• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Terasmitra dalam Kewirausahaan Sosial Pemuda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Peran Terasmitra dalam Kewirausahaan Sosial Pemuda"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

Tesis ini saya persembahkan kepada masyarakat luas sebagai media alternatif untuk mendorong kewirausahaan sosial berbasis komunitas. Saya harap ini bermanfaat. Atas rahmat dan izin-Nya, penulis dapat menyelesaikan disertasi yang berjudul “Program Belajar dari Timur: Peran Terasmitra dalam Menumbuhkan Kewirausahaan Sosial di Komunitas Pemuda” yang diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Strata 1. gelar dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama menempuh studi di Fakultas Dakwah dan Komunikasi.

Ridwan Wahyu Cahyono, Program Belajar dari Timur: Peran Terasmitra dalam Menumbuhkan Kewirausahaan Sosial pada Komunitas Pemuda, Skripsi, Yogyakarta: Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Learning from the East merupakan salah satu program Terasmitra yang bertemakan semangat kewirausahaan sosial, yang menghubungkan komunitas pemuda perkotaan dan pedesaan untuk saling belajar, berbagi pengalaman dan menciptakan dampak perubahan sosial melalui kewirausahaan sosial. Dengan mengkaji proses tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Terasmitra dan hasil kewirausahaan sosial pada komunitas pemuda dalam program Learning from the East.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran Terasmitra dalam mendorong kewirausahaan sosial pada komunitas pemuda di Yogyakarta dalam program Belajar dari Timur adalah peran pelatihan, peran pendampingan dan peran sosialisasi.

Penegasan Judul

  • Program Belajar dari Timur
  • Peran Terasmitra
  • Kewirausahaan Sosial
  • Komunitas Pemuda

Terasmitra dimaksudkan sebagai aksi Terasmitra sebagai lembaga yang mendorong kewirausahaan sosial di kalangan generasi muda dalam program Learning from the East. Dari definisi di atas, kewirausahaan sosial diartikan sebagai kegiatan mengembangkan inovasi sosial dan ekonomi dengan cara saling bekerjasama antar masyarakat untuk menciptakan pembangunan berkelanjutan. 4 Irma Paramita Sofia, 'Konstruksi model kewirausahaan sosial sebagai gagasan pembangunan ekonomi', Jurnal Universitas Pembangunan Jaya, 2015. Hal.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Komunitas Pemuda adalah generasi muda yang berpartisipasi dan terlibat dalam program Belajar dari Timur. Dari berbagai definisi istilah-istilah di atas, penulis menyimpulkan bahwa penelitian ini menyelidiki tindakan yang dilakukan Terasmitra dalam menggalakkan ide dan inovasi di kalangan generasi muda Yogyakarta untuk kewirausahaan sosial bersama masyarakat di Semau dan Wakatobi yang tergabung dalam program Belajar dari Timur. serta hasil kewirausahaan yang tercipta dari program tersebut.

Latar Belakang

13 Irma Paramita Sofia, 'Konstruksi model kewirausahaan sosial sebagai gagasan pembangunan ekonomi', Jurnal Universitas Pembangunan Jaya, 2015. Hal. Jika melihat manfaatnya, kewirausahaan sosial dapat menjadi alternatif solusi terhadap permasalahan dan lingkungan yang telah dijelaskan di atas. Sejalan dengan konsep kewirausahaan sosial yang tidak hanya berfokus pada keuntungan pribadi, namun juga berdampak pada kesejahteraan masyarakat sekitar.

Melalui program Belajar dari Timur, Terasmitra menghubungkan masyarakat perkotaan (kota) dan pedesaan (desa) untuk saling belajar dan berbagi pengalaman serta menciptakan dampak perubahan sosial melalui kewirausahaan sosial. Kegiatan ini dilakukan dengan harapan dapat menjadi gerakan kewirausahaan sosial dan menciptakan lapangan kerja baru.

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Kajian Pustaka

Hasil Kewirausahaan Sosial

Semangat yang muncul ketika membahas kewirausahaan sosial adalah semangat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang inovatif dan pendekatan yang sistematis. Dimana kewirausahaan sosial biasanya muncul dari fokus pihak lain atau aspirasi kolektif, seperti peningkatan kesejahteraan bersama atau pengembangan masyarakat, yang dilakukan untuk hal-hal yang berorientasi pada diri sendiri, seperti mengejar kesejahteraan pribadi atau aktualisasi diri.41. Untuk dapat mengenali peluang dalam konteksnya, salah satu langkah kunci dalam kewirausahaan sosial adalah mengenali peluang sosial, sehingga ada dua hal yang harus diperhatikan.

Oleh karena itu, aspek ini dijadikan anteseden ketiga yaitu kewirausahaan bisnis dan juga kewirausahaan sosial. Salah satu perbedaan utama antara praktik wirausaha sosial dan praktik yang dilakukan oleh organisasi filantropi atau nirlaba adalah bahwa mereka berusaha mencari dan mengembangkan akses mereka sendiri terhadap modal.43. Dari definisi komprehensif di atas, Hulgard menambahkan pengertian bahwa kewirausahaan sosial terdiri dari empat unsur utama, yaitu: 49.

Nilai sosial, inilah unsur paling unik dari kewirausahaan sosial, yaitu terciptanya manfaat sosial yang nyata bagi masyarakat dan lingkungan. Masyarakat sipil, kewirausahaan sosial pada umumnya bermula dari inisiatif dan partisipasi masyarakat sipil dengan cara mengoptimalkan modal sosial yang ada di masyarakat. Inovasi, kewirausahaan sosial memecahkan permasalahan sosial dengan cara yang inovatif, juga dengan memadukan kearifan lokal dan inovasi sosial.

Aktivitas ekonomi, kewirausahaan sosial yang sukses umumnya menyeimbangkan aktivitas sosial dan aktivitas bisnis. Kegiatan Menumbuhkan Minat Kewirausahaan Social Enterprise/Economy dikembangkan untuk menjamin kemandirian dan keberlanjutan misi sosial organisasi. Adapun arah dan jalur pengembangan kewirausahaan sosial yang semakin berkembang, Bornstein:50 mencoba memetakannya.

Gambar  2 Karakteristik Kewirausahaan Sosial
Gambar 2 Karakteristik Kewirausahaan Sosial

Metodologi Penelitian

  • Lokasi Penelitian
  • Pendekatan Penelitian
  • Objek dan Subjek Penelitian
  • Data dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Validitas Data
  • Analisis Data

Pada observasi awal, penulis mengamati bahwa Terasmitra memiliki inisiatif program Belajar dari Timur, yang menghubungkan pemuda perkotaan (kota) dan pedesaan untuk membangun kolaborasi kerja yang inovatif di Indonesia bagian timur. Program Belajar dari Timur yang digagas Terasmitra menarik karena melibatkan partisipasi generasi muda dalam menuangkan ide dan inovasinya untuk menginisiasi kewirausahaan sosial bersama masyarakat Indonesia bagian timur. Maka dalam hal ini yang menjadi fokus penelitian penulis adalah peran Terasmitra dalam mendorong kewirausahaan pemuda pada program Belajar dari Timur dan luaran kewirausahaan sosial bagi komunitas pemuda pada program Belajar dari Timur yang dibuat oleh Terasmitra.

Subyek dalam penelitian ini adalah orang-orang yang terlibat dan memahami kegiatan yang akan diteliti. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah penggagas program Belajar dari Timur Terasmitra, pengurus Terasmitra yang mengelola program Belajar dari Timur dan Komunitas Remaja yang mengikuti program Belajar dari Timur dan program tersebut berhasil dikelola. Kedua, masyarakat yang terlibat penuh dalam kegiatan program Belajar dari Timur (Agra Locita sebagai Manajer Terasmitra), (Rifqi Afdillah sebagai Project Officer Terasmitra).

Ketiga, komunitas pemuda yang mengikuti program Belajar dari Timur dan berhasil melaksanakan programnya, yaitu Komunitas Akar Embun dan Komunitas Semau Muda. Dalam penelitian ini, penulis mengamati seluruh aktivitas yang dilakukan Terasmitra dan Komunitas peserta program Belajar dari Timur. Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan menggunakan data berupa dokumen-dokumen yang meliputi catatan tertulis, arsip dan gambar, yang dapat memperkuat informasi 60 Dalam penelitian ini dokumentasi yang akan diteliti adalah berupa catatan tertulis, arsip, gambar dan permasalahan yang berkaitan dengan hal tersebut. program Belajar dari Timur. .

Dari keempat jenis teknik triangulasi yang disebutkan di atas, penulis menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode untuk menguji keabsahan data yang berkaitan dengan masalah penelitian yang diteliti. Reduksi data, reduksi data merupakan rangkuman atau pemilihan permasalahan yang paling penting dan penting dari data yang diperoleh di lapangan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan data yang biasanya diperoleh berupa gambar dan kata-kata atau kalimat.

Tabel  1 Data danSumber Data Penelitian  No  Masalah yang
Tabel 1 Data danSumber Data Penelitian No Masalah yang

Kesimpulan

Dengan demikian, penelitian penulis mengenai peran Terasmita dalam mendorong kewirausahaan sosial pada komunitas pemuda dalam program Belajar dari Timur tidak sepenuhnya sesuai dengan kajian teori yang diuraikan pada BAB I. Luaran kewirausahaan sosial komunitas pemuda dalam program Belajar dari Timur ada dua, yaitu (1) pemanfaatan mangrove untuk produk olahan di Desa Horuo Kaledupa Wakatobi oleh Akar Embun dan (2) Pengembangan jaringan produk olahan sorgum untuk mendukung masyarakat mengatasi permasalahan pertanian bersama Kelompok Tani Dalen Mesa, Semau, Nusa Tenggara Timur oleh Semau Muda. Hal tersebut kemudian memberikan implikasi dan manfaat yang luas bagi masyarakat lokal itu sendiri, yaitu (1) menciptakan kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan (2) menciptakan pemerataan akses, (3) menciptakan akses pasar yang lebih luas dan (4) meningkatkan pendapatan ekonomi.

Hasil dan arah kewirausahaan yang dikemukakan Bornstein adalah (1) pelestarian lingkungan, (2) pendidikan dan pelatihan, dan (3) proyek kesejahteraan.

Saran

Narwoko, J. Dwi dan Bagong Suyanto, 'Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan', dalam Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan, 2006. Hasanah, Lak lak Nazhat, 'Pengembangan Kewirausahaan Sosial di Perguruan Tinggi Melalui Kompetisi Proyek Sosial', Jurnal Kajian Kepemudaan , 2019 https://doi.org/10.22146/studipemudaugm.40210. Hulgård, Lars, 'Wacana Kewirausahaan Sosial – Variasi Tema yang Sama?', EMES European Research Network, 2010.

Ife, Jim en Frank Tesoriero, gemeenschapsontwikkeling: Alternatif Pengembangan Masyarakat Di Era Globalisasi, Journal of Chemical Information and Modeling, 2008 https://doi.org/10.1017/CBO. Nicholls, Alex, 'SOCIAL ENTREPRENEURSHIP New Models of Sustainable Social Change', Journal of Chemical Information and Modeling, 2013. Westover en Gholam Reza Rahimi, 'An Exploration of Social Entrepreneurship in the Entrepreneurship Era', Asian Social Science, 2010 .

GEF SGP Indonesia, 'Pengumuman Panggilan Proposal: Pengelolaan Program Pembelajaran dari Timur' (SGP Indonesia, 2019) [diakses 21 Agustus 2020]. GEF SGP Indonesia, 'Halaman Arahan Proyek SGP Indonesia OP-6 Tentang Program Belajar Dari Timur'

Wawancara Agra Locita, Manager Terasmitra, Yogyakarta, 17 Juli 2020 Wawancara Alfa Ghasani, Co-Founder Akar Embun, Tm Share Live. Berikut pedoman pertanyaan penelitian “Peran Terasmitra dalam mendorong kewirausahaan sosial pada komunitas pemuda dalam program Belajar dari Timur”. Dalam panduan pertanyaan ini, penulis mengelompokkan pertanyaan menjadi 2 poin, dimana poin pertama ditujukan kepada pihak internal Terasmitra dan pihak-pihak yang ikut serta dalam pengelolaan program Belajar dari Timur dan poin kedua ditujukan kepada Komunitas Pemuda yang turut serta. memiliki. dalam proses program Learn from the East dari awal hingga akhir program. .

Foto Penulis sedang melakukan wawancara bersama Agra Locita selaku  Manajer Terasmitra
Foto Penulis sedang melakukan wawancara bersama Agra Locita selaku Manajer Terasmitra

Poin Pertama

Bagaimana peran Terasmitra dalam pengembangan kewirausahaan sosial pada generasi muda peserta program Belajar dari Timur? Apa saja kendala pengembangan kewirausahaan sosial yang dilakukan oleh generasi muda peserta program Learning from the East? Bagaimana Teramitra mengatasi hambatan pengembangan kewirausahaan sosial komunitas pemuda peserta program Learning from the East.

Poin Kedua

Apa peran Terasmitra dalam menumbuhkan kewirausahaan sosial di komunitas Anda dalam melaksanakan program Belajar dari Timur? Apa saja hambatan dalam menumbuhkan kewirausahaan sosial di komunitas Anda dalam implementasi program Belajar dari Timur? Bagaimana pendapat Anda mengenai pendekatan Terasmitra dalam mengatasi hambatan tumbuhnya kewirausahaan sosial yang dilakukan komunitas Anda dalam melaksanakan program Belajar dari Timur?

Apa hasil kewirausahaan sosial komunitas Anda setelah mengikuti dan melaksanakan program Terasmitra Belajar dari Timur? Menurut Anda, apa manfaat yang diperoleh komunitas Anda dengan berpartisipasi dan melaksanakan program Belajar dari Timur Terasmitra? Sebagai penggagas workshop video: Video Kreatif Pemberdayaan Produk Branding, prodi PMI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Oktober 2019.

Pengalaman Organisasi

Gambar

Gambar  1 Konsep Peran Community Worker
Gambar  2 Karakteristik Kewirausahaan Sosial
Gambar  3 Proses Kewirausahaan Sosial
Tabel  1 Data danSumber Data Penelitian  No  Masalah yang
+4

Referensi

Dokumen terkait

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Ira Permatasari NIM : 1247040004 Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas : Ilmu Pendidikan

iv PERNYATAAN KEASLIAN TESIS Yang bertanda tangan dibawah ini, saya: Nama : Ama Faridatul Husna Jamil NIM : 92101820004 Program studi : Pendidikan Agama Islam PAI Judul

x PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Mahasiswa yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Saripa NIM : 16.1100.143 Tempat/Tanggal Lahir : Akkajang, 07 Maret 1997 Program Studi :

ii FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Febianti Dwi Habsari NIM :

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Handoko Wahyu Sigit Danaryanto NIM : 30302000565 Dengan ini saya menyatakan bahwa karya tulis ilmiah yang

i PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Mahasiswa yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Astriani Nim : 20800117007 Tempat/tanggal lahir: Mongsia/ 13 Desember 1999 Program Studi :

ii PERNYATAAN KEASLIAN Bismillahirrahmanirrahim Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Sukma Latifatunnajib NIM : 1811033114 Program Studi : Teknologi Pangan Fakultas :

ii PERNYATAAN KEASLIAN Yang bertanda tangan di bawah ini Nama : Gilang Saputro NIM : 1423301094 Jenjang : S-1 Jurusan : TARBIYAH Prodi : Pendidikan Agama Islam Judul : Peran