PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Nilai-nilai terpenting yang menjadi pendidikan karakter di negeri ini adalah pendidikan karakter yang berkaitan dengan kesalehan, nilai-nilai karakter itu. Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 23 Februari 2017 yang penulis lakukan di SD Islam Miftahul Huda Desa Lehan Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Lampung Timur, penulis menemukan permasalahan pada pendidikan karakter.
Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana cara guru Aqidah Akhlak mengajarkan akhlak siswa, maka peneliti memilih judul skripsi ini yaitu “Peranan Guru Aqidah Akhlak dalam Pendidikan Karakter untuk Membentuk Akhlak Siswa (Studi Kasus). di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda Desa Lehan Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Lampung Timur. Faktor apa saja yang menghambat pendidikan karakter dalam membentuk moral siswa kasus di SD Islam Miftahul Huda Desa Lehan Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Lampung Timur ?” .
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kritis dan menambah khazanah keilmuan peneliti sendiri mengenai pendidikan karakter dalam membentuk akhlak siswa Studi Kasus di sekolah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan data bagi semua pihak yang menyelenggarakan pendidikan Islam khususnya bagi para pendidik di Desa Miftahul Huda Medresah Ibtidaiyah Lehan Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Lampung Timur agar pendidikan karakter dapat membentuk akhlak peserta didik dengan baik. .
Penelitian Relevan
LANDASAN TEORITIK
Peranan Guru Aqidah Akhlak
- Pengertian dan Peranan Guru Aqidah Akhlak
- Macam-Macam Peranan Guru Akidah Akhlak
- Tugas dan Tanggung Jawab Guru Akidah Akhlak
Guru sebagai ketua kelas yaitu “guru harus dapat mengelola kelas dengan baik, karena kelas merupakan tempat berkumpulnya semua siswa dan guru untuk menerima. 21 Slameto, pembelajaran dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), p.Guru sebagai mediator dapat diartikan sebagai “penengah dalam kegiatan belajar siswa”.
Pendidikan Karakter pada Siswa MI
- Pengertian Pendidikan Karakter
- Tujuan Pendidikan Karakter
- Macam-Macam Pendidikan Karakter
- Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Pendidikan
Pendidikan karakter adalah usaha sadar dan tulus yang dilakukan oleh seorang guru untuk menanamkan nilai-nilai kepada anak didiknya. Sri Narwanti, Pendidikan Karakter: Integrasi 18 Nilai Pembentuk Karakter dalam Mata Pelajaran, (Yogyakarta: Familia Group Relation Inti Media, 2011), hlm.
Pembentukan Akhlak pada Siswa MI Melalui Pendidikan
- Pengertian Akhlak
- Pendidikan Karakter dalam Membentuk Akhlak
Kecerdasan dihadirkan dengan alasan bahwa memahami apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan membutuhkan kemampuan yang baik. Di sisi lain, kemampuan yang baik dan mereka yang dapat memahami perbuatan baik dan buruk. Jika program pendidikan dan pelatihan dirancang dengan baik, sistematis dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh maka akan menghasilkan anak atau manusia yang bermoral, dan inilah peran dan fungsi lembaga pendidikan.
Orang yang tunduk dan patuh pada aturan Allah dan Rasul-Nya pasti akan menjadi orang yang baik. Akhlak yang baik tidak dapat dibentuk hanya dengan pelajaran, petunjuk dan larangan, karena karakter jiwa menerima kebajikan tidak cukup seorang guru mengatakan lakukan ini dan jangan lakukan itu. Pendekatan ini tidak akan berhasil kecuali disertai dengan contoh-contoh yang baik dan nyata.
Dapat dilihat dari ayat di atas bahwa dalam membentuk akhlak seorang guru harus mengajarkan akhlak yang baik dan selalu mendekati murid-muridnya dan seorang guru khususnya guru akhlak akidah harus memberikan teladan yang baik seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW sebagaimana tercantum di atas. Jika seseorang sudah memiliki watak atau kecenderungan yang baik, maka secara otomatis orang tersebut akan menjadi baik. Sifat baik dan kecenderungan yang ada pada manusia dikembangkan secara intensif melalui berbagai cara.
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis dan Sifat Penelitian
Sumber Data
- Sumber Data Primer
- Sumber Data Sekunder
Peneliti menemukan pendidikan karakter dalam membentuk sikap anak dengan menjelaskan, menerangkan/menguraikan dengan kata-kata yang jelas dan rinci melalui bahasa yang tidak berwujud angka/bilangan. Dengan jenis penelitian deskriptif dan menggunakan pendekatan fenomenologi, dapat diasumsikan bahwa sifat penelitian ini adalah deskriptif kualitatif lapangan. Sumber data tambahan adalah "sumber data di luar kata-kata dan tindakan, yaitu sumber tertulis." 89 Kemudian pendapat lain menjelaskan hal ini.
Berdasarkan penjelasan di atas, penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder sehingga data yang diperlukan untuk penelitian dikumpulkan sesuai dengan kebutuhan peneliti.
Teknik Pengumpulan Data
Berdasarkan pendapat di atas dapat dijelaskan bahwa wawancara (interview) adalah suatu metode pengumpulan data yang dilakukan oleh seorang peneliti terhadap orang-orang, mewawancarai mereka secara tatap muka dengan cara mengajukan pertanyaan secara lisan dan sistematis sesuai dengan tujuan penelitian. Melalui metode wawancara ini penulis ingin memperoleh data tentang persepsi, kesiapan, respon terbimbing, keterampilan mekanik, respon kompleks, adaptasi dan organisasi yang bertujuan untuk membentuk moral siswa, sedangkan yang diwawancarai adalah guru MI Miftahul Huda Desa Lehan Bumi . Kabupaten Agung, Lampung Timur. Berdasarkan uraian di atas, dapat kita pahami bahwa observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematis gejala atau fenomena yang sedang diselidiki.
Dalam penelitian ini, dengan menggunakan metode observasi non partisipan, peneliti tidak terlibat langsung dalam proses yang diteliti. Penulis datang ke lokasi penelitian untuk mengamati dan merekam secara langsung peran guru aqidah akhlak dalam pendidikan karakter untuk membentuk akhlak peserta didik. Dokumentasi “mencari informasi tentang hal-hal atau peneliti menyelidiki objek seperti buku, jurnal, dokumen, peraturan, risalah rapat, catatan harian dan sebagainya”.
Berdasarkan kutipan di atas, dijelaskan bahwa dokumentasi yang dimaksud adalah cara mengukur data yang digunakan dalam penelitian dengan mencatat beberapa masalah yang didokumentasikan oleh kepala sekolah. Dengan menggunakan metode dokumentasi dalam penelitian ini diperoleh data tentang sejarah berdirinya MI Miftahul Huda, struktur organisasi MI Miftahul Huda, jumlah pengajar, jumlah pegawai dan jumlah siswa.
Uji Keabsahan Data
Lederskifte for Miftahul Huda Ibtida'iyah Madrasah Leder af Lehan Village, Bumi Agung District, East Lampung Regency. Miftahul Huda Madrasah Ibtida'iyah-lærere i Lehan Village, Bumi Agung-distriktet, East Lampung Regency. Situationen for Miftahul Huda Ibtida'iyah Madrasah Studerende i Lehan Village, Bumi Agung District, East Lampung Regency.
Studi kasus di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda Desa Lehan Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Lampung Timur). 1 Bagaimana peran guru Aqidah Akhlak dalam pendidikan karakter untuk membentuk akhlak siswa di Madrasah Miftahul Huda Ibtidaiyah desa Lehan. Cuplikan wawancara dengan guru Madrasah Ibtidaiyah Akhlak Miftahul Huda, Desa Lehan, Kecamatan Bumi Agung, Kabupaten Lampung Timur.
Wawancara nomor 1 sampai 20 fokus pada Guru Aqidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah Desa Miftahul Huda Lehan Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Lampung Timur Tanggal. Cerita wawancara Guru Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda Madrasah Ibtidaiyah Desa Lehan Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Lampung Timur menggunakan koding. Observasi Pendidikan Karakter di MI Miftahul Huda Desa Lehan Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Lampung Timur.
Observasi moral siswa di MI Miftahul Huda Desa Lehan Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Lampung Timur. Karakter untuk membentuk moral siswa di SD Islam Miftahul Huda, Desa Lehan, Kecamatan Bumi Agung, Kabupaten Lampung Timur?”.
Teknik Analisis Data
HASIL DAN PEMBAHASAN
Keadaan Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda
- Sejarah Singkat Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda
- Visi dan Misi Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda
- Sarana dan Prasarana Madrasah Ibtidaiyah
- Struktur Oraganisasi Sekolah Madrasah Ibtidaiyah
- Denah Lokasi Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda
- Struktur Organisasi Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda
Peran Pendidik dalam Membentuk Karakter Anak
Pembahasan
PENUTUP
Kesimpulan
Peran guru Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda sebagai pembimbing, guru dalam membimbing pembentukan akhlak siswa harus benar-benar diarahkan dan dibimbing agar tidak menyimpang dari jalan yang benar, karena siswa pada usia ini mengalami gejolak. saat-saat yang dialami dan rentan yang mudah dimasuki adalah hal-hal positif dan negatif. Bentuk bimbingan langsung dari guru akidah akhlak di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda adalah: guru membimbing urutan sholat di awal dan akhir pelajaran, membimbing kegiatan non-keagamaan. Peran guru Sebagai mediator dan fasilitator, guru memiliki tugas untuk memberi contoh kepada siswa, seperti contoh guru dalam membentuk akhlak siswa, guru selalu memberi contoh dalam disiplin, dalam pakaian, salam dan menyapa setiap bertemu guru yang berbeda dan berbicara sopan kepada murid-muridnya.
Peran guru sebagai evaluator, guru aqidah akhlak selalu mengawasi kegiatan siswa di lingkungan sekolah dan jika guru menemukan siswa yang akhlaknya kurang baik, guru menasehati. Faktor pendukung pendidikan karakter dalam pembentukan akhlak siswa di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda adalah: pendidik profesional, guru di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda telah mencapai standar nasional dengan gelar sesuai bidangnya. Sarana dan Prasarana, Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda memiliki mushola yang cukup untuk menampung semua siswa dan guru untuk sholat dzuhur berjamaah dan digunakan untuk kegiatan keagamaan lainnya.
Heterogenitas, keadaan lingkungan siswa yang berada di antara percampuran budaya pedesaan dan perkotaan, sehingga siswa akan berusaha meniru budaya yang terdapat di perkotaan, sekalipun tidak sesuai dengan budaya masyarakat setempat.
Saran
Mulyasa, Manajemen Pendidikan Karakter, cet.1, Jakarta: Bumi Aksara, 2010 Fathul Mu'in, Konstruksi Teori & Praktik Pendidikan Karakter, Jogjakarta: Ar-. Sutarjo Adisusilo J.R, Pengajaran Nilai Karakter, Jakarta: Rajawali Press, UU Sisdiknas 2013, UU RI No. PERAN GURU AQIDAH AKHLAH DALAM PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MEMBENTUK MORAL SISWA. 2 Faktor apa saja yang mendukung pendidikan karakter dalam membentuk akhlak siswa studi kasus di SD Islam Miftahul Huda Desa Lehan Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Lampung Timur?”.
3 Faktor apa saja yang menghambat pendidikan karakter dalam membentuk akhlak siswa studi kasus di SD Islam Miftahul Huda, Desa Lehan, Kecamatan Bumi Agung, Kabupaten Lampung Timur?”. Kode-kode di atas digunakan peneliti untuk memudahkan dalam menganalisis dan mengolah setiap data dan informasi yang telah didapatkan dari Guru Medresah Miftahul Huda Medresah Ibtidaiyah Desa Lehan Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Lampung Timur. Survey ini dilakukan di MI Miftahul Huda Desa Lehan Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Lampung Timur dengan tujuan untuk mensurvei dan mendata secara umum sarana dan prasarana yang ada di MI Miftahul Huda.
Observasi ini dilakukan di MI Miftahul Huda Desa Lehan Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Lampung Timur dengan tujuan untuk mengamati dan merekam keadaan di MI Miftahul Huda. Mengamati dan merekam peran guru Aqidah Akhlah dalam pendidikan karakter untuk pembentukan akhlak siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlah di MI Miftahul Huda. 3 Mencermati Faktor-Faktor Apa Yang Menjadi Penghambat Pendidikan Karakter Dalam Pembentukan Moral Siswa Studi Kasus Di SD Islam Miftahul Huda Desa Lehan Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Lampung Timur?”.
Dokumentasi tersebut ditujukan kepada Kepala Sekolah MI Miftahul Huda Desa Lehan Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Lampung Timur kepada : Miftahul Huda Desa Lehan Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Lampung Timur 6 Situasi siswa di MI Desa Miftahul Huda.
