• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TOPIK 2: Understanding by Design

N/A
N/A
Nadya Ridha Putri

Academic year: 2024

Membagikan "PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TOPIK 2: Understanding by Design "

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TOPIK 2

KELOMPOK 4

ANGGOTA KELOMPOK : MITA KAHESA

NADYA RIDHA PUTRI NOFIA TANJUNG

RUANG KOLABORASI Soal :

Silahkan bahas lebih mendalam tentang tahap 2 (tentukan bukti penilaian) serta bagaimana penerapannya sesuai dengan template yang ditunjukkan sebelumnya.

Understanding by Design (UbD) sering disebut sebagai “Backward Design” – sebuah rencana pembelajaran alternatif secara berurutan yaitu tujuan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan langkah-langkah pembelajaran. Keterkaitan antara tujuan, evaluasi, dan langkah-langkah pembelajaran dalam suatu RPP sangat penting dalam pembelajaran yang efektif. Pembelajaran bermakna bagi siswa adalah pembelajaran yang tujuan, evaluasi, dan langkah-langkahnya saling berkaitan. Prosedur pengembangan kurikulum dengan kerangka UbD (Understanding by Design) pada tahap 2 ini terkait dengan “Bukti Penilaian”.

Pembahasan :

Understanding by Design menurut Wiggins dan McTighe (2005) adalah suatu pendekatan pada proses pembelajaran yang memiliki tujuan guna meningkatkan pemahaman peserta didik secara mendalam dan melibatkan mereka secara aktif. Desain pembelajaran ini tentu berorientasi pada hasil akhir suatu pembelajaran atau memikirkan cara berpikir peserta didik tentang sebuah konsep materi pembelajaran dan menempatkan proses pembelajaran pada akhir urutan perancangan.

Pada tahap 2 terkait menentukan bukti penilaian dalam UbD, Tahap ini merupakan tahap menentukan bukti yang dapat diterima terkait dengan variasi dan kedalaman penilaian yang diperlukan sebagai tolak ukur bahwa peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan dengan menunjukkan kinerjanya melalui sebuah asesmen. Bentuk asesmen dapat berupa asesmen formatif (selama pembelajaran berlangsung) dan Asesmen sumatif (di akhir pembelajaran). Asesmen formatif dapat berupa tanya jawab, observasi, esai, bermain peran, proyek, quiz, jurnal dan sebagainya. Tujuan dari asesmen formatif adalah melihat sejauh mana peserta didik mencapai tujuan pembelajaran dan membantu memperbaiki kesalahpahaman. Asesmen sumatif berbentuk tes atau ujian yang bersifat final. Tujuan asesmen sumatif untuk memberikan sertifikasi kepada siswa atas penguasaan konsep dan keterampilan.

(2)

Berdasarkan template Understanding by Design (UbD), Pada tahap kedua terdapat perbedaan antara penilaian performance task dan other evidence.

a. Performance Task (Tugas performa)

Kinerja yang dapat ditunjukkan oleh siswa sebagai bukti telah mencapai pemahaman yang diinginkan. Pada tipe penilaian ini, peserta didik diminta untuk menerapkan pembelajaran yang sudah dipelajari pada situasi dan kondisi yang baru atau berbeda i sebagai alat untuk menilai pemahaman dan kemampuan mentransfer pengetahuan yang dimiliki peserta didik. Evaluasi yang digunakan untuk menunjukkan pemahaman dapat berupa essay yang membantu peserta didik untuk mengkonstruksi pengetahuannya, membangun pemikirannya sehingga dapat dituangkan lebih jelas dan luas daripada tes yang berbentuk benar-salah, jawaban singkat, dan pilihan ganda.

b. Other Evidence (bukti lainnya)

Bukti lain yang dapat digunakan dan dikumpulkan untuk membangun kasus, pemahaman, pengetahuan dan keterampilan peserta didik, seperti:

1) Kegiatan Refleksi, pekerjaan rumah, wawancara, evaluasi diri, pengamatan kelompok, kegiatan diskusi bersama.

2) Tugas akhir berupa tugas proyek. Peserta didik diperbolehkan memilih dan berkreasi, dan mandiri. Suatu pemahaman ditunjukan dengan bukti dari pekerjaan peserta didik.

Dalam buku Understanding by Design yang ditulis oleh Wiggins dan McTighe (2005) ada 3 langkah dalam penjabaran alur Backward Design in, yaitu:

1. Identify desired result

2. Determine acceptable evidence

3. Plan learning experiences and instruction

Berdasarkan pembagian materi, kami akan membahas alur Backward Design pada tahap yang ke 2 yaitu Determine acceptable evidence. Terdapat 2 jenis data yang menjadi patokan dasar yakni data yang menjawab “apa” dan “mengapa” (Jensen et al., 2017).

Menurut Wiggins dan McTighe (2005), mengatakan bahwa terdapat 6 aspek pemahaman yang mempunyai fungsi untuk mengembangkan kriteria dalam menilai tujuan yang telah ditetapkan, yaitu penjelasan, interpretasi, aplikasi, perspektif, empati dan pengetahuan diri.

Menurut Emory (2004) ke 6 aspek itu dapat diuraikan menjadi:

Bukti peserta didik memahami dalam pendekatan UbD ditunjukan melalui 6 aspek sebagai berikut : (Wiggins dan Mc Tighe, 2006)

1) Menjelaskan (Explanation)

Peserta didik dapat menjelaskan melalui generalisasi dan prinsip, memberikan penjelasan secara benar dan sistematik mengenai fenomena, fakta dan data serta membuat hubungan dengan wawasa yang dimilikinya dan memberikan contoh dan

(3)

ilustrasi yang jelas.

2) Menginterpresentasikan (Interpretation)

Peserta didik dapat menceritakan secara bermakna, menerjemahkan serta mengungkapkan ide-ide dan peristiwa dan membuat membuat objek pemahaman yang di akses melalui gambar, anekdot, analogi dan modul. Dimana peserta didik dapat menggambarkan kesimpulan data yang terbatas. Untuk dapat memberikan pengertian kepada siswa, sebagai pendidik dapat membiarkan peserta didik berkerja dengan masalah.

3) Mengaplikasikan (Aplication)

Peserta didik mampu menggunakan pengetahian dengan efektif dalam situasi yang baru dan bermacam-macam. Dengan melihatkan pemahaman dengan menggunakannya, mengadaptasikan dan menyesuaikan.

4) Memiliki sudut pandang (Has Perspective)

Peserta didik dapat melihat dan mendengar sudut pandang melalui mata dan telinga untuk mendapatkan gambaramn yang lebih besar. Peserta didik dapat mengekspos sesuatu yang di pertanyakan dan diperiksa dengan asumsi, kesimpulan dan aplikasi.

5) Empati (Empathy)

Peserta didik dapat merasakan atau mengetahui perasaan orang lain dan sekitarnya.

6) Pengetahuan Pribadi (Has Self-Knowledge)

Peserta didik memiliki kesadaran atau merasakan gaya pribadi, prasangka untuk pemahaman sendiri. Kemampuan memahami diri sendiri untuk mengetahui ketidatahuan seseorang dan bagaimana orang menyusun gagasannya dan bertindak untuk menyelesaikannya.

Keenam aspek tersebut dapat dilihat melalui hasil belajar peserta didik (evaluasi) dan melalui sikap peserta didik dalam proses pembelajaran. bukti seorang peserta didik memahami dalam pendekatan UbD ditunjukan dengan keaktifan peserta didik.

(4)

Contoh penerapan tahap 2 UbD sesuai dengan template Materi Getara dan Gelombang.

Tahap 2 — Menentukan bukti penilaian (can explain)

Siswa dapat menjelaskan:

● Bagaimana gelombang dihasilkan

● Perbedaan getaran dengan gelombang

● Perbedaan gelombang transversal dan longitudinal

● Peristiwa alam yang berkaitan dengan gelombang (can interpretation)

Siswa dapat menginterprestasi dengan:

● Menyebutkan bagianbagian gelombang

● Membaca panjang gelombang berdasarkan grafik gelombang

● Menyimpulkan hasil percobaan gelombang (can apply)

Siswa dapat menerapkan:

● Percobaan gelombang.

● Penyelesaian soal hitungan berdasarkan persamaan gelombang.

Kriteria hasil pemahaman dinilai berdasarkan bukti lain:

● LKS

● Hasil diskusi

● Laporan percobaan

● PR atau tugas

● Latihan soal

(5)

DAFTAR PUSTAKA

A. Resa. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka Berdasarkan Pendekatan Understanding By Design. Jurnal Primary.Vol 4(1) 1-8

Ali, Y. N. D. (2023). Application of backward design in the implementation of curriculum management. Inovasi Kurikulum, 20(1), 25–36.

Jensen, J.L., Bailey, E.G., Kummer, T.A., & Weber, K.S. (2018). Journal of microbiology &

biology education : Using Backward Design in Education Research: A Research Methods Essay.

NH Halimah, L Dewi. 2023. Systematic Literature Review (SLR) : Implementasi Pembelajaran menggunakan Pendekatan Understanding by Design (UbD). caXra:

Jurnal Pendidikan 3(1)

Pertiwi, S., Sudjito, D. N., & Rondonuwu, F. S. (2019). Perancangan Pembelajaran Fisika tentang Rangkaian Seri dan Paralel untuk Resistor Menggunakan Understanding by Design (UbD). Jurnal Sains dan Edukasi Sains, 2(1), 1-7.

Referensi

Dokumen terkait