Pancasila 21-22 Online 14
-Identitas : 24/TIP/RAIHANUL QALBI
-HP/WA : +6282382220901
-Alamat : Jl. Tuah Karya, panam -Tanggal penugasan : 03 Juni 2022
-Tanggal penyelesaian : 09 Juni 2022
-Topik bahasan : Merumuskan sebuah ide yang menjadi tema pembuatan video Pancasila
-Lokasi : Kualu nenas, Kampar.
Topik : Peranan Pancasila dalam Membentuk Karakter dan Moral Generasi Penerus Bangsa
Catatan: Cerita ini bersifat karangan semata, namun beberapa adegan di dalamnya terinspirasi dari kejadian dan pengalaman pribadi penulis.
Sinopsis:
Memperlihatkan suatu daerah yang masih asri di kelilingi perkebunan/persawahan dan di iringi musik yang membuat suasana menjadi damai dan tentram, menceritakan tentang bagaimana peran Pancasila sebagai sistem etika yang mengatur serta membentuk karakter dan moral dari generasi penerus bangsa sehingga nantinya akan menciptakan generasi penerus yang tetap perpegang teguh terhadap nilai-nilai Pancasila, berjiwa Pancasilais yang mampu mengamalkan nilai- nilai Pancasila dalam kehidupannya.
Deskripsi:
Terhitung sudah 1 tahun lamanya ia menjadi seorang mahasiswa prodi TIP di salah satu kampus negeri bergengsi di tanah melayu ini. Perkenalkan, Hilyan. Ia merupakan mahasiswa semester 2. Sebelumnya ia hanya seorang mahasiswa biasa yang cenderung pendiam dan tidak memiliki banyak teman. Namun sejak setahun terakhir ini, ia mengalami banyak perubahan yang mengarah pada tindakan dan kebiasaan buruk yang sudah mulai mendominasi dirinya. Dipicu oleh masalah perceraian kedua orang tuanya sejak ia duduk di bangku SMA dan kini ia memilih untuk hidup terasing dari kedua orang tuanya. Tepat pada tahun kedua ia mengecap status sebagai mahasiswa, ia mengenal seorang teman yang dianggapnya memiliki kesamaan nasib dan sependeritaan dengan dirinya. Alfian, mahasiswa yang juga seangkatan dengan Hilyan. Itulah awal mula dari kemerosotan moral dan etika yang dialami oleh mereka sebagai generasi penerus bangsa.
(Durasi : ………. Menit)
Dialog Nama Pelaku Karikatur/
Gambar
Kata-kata Ilustrasi Durasi
A (Pembukaan)
Hilyan Assalamulaikum warahmatullahi wabarokatuh perkenalkan sebelumnya nama saya Hilyan zaki bisa dipanggil hilyan dan sekarang di semester 2 di prodi TIP, mengenai zaman sekarang yang banyak terpengaruh oleh budaya luar sehingga membuat para mahasiswa untuk bermalas malasan dalam berbagai hal, berikut cerita kami
15 detik
B (Dialog inti)
Hilyan
Setiap hari kerjaan cuma kuliah, ngerjain tugas, dengar dosen jelasin materi.
Aduhhh... bisa-bisa gila kalau gini caranya.
Mendingan juga main dari pada stres mikirin kuliah.
3 menit
Sore harinya Hilyan pergi untuk menemui Alfian Alfian
(Sesampainya di sana, Alfian memburu Hilyan dengan pertanyaan yang sudah biasa bagi mereka berdua)
Eh yan.. ada rokok nggak?
Udah lama nih nggak merokok jadi sedikit aneh gitu rasanya.
Hilyan
Lagi nggak ada, barusan habis tadi malam tuh rokok. Bosan nggak sih kuliah mulu?
Dikasih tugas banyak-banyak justru jadi nambah beban pikiran. Masalah di rumah belum selesai, udah ditambah aja sama masalah yang lain.
Alfian Bener juga sih. Masalah dirumah udah numpuk, eh malah ditambah lagi sama tugas kampus.
Hilyan Aku kasih tahu nih, aku mah kuliah itu sekadar formalitas doang. Ketimbang dirumah dengar si mama cekcok terus, aduh nggak betah deh.
Alfian Ya aku juga sama. Ntar malam keluar yuk?
Biasa.
Hilyan Mau keluar ke mana? Jangan ngajakin yang aneh-aneh ya.
Alfian Hahaha... Ya elah, biasalah nongkrong, dekat kebon sana minum sambil happy happy.
Hilyan Ya udah gampang, ntar aku jemput.
(Pukul 3 pagi, Hilyan baru tiba di rumah.
Malam tadi ia nongkrong sampai lupa waktu, melalaikan semua tugas kuliahnya, melalaikan kewajibannya menunaikan ibadah shalat, bahkan ia sengaja tidak masuk kuliah di pagi harinya dan hal tersebut sudah menjadi rutinitas baginya) (Perbuatannya tersebut ternyata diketahui oleh abang sepupunya, Budi. Budi sudah geram melihat tingkah adik sepupunya itu yang sudah melampaui batas)
Keesokan harinya 30 detik
Budi
(Hari ini Hilyan dan Alfian mengunjungi rumah abang sepupunya, Budi.
Setibanya di sana, mereka langsung dicecar oleh pertanyaan beruntun) Kalian berdua tuh berubah dong.
Sampai kapan sih mau hidup acak- acakan gitu? Percuma saja ada Pendidikan Pancasila di kampus kalau kelakuan kalian seperti ini?
Hilyan (Ternyata Hilyan tidak terima dinasehati oleh abang sepupunya itu, ia menganggap semua nasehat yang diberikan tidak berguna dan hanya sekadar omong kosong)
Dengar ya bang, abang bukan orang tua aku. Orang tua aku juga nggak perduli sama kehidupan aku, jadi abang jangan repot-repot kasih wejangan ke aku. Aku nggak peduli, hidup aku itu urusan aku.
Alfian Betul tuh. Sibuk banget sih, urus saja diri masing-masing.
Budi
Kalian ini mahasiswa, calon generasi penerus bangsa. Nasib suatu bangsa itu ditentukan oleh generasi muda-nya.
Bagaimana nasib bangsa ini kedepannya? Kalian belajar Pendidikan Pancasila, dari situ karakter dan moral kalian akan ter..
(Belum selesai nasehat yang disampaikan oleh Alfian, Hilyan langsung memotongnya dengan sinis dan perkataan yang tidak pantas untuk diucapkan)
1 menit
Hilyan Sudah? Jangan ceramah ya. Sok bijak banget.
Kalau kalian belajar Pendidikan
Budi Pancasila, pasti kalian tahu bagaimana cara beretika dengan baik. Cara menghormati, cara menghargai orang lain. Dan karakter kalian akan terbentuk karena itu. Itu yang menjadikan bangsa ini menjadi satu, kuat dan tidak mudah untuk dihancurkan.
Hilyan (Sejenak Hilyan terdiam, merenungi perkataan dari Budi dan menyesali semua perbuatan yang mereka lakukan)
30 detik
Alfian (Alfian turut terdiam pula, pikirannya mulai tertuju pada apa yang baru saja disampaikan oleh Budi)
Hilyan Iya juga, mau jadi apa negara ini kalau kita terus-terusan begini ya pian? Bisa hancur negara ini lama-lama.
Alfian Iya ya, menyesal rasanya sudah hidup acak-acakan begini.
Budi Bagus kalau seandainya kalian menyesal. Mulai hari ini kalian harus berubah, harus tahu bagaimana caranya bersikap dan menghargai orang lain. Intinya, etika kalian harus diperbaiki.
Hilyan Terima kasih ya bang, abang sudah berbaik hati untuk menasehati kami.
Mungkin kalau bukan karena nasehat dari kakak, kami berdua bakalan jadi generasi yang sia-sia.
Budi Sudah, kalau begitu jangan kalian ulangi lagi ya?
Hilyan & Alfian Iya bang, janji engga ngulangi lagi.
C ( kesimpulan )
Budi Sebagai mahasiswa yang baik harus selalu mengamalkan nilai pancasila dama setiap perlakuan nya agar tidak melenceng dari perilaku yang tidak terpuji dan selalu giat dan tekun supaaya untuk menghasilkan generasi penerus yang berkualitas bagi negara Indonesia.
15 detik
Kualu nenas, 02 Juni 2022