• Tidak ada hasil yang ditemukan

2022.Peran Guru PAI dalam Mencegah Perilaku Negatif Siswa Pada Masa Pubertas (Studi Deskriptif) Di SMP Negeri 1 Jenangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "2022.Peran Guru PAI dalam Mencegah Perilaku Negatif Siswa Pada Masa Pubertas (Studi Deskriptif) Di SMP Negeri 1 Jenangan"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Fokus Penelitian

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sistematika Pembahasan

KAJIAN PUSTAKA

Kajian Teori

  • Masa Pubertas
  • Peran Guru PAI
  • Perilaku Negatif
  • Metode Pencegahan Perilaku Negatif

Namun pada masa ini, siswa juga akan mengalami kegoncangan perilaku moral yang dialami teman-temannya. Oleh karena itu, pendidik atau guru PAI adalah orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan peserta didik dengan mengaktualisasikan seluruh potensi yang dimilikinya, baik spiritual, efektif, kognitif, dan psikomotorik ke arah yang sama. Guru adalah seseorang yang memberikan kesempatan terjadinya proses transfer ilmu pengetahuan dari sumber belajar kepada siswa.

Jadi, guru adalah seseorang yang mempunyai kemampuan profesional untuk mendidik peserta didik dalam proses transfer ilmu pengetahuan dengan cara mengajar, mengarahkan, menilai dan mengevaluasi sumber belajar. Menurut Tulus Tu'u, ada beberapa alasan mengapa guru kesulitan menyelesaikan permasalahan pelanggaran disiplin siswa, antara lain:

Telaah Hasil Penelitian Terdahulu

Skripsi Intan Wulan Sari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro 2019 yang berjudul “Upaya Guru Pai dalam Mencegah dan Mengobati Kebiasaan Merokok Siswa di SMA Negeri 1 Kanan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah”. Dengan hasil penelitian maka upaya guru PAI dalam mencegah dan mengobati kebiasaan merokok siswa sangat diperlukan agar siswa dapat mendorong siswa untuk berperilaku baik, berhenti merokok dan berperilaku sopan terhadap orang tua, mengisi waktu dengan hal-hal yang bermanfaat dan menjadi lebih patuh. terhadap agama dan dekat dengan orang lain.Allahu SWT. Makalah Karya Cut Nya Dhin, Majalah Ilmiah DIDAKTIKA Universitas Muhammadiyah Banda Aceh Agustus 2013, dengan judul “Perkembangan Anak Pada Masa Pubertas Menurut Pendidikan Islam”.

Mas seeun Umami (2018), “Peran Guru PAI Terhadap Perkembangan Akhlak Pada Masa Pubertas Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kalasan”, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Persamaan penelitian Masbayarun dengan penelitian ini adalah sama-sama mengkaji peran seorang guru PAI dalam mendidik siswa remajanya agar berperilaku baik. Perbedaan penelitian ini terletak pada pencegahan perilaku negatif siswa pada masa pubertas yang dilakukan oleh guru PAI, sedangkan penelitian Masjalanun fokus pada peningkatan semangat siswa.

Intan Wulan Sari (2019), “Upaya Guru PAI dalam Mencegah dan Mengobati Kebiasaan Merokok Siswa di SMAN 1 Kanan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah”, Institut Agama Islam Negeri Metro (IAIN). Kesamaan penelitian Wulansari dengan penelitian ini adalah membahas tentang upaya/peran guru PAI dalam mencegah perilaku negatif siswa. Perbedaan penelitian ini terletak pada cakupan perilaku negatif yang dibahas lebih luas, sedangkan penelitian Wulansari tentang perilaku negatif hanya terfokus pada kebiasaan merokok pelajar.

Cut Nyak Dhien (2013), “Perkembangan Anak Pada Masa Pubertas Menurut Pendidikan Islam”, Universitas Muhammadiyah Banda Aceh.

METODE PENELITIAN

  • Pendekatan dan Jenis Penelitian
  • Kehadiran Peneliti
  • Lokasi Penelitian
  • Data dan Sumber Data
  • Prosedur Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Pengecekan Keabsahan Data

Metode yang digunakan guru PAI untuk mencegah perilaku negatif siswa di SMP Negeri 1 Jenangan. Hambatan Guru PAI dalam Mencegah Perilaku Negatif Siswa Pada Masa Pubertas di SMP Negeri 1 Jenangan. Namun dalam hal ini peneliti mencoba untuk mengetahui kendala atau kesulitan apa saja yang dihadapi guru PAI dalam mencegah perilaku negatif siswa pada masa pubertas di SMP Negeri 1 Jenangan.

Kendala dalam upaya pencegahan dan pengobatan masalah pubertas pada siswa di SMP Negeri 1 Jenangan sangat kompleks dan juga berasal dari faktor orang tua. Hal ini sesuai dengan hasil observasi dan wawancara dari berbagai subjek penelitian di SMP Negeri 1 Jenangan. Cara pertama yang dilakukan guru Pendidikan Agama Islam untuk mencegah perilaku negatif siswa di SMP Negeri 1 Jenangan adalah dengan memberikan teladan yang baik kepada siswa.

Berdasarkan hasil teori dan temuan data diatas maka metode guru PAI digunakan untuk mencegah perilaku negatif siswa di SMP Negeri 1 Jenangan. Analisis hambatan guru PAI dalam mencegah perilaku negatif siswa pada masa pubertas di SMP Negeri 1 Jenangan. Berdasarkan hasil penelitian mengenai “Peran Guru PAI dalam Mencegah Perilaku Negatif Siswa Pada Masa Pubertas di SMP Negeri 1 Jenangan”.

Permasalahan tersebut juga ditemukan menjadi salah satu faktor penyebab terbentuknya perilaku negatif siswa yang bersumber dari permasalahan pubertas siswa di SMP Negeri 1 Jenangan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Penelitian

Latar belakang didirikannya SMA Negeri 1 Jenangan adalah salah satu upaya melaksanakan program pemerataan pendidikan dan ekonomi di Indonesia. SMP Negeri 1 Jenangan didirikan karena adanya permasalahan utama berupa belum adanya Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah Jenangan pada saat itu dan hanya ada Sekolah Dasar (SD) berupa SD Impres. Pada tahun 1983 dibangunlah SMP pertama di Jenangan yang diberi nama SMP Negeri 1 Jenangan berdasarkan Peraturan Pendirian O/83 di bawah naungan Departemen Pendidikan Nasional Ponorogo.

Selama dua tahun bergabung di SD 3, Jimbe salah satu perangkat desa Jenangan yaitu Kepala Desa Jenangan mengusulkan pembangunan gedung SMP 1 Jenangan dan mengusulkan program tersebut kepada jajaran MUSPIKA Desa Jenangan. Terjadi diskusi yang sangat panjang untuk menentukan lokasi mana yang akan dipilih untuk membangun gedung SMP 1 Jenangan. Selanjutnya, SMP Negeri 1 Jenangan menyetujuinya dengan alasan lokasi tersebut layak untuk dibangun sebuah gedung.

Saat ini SMP Negeri 1 Jenangan dipimpin oleh Ibu Iswantini S.Pd., selaku Kepala SMP Negeri 1 Jenangan. Data guru mata pelajaran di SMP Negeri 1 Jenangan meliputi guru IPS, IPA, seni budaya, matematika, pendidikan jasmani, dan guru bahasa. Berikut jenis ruangan yang tersedia di SMP Negeri 1 Jenangan yaitu Aula, Gedung Serba Guna/Belajar, 2 Laboratorium. komputer, perpustakaan, laboratorium.

SMP Negeri 1 Jenangan mempunyai banyak prestasi di berbagai bidang baik prestasi akademik maupun non akademik.

Paparan Data

Setelah melakukan observasi terhadap guru, peneliti memilih beberapa subjek secara acak untuk melakukan serangkaian observasi apakah mereka pernah melakukan perilaku negatif dan apa yang menjadi alasan perilaku negatif tersebut. Setelah beberapa kali ditemukan adanya perilaku negatif siswa, peneliti kembali mengklasifikasikan apakah perilaku negatif siswa tersebut berdampak hanya pada siswa itu sendiri atau juga berdampak pada nilai akademik anak. Kalau ketinggalan materi pembelajaran di sekolah pasti ketinggalan pemahamannya juga, sehingga ketika memberikan ujian anak didiknya akan mendapat nilai jelek.” 63 Hal ini juga dibuktikan dengan wawancara terhadap beberapa subjek mahasiswa yang menyatakan bahwa perilaku negatif mempengaruhi nilai akademiknya.

Perilaku siswa yang negatif bukan hanya disebabkan oleh dampak masa pubertas yang membuat siswa mencari jati diri dan kurangnya pengendalian emosi, namun juga karena lemahnya sisi keagamaan atau perilaku keberagamaan siswa. Memang banyak sekali perilaku negatif yang dilakukan siswa, namun kami tetap berpegang pada prinsip bahwa pendidikan adalah proses menuju yang terbaik. Sebagai seorang guru PAI tentunya mau tidak mau saya harus mengingatkan, membimbing dan memotivasi siswa untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan memberikan teladan yang baik sebagai guru baik di kelas maupun ketika beraktivitas di luar, agar anak-anak dapat mengikutinya.

Hasil wawancara di atas juga menunjukkan bahwa tindakan guru untuk mencegah terjadinya perilaku negatif adalah dengan mengajarkan cara menjalin hubungan yang baik, mengajarkan sopan santun, belajar menghargai perasaan seseorang, memberikan landasan bagi siswa agar tidak terpengaruh oleh hal-hal yang tidak baik. pengaruh luar, mengubah pola pikir ke arah yang benar, positif, mengenalkan nilai-nilai kehidupan dengan bimbingan saat masuk perkuliahan. Penyajian berbagai metode yang digunakan oleh guru kepada peneliti untuk mencegah perilaku negatif siswa sangatlah mengesankan. Kendala pertama dalam mencegah perilaku negatif siswa di sekolah ini adalah jumlah siswa yang banyak, tentunya membuat kita kewalahan jika harus memantau satu persatu perilaku setiap anak di sekolah ini.

Penjelasan hasil wawancara di atas diperkuat dengan hasil observasi peneliti di luar lapangan, dimana ditemukan banyak siswa yang sudah diberikan teguran dan nasehat di sekolah, namun di luar sekolah tidak diawasi dengan baik oleh orang tuanya dan melakukan berbagai tindakan. perilaku negatif seperti ugal-ugalan di jalan, merokok, berkata kotor dan berkencan.

Pembahasan

Hal tersebut sangat berdampak pada siswa dan membuat siswa melakukan perilaku negatif karena tidak mendapat bimbingan atau contoh yang baik. Bentuk-bentuk perilaku negatif atau kenakalan siswa di SMP Negeri 1 Jenangan berdasarkan hasil temuan peneliti dan dari wawancara dengan subjek diketahui banyak jenis perilaku negatif siswa. 60. dan pengawasan oleh guru dan orang tua untuk membatasi hal-hal yang dapat menyebabkan mereka melakukan perilaku negatif.

Dalam hal ini, guru pendidikan agama Islam jelas tidak bisa dan tidak boleh bekerja sendiri dalam menghadapi perilaku negatif peserta didik. Dan hal ini sejalan dan sesuai dengan teori yang ada, namun guru SMP Negeri 1 Jenangan melakukan variasi untuk memaksimalkan pencegahan perilaku negatif. Dari hasil observasi dan wawancara peneliti menemukan beberapa temuan mengenai kendala yang dialami guru PAI. Kendala yang dialami seorang guru dalam mencegah perilaku negatif siswa di SMP Negeri 1 Jenangan umumnya terjadi karena kurangnya motivasi orang tua dan pemberian kasih sayang serta pengawasan terhadap perilaku anak yang kurang.

Dari temuan data diatas mengenai kendala yang dialami guru PAI SMP Negeri 1 Jenangan dalam mencegah perilaku negatif siswa, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa ada dua faktor yang menghambat guru PAI dalam mencegah perilaku negatif siswa. Yang pertama adalah faktor internal dan eksternal. Dalam upaya mencegah perilaku negatif siswa, guru PAI SMP Negeri 1 Jenangan menggunakan berbagai cara, antara lain mencegah perilaku negatif melalui pendekatan, pemberian sanksi, perilaku keteladanan, pembiasaan dan kerjasama. Terdapat temuan dua kendala yang dihadapi guru PAI dalam mencegah perilaku negatif siswa di SMP Negeri 1 Jenangan, yaitu kendala internal dan eksternal. Kendala internalnya adalah kurangnya kontribusi dan dukungan orang tua.

Sekolah diharapkan secara intensif membangun komunikasi dan kerjasama yang baik dengan keluarga, dalam hal ini orang tua khususnya, dan masyarakat, untuk mencegah dan mengatasi perilaku negatif siswa.

PENUTUP

Kesimpulan

Banyak permasalahan yang terjadi pada masa pubertas di SMP Negeri 1 Jenangan, antara lain : perubahan fisik yang membuat siswa kurang percaya diri, keharmonisan dalam keluarga siswa bermasalah, prestasi akademik siswa juga menurun akibat perilaku negatif, pergaulan yang lemah. . Bentuk-bentuk perilaku negatif dibedakan menjadi dua, yaitu yang pertama adalah perilaku negatif yang wajar, antara lain bersikap malas, mementingkan diri sendiri, tidak mengerjakan PR, terlambat, sering membolos, bersikap kasar, berbicara kotor, memakai atribut sekolah yang tidak baik dan lengkap, tidak memperhatikan perkataan guru.

Saran

Peran Guru Profesional Dalam Meningkatkan Prestasi dan Mutu Pendidikan Siswa di Era Milenial.” Jurnal As-Syukriyyah 21, No. “Gerakan Mengajar Siswa (GSM) Implementasi Metode Tutor Sebaya di SMPN 1 Mejayan Kabupaten Madiun.” Al-Riwayah : Jurnal Pendidikan 13, No. “Penerapan Metode Tutor Sebaya Sebagai Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas X (PTK di MA YPIP Panjeng Ponorogo).” IAIN Ponorogo, 2022.

Referensi

Dokumen terkait