PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 3 PAINAN
ARTIKEL
Oleh:
WANDA DESPAMA FENDI NPM: 12020009
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)PGRI SUMATERA BARAT
PADANG
2016
PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 3 PAINAN
Wanda Despama Fendi, Liza Husnita, Budi Juliardi Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACK
The students who have value under KKM is 80 can be state do not past. In SMPN 3 Painan, the students do not focus, ignore and play when teacher explain the material. So science learning not efficient. There fore, it’s need the teacher roles to improve the social science learning quality in SMPN 3 Painan. The purpose in this research is to see how the teacher’s roles to improve the quality in social science learning in SMPN 3 Painan.This research use descriptive research method. The result of this research are, first the teacher’s roles as motivator to students that include the teacher give reward to students who have good value in learning to improve student’s motivation. It will increase the student’s spirit in social science learning. The secondly, the teacher’s roles as manager or class classness coperatirely with students, create good atmosphere before the study began. Third, the teacher’s roles as evaluator that in include, teacher’s preparation in evaludtion, such as choose the material evolusion, prepare the pont of task and technigue evaludtion, frorth 1) the supporting factors to improve lerning quality such as the are motivacion and high creativity from teachers like using method and media for example using discussion method question, answer method and study toor. 2) The resistivity factor as medium in frase structure still definite to support social science learning process such as there is no social sciences and the books in library still limited.
Keywords : Teacher quality
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah satu sektor paling penting dalam pembangunan nasional. Pendidikan dilakukan dalam upaya membangun sumber daya insani yang berkualitas. Hal ini dapat dimengerti karena manusia adalah subjek sekaligus objek dari pembangunan itu sendiri. Oleh sebab itu fungsi utama dari pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
Permasalahannya adalah bahwa guru masih kurang melakukan peranannya dalam meningkatkan kualitas belajar siswa. Proses pembelajaran dapat dikatakan berkualitas bila hasil belajar yang di peroleh siswa mampu mencapai standar ketuntasan minimal (SKM) yang di tetapkan oleh sekolah. Akan tetapi, di SMP Negeri 3 Painan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dan ulangan harian di kelas VIII3 tahun 2015/ 2016 masih tergolong rendah.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dalam proses pembelajaran dituntut kemampuan dan peran guru untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah guru harus mampu menjalankan perannya sebagai figur sentral dalam proses pembelajaran.
Diharapkan dengan menjalankan perannya tersebut, kualitas pembelajaran akan menjadi baik.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana bentuk peranan guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di SMP Negeri 3 Painan?
2. Apa faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPS?
Tujuan Penelitian ini untuk bertujuan mendeskripsikan:
1. Peranan guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di SMP Negeri 3 Painan.
2. Faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPS.
Menurut Sardiman (2011: 125), guru merupakan komponen yang sangat penting
dalam pendidikan. Tanpa adanya guru maka pendidikan tidak akan berjalan dengan baik.
Menurut Wina Sanjaya (2010: 287) peranan guru adalah sebagai berikut:
a. Peranan guru sebagai komunikator, sahabat yang dapat memberi nasehat-nasehat, motivator sebagai pemberi inspirasi dan dorongan, pembimbing dalam mengembangkan sikap dan tingkah laku serta nilai-nilai dan orang yang menguasai bahan yang akan di ajarkan.
b. Tugas dan peranan guru antara lain menguasai dan mengembangkan materi pelajaran, merencanakan dan mempersiapkan pelajaran sehari-hari, mengontrol dan mengevaluasi siswa.
c. Peranan guru sekolah tidak hanya sebatas mengajar tapi mempunyai tanggung jawab moral terhadap anak didiknya.
Menurut Sasminelwati (2007: 84), tugas dan tanggung jawab guru terdiri dari empat bagian, yaitu:
a. Tugas dan tanggung jawab anak didik, berupa mengarahkan, membimbing dan membenahi kekurangan-kekurangan anak dan mendidiknya jadi manusia dewasa, sempurna, sehat jasmani dan rohani.
b. Tugas dan tanggung jawab guru dengan guru lain, seperti menjalin hubungan baik dan kerjasama dalam mengarahkan dan mendidik siswa.
c. Tugas dan tanggung jawab dengan atasan, hal ini bertujuan agar tidak terjadinya hubungan yang tidak menyenangkan.
d. Tugas dan tanggung jawab dengan orang tua murid atau dengan masyarakat.
Menurut Oemar Hamalik (2011: 57), pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.
METODOLOGI
Berdasarkan masalah yang diteliti, jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, karena peneliti berusaha mendeskripsikan atau memberikan gambaran tentang peranan guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di SMP Negeri 3 Painan.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Painan kelas VIII3, peneltian di mulai
18 April 2016 s/d 18 Mei 2016 semester genap tahun ajaran 2015/2016. Alasan memilih lokal ini adalah karena cukup banyak siswa yang belum tuntas dalam pemelajaran IPS.
Dalam upaya mendapatkan keterangan dan data yang relevan dengan permasalahan yang diteliti maka informan dalam penelitian ini adalah 2 orang guru IPS dan wakil kepala sekolah, dan siswa SMP Negeri 3 Painan kelas VIII3. Teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan kodumentasi.
Menurut Iskandar (2009:222) teknik analisis interaktif ini sangat umum digunakan, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Pengumpulan data, 2) Reduksi data, 3) Display data, 4) penarik kesimpulan.
HASIL PENELITIAN
A. Peranan Guru Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS
1.Peranan Guru Sebagai Motivator
Motivasi merupakan guru memberikan motivasi kepada siswa sebagai salah satu cara yang diberikan guru IPS kepada siswanya untuk memicu semangat belajar guna mencapai pembelajaran IPS yang berkualitas.
Dalam proses belajar mengajar banyak peserta didik kurang termotivasi dengan cara guru menerangkan pelajaran dikarenakan guru kurang bervariasi menyampaikan materi sehingga peserta didik kurang bersemangat dalam belajar terlihat banyak peserta didik ribut, berbicara dengan teman, tidak mencatat apa yang dijelaskan oleh guru dan keluar masuk dalam proses belajar mengajar sehingga kurang efektif materi yang diberikan. Ditambah lagi waktu pembelajaran IPS berlangsung pada siang hari banyak peserta didik tidak paham dan tidak merespon apa yang di terangkan pelajaran oleh guru.
2. Peranan Guru Sebagai Manager Dalam Pembelajaran IPS
Pengelolaan kelas yang dilakukan guru berhubungan erat dengan pencapaian hasil belajar siswa.
Dalam rangka pencapaian kualitas pembelajaran IPS, seorang guru haruslah memiliki keterampilan dalam
pengelolaan kelas guna mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien atau juga guru disebut sebagai seorang manager dalam pembelajaran.
Saat sebelum proses belajar mengajar guru mempersiapkan siswa seperti berdo’a dan membariskan siswa untuk masuk ke kelas, apabila ada kelas yang kotor dibersikan namun dalam proses proses belajar mengajar guru belum mampu mengelola kelas dengan baik terlihat peserta didk dalam belajar mengajar kurang terkontrol seperti peserta didik ribut dalam belajar, keluar masuk dan berbicara dengan teman sebangkunya, dan berjalan- jalan dikelas ketika belajar dan tidak memperhatikan guru sedang menerangkan pelajaran.
3. Peranan Guru Sebagai Evaluator Dalam Pembelajaran IPS
Dalam menyusun evaluasi hasil belajar guru IPS dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran IPS guru memperhatikan pedoman dan aspek-aspek tertentu dalam penyusunan evaluasi.
Di samping itu guru juga mempersiapkan siswanya dengan cara menyampaikan materi dan memeriksa buku catatan siswa agar siswa benar- benar mempersiapkan diri sebelum dilaksanakan evaluasi. Dalam mempersiapkan evaluasi guru merancang jenis dan kisi-kisi soal.
Guru berpedoman kepada soal yang telah ada dan berpedoman kepada RPP yang telah dibuat sebelum melakukan proses pembelajaran IPS.
Dari tabel indeks nilai siswa di atas yang berisi implikasi pencapaian data siswa yang mampu mencapai KKM.
Bahwa kualitas pembelajaran akan meningkat apabila guru berperan aktif dalam mendidik dan membimbing anak didiknya dalam pembelajaran.
Oleh karena itu guru harus meningkatkan perannya dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di SMP Negeri 3 Painan.
B. Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS.
Faktor pendukung dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPS adalah motivasi dan kreativitas siswa tinggi. Sementara itu, yang menjadi penghambat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPS adalah kurangnya sarana dan prasarana dalam pembelajaran IPS.
Kondisi kelas juga mempengaruhi kualitas pembelajaran IPS.
Masih kurangnya buku-buku paket yang berhubungan dengan materi IPS, walaupun ada tapi masih dalam jumlah yang sedikit jika dibandingkan dengan jumlah siswa yang membutuhkannya dan sebagian buku-tersebut pun sudah dalam keadaan rusak, lusuh dan using dan juga kurangnya alat-alat yang dapat mendukung dalam proses pembelajaran IPS seperti globe (bola dunia), peta berukuran besar, foto-foto tokoh sejarah seperti foto pahlawan dan gambar-gambar purbakala lainnya yang berhubungan dengan materi sejarah.
Dari hasil penelitian diatas diperoleh dianalisis hasil penelitiannya yaitu: Dampak dari pelaksanaan peranan guru terhadap peningkatan kualitas pemebelajaran pertama peranan guru sebagai motivator dalam pembelajaran merupakan hal yang penting dari proses pembelajaran. Dengan cara guru memotivasi dapat merobah peserta didik menjadi profesional dan memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang pemebelajaran dan mampu menjawab setiap tugas yang diberi oleh guru, kedua peranan guru sebagai manager dalam pembelajaran, guru merupakan sangat berperan penting dalam kelas dengan suasana kelas yang nyaman dapat peserta didik mudah menerima pelajaran yang disampaikan oleh guru.
Guru haruslah memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga dia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dan memiliki kemampuan maksimal.
Dengan pengelolaan kelas yang maksimal maka hasil belajar peserta didik akan meningkat dengan cara guru yang profesinal. Guru pertama sekali harus melihat keadaan kelas sebelum memulai pembelajaran itu merupakan hal yang penting karena dengan guru yang mampu
mengelola kelas maka pencapaian kualitas pembelajaran menjadi efesien dan nyaman.
Peranan guru sebagai evaluator dalam pembelajaran dalam pembelajaran guru harus melakukan evaluasi peserta didik karena ini merupakan hal untuk mengetahui dan mengukur perkembangan, kemajuan kualitas dan perubahan yang terjadi pada diri peserta didik setelah mengikuti pembelajaran. Evaluasi yang dilakukan guru kepada peserta didik ini berguna mengetahui sejauh mana kemampuan yang siswa dalam proses pembelajaran, dengan guru yang memiliki kemampuan dan keahlian dalam mengajar maka pesrta didik akan meningkat kualitas pembelajarannya.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pada Bab sebelumnya, maka dalam Bab ini penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan antara lain beberapa usaha yang dilakukan guru dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di SMP Negeri 3 Painan adalah sebagai berikut:
Peranan Guru Memotivasi Siswa Dalam Pembelajaran IPS. Motivasi yang diterapkan oleh guru IPS di SMP Negeri 3 Painan dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran IPS. Motivasi lain yang guru berikan kepada siswa dalam rangka memancing semangat siswa dalam pembelajaran IPS dengan cara memberikan hadiah. Siswa yang memiliki prestasi yang baik seperti mampu mempersentasikan hasil analisis dan pemahamannya ke depan kelas akan diberi penghargaan.
Peranan Guru Sebagai Pengelola Kelas Dalam Pembelajaran IPS. Pengelolaan kelas yang dilakukan guru IPS di SMP Negeri 3 Painan guna meningkatkan kualitas pembelajaran IPS yakni: Pertama, memperhatikan kebersihan kelas sebelum pembelajaran dimulai agar guru dan siswa merasa nyaman. Kedua, mengatur tempat duduk siswa sesuai postur tubuh siswa, siswa yang pendek dan mengalami gangguan penglihatan dan pendengaran duduk di barisan paling depan. Ketiga, bersikap tegas serta menerapkan nilai-nilai disiplin, siswa yang melanggar peraturan diberi sangsi dan selama proses pembelajaran IPS siswa dilarang meminta izin keluar kelas.
Peranan Guru Sebagai Evaluasi Dalam Pembelajaran IPS. Peranan guru sebagai evaluasi dalam meningkatkan pembelajaran IPS adalah: Pertama, merancang evaluasi seperti menentukan materi yang akan dievaluasikan, menentukan kisi-kisi dan poin soal, menentukan teknik pelaksanaan evaluasi.
Kedua, Melaksanakan evaluasi, seperti melaksanakan teknik tes lisan dan tulisan, tes tulisan berupa soal essay dan terdiri dari dua paket soal. Ketiga, tindak lanjut evaluasi, siswa yang tidak mampu mencapai KKM diberi kesempatan untuk mengikuti program remedial yang dilaksanakan di luar jam pelajaran sekolah. Remedial memberikan peluang kepada siswa untuk memperbaiki nilainya yang rendah. Selanjutnya secara keseluruhannya guru meminta siswa memperdalam materi yang telah dievaluasikan.
Faktor Pendukung Dan Penghambat Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS. Faktor yang pendukung dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPS terletak pada diri guru IPS itu sendiri. Guru IPS di SMP Negeri Painan memiliki motivasi dan kreativitas yang tinggi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPS seperti kreativitas guru dalam penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi seperti menggunakan metode diskusi, tanya jawab, dan karya wisata dan pembelajaran media pembelajaran seperti globe, gambar sejarah, peta, miniatur dan peta.
hal ini tidak luput dari dukungan dan bantuan dari pihak sekolah.
Sedangkan faktor penghambat adalah masih terbatasnya sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran IPS seperti belum adanya labor sejarah dan masih kurangnya ketersediaan buku paket IPS di perpustakaan.
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian di atas maka penulis dapat mengemukakan saran-saran sebagai berikut:
1. Kepada pihak sekolah SMP Negeri 3 Painan dapat melengkapi sarana dan prasarana khususnya dalam pembelajaran IPS.
2. Kepada guru bidang studi IPS dapat meningkatkan perhatian terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapi siswa di dalam pembelajaran IPS dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran IPS.
3. Sebagai referensi peneliti selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Khair, Sulaiman. 2009. Kualitas Belajar, Jakarta, Rineka Cipta.
Kunandar. 2007. Guru Professional, Raja Grafindo Persada. Jakarta.
gaung Persada press.
Martinis yasmin. 2007. Profesional Guru dan Implementasi KTSP, Jakarta, Moleong, Lexi J. 2008. Metodologi Penelitian
Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sardiman. 20011. Interaksi dan Motivasi Mengajar, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sari, Maya, Farida. 2008. Sertifikasi Guru ( Apa, Mengapa dan Bagaimana), Yrama Widya. Bandung.
Sasminelwati. 2007. Kompetensi Dasar Guru Professional, Jakarta.
Sanjaya Wina. 2010. Kurikulum dan pembelajaran. Prenada Media Group, Jakarta.
Sudarwan Denim dan Khairil. 2010.
Kedudukan Guru Sebagai Tenaga Professional. Jakarta.
Undang- Undang N0. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.