See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/360006220
ANALISIS ARTIKEL PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI SEKOLAH DASAR
Article · April 2022
CITATIONS
0
READS
12
1 author:
Leli Mulyani Universitas Djuanda 2PUBLICATIONS 0CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Leli Mulyani on 17 April 2022.
The user has requested enhancement of the downloaded file.
ANALISIS ARTIKEL
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI SEKOLAH DASAR
Leli Mulyani1*
1Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Universitas Djuanda Bogor.
*h.1910993@unida.co.id
No Judul/Penulis Jurnal/Volum e/No/ISSSN/
Tahun
Pendahuluan Metode Penelitian
Hasil dan Pembahasan Kesimpulan
1 PERAN GURU AGAMA DALAM BIMBINGAN KONSELING SISWA SEKOLAH DASAR
(Ridwan, 2018)
Risalah/4/1/2 085-
2487/2018
anak didik membutuhkan bimbingan secara khusus, terutama ketika mneghadapi persoalan yang terkait dengan kepribadian, agar dapat menyelesaikan persoalnnya dengan baik.
seorang guru harus
mempunyai wawasan mengenai berbagai aspek pendidikan termasuk
Penelitian deskriptif kualitatif
Pelayanan bimbingan anak dapat berupa nasihat-nasihat
keagamaan dan pengarahan ke arah yang lebih positif pelaksanaan
bimbingan konseling kepada anak didik di sekolah harus senantiasa dikontrol agar program yang telah disusun dapat berjalan dengan baik.
Langkah-langkahnya yaitu:
mengidentifikasi, mengumpulkan data- data, melakukan diagnosis, menetapkan diagnosis, pemberian
Dengan pendekatan
Islami, maka
pelaksanaan konseling akan mengarahkan kalian kearah kebenaran dan juga dapat membimbing dan mengarahkan hati, akal dan nafsu manusia
untuk menuju
kepribadian yang berkhlak karimah yang telah terkristalisasi oleh nilai-nilai ajaran Islam.
bimbingan dan konseling, khususnya dalam tinjauan psikologi islam.
bantuan, evaluasi dan tindak lanjut.
2 OPTIMALISA SI PERAN GURU
BIMBINGAN DAN
KONSELING DALAM PEMBENTUK AN
KARAKTER SISWA (Suroso
& Salehudin, 2021).
Risalah/7/1/2 085-
2487/2021
BK memiliki peran strategis dalam
penguatan pendidikan karakter di sekolah. Peran tersebut dapat diwujudkan melalui makna hakikat
layanan dan realisasi
program dan layanan BK
Penelitian deskriptif kualitatif
Pekerjaan bimbingan dan konseling adalah pekerjaan berbasis nilai, layanan etis normatif, dan bukan layanan bebas nilai.
Pembentukan karakter tidak bisa dilakukan tanpa seorang guru atau pembimbing.
Dalam kegiatan proses pembelajaran,
membentuk siswa berkarakter dapat
dimulai dari
pembuatan perencanaan pelaksanaan
pembelajaran (RPP).
Adapun layanan yang diberikan guru untuk membentuk karakter siswa adalah dengan bimbingan kelompok, pribadi, sosial dan karir.
upaya Guru BK dalam pembentukan karakter siswa sangatlah penting.
Salah satu cara untuk pembentukan karakter pada siswa ialah dengan menggunakan motode bimbingan kelompok, Bimbingan Kelompok merupakan salah satu teknik bimbingan konseling yang efektik untuk pembentukan karakter siswa dengan berusaha membantu individu mencapai perkembangannya secara optimal sesuai dengan kemampuan, bakat, minat, serta nilai- nilai yang dianutnya.
3 PERAN GURU DALAM MENGEMBA NGKAN
Trihayu/7/1/
2356- 5470/2020
Tanggung jawab seorang guru sebagai pendidik ialah guru dapat
Penelitian deskriptif kualitatif
Peran guru kelas dalam
mengembangkan kemandirian siswa melalui layanan BK
Peran guru dalam mengembangkan
kemandirian siswa melalui layanan BK yaitu guru kelas
KEMANDIRI AN SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN DAN
KONSELING DI SEKOLAH DASAR
(Sumiyati &
Pamungkas, 2020)
berperan aktif dalam
menanamkan nilai-nilai karakter salah satunya
kemandirian siswa. Untuk mengembangk an kemandirian anak seorang guru perlu melakukan tindakan khusus seperti layanan BK
pada saat didalam maupun diluar pembelajaran.
Contohnya seperti guru membimbing siswa membuat kesepakatan bersama untuk peraturan kelas,melatih percaya diri siswa dengan meminta salah satu siswa memimpin berdoa di depan kelas secara bergiliran, menanyakan jadwal
piket kelas
pembelajaran
tergantung situasi dan kondisi dan sesuai kebutuhan saja jika diluar kelas seperti memberikan contoh berbaris rapi saat upacara, mengawasi saat upacara agar tetap kondusif, memberikan teguran langsung pada siswa saat mulai gaduh saat upacara, mengarahkan siswa
untuk sholat
berjamaah dengan rapi, tertib, dan khusyuk.
melaksanakan
bimbingan dan konseling pada saat proses pembelajaran
dan diluar
pembelajaran. Guru kelas tidak hanya sebagai pengajar yang memberikan ilmu pengetahuan saja tetapi guru juga
mempunyai peranan sebagai fasilitator, pendidik, dan sebagai pembimbing. Guru sangat berperan dalam memberikan contoh perilaku dan sikap yang bertanggung jawab dalam melakukan setiap tugasnya kepada
siswa, membimbing siswa untuk selalu bertanggung jawab.
guru juga memberikan teguran dan nasehat pada anak yang memerlukan bimbingan baik secara
bimbingan individu maupun bimbingan kelompok sesuai kebutuhan, selain itu guru juga memberikan hukuman ringan namun mendidik.
4 Peran Guru sebagai
Pelaksana Layanan
Bimbingan dan Konseling dalam
Menanamkan Kedisiplinan Bagi Peserta Didik di Sekolah Dasar (Amala &
Kaltsum, 2021)
Basicedu/5/1/2 580-
3735/2021
banyak peserta didik yang memiliki perilaku tidak disiplin
khususnya di lingkungan sekolah karena kurangnya pembentukan karakter
peserta didik selama proses pembelajaran di kelas. Untuk itu, perlu adanya langkah yang diambil oleh seorang guru selama proses
pelayanan bimbingan karakter
peserta didik terutama karakter kedisiplinan.
Penelitian kualitatif
Program layanan bimbingan dan konseling di SD Negeri Sibela Timur yaitu: a. Membuat program bulanan, dan harian yang mengacu pada buku pedoman, b.
Memiliki tujuan untuk membantu siswa menyelesaikan
masalah secara optimal, mengenali minat dan bakat, pendampingan siswa yang bermasalah dalam kedisiplinan sebagai bentuk pembentukan sikap dan kepribadian yang lebih baik. sebagai pendidik dalam memberikan layanan di SD Negeri Sibela Timur guru juga menekankan pada pengembangan
karakter yang dimiliki peserta didik pada hal- hal disiplin yang diterapkan disekolah yaitu disiplin sikap, disiplin waktu, disiplin beribadah, dan disiplin menegakkan aturan.
Sedangkan peran guru
kelas dalam
Berdasarkan hasil penelitian kualitatif terkait peranan guru kelas V dalam pelaksanaan bimbingan konseling dalam menanamkan
kedisiplinan di SD Negeri Sibela Timur perlu diperhatikan dan dipersiapkan
secara matang agar mendapatkan hasil yang maksimal. Hubungan antara pihak sekolah dan orang tua peserta
didik harus terjalin dengan baik. Karena guru kelas melakukan bimbingan konseling di sekolah dengan dibantu peran aktif orang tua yang memantau perkembangan peserta didik di rumah. Guru kelas V SD Negeri Sibela
Timur melakukan bimbingan konseling dengan melakukan monitoring mingguan dan bulanan yang disesuaikan
dengan buku pedoman yang ada. Guru kelas juga harus siap dalam
peningkatan karakter disiplin di kelas V SD Negeri Sibela Timur terlihat ketika guru memberi tauladan 1) Jujur dalam ucapan dan perbuatan; 2) Melakukan adab-adab islami; 3) Adab ketika bertemu; 4) 3S plus:
senyum, salam, sapa, berjabat tangan; 5) Adab berpakaian dan lain-lain.
memberikan masukan ataupun saran atas permasalahan yang dihadapi oleh peserta
didik untuk
dikonsultasikan
5 PERAN GURU DALAM PELAKSANA AN
BIMBINGAN KONSELING (Mulyati &
Kamaruddin, 2020)
Al-
Liqo/5/2/172 -184/2020
Guru dalam pelaksanaan bimbingan konseling kepada siswa yang
bermasalah haruslah berperan menunjukkan jalan yang benar kepada siswa,
membimbing dan
menyelesaikan masalah siswa
Penelitian deskriptif kualitatif
Beberapa peranan yang dapat dilakukan oleh seorang guru, ketika ia diminta mengambil bagian dalam
penyelenggaraan program bimbingan dan konseling di sekolah diantaranya:
Guru sebagai
Informatory, Guru sebagai Fasilitator,
Guru sebagai
Mediator, Guru sebagai Kolaborator,
Guru dengan perannya dalam melaksanakan bimbingan konseling memberikan bantuan kepada siswa sesuai
dengan batas
kemampuan yang dimiliki guru dan batas kewenangannya dalam memecahkan masalah pribadi siswa yang dipandang guru tepat untuk menangani permasalahan tersebut.
6 Peran Guru Kelas pada Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dalam
JIWP/6/3/26 22-
8327/2020
Pemberian layanan
bimbingan dan konseling oleh guru dapat memberi
Penelitian deskriptif kualitatif
Guru kelas selain memberikan
pembelajaran pada siswa juga guru berperan untuk membiasakan serta
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peran guru pada pelaksanaan bimbingan dan konseling dalam
Pembentukan Karakter dan Motivasi
Berprestasi Siswa di SD Negeri 8 Kranji (Rochmah et al., 2020)
perubahan yang sangat besar pada siswa,
sehingga motivasi berprestasi siswa
meningkat baik dengan
tertanamnya nilai
pendidikan karakter.
memberikan hal-hal yang baik pada siswa seperti memberikan
nasehat dan
bimbingan. Nilai karakter yang muncul pada bimbingan dan konseling untuk motivasi berprestasi siswa yang ditemui peneliti di SD Negeri 8 Kranji yaitu disiplin, tanggung jawab, dan
kerja keras.
Bimbingan yang sering dilakukan oleh guru di SD Negeri 8 Kranji memberikan hasil yang positif, karena guru telah memberikan pengaruh yang baik terhadap siswa
pembentukan karakter dan motivasi berprestasi siswa di SD Negeri 8 Kranji. sudah terlaksana dengan baik. Hal ini terlihat bahwa peran guru kelas sangat
penting bagi
perkembangan siswa.
Proses bimbingan dan konseling ini memunculkan karakter siswa disiplin, tanggung jawab, dan kerja keras dalam meraih prestasi yang diinginkan.
7 PERAN GURU KELAS
DALAM PELAYANAN BIMBINGAN KONSELING SEBAGAI MOTIVASI BERPRESTAS I PESERTA DIDIK
(Ningrum et al., 2019)
PSYCHE/13/
99/1236- 295/2019
Bimbingan dan konseling membantu peserta didik yang
mempunyai motivasi berprestasi tinggi
Penelitian deskriptif kualitatif
peran guru sebagi pelaksana bimbingan konseling berperan untuk menasehati peserta didik, memberi teguran, memberi pujian,
memberi hukuman, serta memberikan contoh
yang baik sebagai fasilitator bagi peserta.
Sedangkan strategi untuk
Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa peran guru kelas dalam pelayanan bimbingan konseling sebagai motivasi
berprestasi peserta didik di SD Negeri Wiradadi sudah terlaksana. Hal ini dapat peneliti lihat bahwa dalam setiap pembelajaran
berlangsung,
menumbuhkan
motivasi berprestasi peserta
didik dengan cara membangun
kedekatan
dengan peserta didik.
tahapan yang
dilakukan dalam pelayanan bimbingan konseling guru melihat dulu karakteristik setiap peserta didiknya.
guru kelas selalu memberikan bimbingan atau
motivasi kepada peserta didik di sela-sela proses pembelajaran.
Bimbingan konseling yang
dilakukan oleh guru kelas yaitu dengan cara memberi nasehat, memberi motivasi serta suport
kepada peserta didik supaya peserta didik menjadi lebih bersemangat dalam setiap
belajarnya sehingga dapat berprestasi.
8 Optimalisasi Peran Guru Pendidikan Agama Islam sebagai
Konselor dalam Mengatasi Masalah
Belajar Siswa (Yuhana &
Aminy, 2019)
JPPI/7/1/2339 -1413/2019
Dalam suatu perkembangan anak di sekolah tidak semua perkembangan anak akan berjalan
dengan
sempurna pasti akan
mengalami yang namanya masalah dalam belajar.
kegiatan belajar
mengajar di
Penelitian deskriptif kualitatif
Dari hasil penelitian dan wawancara dengan guru kelas di sekolah MIS
Handapherang peneliti menemukan masalah belajar pada anak kelas VI,
masalah belajarnya adalah siswa belum lancar dalam hal menulis dan membaca.
Faktor masalah yang terjadi pada
murid kelas VI MIS Handapherang yaitu
Tahapan guru
bimbingan konseling di
sekolah MIS
Handapherang dalam mengatasi masalah belajar siswa cukup baik, dari mulai menentukan masalah sampai dengan penyelesaian masalah yang terjadi pada siswa kelas VI MIS
Handapherang.
sekolah pada umumnya diselenggaraka n secara klasikal. Cara belajar
demikian tentu ada
kekurangan, yaitu kurang memperhatika n perbedaan siswa dalam kemampuanny a
mengikuti pelajaran.
Disinilah sesungguhnya pentingnya guru
bimbingan dan konseling.
kurangnya motivasi dalam diri
sendiri. Sebelum ditangani oleh konselor siswa di beri motivasi terlebih dahulu oleh guru kelasnya selanjutnya diberikan bimbingan
dengan tahap
indentifikasi,
mengumpulkan data, menganalisis dan menemukan solusi untuk permasalahan siswa tersebut.
9 Peran Guru BK (Bimbingan dan Konseling) Dalam
Mensukseskan Program Merdeka Belajar
(Ratnasari et al., 2021)
JPT/5/2/ 2614- 6754/2021
Dengan adanya kebijakan pemerintah program merdeka belajar perlulah merumuskan mengenai peran guru BK dalam
mendukung kesuksesan penerapannya Perumusan
Penelitian perpustakaa n (Library research).
peran guru BK sekolah diantaranya adalah
sebagai agen
perubahan, sebagai agen pencegahan, sebagai pengembang karir, sebagai konselor, sebagai konsultan, sebagai koordinator, sebagai asesor. Peran-peran ini dapat dilakukan oleh guru BK dalam mensukseskan
Dari hasil dan pembahasan diatas dapat disimpulkan
bahwa: dalam
mensukseskan program Merdeka belajar maka guru BK dapat mengoptimalkan
perannya sebagai agen perubahan, sebagai agen pencegahan, sebagai konselor/terapis,
sebagai konsultan, sebagai koordinator,
peran ini sangat penting dalam upaya meningkatkan eksistensi guru
BK dan
nantinya bisa meningkatan kinerja guru BK dalam bentuk
keprofesionala nnya.
implementasi program merdeka belajar.
Contohnya: pada masa pandemi covid-19, semua lembaga pendidikan mulai dari tingkat SD, SMP, SMA dan PT (untuk
wilayah yang
berzonasi merah) diwajibkan melakukan proses pembelajaran secara daring (kasusnya: siswa kesusahan dalam memahami materi pembelajaran
dikarenakan sudah terbiasa mengikuti proses pembelajaran secara luring).
sebagai asesor dan sebagai pengembang karir. Tahapan yang bisa dilakukan guru BK adalah; memahami lebih detail dan mendalam berbagai landasan peraturan, hakikat merdeka belajar serta petunjuk pelaksanaan program merdeka belajar,
mengidentifikasi
berbagai permasalahan yang muncul akibat program merdeka
belajar dan
mengidentifikasi peran dan kegiatan yang dapat dilakukan guru BK.
10 PERANAN GURU DALAM BIMBINGAN DAN
KONSELING UNTUK PEBENTUKA
N NILAI
MORAL PADA PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR (BP et al., 2021)
Ensiklopedia /3/3/ISSN 2622- 9110/2021
Di era modern ini, nilai moral dalam
pendidikan mengalami penurunan,sehi ngga siswa perlu diberikan pendidikan karakter. Guru SD memiliki peran yang sangat penting, selain sebagai guru mata pelajaran, guru
Penelitian Studi literatur
Guru memiliki peranan yang sangat
besar dalam
memenuhi kebutuhan belajar peserta didik.
Salah satunya pembentukan moral, nilai moral yang seharusnya diajarkan di sekolah perlu menjadi dasar pengembangan
layanan Bimbingan dan Konseling karena salah satu tujuan dalam bimbingan
Bimbingan konseling yang dilakukan oleh
guru mampu
mengembangkan untuk tercapainya nilai dan moral dari siswa. Peran guru dalam pelaksanaan bimbingan konseling adalah membimbing, mengingatkan, memberi
nasehat dan
memberikan motivasi kepada siswa, memberikan
penanaman konsep demokrasi,
SD juga berperan sebagai guru bimbingan konseling siswa.
konseling adalah penanaman sikap kepada siswa. Hal yang terpenting siswa harus diajarkan moral pengetahuan, perasaan dan tindakan.
Pembentukan nilai moral pada siswa sekolah dasar dalam Bimbingan dan Konseling yang dilakukan oleh guru di sekolah dasar perlu memperhatikan 3 tahapan tersebut agar sikap tersebut dapat terbentuk menjadi baik
mengembangkan
pemahaman diri melalui kehidupan siswa . Selain itu, guru juga melakukan pembiasaan nilai-nilai akhlak kepada siswa.
Hasil Analisis Pendahuluan
Berdasarkan hasil analisis tentang peran guru agama islam dalam bimbingan konseling siswa sekolah dasar (Ridwan, 2018), Optimalisasi peran guru bimbingan dan konseling dalam pembentukan karakter siswa (Suroso & Salehudin, 2021), peran guru dalam mengembangkan kemandirian siswa melalui layanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar (Sumiyati & Pamungkas, 2020), peran guru sebagai pelaksana layanan bimbingan dan konseling dalam menanamkan kedisiplinan bagi peserta didik di sekolah dasar (Amala & Kaltsum, 2021), peran guru dalam pelaksanaan bimbingan konseling (Mulyati & Kamaruddin, 2020), Peran Guru Kelas pada Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dalam Pembentukan Karakter dan Motivasi Berprestasi Siswa di SD Negeri 8 Kranji (Rochmah et al., 2020), peran guru kelas dalam pelayanan bimbingan konseling sebagai motivasi berprestasi peserta didik (Ningrum et al., 2019), Optimalisasi Peran Guru Pendidikan Agama Islam sebagai Konselor dalam Mengatasi Masalah Belajar Siswa (Yuhana & Aminy, 2019), Peran Guru BK (Bimbingan dan Konseling) Dalam Mensukseskan Program Merdeka Belajar (Ratnasari et al., 2021), peranan guru dalam bimbingan dan konseling untuk pebentukan nilai moral pada peserta didik di sekolah dasar, (BP et al., 2021). Dari ke 10 jurnal tersebut menyatakan peran guru
bimbingan konseling sangat penting dalam mencegah dan menangani permasalahan yang ada pada siswa juga dalam membentuk karakter siswa karena bimbingan konseling sendiri mempunyai tujuan untuk membantu siswa menemukan pribadinya, mengetahui apa saja yang menjadi kelebihan dan kelemahannya serta dapat mengembangkan dirinya dengan berbagai nilai-nilai karakter. Pemberian layanan bimbingan konseling pada siswa dari ke 10 jurnal dalam prosesnya mempunyai kemiripan diantaranya mengidentifikasi, mengumpulkan data, diagnosis dan tindak lanjut. Dengan adanya layanan bimbingan konseling diharapkan dapat mendukung tercapainya tujuan pendidikan nasional.
Hal itu sesuai dengan pendapat dari Lina dan Rubino yang menyatakan bimbingan konseling dilaksanakan di sekolah dasar untuk membantu siswa mengatasi segala kesulitannya, Bimbingan konseling sangat penting dilakukan untuk membentuk perilaku siswa menjadi lebih baik. bimbingan konseling memperbaiki dan merubah perilaku siswa yang tidak baik menjadi perilaku baik yang bermoral baik (Erfina & Rubino, 2017).
Rusi Rusmiati Aliyyah berpendapat Pendidikan berbasis karakter merupakan konsep pemerintah dalam mengatasi derasnya arus globalisasi yang berbarengan dengan semakin meningkatkan perkembangan teknologi. Dengan pendidikan tersebut diharapkan anak didik yang notabene generasi penerus bangsa dapat mempunyai bekal akhlak yang baik, sopan, juga berbudi pekerti luhur sejak kecil sehingga jika mereka nanti memasuki dunia kerja, mereka menjadi sumber daya manusia yang taat kepada Tuhan, sopan terhadap sesama, dan mempunyai jiwa mandiri serta bertanggung jawab dengan pekerjaannya (Aliyyah, 2014)
Pendapat lain tentang tahapan layanan bimbingan konseling oleh Rizal dan Muslim menyatakan bahwa tahap pertama adalah indentifikasi masalah, tahap kedua diagnosis, tahap ketiga prognosis dan tahap keempat evaluasi dan tindak lanjut (Rizal & Muslim, 2022).
Hasil Analisis Metode Penelitian
Berdasarkan penelitian diatas, untuk mengetahui peran guru bimbingan konseling terhadap pembentukan karakter siswa dapat menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, terlihat dari jurnal yang disajikan secara keseluruhan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, karena sesuai dengan tujuan dari jurnal-jurnal tersebut hanya untuk mendeskripsikan.
Beltahmamero menyatakan metode penelitian deskriptif kualitatif adalah metode yang berusaha menggambarakan dan menuliskan pristiwa yang ada berdasarkan fakta-fakta yang diamati berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan prilaku dengan menggunakan metode yang ada (Beltahmamero, 2017).
Rusi Rusmiati Aliyyah menyatakan penelitian deskriptif kualitatif dipaparkan dengan memberikan suatu deskripsi atau gambaran terkait fakta-fakta yang terjadi di lapangan (Aliyyah et al., 2020)
Analisa Hasil dan Pembahasan
1. Peran guru agama islam dalam bimbingan konseling siswa sekolah dasar (Ridwan, 2018)
Berdasarkan apa yang disampaikan oleh penulis, layanan yang diberikan kepada siswa adalah berupa nasihat- nasihat dan juga pengembangan diri seperti nasihat akan senantiasa untuk bersyukur dan meningat sang pencipta, karena jika kita bersyukur maka kebahagiaan akan muncul dengan sendirinya. Selain itu, peran guru agama islam harus dapat mencontohkan hal-hal yang baik agar dapat di contoh oleh peserta didik. Layanan bimbingan konseling ini berlaku untuk semua siswa tanpa memandang status sosial ataupun perbedaan agama, jika dikelas ada siswa yang beragama kristen tetapi masuk ke sekolah yang notabene nya muslim, guru agama harus menyambut dan memberikan layanan yang sama kepadanya namun porsi nya sedikit berbeda, jangan sampai ia merasa tersinggung atau semacamnya, karena apapun agamanya kita senantiasa harus berbuat baik kepada diri sendiri maupun orang lain.
2. Optimalisasi peran guru bimbingan dan konseling dalam pembentukan karakter siswa (Suroso & Salehudin, 2021)
Bimbingan konseling dan pendidikan karakter mempunyai beberapa hubungan diantaranya, Bimbingan konseling dan pendidikan karakter merupakan bagian integral dari sistem pendidikan nasional sehingga tujuan, orientasi dan pelaksanaannya akan sama, program konseling yang disediakan di sekolah merupakan layanan pendidikan karakter yang beryujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik dan menjadi pribadi yang baik juga menjadikan peserta didik dapat menyesuaikan dengan lingkungannya serta perkembangan zaman. Peran guru bimbingan konseling dalam membentuk karakter siswa bisa dengan membuat RPP, RPP yang dirancang harus memuat pendidikan-pendidikan karakter, sehingga layanan ini dapat diberikan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Dalam hal ini penulis menyarankan untuk menggunakan layanan bimbingan kelompok,
layanan ini merupakan salah satu bimbingan yang efektif dalam pembentukan karakter siswa karena disesuaikan dengan minat, bakat kebutuhan dan nilai-nilai yang dianutnya.
Hal itu sesuai pendapat dari Yudrika & Khaira yang menyatakan Bimbingan kelompok merupakan layanan yang diberikan oleh guru pembimbing kepada siswa, dimana dalam layanan ini terdapat sejumlah siswa yang akan membahas topik-topik umum yang menjadi berkepentingan bersama. Adapun tujuannya yaitu membantu siswa dapat menyusun rencana dan keputusan yang tepat serta untuk mendorong pengembangan perasaa, pikiran, persepsi, wawasan dan sikap yang menunjang perwujudan tingkah laku yang lebih efektif ( Yudrika & Khaira, 2019).
3. Peran guru dalam mengembangkan kemandirian siswa melalui layanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar (Sumiyati & Pamungkas, 2020)
Berdasarkan hasil penelitian dari penulis, peran guru dalam bimbingan konseling sudah sangat baik, guru melakukan layanan di dalam kelas maupun di luar kelas. Untuk jenis layanan nya guru memberikan layanan kelompok maupun layanan individu, tergantung dari kebutuhan siswa. Adapun peran guru dalam BK adalah memberi nasihat-nasihat, teguran dan juga contoh yang baik. Karena penulis meneliti tidak hanya 1 kelas namun terdapat kelas rendah dan tinggi maka kemandirian siswa akan berbeda sehingga layanan yang diberikan harus menyesuaikan dengan karakterisitik dan tingkat perkembangan siswa
4. Peran guru sebagai pelaksana layanan bimbingan dan konseling dalam menanamkan kedisiplinan bagi peserta didik di sekolah dasar (Amala & Kaltsum, 2021)
Sasaran dari layanan bimbingan konseling ini adalah selutuh peserta didik di SDN Negeri Sibela Timur. Adapun peran guru dalam pelaksanaanya adalah sebagai berikut: membuat program bulanan dan juga harian, menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada pada peserta didik, mendisiplikan siswa serta membimbing siswa ke arah yang lebih baik. Selain itu, guru mengedepankan layanan dengan memberikan siswa pendidikan karakter salah satunya disiplin, seperti disiplin dalam waktu, aturan, beribadah dan sebagainya.
5. Peran guru dalam pelaksanaan bimbingan konseling (Mulyati & Kamaruddin, 2020)
Berdasarkan jurnal yang diteliti, penulis mendeskripsikan bagaimana peran guru dalam bimbingan konseling.
Penulis menjabarkan bahwa guru BK memiliki peran diantaranya yaitu guru sebagai informatory yang artinya
guru berperan memberi nasihat nasihat, menegur juga menyelesaikan permasalahan yanga ada pada diri siswa.
Selain itu, guru berperan sebagai fasilitator, dalam hal ini guru harus menguasai aspek preventif dan aspek kuratif juga menguasai berbagai alternantif dalam menangani siswa.
6. Peran Guru Kelas pada Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dalam Pembentukan Karakter dan Motivasi Berprestasi Siswa di SD Negeri 8 Kranji (Rochmah et al., 2020)
Peran guru sangat penting dalam membimbing dan memotivasi anak agar menciptakan suasana yang menyenangkan serta guru juga berperan sebagai fasilitator yang harus menyediakan apa yang dibutuhkan oleh siswa. Peran guru kelas tidak hanya memberikan pengetahuan saja kepada peserta didik tapi yang terpenting adalah penanaman moral. Guru berupaya untuk memberikan siswa motivasi agar semangat dengan tujuannya serta dapat bertanggungjawab atas apa yang ia ambil dan lakukan sehingga hal tersebut dapat tersalurkan diluar kelas. Pemberian layanan konseling secara menyeluruh dengan bimbingan kelompok diharapkan dapat membentuk karakter siswa seperti mandiri, tanggung jawab dan disiplin.
7. Peran guru kelas dalam pelayanan bimbingan konseling sebagai motivasi berprestasi peserta didik (Ningrum et al., 2019)
Guru dalam bimbingan konseling berperan dalam menasehati, menegur, memberi hukuman, memberi pujian, memberi contoh yang baik serta guru harus berperan sebagai fasilitator terhadap apa yang anak butuhkan. Guru khususnya guru BK bertanggung jawab akan perkembangan peserta didik baik perkembangan sikap maupun perkembangan sifatnya. Dengan hal ini maka, guru harus menjalin hubungan hangat dengan siswa sehingga siswa akan bersikap terbuka dan mau menceritakan mengenai kehidupannya. Selain itu, ketika guru hendak memberikan layanan kepada siswa maka guru harus menyesuaikan dengan karakteristik anak karena seperti yang kita ketahui anak mempunyai karakterisik yang berbeda-beda.
8. Optimalisasi Peran Guru Pendidikan Agama Islam sebagai Konselor dalam Mengatasi Masalah Belajar Siswa (Yuhana & Aminy, 2019)
Pada penelitian ini, penulis menemukan permasalahan di MIS Handapherang, penulis menemukan seorang siswa yang belum bisa menulis dan membaca walaupun ia sudah kelas 6 SD. Siswa tersebut mempunyao latar belakang keluarga yang kurang pada pendidikan, seluruh keluarganya hanya lulusan SD. Siswa tersebut memiliki IQ yang
jauh dibawah rata-rata. Walaupun ia kurang dari segi kognitif tapi ia mempunyai kelebihan dari segi afektif seperti sopan, disiplin dan ramah. Salah satu faktor adanya masalah dalam belajar adalah kurangnya motivasi siswa terhadap pembelajaran. Pada kasus inilah peran guru bimbingan konseling diperlukan, guru menggunakan layanan bimbingan individual maupun kelompok dengan tahapan mengidentifikasi masalah, mengumpulkan data, mendiagnosa, evaluasi dan tidak lanjut.
9. Peran Guru BK (Bimbingan dan Konseling) Dalam Mensukseskan Program Merdeka Belajar (Ratnasari et al., 2021)
Berdasarkan kebijakan pemerintah dalam program merdeka belajar guruberperan untuk mensukseskan program tersebut tanpa terkecuali guru BK. Guru BK berperan sebagai konselor, jenjang karir, konsultan, dan koordinator. Peran-peran itulah yang dapat mendukungnya program merdeka belajar.
Contohnya saja ketika pandemi seperti sekarang ini, semua kegiatan belajar mengajar dilakukan dirumah. Peran guru konselor sebagai pembimbing dan penasehat atas masalah yang dihadapi ketika pembelajaran dilaksanakan dirumah. Juga mencegah masalah-masalah yang akan muncul ketika pembelajaran dilakukan dirumah.
10. Peranan guru dalam bimbingan dan konseling untuk pebentukan nilai moral pada peserta didik di sekolah dasar (BP et al., 2021)
Guru berperan terhadap perkembangan siswa baik pada aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik. Guru harus memberikan layanan yang sesuai dengan karakterisik, kebutuhan, dan juga masalah siswa sehingga siswa tersebut mendapatkan penanganan yang tepat. Selain itu, guru juga bertanggung jawab untuk membentuk karakter siswa atau moral siswa berdasarkan nilai-nilai pancasila. Dengan pemberian layanan yang tepat diharapkan siswa dapat nilai moral berdasarkan nilai-nilai yang ada pada pancasila. Selain itu, diperlukannya kolaborasi antara orang tua dan guru sehingga akan memudahkan kedua pihak untuk memecahkan permasalahan yang ada pada diri siswa.
Kesimpulan
Dari beberapa analisis jurnal diatas maka dapat disimpulkan peran guru bimbingan konseling dalam pembentukan karakter siswa sangat penting karena dapat mendukung tercapainya tujuan pembelajaran.
Bimbingan konseling dengan karakter siswa memiliki hubungan atau tujuan yang sejalan yaitu untuk
memberikan perkembangan sikap peserta didik baik dari segi kognitif, afektif maupun psikomotorik. Peran guru dalam bimbingan konseling tidak hanya sebagai informator saya tetapi sebagai fasilitator, koordinator dan juga mediator. Dengan adanya peran tersebut diharapkan dapat mencegah dan menyelesaikan permasalahan yang ada pada diri siswa. Layanan yang diberikan bisa berupa layanan bimbingan kelompok maupun layanan bimbingan individual tergantung dengan masalah yang ada dan kebutuhan siswa. Layanan tersebut tidak bisa diberikan begitu saja kepada siswa tetapi langkah pertama guru harus mengidentifikasi terlebih dahulu masalah siswa dan latar belakang siswa, setelah itu kumpulkan data-data yang diperlukan untuk mendiagnosa permasalahan tersebut, setelah itu kemudian di evaluasi dan diberikan tindak lanjut. Sedangkan untuk peran guru agama islam dalam bimbingan konseling adalah untuk menjadikan peserta didik berakhlakul karimah sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW, jika terdapat siswa yang beragama selain islam maka guru tersebut harus menyambut dan juga memberikan bimbingan kepada siswa tersebut karena sifat dari bimbingan konseling adalah menyeluruh karena pada dasarnya setiap agama menginginkan umatnya menjadi pribadi yang baik maka tidak ada salahnya namun harus sesuai porsi sehingga siswa yang berbeda agama tidak tersinggung. Dengan adanya peran guru bimbingan konseling diharapkan dapat membentuk karakter siswa berlandaskan agama dan juga pancasila.
DAFTAR PUSTAKA
Ridwan, A. (n.d.). Peran Guru Agama Dalam Bimbingan Konseling Siswa Sekolah Dasar.https://doi.org/10.5281/zenodo.3550506
Suroso, A. S., & Salehudin, M. (2021). Optimalisasi Peran Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Pembentukan Karakter Siswa. Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam, 7(1), 44-55.
Sumiyati, Y., Pamungkas, R. W., Pendidikan, S., & Sekolah Dasar, G. (N.D.). Peran Guru Dalam Mengembangkan Kemandirian Siswa Melalui Layanan Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dasar.
Amala, A. K., & Kaltsum, H. U. (2021). Peran Guru Sebagai Pelaksana Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Menanamkan Kedisiplinan Bagi Peserta Didik Di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(6), 5213–5220.
https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i6.1579
Mulyati, S., & Kamaruddin, K. (2020). Peran Guru dalam Pelaksanaan Bimbingan Konseling. Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam, 5(02), 172–184.
https://doi.org/10.46963/alliqo.v5i02.241
Rochmah, O. L., Mareza, L., & Muslim, A. H. (2020). Peran Guru Kelas pada Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dalam Pembentukan Karakter dan Motivasi Berprestasi Siswa di SD Negeri 8 Kranji. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 6(3), 395- 406.
Septi Ningrum, M., Mareza, L., Nugroho, A., Universitas Muhammadiyah Purwokerto, M., Universitas Muhammadiyah Purwokerto, D., Dukuhwaluh, J., Banyumas, K., &
Tengah, J. (N.D.). Peran Guru Kelas Dalam Pelayanan Bimbingan Konseling Sebagai Motivasi Berprestasi Peserta Didik.
Yuhana, A. N., & Aminy, F. A. (2019). Optimalisasi Peran Guru Pendidikan Agama Islam Sebagai Konselor dalam Mengatasi Masalah Belajar Siswa. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 7(1), 79. https://doi.org/10.36667/jppi.v7i1.357
Ratnasari, R., Neviyarni, N., & Firman, F. (2021). Peran Guru BK (Bimbingan dan Konseling) Dalam Mensukseskan Program Merdeka Belajar. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(2), 4051-4056.
Bp, S. A., Ekasyafutra, E., Suhaili, N., Mudjiran, M., & Nirwana, H. (2021). Peranan Guru Dalam Bimbingan Dan Konseling Untuk Pebentukan Nilai Moral Pada Peserta Didik Di Sekolah Dasar. Ensiklopedia Of Journal, 3(3), 220-225.
Erfina, L., & Rubino Rubiyanto, M. P. (2017). Peran Guru Bimbingan Konseling Dalam Membentuk Moral Siswa Di SD Muhammadiyah 23 Semanggi Surakarta Tahun 2016/2017 (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Rizal Januri, M., & Muslim, A. (2022). Konseling Individu Berbasis Virtual Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Masa Pandemi Covid-19 Virtual Based Individual Counseling To Increase Student Learning Motivation During The Covid- 19 Pandemic. Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Dan Konseling Islam, 5(1).
Beltahmamero, S. (2017). Inovasi Pelayanan Pemerintahan Desa Melalui E-Goverment (Studi Penelitian Deskriptif Kualitatif Di Desa Penggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta).
Aliyyah, R. R. (2014). Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Karakter Dan
Teknologi Dalam Mengatasi Tantangan Globalisasi (Studi Kasus Di Smk Wikrama Kota Bogor) The Education Implementation Based On Character And Technology Toward The Globalisation Challenge (A Case Study Research At Smk Wikrama Bogor City). In Jurnal Sosial Humaniora (Vol. 5, Issue 1).
Aliyyah, R. R., Humaira, M. A., Ulfah, S. W., & Ichsan, M. (2020). GURU BERPRESTASI:
PENGUATAN PENDIDIKAN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0. Jurnal Sosial Humaniora, 11(1), 59-64.
Yudrika, N., & Khaira, W. (2019). Jurnal Edukasi Jurnal Bimbingan Konseling Penerapan Layanan Bimbingan Kelompok Dalam Membentuk Karakter Siswa Kelas Xi Di Sman 1 Baitussalam Aceh Besar. Hal, 5(1), 86–110.
View publication stats View publication stats