KELOMPOK III
DI BUAT OLEH 1. Mohammad Ridwan Apriyandi (07262011059) 2. Rinda sadek (07262011033)
3. Wirna Taib (07262011037)
4. Muhammad Taher (07262011043)
TUGAS BESAR
PERANCANGAN KOTA
Perancangan Kawasan Strategis Ruang Terbuka Di Pusat Kota
Ternate
Latar Belakang
Kota Ternate adalah sebuah kota yang berada di bawah kaki gunung api Gamalama di Pulau Ternate, provinsi Maluku Utara, Indonesia.
Perkembangan kawasan Kota di ternate memiliki banyak peningkatan dengan banyaknya ruang terbuka untuk publik yang menjadi objek wisata dan rekreasi, seperti kawasan landmark ternate yang berada tepat di tengah kota dan menjadi pusat keramayan masyarakat di ternate dan juga terdapat tempat wisata lain yang tidak jauh dari situ yaitu taman nukila dan pantai Falajawa. Kawasan taman landmark merupakan suatu kawasan yang ramai karena terdapat banyak aktivitas seperti wisata, perdagangan, jasa, dan perkantoran.
Hanya saja di kawasan ini masih terdapat
banyak masalah dalam penataan dan
perawatan fasilitas umum yang harus di
perbaiki dan dibuat sesuai standarnya untuk
kenyamanan dan keamanan pengguna
Letjen S. Parman St No. Kav. 28, Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11470
LUASTebet Eco Park. Dengan luas 7 hektar, taman tersebut bisa dibilang representatif sebagai tempat rekreasi yang mampu memuat kapasitas pengunjung dalam jumlah besar Banyak spot-spot yang dapat dinikmati sendiri, seperti kursi-kursi rebahan di sisi ujung selatan taman tersebut yang terpasang mantap di bawah pepohonan yang rindang. Bahkan, spot tersebut cukup nyaman untuk digunakan sebagai tempat mengerjakan pekerjaan kantor.
MULTIFUNGSI
Akses atau jalan bagi pengunjung Tebet Eco Park bisa digunakan untuk berbagai hal. Tidak hanya berjalan kaki, tetapi juga untuk melakukan swa foto maupun mengambil gambar untuk konten video. Selain itu, taman seluas 7 hektar tersebut sangat layak untuk digunakan sebagai area untuk lari.
WAHANA DAN ATRAKSI
Tebet Eco Park memiliki beberapa wahana dan atraksi yang dapat di nikmati oleh para pengunjung, terdapat juga Taman Bermain Anak- anak
Studi Komparasi
Tebet Eco Park
Tebet Bar., Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan
SEPUTAR WATERFRONT MARINA LABUAN BAJO
Adapun kawasan Waterfront Marina dibagi dalam lima zona. Zona 1 untuk membangun zona pejalan kaki atau promenade di Bukit Pramuka, Zona 2 untuk pembangunan promenade di Kampung Air, dan Zona 3 untuk pembangunan plaza dan ruang publik. Berikutnya, ada Zona 4 untuk pembangunan promenade yang juga merupakan bagian dari plaza hotel, serta Zona 5 untuk pembangunan promenade (jalur pedestrian) dengan struktur kantilever
RUANG TERBUKA PUBLIK DENGAN PANORAMA LAUT MEMUKAU
Salah satu tujuan dari pembangunan Waterfront ini yaitu untuk mendukung peningkatan jumlah dan lama kunjungan wisatawan. Selain itu, Waterfront juga berfungsi sebagai ruang terbuka publik untuk menambah daya tarik dalam kota Labuan Bajo. Berada di tepi laut, wisatawan bisa menyaksikan indahnya panorama langit sore berpadu pemandangan kapal-kapal pinisi yang berlabuh di dermaga Labuan Bajo, dari bangunan Waterfront .
PENATAAN GEDUNG
Gedung-gedung yang dibangun berbentuk tribun tangga, yang menjadi spot foto favorit dengan panorama laut yang indah. Terdapat pula amphitheater atau gelanggang terbuka, tempat wisatawan menikmati berbagai hiburan dan pertunjukan.
Studi Komparasi
Waterfront Marina Labuan Bajo
Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur
Merlion Park
One Fullerton 1 Fullerton Rd Singapore
DAYA TARIK MERLION PARK
Dikutip dari buku Singapore, I’m Coming karya Henee, (2021) dijelaskan bahwa Merlion Park merupakan sebuah taman yang mana di tempat ini berdiri megah patung berkepala singa bertubuh ikan Patung ini menjadi ikon dari negara Singapura sekaligus menjadi salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi oleh wisatawan. Daya tarik Merlion Park yang paling utama adalah pemandangannya.
Di mana wisatawan bisa berjalan-jalan sambil menikmati kawasan perkotaan yang tertata dengan rapi dan juga bersih. Selain berjalan-jalan, juga ada beberapa spot untuk bersantai dan berfoto ria.
KTIVITAS YANG BISA DILAKUKAN DI MERLION PARK 1. Menyaksikan Pertunjukan Cahaya
Merlion Park tidak hanya bisa dinikmati pada siang hari saja, namun pada malam hari masih sangat menarik untuk dikunjungi. Salah satu aktivitas yang wajib dilakukan adalah menyaksikan pertunjukan cahaya atau dikenal dengan spectra. Yang paling penting untuk menyaksikan pertunjukan ini tidak dipungut biaya sama sekali.
2. Jalan-jalan di Gardens by The Bay
Aktivitas kedua yang bisa dilakukan di kawasan Merlion Park, Singapore adalah jalan-jalan di Gardens by The Bay. Di tempat ini pengunjung bisa menyaksikan bagaimana perpaduan antara teknologi dan juga alam.
Selain indah, tempat wisata yang satu ini juga menjadi tempat yang cocok untuk edukasi karena ada banyak sekali tanaman yang bisa dipelajari.
3. Makan Malam di 1919 Waterboat House
Bagi wisatawan yang memiliki budget lebih, salah satu kegiatan yang bisa dilakukan di kawasan Merlion Park adalah dinner di 1919 Waterboat House. Restoran yang satu ini terletak di bekas bangunan kolonial.
Jika ingin makan malam dengan nuansa yang berbeda, bisa memilih tempat di area rooftop. Untuk masalah makanan cukup lengkap di tempat ini, mulai dari western maupun Asia.
Studi Komparasi
FIGURE GROUND
KAWASAN LANDMARK
BATAS-BATAS UTARA
KELURAHAN GAMALAMA, BERADA DI KAWASAN MESJID AL-MUNAWARAH
SELATAN
KELURAHAN MUHAJIRIN, BERADA DI PELABUHAN AHMAD YANI
BATAS-BATAS TIMUR
KELURAHAN MUHAJIRIN, BERADA DI KAWASAN LANDMARK
BARAT
KELURAHAN MUHAJIRIN, BATAS BERADA DI KANTOR WALIKOTA DAN MESJID
MUHAJIRIN
TIMUR
BARAT
KANTOR WALI KOTA
BARAT MESJID MUHAJIRIN
SELATAN
UTARA
C A B
PETA DASAR
Element perancang kota Hamid shirvani
RUANG TERBUKA
JALAN/SIRKULASI
MASSA BANGUNAN
A PANTAI FALAJAWA B LANDMARK C TAMAN NUKILA
KONSEP KAWASAN STRATEGIS
KAWASAN INI BERPOTENSI SEBAGAI KAWASAN WISATA SKALA KOTA KARENA TERDAPAT BEBERAPA TEMPAT WISATA PUSAT KOTA YAITU:
kawasan landmark awalnya merupakan kawasan reklamasi dengan aktivitas kawasan yaitu perdagangan yang kini
sudah ditambahkan beberapa ruang terbuka yang sekarang dijadikan sebagai tempat wisata dengan pemandangan gunung dan lautnya yang indah
sehingga kawasan ini memiliki potensi sebagai kawasan wisata skala kota karena berada dipusat kota
Urban tourism atau wisata perkotaan
merupakan kawasan wisata yang terjadi di area meropolitan dan melibatkan interaksi antara pengunjung dan lingkungan
berkenaan dengan kota
POTENSI KAWASAN
LANDMARK
BENTUK & MASSA BANGUNAN
PEMATERI :
MOHAMMAD RIDWAN APRIYANDI
WARUNG SAMPING
TOKO SEMBAKO
TOKO ALAT
TULIS (GEMA) RM. JAILOLO
TOKO ANUGRAH OLEH-OLEH TERNATE
INDOMARET
TOKO BUKU (AMANAH)
RM. ROHANI RM.MINANG MESJID
MUHAJIRIN
TOKO BANGUNAN
COUNTER HP
RM.ABZ
RM. PADANG TOKO RANSEL
(KALIIBRE) BANK
MANDIRI
BANK MANDIRI BANK
MANDIRI
Element perancang kota Hamid shirvani
Bentuk dan massa bangunan lebih berkaitan dengan dasar dalam mendirikan suatu bangunan, seperti tinggi bangunan, jarak antar bangunan, orientasi bangunan terhadap cahaya matahari, sirkulasi bangunan, arah angin, topografi dan hidrologi
ANALISA KAWASAN DAN EKSISTING
EKSISTING
1 2 3 4 5
8
6
7 9 10 12
13
11
14 15 16 17 18
PRDAGANGAN DAN JASA KANTOR
MESJID
GEDUNG PERTEMUAN
BENTUK & MASSA BANGUNAN
PEMATERI :
MOHAMMAD RIDWAN APRIYANDI
Element perancang kota Hamid shirvani
Bentuk dan massa bangunan lebih berkaitan dengan dasar dalam mendirikan suatu bangunan, seperti tinggi bangunan, jarak antar bangunan, orientasi bangunan terhadap cahaya matahari, sirkulasi bangunan, arah angin, topografi dan hidrologi
ANALISA KAWASAN DAN EKSISTING
EKSISTING
RM. MAKAN
19-21
KEDAI BU YUNGIGA COM RM. TANAHWANGKO
22
23 24
REALME
25
TOKO SIMPATI28
CELL TERNATE COM26 27
COMPUTER CITY29
RM. PANGKEP30
VIVO TERNATE COMSERVICE &
ACCESORIES
31 32
OPPOBENTUK & MASSA BANGUNAN
PEMATERI :
MOHAMMAD RIDWAN APRIYANDI
RM. NONI RM. PAPEDA
3PUTRA
TOKO SEMBAKO TOKO ADHIBA
CAKE N KUE
MUARA DISTROYER TOKO BAJU
(MUARA)
TOKO PAKAIAN MUSLIM ES TEH
INDINESIA
APOTIK KIMIA FARMA
GEDUNG DUAFA CENTER
MESJID AL- MUNAWARAH
GI HOTEL
Element perancang kota Hamid shirvani
Bentuk dan massa bangunan lebih berkaitan dengan dasar dalam mendirikan suatu bangunan, seperti tinggi bangunan, jarak antar bangunan, orientasi bangunan terhadap cahaya matahari, sirkulasi bangunan, arah angin, topografi dan hidrologi
ANALISA KAWASAN DAN EKSISTING
EKSISTING
37 38
40-42
39 43-55
34 35 36
33
56 56
57
BENTUK & MASSA BANGUNAN
Element perancang kota Hamid shirvani
Bentuk dan massa bangunan lebih berkaitan dengan dasar dalam mendirikan suatu bangunan, seperti tinggi bangunan, jarak antar bangunan, orientasi bangunan terhadap cahaya matahari, sirkulasi bangunan, arah angin, topografi dan hidrologi
PEMATERI :
MOHAMMAD RIDWAN APRIYANDI
ANALISA KAWASAN DAN EKSISTING
Di kawasan ini banyak bangunan yang memiliki bentuk dan tinggi bagununan yang tidak proporsi dilihat dari skyline, sehingga bangunan terkesan tidak tertatur dan akan mengganggu estetika kawasan
ANALISA
MELALUI DATA EKSISTING TERDAPAT 58 BANGUNAN YANG TERDATA DAN DIDOMINASI OLEH BANGUNAN PERDAGANGAN YANG KURANG BAIK SECARA PENATAAN YANG TIDAK SESUAI PERATURAN ZONA YANG ADA DI RDTR KOTA TERNATE TERDAPAT 10 BANGUNAN YANG SESUAI YAITU TERDAPAT PADA NOMOR 24-34 YAITU PERTOKOAN ELEKTRONIK, APOTIK KIMIA FARMA DAN MUARA MARKET TEMPAT JUAL PAKAIAAN YANG BERADA DI AREA TAMAN NUKILAPRDAGANGAN DAN JASA KANTOR
MESJID
GEDUNG PERTEMUAN
GSB:
Fungsi Jalan Kolektor: 6 Fungsi Jalan Lokal: 4
Fungsi Jalan Lingkungan: 2 JBS Minimum: 0 (1-3 lt), 3 (≥4 lt) JBB Minimum: 2 (1-3 lt), 3 (≥4 lt)
KOEFISIEN DASAR BANGUNAN (%) 80
KOEFISIEN LANTAI BANGUNAN 6,5
KOEFISIEN DASAR HIJAU (%) 10
KETINGGIAN BAGUNAN 6 m sumber : RDTR GISTARU
Di kawasan ini banyak bangunan yang memiliki bentuk dan tinggi bagununan yang tidak proporsi dilihat dari skyline, sehingga bangunan terkesan tidak tertatur dan akan mengganggu estetika kawasan
banyak bangunan yang memiliki garis sepadan bangunan (GSB) yang tidak sesuai standar atau peraturan
1.
2.
PENAMBAHAN SECONDARY SKIN PADA BANGUNAN
SECONDARY SKIN UNTUK MENAMBAH ESTETIKA BANGUNAN DAN KESEIMBANGAN VISUAL
BANGUNAN.
MENATA KEMBALI DENGAN KONSEP URBAN DESIGN
SEPERTI PENAMBAHAN PENAMBAHAN JALUR PEJALAN KAKI YANG DIBUAT LEBIH LEBAR LAGI AGAR BANGUNAN YANG ADA LEBIH TERKESAN LUAS DAN JUGA MUNGKIN BANGUNAN YANG DIBANGUN KEMBALI HARUS SESUAI DENGAN PERATURAN DAN STANDAR YANG SUDAH DI TENTUKAN
PEMATERI :
MOHAMMAD RIDWAN APRIYANDI
SOLUSI
MASALAH
1
2
1
Element perancang kota Hamid shirvani
2
TEMPAT PARKIR INI TERSEDIA UNTUK PENGGUNA ATAU PENGUNJUNG TAMAN LANDMARK
TEMPAT PARKIR INI TERSEDIA UNTUK PENGGUNA ATAU
PENGUNJUNG TOKO ATAU RUKO YANG ADA DI
KAWASAN PANTAI FALAJAWA
SIRKULASI & PARKIR
Sirkulasi menggambarkan seluruh pola-pola pergerakan kendaraan & pejalan kaki. Sirkulasi biasanya berupa arah, kontrol aktivitas, sistem jalan umum, pedestrian ways, transit dan sistem hubungan.
Parkir adalah keadaan dimana kendaraan berhenti atau tidak bergerak untuk beberapa saat dan ditinggalkan pengemudinya Elemen parkir mempunyai dua dampak langsung terhadap kualitas kota seperti Penunjang aktivitas komersial di perkotaan serta dampak visual terhadap bentuk dan susunan kota. (Shirvani, 1985:25-26)
EKSISTING
PEMATERI :
MOHAMMAD RIDWAN APRIYANDI
ANALISA KAWASAN DAN EKSISTING
3
TEMPAT PARKIR INI TERSEDIA UNTUK PENGGUNA ATAU PENGUNJUNG TAMAN NUKILAPEMATERI :
MOHAMMAD RIDWAN APRIYANDI
Element perancang kota Hamid shirvani
SIRKULASI & PARKIR
ANALISA KAWASAN DAN EKSISTING
ANALISA
Sesuai dengan analisa penampang sirkulasi jalan dan eksisting Permasalahan yang terjadi adalah banyaknya bangunan yang tidak memiliki garis sepadan yang sesuai dengan peraturan. Keadaan ini menimbulkan penyempitan jalan akibat munculnya ruang parkir yang terjadi pada depan bangunan. Hal ini terjadi karena keadaan jalan yang ramai namun tidak didukung oleh fasilitas yang memadahi. Begitu juga pada parkir, ruang yang muncul secara liar ini menimbulkan dampak yang negatif baik pada aspek visual maupun sirkulasi.
PANTAI
FALAJAWA
TAMAN NUKILA
PENAMPANG JALAN
1 2
jenis jalan kolektor jenis jalan kolektor
Tidak tersedianya sistem sirkulasi sepeda.
Sistem sirkulasi kendaraan informal setempat seperti ojek dan angkot Tidak ada penyediaan tempat sistem transit seperti bus dan angkot
Tidak memiliki tempat parkir untuk aktivitas yang ramai pengunjung 1.
2.
3.
4.
PENAMBAHAN JALUR PESEPEDA
UNTUK KEAMANAN PENGGUNA JALAN DAN PESEPEDA
MEMBUAT BATAS JALUR UNTUK KENDARAAN UMUM
CONTOHNYA ANGKOT DAN OJEK UNTUK KEMUDAHAN KONEKTIVITAS ANTAR MODA ANGKUTAN UMUM DENGAN PENGHUNI LINGKUNGAN
MEMBUAT SHELTER/HALTE
UNTUK KENYAMANAN PENGGUNA TRANSPORTASI UMUM DAN UNTUK ESTETIKA PENGGUNA JALAN
MEMBUAT PARKIR PINGGIRAN KOTA
PEMERINTAH ATAU SWASTA MEMBANGUN AREAL PARKIR DI PINGGIRAN KOTA PADAT DAN RAMAI.
PEMATERI :
MOHAMMAD RIDWAN APRIYANDI
SOLUSI
MASALAH 1
2
3
4
1
TERDAPAT RUANG TERBUKA PADA TAMAN FALAJAWA DAN AREA JALUR HIJAU DI SEPANJANG JALANPEMATERI :
MUHAMMAD TAHER
1
TERDAPAT RUANG TERBUKA PADA TAMAN NUKILA
2
TERDAPAT RUANG TERBUKA PADA TAMAN LANDMARK3 3 3 3
3
3 3 3
2 2
2 2
2
1 1 1 1 1 1 1 1
2 2
2
3
ANALISA RUANG TERBUKA DAN EKSISTING
RUANG TERBUKA
Element perancang kota Hamid shirvani
Ruang terbuka, adalah ruang-ruang dalam kota atau wilayah yang lebih luas baik dalam bentuk area/kawasan maupun dalam bentuk area memanjang/jalur dimana dalam penggunaannya lebih bersifat terbuka yang pada dasarnya tanpa bangunan. Ruang terbukaterdiri atas ruang terbuka hijau dan ruang terbuka non hijau.
Ruang Terbuka didefinisikan sebagai lansekap, hardscape (jalan, jalur pejalan kaki, dan sejenisnya), park, dan rekreasi terbuka di dalam kota
3
Komponen Perancangan : 1.Sistem Ruang Terbuka Umum 2.Sistem Ruang Terbuka Pribadi
3.Ruang Terbuka Semi Privat (diakses umum) 4.Sistem Pepohonan dan Tata Hijau
5.Area Jalur Hijau
KETERANGAN :
Untuk kawasan Hijau Taman Pantai Falajawa, terdapat banyak pepohonan palem dan pohon glodokan yang berfungsi tidak hanya mempercantik Area taman tapi juga berfungsi Mencegah polusi udara dan juga sebagai peneduh
pada area terbuka untuk Taman landmark, terdapat area kolam, taman, serta pepohonan palem dan tanjung yang berfungsi menghiasi kawasan area landmark
Dan untuk Area Taman Nukila yang Terdapat Pepohonan peneduh seperti pohon beringin dan pohon Tanjung, Adapun Pada Area Taman Memiliki Fasilitas Taman bermain Anak
Area Jalur Hijau
banyak pohon glodokan
EXISTING
ANALISA
Area Taman pantai Falajawa, perlu di Rehab untuk Area Taman dan pot bunga serta pepohonan yang harus di perbaiki Akibat Sudah banyak yang Rusak,
Pada Taman landmark,Tidak
Tersedianya Taman Bermain untuk Anak
Dan pada Taman Nukila, Area Anjungan Tempat Bersantai yang sudah Lapuk dan rusak
1.
2.
3.
MEMPERBAIKI AREA TAMAN YANG SUDAH RUSAK
UNTUK MENJADIKAN KAWASAN TERBUKA HIJAU YANG BAIK
MEMANFAATKAN AREA LAHAN PADA SEKITAR LANDMARK
UNTUK DIJADIKAN TAMAN BERMAIN ANAK
MEMPERBAIKI AREA
ANJUNGAN/TEMPAT BERSANTAI
DENGAN MENGGANTI LANTAI KAYU YANG SUDAH LAPUK, UNTUK MENJADIKAN KAWASAN TERBUKA SANTAI YANG LEBIH BAIK
PEMATERI :
MUHAMMAD TAHER
SOLUSI
MASALAH 1
2
3 1
2 3
SESUAI PERATURAN ZONA DI RDTR
TERDAPAT AREA HIJAU DI SETIAP
PINGGIR JALAN TAPI DI LOKASI TIDAK TERLIHAT AREA
HIJAU ATAU DI BUAT AREA HIJAU
1.
PENAMBAHAN AREA HIJAU
BERDASARKAN PERATURAN YANG SUDAH DI BUAT DI RDTR
PEMATERI :
MUHAMMAD TAHER
TATA GUNA LAHAN
Element perancang kota Hamid shirvani
SOLUSI
1
Penggunaan lahan adalah modifikasi yang dilakukan oleh manusia terhadap lingkungan hidup menjadi lingkungan terbangun seperti lapangan, pertanian, dan permukiman. Pemanfaatan lahan didefinisikan sebagai "sejumlah pengaturan, aktivitas, dan input yang dilakukan manusia pada tanah tertentu"
Bertujuan Untuk Membentuk sistem transportasi yang baik dan efektif dalam sebuah kota.
Menyediakan lahan untuk tempat berlangsungnya aktivitas publik.
MASALAH
PEMATERI : RINDA SADEK
JALUR
PEDESTRIAN
Element perancang kota Hamid shirvani
Jalur pedestrian merupakan salah satu unsur penting dalam perancangan kota, dan bukan sekedar bagian dari program untuk mempercantik kota.
Bertujuan untuk Memberikan kenyamanan, keamanan dan keselamatan para pejalan kaki.
ANALISA KAWASAN DANDATA EKSISTING
KETERANGAN :
Area Ruko
Area Pantai Falajawa
Area Depan Kantor Walikots Area Landmark
Area Taman Nukila
kerusakan di area Taman Nukila
kerusakan di area Landmark
EXISTING
penampang jalan
JALUR
PEDESTRIAN
Element perancang kota Hamid shirvani
KETERANGAN :
Area Ruko
Area Pantai Falajawa
Area Depan Kantor Walikots Area Landmark
Area Taman Nukila
kerusakan di area Taman Nukila
kerusakan di area Landmark
PEMATERI : RINDA SADEK
ANALISA KAWASAN DANDATA EKSISTING
Kawasan Pantai Falajawa, Landmark dan Taman Nukila memiliki jalur pedestrian yang sudah tertata rapi, namun adanya kerusan pada area landmark dan taman nukila yang membuat ketidaknyamanan untuk para pejalan kaki, maka dari itu agar dapat di perbaiki
ANALISA :
Berdasarkan hasil survei kawasan Pantai Falajawa, Landmark, dan Taman Nukila tidak mempunya jalur disabilitas, Maka di perlukan pembuatan RAMP agar para disabilitas juga mendapatkan akses dan merasa nyaman
PEMATERI : RINDA SADEK
PENANDAAN (SIGNAGE)
Element perancang kota Hamid shirvani
ANALISA KAWASAN DAN DATA EKSISTING
Penandaan (signage) adalah rancangan dengan tanda dan simbol untuk menyampaikan suatu pesan. Papan tanda dapat berupa papan peringatan, papan petunjuk arah, papan reklame, dan papan nama. Bahan- bahannya bisa beraneka ragam, mulai dari kayu, besi, hingga akrilik.
Signage berfungsi untuk membantu pengunjung untuk mengontrol kerumunan masuk dan keluar agar dapat lebih terarah dalam pergerakannya.
KETERANGAN :
Your paragraph text .
Your paragraph text teb6b
.
. .
. . . .
.. . ..
. .
.
. . .
. . ..
. . .
.
.. . .
. ...
. Penanda Rambu - rambu lalu lintas
. Papan Reklame
. Papan Peringaatan
. Papan Nama Jualan
EXISTING . .
. EXISTING
Kawasan Pantai Falajawa, Landmark dan Taman Nukila terdapat banyak penanda penanda yang mempunyai
ukuran berbeda beda. yakni papan reklame, papan rambu rambu lalu lintas, dan papan nama toko (Ruko).
untuk memperkuat Citra Kota maka akan di rancang koridor kawasan strategis di pusat kota ternnate
dengan konsep yang akan di tentukan nanti berdasarkan hasil analisa.
maka akan terdapat unsur terkait konsep pada penanda penanda yang akan d rancang kembali
MERANCANG KEMBALI PENANDA PENANDA SESUAI KONSEP
Untuk Memperkuat Citra Kota
SOLUSI
ANALISA
1
ANALISA KAWASAN DAN DATA EKSISTING
PENANDAAN (SIGNAGE)
PEMATERI : RINDA SADEK
PEMATERI : WIRNA TAIB
AKTIVITAS PENUNJANG
Element perancang kota Hamid shirvani
Kawasan Pantai Falajawa; sekelompok Pedagang kaki lima (PKL) dan Sewa Ban
Kawasan Pantai Falajawa, Landmark dan Taman Nukila juga memiliki elemem aktifitas penunjang diantaranya;
1.
ANALISA KAWASAN DAN DATA EKSISTING
KETERANGAN :
EKSISTING ANALISA:
PKL PKL SEWA BAN
Permasalahannya yaitu penempatan sewa ban secara asal sehingga mengganggu pejalan kaki.
PKL pada kawan pantai falajawa sudah sesuai izin pemerintah daerah hanya saja perlu penataan pada gerobak agar terlihat lebih menarik.
PEMATERI : WIRNA TAIB
AKTIVITAS PENUNJANG
Element perancang kota Hamid shirvani
2. Kawasan Landmark juga memiliki elemem aktifitas penunjang yaitu sering diadakan festifal atau pentas musik, senam pagi, tempat kuliner, Scatepark ternate (tempat main skateboard), PKL, dan tukang foto.
ANALISA KAWASAN DAN DATA EKSISTING
KETERANGAN :
EKSISTING
ANALISA:
Permasalahannya tidak tersedianya toilet/wc umum sehingga pengunjung harus pulang atau numpang ke toko-toko terdekat hanya untuk menggunakannya. Tempat kuliner yang kurang tertata dengan baik sehingga terkesan kumuh karena berada di pusat kota di di mana tempat tersebut harus terlihat lebih tertata agar menarik perhatian pengunjung. Sehingga Perlu Penataan agar lebih tertata dan membuat wc umum
PKL KULINERL
TUKANG FOTO Scatepark ternate
VESTIFAL/PENTAS MUSIK
SENAM PAGI
PEMATERI : WIRNA TAIB
AKTIVITAS PENUNJANG
Element perancang kota Hamid shirvani
3. Kawasan Taman Nukila juga memiliki elemem aktifitas penunjang diantaranya; Sekelompok Pedagang Kaki Lima (PKL)
ANALISA KAWASAN DAN DATA EKSISTING
KETERANGAN :
EKSISTING
ANALISA:
Sewa Ban Sewa Ban
PKL PKL
PKL Tidak ada permasalahan PKL pada PKL
kawan Taman Nukila karena sudah sesuai izin pemerintah daerah hanya saja perlu penataan pada gerobak agar terlihat lebih menarik.
PEMATERI : WIRNA TAIB
PRESERVASI
Usaha pelestarian tidak hanya berkenaan dengan kepentingan bangunan dan tempat bersejarah, tetapi juga semua tempat dan bangunan (kawasan) yang ada.
Pelestarian memberikan keuntungan bagi lingkungan baik kultural, ekonomi, maupun sosial
Element perancang kota Hamid shirvani
ANALISA KAWASAN DAN DATA EKSISTING
KETERANGAN :
EKSISTING
Kawasan Muhajirin Juga memiliki Elemen Preservasi Yaitu Pelabuhan Resident (Resident Bridge).
Jembatan Resident Ternate dibangun pada tahun 1811, mengalami beberapa kali renovasi dan Runtuh pada tahun 1963.
Direnovasi kembali pada tahun 1996 atas kerja sama pemerintah daerah tingkat II Kabupaten Maluku Utara dan P.T SEMANA GRAHA GEOVANI (TERNATE 31 AGUSTUS 1996)
ANALISA:
sekarang sekarang
dulu (2013) dulu (2013)
Terdapat Plafon yang sudah rusak, beberapa beton pembatas pada jembatan sudah hancur dan lampu taman pada pinggiran jembatan yang sudah rusak.
Perlu adanya perawatan kembali tanpa merubah bentuk masa bangunan agar terlihat lebih baik.
PEMATERI : WIRNA TAIB
KERANGKA TABULASI
PEMBAHASAN
KONSEP
4. Green Building
Demi melestarikan alam, jumlah bangunan ramah energi harus diperbanyak. Tanpa mengabaikan fungsi dan kenyamanan bagi manusia, konsep green building dapat diwujudkan dengan menggunakan material daur ulang, memakai tembok roster sebagai alternatif ventilasi, dan memasang bukaan jendela besar guna menghemat pemakaian AC serta lampu di siang hari.
5. Green Water
Elemen ini ingin menjaga keberlangsungan air dengan langkah penghematan dan menciptakan air yang berkualitas. Melalui bantuan teknologi, kota dengan konsep green city diharap mampu menghemat penggunaan blue water (air segar/air
baku), menyediakan air siap minum, mendaur ulang serta mengolah grey water (air yang telah digunakan), dan menjaga kualitas green water (air yang tersimpan
dalam tanah).
PERANCANGAN KAWASAN STRATEGIS RUANG TERBUKA PUSAT KOTA TERNATE MELALUI PENDEKATAN ECO GREEN/ GREEN CITY
APA ITU GREEN CITY?
Green city adalah konsep pembangunan kota berkelanjutan dan ramah lingkungan. Melansir situs BAPPEDA Aceh, green city diwujudkan dengan strategi pembangunan seimbang antara pertumbuhan ekonomi, kehidupan sosial, dan perlindungan lingkungan sehingga kota menjadi tempat yang layak huni tidak hanya bagi generasi masa kini tapi generasi selanjutnya.
8 ELEMEN UNTUK MEWUJUDKAN GREEN CITY
1. Green Planning & Green Design
Elemen pertama green city adalah perencanaan dan perancangan yang berbasis lingkungan namun tetap memperhatikan fungsi dan unsur estetika.
Dalam merancang green city, pembangunan harus meliputi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) atau masterplan kawasan yang telah mempertimbangkan penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
2. Green Community
Ketika membangun green city, komunitas atau masyarakat memegang peranan penting dalam mencegah permasalahan lingkungan. Berbagai aksi nyata dapat dilakukan mulai dari tidak membuang sampah di sungai
sampai memilah sampah demi mewujudkan konsep kota hijau yang berkelanjutan.
3. Green Open Space
Setiap kota atau daerah yang hendak menerapkan konsep green city, harus meningkatkan kualitas dan kuantitas Ruang Terbuka Hijau. Di tengah lalu lintas padat dengan kendaraan berasap, RTH seperti taman kota mampu menjadi angin sejuk dan menyediakan tempat rekreasi bagi masyarakat.
Diharapkan, jumlah RTH minimal 30 persen dari luas daerah.
PEMBAHASAN
KONSEP
A
PANTAI FALAJAWAB
LANDMARKC
TAMAN NUKILAPERANCANGAN KAWASAN STRATEGIS RUANG TERBUKA PUSAT KOTA TERNATE MELALU PENDEKATAN ECO GREEN/ GREEN CITY
PROSEDUR PEMBANGUNAN GREEN CITY
6. Green Waste
Masyarakat Indonesia belum terbiasa dengan pemilahan sampah. Padahal langkah tersebut mampu membantu sampah kering dan basah agar tak tercampur sehingga pemanfaatan kembali bisa lebih maksimal.
Jika menerapkan green city, maka pengolahan sampah harus berprinsip pada reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (daur
ulang). Tidak berhenti sampai di situ, pengelolaan sampah juga harus didukung teknologi pengolahan dan pembuangan sampah yang ramah lingkungan.
7. Green Transportation
Untuk menuju green city, elemen green transportasi harus diterapkan dengan memperbanyak pembangunan transportasi umum ramah lingkungan guna mengurangi emisi kendaraan dan menciptakan ruang jalan tambahan bagi pengguna sepeda serta pejalan kaki.
8. Green Energy
Terakhir, ada elemen green energy yang berfokus pada pengurangan
penggunaan energi melalui penghematan dan meningkatkan pemakaian energi terbarukan seperti cahaya matahari. Untuk mendapatkan listrik, alternatif
energi terbarukan yang bisa digunakan antara lain Pembangkit Tenaga Angin, dan Pembangkit Tenaga Air.
Tidak sembarangan, dasar perencanaan tata ruang dapat mengacu pada UU No.26 Tahun 2007 yang mengamanatkan tiap kota mengalokasikan minimal 30 persen dari luas daerah sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH). Angka tersebut dibagi lagi menjadi 2 yakni 20 persen untuk RTH Publik sisanya sebagai RTH Privat.
Setelah rancangan tata kota sudah dirasa ideal, pemerintah kota selanjutnya bisa mengembangkan infrastruktur yang memperhatikan keberlangsungan
lingkungan. Pada proyek pembangunan gedung dan rumah, pemerintah bisa menetapkan untuk menggunakan material ramah lingkungan atau daur ulang serta memasang panel surya untuk unit perkantoran dan ruang publik lainnya.
Sambil pembangunan terus berjalan, pengembangan saran transportasi umum yang berkualitas juga bisa dilakukan agar makin banyak masyarakat yang beralih dari kendaraan pribadi. Menyediakan ruang khusus bagi pesepeda dan pengguna jalan kaki yang dihiasi aneka tanaman juga jadi langkah penting mengurangi polusi.
KONSEP
PERANCANGAN
PERELEMEN
PEMBAHASAN
KONSEP
BENTUK DAN MASA BANGUNAN
PRDAGANGAN DAN JASA KANTOR
MESJID
GEDUNG PERTEMUAN
KOEFISIEN DASAR BANGUNAN (%) 80
KOEFISIEN LANTAI BANGUNAN 6,5
KOEFISIEN DASAR HIJAU (%) 10
KETINGGIAN BAGUNAN 6 m sumber : RDTR GISTARU
PENAMBAHAN SECONDARY SKIN PADA BANGUNAN
SECONDARY SKIN UNTUK MENAMBAH ESTETIKA BANGUNAN DAN
KESEIMBANGAN VISUAL BANGUNAN.
1
2
MENATA KEMBALI DENGAN KONSEP URBAN DESIGNSEPERTI PENAMBAHAN PENAMBAHAN JALUR PEJALAN KAKI YANG DIBUAT LEBIH LEBAR LAGI AGAR BANGUNAN YANG ADA LEBIH
TERKESAN LUAS DAN JUGA MUNGKIN BANGUNAN YANG DIBANGUN KEMBALI HARUS SESUAI DENGAN PERATURAN DAN STANDAR YANG SUDAH DI TENTUKAN
PEMBAHASAN
KONSEP
SIRKULASI DAN PARKIR SOLUSI
1
2
3 4
PENAMBAHAN JALUR PESEPEDA
UNTUK KEAMANAN PENGGUNA JALAN DAN PESEPEDA
MEMBUAT BATAS JALUR UNTUK KENDARAAN UMUM
CONTOHNYA ANGKOT DAN OJEK UNTUK KEMUDAHAN KONEKTIVITAS ANTAR MODA ANGKUTAN UMUM DENGAN PENGHUNI LINGKUNGAN
MEMBUAT SHELTER/HALTE UNTUK KENYAMANAN PENGGUNA TRANSPORTASI UMUM DAN UNTUK ESTETIKA PENGGUNA JALAN MEMBUAT PARKIR PINGGIRAN KOTA PEMERINTAH ATAU
SWASTA MEMBANGUN AREAL PARKIR DI PINGGIRAN KOTA PADAT DAN RAMAI.
PEMBAHASAN
KONSEP
KAWASAN AREA TERBUKA KOTA TERNATE SOLUSI
1
2
3
PERBAIKAN AREA TAMAN PANTAI FALAJAWA AGAR MENJADI SEPERTI SEMULA DENGAN MERAWAT DAN MENJAGA PEPOHONAN DAN FASILITAS TAMAN
MEMANFAATKAN AREA LAHAN KOSONG PADA SEKITAR LANDMARK UNTUK DI JADIKAN TAMAN BERMAIN ANAK
MEMPERBAIKI KEMBALI AREA BERSANTAI PADA TAMAN NUKILA YANG TELAH LAPUK DAN RUSAK AGAR DAPAT DIGUNAKAN KEMBALI UNTUK AREA
BERSANTAI
PERANCANGAN KAW STRATEGIS RUANG T KOTA TERNATE MELA PENDEKATAN ECO G CITY
PEMATERI : WIRNA TAIB
1
2
AKTIFITAS PENUNJANG
PEMBAHASAN
KONSEP
1
2
mendesain gerobak pkl yang menarik sesuai dagangan agar menarik perhatian pembeli
Membuat tenda di setiap penyewaan ban agar lebih tertata dan tidak sembarangan menempatkan ban di area pedestrian sehingga menghalang pejalan kaki
PERANCANGAN KAW STRATEGIS RUANG T KOTA TERNATE MELA PENDEKATAN ECO G CITY
PEMATERI : WIRNA TAIB
1
2
3 1
2
3
AKTIFITAS PENUNJANG
PEMBAHASAN
KONSEP
mendesain gerobak pkl yang menarik sesuai dagangan agar menarik perhatian pembeli
Menata tempat kuliner agar terlihat lebih tertata
mendesain WC umum yg modern
PERANCANGAN KAW STRATEGIS RUANG T KOTA TERNATE MELA PENDEKATAN ECO G CITY
PEMATERI : WIRNA TAIB
1
AKTIFITAS PENUNJANG
PEMBAHASAN
KONSEP
mendesain gerobak pkl yang menarik sesuai dagangan agar menarik perhatian pembeli
Sewa Ban Sewa Ban
1