• Tidak ada hasil yang ditemukan

peranan pengembangan sumber daya manusia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "peranan pengembangan sumber daya manusia"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

Secara keseluruhan penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengembangan sumber daya manusia pada Dinas Sosial Kabupaten Enrekang. Bapak Kepala Dinas Sosial Kabupaten Enrekang yang telah banyak membantu dan memberikan data/informasi yang diperlukan sehubungan dengan pembahasan skripsi ini.

Latar Belakang

Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dilakukan dengan menyelenggarakan kegiatan di bidang pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan, serta keterampilan manajemen. Fakta ini menjadi tantangan bagi manajemen SDM karena pergerakan karyawan selalu terjadi dengan frekuensi dan intensitas yang berbeda-beda.

Rumusan masalah

Kemungkinan perpindahan karyawan merupakan kenyataan dalam kehidupan bisnis organisasi; Mobilitas pegawai akan selalu terjadi, karena merupakan bagian dari dinamika organisasi, baik teknis maupun operasional. Menemukan dan menganalisis penerapan pendidikan dan pelatihan SDM dalam meningkatkan produktivitas kerja pegawai dinas sosial daerah.

Pengertian dan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Memperhatikan uraian di atas, jelaslah bahwa yang utama dalam pengelolaan sumber daya manusia adalah ada tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu, kemudian dilakukan upaya untuk mencapainya. Oleh karena itu, sesuai uraian di atas, perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian merupakan fungsi-fungsi dalam manajemen sumber daya manusia.

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Lebih lanjut Agus Tulus menyatakan bahwa manajemen sumber daya manusia mempunyai tugas mengolah unsur manusia seefektif mungkin agar diperoleh tenaga kerja yang puas dan memuaskan. Fungsi manajemen sumber daya manusia berkaitan dengan peningkatan ketrampilan tenaga kerja yang ada melalui pemberian pelatihan intensif yang sudah ada secara jelas, pemberian pelatihan yang bersifat insentif, sehingga diharapkan mampu menduduki jabatan yang lebih tinggi bilamana tertentu. keterampilan sangat dibutuhkan dan dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan cara kerja yang efisien.

Pengertian Pengembangan Sumber Daya Manusia

Memutuskan hubungan berfungsi untuk memutuskan dan mengembalikan karyawan tersebut ke masyarakat, karena masalah ini dapat terjadi karena satu dan lain hal. Pemutusan hubungan ini juga harus sesuai dengan ketentuan dan memastikan anggota masyarakat yang kembali dalam kondisi terbaik. kondisi yang memungkinkan.

Pengertian Produktivitas

Produktivitas kerja merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai. output) dengan seluruh sumber daya yang digunakan (input) per satuan waktu yang memuat cara-cara atau metode-metode pengukuran”. Wihitmore yang dikutip oleh Sedarmayanti mendefinisikan produktivitas sebagai ukuran penggunaan sumber daya dalam suatu organisasi, yang dinyatakan sebagai perbandingan antara keluaran yang diperoleh dengan sumber daya yang digunakan.

Pengertian Kinerja Pegawai

Kinerja karyawan adalah ukuran seberapa baik sumber daya digunakan bersama dalam organisasi untuk mencapai serangkaian hasil. Kinerja pegawai merupakan upaya untuk mencapai tingkat kinerja tertinggi dengan penggunaan sumber daya yang minimal. Sumber daya manusia memegang peranan besar dalam proses peningkatan kinerja pegawai karena pendapatan/penjualan dan teknologi pada hakikatnya merupakan hasil kerja manusia.

Rabianto menyatakan kinerja pegawai merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai dengan partisipasi pegawai dalam bekerja tepat waktu. Flippo menyatakan bahwa kinerja karyawan merupakan perbandingan antara output (hasil yang dicapai) dan input (pekerjaan), dimana kinerja karyawan yang digunakan selama proses pendapatan dikategorikan ke dalam input pendapatan. Simanjuntak menyatakan kinerja pegawai adalah mengefektifkan faktor-faktor kinerja pegawai yang langsung digunakan dalam proses pendapatan.

Upaya pemanfaatan kinerja pegawai secara efektif dapat dilaksanakan melalui berbagai pendekatan, seperti implementasi.

Faktor-Faktor Peningkatan Kerja Pegawai

Kriteria Penilaian Kinerja

Berdasarkan asumsi-asumsi tersebut, dapat disimpulkan bahwa penilaian prestasi kerja merupakan hal yang penting dalam suatu organisasi dalam rangka pengembangan sumber daya manusia. Rendahnya upaya kerja bagi pegawai baru mencerminkan adanya penyimpangan dalam proses rekrutmen dan seleksi. Meskipun manajer personalia merancang sistem penilaian kinerja, mereka yang melakukan penilaian kinerja pada umumnya adalah atasan langsung dari karyawan yang bersangkutan.

Penilaian prestasi kerja pada umumnya bersifat retrospektif, artinya penilaian terhadap prestasi kerja seorang pegawai didasarkan pada hasil yang telah dicapai pegawai selama ini. Melainkan mengevaluasi prestasi kerja karyawan sebelumnya untuk mendapatkan feedback atas pekerjaannya. Metode evaluasi dilakukan oleh evaluator atau manajer yang terjun langsung ke lapangan untuk menilai prestasi kerja pegawai.

Hasil ini akan membantu mengurangi kinerja kerja di masa depan.

Table 2.1 prilaku pegawai
Table 2.1 prilaku pegawai

Kerangka Pikir

Hipotesis

Tempat dan Waktu Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Penelitian lapangan adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan penelitian ini dengan cara mengamati langsung objek penelitian. Teknik observasi dilakukan dengan melakukan observasi langsung pada saat proses pengolahan data mengenai kebijakan seleksi yang diterapkan pada instansi tersebut. Wawancara, dilakukan melalui wawancara langsung dengan manajer perusahaan, kepala departemen sumber daya manusia dan sejumlah karyawan yang terkait dengan penelitian ini.

Jenis dan Sumber Data

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen dan data-data lain yang ada khususnya permasalahan yang akan dibahas khususnya jumlah pegawai, produktivitas kerja kaitannya dengan motivasi.

Definisi Operasional

Metode Analisis

  • Sejarah Singkat Perusahaan
  • Visi Dan Misi a. Visi
  • Struktur Organisasi
  • Tugas Dan Tanggung Jawab a. Kepala Dinas

Seksi Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial dipimpin oleh Kepala Seksi dan mempunyai tugas merencanakan kegiatan, memberikan petunjuk, menugaskan, mengarahkan, memantau/verifikasi dan melaporkan tugas Seksi Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial. Departemen Rehabilitasi Sosial dipimpin oleh Kepala Departemen yang mempunyai tugas merencanakan kegiatan, memberikan petunjuk, tanggung jawab, mengarahkan, meninjau dan melaporkan pelaksanaan tugas Departemen Rehabilitasi Sosial. Seksi Penanggulangan Bencana yang dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas merencanakan kegiatan, memberikan petunjuk, menugaskan, mengarahkan, memeriksa, dan melaporkan pelaksanaan tugas Seksi Penanggulangan Bencana.

Bagian Pembinaan Lembaga Sosial yang dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas merencanakan kegiatan, pemberian petunjuk, penetapan tugas, orientasi, pemeriksaan/pengendalian dan pelaporan tugas Bidang Pembinaan Lembaga Sosial. Seksi Pembinaan Kepahlawanan dipimpin oleh Kepala Seksi yang bertugas merencanakan kegiatan, memberi petunjuk, memberikan tugas, memimpin, memeriksa/mengendalikan dan melaporkan tugas Seksi Pembinaan Kepahlawanan. Seksi Pemberdayaan dan Pengawasan dipimpin oleh Kepala Seksi dan bertugas merencanakan kegiatan, memberi petunjuk, menugaskan tugas, memimpin, memeriksa/mengendalikan dan melaporkan tugas Seksi Pemberdayaan dan Pengawasan.

Seksi Transmigrasi dipimpin oleh Kepala Seksi dan bertugas merencanakan kegiatan, memberi petunjuk, memberi perintah, mengawasi, memeriksa/mengendalikan dan membuat laporan mengenai tugas Seksi Transmigrasi.

Gambar 2 :Struktur Organisasi.
Gambar 2 :Struktur Organisasi.

Sistem Pengembangan Pegawai

Pendidikan

Yang dimaksud dengan pemerataan pendidikan adalah pendidikan yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Enrekang untuk menggalakkan promosi jabatan pada setiap pegawai. Kepemimpinan administrasi tingkat menengah dan menengah (spamen) merupakan pelatihan yang dilakukan untuk mendorong kenaikan pangkat atau kelas dua. 2). Pimpinan administrasi tahap dan tingkat 1 (spama) merupakan tenaga kependidikan yang dilakukan untuk mendorong kenaikan pangkat ke kelas tiga. 3).

Latihan

Kriteria dan Manfaat Program Pengembangan

Hal ini menjadi faktor penting dalam melibatkan karyawan/staf untuk menerima materi yang ditawarkan dan mempraktikkannya di tempat kerjanya. Artinya pendidikan dan pelatihan karyawan sesuai dengan jenis pekerjaan yang mereka lakukan sehari-hari. Motivasi bagi pegawai yaitu: pegawai yang terlibat dalam pembinaan dan pengembangan harus diberi motivasi atau mendorong mereka untuk bekerja keras dan tidak bosan.

Seleksi pegawai, yaitu : Pemilihan pegawai untuk diikutsertakan dalam program pelatihan agar mampu disesuaikan dengan kebutuhan jenis pekerjaan yang dibutuhkan. Pelatih atau instruktur adalah; Hal ini merupakan faktor yang harus ditunjukkan oleh perusahaan karena seperti diketahui secara umum bahwa salah satu faktor penentu keberhasilan pendidikan dan pelatihan adalah pelatih/instruktur. Dengan demikian berhasil tidaknya program pelatihan yang diberikan tergantung pada sikap dan perilaku pegawai terhadap pelatih yang diberikan, kemampuan perusahaan dalam mengalokasikan pegawai untuk dididik dan dilatih, serta kemampuan pihak pelaksana.

Sehubungan dengan perubahan yang terjadi di dalam dan di luar perusahaan, maka dilakukan program pembinaan dan pengembangan pegawai dalam bentuk pendidikan dan pelatihan.

Realisasi Pelaksanaan Program Pembinaan dan Pengambangan Terhadap Peningkatan Produktivitas Karyawan

Selain hasil wawancara diatas, penulis juga mendapatkan data konkrit mengenai pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan produktivitas pekerja dinas sosial di kabupaten Enrekang dari tahun 2012 sampai dengan 31 Desember 2014, dimana jumlah pegawainya berjumlah 97 orang dengan klasifikasi sebagai berikut. Pada tahun 2012 telah tercapai pelayanan pegawai sebanyak 459 orang dengan persentase perkembangan yang belum terlihat karena merupakan tahun dasar. Jika dilihat pada tahun pengamatan terakhir yaitu tahun 2016, jumlah pegawai pelayanan bertambah sebanyak 1419 orang dengan persentase menurun menjadi 20,39%.

Berdasarkan rincian data di atas, maka total jumlah tenaga pelayanan di Dinas Sosial Kabupaten Enrekang selama lima tahun adalah sebanyak 4.692 orang dengan rata-rata pertumbuhan per tahun sebesar 938,4%. Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan dan pelatihan pada tahun 2012 sebanyak 3 orang dengan persentase pengembangan yang belum terlihat karena merupakan tahun dasar; Berdasarkan rincian data, jumlah pegawai yang mengikuti pembinaan melalui pendidikan dan pelatihan selama 5 tahun sebanyak 24 orang dengan persentase 141,66%.

Berdasarkan hasil perhitungan tingkat produktivitas pegawai pada Dinas Sosial Kabupaten Enrekang diatas yaitu dimana jumlah pelayanan pegawai dibagi jumlah pegawai setiap tahunnya mengalami peningkatan, pada tahun 2012 tingkat produktivitas pegawai sebesar 5,88% dan pada tahun 2012 tingkat produktivitas pegawai sebesar 5,88%. Tahun 2013 kembali meningkat sebesar 9,19%, tahun 2014 meningkat sebesar 12,56% dan tahun 2015 sebesar 16,37%.

Perhitungan jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan dan pelatihan terhadap tingkat produktivitas kerja pada dinas sosial. Berdasarkan data diatas maka nilai koefisien korelasi dapat dihitung dalam bentuk SPSS sebagai berikut. Berdasarkan analisis di atas menunjukkan bahwa dari hasil perhitungan kompetensi, korelasi Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Produktivitas sebesar 79%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.

Hasil perhitungan r2 diatas memberikan gambaran bahwa korelasi pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Enrekang sangat efektif dan optimal dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja. terus dilakukan sejalan dengan kemajuan dan perkembangan badan tersebut. Sumber daya manusia menunjukkan nilai praktik dan tindakan organisasi dalam mewujudkan tuntutan kualitas kerja karyawan yang lebih baik. Berkenaan dengan pelatihan, pendidikan dan pelatihan pegawai merupakan unsur penting bagi pengembangan manajemen. Sedangkan pelatihan bertujuan untuk melatih seluruh pegawai dalam melaksanakan kegiatan tersebut, yaitu untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan, serta mengembangkan bakat pegawai.

Kesimpulan

Untuk menyimpulkan uraian dalam laporan ini, penulis menyarankan agar pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan dilakukan lebih intensif dengan memberikan berbagai pembinaan dan pengembangan kepada pegawai secara simultan dan berkesinambungan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. merekomendasikan agar pegawai dilibatkan dalam pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan secara rutin sesuai kebutuhan.”

Gambar

Table 2.1 prilaku pegawai
Gambar 1: bagan kerangka fikirKantor Dinas Sosial
Gambar 2 :Struktur Organisasi.

Referensi

Dokumen terkait

3 children develop according to expectations BSH and 7 children begin to develop MB In the first cycle an increase in gross motor skills of children in the PPT Matahari still reached