Perancangan Sistem Otomatis Transaksi Pembayaran Pada Marketplace UMKM Menggunakan
Metode Crawling Horspool
Rifki Kosasih1,*, Eko Sri Margianti2, Suryadi Harmanto1, Didin Mukodim2, Hendri Dwi Putra3
1 Fakultas Teknologi Industri, Informatika, Universitas Gunadarma, Depok, Indonesia
2 Fakultas Ekonomi, Manajemen, Universitas Gunadarma, Depok, Indonesia
3 Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Sistem Komputer, Universitas Gunadarma, Depok, Indonesia Email: 1,*[email protected], 2[email protected], 3[email protected],
4[email protected], 5[email protected] Email Penulis Korespondensi: [email protected]
Abstrak−UMKM MAPAN merupakan salah satu komunitas UMKM yang terdiri dari 300 pelaku usaha UMKM yang saat ini sedang berkembang dan berlokasi di wilayah Depok. UMKM ini menyediakan banyak variasi produk untuk dipasarkan. Dalam memasarkan produk tersebut, kelompok UMKM tersebut masih menggunakan cara konvensional yaitu dengan tatap muka langsung terhadap pembeli sehingga harus menyewa tempat terlebih dahulu dan masih terbatas dalam memasarkan secara online. Cara tersebut memiliki banyak kekurangan seperti mahalnya penyewaan tempat dan sulitnya mencari lokasi strategis untuk memasarkan produk tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membantu 300 pelaku usaha UMKM MAPAN dalam memasarkan produknya dengan membuat sistem web e-commerce marketplace. Selain itu, dibuat juga sistem otomatis transaksi pembayaran pada marketplace UMKM dengan menggunakan metode crawling Horspool sehingga dapat memudahkan para pelaku UMKM dalam mencetak laporan transaksi pembayaran. Berdasarkan hasil penelitian, tingkat keberhasilan pencetakkan laporan sebesar 100%. Pada penelitian ini, kompleksitas dari algoritma horspool adalah sebesar O(n) dengan n adalah length dari pattern sedangkan kompleksitas waktu dari algoritma horspool adalah O(m+σ) dengan m adalah length dari string pencarian.
Kata Kunci: UMKM; E-commerce; Marketplace; Crawling; Horspool
Abstract−UMKM MAPAN is one of the UMKM communities consisting of 300 UMKM entrepreneurs who are currently developing and located in the Depok area. These UMKM provide a wide variety of products to be marketed. In marketing these products, these UMKM group still uses the conventional method, is still by face-to-face with the buyer, so they have to rent a place first and are still limited in marketing online. This method has many weaknesses, such as the high cost of renting a place and the difficulty of finding a strategic location to market the product. Therefore, in this study, an e-commerce marketplace web system was created that could accommodate 300 UMKM MAPAN entrepreneurs in marketing their products. In addition, an automatic system for payment transactions on the UMKM marketplace was also created using the Horspool crawling method so that it could make it easier for UMKM entrepreneurs to print payment transaction reports. Based on the research results, the success rate of report printing is 100%. In this study, the complexity of the Horspool algorithm is O(n) with n is length of pattern while the time complexity of the Horspool algorithm is O(m+σ) with m is length of search string.
Keywords: UMKM; E-commerce; Marketplace; Crawling; Horspool
1. PENDAHULUAN
Pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) saat ini meningkat naik dikarenakan masyarakat sudah mulai ingin melakukan usaha secara mandiri. Salah satu komunitas pelaku usaha UMKM yang sedang berkembang adalah UMKM MAPAN yang terdiri dari 300 pelaku usaha UMKM dan berlokasi di wilayah Depok. Para pelaku usaha UMKM MAPAN memiliki usaha yang sangat beragam seperti usaha aneka makanan, aneka minuman, aneka kue, roti, produk kerajinan tangan, aneka makanan beku (frozen food) dan lain-lain. Dalam memasarkan produk awalnya, para pelaku UMKM tersebut harus menyewa tempat terlebih dahulu. Akan tetapi terdapat banyak kendala dalam memasarkan produk-produk yang ingin dijual. Beberapa kendala yang sering dihadapi oleh para penjual adalah tempat atau lokasi untuk memasarkan produk tersebut seperti sulitnya mencari tempat atau lokasi yang strategis, harga sewa tempat yang sangat mahal. Selain itu, pelaku usaha UMKM tersebut masih memasarkan secara tradisional yaitu melalui tatap muka langsung dengan para pembeli. Kendala lainnya adalah pelaku UMKM masih terbatas dalam memasarkan produknya secara online. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu cara untuk mengatasi hal tersebut. Salah satu cara yang digunakan adalah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi seperti membuat aplikasi web e-commerce untuk memasarkan produk tersebut. E-commerce merupakan suatu proses jual beli yang dilakukan melaui media teknologi informasi dan internet [1], [2].
Beberapa perusahaan e-commerce tersebut ada yang menyediakan ruang untuk para pelaku usaha untuk dapat menampilkan produknya di website e-commerce. Hal tersebut dapat mengakibatkan para pembeli untuk melihat dan membeli produk tersebut sehingga tercipta suatu pasar digital yang disebut dengan marketplace.
Marketplace adalah sebuah tempat pemasaran produk secara online atau elektronik yang mempertemukan banyak pelaku usaha (penjual) dan pembeli untuk saling bertransaksi [3], [4]. Marketplace juga merupakan salah satu solusi yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha khususnya pelaku usaha. UMKM dalam mengembangkan usahanya tanpa harus memikirkan lokasi untuk berjualan. Dalam marketplace tersebut para pelaku usaha UMKM dapat menampilkan produknya untuk dijual, selain itu penjual juga dapat menampilkan harga, pengiriman dan
lain-lain tanpa harus membangun sistem. Marketplace juga sangat menguntungkan bagi para pembeli karena dapat memilih dan memperoleh barang yang diinginkan tanpa harus menggunakan banyak waktu dan tenaga [5], [6].
Beberapa peneliti terdahulu telah memanfaatkan web e-commerce marketplace untuk mewadahi para pelaku usaha dalam memasarkan produknya seperti N. Wahyuni et.al (2019) yang memanfaatkan e-commerce marketplace yang digunakan oleh UMKM di wilayah Cilegon untuk memperluas akses pemasaran. Dalam penelitiannya, terdapat tiga pelaku usama UMKM yang disurvei, akan tetapi pemasaran yang dilakukan masih menggunakan salah satu aplikasi marketplace yang sudah ada yaitu Shopee [7].
Peneliti selanjutnya, R. Irawati et.al. (2021) yang menggunakan e-commerce marketplace yang digunakan oleh UMKM produk makanan dan minuman yang ada di wilayah Malang. Dalam peneltitiannya terdapat 102 pelaku UMKM yang disurvei, akan tetapi pemasaran yang dilakukan juga masih menggunakan salah satu aplikasi marketplace yang sudah ada yaitu Tokopedia [8]. Penelitian berikutnya dilakukan oleh S. Simatupang et.al. (2021) yang menggunakan marketplace untuk memasarkan produk yang terdiri dari 168 pelaku usaha yang berlokasi di Pematangsiantar. Dalam peneltiannya juga menggunakan marketplace yang sudah ada seperti facebook [9].
Kemudian Wulandari et.al. (2020) melakukan analisis pemanfaatan marketplace untuk memasarkan produk yang terdiri dari 22 pelaku usaha UMKM di wilayah Purbalingga. Dalam peneltiannya marketplace yang digunakan adalah marketplace yang sudah ada seperti Bukalapak [10]. Lebih lanjut, T. P. Rinjeni et.al (2020) menerapkan teknologi game dalam memasarkan produk biji kopi secara online melalui e-commerce marketplace berbasis website. Dalam penelitiannya, tingkat keberhasilan dalam memasarkan produk sebesar 87,37% [11].
Berdasarkan penelitian terdahulu yaitu N. Wahyuni et.al [7], R. Irawati et. al [8], S. Simatupang et. al [9]
dan Wulandari et.al [10] menggunakan marketplace yang sudah ada dalam memasarkan produknya. Hal tersebut memiliki kekurangan seperti ketergantungan dengan platform marketplace yang sudah ada selain itu kekurangan lainnya adalah dalam hal persaingan dengan pelaku usaha lain yang sangat banyak yang tergabung dalam marketplace tersebut. Oleh karena itu, dalam peneltian ini bertujuan untuk membuat aplikasi e-commerce marketplace berbasis website yang dapat mewadahi para pelaku UMKM MAPAN dalam memasarkan produknya secara online, selain itu dalam penelitian ini juga bertujuan untuk melakukan proses transaksi dan pembayaran secara otomatis dengan menggunakan algoritma crawling Horspool sehingga para pelaku UMKM tersebut dapat langsung mencetak laporan transaksi dan pembayaran secara otomatis.
Algoritma crawling Horspool merupakan bentuk sederhana dari algoritma Boyer-Moore yang diciptakan oleh R. Nigel Horspool [12]. Permasalahan dalam pencarian teks adalah mencari dalam teks yang sangat besar untuk menemukan suatu pola pertama. Dengan menggunakan metode Horspool, pembeli dapat memasukkan kata yang ingin dicari pada web UMKM, kata ini bisa dicari berdasarkan nama barang, harga barang maupun lokasi UMKM. Kemudian sistem akan melakukan crawling data yang merujuk otomatis transaksi data, data yang terotomatis adalah harga yang sudah terintegrasi dari jenis barang, harga barang, nama UMKM, lokasi UMKM serta biaya pengiriman.
2. METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Tahapan Penelitian
Pada bagian ini dibahas tentang tahapan dari penelitian ini yang digunakan untuk merancang sistem otomatis transaksi pembayaran dengan menggunakan metode crawling Horspool yang dapat dilihat pada Gambar 1.
Berdasarkan Gambar 1, tahapan pertama yang dilakukan adalah melakukan pengumpulan data pelaku usaha UMKM MAPAN yang berjumlah 300 dan berlokasi di wilayah Depok dan sekitarnya. Data tersebut akan dimasukkan ke website e-commerce marketplace sebagai profile dari pelaku usaha. Setelah data dikumpulkan, selanjutnya dilakukan pembuatan web e-commerce marketplace yang mewadahi 300 pelaku usaha UMKM MAPAN untuk memasarkan produknya. Dalam pembuatan web e-commerce marketplace terdapat beberapa halaman yang dirancang seperti halaman dashboard admin, halaman pencarian data, halaman transaksi pembayaran, halaman checkout transaksi dan halaman status transaksi seperti pada Gambar 1.
Pada Gambar 1, pada halaman dashboard admin terdapat 10 fitur yang dirancang yaitu fitur produk yang merupakan barang-barang yang akan dijual, fitur pesanan yang merupakan pesanan dari pembeli, fitur pembayaran yang merupakan cara pembayaran, fitur kupon yang berisikan voucher, fitur konsumen, fitur refund yang merupakan pengembalian dana jika transaksi batal, fitur pengaturan, fitur buku kas, fitur report dan fitur review yang merupakan fitur penilaian dari pembeli terhadap produk yang dibeli.
Pada halaman pencarian data, terdapat fitur cetak hasil pencarian dengan tiga pilihan yaitu dalam bentuk file pdf, excel atau csv. Selain itu ada juga fitur pilihan range untuk tanggal pencarian, fitur pencarian dengan memilih toko dan fitur pencarian data langsung dengan mengetik kata kunci.
Gambar 1. Tahapan Penelitian
Pada halaman pencarian data, pengguna dapat melakukan pencarian dengan menggunakan metode crawling.
2.2 Metode Crawling
Metode Crawling merupakan metode pengumpulan data dengan teknik menggunakan informasi indeks pada halaman menggunakan URL (Uniform Resource Locator) [13]. Metode crawling melakukan pengumpulan data dengan menyertakan API (Application Programming Interface) untuk melakukan pengambilan dataset yang lebih besar [14]. Metode crawling pada transaksi pembayaran marketplace UMKM sangat dibutuhkan dikarenakan banyaknya pesanan pada marketplace setiap harinya membuat transaksi pembayaran diharuskan membuat dataset yang sesuai dengan profile pengguna, hal ini digunakan agar tidak ada tumpang tindih data saat melakukan pembayaran
Salah satu impelemntasi dari metode crawling adalah menggunakan web crawler, yaitu komponen pada sistem pencarian data pada web UMKM. Fungsi dan peran dari Web crawler adalah mengambil informasi dari setiap profil UMKM dari halaman web marketplace. Hasil pengumpulan data pada marketplace akan di indeks untuk mempermudah dalam pencarian informasi.
Proses secara singkat pada web crawler dalam sistem transaksi pembayaran adalah memberikan sumber berupa URL sebagai penelusuran dalam sebuah antrian dari setiap profile UMKM. Kemudian crawler akan mengumpulkan data setiap profile UMKM dimulai dari alamat, nama, rekening pembayaran, diskon, jenis barang dan nomor transaksi pembayaran kedalam satu halaman website pembayaran berupa link yang akan digunakan pembeli untuk membayar, sehingga proses dalam melakukan transaksi pembayaran dari harga barang, biaya kirim, diskon jika ada dan biaya layanan akan tercipta dalam halaman tersebut. Proses itu akan terus berlangsung sampai pembeli melakukan pembayaran. Penerapan Algoritma crawling pada sistem transaksi pembayaran dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Implementasi Crawling Pada Sistem Transaksi Pembayaran
Gambar 2 menunjukkan hasil implementasi algoritma crawling digunakan untuk link transaksi pembayaran secara otomatis, fungsi dari algoritma crawling, Semakin banyak pembayaran tidak mempengaruhi kinerja sistem
dan secara cepat membuat link transaksi pembayaran, hal ini akan membuat keuntungan bagi marketplace UMKM karena kemudahan akses pembayaran.
Setelah itu, tahapan selanjutnya adalah membuat halaman transaksi pembayaran. Pada halaman transaksi pembayaran terdapat fitur transaksi pembayaran secara otomatis dengan menggunakan metode crawling Horspool.
Selain itu, terdapat juga fitur cetak hasil transaksi dalam bentuk file pdf, excel atau csv.
2.3. Metode Crawling Horspool
Untuk algortima crawler, pada penelitian ini menggunakan metode Horspool. Metode Horspool menggunakan proses pencocokan teks dalam pengoperasiannya [15], [16]. Algoritma Horspool mempunyai nilai pergeseran karakter pada pattern yang paling kanan dari window. Pada tahap awal, nilai pergeseran akan dihitung untuk semua karakter. Pada tahap ini, pola dibandingkan dari kanan ke kiri sampai diketahui apakah pola cocok atau tidak.
Karakter yang paling kanan digunakan sebagai indeks dalam menghitung nilai pergeseran [17], [18].
Dalam sistem transaksi pembayaran, algoritma Horspool menggunakan data yang dicari pengguna pada web UMKM, data yang diambil berdasarkan produk yang sudah terintegrasi dengan nama UMKM, harga produk, alamat produk serta jasa ekpedisinya. Tahapan algoritma Horspool dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Algoritma Horspool
Pada Gambar 3 proses yang dilakukan oleh algoritma Horspool adalah pengguna dapat memasukkan kata yang ingin dicari pada web UMKM, kata ini bisa dicari berdasarkan nama barang, harga barang maupun lokasi UMKM. Setelah itu, kata yang sudah dimasukkan tersebut akan diproses menjadi case folding untuk mengubah kata yang memiliki huruf besar menjadi huruf kecil. Kemudian sistem akan melakukan crawling data yang merujuk otomatis transaksi data, data yang terotomatis adalah harga yang sudah terintegrasi dari jenis barang, harga barang, nama UMKM, lokasi UMKM serta biaya kirim.
Berikut adalah pseudocode dari metode Horspool:
Function pre_bm (input T: array of character, input m: array of int, input/output bm: array of int) Deklarasi:
array of integer i Algoritma:
for (i := 0 to ASIZE – 1) bm[i] := m;
endfor
for (i := 0 to m-2) bm[T[i]] := m – i – 1;
endfor
Function Search (input m, n: integer, input T: array of character, input P: array of character, output find:
array of boolean) Deklarasi:
j : integer
bm : array[0 . . n] of int c : character
Algoritma:
pre_bm(T, m, bm) j := 0
while (j <= n – m) do c = T[j + m – 1];
if (P[m – 1] == c && memcmp(T, P + j, m-1) == 0) then find[j] := true;
endif
j := j + bm[c];
endwhile
Berdasarkan pseudocode, Algoritma Horspool melakukan pencocokan karakter pada pattern yang paling kanan. Setiap karakter yang ada pada pattern dimasukkan ke dalam Tabel bad match dan dihitung nilai pergeserannya. Algoritma Horspool akan menyimpan length dari pattern sebagai jarak pergeseran jika karakter pada teks tidak cocok dengan karakter pada pattern. Panjang pergeseran dihitung dengan menggunakan persamaan (1).
𝑏𝑚 = 𝑚 − 𝑖 − 1 (1)
Dengan bm adalah bad match, m adalah jumlah karakter pada pattern, I adalah indeks pada karakter. Pada proses pencarian, algoritma Horspool melakukan perbandingan karakter dari pattern yang paling kanan terhadap teks. Jika terjadi ketidaksesuaian karakter maka dilakukan pergeseran sebesar nilai bad match. Proses pergeseran ini dilakukan sampai terjadi kesesuaian karakter antara pattern dan teks. kompleksitas rata-rata dari algoritma horspool ini adalah O(n) dengan n adalah length dari pattern dan memiliki kompleksitas waktu pemrosesan sebesar O(m+σ) dengan m adalah length dari string pencarian.
Setelah halaman transaksi pembayaran dibuat, selanjutnya adalah membuat halaman checkout transaksi yang akan terintegrasi langsung secara otomatis dengan pengiriman dan biaya kirim. Tahapan selanjutnya, dibuat halaman pembayaran yang berisikan total pembayaran dan cara melakukan pembayaran. Selain itu, dibuat juga halaman status transaksi agar pengguna dapat melihat status dari transaksi yang sudah dilakukan.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan bab sebelumnya, data yang dikumpulkan merupakan data pelaku usaha UMKM MAPAN yang terdiri dari 300 pengusaha UMKM yang berlokasi di wilayah Depok. Data tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Data Pelaku Usaha UMKM MAPAN (6 dari 300 Pelaku Usaha UMKM)
Nama Jenis Usaha Deskripsi Usaha
Anie
Parmini Cemilan Bubur sumsum, kripik lumpia pedas dan lemon sereh Deffi Arista Cake, cookies
dan bakery Menjual aneka cake, cookies dan roti Dian
Hildayati
Makanan dan Minuman
Menjual makanan siap saji seperti Zuppa Soup, dimsum, burger dan ayam crispy juga minuman lemon sereh dalam kemasan
Elidawati Aneka Jenis Roti Menjual aneka varian roti Mardiatina Fashion dan
Craft
Jasa costume pakaian dan tas homemade, seperti Totebag, slingbag, tas tangan dll. Juga produksi pakaian sesuai pesanan dan display pakaian Zulkarnaen Frozen Food Olahan Ikan
Data pada Tabel 1 ini selanjutnya dimasukkan ke dalam website e-commerce sebagai profil data pelaku usaha UMKM.
3.1. Implementasi Sistem
Pada bagian ini, dibahas perancangan dan pembuatan sistem otomatis transaksi pembayaran pada marketplace UMKM. Pada penelitian ini, terdapat enam halaman yang dibuat yaitu halaman dashboard untuk admin, halaman pencarian data, halaman transaksi pembayaran, halaman transaksi otomatis, halaman pembayaran dan halaman status.
3.2. Halaman dashboard Admin
Pada Halaman dashboard admin, terdapat beberapa item variable yang dapat digunakan pada transaksi penjualan, dimulai dari produk, pesanan, pembayaran, proses refund, kupon dan review dari pembeli seperti pada Gambar 4.
Gambar 4. Halaman Dasboard Admin
Berdasarkan Gambar 4, jumlah pesanan, jumlah produk, pendapatan dan penjualan gross yang diperoleh selama 1 bulan dapat terlihat langsung pada halaman dashboard admin.
3.3. Halaman Pencarian Data
Pada halaman pengguna, pada bagian pencarian data dilakukan dengan menggunakan web crawler. Cara kerja dari web crawler adalah mencatat setiap kata kunci yang ditemukan pada website marketplace ini, setelah itu, web crawler akan mengumpulkan berbagai informasi dari situs ini seperti nama barang, harga barang dan lain-lain.
Informasi tersebut tersimpan di indeks search engine sehingga jika pengguna mencari isi dengan keyword yang serupa maka akan muncul secara otomatis. Pada bagian pencarian ini, jika pengguna mengetik nama barang maka akan secara otomatis terambil data yang terintegrasi dengan nama barang seperti pada Gambar 5.
Gambar 5. Halaman Pencarian Data Web Crawler
Berdasarkan Gambar 5, data yang terintegrasi dengan nama barang adalah pesanan yang merupakan pemesan barang, pembelian yang merupakan jenis dan jumlah barang yang dipesan, alamat pembayaran yang merupakan alamat dari penjual, alamat pengiriman yang merupakan alamat dari pengirim barang, penjualan dan tanggal transaksi jual beli.
3.4. Halaman Transaksi Pembayaran
Pada halaman transaksi pembayaran dilakukan proses algoritma Horspool. Algoritma Horspool melakukan pencarian teks berdasarkan ID pesanan yang terdiri dari pesanan barang, harga, nama toko, serta alamat, sehingga tercipta invoice ID yang sudah terimplementasi dengan biaya kirim ke penerima. Sebagai contoh, misalkan diberikan teks dan pattern sebagai berikut:
Teks: sepatu hitam Pattern: hitam
Berdasarkan pattern tersebut, dapat dibuat nilai bad match seperti Tabel 3.
Tabel 2. Nilai Bad Match Karakter Nilai
h 4
i 3
t 2
a 1
* 5
Pada Tabel 2, nilai bad match (bm) diperoleh menggunakan rumus seperti pada persamaan (1). Berdasarkan persamaan (1) nilai h = 5 – 0 – 1 = 4, nilai i = 5 – 1 – 1 = 3 dan seterusnya. Setelah nilai bad match diperoleh, selanjutnya dilakukan tahap pencocokkan karakter seperti pada Tabel 3.
Tabel 3. Pencocokkan Karakter
Indeks 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Teks s e p a t u h i t a m Pattern h i t a m
Pada tahap pencocokkan karakter, perbandingan karakter dilakukan pada pattern yang paling kanan. Jika terjadi ketidaksesuaian karakter maka dilakukan pergeseran ke kanan untuk melewati karakter yang tidak sesuai dengan nilai pergeserannya adalah nilai bad match. Berdasarkan Tabel 3, karakter pattern paling kanan adalah m
sedangkan karakter pada teks yang bersesuaian dengan m adalah t. Terjadi ketidakcocokkan karakter sehingga dilakukan pergeseran sesuai dengan nilai bad match. Karakter t ada pada Tabel 2 dengan nilai bad match adalah 2, sehingga terjadi pergeseran sebesar 2 seperti pada Tabel 4.
Tabel 4. Pergeseran Karakter (Iterasi 1)
Indeks 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Teks s e p a t u h i t a m Pattern h i t a m
Berdasarkan Tabel 4, karakter pattern paling kanan adalah m sedangkan karakter pada teks yang bersesuaian dengan m adalah spasi. Terjadi ketidakcocokkan karakter sehingga dilakukan pergeseran sesuai dengan nilai bad match. Karakter spasi tidak ada pada Tabel 2 sehingga nilai bad match adalah 5 karena karakter tidak dikenali. Hal ini menyebabkan terjadinya pergeseran sebesar 5 seperti pada Tabel 5.
Tabel 5. Pergeseran Karakter (Iterasi 2)
Indeks 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Teks s e p a t u h i t a m
Pattern h i t a m
Pada Tabel 5, karakter pattern paling kanan adalah m sedangkan karakter pada teks yang bersesuaian dengan m adalah m juga. Terjadi kecocokkan karakter sehingga dilakukan pencocokan karakter sebelum karakter m yaitu karakter a. Karena terjadi kecocokkan karakter lagi, maka dilanjutkan pada karakter sebelum a. Proses ini dilakukan berulang sampai terjadi kecocokkan karakter yang terakhir yaitu h.
Data yang sudah dicari tersebut akan otomatis terintegrasi dengan ID pesanan yang terdiri dari pesanan barang, harga, nama toko, serta alamat sehingga tercipta invoice ID yang sudah terimplementasi dengan biaya kirim ke penerima. Halaman transaksi pembayaran dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6. Halaman Transaksi Pembayaran
Berdasarkan Gambar 6, pada halaman transaksi terdapat invoice ID, ID pesanan, nama toko, biaya yang harus dibayar, cara pembayaran dan tanggal transaksi. Penjual juga dapat mencetak laporan transaksi dengan memilih bagian cetak dalam pdf, excel atau csv.
3.5. Halaman Checkout Transaksi
Setelah adanya data crawl dengan transaksi otomatis maka pengguna harus membayar sesuai data yang telah di crawl oleh algoritma Horspool seperti pada Gambar 7.
Gambar 7. Halaman Checkout Transaksi
Pada Gambar 7, terdapat informasi tentang nama perusahaan pengantar paket, metode pengiriman, biaya pengiriman, biaya pesanan dan biaya admin.
3.6. Halaman Pembayaran
Halaman pembayaran merupakan tampilan pengguna saat akan melakukan transaksi pembayaran dengan menggunakan metode pembayaran seperti pada Gambar 8.
Gambar 8. Halaman Pembayaran
Berdasarkan Gambar 8, terdapat metode pembayaran yang dapat dilakukan dan terdapat petunjuk untuk melakukan penbayaran.
3.7. Halaman Status
Halaman status berfungsi untuk mengetahui setiap proses transaksi yang terjadi pada web UMKM, seperti pesanan selesai, pengguna telah melakukan pembayaran, status penambahan produk, pemberitahuan penerimaan pesanan, atau jika terdapat komplain dan refund yang dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9. Halaman Status
Berdasarkan Gambar 9, status pembeli seperti melakukan pesanan, melakukan registrasi ke web dan lain- lain serta status penjual seperti menambahkan produk penjualan juga dapat dilihat pada halaman status.
3.8. Hasil Laporan Transaksi
Setelah melakukan transaksi jual beli produk, penjual dapat mencetak laporan transaksi seperti pada Tabel 6.
Tabel 6. Hasil Laporan Transaksi
Pesanan Pembelian Alamat pembayaran
Alamat pengiriman
Total yang Dibayarkan
Otomatis Sistem
Tanggal Status
#641 Hendri Putra
1 item 1xGame mobil ps1
Putra Cilodong 155 Depok Jawa Barat
Tasik Jawa Barat
Rp29.000Via Pembayaran Duitku
20 Juli 2022 11:17 am
Berhasil
#640 Meiki Putri
1 item 1xsepatu - M, Hitam
Tessa Cimahi BandungJawa Barat
Depok, Cinere Jawa Barat
Rp88.000Via Pembayaran Duitku
20 Juli 2022 11:15 am
Berhasil
#639 Aldi
1 item Programming web
Putra Cilodong 155 Depok Jawa Barat
Depok, Grand Depok City
Rp359.000Via Pembayaran Duitku
11 Juli 2022 3:41 pm
Berhasil
Pesanan Pembelian Alamat pembayaran
Alamat pengiriman
Total yang Dibayarkan
Otomatis Sistem
Tanggal Status Azalea Jawa
Barat
#638 Kahfi
1 item 1xDesign web logo
Putra Cilodong 155 Depok Jawa Barat
Jakarta, Kebayoran
Rp359.000Via Pembayaran Duitku
8 Juli 2022 10:38 am
Berhasil
#637 Rubama
1 item 1xsepatu - M, Biru
Tessa Cimahi BandungJawa Barat
Depok, Asrama Cilodong
Rp98.000Via Transfer Bank Langsung
20 Juni 2022 2:02 pm
Berhasil
#636 Ares
1 item 1xDesign web logo
Putra Cilodong 155 Depok Jawa Barat
Bogor, Sentul selatan
Rp358.000Via Transfer Bank Langsung
17 Juni 2022 3:05 pm
Berhasil
#635 Hendri Putra
1 item 1xGames lawas
Putra Cilodong 155 Depok Jawa Barat
Depok, Beji Jawa Barat
Rp59.000Via Pembayaran Duitku
15 Juni 2022 11:44 am
Berhasil
#634 Athalla
2 item 1xGames lawas1xBaj
Putra Cilodong 155 Depok Jawa Barat
Bogor, Babakan
Rp178.000Via Transfer Bank Langsung
15 Juni 2022 11:10 am
Berhasil Berdasarkan Tabel 6, laporan transaksi yang dicetak meliputi pesanan yaitu nama ID dan pemesan produk, pembelian yaitu jumlah item barang yang dibeli, alamat pembayaran yaitu alamat penjual produk yang dibeli, alamat pengiriman yaitu alamat pembeli yang memesan produk, total yang dibayarkan otomatis, tanggal transaksi dan status pesanan. Dari Tabel 6 diperoleh bahwa tingkat keberhasilan pencetakkan laporan sebesar 100%.
4. KESIMPULAN
Saat ini, UMKM merupakan usaha yang sedang tumbuh berkembang di Indonesia. Agar semakin maju dan berkembang biasanya pelaku usaha UMKM membentuk komunitas untuk memasarkan produknya. Salah satu contohnya adalah komunitas UMKM MAPAN yang terdiri dari 300 pelaku usaha UMKM di wilayah Depok.
UMKM tersebut mengalami kendala dalam memasarkan produknya tersebut salah satunya adalah masih menggunakan metode konvensional yaitu secara tatap muka dengan penjual sehingga harus menyewa tempat atau lokasi yang strategis. Kendala lainnya adalah masih terbatas dalam memasarkan secara online seperti melalui sms dan aplikasi whatsapp. Oleh karena itu, untuk membantu memasarkan produknya, pada penelitian ini dibuat web e-commerce marketplace yang dapat mewadahi komunitas UMKM MAPAN dalam memasarkan produknya.
Selain itu, dirancang juga sistem otomatis traksaksi pembayaran dengan menggunakan algoritma crawling Horspool. Berdasarkan hasil perancangan sistem otomatis transaksi pembayaran dapat disimpulkan bahwa sistem dapat diimpelementasikan secara real time dan dapat digunakan untuk transaksi jual beli. Selain itu, algoritma crawling Horspool memiliki kompleksitas rata-rata sebesar O(n) dengan n adalah length dari pattern dan memiliki kompleksitas waktu pemrosesan sebesar O(m+σ) dengan m adalah length dari string pencarian. Berdasarkan hasil penelitian, tingkat keberhasilan dalam melakukan pencetakkan laporan sebesar 100%. Aplikasi web e-commerce marketplace UMKM pada penelitian ini, untuk kedapannya dapat dikembangkan dengan penambahan fitur perhitungan pajak serta penambahan sistem peringatan dini perhitungan dan pembayaran pajaknya. Selain itu, untuk kedepannya aplikasi ini juga dapat diintegrasikan dengan aplikasi laporan keuangan UMKM sehingga dapat lebih mengoptimalkan proses bisnis UMKM.
UCAPAN TERIMAKASIH
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia dan Universitas Gunadarma yang telah mendanai penelitian ini, dimana penelitian ini merupakan hasil luaran dari Program Matching Fund 2022 dengan judul program Inovasi Platform Digital Tata Kelola Sumber Daya yang Terintegrasi untuk Peningkatan Kinerja dan Daya Saing Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
REFERENCES
[1] Y. L. . Rehatalanit, “Peran E-Commerce Dalam Pengembangan Bisnis,” J. Teknol. Ind., vol. 5, pp. 62–69, 2016, [Online]. Available: https://journal.universitassuryadarma.ac.id/index.php/jti/article/view/764.
[2] Alwendi, “Penerapan E-Commerce Dalam Meningkatkan Daya Saing Usaha,” J. Manaj. Bisnis, vol. 17, no. 3, pp.
317–325, 2020, [Online]. Available: http://journal.undiknas.ac.id/index.php/magister-manajemen/.
[3] Alfian, P. Sokibi, and L. Magdalena, “Penerapan Payment Gateway pada Aplikasi Marketplace Waroeng Mahasiswa Menggunakan Midtrans,” J. Inform. Univ. Pamulang, vol. 5, no. 3, pp. 387–393, 2020, doi:
10.32493/informatika.v5i3.6719.
[4] D. Arifianto, R. Umilasari, and E. Wahyudi, “Pemanfaatan Media Sosial dan Marketplace Untuk Meningkatkan Pemasaran Produksi UMKM Bonpay Dan Arumfood,” J. Pengabdi. Masy. Ipteks, vol. 6, no. 2, pp. 155–160, 2020, [Online]. Available: http://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/PENGABDIAN_IPTEKS/article/view/4939.
[5] E. S. Sulistiyawati and A. Widayani, “Marketplace Shopee Sebagai Media Promosi Penjualan UMKM di Kota Blitar,”
J. Pemasar. Kompetitif, vol. 4, no. 1, pp. 133–142, 2020, doi: 10.32493/jpkpk.v4i1.7087.
[6] R. Yustiani and R. Yunanto, “Peran Marketplace Sebagai Alternatif Bisnis di Era Teknologi Informasi,” J. Ilm.
Komput. dan Inform., vol. 6, no. 2, pp. 43–48, 2017.
[7] N. Wahyuni, A. I. S. Mutaqin, and G. Akbar, “Pengenalan dan Pemanfaatan Marketplace E-commerce untuk Pelaku UKM Wilayah Cilegon,” J. Pengabdi. Din., vol. 6, no. 1, pp. 31–39, 2019.
[8] R. Irawati and I. B. Prasetyo, “Pemanfaatan Platform E-Commerce Melalui Marketplace Sebagai Upaya Peningkatan Penjualan dan Mempertahankan Bisnis di Masa Pandemi ( Studi pada UMKM Makanan dan Minuman di Malang ),”
J. Penelit. Manaj. Terap., vol. 6, no. 2, pp. 114–133, 2021.
[9] S. Simatupang, Efendi, and D. E. Putri, “Facebook Marketplace Serta Pengaruhnya Terhadap Minat Beli,” J. Ekbis, vol. 22, no. 1, pp. 28–41, 2021.
[10] O. A. D. Wulandari, Ujiani, and N. R. Putri, “Analisis Pemanfaatan Marketplace dalam Meningkatkan Pendapatan Bagi Penjualan Produk UMKM di Purbalingga,” J. Ekon. Manaj., vol. 6, no. 2, pp. 96–101, 2020.
[11] T. P. Rinjeni, J. Lemantara, and A. P. Wardhanie, “Implementasi Gamification pada Aplikasi Marketplace Penjualan Olahan Biji Kopi Berbasis Website,” J. Komunika, vol. 9, no. 1, pp. 52–63, 2020, doi: 10.31504/komunika.v9i1.3079.
[12] D. W. Kartini, R. Y. Tanjung, and I. Lasmana, “Penerapan Algoritma Boyer Moore Horspool Pada Pencarian Katalog Buku,” in Seminar Nasional Sains & Teknologi Informasi (SENSASI), 2019, pp. 341–344.
[13] Deddy and E. Mailoa, “Implementasi Web Crawling untuk Pencarian Harga Sparepart Pada PT Asuransi Sinar Mas,”
JATISI (Jurnal Tek. Inform. dan Sist. Informasi), vol. 7, no. 3, pp. 416–428, 2020, doi: 10.35957/jatisi.v7i3.505.
[14] E. D. Sentosa, I. Fitri, and A. Iskandar, “Penerapan Algoritma Crawling dalam Otomatisasi Verifikasi Pembayaran Tiket Seminar,” J. Media Inform. Budidarma, vol. 5, no. 1, pp. 129–137, 2021, doi: 10.30865/mib.v5i1.2578.
[15] F. I. Guntara, “Implementasi Algoritma Horspool pada Aplikasi Taksonomi Berbasis Android,” J. Buffer Inform., vol.
4, no. 2, pp. 39–46, 2018.
[16] V. Frigustini, A. Erlansari, and D. Andreswari, “Implementasi Algoritma Horspool Pada Aplikasi Kamus Bahasa Lintang - Indonesia Berbasis Android,” J. Rekursif, vol. 6, no. 1, pp. 88–104, 2018.
[17] Azhar, N. Marbun, S. Aripin, and E. Buulolo, “Implementasi Algoritma Horspool Pada Aplikasi Istilah Fashion,” in KOMIK (Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komputer), 2019, vol. 3, no. 1, pp. 549–551, doi:
10.30865/komik.v3i1.1641.
[18] A. Kusnadi and A. K. Wicaksono, “Perbandingan Algoritma Horspool dan Algoritma Zhu-Takaoka dalam Pencarian String Berbasis Desktop,” J. Ultim. Comput., vol. 9, no. 1, pp. 12–16, 2017, doi: 10.31937/sk.v9i1.568.