• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN DA’I DALAM MENYAMPAIKAN DAKWAH KEPADA MASYARAKAT DI DESA TOTOKATON KECAMATAN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PERAN DA’I DALAM MENYAMPAIKAN DAKWAH KEPADA MASYARAKAT DI DESA TOTOKATON KECAMATAN "

Copied!
88
0
0

Teks penuh

Rumusan masalah dalam tesis ini adalah bagaimana peran mubaligh di Desa Totokaton Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah dalam menyampaikan dakwah kepada masyarakat. Apa faktor penghambat dan pendukung da’i dalam menjalankan dakwah di desa Totokaton kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Masalah
  • Pertanyaan Penelitian
  • Fokus Penelitian
    • Manfaat Penelitian
  • Penelitian Relavan

Bagaimana peran mubaligh di Desa Totokaton Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah dalam menyampaikan dakwah kepada masyarakat. Untuk mengetahui peran mubaligh di Desa Totokaton Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah dalam memediasi dakwah kepada masyarakat.

LANDASAN TEORI

Pengertian Peran

  • Pengertian Da’i
  • Tugas Dan Fungsi Da’i
  • Sifat-Sifat Da’i

Pada dasarnya tugas utama seorang dai adalah mengemban tugas Nabi Muhammad SAW, yaitu menyampaikan ajaran Allah sebagaimana yang terkandung dalam Al-Quran dan Sunnah Nabi. Berdasarkan tafsir tersebut, tugas seorang da'i di Desa Totokaton Kecamatan Punggur sangat berat, karena mereka harus mampu menerjemahkan Al-Qur'an dan As-Sunnah ke dalam bahasa yang dipahami masyarakat.

Dakwah

  • Pengertian Dakwah
  • Tujuan Dakwah

Seseorang yang akan mengemban amanah Allah SWT, maka da’i harus memiliki ciri khusus, harus memiliki kepribadian muslim yang sejati. Berdasarkan penjelasan tersebut maka tujuan dakwah di Desa Totokaton Kecamatan Punggur adalah da'i mengajak kebaikan dan mencegah kemungkaran dalam masyarakat agar dapat melaksanakan perintah Allah SWT.

ملسم هاور

Faktor Pendukung dan Penghambat Da’i Dalam Menyampaikan Dakwah

Dakwah merupakan kegiatan yang melibatkan lebih dari satu orang, artinya ada proses komunikasi, proses bagaimana pesan da'i (komunikator) dapat sampai kepada komunikan sesuai dengan apa yang diinginkan da'i. Seorang da'i ibarat seorang pemandu yang bertugas mengarahkan dan menuntun kliennya untuk mengetahui dan mengetahui serta memahami objek yang belum diketahui. Da’i sebagai pendidik harus memahami dan memahami ilmu-ilmu yang berkaitan dengan pendidikan, baik dalam bidang . teknik, metode atau strategi, sehingga tujuan dakwah akan mudah tercapai.

Keanekaragaman pengetahuan dan pendidikan anggota masyarakat mengharuskan da'i membekali dirinya dengan perangkat pengetahuan yang dapat memastikan bahwa da'i tidak ketinggalan informasi dibandingkan dengan anggota masyarakat. Da'i harus memiliki kemampuan dalam bidang hadits agar da'i tidak terjerumus pada hadits-hadits palsu. Berdasarkan penjelasan tersebut, agar suatu tugas dapat terlaksana dengan baik dan tujuannya tercapai, da'i harus memiliki kemampuan dalam bidang yang berkaitan dengan tugasnya.

Sumber Data

Sumber data sekunder adalah bahan atau data yang melengkapi atau mendukung sumber data primer. Data-data tersebut diperoleh dari pihak-pihak yang tidak terkait langsung dengan penelitian, melainkan terkait dengan obyek penelitian. Sumber data sekunder adalah sebagai berikut: buku Ilmu Dakwah, Menapaki Jalan Da'uh dan yang berkaitan dengan Peran Da'uh dalam menyampaikan Da'uh kepada masyarakat di desa Totokaton Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah.

Teknik Pengumpulan Data

Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terbimbing, dimana wawancara dilakukan berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya oleh penulis, sehingga pertanyaan yang diajukan lebih konseptual dan terarah. Responden yang menjadi penulis wawancara adalah seorang Da'i, tiga anggota masyarakat Desa Totokaton, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah. Dalam observasi dituntut agar peneliti dapat merasakan dan memahami fenomena yang akan diteliti, sehingga peneliti memperoleh data yang sesuai dengan kebutuhan penelitian.

Teknik observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi nonpartisipatif dimana observasi dilakukan terhadap suatu kegiatan yang tidak mengharuskan peneliti untuk berpartisipasi secara aktif. Observasi dilakukan untuk mencocokkan data yang diperoleh melalui wawancara dengan realita di lapangan, dalam hal ini observasi dilakukan dari para mubaligh dan berbagai masyarakat di Desa Totokaton Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah. Dokumen yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah sejarah berdirinya Desa Totokaton, jumlah pendeta dan jumlah penduduk di Desa Totokaton Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah.

Teknik Penjamin Keabsahan Data

Dokumentasi adalah cara yang digunakan untuk memperoleh informasi dari sumber atau dokumen tertulis, baik berupa jurnal, risalah rapat, buku, peraturan, catatan harian, dan lain-lain. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi teknis, yaitu teknik pengumpulan data yang berbeda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama.

Teknik Analisis Data

Berdasarkan pendapat di atas, maka teknik analisis data merupakan upaya mengolah data yang telah dikumpulkan oleh peneliti baik melalui pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Proses pertama reduksi data adalah proses meringkas, memilih hal-hal yang paling penting dan mencari data yang dianggap penting sesuai dengan fokus penelitian. Proses kedua adalah data display (penyajian data), yaitu berupa deskripsi singkat, peta dan narasi.

Proses ketiga adalah inferensi/verifikasi, yaitu inferensi dari hasil penelitian yang dilakukan.

Sejarah Berdirinya Desa Totokaton Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah

Dari keadaan Pra-Kampung akhirnya menjadi Kampung Totokaton yang diresmikan pada tanggal 18 November 1954 oleh Bpk. Sarwono sebagai Asisten Perwira Wedana Kecamatan Punggur, dilengkapi perangkat perangkat desa sebagai berikut.

Visi Dan Misi Desa Totokaton Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah

Letak Administratif

Dengan demikian Desa Totokaton Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah berbatasan di sebelah barat dengan desa Kejawen/Badransari, di sebelah utara berbatasan dengan desa Nunggalrejo, di sebelah timur berbatasan dengan desa Pujodadi dan Pujokerto Kecamatan Trimurjo, dan seterusnya. sebelah barat berbatasan dengan desa Desa Banjarsari, Purwosari, Kota Metro.

Peran Da’i Di Desa Totokaton

  • Ibadah
  • Akhlak

Menanggapi permasalahan terkait pelaksanaan salat, da'i Gus Alie Fadhilah Mustafa berusaha mengatasinya. Upaya yang telah dilakukan untuk melaksanakan kegiatan pengajian untuk kegiatan majelis taklim ibu/ibu dengan materi tentang ibadah sholat, bahwa pada saat melaksanakan sholat harus tepat waktu agar tidak menunda sholat fardu khususnya. terutama sholat Ashar, mereka sibuk dengan kegiatan memasaknya dan mereka sholat tepat waktu. Berdasarkan hal tersebut maka da’i dalam hal ini berperan untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai ibadah yang sudah mulai hilang, agar kualitas ibadah masyarakat di desa Totokaton menjadi lebih baik dari sebelumnya dengan peran seorang da’i. pengkhotbah.

Penduduk desa Totokaton, khususnya para wanita, belum memiliki akhlak yang baik. Hal ini terlihat dari kebiasaan ibu-ibu yang membicarakan kejelekan orang lain (talk about) saat bertemu di warung dan arisan. Baru dengan jual beli tanah. Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dugaan (dugaan) karena sebagian dari dugaan itu adalah dosa. Ayat tersebut menjelaskan bahwa tidak boleh membicarakan kejelekan orang lain, meskipun yang dikatakan itu benar, bukan berarti boleh mengatakan semaunya, apalagi jika keburukan itu segera dicegah agar tidak menyebar ke orang lain. orang lain, dengan berita ini, reputasi orang lain, orang yang dibicarakan buruk (gosip). .

عَ بِيراعَ عَ

Akidah

Dari segi keimanan, masih lebih banyak perempuan di Desa Totokaton yang enggan diajak mengikuti pengajian majelis taklim dengan alasan pengajian tidak akan membawa manfaat materi. Menyikapi hal tersebut, ustadz Gus Alie Fadhilah Mustofa mencoba mengadaptasi nilai-nilai akidah. Berdasarkan hal tersebut maka da’i dalam hal ini berperan dalam mengoreksi nilai-nilai akidah dalam masyarakat Desa Totokaton.

Berdasarkan beberapa permasalahan di atas, peneliti mempersempit peran da’i dalam menyampaikan amar ma’ruf nahi munkar ditinjau dari akhlak. Hal ini terlihat dari kegiatan yang dilakukan oleh da’i Gus Alie Fadhilah Mustafa melalui pengajian/taklim ibu-ibu yang dilakukan dari rumah ke rumah setiap jumat sore, da’i menyampaikan tausiyah dengan pengajian akhlak seperti melarang ibu-ibu untuk berdiskusi karena dilarang oleh Allah SWT, peran da'i di Desa Totokaton sangat berpengaruh terhadap masyarakat khususnya wanita, dapat dilihat pada kegiatan pengajian/ majelis taklim, sebelum da'i memberikan tausiyah kepada ibu-ibu, ibu-ibu - Ibu suka berbicara. Faktor Penghambat dan Pendukung Da’i dalam Menyampaikan Dakwah di Desa Totokaton Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung.

Faktor Penghambat dan Pendukung Da’i dalam Menyampaikan Dakwah di Desa Totokaton Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung

Setiap kegiatan pasti memiliki kendala, baik yang disebabkan oleh faktor luar (mad'u). Keberagaman masyarakat juga terkadang menjadi faktor terbesar penghambat kegiatan dakwah da'i, seperti yang dihadapi da'i di Desa Totokaton. , kendala dalam berdakwah yaitu ketika para da'i yang berhadapan langsung dengan masyarakat, terutama yang minim ilmu agama perlahan membutuhkan strategi khusus untuk menghindari penolakan dan suara miring. da'i sehingga masyarakat yang menjadi objek dakwah tidak dapat menerima apa yang disampaikan oleh da'i. 46. ​​Mayoritas kehidupan ekonomi masyarakat desa Totokaton adalah petani/pekebun, yang lebih banyak menghabiskan waktunya sehari-hari di kebun atau di ladang, sehingga menjadi kendala bagi seorang dai untuk berdakwah. untuk dibawa ke masyarakat. Da'i tidak bisa mengadakan kegiatan/kegiatan pengajian untuk acara pendakian putri dua kali dalam seminggu, hanya pada hari jum'at sore.

Sumber daya manusia (SDM) yang dimaksud dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berperan aktif dalam kegiatan dakwah di Desa Totokaton Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah. Kegiatan keagamaan seperti yasianan bapak ibu yang diadakan oleh para da'i memiliki peluang yang sangat besar untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang mendukung para pendeta dalam berdakwah dan merupakan faktor yang paling mendukung dalam kegiatan dakwah da'i di Desa Totokaton.48 Masyarakat yang tidak melakukan dakwah tidak tahu tentang agama perlahan-lahan penasaran dengan kegiatan majelis taklim putri, antusiasme dan kemauan masyarakat Desa Totokaton untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan, seperti para ibu-ibu yang bersemangat untuk datang ke pengajian jumat putri ,. Di Desa Totokaton sendiri menyediakan sarana prasarana untuk dakwah da'i seperti kegiatan pengajian/taklim perempuan yang bisa diadakan di masjid, mushola, rumah komunitas, mikrofon, pengeras suara, amplifier dan mimbar.

PENUTUP

Saran

Da'i selalu berinovasi dalam setiap kegiatan dakwah agar masyarakat tidak bosan mendengarkan dan mengikuti setiap kegiatan yang diadakan.

DAFTAR PUSTAKA

Wawancara diberikan kepada Ustad Gus Alie Fadhilah Mustafa da’i di Desa Totokaton Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah

Alhamdulillah respon masyarakat sangat baik, hal ini terlihat dari antusiasme mereka untuk mengikuti kegiatan pengajian. Pasti ada, karena dalam segala hal menurut saya pasti ada kendala, ada cobaan, ada cobaan, termasuk pemberian Daqa, biasanya kendalanya adalah berhadapan langsung dengan masyarakat, apalagi yang tahu agamanya masih minim. , perlu strategi khusus artinya pelan-pelan, kalau kita ajak langsung tanpa memperlambat hambatan yang ada, biasanya masyarakat keberatan, ada suara serong dan lain sebagainya, tapi selama khatib istiqomah, yaitu tidak mudah putus asa, insyaallah bisa menghadapi masalah, rintangan, keadaan istiomah, tapi kalau ada masalah sedikit putus asa, dia pergi. Kalau motivasi saya adalah dakwah, dakwah, karena setelah dakwah pasti ada keberkahan yang kita terima untuk kehidupan kita hari ini di dunia atau memang untuk persiapan kita nanti ketika kita sudah bertemu dengan Sang Pencipta ketika kita mati, persoalannya mencari berkah mencari kebaikan.

Wawancara diberikan kepada Ny. Marmiati, ketua yasinan perempuan Desa Totokaton, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah.

Wawancara diberikan kepada ibu Marmiati ketua yasinan ibu-ibu di Desa Totokaton Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah

Wawancara diberikan kepada Ibu Rahmawati masyarakat Rt 03 Desa Totokaton Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah.

Wawancara diberikan kepada Bpk. Nursalim, tokoh agama di Desa Totokaton, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah.

Wawancara diberikan kepada bapak Nursalim tokoh agama di Desa Totokaton Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah

Gambar 0.6 Warga Desa Totokaton Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah membicarakan kejelekan orang lain (o).

Foto 0.1 Wawancara dengan Gus Alie Fadhilah Mustafa, da’i Desa  Totokaton Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah, 24 Juni 2018
Foto 0.1 Wawancara dengan Gus Alie Fadhilah Mustafa, da’i Desa Totokaton Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah, 24 Juni 2018

Gambar

Foto 0.2 Wawancara dengan Marmiati Ketua Yasinan ibu-ibu Desa  Totokaton Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah, 26 Juni 2018
Foto 0.1 Wawancara dengan Gus Alie Fadhilah Mustafa, da’i Desa  Totokaton Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah, 24 Juni 2018
Foto 0.3 Wawancara dengan Rahmawati masyarakat Rt 03 Desa Totokaton  Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah, 26 Juni 2018
Foto 0.5 Wawancara dengan Nursalim tokoh agama Desa Totokaton  Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah, 24 Juni 2018
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan wawancara yang telah peneliti lakukan di lapangan dengan beberapa infoman dapat peneliti simpulkan bahwa masyarakat di Desa Sungai Segajah Makmur belum