UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
YAYASAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER (YPTK) PADANG
MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA (MTI)
“AKREDITASI - UNGGUL”
PS-MTI
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
YAYASAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER (YPTK) PADANG
PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN KEPRIBADIAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD
CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR
JUDUL / TEMA
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
YAYASAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER (YPTK) PADANG
LATAR BELAKANG
1. Perkembangan teknologi di dunia medis terkini banyak menggunakan komputer yang di integrasikan dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligent) untuk mendiagnosa berbagai macam penyakit. Kecerdasan buatan merupakan salah satu bagian dari ilmu komputer yang membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia
2. Moran et al., 2016. Gangguan kepribadian adalah kondisi mental yang sering kali terabaikan dan memiliki beban ekonomi yang signifikan dalam perawatan kesehatan mental
3. Balaratnasingam & Janca, 2017 . Studi epidemiologi telah menunjukkan bahwa prevalensi gangguan kepribadian dapat bervariasi secara signifikan di berbagai populasi, baik dalam hal jenis gangguan maupun distribusi usia dan jenis kelamin. Sebagai contoh, studi di Australia menemukan bahwa prevalensi gangguan kepribadian berbeda antara pria dan Wanita.
4. Teknologi et al., 2021. Sistem pakar merupakan sebuah sistem yang menggunakan pengetahuan manusia kemudian pengetahuan tersebut diinputkan ke dalam sebuah komputer dan selanjutnya digunakan untuk menyelesaikan masalah- masalah yang membutuhkan sebuah kepakaran atau keahlian manusia .
5. Irfan et al., 2022. Forward chaining adalah teknik pencarian yang dimulai dengan menutup record-record ke depan untuk mencapai suatu tujuan. Dalam sistem pakar, algoritma ini dibangun ke dalam komponen mesin inferensi karena kegunaannya
6. Fitri et al., 2022 .Certanity factor adalah nilai dari MYCIN untuk menyampaikan besarnya kepercayaan dalam suatu keputusan. Certanity Factor akan memberikan ukuran kepastian terhadap realitas atau aturan
7. Penelitian ini akan mencoba menerapkan metode hybrid (Forward Chaining dan Certainty Factor) untuk mendiagnosa gangguan kepribadian.
Re fer en cy di La tar be lak an g M in. 10 da n 3 Ta hu n
Te rak hir
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
YAYASAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER (YPTK) PADANG
RUMUSAN MASALAH
Dari permasalhan diatas penelitian ini menyangkut diagnosa Penyakit- penyakit Kelamin Pria dari gejala, ciri-ciri yang ada, penanggulangan maupun pencegahan dan solusi yang dapat diberikan.
1. Bagaimana merancang Sistem Pakar menggunakan metode Forward Chaining dan Certainty Factor dapat mendiagnosa Gangguan Kepribadian?
2. Bagaimana menguji aplikasi Sistem Pakar dengan menggunakan metode Forward Chaining dan Certainty Factor dapat mendiagnosa Gangguan Kepribadian?
3. Bagaimana menerapkan aplikasi Sistem Pakar dengan
menggunakan metode metode Forward Chaining dan
Certainty Factor dapat mendiagnosa Gangguan
Kepribadian?
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
YAYASAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER (YPTK) PADANG
TUJUAN PENELITIAN
1. Merancang Sistem Pakar menggunakan metode Forward Chaining dan Certainty Factor dapat mendiagnosa Gangguan Kepribadian.
2. Mengetahui keberhasilan implementasi Sistem Pakar Forward Chaining dan Certainty Factor dalam mendiagnosa Gangguan Kepribadian.
Di sin kro nk an an tar a
Ru mu sa n-T uju an -M an faa t
Pe ne lit an
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
YAYASAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER (YPTK) PADANG
LANDASAN TEORI
Tentang Gangguan Kepribadian
DIAGNOSTIC AND STATISTICAL MANUAL OF DSM-5 TM, N.D. Didalam buku DSM-5, terdapat 10 jenis gangguan kepribadian 1. Antisocial Personality Disorder
Secara sederhana orang-orang dengan gangguan ini memiliki sikap yang tidak peduli dengan lingkungan sosial yang ada. Mereka menolak aturan, norma sosial, serta hak orang lain. Mereka dengan gangguan ini memperlihatkan gejala sejak masih kanak-kanak, sulit berempati, dan tidak memiliki penyesalan atas beberapa hal yang telah dilakukan.
2. Schizotypal Personality Disorder
Mereka yang mengalami gangguan ini secara menonjol memperlihatkan keanehan dalam bicara, berperilaku, penampilan dan cara berpikir.
Mereka bahkan percaya pada hal yang aneh atau pemikiran magis.Sebagian besar dari yang mengidap gangguan ini mengalami kesulitan dalam membangun hubungan dengan orang lain.
3. Schizoid Personality Disorder
Gangguan kepribadian skizoid melibatkan gejala yang membuat penderia terlepas dari hubungan sosial. Orang-orang dengan kelainan ini diarahkan menuju kehidupan batin mereka dan seringkali acuh tak acuh terhadap hubungan. Mereka umumnya menunjukkan kurangnya ekspresi emosional dan dapat terlihat dingin dan lebih banyak menyendiri.
4. Paranoid Personality Disorder
Gangguan kepribadian paranoid ditandai oleh ketidakpercayaan terhadap orang lain, bahkan keluarga, teman, dan pasangan romantis. Orang
dengan gangguan ini menganggap niat orang lain sebagai jahat, bahkan tanpa bukti atau pembenaran
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
YAYASAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER (YPTK) PADANG
lanjutan
5. Obsessive-Compulsive Personality Disorder
Gangguan kepribadian obsesif-kompulsif adalah gangguan yang membuat penderita begitu memperhatikan pola yang penuh dengan keteraturan, perfeksionisme, tidak fleksibel, dan kontrol mental dan interpersonal.
6. Narcissistic Personality Disorder
Gangguan kepribadian narsistik telah beberapa kali kita bahas. Mereka yang berpusat pada citra diri yang berlebihan, egois, serta empati yang buruk. Orang dengan kondisi ini cenderung lebih tertarik pada diri mereka sendiri daripada dengan orang lain.
7. Histrionic Personality Disorder
Gangguan kepribadian Histrionik dikaitkan dengan pola emosionalitas ekstrem dan perilaku mencari perhatian. Orang dengan kondisi ini akan merasa tidak nyaman bila mereka tidak dijadikan pusat perhatian, mereka memiliki emosi yang berubah dengan cepat, dan mungkin terlibat dalam perilaku sosial yang tidak pantas yang dirancang secara sengaja untuk menarik perhatian orang lain.
8. Dependent Personality Disorder
Gangguan kepribadian dependen melibatkan pola kronis rasa takut perpisahan dan kebutuhan yang berlebihan untuk dijaga. Orang dengan gangguan ini akan sering terlibat dalam perilaku yang dirancang untuk menghasilkan tindakan melindungi orang lain.
9. Borderline Personality Disorde r
Gangguan kepribadian Borderline dikaitkan dengan gejala termasuk ketidakstabilan emosional, hubungan interpersonal yang tidak stabil dan intens, citra diri yang tidak stabil, dan perilaku impulsif.
10. Avoidant Personality Disorder
Gangguan kepribadian avoidant melibatkan penghambatan sosial yang parah dan sensitivitas terhadap penolakan. Perasaan tidak aman
seperti itu menyebabkan masalah signifikan dengan kehidupan dan fungsi sehari-hari para penderita.
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
YAYASAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER (YPTK) PADANG
LANDASAN TEORI Arsitektur Sistem Pakar
Khrisnanda et al., 2020 . Sistem pakar terdiri dari beberapa komponen, seperti:
1. Akuisisi data, yaitu akumulasi, transfer, dan transformasi keahlian untuk memecahkan masalah, dari sumber pengetahuan (manusia) ke dalam program computer
2. Basis pengetahuan, yaitu suatu proses pengumpulan pengetahuan untuk pemahaman, perumusan, dan pemecahan masalah.
3. Mesin inferensi, yaitu suatu program yang berfungsi untuk memandu penalaran pada suatu kondisi berdasarkan basis pengetahuan yang ada, memanipulasi dan mengarahkan kaidah-kaidah, model-model, dan fakta-fakta yang tersimpan di dalam basis pengetahuan untuk menghasilkan solusi.
4. Tempat kerja, yaitu suatu area dari sekumpulan memori kerja.
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
YAYASAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER (YPTK) PADANG
LANDASAN TEORI
Arsitektur Sistem Pakar (Khrisnanda et al., 2020)
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
YAYASAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER (YPTK) PADANG
LANDASAN TEORI 1.Metode Sistem Pakar
2.Basis data Forward Chaining 3.Metode Certainty Factor
4.PHP
5.Mysql
6.Peneliti Terdahulu (State of the Art)
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
YAYASAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER (YPTK) PADANG
RELATED RECEARCH / PENELITI TERDAHULU
No
Pengarang, Tahun, Vol, No.
ISSN
Judul Metode Hasil Critical Review (Kelemahan,
Kekurangan, dan tindak lanjut)
1. A Ana (2020)
Trends in Expert System Development: A
Practicum Content Analysis in Vocational Education for Over Grow Pandemic Learning Problems
Kualitatif dan Content Analysis
Sistem ini tidak hanya membantu pendidik bekerja efisien, tetapi juga memungkinkan siswa belajar lebih efektif. Dalam konteks praktikum, sistem pakar berperan sebagai perwakilan ahli dan membantu siswa dalam pemecahan masalah.
1. Masih menggunakan 1 Pakar dan terbatas menggunakan forward Chaining
2. Belum ditentukan pembobotan
3. Perlu dilakukan pengujian dan perbandingan baik manual, aplikasi dan Pakar
2. Graha Virgian Gustira Putri (2020)
Sistem Pakar Diagnosa Mental Ilness Psikosis dengan Menggunakan
Metode Certainty Factor
certainty factor
Sistem ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pengguna tentang jenis psikosis yang mungkin mereka alami dan membantu dalam mendiagnosis gangguan mental. Sistem ini dapat digunakan sebagai solusi alternatif bagi individu untuk melakukan diagnosis awal sebelum berkonsultasi dengan dokter.
1. Masih menggunakan 1 Pakar dan terbatas menggunakan forward Chaining
2. Belum dilakukan pengujian dan perbandingan baik manual, aplikasi dan Pakar untuk akurasi
3. Perlu dilakukan pengukuran akurasi dalam pengujian dan perbandingan baik manual, aplikasi dan Pakar
3
Amina Ouatiq, Kamal El- Guemmat, Khalifa Mansouri, Mohammed Qbadou (2022)
A design of a multi-agent recommendation system
using ontologies and rule-based reasoning:
pandemic context
Rules-based reasoning
Sistem ini menggunakan ontologi dan penalaran berbasis aturan untuk merekomendasikan objek pembelajaran berdasarkan profil pembelajar, termasuk kondisi mental, riwayat COVID-19, dan situasi sosial.
1. Belum dilakukan pengujian dan perbandingan baik manual, aplikasi dan Pakar untuk akurasi
2. Perlu dilakukan pengukuran akurasi dalam pengujian dan perbandingan baik manual, aplikasi dan Pakar
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
YAYASAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER (YPTK) PADANG
RELATED RECEARCH / PENELITI TERDAHULU
No
Pengarang, Tahun, Vol, No.
ISSN
Judul Metode Hasil Critical Review (Kelemahan,
Kekurangan, dan tindak lanjut)
4
Zilvanhisna Emka Fitri, Elsa Manora Ramadania, Nugroho Setyo Wibowo, I Putu Dody Lesmana, Arizal Mujibtamala Nanda Imron (2022)
A Combination of Forward Chaining and Certainty Factor Methods for Early Detection of Fever:
Dengue Hemorrhagic Fever, Malaria, and Typhoid
Forward Chaining and Certainty Factor
Sistem ini diuji dengan 20 data dan mencapai tingkat akurasi sebesar 95%. Kombinasi metode ini terbukti efektif dalam mendeteksi gejala awal demam seperti demam berdarah dengue, malaria, dan tifus
Perlu dilakukan pengujian dan perbandingan baik manual, aplikasi dan Pakar
5
Jevita Dwi Fitriana, Budi Prasetiyo, Riza Arifudin (2020)Expert System Diagnosis of Urinary System Diseases using Forward Chaining and
Dempster Shafer
Forward Chaining, Dempster Shafer
Penelitian ini membahas pengembangan sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit sistem urin menggunakan metode Forward Chaining dan Dempster-Shafer.
Penggabungan dua metode ini perlu dipertimbangkan kembali kecocokan dan sinergi dalam menentukan akurasi
6
Anna Adi Perbawawati, Endang Sugiharti, Much Aziz Muslim (2019)Bayes Theorem and Forward Chaining Method On Expert System for Determine Hypercholesterolemia
Drugs
Bayes Theorem and Forward Chaining
Sistem pakar untuk pemilihan obat dalam hiperkolesterolemia diimplementasikan sebagai sistem berbasis web menggunakan framework Laravel PHP dan database MySQL.
Sistem ini memiliki keuntungan seperti aksesibilitas yang mudah dan antarmuka yang ramah pengguna, tetapi hanya dapat memilih dari 5 jenis obat hiperkolesterolemia dan kurang seimbang dalam menghitung gejala.
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
YAYASAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER (YPTK) PADANG
RELATED RECEARCH / PENELITI TERDAHULU
No
Pengarang, Tahun, Vol, No.
ISSN
Judul Metode Hasil Critical Review (Kelemahan,
Kekurangan, dan tindak lanjut)
7
Fatahillah Al Ayubi, Aries Dwi Indriyanti (2022)Perancangan Sistem Pakar untuk
Mendiagnosis Kelainan pada Ibu Hamil
menggunakan Metode Breadth First Search
Breadth-First Search
Penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem ini efektif dalam mendiagnosis penyakit dan memberikan informasi tentang penyebab dan pengobatan kelainan pada ibu hamil
1. Masih menggunakan 1 Pakar dan terbatas menggunakan Breadth-First Search
2. Belum ditentukan pembobotan
3. Perlu dilakukan pengujian dan perbandingan baik manual, aplikasi dan Pakar
8
Izzuddin Mohd Sani , Nur Atiqah Sia Abdullah, Marshima Mohd Rosli (2022)
Review on hypertension diagnosis using expert system and
wearable devices
Systematic Review
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang paling umum dikumpulkan oleh perangkat wearable untuk diagnosis hipertensi adalah tekanan darah, detak jantung, aktivitas fisik, BMI, usia, suhu tubuh, diabetes, dan riwayat genetik/keluarga.
T
erdapat ancaman terhadap validitas dalam hal pemilihan artikel yang bias dan deskripsi terminologi yang tidak pasti. Secara keseluruhan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menemukan teknik terbaik dalam sistem diagnosis hipertensi yang dapat dipasangkan dengan perangkat wearable.9
Dr. Ahmad A. Al-Hajji, Fatimah M. AlSuhaibani and Nouf S. AlHarbi (2019)AN ONLINE EXPERT SYSTEM FOR
PSYCHIATRIC DIAGNOSIS
Rule-Based Expert System (RBES), backward chaining
Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan diagnosis dan pengobatan penyakit psikiatri menggunakan teknologi canggih
Perlu dilakukan pengujian dan perbandingan baik manual, aplikasi dan Pakar
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
YAYASAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER (YPTK) PADANG
RELATED RECEARCH / PENELITI TERDAHULU
No
Pengarang, Tahun, Vol, No.
ISSN
Judul Metode Hasil Critical Review (Kelemahan,
Kekurangan, dan tindak lanjut)
10
Devi Arine
Kusumawardani, Globila Nurika, Nurul Ulya Luthfiyana (2020)
The Mental Health Of Medical Workers During The Covid19 Pandemic:
How Do We Manage It?
literature review
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar tenaga medis mengalami gangguan kesehatan mental selama pandemi Covid-19, seperti kecemasan, insomnia, depresi, dan stres yang parahPerlu dilakukan pengujian dan perbandingan baik manual, aplikasi dan Pakar
11 H Sulistiani,K Muludi, A Syarif (2021)
Implementation of Various Artificial Intelligence Approach
for Prediction and Recommendation of Personality Disorder
Patient
fuzzy logic, neural network
Studi ini mengeksplorasi teknik-teknik seperti sistem pakar, jaringan saraf, penalaran berbasis kasus, dan logika fuzzy. Tujuannya adalah mengembangkan sistem yang dapat dengan akurat memprediksi gangguan kepribadian dan merekomendasikan terapi yang tepat bagi pasien.
Penggabungan dua metode ini perlu dipertimbangkan kembali kecocokan dan sinergi dalam menentukan akurasi
12
Doddy Teguh Yuwono, Abdul Fadlil, Sunardi (2019)Comparative Analysis of Dempster-Shafer Method and Certainty
Factor Method On Personality Disorders
Expert Systems
Dempster-Shafer and Certainty Factor
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode Dempster-Shafer memiliki akurasi sebesar 90%
dalam mendiagnosis gangguan kepribadian, sedangkan metode Certainty Factor memiliki akurasi sebesar 85%.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa metode Dempster- Shafer lebih akurat dalam mendiagnosis gangguan kepribadian, padahal kedua metode tersebut bisa digabungkan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
YAYASAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER (YPTK) PADANG
MANFAAT PENELITIAN
1.Mendiagnosa Gangguan Kepribadian dengan Sistem Pakar
2.Memberi masukan untuk penelitian lain dalam bidang
Sistem Cerdas terutama pada Sistem Pakar
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
YAYASAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER (YPTK) PADANG
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Experimental B. Metode Pengumpulan Data
1. Wawancara 2. Observasi
3. Studi Kasus
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
YAYASAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER (YPTK) PADANG
KERANGKA PENELITIAN
PROBLEM
Penderita Penyakit yang malu melakukan diagnosa langsung ke Dokter Specialist
PROBLEM
Penderita Penyakit yang malu melakukan diagnosa langsung ke Dokter Specialist
APROACH
Hybrid Method (Forward Chaining Dan Certainty Factor)
APROACH
Hybrid Method (Forward Chaining Dan Certainty Factor)
DEVELOPMENT (ANALISIS & PERANCANGAN)
UML - CODING PHP - White box And Black box
DEVELOPMENT (ANALISIS & PERANCANGAN)
UML - CODING PHP - White box And Black box
MEASUREMENT
Perbandingan Menurut Manual - Aplikasi - Pakar
MEASUREMENT
Perbandingan Menurut Manual - Aplikasi - Pakar
RESULT (HASIL DAN PEMBAHASAN)
Dengan menggunakan program aplikasi, maka penderita penyakit kelamin akan mudah mengidentifikasi penyakitnya dan tahu apa penanggulangannya tanpa
harus ke Dokter Specialist terlebih dahulu
RESULT (HASIL DAN PEMBAHASAN)
Dengan menggunakan program aplikasi, maka penderita penyakit kelamin akan mudah mengidentifikasi penyakitnya dan tahu apa penanggulangannya tanpa
harus ke Dokter Specialist terlebih dahulu
Ya ng sp es ifk se su ai me to de
da n p en eli t a ka n l ak uk an
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
YAYASAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER (YPTK) PADANG
1. Ardiana, D. P. Y., & Loekito, L. H. (2020). Gamification design to improve student motivation on learning object-oriented programming. Journal of Physics: Conference Series, 1516(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1516/1/012041
2. Balaratnasingam, S., & Janca, A. (2017). Culture and personality disorder: a focus on Indigenous Australians. Current Opinion in Psychiatry, 30(1), 31–35. https://doi.org/10.1097/YCO.0000000000000293
3. DIAGNOSTIC AND STATISTICAL MANUAL OF DSM-5
TM. (n.d.).
4. Dona, D., Maradona, H., & Masdewi, M. (2021). SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE CASE BASED REASONING (CBR). ZONAsi: Jurnal Sistem Informasi, 3(1), 1–12. https://doi.org/10.31849/zn.v3i1.6442
5. Fitri, Z. E., Ramadania, E. M., Wibowo, N. S., Lesmana, I. P. D., & Imron, A. M. N. (2022). A Combination of Forward Chaining and Certainty Factor Methods for Early Detection of Fever : Dengue Hemorrhagic Fever, Malaria and Typhoid. Scientific Journal of Informatics, 9(1), 23–31. https://doi.org/10.15294/sji.v9i1.33007
6. Inas Azizah, P. D. (2022). Penerapan Probabilistic Neural Network pada Klasifikasi Berat Bayi Baru Lahir. Jurnal Riset Statistika, 1(2), 152–159. https://doi.org/10.29313/jrs.v1i2.524
7. Irfan, M., Alkautsar, P., Atmadja, A. R., & Wildan Budiawan Zulfikar. (2022). Diagnosis of Asthma Disease and The Levels using Forward Chaining and Certainty Factor. Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem Dan Teknologi Informasi), 6(5), 761–767.
https://doi.org/10.29207/resti.v6i5.4123
8. Jarot Dian Susatyono. (n.d.). Kecerdasan Buatan : Kajian Konsep & Penerapannya
9. Juanda, R., & Yadi, I. Z. (2020). Penerapan Rule Based Dengan Algoritma Viterbi Untuk Deteksi Kesalahan Huruf Kapital Pada Karya Ilmiah. Journal of Computer and Information Systems Ampera, 1(1), 53–62.
https://doi.org/10.51519/journalcisa.v1i1.5
DAFTAR PUSTAKA
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
YAYASAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER (YPTK) PADANG
DAFTAR PUSTAKA
10. Khrisnanda, T., Widiartha, I. B. K., & Wijaya, I. G. P. S. (2020). Expert System of Diagnosing Building Damage due to Earthquake using Backpropagation Artificial Neural Network Method. Journal of Computer Science and Informatics Engineering (J-Cosine), 4(1), 75–83. https://doi.org/10.29303/jcosine.v4i1.302
11. Kumar, R., Abdullah, Dr., & Yadav, A. (2020). Measuring Maintainability of Object Oriented Design (MMOOD). International Journal of Innovative Research in Computer Science & Technology, 8(6), 374–383. https://doi.org/10.21276/ijircst.2020.8.6.2 12. Moran, P., Romaniuk, H., Coffey, C., Chanen, A., Degenhardt, L., Borschmann, R., & Patton, G. C. (2016). The influence of
personality disorder on the future mental health and social adjustment of young adults: a population-based, longitudinal cohort study. The Lancet. Psychiatry, 3(7), 636–645. https://doi.org/10.1016/S2215-0366(16)30029-3
13. Perbawawati, A. A., Sugiharti, E., & Muslim, A. (2019). Bayes Theorem and Forward Chaining Method On Expert System for Determine Hypercholesterolemia Drugs. Scientific Journal of Informatics, 6(1), 2407–7658.
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji
14. Quirk, S. E., Berk, M., Chanen, A. M., Koivumaa-Honkanen, H., Brennan-Olsen, S. L., Pasco, J. A., & Williams, L. J. (2016).
Population prevalence of personality disorder and associations with physical health comorbidities and health care service utilization: A review. Personality Disorders, 7(2), 136–146. https://doi.org/10.1037/per0000148
15. Rianti, E., Gusman, A. P., & Maulida, D. (2019). SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KISTA OVARIUM DENGAN METODE FORWARD CHAINING. 8–18.
16. Rumbaugh, James., Jacobson, Ivar., & Booch, Grady. (1999). The unified modeling language reference manual. Addison-
Wesley.
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
YAYASAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER (YPTK) PADANG
DAFTAR PUSTAKA
17. Samuels, J. (2011). Personality disorders: epidemiology and public health issues. International Review of Psychiatry (Abingdon, England), 23(3), 223–233. https://doi.org/10.3109/09540261.2011.588200
18. Sari, I. P., Trisnawati, L., & Silviana, N. (2023). PENERAPAN SISTEM PAKAR BERBASIS FRAME UNTUK IDENTIFIKASI JENIS PADA RAS KUCING. Rabit : Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi Univrab, 8(1), 59–68. https://doi.org/10.36341/rabit.v8i1.2703 19. Setia, B. (2019). Penerapan Logika Fuzzy pada Sistem Cerdas. Jurnal Sistem Cerdas, 2(1), 61–66.
https://doi.org/10.37396/jsc.v2i1.18
20. Teguh Yuwono, D., & Fadlil, A. (2019). Comparative Analysis of Dempster-Shafer Method and Certainty Factor Method On Personality Disorders Expert Systems. Scientific Journal of Informatics, 6(1), 2407–7658.
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji
21. Teknologi, J., Jtsi, I., Handoko, M. R., Teknik, F., & Indonesia, U. T. (2021). SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT SELAMA
KEHAMILAN MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES BERBASIS WEB. 2(1), 50–58.