• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN PONDOK PESANTREN AL-URWATUL WUTSQA DALAM PENANAMAN NILAI-NILAI ISLAM DAN BUDAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PERAN PONDOK PESANTREN AL-URWATUL WUTSQA DALAM PENANAMAN NILAI-NILAI ISLAM DAN BUDAYA "

Copied!
100
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Bagaimana pandangan masyarakat terhadap pemahaman Islam dan budaya lokal pada masyarakat Kecamatan Baranti Kabupaten Sidenreng Rappang. Bagaimana peran Pondok Islam Al-Urwatul Wutsqa dalam membangun nilai-nilai Islam dan budaya lokal pada masyarakat Kecamatan Baranti Kabupaten Sidenreng Rappang.

Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan utama dalam penelitian ini adalah Peran Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa dalam penanaman nilai-nilai Islam dan budaya lokal pada masyarakat Kelurahan Baranti Kecamatan Sidenreng Rappang.

Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Teoritis

Pertama, tindakan tradisional merupakan tindakan yang ditentukan oleh kebiasaan-kebiasaan yang mengakar secara turun-temurun. Kedua, tindakan efektif adalah tindakan yang ditentukan oleh situasi dan orientasi emosional pelaku.

Tinjauan Konseptual

Alwy, Sistem Pendidikan yang Dilaksanakan Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa (Skripsi Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama: Parepare 1988) hal.29. 17 Departemen Agama RI, Direktorat Jenderal Pembinaan dan Pembinaan Lembaga Keagamaan Islam, Pondok Pesantren, dan Madrasah Diniyah, (Jakarta: Cipta Adi Pustaka, 1990).

Bagan Kerangka pikir

Sedangkan pandangan hidup, nilai-nilai, norma-norma yang ideal dimasukkan sebagai budaya yang cakupannya lebih luas dari itu semua, termasuk hak-hak ideal 19.

METODE PENELITIAN

  • Pendekatan Penelitian
    • Pendekatan Sosiologi Agama
    • Pendekatan budaya Islam
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Teknik Instrumen Pengumpulan Data
  • Metode Keabsahan Data
    • Perpanjangan Pengamatan
    • Meningkatkan Ketekunan dalam penelitian
    • Menggunakan Bahan Referensi yang cukup
    • Member Check
  • Teknik Analisis Data

Oleh karena itu, sangat penting menggunakan pendekatan sosiologi dalam penelitian terkait peran Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa v. Tesis: Sistem Pendidikan yang Dilaksanakan Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa (Studi Peningkatan Mutu). Lokasi penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa dan sekitar Kecamatan Baranti Provinsi Sidenreng Rappang.

Sekretaris Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa menjelaskan, Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa berdiri pada tanggal 1 Januari 1974. Sistem pendidikan dan pengembangan Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa berada di Desa Benteng, Kecamatan Baranti. Desa Benteng, Kecamatan Barangti. Upaya Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa dalam pengembangan Islam di Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidenreng Rappang, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidenreng Rappang.

Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa merupakan salah satu tempat pendidikan yang dipuji banyak orang, khususnya masyarakat muslim. Hal ini menunjukkan bahwa warga Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa selalu sadar akan pentingnya kebersihan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Profil Pesantren Al-Urwatul Wutsqa

Sedangkan dari ibu kota Kabupaten yaitu Pangkajene Sidenreng, Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa berjarak sekitar 15 km ke arah utara. Desa Benteng, Kecamatan Baranti, Kecamatan Sidenreng Rappang merupakan tempat berdirinya Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa yang merupakan daerah dataran rendah dengan lahan yang cukup subur. Potensi sumber daya alam tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat Benteng, khususnya masyarakat sekitar Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa yang mata pencahariannya bergantung pada pertanian atau sawah.

Kondisi sosial Kelurahan Benteng dengan pola hidup masyarakat yang ramah menjadi penunjang dengan hadirnya Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa di tengah-tengah mereka. Hal ini terlihat sangat jelas pada kehidupan warga Benteng dan sekitarnya yang sangat harmonis dengan para santri Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa di seberang yang sebagian besar merupakan pendatang. Untuk mempertahankan minatnya, nama pesantren yang kemudian didirikannya diambil dari nama majalah terbitan para reformis, yaitu “Al-Urwatul Wutsqa”.

Selain itu, ia berharap kedepannya para santrinya dapat membentuk ikatan yang kuat seperti makna “Al-Urwatul Wutsqa”. Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa berperan sebagai agen perubahan sekaligus pusat pendidikan masyarakat bahkan merujuk pada tafsir.

Tabel II
Tabel II

Sejarah Berdirinya Pesantren Al-Urwatul Wutsqa

Ada beberapa lokasi yang direncanakan untuk lokasi Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa, namun keputusan akhir diambil pada lokasi kawasan yang terletak di kawasan aliran sungai Sengai Rappang yaitu desa Benteng. Kawasan ini dipilih karena adanya kekhawatiran, yaitu yang pertama. Dan benteng ini juga merupakan tempat peristirahatan terakhir pahlawan kemerdekaan dan pahlawan Islam yaitu La Pakalongi, sehingga terletak di sebelah timur Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa. Pada awal perkembangan Al-Urwatul Wutsq hanya dididik oleh dua orang guru yaitu pendiri pertama yaitu K.H.

Pemerintah setempat TK II Sidenreng Rappang memberikan bantuan lebih lanjut untuk membangun pondasi sepuluh asrama putra II setempat. Setiap tahunnya Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa mendapat bantuan baik dari pemerintah maupun masyarakat dermawan. Setiap tahunnya Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa selalu mengadakan reuni yang setiap tahunnya berkumpul setiap alumninya. Dalam acara reuni tersebut terdapat berbagai pihak yang memberikan sumbangsih baik berupa uang maupun tenaga untuk melanjutkan pengembangan sekolah. Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa.

Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqa berdiri sejak tahun 1974 dan kini telah berusia sekitar 50 tahun. Dalam usianya yang terbilang cukup tua, Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqa telah mengalami perkembangan yang cukup pesat dan menggembirakan serta telah membuahkan hasil yang sangat memuaskan dan tak ternilai harganya, dengan banyaknya alumni yang tersebar di kalangan masyarakat.

Usaha Intensitas Kegiatan Belajar

Dalam arti yang diuraikan sudah lengkap dan siswa menerima apa yang diberikan. Atau dengan kata lain pendidik harus berupaya mengarahkan peserta didiknya kepada tujuan yang diinginkan. Setiap peserta didik harus selalu berusaha membimbing dengan sungguh-sungguh, sehingga seorang pendidik yang tidak mampu melaksanakan tugasnya harus diberi liputan pada kesempatan pada sore hari atau pada waktu-waktu lain.

Setiap sore siswa disibukkan dengan berbagai kegiatan seperti memilih olahraga yang berbeda-beda seperti tenis meja, voli, takraw, sepak bola, bulu tangkis dll. Selain untuk mengembangkan bakatnya, ada juga siswa yang memanfaatkan waktu tersebut untuk bercanda dan bersenang-senang bersama temannya. Sementara itu, ada juga beberapa santri yang mendapat bimbingan dalam bentuk bimbingan informal, bagi mereka yang tidak mengikuti kegiatan seperti teman sekelasnya, melainkan rajin mengikuti pengajian di pesantren. .

Sistem Pendidikan dan Pembinaan Pesantren Al-Urwatul Wutsqa di

Pondok Pesantren Al-Urawatul Wutsqa merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam yang mampu mengusung aktivitas identitasnya dalam mencetak generasi penerus umat Islam yang cukup terampil dan menguasai berbagai jenis ilmu pengetahuan dan teknologi. Begitu pula dengan Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa yang juga telah menerapkan sistem pendidikan seperti yang telah dijelaskan di atas. Sistem pesantren Al-Urwatul Wutsqa diselenggarakan dalam bentuk asrama dimana para santrinya mendapat sistem pendidikan dalam lingkungan sosial keagamaan yang sangat kental dengan ilmu pengetahuan dan juga dilengkapi dengan pengetahuan umum.

Dari segi administrasi, Asrama Islam Al-Urwatul Wutsqa menyelenggarakan sistem pendidikan asrama Islam gabungan, selain memberikan pembelajaran dengan sistem pengajian, Asrama Islam ini juga menyediakan sistem madrasah yang dilengkapi dengan pengetahuan umum. Metode pengajaran yang berlangsung di Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa merupakan lembaga pendidikan Islam yang secara kolektif bertujuan untuk menjadikan santrinya sebagai manusia mandiri yang diharapkan menjadi pemimpin masyarakat demi keridhaan Allah SWT. Oleh karena itu, Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa bertugas untuk menghasilkan manusia yang benar-benar ahli di bidang agama dan ilmu-ilmu sosial serta berakhlak mulia.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa mengajarkan ilmu-ilmu tauhid, fiqh dan tafsir. Upaya Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa Dalam Pengembangan Agama Islam di Kecamatan Baranti Kabupaten Sidenreng Rappang.

TABEL III
TABEL III

Usaha-usaha pesantren Al-Urwatul Wutsqa dalam perkembangan Islam

Selain itu, terdapat juga berbagai jenis kegiatan nonformal di Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa yang dapat diikuti para santri untuk mengasah bakatnya. Di sisi lain, Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa mulai menunjukkan eksistensinya sebagai lembaga pendidikan Islam, yang menaungi sekolah formal dan nonformal. Dalam membentuk komunitas keagamaan, Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa selalu mengadakan pengajian dan dakwah di berbagai tempat seperti masjid untuk pemahaman Islam yang mendalam, sehingga tidak sulit untuk membangun kehidupan Islami sesuai perintah Allah. SWT dan Ajaran Nabi Muhammad SAW.

Dalam setiap pengajian yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa para santri diminta dan diingatkan untuk selalu berbuat baik kepada orang lain, namun dalam pendidikan harus tegas terutama dalam menghadapi kejahatan. Kini, sebagai pimpinan Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa, dalam memperluas wilayah dakwahnya, beliau memanfaatkan santri sebagai pengajar di desanya masing-masing saat berlibur atau saat pulang kampung ke tempat kelahirannya. Kehadiran Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa di tengah masyarakat tidak hanya sebagai lembaga pendidikan, namun juga sebagai lembaga penyiaran keagamaan dan lembaga sosial keagamaan.

Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa tidak lagi sesederhana yang digambarkan seseorang, namun Pondok Pesantren ini telah mengalami perubahan seiring berjalannya waktu, namun tidak kehilangan ciri khasnya. Sekretaris Pondok Pesantren Al-Urwaul Wutsqa, “wawancara” pada tanggal 21 April 2020 di area Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa.

Gambaran Masyarakat pada Pemahaman Islam dan Budaya Lokal di

Pada dasarnya pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam, namun juga mempunyai peranan dalam pengembangan ajaran Islam kepada masyarakat karena beberapa hal sebagai berikut. Asrama Islam didirikan oleh Anre Gurutta bersama masyarakat, sebagai tempat dan ladang ibadah bersama. Santri atau yang biasa disebut santri di pesantren tidak terbatas pada anak usia sekolah seperti Madrasah atau sekolah umum.

Siapapun yang pernah belajar atau belajar kepada ustadz di pesantren, walaupun seharinya hanya belajar satu ayat di pesantren, dapat disebut santri di pesantren tersebut. Artinya selain sebagai lembaga pendidikan, pesantren juga berarti lembaga sosial. Oleh karena itu, pada hakikatnya Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa atau biasa disebut PPUW berperan penting dalam pengembangan ajaran agama Islam guna membentuk umat beragama dan generasi beriman.

Oleh karena itu, pesantren ini mempunyai peran dalam pembentukan masyarakat yang religius dan generasi muda. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terhadap ajaran agama Islam yang benar, sekaligus mempererat tali ukhuak Islamiyah.

Pesantren Al-Urwatul Wutsqa dalam Penanaman Nilai Islam dan

Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa untuk penanaman nilai-nilai Islam dan budaya lokal pada masyarakat Kecamatan Baranti Kabupaten Sidenreng. Dalam perkembangan Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa, proses modernisasi tidak bisa dihindari. Peran konvensional Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa adalah melaksanakan proses transmisi ilmu agama Islam, mencetak kader ulama dan melestarikan kebudayaannya.

Selain budaya yang telah dijelaskan di atas, terdapat juga budaya kebersihan dan kerapihan di Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa. Nampaknya dikalangan santri Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa kita tidak menemukan ungkapan “sembarangan membuang sampah”. Misalnya saja ketika santri baru masuk ke Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa, orang tua santri mengadakan acara syukuran bersama.

Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa mempunyai peranan yang sangat penting dalam penanaman nilai-nilai Islam bagi terbentuknya masyarakat yang religius dan generasi muda. Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqa banyak menggunakan kebudayaan yang beberapa di antaranya telah dijelaskan oleh peneliti pada bagian diatas.

PENUTUP

Saran

Peneliti berharap penelitian ini bermanfaat bagi mahasiswa yang melakukan penelitian serupa atau melakukan penelitian lebih lanjut dengan topik yang sama. Peneliti berharap kepada masyarakat, pengurus Pondok Pesantren Al-Urwatul WutsqaI dan pemerintah setempat untuk terus menjaga dan melestarikan peninggalan sejarah yang masih bertahan hingga saat ini guna meningkatkan rasa hormat terhadap peninggalan masa lalu.

Foto dengan Narasumber
Foto dengan Narasumber

Gambar

Tabel I  Program  Pemberdayaan  Khususnya  Ekonomi  Ummat
Tabel II
TABEL III
Foto dengan Narasumber
+3

Referensi

Dokumen terkait

Subject: "Kazakh children's poetry: genealogy, typology, poetic development" Astana Eurasian National University.. EA Karagandy State University - teacher of Kazakh literature;