• Tidak ada hasil yang ditemukan

peran majelis taklim asy-syafa'at terhadap peningkatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "peran majelis taklim asy-syafa'at terhadap peningkatan"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Maka dalam dakwahnya sifat dermawan Nabi Muhammad SAW hendaknya menjadi pedoman bagi kita dalam dakwah agama Islam. Oleh karena itu, bentuk kajian agama seperti silaturahmi taklim sangat membantu dalam menjangkau kaum perempuan khususnya para ibu untuk memperluas ilmu agama Islam.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN TEORITIS

Kajian Teori

  • Peran
    • Definisi Peran
    • Jenis-Jenis Peran
    • Struktur Peran
  • Majelis Taklim
    • Pengertian Majelis Taklim
    • Sejarah Majelis Taklim
  • Peran Majelis Taklim
  • Pemahaman Agama
  • Aktivitas dan Karakteristik Wanita di Desa Tanjung Aru

Berdasarkan pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan majelis taklim adalah lembaga pendidikan nonformal yang memuat pengajaran agama Islam dengan aturan, sistem dan ajaran tersendiri yang telah ditentukan oleh lembaga tersebut. Berawal dari lahirnya Islam sebagai agama baru, terbentuklah sejarah majelis taklim yang bermula dari misi dakwah Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam, ketika Rasulullah menerima wahyu dari Allah Ta’ala melalui malaikat Jibril. Di Darul Arqom inilah awal mula berkumpulnya taklim yang berkembang hingga saat ini.

Ditinjau dari sejarah Islam, majelis taklim dari berbagai dimensi berkembang pada masa Nabi Sallallahu ‘Alaihi Wasallam. Oleh karena itu, jika dilihat dari sejarah kelahirannya, majelis taklim merupakan lembaga pendidikan Islam tertua, karena sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Sedangkan di negara kita Indonesia, para wali zaman dulu menyebarkan agama Islam melalui majelis taklim untuk menyampaikan dakwahnya.

Dari sejarah di atas, penulis menyimpulkan bahwa sistem pengumpulan taklim terbentuk dan ada sejak awal penyebaran Islam di wilayah tersebut. Majelis Taklima yang merupakan lembaga pendidikan informal yang kehadirannya di tengah masyarakat mempunyai peranan yang sangat penting bagi jamaahnya. Hal ini juga sejalan dengan tujuan jamaah taklim yaitu membina jamaah atau jamaah agar dapat melaksanakan ibadah menurut syariat agama Islam yang benar, sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an dan As-Sunnah. .

Kerangka Konseptual

METODE PENELITIAN

Desain Penelitian

  • Jenis Penelitian
  • Pendekatan Penelitian

Menuju Pemahaman Agama Perempuan yang Lebih Baik di Desa Tanjung Aru Kecamatan Sebatik Timur Kabupaten Nunukan. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan komunikasi dengan menghubungkan teori-teori yang berkaitan dengan objek penelitian dan untuk memperoleh kesimpulan umum tentang peran Majelis Ta’lim dalam meningkatkan pemahaman agama perempuan di desa Tanjung Aru, kecamatan Sebatik Timur. , Kabupaten Nunukan.

Lokasi dan Objek Penelitian

Fokus Penelitian

Peran Majelis Taklim Asy-Syafa'at dalam meningkatkan pemahaman keagamaan di kalangan perempuan di Desa Tanjung Aru Wanita di Desa Tanjung Aru. Dalam upaya meningkatkan pemahaman keagamaan perempuan di desa Tanjung Aru, majelis taklim Asy-Syafa'at berperan melalui beberapa kegiatan rutin yaitu. Pengajian yang diselenggarakan oleh majelis taklim Asy-Syafa'at dilaksanakan secara rutin dua kali dalam sebulan setiap hari Kamis.

Pengajian yang diselenggarakan majelis taklim Asy-Syafa'at hanya terdiri dari satu halaqah. Merayakan hari besar Islam merupakan salah satu program majelis taklim Asy-Syafa'at di desa Tanjung Aru, seperti Faktor pendukung Majelis Taklim Asy-Syafa'at dalam meningkatkan pemahaman agama pada perempuan di desa Tanjung Aru.

Faktor penghambat Majelis Taklim Asy-Syafa'at dalam meningkatkan pemahaman agama di kalangan perempuan di Desa Tanjung Aru. Faktor pendukung dan penghambat Majelis Taklim Asy-Syafa'at dalam meningkatkan pemahaman agama perempuan di desa Tanjung Aru yaitu faktor pendukung : a. Diharapkan kepada pimpinan majelis taklim Asy-Syafa'at dapat meningkatkan program kegiatan yang telah melaksanakan atau mempertahankan program kegiatan tersebut.

Bagaimana peran majelis ta’lim Asy-Syafaat dalam meningkatkan pemahaman keagamaan perempuan di desa Tanjung Aru.

Deskripsi Penelitian

Sumber Data

Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber data primer atau sumber pertama di lapangan29, atau dapat diartikan sebagai data yang diperoleh dari sumber atau informan langsung yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah hasil wawancara dengan pengurus majelis taklim Asy-Syafa'at, serta wawancara langsung dengan ketua majelis taklim Asy-Syafa'at untuk memperoleh informasi mengenai perkembangan dari taklim. peserta rapat selama ini pada tahun 2022. Walaupun kajian rapat taklim sempat terhenti atau terhenti karena adanya Covid 19, namun Alhamdulillah kini sudah mulai aktif kembali dan antusiasme panitia serta peserta maejlis taklim semakin meningkat. sebagian besar masih sama.

Sejak peran majelis taklim As-Syafa'at dalam meningkatkan pemahaman keagamaan, saat ini 75% perempuan di desa Tanjung Aru mulai menerapkan ilmu yang diperolehnya, baik itu terkait dengan keimanan, akhlak maupun ibadah. Sedangkan data sekunder mengacu pada data yang peneliti peroleh dari dokumentasi, arsip ketua rapat taklim dan catatan pribadi yang baik.

Instrumen Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis gejala-gejala yang terjadi pada objek penelitian 31 Dalam observasi ini, penulis melakukan penelitian langsung di lapangan untuk mengamati segala sesuatu yang berkaitan dengan peran pertemuan ta'lim dalam meningkatkan pemahaman agama perempuan. Wawancara merupakan salah satu cara pengumpulan data dengan menggunakan komunikasi, yaitu komunikasi yang terjadi secara langsung antara peneliti dan sumber data. Teknik wawancara adalah peneliti mengajukan beberapa pertanyaan kepada sumber data yaitu pengurus rapat ta’lim sekaligus ketua rapat ta’lim itu sendiri, guna memperoleh data dan informasi mengenai permasalahan yang diteliti. .

Penggunaan teknik ini bertujuan untuk mengungkapkan peristiwa, objek dan tindakan yang dapat meningkatkan pemahaman peneliti terhadap gejala masalah yang diteliti. Teknik dokumentasi ini memungkinkan ditemukannya ketidakkonsistenan antara hasil wawancara dengan hasil dalam dokumen, dan bila hal ini terjadi maka dikonfirmasi dalam bentuk wawancara.33.

Teknik Analisis Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Majelis Taklim Asy-syafa’at desa Tanjung Aru

  • Profil Majelis Taklim Asy-syafa’at

Peran Majelis Taklim Asy-syafa’at dalam Meningkatkan Pemahaman

“Pengajian rutin yang diselenggarakan oleh majelis taklim Asy-Syafa'at merupakan kegiatan yang terprogram dalam agenda majelis ta'lim untuk meningkatkan wawasan keagamaan para anggota majelis ta'lim termasuk panitia untuk meningkatkan. majelis Ta'lim itu sendiri." Adanya pengajian secara rutin rapat taklim Asy-Syafa'at mempunyai dua manfaat, baik bagi pengurus maupun anggota rapat taklim Asy-Syafa'at. Harapannya, semakin sedikit ibu-ibu di desa ini yang mengetahui huruf-huruf Al-Qur'an, dapat membaca Al-Qur'an dengan ilmu tajwid khususnya anggota majelis taklim agar dapat mempelajarinya juga.

Acara tadarrus Al-Qur'an yang diadakan oleh majelis Taklim Asy-Syafa'at sangat membantu kami para ibu-ibu yang masih belum memahami ilmu membaca Al-Qur'an. Dengan adanya program tadarrus Al-Qur'an yang dilaksanakan sebelum dimulainya kegiatan mingguan, diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan bacaan serta menambah pengetahuan tentang bacaan Al-Qur'an bagi para ibu-ibu yang terlibat dalam pengurus sekaligus anggota majelis Asy-Syafa'at, yang nantinya bisa kita bagikan ilmu yang didapat pada masyarakat di desa Tanjung Aru. Dalam kegiatan bakti sosial ini, majelis taklim Asy-Syafa'at bekerjasama dengan pemerintah daerah, seperti pemerintah desa atau pemerintah kecamatan.

Kegiatan bakti sosial majelis taklim Asy-Syafa'at merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat khususnya bagi masyarakat, kemudian membantu dalam program pemerintah desa, bermanfaat bagi lingkungan dan juga bagi majelis taklim itu sendiri. Setiap tahunnya majelis taklim Asy-Syafa'at menyelenggarakan Maulid Nabi dan Isra' wal Mi'raj, untuk mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat dan juga untuk menimba ilmu dari setiap pemaparan yang diberikan oleh guru. Faktor pendukung dan penghambat Majelis Taklim Asy-Syafa'at dalam meningkatkan pemahaman agama perempuan di desa Tanjung Aru.

Faktor Pendukung dan Penghambat Majelis Taklim Asy-syafa’at

Hal ini menjadi penyemangat bagi para pengurus majelis taklim itu sendiri, khususnya bagi Ibu Hj Kurniati (32 tahun) selaku ketua majelis taklim Asy-Syafa'at, menurutnya. Seperti Majelis Asy-Syafa'at yang berhasil membuka pandangan masyarakat bahwa organisasi yang mereka bentuk mempunyai kegiatan yang positif, dapat membantu masyarakat secara umum, juga mempunyai visi dan misi yang jelas dan mengarah pada kebaikan. Faktor-faktor pendukung diatas memudahkan dalam terlaksananya kegiatan majelis taklim Asy-Syafa'at dan juga memudahkan tercapainya tujuan visi dan misi majelis taklim Asy-Syafa'at di Desa Tanjung Aru.

Karena dengan didukung oleh pemerintah dan diterima oleh masyarakat, maka majelis taklim Asy-Syafa'at akan lebih mudah dalam menyebarkan agama Islam sehingga masyarakat pada umumnya khususnya kaum perempuan dapat semakin meningkat pemahamannya terhadap agama tersebut. Oleh karena itu pengajian silaturahmi taklim Asy-Syafa'at hanya diadakan dua kali dalam sebulan, disesuaikan dengan kesibukan para ibu-ibu di kota ini. “Kami berharap kedepannya rapat taklim Asy-Syafa'at mempunyai aula sendiri di desa Tanjung Aru sebagai pusat kegiatan kami dalam rapat ta'lim tersebut.”

Nah, dalam perannya sebagai majelis taklim untuk meningkatkan pemahaman agama perempuan Desa Tanjung Aru tidak hanya itu saja. Dalam upaya meningkatkan pemahaman keagamaan perempuan di desa Tanjung Aru, pertemuan taklim Asy-Syafa'at berperan melalui berbagai kegiatan rutin, yaitu: a. Sejumlah anggota Majelis Taklim Asy-Syafa'at membagikan masker kepada jemaah perempuan saat bertugas di panitia peringatan hari besar Islam.

PENUTUP

Kesimpulan

Adanya peran Majelis Taklim Asy-Syaf’at, yaitu suatu lembaga atau organisasi yang bergerak di bidang dakwah dan juga bidang sosial dalam upaya peningkatan pemahaman agama perempuan, yang meliputi kegiatan untuk meningkatkan pemahaman agama. meningkatkan aqidah, ibadah dan pembentukan akhlak melalui kegiatan tadarrus Al-Quran, pengajian dan bakti sosial dengan visi dan misi yaitu “Membangun keluarga sakinah, membangun keharmonisan rumah tangga, melahirkan generasi Rabbani yang unggul”.

Saran

Metodologi Penelitian Sosial: Format Kuantitatif dan Kualitatif untuk Kajian Biologi, Kebijakan Publik, Komunikasi, Manajemen, dan Pemasaran. Direktori Pulau-Pulau Kecil Indonesia, http://www.ppk-kp3k.kkp.go.id/direktori-Pulau/index.php/public_c/puas_info/297. 2021. “Pengertian Peran, Konsep dan Jenis Menurut Para Ahli”, http://www.Pendidikan.Co.Id/Pengertian-peran-komp-dan-Jenisnya-volgens-para-ahli.

2021. “Arti Analisis Deduktif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),” http://www.kbbi.lektur.id/analisis-deduktif. Pengertian peran: pengertian, konsep, struktur dan jenis peran”, http://www.Maxmanroe.com/vid/social/pengertian-peran.html R.Setiawan, Cony. 2011. “Dakwah Majlis Taklim, Blog Penyuluhan Perempuan,” http://www.sholihah1505.wordpres.com history-awal-perkembangan-majelis-taklim-masa-rasulullah-saw-1.

Pedoman Wawancara

  • Pedoman Wawancara dengan Pengurus Majelis Taklim
  • Pedoman Wawancara dengan Anggota Majelis Taklim

Dokumentasi Kegiatan Majelis Taklim Asy-syafa’at

Temu bual bersama Pn. Nahriah dan Hasniati Temubual bersama Pn. Musfirah sebagai ahli Majlis Taklim Sebagai ahli Majlis Taklim.

Dokumentasi Wawawancara

Referensi

Dokumen terkait

2 Adult learning at the Majelis Taklim Nurul Kujang Cimahi based on andragogical assumptions: Activities at the Majelis Taklim Nurul Kujang encourage participants to become independent