PERANCANGAN BASIS DATA
Dosen :
Achmad Zakki Falani, S.Kom
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Narotama Surabaya
Kriteria Penilaian:
Kehadiran : 10 %
Tugas : 15 %
Keaktifan : 15 %
NIlai UTS : 30 % (Reg.)
Nilai UAS : 30 % (Reg.)
Nilai UAS : 60 % (Ins.)
NEXT BACK
Definisi Basisdata
Beberapa definisi basisdata (database) adalah sbb:
Sekumpulan data store(bisa dalam jumlah besar) yang tersimpan dalam magnetic disk, optical disk, dan media penyimpan sekunder lainnya.
Sekumpulan program-program aplikasi umum yang mengeksekusi dan memproses data secara umum (hapus,cari,update,dll)
Basisdata terdiri dari data yang di-share bagi banyak user dan memungkinkan penggunaan data yang
sama pada waktu bersamaan oleh banyak user
Koleksi terpadu dari data-data yang saling berkaitan
dari suatu enterprise.Mis. Basisdata RS akan terdiri
dari data-data seperti pasien, karyawan, dokter,
perawat, dll.
Definisi Perancangan Basisdata
Perancangan Database adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem.
Tujuan Perancangan Database :
• untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya.
• memudahkan pengertian struktur informasi.
• mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response time, processing time, dan storage space)
NEXT BACK
Proses Perancangan Database
6 Fase proses perancangan database : 1. Pengumpulan data dan analisis
2. Perancangan database secara konseptual 3. Pemilihan DBMS
4. Perancangan database secara logika (data model mapping)
5. Perancangan database secara fisik 6. Implementasi Sistem database.
6 fase di atas tidak harus diproses berurutan. Pada beberapa hal, rancangan tsb dapat dimodifikasi dari yang pertama dan
sementara itu mengerjakan fase yang terakhir (feedback loop antara fase) dan feedback loop dalam fase sering terjadi selama proses perancangan.
Fase 1 :
Pengumpulan data dan analisa
Proses identifikasi dan analisa kebutuhan-kebutuhan data disebut pengumpulan data dan analisa. Untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan suatu sistem database,pertama-tama harus mengenal bagian-bagian lain dari sistem informasi yang akan berinteraksi dengan sistem database, termasuk para pemakai yang ada dan para pemakai yang baru serta aplikasi-aplikasinya. Kebutuhan-kebutuhan dari para
pemakai dan aplikasi-aplikasi inilah yang kemudian dikumpulkan dan dianalisa.
NEXT BACK
Aktifitas-aktifitas pengumpulan data dan analisa :
1.
Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya.
2.
Peninjauan dokumentasi yang ada.
3.
Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data.
4.
Daftar pertanyaan dan wawancara.
Fase 2 :
Perancangan database konseptual
Tujuan dari fase ini adalah menghasilkan conceptual schema untuk database yang tergantung pada
sebuah DBMS yang spesifik. Sering menggunakan sebuah high-level data model seperti ER/EER model selama fase ini. Dalam conceptual schema, kita
harus merinci aplikasi-aplikasi database yang
diketahui dan transaksi-transaksi yang mungkin.
NEXT BACK
Aktifitas paralel perancangan database secara konseptual :
1. Perancangan skema konseptual :
menguji kebutuhan-kebutuhan data dari suatu database yang merupakan hasil dari fase 1, dan menghasilkan sebuah conceptual database schema pada DBMS independent model data tingkat tinggi seperti EER (enhanced entity relationship) model.
2. Perancangan transaksi :
menguji aplikasi-aplikasi database dimana
kebutuhan-kebutuhannya telah dianalisa pada
fase 1, dan menghasilkan perincian transaksi-
transaksi ini.
Fase 3 :
Pemilihan DBMS
Pemilihan database ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya:
1. Struktur data
Jika data yang disimpan dalam database mengikuti struktur hirarki, maka suatu jenis hirarki dari DBMS harus dipikirkan.
2. Personal yang telah terbiasa dengan suatu sistem
Jika staf programmer dalam suatu organisasi sudah terbiasa dengan suatu DBMS, maka hal ini dapat mengurangi biaya latihan dan waktu belajar.
3. Tersedianya layanan penjual
Keberadaan fasilitas pelayanan penjual sangat dibutuhkan untuk membantu memecahkan beberapa masalah sistem.
4. Teknik
Keberadaan DBMS dalam menjalankan tugasnya seperti jenis -jenis DBMS (relational, network, hierarchical, dll), struktur penyimpanan, dan jalur akses yang mendukung DBMS, pemakai, dll.
NEXT BACK
Fase 4 :
Perancangan database secara logika (pemetaan model data)
Fase selanjutnya dari perancangan database adalah
membuat sebuah skema konseptual dan skema eksternal pada model data dari DBMS yang terpilih. Fase ini
dilakukan oleh pemetaan skema konseptual dan skema
eksternal yang dihasilkan pada fase 2. Pada fase ini,
skema konseptual ditransformasikan dari model data
tingkat tinggi yang digunakan pada fase 2 ke dalam
model data dari DBMS yang dipilih pada fase 3.
Pemetaan diproses dalam 2 tingkat :
1. Pemetaan system-independent :
Pemetaan ke dalam model data DBMS dengan tidak mempertimbangkan karakteristik atau hal-hal yang khusus yang berlaku pada implementasi DBMS dari model data tsb.
2. Penyesuaian skema ke DBMS yang spesifik :
mengatur skema yang dihasilkan pada langkah 1
untuk disesuaikan pada implementasi yang khusus di masa yang akan datang dari suatu model data yang digunakan pada DBMS yang dipilih.
NEXT BACK
Fase 5 :
Perancangan database fisik
Perancangan database secara fisik merupakan proses pemilihan struktur-struktur penyimpanan dan jalur-jalur akses pada file-file database untuk mencapai penampilan yang terbaik pada bermacam-macam aplikasi.
Selama fase ini, dirancang spesifikasi-spesifikasi untuk database yang disimpan yang berhubungan dengan
struktur-struktur penyimpanan fisik, penempatan record
dan jalur akses.
Petunjuk pemilihan perancangan database secara fisik :
1. Response time
Waktu yang telah berlalu dari suatu transaksi database yang diajukan Untuk menjalankan suatu tanggapan. Pengaruh utama pada response time adalah di bawah pengawasan DBMS yaitu : waktu akses database untuk data item yang ditunjuk oleh suatu transaksi.
Response time juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang tidak berada di bawah pengawasan DBMS, seperti penjadwalan sistem operasi atau penundaan komunikasi.
2. Space Utility
Jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh file-file database dan struktur-Struktur jalur akses.
3. Transaction throughput :
Rata-rata jumlah transaksi yang dapat diproses per menit oleh sistem database, dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi (misal, digunakan pada pemesanan tempat di pesawat, bank, dll). Hasil dari fase ini adalah penentual awal dari struktur penyimpanan dan jalur akses untuk file-file database.
NEXT BACK
Fase 6 :
Implementasi sistem database
Setelah perancangan secara logika dan secara fisik lengkap, kita dapat melaksanakan sistem database. Perintah-perintah dalam DDL dan SDL(storage definition language) dari DBMS yang dipilih, dihimpun dan digunakan untuk membuat skema database dan file-file database (yang kosong) kemudian
database tsb dimuat (disatukan) dengan datanya.
Jika data harus dirubah dari sistem komputer sebelumnya, perubahan-perubahan yang rutin mungkin diperlukan untuk format ulang datanya yang kemudian dimasukkan ke
database yang baru. Transaksi-transaksi database sekarang harus dilaksanakan oleh para programmmer aplikasi.
ALASAN PERANCANGAN BASIS DATA
Sistem basis data telah menjadi bagian dalam sistem informasi suatu organisasi
Kebutuhan menyimpan data dl jumlah besar semakin mendesak
Fungsi-fungsi dalam organisasi semakin dikomputerisasikan
Semakin kompleks data & aplikasi yg digunakan, maka relationship antar data harus dimodelisasikan
Dibutuhkannya kemandirian data
KONVERSI & LOADING DATA
Tahap ini dilakukan apabila sistem basis data yg ada digantikan sistem basis data baru
Semua data yg ada ditransfer ke basis data
baru & konversi aplikasi yg ada utk basis data
baru
PENGOPERASIAN & PERAWATAN
Pengoperasian basis data setelah divalidasi
Memonitor kinerja sistem, jika tidak sesuai perlu reorganisasi basis data
Perawatan & upgrade sistem aplikasi basis
data jika diperlukan.
Model Konseptual Basis Data
Model konseptual merupakan kombinasi beberapa cara untuk
memproses data untuk beberapa aplikasi. Pada perancangan model konseptual basis data ini penekanan dilakukan pada struktur data dan relasi antara field.
Pada perancangan model konseptual ini dapat dilakukan dengan menggunakan model data relasional.
Teknik Normalisasi
Proses normalisasi adalah proses pengelompokan data elemen menjadi
tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi dilakukan pengujian pada beberapa kondisi apakah ada kesulitan pada saat menambah/menyisipkan, menghapus, mengubah dan mengakses pada suatu Basis data.
Bila terdapat kesulitan pada pengujian tersebut maka perlu dipecahkan relasi pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan basis data belum optimal.
Contoh:
- Tabel usermanager yang dapat dinormalisasi ke beberapa aplikasi.
NEXT BACK
Entity
Entity atau entitas, dalam basis data entity
sama halnya dengan sebuah tabel.
Atribut
Atribut, dalam basis data sama halnya dengan field.
NEXT BACK
Jenis Atribut
Atribut Sederhana
Atribut Komposit
Atribut Bernilai Tunggal
Atribut Bernilai Jamak
Atribut Harus Bernilai
Atribut Bernilai Null
Atribut Turunan
Atribut Sederhana
Atribut Sederhana : atribut sederhana merupakan atribut atomik yang tidak dapat lagi dipecah menjadi atribut lain.
Contoh:
Entitas mahasiswa mempunyai atribut sederhana berupa NIM, Nama Mahasiswa .
NEXT BACK
Atribut Komposit
Atribut Komposit : atribut komposit merupakan atribut yang masih
dapat dipecah menjadi sub-sub atribut yang masing-masing memiliki arti tesendiri.
Contoh:
Entitas mahasiswa mempunyai atribut alamat. Maka alamat disini dapat dipecah menjadi sub atribut seperti kota, kab, kode_pos.
Entitas dosen mempunyai atribut nama_dosen. Maka nama disini dapat dipecah menjadi sub atribut lain seperti glr_dpn, nama, glr_blk.
Atribut Bernilai Tunggal
Atribut Bernilai Tunggal : atribut yang hanya memiliki satu nilai untuk setiap barisnya.
Contoh:
entitas mahasiswa mempunyai atribut NIM, nama, alamat isi data dari atribut ini hanya boleh diisi dengan 1 data.
Setiap mahasiswa hanya memiliki 1 NIM, 1 Nama, 1 Alamat.
NEXT BACK
Atribut Bernilai Jamak
Atribut Bernilai Jamak : yaitu atribut yang boleh memiliki lebih dari satu nilai untuk setiap barisnya.
Contoh:
entitas mahasiswa mempunyai atribut Hobby isi data dari atribut ini boleh lebih dari 1 data. Mahasiswa Roshita memiliki NIM 04102002 beralamat di Jalan Garuda 32 Yogyakarta memiliki Hobby (Olah Raga, Nyanyi, Masak dan Nonton TV)
Atribut Harus Bernilai (not null)
Atribut Harus Bernilai : yaitu atribut yang harus memiliki nilai data untuk setiap barisnya. Biasanya atribut seperti ini sudah ditetapkan dalam perancangan tabelnya sehingga jika dalam pengisian di kosongi akan terjadi kesalahan.
Contoh:
entitas mahasiswa mempunyai atribut NIM dan nama_mahasiswa yang harus diisi datanya, sebab jika tidak diisi akan terjadi kesalahan (error) dalam basis data
NEXT BACK
Atribut Bernilai Null (is null)
Atribut Bernilai Null : yaitu atribut yang boleh tidak memiliki nilai data untuk setiap barisnya.
Contoh:
entitas mahasiswa mempunyai atribut hobby, nama_pacar yang boleh tidak terisi.
Atribut Turunan
Atribut Turunan : yaitu atribut yang nilai-nilainya diperoleh dari pengolahan atau dapat diturunkan dari atribut lain yang berkaitan.
Contoh:
entitas mahasiswa mempunyai atribut IPK yang diperoleh dari
pengolahan atribut Nilai pada tabel (entitas Nilai) dengan kode NIM mahasiswa yang sama dan diproses sehingga menghasilkan IPK untuk mahasiswa yang bersangkutan.
NEXT BACK
QUIZ I:
“Kerjakan Sesuai dengan Analisis Anda Masing-masing”
1. Jelaskan dengan bahasa Anda sendiri, tentang Fase Proses Perancangan Database!
2. Menurut Pendapat Anda, apakah penggunaan perancangan database mutlak digunakan dalam proses pembuatan
sistem informasi? Jelaskan Alasannya?
3. Buatlah 5 contoh yang lain tentang:
atribut sederhana
atribut komposit
atribut bernilai tunggal
atribut bernilai jamak
atribut harus bernilai (not null)
atribut bernilai null (is null)
atribut turunan
Soal
Buatlah contoh yang lain tentang:
atribut sederhana
atribut komposit
atribut bernilai tunggal
atribut bernilai jamak
atribut harus bernilai (not null)
atribut bernilai null (is null)
atribut turunan
NEXT BACK
Field (Atribut) Kunci
setiap field selalu terdapat kunci berupa field atau satu set field yang dapat mewakili record.
Misalnya Nomor Induk Mahasiswa (NIM) merupakan
kunci dari tabel mahasiswa suatu Perguruan Tinggi, setiap pencarian cukup dengan menyebut NIM mahasiswa tersebut maka dapat diketahui identitas mahasiswa lainnya seperti nama, alamat dan atribut lainnya.
Contoh lain:
Nomor Pegawai (NIDN) bagi data dosen, NIK untuk data karyawan, Kode_Kuliah untuk data Mata kuliah, dan lain sebagainya.
Kunci Kandidat (Candidate Key)
Kunci kandidat adalah satu atribut atau satu set atribut yang
mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entity.
Satu set atribut menyatakan secara tidak langsung dimana anda tidak dapat membuang beberapa atribut dalam set tanpa merusak
kepemilikan yang unik.
NEXT BACK
Kunci Kandidat (Candidate Key)
Contoh:
Tabel pegawai berisi field:
nik
no_ktp
nama_pegawai
tmp_lahir
tgl_lahir
alamat
kota
Kunci kandidat dalam tabel pegawai di disamping dapat dipilih sbb :
nik
no_ktp
nama_pegawai (tidak dapat dipakai karena sering seseorang punya nama yang
sama dengan orang lain)
tmp + tgl Lahir (mungkin bisa dipakai sebagai kunci karena kemungkinan orang dengan nama yang sama dan tanggal lahir yang
sama cukup kecil)
nama + tmp + tgl_lahir (dapat dipakai sebagai kunci)
alamat dan kota (bukan kunci)
Kunci Kandidat (Candidate Key)
Contoh Kasus:
Tentukan Kunci Kandidat dari tabel tersebut Tabel mt_kuliah berisi field:
id_matkul
kode_matkul
nama_matkul
kurikulum
semester
sks
nilai_minimum
NEXT BACK
Kunci kandidat dalam tabel mt_kuliah di disamping dapat dipilih sbb :
id_matkul
kode_matkul
nama_matkul (mungkin bisa dipakai sebagai kunci karena kemungkinan nama matkul dengan yang lain ada perbedaan)
kurikulum + semester + sks +
nilai_minimum (tidak dapat dipakai karena sering matkul punya data yang
sama dengan matkul lain)
Kunci Primer (Primary Key)
Primary key adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak
hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik, tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity.
Catatan:
Setiap kunci kandidat dapat menjadi kunci primer tetapi sebaliknya sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh terhadap entity yang ada.
Kunci Primer (Primary Key)
Contoh :
nik (karena sifatnya yang unik maka tidak mungkin pegawai mempunyai Nomor Induk Karyawan yang sama).
no_ktp (bisa dipakai misalnya untuk pegawai yang baru belum mendapatkan nomor pegawai maka bisa digunakan nomor KTP untuk sementara sebagai kunci primer.
kode_mtkuliah (bisa dipakai untuk data mata kuliah karena kode mata kuliah bersifat unik untuk tiap mata kuliah)
NEXT BACK
Kunci Primer (Primary Key)
Contoh Kasus:
Tentukan Kunci Primer dari tabel tersebut Tabel mt_kuliah berisi field:
id_matkul
kode_matkul
nama_matkul
kurikulum
semester
sks
nilai_minimum
Kunci Alternatif (Alternate Key)
Kunci alternatif adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai kunci primer.
Kunci alternatif ini sering digunakan untuk kunci pengurutan misalnya dalam membuat laporan.
NEXT BACK
Kunci Alternatif (Alternate Key)
Contoh Kasus:
Tentukan Kunci Alternatif dari tabel tersebut Tabel krs berisi field:
no_krs
id_matkul
nim
nilai_angka
nilai_huruf
lulus
Kunci Tamu (Foreign Key)
Kunci tamu adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang melengkapi satu hubungan yang menunjukkan ke induknya.
kunci tamu ditempatkan pada entity anak dan sama dengan kunci primer induk yang direlasikan.
Hubungan antara entity induk dengan anak adalah hubungan satu lawan banyak (one to many relationship)
NEXT BACK
Kunci Tamu (Foreign Key)
Contoh Kasus:
Tentukan Kunci Tamu dari tabel tersebut
Kamus Data
Contoh Kamus Data :
Nama Database : akademik Nama Tabel : mahasiswa
Fungsi : menyimpan data mahasiswa
NEXT BACK
Soal
Buatlah contoh kamus data yang lain, yang bertemakan akademik?...
Syarat: minim 3 table & 5 field
Bahasa Basisdata
Contoh Kamus Data :
Nama Database : akademik Nama Tabel : dosen
Fungsi : menyimpan data profil dosen Nama Field Tipe Panjang
Karakter Keterangan
id Integer 3 Primary Key
nidn Varchar 15 Unique
glr_dpn Varchar 15
nama Varchar 20
glr_blk Varchar 15
jab_akademik Varchar 50
telp Varchar 30
email Varchar 30
NEXT BACK
Bahasa Basisdata
Contoh Kamus Data :
Nama Database : akademik Nama Tabel : mt_kuliah
Fungsi : menyimpan data mata kuliah
Nama Field Tipe Panjang
Karakter Keterangan
id Integer 3 Primary Key
mtk_kode Varchar 10
mtk_nama Varchar 30
sks Char 1
semester Char 1
kurikulum Char 9
Bahasa Basisdata
Contoh Kamus Data :
Nama Database : akademik Nama Tabel : mtk_open
Fungsi : menyimpan data mata kuliah yang dibuka
Nama Field Tipe Panjang
Karakter Keterangan
id Integer 10 Primary Key
mtk_id Integer 3
dosen_id Integer 3
thn_ajaran Char 9
aktif Char 1
NEXT BACK
ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data
dalam basis data berdasarkan objek- objek dasar data yang mempunyai
hubungan antar relasi.
ERD (Entity Relationship Diagram) Symbol
NEXT BACK
ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk
menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :
a. Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entiti ini biasanya
digambarkan dengan persegi panjang.
b. Atribut Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
c. Hubungan / Relasi Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
ERD (Entity Relationship Diagram) Relasi
Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada
himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B
entitas 1 entitas 2 entitas 3 entitas 4
A
entitas 1 entitas 2 entitas 3 entitas 4
B
ERD (Entity Relationship Diagram) Relasi
NEXT BACK
Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
entitas 1 entitas 2 entitas 3
entitas 5
A
entitas 1 entitas 2 entitas 3 entitas 4
B
ERD (Entity Relationship Diagram) Relasi
Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.
entitas 1 entitas 2 entitas 3 entitas 4
A
entitas 1 entitas 2 entitas 3 entitas 4
B
ERD (Entity Relationship Diagram) Symbol
NEXT BACK
Symbol Arti
Persegi panjang, menyatakan himpunan Entitas E.
Lingkaran/Elips, menyatakan Atribut (atribut yang berfungsi sebagai key digarisbawahi), atribut a sebagai key.
Belah ketupat, menyatakan himpunan Relasi
Garis, sebagai penghubung antara Himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya.
E
a
R
ERD (Entity Relationship Diagram)
Keterangan :
Banyak pegawai bekerja pada satu
departemen.
ERD (Entity Relationship Diagram)
Contoh Kasus :
1.
Sebuah perusahaan retail memiliki banyak pelanggan yang telah memesan sejumlah barang produksi.
Gambarkan diagram ER dari proses transaksi pembelian tersebut dan buatkan tabel-
tabelnya!
SOLUSI
ER Diagram :
Keterangan:
Satu pelanggan dapat memesan banyak barang.
Banyak barang dapat diproses pada satu kali penjualan.
PELANGGAN Order
PENJUALAN BARANG
Proses 1
1 N
N
SOLUSI
Tabel :
Operasi Dasar Basis Data
1. Pembuatan basis data baru (create new database), yang identik dengan pembuatan lemari arsip yang baru.
2. Penghapusan basis data (drop database), identik dengan perusakan nilai arsip sekaligus dengan isinya.
3. Pembuatan file/tabel baru ke suatu basis data (create table), identik dengan penambahan map arsip baru ke dalam lemari arsip yang telah ada.
4. Penghapusan file/tabel dari suatu basis data (drop table), yang identik dengan perusakan map arsip lama yang ada di dalam lemari arsip.
5. Penambahan atau pengisian data baru ke dalam field/tabel di sebuah basis data (insert), identik dengan penambahan lembaran arsip ke sebuah map arsip.
6. Pengambilan data dari field/tabel (retrieve/search), yang identik dengan pencarian lembaran arsip dari sebuah map arsip.
7. Pengubahan data dari sebuah field/tabel (update), identik dengan perbaikan isi lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip.
8. Penghapusan data dari sebuah field/tabel (delete), identik dengan penghapusan sebuah lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip.
SQL
Menggunakan Structures Query Language (SQL)
SQL adalah bahasa standar database yang digunakan untuk query, manipulasi dan memperbarui RDBMS. Karena semakin banyak organisasi yang memutuskan untuk mengkonsolidasikan database mereka ke dalam sistem seluas usaha, pengetahuan mengenai SQL akan menjadi kebutuhan untuk para
perancang database.
NEXT BACK
Bahasa Basisdata
Sebuah bahasa basisdata (database languange) dapat dipilah ke dalam 2 bentuk, yaitu :
1. Data Definition Language (DDL)
Dengan bahasa inilah kita dapat membuat tabel baru,membuat indexs, mengubah tabel, menentukan struktur penyimpanan tabel, dll. Hasil kompilasi perintah DDL adalah kumpulan tabel yang disimpan dalam file khusus yang disebut Kamus Data (Data Dictionary). Kamus Data merupakan suatu metadata yaitu data yang mendeskripsikan data sesungguhnya. Kamus Data ini selalu diakses ke suatu operasi basis data sebelum file data yang sesungguhnya diakses.
SQL
NEXT BACK
DDL (Data Definition Language):
CREATE DATABASE data;
CREATE TABLE nama_tabel;
SHOW TABLES;
ALTER TABLE nama_tabel_lama RENAME nama_tabel_baru;
ALTER TABLE nama_tabel CHANGE
field_lama field_baru type_data (panjang)
Bahasa Basisdata
2. Data Manipulation Language (DML)
Berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data. Manipulasi data dapat berupa :
>> Penyisipan/penambahan data baru, penghapusan data dan pengubahan data.
Ada 2 Jenis DML, yaitu :
Prosedural, yang mensyaratkan agar pemakai menentukan, data apa yang diinginkan serta bagaimana cara
mendapatkannya.
Contoh: dBaseIII, FoxBase
Non-Prosedural, yang membuat pemakai dapat menentukan data apa yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara mendapatkannya.
Contoh : SQL
SQL
NEXT BACK
DML (Data Manipulation Language):
SELECT nama_field FROM nama_tabel
INSERT INTO nama_tabel (field1,field2,…) VALUES
(nilai1,nilai2,…)
UPDATE nama_tabel SET field1=nilai1,….
DELETE FROM nama_tabel WHERE
field1=nilai1
SQL
Aturan Penulisan SQL:
Semua Keywords dari statement SQL diketik dengan menggunakan huruf besar.
Informasi bertipe string yang terletak di antara pernyataan SQL dapat diapit dengan kutip ganda (“) atau kutip tunggal (‘).
Pada waktu menampilkan data (recordset), SQL mendukung penggunaan wildcards dengan lambang asterisk (*).
Jika nama field atau tabel memiliki spasi di tengahnya, maka nama tersebut harus diapit dengan lambang ([]).
contoh: [nama pegawai]
Untuk menunjuk field khusus pada tabel khusus dalam pernyataan SQL digunakan notasi dot (.)
-> namatabel.namafield
SQL
Command SQL:
NEXT BACK
Perintah Keterangan
CREATE Membuat tabel atau field
ALTER Mengubah tabel dengan menambah field atau mengubah definisi field
DROP Men-DROP tabel
SELECT Mendefinisikan recordset, data apa yang akan ditampilkan dari database
INSERT Menyisipkan recordset UPDATE Mengubah recordset DELETE Menghapus recordset
SQL
Ketika menggunakan query, Anda dapat menggunakan klausa berikut untuk diimplementasikan dalam statement SQL.
Klausa SQL:
Klausa Keterangan
FROM Menentukan tabel mana yang datanya akan ditampilkan WHERE Menentukan kondisi query
GROUP BY Menentukan grup / kelompok dari informasi yang dipilih HAVING Digunakan bersama GROUP BY untuk menentukan
kondisi untuk tiap grup dalam query
ORDER BY Menentukan urutan (sort) data dari query
Loop
Entity = Tabel
Atribut = Field
Recordset = Record = Data = Baris data
NEXT BACK
Resep SQL di MySQL (DDL)
Membuat Database Sintaks:
CREATE DATABASE ‘nama_database’;
--resep_01
CREATE DATABASE ‘db_akademik’;
Catatan:
Dalam membuat database usahakan jangan gunakan spasi
Gunakan huruf kecil semua, untuk memudahkan mengingat string database kita dalam berprogramming
Resep SQL di MySQL (DDL)
NEXT BACK
Membuat Table Sintaks:
CREATE TABLE nama_table (
nama_kolom1 tipe_data [nilai_default] [constraint kolom]
……….. ……… .………. ………..
);
--resep_02
CREATE TABLE buku (
isbn char(10) PRIMARY KEY, judul varchar(50) NOT NULL, penerbit varchar(50) NOT NULL );
Resep SQL di MySQL (DDL)
Mengetahui Struktur Tabel:
Untuk menampilkan struktur tabel dalam bentuk tabular, gunakan:
DESCRIBE nama_table;
Untuk menampilkan perintah struktur tabel dalam bentuk perintah, gunakan:
SHOW CREATE TABLE nama_table;
Resep SQL di MySQL (DDL)
NEXT BACK
Contoh latihan CREATE TABLE:
-- contoh_03
-- NOTE: klausa check hny dikenal di MySQL 4.0 ke atas CREATE TABLE siswa (
id INT PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT, nama VARCHAR(128) NOT NULL,
jenis_kel CHAR(1) NOT NULL CHECK (jenis_kel=‘L’ OR jenis_kel=‘P’), tmplahir VARCHAR(50) NOT NULL,
tgllahir DATE NOT NULL
) ENGINE=InnoDB;
Resep SQL di MySQL (DDL)
Soal: (Tuliskan dengan SQL)
Buatlah database dengan nama ->
db_kemahasiswaan
Buatlah tabel mahasiswa dengan struktur sebagai berikut:
Nama Field Tipe Data Keterangan nim Varchar(8) Primary Key nama Varchar(20) Not Null
jenis_kelamin Char(1) Not Null, L / P
aktif Char(1) Not Null, 1 / 0, Default 1
Resep SQL di MySQL (DDL)
Manajemen Table
Merubah Field
Sintaks:
ALTER TABLE nama_table CHANGE COLUMN field_lama field_baru tipe_data kriteria;
NEXT BACK
Resep SQL di MySQL (DDL)
Manajemen Table
Nama Tabel: mahasiswa
Merubah Field, nim -> id_siswa
Sintaks:
ALTER TABLE mahasiswa CHANGE COLUMN nim
id_siswa VARCHAR(8) NOT NULL;
Resep SQL di MySQL (DDL)
Soal: (Tuliskan dengan SQL)
Nama Tabel: tbl_pegawai
Merubah Field, nip -> id_pegawai
NEXT BACK
Resep SQL di MySQL (DDL)
Menghapus Data dari Tabel TRUNCATE nama_tabel;
Perintah tersebut guna menghapus baris pada tabel,
alias mengosongkan tabel.
Resep SQL di MySQL (DDL)
NEXT BACK
Menghapus Tabel
DROP TABLE nama_table;
DML (Data Manipulation Language)
SELECT nama_field FROM nama_tabel
INSERT INTO nama_tabel (field1,field2,…) VALUES
(nilai1,nilai2,…)
UPDATE nama_tabel SET field1=nilai1,….
DELETE FROM nama_tabel WHERE
field1=nilai1
SQL SELECT / FROM (DML)
State. SELECT / FROM, untuk menampilkan data dari suatu field, dapat digunakan satu atau lebih tabel.
Sintaks:
SELECT nama_field FROM nama_tabel
NEXT BACK
SQL SELECT / FROM
SELECT nama_field FROM nama_tabel
Nama Tabel: mhs
SQL SELECT / FROM
SELECT nama_field FROM nama_tabel
Nama Tabel: mhs
NEXT BACK
*) Tampilkan semua data dari field nim dan nama dari tabel mhs?...
SQL SELECT / FROM / ORDER
Klausa ORDER, terdiri dari:
ASC -> mengurutkan dari nilai kecil ke besar
DESC -> mengurutkan dari nilai besar ke kecil
Sintaks:
SELECT nama_field FROM nama_tabel ORDER BY
nama_field ASC / DESC
SQL SELECT / FROM / ORDER
SELECT nama_field FROM nama_tabel ORDER BY nama_field ASC / DESC
Nama Tabel: mhs
*) Tampilkan data dari field nim dan nama dari tabel mhs dari nim terbesar ke terkecil?...
NEXT BACK
SQL SELECT / FROM / WHERE
Klausa WHERE digunakan untuk menampilkan record yang memenuhi kondisi tertentu.
Sintaks:
SELECT nama_field FROM nama_tabel WHERE
kondisi
SQL SELECT / FROM / WHERE
Klausa Where menggunakan operator sbb:
OPERATOR PENJELASAN
< Isi field lebih kecil dari suatu nilai
<= Isi field lebih kecil atau sama dengan dari suatu nilai
> Isi field lebih besar dari suatu nilai
>= Isi field lebih besar atau sama dengan dari suatu nilai
= Isi field sama dengan dari suatu nilai
<> Isi field tidak sama dengan dari suatu nilai BETWEEN Isi field di antara suatu range
LIKE Isi field sesuai dengan pola tertentu
IN Isi field sesuai dengan satu atau dari beberapa kriteria
NEXT BACK
SQL SELECT / FROM / WHERE
SELECT nama_field FROM nama_tabel WHERE kondisi
Nama Tabel: mhs
Studi Kasus (SELECT)
Tampilan Data yang Mempunyai NIM=“04”
Tampilkan Data Mahasiswa yang Mempunyai nama “ARI”
Tampilkan Data Mahasiswa yang Mempunyai alamat “SURABAYA”
Tampilkan Data Mahasiswa yang Mempunyai NIM “02” – “04”
Tampilkan Data Mahasiswa yang Selain NIM “01”
Berapa Jumlah Data Mahasiswa yang prodi: “SISTEM INFORMASI”
Berapa Jumlah Data Mahasiswa yang alamat: “SURABAYA”
NEXT BACK
nim nama alamat prodi
01 ARI. W SURABAYA SISTEM INFORMASI
02 DEDI .K SIDOARJO SISTEM KOMPUTER
03 ARI. P SURABAYA SISTEM INFORMASI
04 AMINUDIN SURABAYA SISTEM INFORMASI
05 RIZA .F LAMONGAN SISTEM KOMPUTER
Nama Tabel: mhs
Resep SQL di MySQL
Mengambil Substring
LEFT(str,jml_str)
MID(str,awal_posisi,akhir_posisi)
RIGHT(str,jml_str)
SELECT * FROM nama_tabel
WHERE LEFT/RIGHT(nama_field,jml_str)=‘’
SELECT MID(nama_field,awal_posisi,akhir_posisi)
as variabel FROM nama_tabel
Resep SQL di MySQL
NEXT BACK
Menggabungkan String
Untuk menggabungkan string digunakan operator || atau or. Sebagai gantinya gunakan fungsi CONCAT(str1,str2,…) mysql> SELECT CONCAT(‘a’,’b’,’c’);
-> abc
Resep SQL di MySQL
Select (UCase & LCase)
UCase -> Mengubah semua teks menjadi huruf besar
LCase -> Mengubah semua teks menjadi huruf kecil
SELECT UCase(nama_field) as alias,
LCase(nama_field) as alias from NAMA_TABLE
Resep SQL di MySQL
NEXT BACK
Pembulatan:
FLOOR(bil) -> pembulatan ke bawah
CEIL(bil) -> pembulatan ke atas
ROUND(bil) -> pembulatan normal
Resep SQL di MySQL
x 1.49 1.5 1.7 2.5 -2.5
-203.4777 153.6565
Nama Table: angka
Resep SQL di MySQL
NEXT BACK
mysql> SELECT x, FLOOR(x) as f, CELL(x) as c, ROUND(x) as r FROM angka;
x f c r
1.49 1 2 1
1.5 1 2 2
1.7 1 2 2
2.5 2 3 3
-2.5 -3 -2 -2
-203.4777 -204 -203 -203
153.6565 153 154 154
Resep SQL di MySQL
Menggunakan SELECT sebagai CALCULATOR mysql> SELECT 1+1;
mysql> SELECT SIN(RADIANS(30));
Resep SQL di MySQL
Fungsi Agregat:
SUM() -> Jumlah
AVG() -> Rata - rata
MAX() -> Nilai Terbesar
MIN() -> Nilai Terkecil
NEXT BACK
i 1 2 1 3 3
Resep SQL di MySQL
MAX(), MIN(), COUNT(), SUM(), AVG() CREATE TABLE angka (i int);
INSERT INTO angka VALUES (1);
INSERT INTO angka VALUES (2);
INSERT INTO angka VALUES (3);
INSERT INTO angka VALUES (4);
INSERT INTO angka VALUES (5);
INSERT INTO angka VALUES (6);
INSERT INTO angka VALUES (7);
Resep SQL di MySQL
NEXT BACK
MAX(), MIN(), COUNT(), SUM(), AVG(),
SOAL?....
menghitung jumlah baris di tabel angka
menghitung jumlah angka yang genap
menghitung total jumlah semua angka
menghitung total jumlah angka yang ganjil
angka terkecil dan terbesar
rata-rata angka
rata-ratakan angka, tetapi jangan masukkan dalam perhitungan jika angka <> 4
Resep SQL di MySQL
MAX(), MIN(), COUNT(), SUM(), AVG() --menghitung jumlah baris di tabel angka mysql> SELECT COUNT(i) FROM angka;
--menghitung jumlah angka yang genap
mysql> SELECT COUNT(i) FROM angka WHERE i % 2 = 0;
--menghitung total jumlah semua angka mysql> SELECT SUM(i) FROM angka;
--menghitung total jumlah angka yang ganjil
mysql> SELECT SUM(i) FROM angka WHERE i % 2 = 1;
--angka terkecil dan terbesar
mysql> SELECT MIN(i), MAX(i) FROM angka;
--rata-rata angka
mysql> SELECT AVG(i) FROM angka;
--rata-ratakan angka, tetapi jangan masukkan dalam perhitungan jika angka <> 4 mysql> SELECT AVG(i) FROM angka WHERE i <> 4;
Resep SQL di MySQL
NEXT BACK
WITH ROLLUP
GROUP By di MySQL dan beberapa database lain memberi opsi WITH ROLLUP. Dengan Opsi ini, database akan menambahkan satu baris berisi total, Contoh:
mysql> SELECT field1, COUNT(field1) FROM nama_table GROUP BY field1 WITH ROLLUP;
Resep SQL di MySQL
Soal:
Mencari Nilai Kuadrat dari masing-masing id?...
id 1 2 3 4 5 6
Resep SQL di MySQL
Soal:
Mencari Nilai Kuadrat dari masing-masing id yang bernilai ganjil?...
NEXT BACK
id 1 2 3 4 5 6
Resep SQL di MySQL
Soal:
Mencari Nilai Kuadrat dari masing-masing id yang bernilai genap?...
id 1 2 3 4 5 6
Resep SQL di MySQL
Soal:
Kelompokkan Data Karyawan berdasarkan jumlah karyawan yang mendapatkan nilai gaji yang sama.
NEXT BACK
NIK NAMA_KAR NILAI_GAJI
01 ABC 700000
02 DEF 800000
03 GHI 700000
04 JKL 800000
05 MNO 700000
06 PQR 850000
Resep SQL di MySQL
Menggabungkan 2 Tabel
SELECT nama_tabel1.nama_field,nama_tabel2.nama_field FROM nama_table
WHERE kondisi relasi tabel1 dengan tabel2
Resep SQL di MySQL
NEXT BACK
Menggabungkan 2 Tabel
INNER JOIN: akan memanggil record yang matching /cocok dari kedua sisi JOIN.
RIGHT JOIN: jika ingin menampilkan semua record dari field tabel kedua (kanan) meskipun tidak cocok
dengan nilai pada field tabel pertama (kiri).
LEFT JOIN: kebalikan dari RIGHT JOIN
Resep SQL di MySQL
Menggabungkan 2 Tabel
STUDI KASUS
SINKRONISAI ACCESS 2 MySQL
Resep SQL di MySQL
NEXT BACK
INSERT INTO
Perintah SQL INSERT adalah cara utama diSQL untuk menambahkan baris baru kedalam tabel.
perintah:
INSERT INTO nama_tabel VALUES (‘nilai1’,’nilai2’,….) INSERT INTO nama_tabel (field1,field2,…) VALUES (‘nilai1’,’nilai2’,….)
Resep SQL di MySQL
INSERT IGNORE INTO
Opsi IGNORE untuk INSERT diperkenalkan oleh MySQL dan tidak dikenal pada standar SQL. Opsi IGNORE akan membatalkan
perintah INSERT yang bersangkutan jika
ternyata penambahan baris melanggar
unique atau Primary Key.
Resep SQL di MySQL
NEXT BACK
INSERT IGNORE INTO misal:
INSERT INTO t1 (1,’satu’);
akan menghasilkan pesan kesalahan karena melanggar unique, dikarenakan sudah ada baris yg nilainya 1. Maka gunakan:
INSERT IGNORE INTO t1 (1,’satu’);
jika sebuah tabel tidak mengandung unique atau PK, maka INSERT IGNORE menjadi
ekivalen dengan INSERT biasa.
Resep SQL di MySQL
REPLACE INTO
REPLACE INTO nama_tabel (field1,field2,….) VALUES (‘nilai1’,’nilai2’,….)
REPLACE INTO pada dasarnya sama dengan INSERT,
namun memiliki kelakuan jika penambahan baris baru
melanggar unique atau PK, maka baris sebelumnya
akan diganti dengan baris baru.
Resep SQL di MySQL
NEXT BACK
Kesimpulan:
REPLACE INTO sifatnya berlawanan dengan INSERT IGNORE INTO.
INSERT IGNORE INTO akan membiarkan baris lama
yang sudah ada, REPLACE INTO akan mengganti
dengan baris baru.
Resep SQL di MySQL
Contoh latihan:
CREATE TABLE t2 (i INT PRIMARY KEY, s VARCHAR(32) NOT NULL);
INSERT INTO t2 VALUES (1,’Bandung’);
-- gagal melanggar PK
INSERT INTO t2 VALUES (1,’Jakarta’);
-- tidak akan melakukan apa-apa, -- tabel tetap terisi (1,’Bandung’)
INSERT IGNORE INTO t2 VALUES (1,’Jakarta’);
-- tabel kini akan berisi (1,’Jakarta’) REPLACE INTO t2 VALUES (1,’Jakarta’);
Resep SQL di MySQL
NEXT BACK
INSERT dengan MULTIPLE RECORD INSERT INTO (field1,field2,field3)
SELECT field1,field2,field3 from NAMA_TABLE
Catatan:
Jumlah field Table Source dan Destination harus sama
Resep SQL di MySQL
Menghapus Data dari Tabel
DELETE FROM nama_table WHERE kondisi;
QUIZ II
NEXT BACK
Kerjakan sesuai dengan analisis & kemampuan Anda masing-masing:
A. Buatlah Database, dengan perintah SQL (20)
B. Buatlah Table (beserta atribut key, minim. 3 tabel) yang berelasi, dengan perintah SQL (20)
C. Dari Table tersebut isikan data minim. 10 record / baris data (10) D. Kerjakan dengan perintah SQL dari statement berikut:
1. Tampilkan semua data dari tabel master (5)
2. Tampilkan data pada tabel master dengan menggunakan klausa WHERE (5) 3. Tampilkan data pada tabel master dengan menggunakan klausa ORDER BY (5) 4. Tampilkan data pada tabel transaksi dengan menggunakan klausa GROUP BY (5) 5. Tampilkan data pada tabel master dengan menggunakan klausa WHERE & LIKE (5) 6. Tampilkan jumlah baris data pada masing – masing tabel (5)
7. Tampilkan data dari tabel yang berelasi (5)
8. Tambahkan satu record / baris data pada tabel master Anda (5) 9. Ubah data tersebut (5)
10. Hapus data tersebut (5)
1. Connoly, Thomas; Begg, Carolyn; Strachan, Anne; Database Systems : A Practical Approach to Design,
Implementation and Management, Addison Wesley, 1996.
2. Date, C.J.; An Introduction to Database System, Addison Wesley Publishing Company, Vol. 1 & Vol. 2, New York, 1990.
3. Elmasri, Ramez; Navathe, Shamkant B.; Fundamentals of Database Systems, The Benjamin/Cummings Publishing
Company, Inc., California, 1989.
4. Mc Fadden, F.; Hoffer, Jeffrey A; Database Management, Benjamin/Publishing Company Inc., Third Edition, California, 1991.
5. Martin, James; Principles of Database Management, Prentice Hall of India Private Limited, New Delhi, 1992.
6. Fathansyah, Ir., Basis Data, Informatika, Bandung, 1999.
7. Steven Hariyanto, Resep Query, Dian Rakyat, Jakarta, 2005.