• Tidak ada hasil yang ditemukan

peran pelatihan dalam meningkatkan kualitas

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "peran pelatihan dalam meningkatkan kualitas"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

1 Supriyadi, Manajemen Sumber Daya Manusia – ​​​​menciptakan keunggulan daya saing berbasis kompetensi SDM (Yogyakarta: CV Andi Offset, 2015), hlm. Tujuan Strategis memiliki rencana yang mencakup fungsi operasional, manufaktur, keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia.

Rumusan Masalah

Salah satu cara yang dapat dilakukan BRI Cabang Praya untuk meningkatkan kualitas SDM adalah dengan meningkatkan pelayanan dan memberikan pelatihan kepada pegawai, karena peran pelatihan sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pegawai agar dapat bekerja lebih baik. untuk mencapai visi, misi dan tujuan BRI Cabang Praya. Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul : “Peran Pelatihan Dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Pada PT.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

Telaah Pustaka

Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama membahas peran pelatihan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, sedangkan perbedaannya terletak pada lokasi penelitian. Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama membahas pelatihan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, sedangkan perbedaannya terletak pada lokasi penelitian dan pembahasan sistem pelatihan, sedangkan penelitian saat ini membahas peran pelatihan.

Kerangka Teori

Suwanto, Donni Juni Priansa, Manajemen Sumber Daya Manusia pada Organisasi Publik dan Bisnis, (Bandung: ALFABET, 2016). Sumber daya manusia adalah sumber daya yang memiliki emosi, pengetahuan, keterampilan, motivasi dan karya (sikap, rasa dan tujuan).

Metode Penelitian

Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh dari sumber pertama melalui prosedur dan teknik pengumpulan data yang dapat berupa observasi atau wawancara 35 Data primer dalam penelitian ini adalah data wawancara yang diperoleh dari sumber-sumber yang relevan, khususnya dalam hal ini karyawan PT. . Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan untuk menggali informasi dari sumber data melalui tanya jawab dengan mengajukan pertanyaan langsung untuk memperoleh informasi verbal dari sumber data.40 Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur. Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan secara tidak langsung kepada subjek penelitian melalui dokumentasi 42 Dalam metode pengumpulan data ini peneliti menggunakan arsip atau data yang berkaitan dengan proses pelatihan pegawai di kantor cabang BRI Praya, 5.

Reduksi data adalah proses penelitian yang berfokus pada penyederhanaan, abstraksi, dan transformasi data yang muncul dari catatan tertulis di lapangan. 44Sandu Siyoto, Metodologi Penelitian Dasar, (Kediri: Literasi Media, 2015), hal.. 45Ibid,. . informasi serupa. dimana triangulasi dalam penelitian ini adalah pengecekan data tertentu dengan cara membandingkan data yang diperoleh dengan sumber lain.

Sistematika Pembahasan

Kontrol yang dilakukan peneliti dimaksudkan untuk mewawancarai, menegaskan kembali informasi dan interpretasi penelitian dengan pendapat subjek. Bab ini diawali dengan deskripsi deskriptif tentang lokasi penelitian dan temuan terkait penelitian berupa PT. Bab ini berisi analisis data dari temuan yang disajikan pada bab II sebelumnya.

Bab ini juga menjelaskan bagaimana peran pendidikan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di PT. Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian dan merupakan jawaban atas rumusan masalah penelitian serta berisi saran-saran yang dapat membantu mengembangkan penelitian selanjutnya.

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Berdasarkan Keputusan Presiden (Penpres) No.9 Tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan.51. Dalam ketentuan baru tersebut, Bank Indonesia Koperasi Tani dan Nelayan (d/h BKTN) berintegritas menjadi Bank Negara Indonesia unit II di bidang Perdesaan, sedangkan NHM Bank Negara Indonesia menjadi unit II di bidang Ekspor-Impor (Exim). Berdasarkan UU No. 14 Tahun 1967 tentang Peraturan Dasar Perbankan dan UU No. 13 Tahun 1968 tentang Undang-Undang Bank Sentral tentang pengembalian fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II di Bidang Perdesaan dan Ekspor Impor, masing-masing dipisah menjadi dua bank, yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia, sedangkan berdasarkan UU No.

Pada tahun 2003, pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini sehingga menjadi perusahaan saham gabungan dengan nama resmi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang masih digunakan sampai sekarang. Visi PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah “Bank terkemuka dan terbuka yang selalu mengutamakan kepuasan seluruh nasabah di seluruh Indonesia”.

Peran Pelatihan Dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya

Selain itu, pelatihan juga dapat dijadikan sebagai wadah pengembangan diri dan peningkatan diri, karena jika kualitas kita baik maka kualitas pelayanan yang akan kita berikan kepada pelanggan akan lebih baik lagi, juga akan menjadi yang terbaik”56. Pelatihan memiliki banyak manfaat, seperti menambah pengetahuan para front worker dan meningkatkan kemampuan mereka dalam memberikan pelayanan, disisi lain mereka juga dapat menghadapi situasi pelanggan dengan karakter yang berbeda-beda sehingga memudahkan para front worker dalam melakukan pekerjaannya. setiap bulan kami mengadakan service training untuk front line untuk memudahkan mereka dalam memberikan penjelasan kepada customer mengenai masalah atau keluhan yang dirasakan oleh customer, sehingga baik kalimat atau penjelasan yang akan diberikan kepada customer dari front untuk dilatih terlebih dahulu Karena. Peran pelatihan bagi petugas pelayanan sangat penting, mengingat banyaknya klien atau masyarakat yang akan dilayani agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal maka diperlukan pelatihan. pekerjaan yang harus dilakukan, tidak hanya untuk menambah pengetahuan, tetapi untuk meningkatkan kemampuan pekerja garis depan untuk menjelaskan apa yang tidak diketahui pelanggan”62.

Pelatihan yang diadakan untuk pegawai BRI Praya Tak ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, sehingga pelatihan tersebut sangat bermanfaat, apalagi pelatihan dapat menambah pengetahuan sehingga ketika dipraktekkan langsung, materi pelatihan dipelajari, pelatihan juga berperan untuk membantu pekerja menyegarkan otak mereka. .bekerja keras dari pagi hingga malam, sehingga membantu pekerja agar tidak tegang setelah lama bekerja”65. Berdasarkan beberapa penjelasan mengenai tujuan dan manfaat di atas dapat diketahui bahwa pelatihan memegang peranan yang sangat penting bagi kelangsungan suatu perusahaan sehingga BRI Praya Tak terus memberikan pelatihan kepada pegawai dengan tujuan agar pegawai dapat bekerja dengan baik dan dapat menyelesaikan tanggung jawab yang diberikan oleh perusahaan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Upaya-upaya yang dilakukan BRI Cabang Praya dalam

Artinya, dari beberapa pernyataan di atas terkait jenis pelatihan yang diberikan kepada pegawai BRI Praya Tak sudah sesuai dengan kebutuhan dan minat pegawai, sehingga pada saat pegawai mengikuti pelatihan tidak merasa kesulitan untuk memahami materi pelatihan. materi training. yang berpengaruh positif terhadap pengetahuan dan kemampuan yang diperoleh, karena dengan bertambahnya pengetahuan dan kemampuan serta keterampilan karyawan maka perusahaan akan semakin baik. Berdasarkan pernyataan diatas dapat diketahui bahwa seluruh pekerja yang bekerja di BRI cabang Praya memiliki kesempatan yang sama untuk dapat mengikuti pelatihan, namun pelatihan yang diadakan untuk pekerja lama hanya diwakili oleh satu pekerja dimana pekerja tersebut adalah pekerja. yang mendapatkan reward tertinggi. Berdasarkan pernyataan di atas dapat diketahui bahwa waktu pelatihan pegawai di BRI Cabang Praya dilaksanakan sesuai dengan situasi dan kondisi, namun pelatihan bersifat wajib setiap tahun untuk membantu pegawai meningkatkan kemampuannya dalam bekerja.

Pemilihan lokasi pelatihan yang ditentukan oleh kantor pusat memudahkan karyawan untuk mengikuti pelatihan, karena BRI cabang Praya belum memiliki tingkatan yang sesuai dengan tingkatan pelatihan yang seharusnya ada di perusahaan, hal ini dikarenakan pelatihan dilakukan oleh kantor pusat, sehingga pegawai di cabang BRI Praya hanya akan mengikuti pelatihan jika kantor pusat melakukan pelatihan.

PEMBAHASAN

Peran Pelatihan Dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya

BRI Cabang Praya yang bekerja di bagian sumber daya manusia (SDM), customer service, kasir, petugas pelayanan dan nasabah Bank BRI Praya Cabang. Untuk mendapatkan informasi yang berharga, peneliti melakukan observasi lapangan mengenai peranan pelatihan dalam peningkatan kualitas SDM di BRI Cabang Praya. 45. Upaya yang dilakukan BRI Cabang Praya dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia di bidang pelatihan.

Metode yang digunakan BRI Cabang Praya adalah metode ceramah kelas dan metode penyajian video dan role play. Pelatihan yang diadakan di BRI Cabang Praya belum memiliki tahapan seperti analisis kebutuhan sebelumnya. Pelaksanaan pelatihan di BRI Cabang Praya dilaksanakan secara berkala dengan memberikan jenis pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan.

Mengenai tahapan pelatihan di BRI Cabang Praya tidak ada pelatihan karena pelatihan yang diadakan untuk pekerja ditentukan oleh kantor pusat BRI yang berada di Surabaya.

Upaya-upaya yang dilakukan BRI Cabang Praya dalam

PENUTUP

Kesimpulan

Peran pelatihan sangat penting bagi pegawai yang bekerja di BRI cabang Praya untuk dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, karena dengan meningkatkan kualitas pengetahuan dan keterampilan pegawai maka dapat meningkatkan kualitas kerja dan memiliki daya saing yang baik antar sesama pegawai. perusahaan. Dengan melatih karyawan, perusahaan dapat memperoleh keuntungan karena karyawan yang mengikuti pelatihan akan berkualitas dan mampu mengembangkan perusahaan BRI Cabang Praya. Upaya BRI cabang Praya untuk meningkatkan kualitas pekerja di bidang pelatihan adalah pelatihan pekerja rutin tahunan yang diadakan tiga kali dalam setahun atau setiap bulan, dan pemutakhiran data di Pusdiklat Surabaya untuk rekrutmen peserta pelatihan.

Upaya tersebut didukung oleh beberapa komponen pelatihan yaitu jenis pelatihan, peserta pelatihan, metode pelatihan, tingkatan pelatihan, dan tujuan pelatihan. Peserta yang mengikuti pelatihan hanya diwakili oleh satu orang yang berkualifikasi tinggi yang mampu menjelaskan hasil pelatihan yang telah diselesaikan kepada karyawan di bidang yang sama, namun hal ini mempengaruhi tingkat keberhasilan karyawan yang berbeda. .

Saran

Prinsip Dasar Manajemen Pelatihan (Dari Analisis Kebutuhan hingga Evaluasi Program Pelatihan), Jurnal Riset Mandiri Pelatihan dan Pengembangan SDM, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Metode apa yang digunakan dalam pelatihan yang ditawarkan (agen layanan, customer service dan teller).

Referensi

Dokumen terkait

Risk Event as described in Guidance Statement: Risk Assessment UDR Environmental Protection Unauthorised Discharges Regulations 2004 WA WA Waste Strategy means the Western Australian