PENDAHULUAN
Latar Belakang
Fokus Penelitian
Peran Kyai sebagai pemegang kekuasaan adat dalam menjalankan lembaga pendidikan nonformal di Pondok Pesantren An-nuriyyah Songon Pondok Joyo Semboro Jember. Peran Kyai sebagai figur otoritas yang kharismatik dalam memimpin lembaga pendidikan nonformal di Pondok Pesantren An-nuriyyah Songon Pondok Joyo Semboro Jember. Peran Kyai sebagai pemegang otoritas rasional dalam menjalankan lembaga pendidikan nonformal di Pondok Pesantren An-nuriyyah Songon Pondok Joyo Semboro Jember.
Peran Kyai sebagai pemegang kekuasaan adat dalam menjalankan lembaga nonformal di Pondok Pesantren An-nuriyyah Songon Pondok Joyo Semboro Jember. Peran Kyai sebagai figur otoritas yang kharismatik dalam memimpin lembaga pendidikan nonformal di Pondok Pesantren An-nuriyyah Songon Pondok Joyo Semboro Jember. Kyai sebagai pemegang otoritas rasional dalam menjalankan lembaga nonformal di Pondok Pesantren An-nuriyyah Songon Kecamatan Pondok Joyo.
Bagaimana peran Kyai sebagai figur otoritas rasional dalam memimpin lembaga nonformal di Pondok Pesantren An-nuriyyah Songon Pondok Joyo Semboro Jember. Bagaimana peran Kyai sebagai tokoh penguasa adat dalam memimpin lembaga nonformal di Pondok Pesantren An-nuriyyah Songon Pondok Joyo Semboro Jember.
Tujuan Pendidikan
Manfaat Penelitian
Definisi Istilah
Dan kyai adalah sumber inspirasi dan sumber ilmu pengetahuan bagi para santrinya, yang tidak terbatas atau lengkap dan tidak bersyarat. Tentu saja seorang kyai bebas menentukan tata letak pondok pesantrennya, sesuai dengan tata letak yang diinginkannya, tanpa campur tangan siapapun. Pendidikan nonformal merupakan jalur pendidikan yang bertujuan untuk menggantikan, melengkapi, dan melengkapi pendidikan formal.
Dan karena berpedoman pada standar pendidikan nasional, maka hasil pendidikan nonformal dapat dinilai sama dengan pendidikan formal. Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa peran Kyai sebagai figur otoritas dalam menjalankan lembaga nonformal merupakan gerak kekuasaan Kyai dalam menjalankan lembaga nonformal di lingkungan pesantren itu sendiri.
Sistematika Pembahasan
Slamet meneliti peran kepala sekolah sebagai otoritas dalam meningkatkan disiplin guru (studi kasus di SMK Negeri 1 Surakarta) pada tahun 2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran kepala sekolah sebagai otoritas dalam meningkatkan disiplin guru (studi kasus di SMK Negeri 1 Surakarta). ). 10Slamet, Peran Kepala Sekolah Sebagai Otoritas dalam Mempromosikan Disiplin Guru (Studi Kasus SMK Negeri 1 Surakarta).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kepemimpinan kepala sekolah sebagai otoritas dalam manajemen ekstrakurikuler di SMAN 1 Kuta Panjang Gayo Lues. 12 Rosnalia, Kepemimpinan kunci sebagai otoritas dalam pengelolaan ekstrakurikuler di SMAN 1 Kuta Panjang Gayo Lues. 13 Slamet, Peran kepala sekolah sebagai otoritas dalam meningkatkan disiplin guru (studi kasus SMK Negeri 1 Surakarta).
Kajian Teori
- Peran Kyai Sebagai Pemegang Otoritas
- Lembaga Non Formal
Santri atau santri belajar agama kepada Kyai atau Syaikh di Pondok Pesantren 18 Pondok Pesantren merupakan lembaga keagamaan yang menyelenggarakan pendidikan dan. Kyai tidak hanya dikategorikan sebagai elit agama, tetapi juga sebagai elit pesantren, yang mempunyai otoritas tinggi dalam melestarikan dan menyebarkan ilmu agama serta berkompeten mewarnai gaya dan bentuk kepemimpinan di pesantren. Dari gaya kepemimpinan karismatik tersebut, Matshu kemudian menemukan dua pola hubungan unik antara kyai dan santri.
Kedua pola hubungan ini juga terdapat pada seluruh hunian Islam yang dijadikan objek penelitian. Yaitu pola hubungan dimana pembagian kerja dan fungsi dalam lembaga pendidikan perumahan Islam diatur dalam struktur organisasi yang jelas. Dalam Undang-undang Nomor 30 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional disebutkan bahwa lembaga pendidikan nonformal adalah wadah pendidikan di luar pendidikan formal.
Lembaga pendidikan nonformal adalah lembaga pendidikan yang disediakan bagi warga negara yang belum mempunyai kesempatan mengikuti atau menyelesaikan jenjang pendidikan formal tertentu. Saat ini pendidikan nonformal semakin berkembang karena keterampilan semakin dibutuhkan setiap orang untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya. Pendidikan nonformal diberikan kepada masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang layak. berfungsi sebagai pengganti, pelengkap atau pelengkap pendidikan formal untuk menunjang pembelajaran sepanjang hayat.
Dengan kata lain, pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik melalui pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan remaja, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, serta pendidikan lainnya. Pendidikan nonformal biasanya dilaksanakan di masjid, asrama Islam, sekolah minggu, dan lain-lain. 27 Ibrahim Bafadhol, Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia, Vol.28 Hayat, Pengajian Yasinan Sebagai Strategi Dakwah NU Dalam Membangun Mental dan Karakter Masyarakat, Vol. 22 Tidak. 2 November 2014, Hal. 297. informal yang bertujuan mengajarkan dasar-dasar agama kepada masyarakat umum.
Taman Pendidikan Al-qur Taman Pendidikan Al-Quran. nonformal yaitu lembaga pendidikan membaca Al--12 tahun).
METODE PENELITIAN
Pendekatan Dan Jenis Penelitian
Lokasi Penelitian
Santri di atas merupakan santri dari Pondok Pesantren An-nuriyyah Songon Pondok Pesantren Joyo Semboro Jember yang masih ada atau tinggal di Pondok Pesantren tersebut. Dalam penelitian ini peneliti mencoba memberikan gambaran mengenai peran Kyai sebagai otoritas dalam menjalankan lembaga pendidikan nonformal di Pondok Pesantren An-nuriyyah Songon Pondok Joyo Semboro Jember, dengan mempertimbangkan fenomena dan data yang diperoleh. perwakilan untuk digunakan sebagai laporan. Peran Kyai sebagai pemegang otoritas rasional dalam menjalankan lembaga pendidikan nonformal di Pondok Pesantren An-nuriyyah Songon Pondokjoyo Semboro Jember.
Peran Kyai Sebagai Pemegang Kekuasaan Adat Dalam Kepemimpinan Lembaga Pendidikan Non Formal Di Pondok Pesantren An-nuriyyah Sonogon Pondok Joyo Semboro Jember. Peran Kyai Sebagai Pemegang Kewenangan Karismatik Dalam Memimpin Lembaga Pendidikan Non Formal Di Pondok Pesantren An-nuriyah Songon Pondok Joyo Semboro Jember. Berdasarkan observasi pada 9 Maret 2019, seluruh santri di Pondok Pesantren An-nuriyyah Songon Pondok Joyo Semboro Jember sebenarnya memanggilnya Kyai Abi.
Peran Kyai Sebagai Pemegang Kewenangan Rasional Dalam Memimpin Lembaga Pendidikan Non Formal Di Pondok Pesantren An-nuriyyah Sogon Pondok Joyo Semboro Jember. Jadi dapat disimpulkan bahwa peran Kyai sebagai pemegang otoritas rasional dalam memimpin lembaga nonformal di Pondok Pesantren An-nuriyyah memperkuat teori Martin Van Bruinessen, Karel A. Jadi dapat disimpulkan bahwa peran Kyai sebagai pemegang otoritas tradisional dalam memimpin lembaga nonformal di Pondok Pesantren An-nuriyyah Nuriyyah Songon Pondok Joyo Semboro Jember memperkuat teori Max Weber dan Fachri Ali.
Bagaimana peran Kyai sebagai pemegang kekuasaan adat dalam menjalankan lembaga nonformal di Pondok Pesantren An-nuriyyah Songon Kecamatan Pondok Joyo. Bagaimana peran Kyai sebagai figur otoritas yang kharismatik dalam menjalankan lembaga nonformal di Pondok Pesantren An-nuriyyah Songon? Bagaimana peran Kyai sebagai figur otoritas yang kharismatik dalam menjalankan lembaga nonformal di Pondok Pesantren Annuriyyah Songon Pondok Joyo Semboro Jember.
Subjek Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Analisis Data
Sebagai pemegang kewenangan pada lembaga kepemimpinan non formal di Pondok Pesantren An-nuriyyah Songon Pondok Joyo Semboro Je. Bagaimana peran Kyai sebagai pemegang otoritas rasional dalam kepemimpinan lembaga pendidikan nonformal di Pondok Pesantren Annuriyyah Songon Joyo Semboro Jember? Bagaimana peran Kyai sebagai pemegang kekuasaan adat dalam kepemimpinan lembaga pendidikan nonformal di Pondok Pesantren An-nuriyyah Songon Pondok Joyo Semboro Jember.
Bagaimana peran Kyai sebagai otoritas karismatik dalam menjalankan lembaga pendidikan nonformal di Pondok Pesantren An-nuriyyah Songon Pondok Joyo Semboro Jember. Untuk mendeskripsikan peran Kyai sebagai pemegang otoritas rasional dalam menjalankan lembaga pendidikan nonformal di Pondok Pesantren An-Nuriyyah Songon Pondok Joyo Semboro Jember. Menggambarkan peran Kyai sebagai penguasa adat dalam menjalankan lembaga pendidikan nonformal di dunia.
Untuk mendeskripsikan peran kyai sebagai pemegang wewenang karismatik dalam memimpin lembaga pendidikan nonformal di Pondok Pesantren An-Nuriyyah Songon Pondok Joyo Semboro Jember D. Secara teoritis penelitian ini merupakan wacana akademis terkait peran kyai sebagai pemegang wewenang. di lembaga-lembaga non-formal terkemuka.
Keabsahan Data
Kesimpulan dalam hal ini bertujuan untuk mencari makna dari data dan penjelasannya, serta makna yang muncul dari data yang diperoleh di lapangan untuk menarik kesimpulan yang tepat dan benar.
Tahap-tahap Penelitian
Bahkan di Pondok Pesantren An-nuriyyah pun tidak mengenal atau menggunakan istilah Kyai, melainkan santri na.
PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
Gambaran Objek Penelitian
Penyajian Data Dan Analisis
Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa hunian Islami di An-nuriyyah sering melanggar peraturan. Selain itu peneliti ingin mengetahui apakah peran Kyai di kediaman Islam An-nuriyyah sudah baik dan bijaksana atau malah lebih baik lagi. Menurut saya kyai di pesantren ini sangat arif dan bijaksana, saya tidak melebih-lebihkan karena saya mengetahui langsung kegiatan kyai di pesantren An-nuriyyah, apalagi hubungan kyai dengan masyarakat sangat erat karena para kyai mengadakan acara hataman dimana anggota hataman tersebut adalah warga atau masyarakat sekitar termasuk saya, mengikuti program yang diadakan setiap hari sabtu.
Anshori sebagai pengasuh di Asrama Islam An-nurijah sangat arif dan bijaksana serta tidak sembarangan dalam mengambil kepemimpinan. Oleh karena itu peneliti juga mewawancarai Siti Nur Fadilah, beliau merupakan salah satu pengurus dan juga ustadzah di Pondok Pesantren An-nuriyyah Songon Pondok Joyo Semboro Jember. Ketika ia menjalankan lembaga-lembaga informal atau menjalankan Pondok Pesantren An-nurije, ia tidak pernah berbuat sembarangan, ia melakukan hal-hal yang wajar.
Dan berdasarkan hasil observasi pada tanggal 9 Maret 2019 di Pondok Pesantren An-nuriyah Songon Pondok Joyo Semboro Jember pada pukul 12.30 dilakukan pengajian kitab Jawahirul Bukhori.49. Jadi berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa Kyai selaku pengasuh Pondok Pesantren An-nuriyyah sangat baik dalam mendidik atau membimbing santrinya yang masih buta ilmu agama dan KH. Di pesantren, seorang Kyai sebagai pengasuh atau pimpinan pesantren tentu saja mempunyai tipe kepemimpinan tersendiri.
Lalu bagaimana kepemimpinan kyai tipe kharismatik di Pondok Pesantren An-nuriyah dan bagaimana hubungan kyai dengan pengurusnya dan juga bagaimana hubungan kyai dengan santri. Kemudian dengan adanya pengurus dapat membantu dan memudahkan dalam kepemimpinan Kyai di Pondok Pesantren An-nuriyyah. Dari hasil uraian wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa hubungan antara kyai dan santri sangat erat terutama dalam proses kegiatan nonformal.
Bahkan di Pondok Pesantren An-nuriyyah pun tidak mengenal atau menggunakan istilah Kyai, melainkan para santri di Pondok Pesantren An-nuriyyah.
Pembahasan Temuan