dalam proses pendaftaran sidang skripsi. Semoga kita semua dapat wisuda bersama pada periode terdekat,
16. Yulian Amiftahkhul Ibra, selaku sahabat terdekat penulis sejak kecil.
Yayan dan penulis sudah berteman selama hampir 22 tahun, meskipun tidak ada kontribusi selama penulis mengerjakan skripsi, namun penulis berterimakasih telah membersamai penulis hingga saat ini. Semoga persahabatan kita sampai akhir hayat dan semoga Yayan menjadi pria sejati yang lebih dewasa agar tidak terus menjadi beban orang tua,
17. Anggi, Erie, Bayu, Yayan (lagi), Niken, Ninin, Popy, Intan, Enno, dan Jodi selaku teman dekat penulis sejak SMP yang menjadi tempat cerita penulis. Semoga kita semua ada dalam lindungan Tuhan, berhasil pada studi masing-masing, dan tetap bahagia dengan karir masing-masing sesuai dengan rencana Tuhan,
18. Yang terakhir, terimakasih untuk saya, Anung Riyanti yang telah mampu menyelesaikan skripsi, tanggung jawabnya sebagai mahasiswa, anak, dan karyawan pekerja paruh waktu. Terimakasih karena selalu berusaha bertahan dalam setiap kondisi yang dilalui. Terimakasih telah menjadi perempuan yang mandiri, pekerja keras, multitalenta, dan selalu berusaha tidak merepotkan orang tua dan orang lain. Perjalanan masih panjang, semangat Anung karena masa depan cerah sungguh ada, Tuhan Yesus selalu ada untuk Anung!
VII ABSTRAK
Dalam beberapa tahun terakhir, jaringan advokasi transnasional sebagai aktor hubungan internasional membawa aksi mendunia dalam upaya konstruksi wacana global terhadap isu rasisme. Eksistensi masyarakat sipil global dalam gerakan akar rumput cenderung kurang dipandang aktif dalam keteribatanya pada politik internasional. Skripsi ini bertujuan untuk meneliti peran jaringan advokasi transnasional Football against Racism in Europe (FARE) dalam industri sepak bola di Eropa terkait keterlibatanya pada konstruksi wacana anti diskriminasi ras.
FARE merupakan jaringan advokasi transnasional yang mengakomodasi kampanye dan gerakan sosial anti rasisme dalam sepak bola Eropa untuk meningkatkan pengaruh advokasi masyarakat sipil dalam politik internasional.
Penelitian ini akan disusun menggunakan teori siklus norma dalam paradigma konstruktivisme yang disusun dalam riset kualitatif tipe eksplanatif melalui teknik analisis. Konstruktivisme menyediakan penjelasan mengenai bagaimana suatu norma dapat muncul, menyebar, dan diadopsi melalui teori siklus norma. Wacana anti diskriminasi ras dari FARE dalam industri sepak bola di Eropa akan dianalisis berdasarkan proses norm emerge, norm casade, dan norm internalization sebagai unsur kebaruan dari penelitian terdahulu. Hipotesis dari penelitian ini adalah jaringan advokasi transnasional FARE berhasil memunculkan gagasan anti rasisme pada masyarakat internasional, mempengaruhi proses konstruksi wacana dalam FIFA dan UEFA dalam membentuk kebijakan, hingga norma tersebut diinternalisasi oleh klub, negara, dan asosiasi sepak bola nasional di Eropa.
Pergerakan FARE membentuk fungsi masyarakat global dan individu yang tergabung dalam kampanye FARE sebagai advokat dalam bentuk dukungan solidaritas pada suara yang terpinggirkan pada nilai-nilai kemanusiaan anti rasisme dalam industri sepak bola di Eropa.
Kata Kunci : jaringan advokasi transnasional, FARE, konstruksi wacana; sepak bola Eropa
VIII ABSTRACT
In recent years, transnational advocacy networks as actors in international relations have brought global action in an effort to construct global discourse on the issue of racism. The existence of global civil society in grassroots movements tends to be less seen as active in its involvement in international politics. This thesis aims to examine the role of the transnational advocacy network Football against Racism in Europe (FARE) in the football industry in Europe regarding its involvement in the construction of anti-racism discourse. FARE is a transnational advocacy network that accommodates anti-racism campaigns and social movements in European football to increase the influence of civil society advocacy in international politics. This research will be structured using the norm cycle theory in the constructivism paradigm which is arranged in qualitative explanative research through congruent analysis techniques. Constructivism provides an explanation of how a norm can emerge, spread, and be adopted through the norm cycle theory. FARE's anti racial discrimination discourse in the football industry in Europe will be analyzed based on the norm emerge, norm casade, and norm internalization as new elements from previous research. The hypothesis of this study is that the FARE transnational advocacy network succeeded in raising the idea of anti-racism in the international community, influencing the process of discourse construction within FIFA and UEFA in shaping policies, until these norms are internalized by clubs, countries and national football associations in Europe. The FARE movement shapes the function of global society and individuals who are involved in the FARE campaign as advocates in the form of solidarity support for marginalized voices for anti-racism human values in the football industry in Europe.
Keywords: transnational advocacy network, FARE, discourse construction;
European football
IX DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ... II SURAT PERNYATAAN ... III KATA PENGANTAR ... IV ABSTRAK ... VII ABSTRACT ... VIII DAFTAR ISI... IX DAFTAR TABEL ... XI DAFTAR BAGAN ... XII
BAB I ... 1
PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Perumusan Masalah ... 7
1.3. Tujuan Penelitian ... 7
1.4. Kegunaan Penelitian ... 8
1.4.1 Kegunaan Teoretis ... 8
1.4.2 Kegunaan Praktis ... 8
1.5. Kerangka Pemikiran Teoretis ... 8
1.6. Operasional Konsep ... 12
1.7. Hipotesis Penelitian ... 18
1.8. Metode Penelitian ... 20
1.8.1 Tipe Penelitian ... 20
1.8.2 Situs Penelitian ... 20
1.8.3 Subjek Penelitian ... 20
1.8.4 Jenis Data ... 20
1.8.5 Sumber Data ... 21
1.8.6 Teknik Pengumpulan Data ... 21
1.8.9 Analisis dan Interpretasi Data ... 22
1.9. Sistematika Penulisan ... 23
BAB II ... 25
2.1 Rasisme dalam Sepak Bola Eropa ... 25
2.2 Sejarah Perkembangan Jaringan FARE ... 38
X
2.3 Keanggotaan Jaringan FARE ... 41
2.4 Aktivisme yang Dilaksanakan FARE ... 61
BAB III ... 67
3.1 FARE Network sebagai Jaringan Advokasi Transnasional dalam Industri Sepak Bola Eropa ... 71
3.2 Proses Kemunculan Norma Anti Rasisme (Norm Emerge) ... 73
3.3 Proses Pengaliran Norma di Industri Sepak Bola Eropa (Norm Cascade) ... 79
3.4 Proses Internalisasi Norma Anti Rasisme (Norm Internalization) ... 89
3.5 Implikasi Norma Anti Diskriminasi Ras: Pengaruh FARE terhadap Industri Sepak Bola Eropa ... 95
BAB IV ... 100
4.1Kesimpulan ... 100
4.2 Saran ... 102
DAFTAR PUSTAKA ... 104
XI DAFTAR TABEL
Tabel 1. Alur Pemikiran Siklus Norma ... 10
Tabel 2. Negara Utama Penerima Suaka 2017-2018 ... 26
Tabel 3. Organisasi/Institusi Beserta Negara Asal Anggota FARE ... 42
Tabel 4. Norm Life Cycle ... 66
XII DAFTAR BAGAN
Bagan 1. Implementasi Teori Siklus Norma ... 68