Peran guru sebagai pembimbing, konselor dan pengawas dalam membentuk karakter disiplin siswa kelas IV dan V di SDN Ngujung 2 Maospati Magetan. Bagaimana peran guru sebagai pembimbing dalam membentuk karakter disiplin siswa kelas IV dan V di SDN Ngujung 2 Maospati Kab. Bagaimana peran guru sebagai konselor dalam membentuk karakter disiplin siswa kelas IV dan V di SDN 2 Ngujung Maospati Magetan Tahun Pelajaran 2015/2016/.
Untuk mendeskripsikan peran guru sebagai pengawas dalam membentuk karakter kedisiplinan siswa kelas IV dan V SDN 2 Ngujung Maospati Magetan tahun pelajaran 2015/2016.
Pengecekan Keabsahan Temuan
Setelah peneliti memperoleh data dari suatu sumber, data tersebut diberikan kepada penyedia data untuk diperiksa apakah data yang diterima sesuai dengan yang diberikan.
Sistematika Pembahasan
Kajian Teori 1. Peran Guru
Disiplin
Dengan cara ini, guru bebas memberikan tekanan kepada siswa, dan memang seharusnya memberikan tekanan kepada siswa. Menurut konsep ini, siswa hendaknya diberikan kebebasan seluas-luasnya di kelas dan sekolah. Keterampilan komunikasi: guru harus memiliki keterampilan komunikasi yang efektif untuk dapat menerima segala perasaan dan mendorong kepatuhan siswa.
Konsekuensi logis dan alamiah (natural and logic contracts), perilaku buruk terjadi karena siswa telah menciptakan keyakinan yang salah tentang dirinya. Menentukan tujuan perilaku nakal untuk membantu siswa mengatasi perilakunya dan b. Dalam disiplin terpadu (disiplin aman), guru harus mampu memantau, mengembangkan dan memelihara peraturan sekolah, termasuk penggunaan papan tulis untuk menuliskan nama siswa yang berperilaku menyimpang.
Modifikasi perilaku, guru harus menciptakan iklim belajar yang kondusif, yang dapat mengubah perilaku siswa. Tantangan disiplin (berani disiplin), guru harus pandai, terorganisir dan tekun dalam mengendalikan kedisiplinan siswa.55. Tugas guru dalam pembelajaran tidak sebatas menyediakan materi pembelajaran saja, namun lebih dari itu guru harus membentuk kompetensi dan kepribadian peserta didik.
Sebagai seorang mentor, guru harus berusaha membimbing dan mengarahkan perilaku siswa ke arah yang positif dan mendemonstrasikan pembelajaran. Sebagai contoh atau teladan, guru harus menunjukkan perilaku kedisiplinan yang baik terhadap siswanya, karena bagaimana siswa akan disiplin jika gurunya tidak menunjukkan kedisiplinan.
TELAAH HASIL PENELITIAN TERDAHULU
Oleh karena itu guru harus selalu memantau tingkah laku siswanya terutama pada saat jam pelajaran, agar tidak terjadi penyimpangan perilaku maupun tindakan disiplin.Untuk itu dalam rangka mendisiplinkan siswa maka guru harus mampu berperan sebagai pembimbing, teladan, pengawas. . , dan kontrol atas semua perilaku siswa. Dalam hal ini, guru harus mampu menggunakan perangkat pendidikan secara efektif, tepat waktu dan tepat sasaran, seperti dalam memberikan penghargaan dan hukuman kepada siswa.56. Menurut penelitian yang berjudul “HUBUNGAN ANTARA PERILAKU USIA DENGAN DISIPLIN SISWA KELAS V MIN LENGKONG SUKOREJO PONOROGO TAHUN PELAJARAN Windi Astuti, NJOLLA Ponorogo 2013) a.
Kedisiplinan siswa kelas V MIN Lengkong Sukorejo Ponorogo tahun ajaran 2012/2013 termasuk dalam kategori antara dengan skor antara 31-37, frekuensi 12, persentase 48%. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara perilaku teman sebaya dengan kedisiplinan siswa kelas V MIN Lengkong Sukorejo Ponorogo tahun ajaran 2012/2013 dengan koefisien korelasi sebesar. Bedanya dengan penelitian sebelumnya yang membahas tentang perilaku teman sebaya dan kedisiplinan, penelitian kali ini membahas tentang peran guru dalam membentuk karakter kedisiplinan.
Sesuai dengan penelitian yang berjudul “PERAN EKSPLORASI DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN SISWA KELAS V SD 3 SAWO PONOROGO TAHUN PELAJARAN 2012/2013”. Pramuka mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kedisiplinan siswa kelas V SDN 3 Sawo dengan berbagai kegiatannya, yaitu selalu mengikuti kegiatan di luar kelompok depan seperti lomba dan perkemahan, serta kegiatan yang diadakan di dalam kelompok depan yaitu upacara. , PBB wajib mengenakan seragam dan atribut lengkap. Kontribusi yang dilakukan dalam menggali dan meningkatkan kedisiplinan siswa kelas V SDN 3 Sawo ditunjukkan dengan siswa yang selalu hadir tepat waktu dalam setiap kegiatan, menaati tata tertib sekolah dan selalu menunaikan kewajiban beribadah.
Sesuai dengan penelitian yang berjudul “UPAYA KEPALA MADRASAH UNTUK MENINGKATKAN DISIPLIN SISWA MI THOLABIYAH NGETREP JIWAN MADIUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014”. Perbedaannya dengan penelitian sebelumnya adalah membahas tentang upaya kepala madrasah dalam meningkatkan kedisiplinan siswa, sedangkan penelitian saat ini membahas tentang peran guru dalam pembentukan karakter disiplin.
DESKRIPSI DATA
Deskripsi Data Umum SDN Ngujung 2 Maospati Tahun Perlajaran 2015/2016 1. Sejarah Singkat SDN Ngujung 2 Maospati
Kontak Sekolah
SDN Ngujung 2 telah mempunyai sarana dan prasarana yang cukup untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar, sarana prasarana tersebut mempunyai 6 ruang kelas, setiap ruang kelas dilengkapi dengan papan tulis, lemari dan alat peraga serta media visual yang menunjang kegiatan pembelajaran. Sarana dan prasarana luar kelas antara lain ruang guru, UKS, perpustakaan dan 3 kamar mandi. Selain itu sarana dan prasarana kegiatan olahraga juga terdapat alat bantu olahraga.
Sedangkan struktur organisasinya terdiri atas direktur dan guru-guru lain yang tugasnya sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Deskriptif Data Khusus SDN Ngujung 2 Maospati Magetan 1. Data Tentang Kedisiplinan Di SDN Ngujung 2 Maospati
Dalam membentuk karakter disiplin siswa, sekolah berupaya melakukan upaya-upaya yang meningkatkan pembentukan karakter disiplin siswa. Dalam memberikan tugas, guru perlu memahami latar belakang siswa antara siswa berketerampilan rendah dan tinggi. Di SDN Ngujung 2, setiap guru memberikan bentuk bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
Oleh karena itu, anak tidak hanya dituntut untuk melakukan hal tersebut, tetapi juga memberikan contoh yang baik kepada siswa.” 69. Dalam membentuk karakter disiplin siswa, guru sebagai pembimbing melakukan kegiatan bimbingan, seperti wawancara dengan anak dan orang tua. dapat dilakukan melalui bimbingan individu atau kelompok, sehingga dalam hal ini guru harus fleksibel dan memahami dengan baik latar belakang siswa.
Di SDN Ngujung 2 dalam bimbingan yang membentuk karakter disiplin siswa, mereka melakukan kegiatan yaitu pengawasan dan pendekatan terhadap siswa. Di SDN Ngujung 2, guru sebagai konselor harus mampu memberikan contoh yang baik kepada siswanya. Misalnya dalam berpakaian, sebagai seorang guru harus memperhatikan cara berpakaiannya, supaya rapi dan murid-muridnya menirunya.” 76 Di SDN Ngujung 2 Maospati, setiap guru punya caranya masing-masing. dalam menasihati siswa.
Dalam memberikan nasehat, guru harus memahami karakter siswa dan dalam memberikan nasehat harus konsisten dengan kesalahan yang dilakukan. Dalam membentuk karakter disiplin kita harus hati-hati dalam mengawasi siswa dan tidak membeda-bedakan satu sama lain, karena kita semua sama.
ANALISIS DATA
Analisis Peran Guru Sebagai Pembimbing Dalam Membentuk Karakter Disiplin Siswa Kelas IV Dan V Di SDN Ngujung 2 Maospati Tahun Pelajaran 2015/2016
Berdasarkan hasil wawancara dengan wali kelas kelas IV, bentuk bimbingan yang diberikan bersifat privat/individu dengan pendekatan persuasif. Oleh karena itu, anak-anak tidak hanya diharapkan melakukan hal tersebut, tetapi juga memberikan contoh yang baik bagi siswa.” 86. Sebagai pembimbing, guru hendaknya berusaha untuk membimbing dan mengarahkan perilaku siswa ke arah yang positif, dan mendemonstrasikan pembelajaran.88.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas V hendaknya guru selalu mengingat dan mengirimkan hal-hal yang baik. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah, diadakannya upacara bendera setiap hari senin dimaksudkan untuk mengajarkan kedisiplinan kepada anak. Dalam bukunya, Mulyasa menyebutkan bahwa keterampilan komunikasi merupakan salah satu teknik untuk mendisiplinkan anak. Guru harus mempunyai kemampuan komunikasi yang efektif untuk menerima segala perasaan dan mendorong ketaatan siswa.
Adapun hasil wawancara dengan wali kelas kelas IV menunjukkan bahwa teknik yang digunakan adalah berkomunikasi dengan anak dan bekerjasama dengan orang tua siswa pada saat pengambilan raport/tengah semester karena orang tua merupakan pihak yang paling penting dalam membentuk kedisiplinan anak. Tujuannya bukan untuk menyusahkan orang tua siswa, namun untuk mengkomunikasikan kekurangan siswa agar pihak sekolah dapat memberikan solusi yang baik. Berdasarkan teori dari buku dan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa peran guru sebagai pembimbing dalam membentuk karakter disiplin siswa adalah dengan memberikan bimbingan dalam bentuk persuasif yang tidak berfokus pada kesalahan siswa.
Menyelenggarakan kegiatan yang menunjang kedisiplinan mahasiswa seperti eksplorasi ekstra kurikuler, pelaksanaan ceramah Asmaul Husna, infaq dan TPA. Analisis Peran Guru Sebagai Pembimbing Dalam Membentuk Karakter Disiplin Siswa Kelas IV Dan V SDN Ngujung Tahun Pelajaran 2015/2016.
Analisis Peran Guru Sebagai Penasihat Dalam Membentuk Karakter Disiplin Siswa Kelas IV Dan V Di SDN Ngujung Tahun Pelajaran 2015/2016
Guru bertindak sebagai konselor bagi siswa, bahkan orang tua, meskipun mereka tidak memiliki pelatihan khusus sebagai konselor dan dalam beberapa kasus tidak dapat berharap untuk memberikan konseling kepada orang lain. Siswa selalu dihadapkan pada kebutuhan untuk mengambil keputusan, dan dalam prosesnya akan lari ke gurunya. Siswa akan menemukan sendiri dan bahkan mungkin menyalahkan apa yang mereka temukan dan akan mengadu kepada guru sebagai orang kepercayaannya.95.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas V, sebagai pembimbing dapat menggunakan metode seperti mengaitkannya dengan pelajaran agama, akhlak dan PKn. Di sini anak saya terpanggil dan harus berdamai dengan teman-temannya, kemudian memberikan nasehat terkait agama dan akhlak agar siswa menjadi lebih baik.96. Menurut Suyono dan Hariyanto dalam bukunya yang berjudul Belajar dan Belajar, tidak hanya guru bimbingan dan konseling (BP) atau wali kelas saja, namun semua guru harus berperan sebagai penasihat.
Karena guru merupakan penyampai nilai-nilai, norma-norma yang tingkat kematangannya dan pengalamannya yang lebih luas untuk menyelesaikan berbagai permasalahan kehidupan, maka guru ketika dewasa mampu mengembangkan berbagai metode, kiat-kiat dan cara-cara untuk menghadapi dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan kehidupan yang penuh tantangan. Berdasarkan hasil wawancara dengan wali kelas kelas IV, peran guru sebagai konselor harus mempunyai cara menyelesaikan masalah berdasarkan pengalamannya. Sebagai guru pembimbing di SDN Ngujung 2 kami menggunakan cara selalu memberi, karena jika kita ingin siswa kita disiplin maka sebagai guru kita harus mendisiplinkan diri kita terlebih dahulu.
Berdasarkan teori dari buku dan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa peran guru sebagai penasehat selalu memberikan contoh yang baik kepada siswa dan memberikan nasehat yang selalu berkaitan dengan agama dan akhlak. Analisis Peran Guru Sebagai Pengawas Dalam Membentuk Karakter Disiplin Siswa Kelas IV dan V SDN Ngujung 2 Tahun Pelajaran 2015/2016.
Analisis Peran Guru Sebagai Pengawas Dalam Membetuk Karakter Disiplin Siswa Kelas IV Dan V Di SDN Ngujung 2 Tahun Pelajaran 2015/2016
Di SDN Ngujung 2 peran pengawas tidak hanya kepala sekolah saja, namun seluruh guru harus berperan sebagai pengawas. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas IV. wali kelas sebagai pengawas memperhatikan siswa yang ada di kelas, apakah mengerjakannya dengan sungguh-sungguh, jika tugas perseorangan, jika dalam kelompok memperhatikan kerja sama antar kelompok, maka sertakan dalam kerja mandiri. -penilaian atau penilaian kelompok 103. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas 5, mentor memberikan penilaian pribadi yang akan dikaitkan dengan karakter siswa.
Untuk mengetahui apakah anak ini kurang disiplin, anak ini kurang pandai dalam kerja kelompok, anak ini kurang rajin dalam kerja kelompok.104. Berdasarkan teori dari buku dan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa peran guru sebagai pengawas adalah selalu mengamati dan menilai siswa.
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
Kepala sekolah diharapkan mampu mengambil kebijakan untuk lebih mengembangkan karakter disiplin setiap siswa. Guru selalu berperan aktif dalam membentuk karakter disiplin dan rasa kasih sayang pada siswa. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan dengan baik karakter disiplin peserta didik dalam kerangka pendidikan.