• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA DI MTS

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA DI MTS "

Copied!
99
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Bimbingan dan konseling di sekolah merupakan layanan bagi semua siswa yang berkaitan dengan perkembangannya secara holistik. Guru bimbingan dan konseling tidak hanya memberikan bimbingan kepada siswa yang membutuhkan dan berjuang, tetapi guru sebagai pendidik juga berperan penting dalam meningkatkan kedisiplinan siswanya. Muhammadiyah Metro dipengaruhi oleh kurangnya peran bimbingan dan penasehat guru dalam meningkatkan kedisiplinan siswa.

Sementara itu, peran guru bimbingan dan konseling berperan penting dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di sekolah. Berdasarkan permasalahan yang ada, penulis tertarik untuk mengkaji “Peranan guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di MT.

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

Kemiripan penelitian di atas dengan penelitian ini dapat dilihat dari topik penelitian yaitu peran bimbingan dan konseling guru. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian ini berfokus pada disiplin belajar siswa, sedangkan penelitian yang dilakukan penulis adalah untuk meningkatkan disiplin siswa. Penelitian yang dilakukan oleh Yogi Wardana (2017) mahasiswa Universitas Muhammadiyah Medan dengan judul “Peranan Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Meningkatkan Disiplin Siswa Kelas XI SMK Bandung 1 Tahun Belajar. peran guru bimbingan dan konseling untuk meningkatkan kedisiplinan siswa.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang penulis lakukan terletak pada topik penelitian yaitu peran bimbingan dan konseling guru dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di sekolah dan perbedaan penelitian ini terletak pada lokasi penelitian.

LANDASAN TEORI

Guru Bimbingan dan Konseling

  • Pengertian guru Bimbingan dan Konseling
  • Tujuan Bimbingan dan Konseling
  • Tugas dan Kewajiban Guru Bimbingan dan Konseling

Kedisiplinan Siswa

  • Pengertian Kedisiplinan Siswa
  • Karakteristik dan Ciri-Ciri Siswa Disiplin
  • Fungsi Disiplin Siswa
  • Tujuan Kedisiplinan Siswa

Disiplin siswa adalah sikap patuh siswa yang tergabung dalam suatu sekolah terhadap peraturan yang telah ditetapkan di sekolah tersebut. Siswa yang memiliki sikap disiplin akan lebih bertanggung jawab dalam melaksanakan suatu kegiatan atau peraturan yang telah ditetapkan di sekolah. Kedisiplinan penting untuk dimiliki siswa sehingga seorang guru harus mampu menanamkan perilaku disiplin pada siswanya terutama disiplin diri untuk berperilaku sesuai dengan aturan atau tata tertib yang telah ditetapkan.

Siswa harus memperhatikan disiplin di sekolah agar mereka belajar secara teratur sehingga mencapai hasil yang baik di sekolah. Disiplin penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, namun seringkali menjadi masalah di sekolah karena ada siswa yang melanggar disiplin. Disiplin siswa sangat erat kaitannya dengan keterampilan siswa dalam mempelajari dan melaksanakan tata tertib di sekolah.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap sekolah memiliki tata tertib tersendiri yang ditentukan oleh sekolah itu sendiri. Peraturan sekolah merupakan isyarat bagi siswa untuk bersikap, bertindak dan melakukan kegiatan sehari-hari di sekolah. Dengan adanya disiplin di sekolah ini dapat melatih dan menjadikan siswa disiplin baik di sekolah maupun di masyarakat.

Disiplin dapat terjadi akibat adanya paksaan dan tekanan dari luar, misalnya siswa yang kurang disiplin masuk ke sekolah yang disiplinnya baik, maka siswa tersebut dipaksa untuk menyesuaikan diri dengan peraturan yang ada di sekolah tersebut. Pemberian sanksi atau hukuman sangat penting untuk menjaga kedisiplinan siswa dan selain itu juga dapat memberikan dorongan kepada siswa untuk selalu taat dan patuh terhadap segala macam peraturan yang berlaku di sekolah. Tujuan dapat diartikan sebagai usaha untuk memberikan hasil yang diharapkan siswa.

METODE PENELITIAN

  • Jenis dan Sifat Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Penjamin Keabsahan Data
  • Teknik Analisis Data

Lokasi penelitian adalah MTs Muhammadiyah Metro. Tujuan penelitian adalah peran bimbingan dan konseling guru dalam meningkatkan kedisiplinan siswa. Wawancara dilakukan dengan sumber data primer yaitu bimbingan dan konseling guru dan siswa di MTs Muhammadiyah Metro. Penjelasan tentang peran guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di MTs Muhammadiyah Metro merupakan temuan dari hasil penelitian di lapangan yang diperoleh dari hasil wawancara yang dilakukan pada tanggal 10 Juni 2020 dengan guru bimbingan konseling, siswa, dan siswa. wakil kepala.

Bimbingan dan konseling guru di sekolah berperan dalam mendorong perkembangan siswanya dan dalam memecahkan masalah siswanya. Berdasarkan pendapat Bpk. Saifudin Guru Bimbingan dan Konseling MTs Muhammadiyah Metro, tentang peran guru Bimbingan dan Konseling dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di MTs Muhammadiyah Metro yaitu membantu siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapinya. Cara guru membimbing dan menasihati untuk meningkatkan kedisiplinan siswa di MTs Muhammadiyah Metro adalah pertama dengan memberikan teguran kepada siswa yang bermasalah setelah diberi teguran, siswa masih melakukan kesalahan kemudian dihukum.

Berikut adalah wawancara yang penulis lakukan dengan Bapak. Saifudin, guru bimbingan dan konseling di MTs Muhammadiyah Metro. Berdasarkan pendapat Bpk. Saifudin, Guru Bimbingan dan Konseling MTs Muhammadiyah Metro, upaya yang dilakukan guru Bimbingan dan Konseling dalam mencegah siswa nakal adalah dengan memberikan instruksi kepada siswanya. Ada 3 jenis bimbingan, yaitu bimbingan kelompok, bimbingan individu dan bimbingan orang tua. Jika ada 3 peringatan, siswa tetap melakukan pelanggaran yang sama, maka guru bimbingan dan konseling akan memberikan bimbingan secara individu kepada siswa yang bermasalah.

Bimbingan orang tua merupakan tahap terakhir yang dilakukan oleh guru bimbingan dan bimbingan ketika siswa bermasalah telah mendapatkan bimbingan individu dan kelompok. Dari hasil penelitian tentang peran tutor bimbingan dan konseling dalam meningkatkan disiplin siswa di MTs Muhammadiyah Metro, dapat disimpulkan bahwa Peran guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan disiplin siswa di MTs Muhammadiyah Metro adalah memberikan bantuan kepada siswa yang bermasalah, memberikan teguran dan nasihat, menghukum siswa ketika siswa melakukan kesalahan, dan memberikan bimbingan dalam bentuk les kelompok, les individu, dan les orang tua.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Lokasi Penelitian

  • Sejarah singkat berdirinya MTs Muhammadiyah Metro
  • Visi dan Misi MTs Muhammadiyah Metro
  • Struktur Organisasi Sekolah Mts Muhammadiyah Metro
  • Data Guru MTs Muhammadiyah Metro
  • Data Siswa MTs Muhammadiyah Metro
  • Sarana Dan Prasarana MTs Muhammadiyah Metro

Ahmad Dahlan No. 1 Imopuro, Kelurahan Metro Tengah, Kelurahan Imopuro, berdiri tahun 1969 di atas tanah milik Yayasan Muhammadiyah seluas 242 m2. Sejak diundangkannya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, telah menyebabkan perubahan sistem penyelenggaraan pendidikan di Kota Metro.

Gambar .1.Struktur organisasi MTs Muhammadiyah Metro  Komite sekolah
Gambar .1.Struktur organisasi MTs Muhammadiyah Metro Komite sekolah

Hasil Penelitian Dan Pembahasan

  • Peran Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam
  • Upaya Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam
  • Bentuk Kedisiplinan Siswa Di MTs Muhammadiyah
  • Strategi Yang Dilakukan Guru Bimbingan Dan

Kedua, pendapat Ridho Agung Pratam “Guru Bimbingan dan Konseling memang sangat penting di sekolah, walaupun saya sendiri agak marah karena sering dihukum karena sering terlambat ke sekolah”. Ketiga, pendapat Ingka Amelie “Walaupun guru bimbingan dan konseling sering memarahi saya, mereka sebenarnya peduli dan meskipun sering memarahi saya, mereka sebenarnya peduli dan peduli terhadap siswanya ketika ada masalah. 3. Dalam membantu siswa memecahkan masalah, guru bimbingan dan konseling harus mengetahui karakter dan latar belakang siswanya yang melanggar peraturan atau tidak disiplin, sehingga guru bimbingan dan konseling dapat menentukan cara yang paling tepat untuk membantu siswanya. untuk memecahkan masalah.

Peran guru bimbingan dan konseling adalah keikutsertaan guru bimbingan bimbingan untuk membantu siswanya yang bermasalah. Bimbingan ini dilakukan dengan cara memanggil secara berkelompok oleh guru bimbingan dan konseling antara 3-7 orang, dalam bimbingan diberikan penyuluhan tentang kesalahan yang dilakukan siswa dan akibat yang dihadapinya. Pemberian bimbingan individu, dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling apabila batas peringatan atas kesalahan yang dilakukan siswa telah melampaui batas maksimal yaitu 3 peringatan.

Berikut wawancara yang penulis lakukan dengan guru bimbingan dan nasehat tentang bentuk-bentuk kedisiplinan siswa di MTs Muhammadiyah Metro, yaitu: Pandangan bapak Saifudin sebagai guru bimbingan dan nasehat” menurut bapak banyak sekali bentuk kedisiplinan siswa, kedisiplinan kali ini adalah siswa masuk sesuai jadwal yaitu senin sampai kamis jam 07.00 dan pulang jam 15.00 sedangkan pada hari jumat siswa hanya sampai jam 13.00 dan hari sabtu siswa hanya sampai jam 11.00 karena ada hari sabtu yang meriah dan spiritual.Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Saifudin selaku guru bimbingan dan konseling serta siswa MTs Muhammadiyah Metro Ridho Agung Pratama, penulis menyimpulkan bahwa bentuk kedisiplinan siswa di MTs Muhammadiyah Metro adalah kedisiplinan pada waktu. dan kedisiplinan termasuk memakai seragam sekolah sesuai jadwal Menurut pendapat Bapak Saifudin selaku guru bimbingan dan konseling di MTs Muhammadiyah Metro, strategi yang paling efektif untuk meningkatkan kedisiplinan siswa sekolah adalah kerjasama antara guru bimbingan dan konseling dan guru mata pelajaran lain dengan orang tua siswa, karena dengan cara ini siswa akan selalu terbantu untuk memecahkan masalah yang dihadapi.

Guru bimbingan dan konseling merupakan sosok yang harus dipercaya dan dijadikan panutan serta dipatuhi oleh siswa dalam menyelesaikan masalah dengan tujuan agar siswa dapat mengenal dirinya sendiri. Dan dalam strategi meningkatkan kedisiplinan siswanya di lingkungan sekolah, seorang guru bimbingan dan konseling memerlukan kerjasama antara guru bimbingan konseling dengan guru mata pelajaran lain dan dengan orang tua siswa. Agung Ngurah Adhiputra, Aplikasi Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.

PENUTUP

Kesimpulan

Kedisiplinan siswa di MTs Muhammadiyah Metro sudah cukup baik, namun masih perlu diupayakan karena berbagai pelanggaran disiplin siswa masih saja ada walaupun hanya pelanggaran ringan, pelanggaran yang dilakukan siswa sebenarnya masih wajar karena siswa MTs Muhammadiyah Metro cukup baik. anak-anak yang menginjak usia remaja sehingga sangat perlu dibimbing dan diarahkan pada hal-hal yang positif.

Saran

  • Tabel 4.1 Keadaan Guru MTs Muhammadiyah Metro
  • Tabel 4.2 Data Siswa 3 tiga tahun terakhir
  • Tabel 4.3 Data Ruang Belajar Kelas / Ruang Teori
  • Tabel 4 Data Ruang Belajar lainnya
  • Tabel 4.5 Data Ruang Kantor
  • Tabel 4.6 Data Ruang Penunjang
  • Tabel 4.7 Lapangan Olahraga Dan Upacara

Peran guru harus ditingkatkan agar guru tidak hanya memberikan ilmu tetapi juga membimbing siswa untuk menerapkan disiplin. Siswa hendaknya selalu berusaha konsisten dalam menjaga kedisiplinannya baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat. Dede Rahmat Hidayat dan Herdi, Penyuluhan Kesehatan Jiwa di Sekolah, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013.

Febrina sanderi, Marjohan, Indah Sukmawati "Kepatuhan siswa terhadap disiplin dan upaya guru BK untuk memperbaikinya melalui layanan informasi: konseling ilmiah." Vol.2, No.1/Januari 2013. Pengaruh Pola Asuh dan Pengaturan Diri terhadap Disiplin Siswa: Psikologi." Vol.5, No.2/2017. Syamsul Kurniawan, Konsepsi Terpadu dan Implementasi Pendidikan Karakter dalam Keluarga , Sekolah , universitas dan sekitarnya.

Gambar

Gambar .1.Struktur organisasi MTs Muhammadiyah Metro  Komite sekolah
Tabel 4.1 Keadaan Guru MTs Muhammadiyah Metro
Tabel 4.2 Data Siswa 3 (tiga tahun terakhir)  Tahun

Referensi

Dokumen terkait

Teaching writing is an effort made by teachers in developing students' writing skills through a learning process and experience (Harmer, 2004). Learning to write to