Dengan judul: PENGARUH HUKUMAN (TA'ZIR) SANTRI TERHADAP DISIPLIN PENDIDIKAN AGAMA PADA Ponpes HIDAYATUL QUR'AN DESA. Judul : Pengaruh Hukuman (Ta’zir) Santri Terhadap Disiplin Belajar Keagamaan di Pondok Pesantren Hidayatul Qur’an Desa Banjar Rejo Kecamatan Batang Hari Kabupaten Lampung Timur Tahun 2019/2020. Pengaruh Hukuman Santri (Ta’zir) terhadap Disiplin Belajar Agama di Pesantren Hidayatul Qur’an Desa Banjarrejo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur.
PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Santri yang melanggar aturan sudah diperingatkan oleh pengurus dan ustadz, namun sering mengulangi kesalahannya. Disiplin santri sudah cukup, namun masih ada beberapa santri yang melanggar aturan yang dibuat pesantren.
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan hukuman terhadap disiplin belajar agama di Pondok Pesantren Hidayatul Qur'an Batanghari Lampung Timur. Bagi peneliti sebagai penyebarluasan ilmu tentang pengaruh penerapan hukuman terhadap disiplin belajar agama, agar nantinya dapat digunakan ketika seseorang menjadi pengurus atau ustadz. Bagi pendidik, agar pendidik dapat kembali profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai peserta didik dengan mengenakan denda kepada peserta didik yang melanggar peraturan untuk meningkatkan kedisiplinan dalam mendidik peserta didik.
Penelitian Relevan
- Pengertian dan Toeri Hukuman (Ta’zir) a. Pengertian Hukuman
- Dasar Pemberian Dan Bentuk Hukuman (Ta’zir) di Pondok Pesantren a. Dasar Pemberian Hukuman di Pondok Pesantren
- Manfaat Hukuman di Pondok Pesantren
- Syarat Penerapan Hukuman di Pondok Pesantren
Amir Rohmad yang berjudul “Efektivitas Penerapan Sanksi Pendidikan Terhadap Pembinaan Santri Yang Melanggar Tata Tertib Dan Pengaruhnya Terhadap Disiplin Santri Di Pondok Pesantren Assalafiyyah Mlangi Nogotirto Gamping Sleman Tahun 2012”.4. 4 Dalam skripsi Amir Rohmad (versi pdf) “Judul Efektivitas Penerapan Hukuman Pendidikan Dalam Pendampingan Pelanggar Santri Dan Pengaruhnya Terhadap Disiplin Santri Di Pondok Pesantren Assalafiyyah Mlangi Nogotirto Gamping Sleman Tahun 2012”. UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, UIN 2012. Penelitian dilakukan oleh Amir Rohmad di rumah Islam Asslafiyyah Mlangi Nogotiro Gamping Sleman, Yogyakarta.
Kediplisinan Belajar Agama
- Pengertian Kedisiplinan Belajar Agama
- Jenis-jenis Kedisiplinan
- Unsur-unsur Kedisiplinan
Disiplin Menurut Arikunto, dalam pembahasan tentang kedisiplinan dikenal istilah yaitu ketertiban, yang mengacu pada ketaatan seseorang dalam mengikuti peraturan perundang-undangan karena didorong oleh sesuatu dari luar, misalnya karena ingin mendapat pujian dari atasannya. Jika disiplin diharapkan dapat mendidik anak untuk berperilaku sesuai standar yang telah ditetapkan, maka disiplin harus memiliki empat unsur pokok, yaitu: 15. Dari unsur-unsur tersebut, jika salah satu dari empat hal utama di atas hilang, maka akan menimbulkan sikap dan perilaku. yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan dan akan jauh dari harapan sosial.
Hukuman adalah salah satu sanksi yang diterima seseorang karena melanggar aturan tertentu. Sanksi yang ada di pondok pesantren salah satunya adalah santri yang tidak disiplin dalam pelaksanaan pendidikan agama, dan dengan menggunakan hukuman, pendidik melatih santri agar menjadi santri yang disiplin dalam mentaati segala aturan yaitu sikap yang positif. Punishment diterapkan kepada santri yang melanggar tata tertib di pondok pesantren, jadi disiplin belajar agama berkaitan dengan tata tertib yang telah ditetapkan di pondok pesantren agar santri dapat menggunakan atau mengikutinya.
Dengan demikian, pengaruh hukuman (ta’zir) terhadap disiplin belajar agama adalah untuk menghindari pelanggaran tata tertib dan mencegah perilaku negatif santri yang tidak sesuai dengan norma dan tata tertib serta etika di pondok pesantren. Hipotesis kerja (Ha), yang berarti hukuman atau punishment berpengaruh terhadap disiplin belajar agama. Hipotesis nol (Ho) berarti hukuman (ta'zir) tidak berpengaruh atau tidak berpengaruh terhadap disiplin belajar agama siswa.
Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini maka hipotesis penelitian berupa hipotesis kerja (Ha) yaitu ada pengaruh hukuman (ta'zir) terhadap disiplin belajar agama siswa.
Rancangan Penelitian
Devinisi Operasional Variabel
- Pemberian Hukuman
- Populasi
- Sampel
- Teknik Sampling
- Metode Dokumentasi
Berdasarkan pengertian di atas, variabel adalah semua fenomena yang akan dijadikan sebagai pokok-pokok penelitian dalam melakukan penelitian. Variabel bebas adalah variabel yang variasinya mempengaruhi variabel lain 2 Hukuman dalam penelitian ini adalah variabel bebas yang mempengaruhi variabel terikat, atau disebut juga variabel penyebab. Berdasarkan pengertian di atas, maka populasi dalam penelitian ini diambil dari santri Pondok Pesantren Hidayatul Qur’an Batanghari Lampung Timur tahun ajaran 2019/2020 yang ada pada tabel berikut.
Jumlah Santri peserta Program Diniyah Pesantren Hidayatul Qur'an Lampung Timur Tahun Ajaran 2019/2020. Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti 6 Jadi yang dimaksud dengan sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi yang cukup representatif untuk mewakili sejumlah besar penelitian. Teknik sampling adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel dan populasi 7 Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, ada beberapa teknik sampling yang digunakan.
Berdasarkan pengertian di atas dapat dipahami bahwa teknik sampling adalah teknik yang dapat digunakan untuk proses pengambilan sampel dari populasi yang akan diteliti. Penelitian ini akan menggunakan teknik simple random sampling atau “teknik pengambilan sampel anggota populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada. Metode dokumentasi ini merupakan metode pendukung yang akan digunakan dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian.
Dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh data tentang sejarah, data tentang ustadz, pengurus dan santri Pondok Pesantren Hidayatul Qur'an, struktur kepengurusan dan sebagainya yang diperoleh dari Ustadz Pondok Pesantren Hidayatul Qur'an.
Instrumen Penelitian
- Rancangan/kisi-kisi Instrumen
- Pengujian Instrumen a. Validitas
Validitas atau keabsahan berasal dari kata validitas yang berarti derajat kecermatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam menjalankan fungsi pengukurannya. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya. Instrumen yang andal adalah instrumen yang jika digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.
Teknik Analisis Data
Deskripsi Lokasi Penelitian
- Sejarah Singkat Berdirinya Pondok Pesantren Hidayatul Qur’an
- Visi, Misi Pondok Pesantren Hidayatul Qur’an
- Keadaan Ustadz dan Ustadzah Pondok Pesantren Hidayatul Qur’an Pondok Pesantren Hidayatul Quran memiliki sejumlah dewan Asatid dan
- Keadaan Santri Pondok Pesantren Hidayatul Qur’an
- Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Hidayatul Qur’an
- Denah Lokasi Pondok Pesantren Hidayatul Qur’an
- Kegiatan Pondok Pesantren Hidayatul Qur’an
Visi dan Misi Pondok Pesantren Hidayatul Qur’an adalah : Membentuk dan mengembangkan generasi muda pondok pesantren sebagai kader bangsa yang tangguh, beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berkepribadian luhur, berakhlak mulia, sehat, menjadi terampil, cinta tanah air, ikhlas dan beramal serta melahirkan generasi penerus umat menjadi manusia yang 5B: beriman, berilmu, bertakwa, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi umat dan agama . Keadaan Ustadz dan Ustadzah Pondok Pesantren Hidayatul Qur'an Pondok Pesantren Hidayatul Quran memiliki beberapa pengurus Asatid dan Pondok Pesantren Hidayatul Quran memiliki beberapa pengurus Asatid dan Asatidzah yang mengajar bidang studi yang berbeda dan berasal dari rata-rata dari universitas dan beberapa berasal dari asrama Islam. 3Kyai Jalalluddin Duritno Al-Hafidz, M,Pd.I, pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul Qur'an, wawancara, pada 21 April 2020.
Santri merupakan salah satu komponen daya dukung Pondok Pesantren Hidayatu Qur’an untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan. 35 santri Pondok Pesantren Hidayatul Qur’an menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun seperti terlihat pada tabel berikut: 6. Dalam mewujudkan visi, misi dan program pembelajaran, Pondok Pesantren Hidayatul Qur’an didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai sebagai berikut : 7.
Mencermati informasi di atas, diketahui bahwa terdapat beberapa sarana dan prasarana yang tersedia untuk mendukung pendidikan di Pondok Pesantren Hidayatul Qur'an, seperti asrama, masjid, mushola khusus laki-laki, mushola khusus perempuan, perkantoran, kantin. dan sanitasi.
Deskripsi Data Hasil Penelitian
- Data tentang Pemberian Hukuman dan Kedisiplinan Belajar Agama
Pengujian Hipotesis
Selanjutnya proses pengolahan dan analisis data yang penulis lakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Rumus Korelasi Person Product Moment. Setelah rxy diketahui, nilai rxy dikonsultasikan dengan rtable Product Moment dengan kriteria rxy>rtable, sehingga hipotesis alternatif diterima. Koefisien Korelasi Pengaruh Hukuman Santri (Ta'zir) terhadap Disiplin Belajar Agama di Pesantren Hidayatul Qur'an Desa Banjarrejo.
Langkah selanjutnya adalah menguji hipotesis dengan membandingkan nilai rxy yaitu 0,119 dengan harga r pada tabel, karena jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 20 responden maka rtabel dengan taraf signifikan 5% 0,444. Berdasarkan hal tersebut terlihat bahwa harga rxy 0,119 lebih kecil dari rtabel 0,444 yaitu 0,119 > 0,444 menunjukkan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima dalam penelitian ini yang artinya ada pengaruh pemberian Santri Santri ( Ta’zir) tentang Disiplin Belajar Agama di Pondok Pesantren Hidayatul Qur’an Desa Banjarrejo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur Tahun 2019/2020. 43 Berdasarkan tabel interpretasi diatas diketahui nilai rxy sebesar 0,119 berada diantara nilai 0,00 sampai dengan 0,199, sehingga diketahui pengaruh yang sangat rendah antara variabel x (pengaruh pengenaan hukuman) pada variabel y (kedisiplinan belajar agama) di Pesantren Hidayatul Qur'an Desa Banjarrejo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur Tahun 2019/2020.
Pembahasan
Pada taraf signifikan 5% diketahui rxy lebih besar dari rtabel 0,444 yaitu 0,119 > 0,444, hal ini menunjukkan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima dan (Ho) ditolak dalam penelitian ini. Artinya ada pengaruh hukuman dengan disiplin belajar agama di Pesantren Hidayatul Qur'an Desa Banjarrejo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur. Berdasarkan hasil tersebut, item pernyataan diketahui memiliki skor respon tertinggi dalam Kuesioner Hukuman, yaitu sebesar 54 dengan isi pernyataan tersebut.
Terkait kasus ini, terlihat masih banyak santri yang mendapat hukuman berupa sindiran dari seorang ustadz. Kemudian pada item pertanyaan yang memiliki skor minimal 20 dengan isi pertanyaan “Pernahkah anda mendapat hukuman berupa hinaan (gundul) dari pengurus”. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa poin pernyataan memiliki skor tertinggi pada Kuesioner Disiplin Pembelajaran Agama terbesar yaitu sebesar 67 dengan isi pertanyaan “Saat bertemu Ustadz, pimpinan dan teman-teman berbicara sopan”.
Kemudian pada item pertanyaan yang memiliki skor paling rendah yaitu 36 dengan isi pertanyaan “Bila datang telat subuh dikasih sanksi”. Terkait hal ini terlihat bahwa masih ada santri yang sering terlambat saat memasuki diniyah, namun ada beberapa Ustadz yang tidak memberikan hukuman. 45 Selanjutnya dari hasil perhitungan koefisien determinasi Hukuman memiliki kontribusi atau pengaruh sebesar 22,2% dalam mempengaruhi Disiplin Pengajaran Agama di Pondok Pesantren Hidayatul Qur'an Desa Banjarrejo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur pada tahun 2019/2020.
Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa penjatuhan hukuman berpengaruh terhadap disiplin belajar agama di Pondok Pesantren Hidayatul Qur’an Desa Banjarrejo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Amir Rohmad Judul “Efektivitas Penerapan Hukuman Pendidikan Dalam Penyusunan Tata Tertib Pelanggaran Santri Dan Pengaruhnya Terhadap Disiplin Santri Di Pondok Pesantren Assalafiyyah Mlangi Nogotirto Gamping Sleman Tahun 2012”. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 201. Hukuman dalam Pendidikan Agama Islam, Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon, 2017. Yasyakur, Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pengenalan Disiplin, Studi SD EMIISc, Jakarta Timur, 2016.
Muhammad Anas Ma`arif “Dampak Pidana Dalam Perspektif Pendidikan Pesantren MTA Gemolong Kabupaten Sragen” UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2018.
