• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Absensi Berbasis Website di MTS Al-Anshory Qamarul Huda Wajageseng

N/A
N/A
ridwan ambiya

Academic year: 2024

Membagikan "Perancangan Sistem Absensi Berbasis Website di MTS Al-Anshory Qamarul Huda Wajageseng"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM ABSENSI BERBASIS WEBSITE DI MTS AL- ANSHORY QAMARUL HUDA WAJAGESENG KECAMATAN KOPANG KABUPATEN

LOMBOK TENGAH TAHUN 2023/2024

Oleh:

Ahmad Rizwan NIM: 5520120002

PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI

UNIVERSITAS QAMARUL HUDA BADARUDDIN BAGU TAHUN 2024

(2)

i Abstrak

Absensi kehadiran pegawai merupakan faktor penting bagi sebuah instansi atau perusahaan untuk mendukung kegiatan kerja sehingga diharapkan dapat mempermudah pekerjaan pegawai untuk mengelola data. hal ini berkaitan pada kedisiplinan yang berdampak pada kinerja dari masing-masing pegawai. Oleh karena itu, perlu adanya pendataan khusus untuk mencatat absensi kehadiran dan ketidakhadiran agar aktivitas kerja dapat tercatat secara realtime dan baik. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencapai sistem informasi absensi yang baik. Salah satunya menggunakan teknologi komputer, yang di mana penerapannya dengan berbasis website. Dengan adanya teknologi akan menjadi lebih praktis jika melakukan absensi lewat media Laptop (Komputer). Sehingga pihak sekolah tidak perlu lagi untuk membuatkan lembar absensi setiap Bulannya. Melakukan absensi menjadi lebih mudah, karena itulah penulis merancang Absensi berbasis website. Berdasarkan permasalahan di atas di rancanglah sebuah website Absensi untuk para Guru MTS Al-Anshory Qamarul Huda Wajageseng. Dengan dihasilkannya perancangan sistem absensi berbasis website tersebut, maka dapat memberikan kemudahan dalam proses absensi, serta meminimalisir kehilangan dan kesalahan pencatatan data absensi Guru MTS Al-Anshory Qamarul Huda Wajageseng.

Perancangan sistem absensi berbasis website di MTS Al-Anshory Qamarul Huda Wajageseng ini menggunakan metode waterfall yang merupakan sebuah metode klasik yang bersipat sistematis secara berurutan dalam membangun perangkat lunak dari mulai tahap perencanaan, desain, penerapan, verifikasi, dan juga pemeliharaan yang digunakan untuk pemodelan perangkat lunak.

(3)

II

Kata Pengantar Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur kita kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi ini dengan tepat waktu. Sholawat beserta salam tidak lupa pula kita sampaikan kepada junjungan alam nabi besar kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat, dan umatnya yang senantiasa istiqomah sampai akhir zaman.

Penulis telah menyelesaikan proposal skripsinya yang berjudul “Perancangan Sistem Absensi Berbasis Website di Mts Al-Anshory Qamarul Huda Wajageseng Tahun 2023/2024’.

Adapun propoosal skripsi ini disusun untuk penulis bisa mendapatkan gelar Sarjana Ilmu Komputer, pada Fakultas Sains dan Teknologi di Universitas Qamarul Huda Badaruddin (UNIQHBA).

Dengan kesadaran penuh dan dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan bahwa proposal ini tidak akan dapat terselesaikan tanpa adanya dukungan-dukungan, dorongan, serta bantuan dari semua pihak yang terlibat, baik secara langsung maupun secara tidak langsung.

Bagu, 13 Maret 2024

Penulis

AHMAD RIZWAN

(4)

iii

DAFTAR ISI HALAM JUDUL

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR TABEL ... vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Batasan Masalah ... 3

1.3 Rumusan Masalah ... 3

1.4 Tujuan Penelitian ... 3

1.5 Manfaat Penelitian ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II KAJIAN LITERATUR 2.1 Tinjauan Pustaka ... 5

2.2 Landasan Teori ... 6

2.2.1 Konsep Rancang Bangun ... 6

2.2.2 Konsep Sistem Informasi ... 6

2.2.3 Absensi ... 9

2.2.4 Website ... 9

2.2.5 HTML (Hyper Text Markup Language) ... 10

2.2.6 PHP ... 11

2.2.7 Javascript... 11

2.2.8 Database ... 11

2.2.9 MYSQL... 12

2.2.10 XAMPP ... 12

2.2.11 UML ... 13

2.2.12 Metode Waterfall ... 14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian ... 13

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian... 17

3.3 Bahan atau Materi Penelitian ... 17

3.4 Alat Penelitian ... 17

3.5 Kehadiran Penelitian ... 18

3.6 Sumber Data... 18

3.7 Metode Pengumpulan Data ... 18

3.8 Tahapan Penelitian ... 39

(5)

iv BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ... 23

4.1.1 Use Case Diagram ... 23

4.1.2 Activity Diagram ... 24

4.1.3 Squence Diagram ... 28

4.1.4 Class Diagram ... 31

4.1.5 Prototipe ... 31

4.2 Pengujian (Testing) ... 39

4.3 Hasil Pengujian Aplikasi ... 41

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 44

B. Saran ... 44

DAFTAR PUSTAKA ... 45

LAMPIRAN... 47

(6)

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Metode waterfall ... 14

Gambar 3.1 Tampilan Menu Utaman ... 21

Gambar 3.2 Halaman Absensi ... 21

Gambar 4.1 Use Case Diagram ... 24

Gambar 4.2 Activity Diagram Login ... 25

Gambar 4.3 Activity Diagram Register User ... 26

Gambar 4.4 Activity Diagram Data User ... 27

Gambar 4.5 Activity Diagram Absensi ... 27

Gambar 4.6 Activity Diagram Lihat Data Absensi ... 28

Gambar 4.7 Squence Diagram Login... 28

Gambar 4.8 Squence Diagram Data User ... 29

Gambar 4.9 Squence Diagram Absensi ... 30

Gambar 4.10 Squence Diagram Data Presensi ... 30

Gambar 4.11 Class Diagram ... 31

Gambar 4.12 Desain Halaman Login... 32

Gambar 4.13 Tampilan Halaman Login ... 32

Gambar 4.14 Desain Halaman Beranda ... 33

Gambar 4.15 Tampilan Halaman Beranda ... 33

Gambar 4.16 Tampilan Halaman Ambil QR Code ... 34

Gambar 4.17 Desain Halaman Absensi ... 34

Gambar 4.18 Tampilan Halaman Absensi ... 35

Gambar 4.19 Desain Halaman Data Absensi ... 35

Gambar 4.20 Tampilan Halaman Data Presensi ... 36

Gambar 4.21 Desain Halaman data User ... 36

(7)

vi

Gambar 4.22 Tampilan Halaman data User ... 37

Gambar 4.23 Tampilan Halaman Form Tambah Data User ... 37

Gambar 4.24 Tampilan Halaman Form Edit Data User ... 38

Gambar 4.25 Tampilan Halaman Form Hapus Data User ... 38

Gambar 4.26 Tampilan Halaman Cetak Data Rekap Absensi ... 39

Gambar 4.27 Grafik Hasil Pengujian ... 43

(8)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Hasil Pengujian Aplikasi ... 22

Tabel 4.1 Pengujian Menu Login ... 39

Tabel 4.2 Pengujian Menu Data User ... 40

Tabel 4.3 Pengujian Absensi ... 40

Tabel 4.4.Pengujian Menu Data Absensi ... 41

Tabel 4.5 Pengujian Menu Hasil Absensi ... 41

Tabel 4.6 Hasil Pengujian Aplikasi ... 42

(9)

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Absensi merupakan suatu kegiatan yang wajib dilakukan dalam berbagai kegiatan.

Kegiatan-kegiatan yang dimaksud seperti kegiatan belajar mengajar di sekolah, perkuliahan, seminar, absensi kehadiran guru, dan lain-lain. Dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di sekolah maupun dalam hal absensi guru, absensi merupakan suatu hal yang sangat penting karena dapat mempengaruhi keberhasilan para siswa serta kinerja para guru dalam keberlangsungan kegiatan belajar mengajar di sekolah terutama di MTS Al-Anshory Qamarul Huda Wajageseng. Pada saat ini, sistem absensi yang digunakan di MTS Al-Anshory Qamarul Huda Wajageseng masih menggunakan sistem absensi konvensional yaitu ketika guru hadir ke sekolah atau tidak hadir ke sekolah hanya melakukan absensi melalui kertas yang sudah disiapkan oleh pihak sekolah yaitu operator sekolah lalu menandatangani kertas absensi tersebut.

Presensi guru adalah proses pencatatan kehadiran guru di tempat kerja, seperti di sekolah maupun di lembaga pendidikan lainya. Presensi guru menjadi sangat penting untuk mengawasi dan memantau kehadiran para guru, serta untuk menjaga kedisiplinan dan efektivitas proses belajar mengajar. Presensi guru pada umumnya dilakukan melalui metode manual atau elektronik. Metode manual melibatkan penggunaan daftar hadir yang di isi oleh guru secara manual, misalnya dengan menanda tangani kehadiran mereka dilembar kertas atau buku hadir.

Sama halnya dengan absensi yang masih digunakan di MTS Al-Anshory Qamarul Huda Wajageseng yang masih menggunakan absensi dengan cara manual (tanda tangan), yang dimakan cara ini sangatlah rawan bagi suatu lembaga pendidikan karena tingkat kedisiplinan yang tidak dapat di kontrol dan dapat disalah gunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Sedangkan kerugian lain yang mungkin muncul pada sistem absensi manual adalah proses rekapitulasi data yang memerlukan rentan waktu cukup lama dan juga tenaga.

Perkembangan teknologi informasi memiliki pengaruh yang signifikan dalam berbagi aspek kehidupan, salah satunya dalam bidang pendidikan dan absensi guru.

Dengan adanya perkembangan teknologi informasi, proses absensi guru dapat

(10)

2

diotomatiskan menggunakan sistem elektronik. Hal ini dapat meningkatkan efesiensi dan akurasi dalam pencatatan data absensi kehadiran guru.

Sistem absensi guru berbasis website ini memungkinkan akses real-time terhadap data kehadiran. Informasi mengenai kehadiran guru dapat langsung tersedia dan dapat di akses oleh pihak terkait, seperti kepala sekolah atau staf guru hal ini memudahkan pengelolaan kehadiran guru secara cepat dan efektif. Perkembangan teknologi informasi memberikan kemudahan alam proses absensi guru. Absensi guru yang menggunakan pemanfaatan teknologi untuk mengotomatis proses absensi guru di institusi pendidikan tersebut, khususnya di MTS Al-Anshory Qamarul Huda Wajageseng.

Namun pada MTS Aal-Anshory Qamarul Huda Wajageseng sendiri belum mempunyai sistem absensi yang bisa membantu para guru untuk melakukan absensi dan perekapan absensi dengan mudah. Untuk memudahkan para guru melakukan absensi, maka diperlukan sistem absensi khusus pada MTS Al-Anshory Qamarul Huda Wajageseng sehingga bisa memudahkan para guru nantinya melakukan absensi dengan mudah tanpa perlu menyediakan lembar absensi dan mengelola data absensi berdasarkan rentan waktu yang di input sehingga nantinya data absensi tersebut dapat direkap dengan mudah dan cepat tanpa memerlukan rentang waktu yang cukup lama untuk keperluan data sekolah.

Oleh karena itu, dengan berdasarkan latar belakang masalah yang dibuat maka penulis mengambil judul dalam penulisan skripsi ini dengan judul “Perancangan Sistem Absensi Berbasis Website Di Mts Al- Anshory Qamarul Huda Wajageseng Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2023/2024”. Sistem ini di rancang berdasarkan UML (Unived Modelling Languange) dan pengkodean memgunakan bahasa pemrograman visual studio code dan MySQL untuk pengelolaan database. Dengan adanya pembuatan sistem absensi ini dapat memberikan solusi agar memudahkan para guru MTS Al-Anshory Qamarul Huda Wajageseng dalam mengelola serta memantau data absensi sebagai salah satu penilaian penting sehingga dapat menunjang sekolah menjadi yang lebih baik lagi.

(11)

3 1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah Pada penelitian ini adalah absensi yang masih berbentuk lembar kertas, sehingga perekapan absensi kurang efisien yang dimana pada setiap hari penulis harus menyediakan lembar form absensi atau kehadiran para guru.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penulis mengemukakan bahwa tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang sistem absensi pegawai berbasis website guna mempermudah guru dalam melakukan absensi.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Membantu MTS Al-Anshory Qamarul Huda Wajageseng untuk memonitoring absensi guru melalui website yang di gunakan oleh guru.

2. Membantu Pihak MTS Al-Anshory Qamarul Huda Wajageseng untuk meningkatkan kinerja dan etos kerja serta kedisiplinan kerja kepada seluruh dewan guru.

3. Membantu para Guru MTS Al-Anshory Qamarul Huda Wajageseng untuk melakukan absensi dengan mudah melalui website.

4. Sebagai pengetahuan tentang perancangan sistem absensi berbasis website.

5. Sebagai bahan refrensi untuk mengadakan penelitian tentang perancangan sistem absensi berbasis website.

1.5 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan dan rumusan masalah di atas, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Merancang sistem absensi berbasis website.

2. Sistem ini dirancang dengan menggunakan Visual Studio Code, XAMPP.

1.6 Sistematika penulisan

Sistematika penulisan pada tugas akhir ini disusun untuk memberikan suatu gambaran secara umum tentang bagaimana suatu rancangan yang dibuat. Adapun, sistematika penulisan pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

(12)

4 BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab I ini penulis akan menguraikan permasalahan–permasalahan yang akan dibahas secara keseluruhanya, yakni meliputi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan

BAB II KAJIAN LITERATUR

Pada bab II ini penulis akan menjelaskan tentang mengenai tinjauan pustaka dan teori-teori yang berhubungan dengan perancangan sistem website yaitu tentang devinisi sistem informasi, pengertian website, bahasa pemrograman, database, PHP, dan MySQL.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab III ini penulis akan menjelaskan tentang metode penelitian yang akan digunakan, metode pengumpulan data, dan metode perancangan sistem yang digunakan dalam perancangan sistem absensi berbasis website di MTS Al-Anshory Qamarul Huda Wajageseng.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV ini penulis akan menjelaskan tentang hasil dan pembahasan perancangan sistem absensi berbasis website di Mts Al-Anshory Qamarul Huda Wajageseng yang telah dilakukan serta ujicoba sistem perancangan yang telah dibuat.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab V ini berisi tentang kesimpulan dari bab – bab sebelumnya (bab I sampai bab IV) dan juga berisi saran dari penulis untuk hasil pembahasan skripsi yang telah dibuat penulis.

(13)

5 BAB II

KAJIAN LITERATUR 2.1 TINJAUAN PUSTAKA

Studi literatur adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian.

Adapun konsep dan juga teori tentang penelitian - penelitian yang telah dilakukan sebelumnya adalah sebagai berikut:

1. Ari Nur Rokhman (2020)1, dengan judul penelitian “Rancang Bangun Absensi karyawan menggunakan Location Based Sevice (LBS) Berbasis Android. Skripsi ini membahas tentang bagaimana perancangan absensi untuk karyawan dengan menggunakan Location Based Sevice (LBS) dengan menggunakan android. Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah penggunaan website. Sedangkan persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sama – sama membahas perancangan sistem absensi karyawan.

2. Aziz Mutmainnah (2020) , dengan judul “Rancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai Berbasis Web Dengan Metode Waterfall di Puskesmas Mandale, Kabupaten Pangkep”.2 Adapun penelitian yang dilakukan Aziz Mutmainnah adalah melakukan perancangan sistem informasi absensi untuk pegawai puskesmas yang berbasis website dengan menggunakan metode waterfall. Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah tempat dilakukan penelitian. Sedangkan persamaannya adalah sama – sama merancang sistem absensi berbasis web.

3. Febrian Ilham Nur Islamudin (2017),dengan judul “Sistem Absensi Karyawan Berbasis Desktop”.3 Skripsi yang dilakukan oleh Febrian Ilham Nur Islamudin ini adalah membahas tentang bagaimana perancangan sistem absensi untuk para karyawan yang berbasis Desktop. Penelitian ini bertujuan supaya memudahkan para karyawan melakukan absensi. Dengan studi kasus pada BMT Ahmad Dahlan Cawas.

4. Ida Fitriyah (2022), dengan judul “Perancangan Sistem Absensi Berbasis Website Pada Pegawai dan Dosen Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Qamarul Huda Badaruddhin Bagu (UNIQHBA).” 4 Penelitian yang dilakukan oleh Ida Fitriyah ini juga membahas tentang bagaimana cara merancang sistem sebuah absensi yang berbasis wesite untuk para pegawai dan juga dosen Fakultas Sains Dan Teknologi supaya lebih mudah dalam melakukan absensi dan juga bisa mempermudah perekapan absensi sehingga menjadi lebih efektif dan efesien. Adapun perbedaan yang peneliti lakukan dengan penelitian ini adalah terletak pada lokasi dan objek yang diteliti.

(14)

6

5. Irwan Adi Saputra (2023), dengan judul “Perancangan Aplikasi Wirid Bagu Berbasis Web”.5 Adapun perbedaan yang peneliti lakukan dengan peneliitian ini adalah bentuk perancangan yang dibuat. Penelitian ini membahas tentang bagaimana caranya dalam merancang sebuah aplikasi terutama aplikasi Wirid Bagu yang berbasis website supaya bisa mempermudah para santri dan juga masyarakat untuk membaca Wirid Bagu dimanapun tanpa harus membawa buku wirid Bagu.

2.2 LANDASAN TEORI

2.2.1 Konsep Rancang Bangun

Rancang Bangun adalah proses pembangunan sistem untuk menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang telah ada baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian. Sedangkan menurut Zulfriandi dkk .2014 Rancang Bangun adalah kegiatan menerjemahkan hasil analisa ke dalam bentuk paket perangkat lunak kemudiaan menciptakan sistem tersebut ataupun memperbaiki sistem yang sudah ada. 6

2.2.2 Konsep Sistem Informasi a. Pengertian Sistem

Sistem adalah kumpulan dari elemen- elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang – orang yang betul ada dan terjadi (Hutahaean, 2014). 7

Teori sistem adalah seperangkat prinsip yang terorganisasikan secara longgar dan bersifat abstrak yang berfungsi mengarahkan jalan pikiran, namun dapat ditafsirkan secara berbeda – beda. Dalam teori ini menjelaskan bahwa prinsip sebuah sistem adalah suatu totalitas atau keseluruhan dari sesuatu, dan mekanisme kerja sistem adalah keseluruhan dari sesuatu yang bersifat utuh yang terdiri dari unsur – unsur atau subsistem – subsistem yang saling bergantung satu dengan yang lainnya. Setiap subsistem memiliki fungsi tertentu, namun antara masing – masing subsistem tersebut saling berkaitan dan saling melengkapi.

Tujuan merupakan sesuatu yang membuat sistem terarah dan bergerak sesuai kendalinya. Suatu sistem memiliki tujuan masing – masing. Elemen ini merujuk pada segala sesuatu yang dimasukkan ke dalam sistem untuk kemudian

(15)

7

diproses. Diproses dengan cara yang dipilih untuk melakukan perubahan dari masukkan (input) menjadi keluaran (output). Mekanismen pengendalian elemen ini dilakukan dengan menggunakan umpan balik, untuk mengendalikan input serta prosesnya. Hal ini diperlukan agar sistem dapat berjalan dengan semestinya.

b. Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2016:10) “sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem”.8 Adapun yang di maksud dengan karakteristik sistem adalah sebagai berikut:

1. Komponen sistem (Components).

Suatu sistem terdiri dari jumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen – komponen sistem tersebut juga dapat berupa suatu bentuk subsistem.

2. Batasan sistem (Boundary).

Ruang lingkup sistem yang dimaksud adalah merupakan suatu daerah daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lainya atau sistem dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan luar sistem (Environtment).

Lingkungan luar sistem adalah batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut. Lingkungan luar sistem ini juga dapat menguntungkan dan dapat juga dapat merugikan suatu sistem tersebut.

4. Penghubung sistem (Interface).

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber – sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain.

5. Masukan sistem (Input).

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, energi yang dimasukkan dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).

6. Keluaran sistem (Output).

(16)

8

Hasil dari energi yang sebelumnya yang telah diolah dan juga telah diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lainya.

7. Pengolah sistem (proses).

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran sistem (Objective).

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

c. Klasifikasi Sistem

Menurut Tyoso (2016:5)“Beberapa aspek dari suatu sistem mengizinkan kita untuk mengklasifikasikan sistem yang relevan dengan sistem yang dijabarkan”.9 Seperti berikut ini:

a. Sistem Alamiah (Natural System) adalah sistem yang muncul secara alamiah tanpa campur tangan manusia.

b. Sistem Tiruan (Artifical System) adalah sistem yang diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu. Suatu organisasi bisnis harus memperoleh keuntungan, tetapi ia dapat juga mengejar tujuan lainnya.

c. Sistem Deterministik (Deterministic System) adalah sistem yang bekerjanya dapat diramalkan sebelumnya.

d. Sistem Tertutup (Closed System) pada sistem ini tidak terjadi pertukaran atau penggunaan sumber daya dengan atau dari lingkungannya, mengingat sistem ini tidak menggunakan input dari lingkungannya, maka output dari sistem ini tidak bertalian dengan lingkungannya pula.

e. Sistem Terbuka (Opened System) adalah sistem yang menggunakan sumber daya dari lingkungannya sehingga keluarannya berkaitan dengan lingkungannya juga

(17)

9 2.2.3 Absensi

Absensi menurut Nugroho (2017:67) Absensi adalah sebuah pembuatan data untuk daftar kehadiran yang biasa digunakan bagi sebuah lembaga atau instansi yang sangat perlu membutuhkan sistem seperti ini.10

Absensi menuaikan sebuah sistem yang harus dipergunakan sebagai konsep sistem absensi, disaat sistem membutuhkan sebuah data maka sistem akan dijadikan sebagai aplikasi yang sanggup menjalankan dan membuat data absensi tersebut.

Terdapat ada beberapa jenis absensi. Ada yang membedakan jenis – jenis absensi tersebut adalah dengan cara penggunaannya dan tingkat daya gunanya. Secara umum, terdapat beberapa jenis – jenis absensi yang dapat dikelompokkan menjadi dua macam yaitu :

1. Absensi manual

Absensi manual adalah cara pengentrian kehadiran dengan cara menggunakan (tanda tangan).

2. Absensi non manual (dengan menggunakan alat)

Absensi non manual (dengan menggunakan alat), adalah suatu cara pengentrian kehadiran dengan menggunakan system terkomputerisasi, bisa menggunakan kartu dengan bercode, finger print atapun dengan mengentrikan nip dan sebagainya.

2.2.4 website

website merupakan kumpulan halaman web yang saling terhubung dan file – filenya saling terkait. Web terdiri dari page atau halaman, dan kumpulan halaman yang di namakan homepage. Homepage berada pada posisi teratas, dengan halaman – halaman terkait berada di bawahnya. Biasanya setiap halaman di bawah homepage disebut child page, yang berisi hyperlink ke halaman lain dalam web.

menurut Sibero (2014:11), “web merupakan suatu sistem yang berkaitan dengan dokumen digunakan sebagai media untuk menampikan teks, gambar, multimedia, dan lainya pada jaringan internet”.11 Sedangkan menurut Hidayatullah dan Kawistara (2015:3), “Web adalah suatu sistem yang

(18)

10

ditemukan oleh tim Bernes-Lee untuk menyusun arsip – arsip risetnya, sehingga memudahkan pencarian informasi yang dibutuhkan”. 12

Berdasarkan teori di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa website adalah suatu sistem yang memudahkan pencarian informasi untuk menampilkan teks, gambar, multimedia dan halaman – halaman di bawah homepage yang berisi hyperlink ke halaman lain dalam web. Cara mengakses website yaitu dengan menggunakan perangkat lunak yang disebut web browser.

Web browser adalah aplikasi yang menjalankan perintah dan skrip berbasis HTML dengan menggunakan web engine. Beberapa contoh web browser yang popular saat ini adalah Google Chrome, Mozilla Firefox dan Opera.Terdapat 2 jenis website yaitu :

1. Web statis Merupakan website yang bersifat tidak mudah diubah isinya oleh pengguna. Untuk melakukan perubahan konten, user harus melakukan perubahan dengan caracoding pada halaman website atau melakukan perubahan query pada database.

2. Website dinamis Merupakan website yang bersifat fleksibel, mudah diubah karena memilikifitur untuk melakukan perubahan konten oleh user secara langsung tanpa harus melakukan perubahanan struktur kode website.

Dapat disimpulkan bahwa website adalah satu atau lebih halaman yang saling berhubungan menggunakan jaringan halaman yang dapat menampilkan informasi berupa teks, gambar, video, suara, diagram dan tabel pada web browser baik itu bersifat statis maupun dinamis.

2.2.5 HTML (Hyper Text Markup Language)

Sebuah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi yang digunakan sebagai link – link menuju halaman web yang lain dengan kode tertentu. Dari beberapa pendapat para ahli di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa Hyper Text Markup Language (HTML) adalah salah satu format bahasa Scripting yang digunakan untuk menuliskan pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan di halaman web.

(19)

11 2.2.6 PHP

PHP atau kependekan dari Hypertext Preprocessor adalah salah satu bahasa pemrograman open source yang sangat cocok atau dikhususkan untuk pengembangan web dan dapat ditanamkan pada sebuah skripsi HTML. Bahasa PHP dapat dikatakan menggambarkan beberapa bahasa pemrograman seperti C, Java, dan Perl serta mudah untuk dipelajari. PHP merupakan bahasa scripting server – side, di mana pemrosesan datanya dilakukan pada sisi server.

Sederhananya, serverlah yang akan menerjemahkan skrip program, baru kemudian hasilnya akan dikirim kepada client yang melakukan permintaan.

2.2.7 Javascript

Javascript merupakan bahasa script populer yang dipakai untuk menciptakan halaman Web yang dapat berintraksi dengan pengguna dan dapat merespon event yang terjadi pada halaman.

Beberapa hal tentang Javascript:

1. Javascript didesain untuk menambah interaktif suatu web 2. Javascript merupakan sebuah bahasa scripting.

3. Bahasa scripting merupakan bahasa pemograman yang ringan.

2.2.8 Database

Database atau basiis data adalah “kumpulan dari data-data yang membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan (relation) dengan tatacara yang tertentu untuk membentuk data baru atau informasi” Andaru (2018).13 Ada beberapa istilah yang sering dipakai pada database, yaitu :

1. Field, yaitu sekumpulan kecil dari kata atau sebuah deretan angka angka.

2. Record, yaitu kumpulan dari field yang berelasi secara logis.

3. File, yaitu kumpulan dari record yang berelasi secara logis.

4. Entity, yaitu bisa berupa orang, tempat, benda, kejadian yang berkaitan dengan informasi yang disimpan.

5. Attribute, yaitu setiap karakteristik yang menjelaskan suatu entity.

(20)

12

6. Primary key, yaitu sebuah field yang nilainya unik dan tidak sama antara satu record dengan record yang lain.

7. Foreign key, yaitu sebuah field yang nilainya berguna untuk menghubungkan primary key yang berada pada tabel yang berbeda..

2.2.9 MYSQL

Beberapa kelebihan yang didapatkan oleh pengguna MySQL adalah open source, kecepatan, murah dan banyak digunakan pada banyak platform..MySQL sebenarnya merupakan turunan dari salah satu konsep utama dalam basis data sejaklama, yaitu SQL (Structured Query Language). Berikut beberapa keunggulan dari MySQL, diantaranya:

1. Portability Dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi, diantaranya:

Windows,Linux, FreeBSD, Mac OS X Server, Solaris, Asigma.

2. Open source Didistribusikan secara gratis dibawah lisensi dari General Public License (GPL) dimana setiap orang bebas untuk menggunakannya tetapi tidak boleh menggunakan MySQL untuk dijadikan induk turunan yang bersifat close source (komersial).

3. Multi user Dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan.

4. Performance tuning Mempunyai kecepatan yang tinggi dalam menangani query.

5. Column types Memiliki tipe data yang sangat kompleks, seperti:

signed/unsigned integer,float, double, char, varchar, text, blob, date, time, datetime, timestamp, yeardan enum.

2.2.10 XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak system operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang dirilis dengan bahasa pemograman PHP. Dalam prakteknya, fungsi XAMPP bisa digunakan untuk menguji kinerja fitur atau menampilkan konten yang ada di dalam website kepada orang lain tanpa harus terkoneksi dengan internet.

XAMPP dikembangkan dari sebuah tim proyek bernama Apache Friends, yang terdiri dari Tim Inti (Core Team), Tim Pengembang (Development Team) & Tim Dukungan (Support Team).

(21)

13 2.2.11 UML

UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requerement, membuat analisa & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorintasi objek. UML (Unified Modeling Language) memiliki diagramdiagram yang digunakan dalam pembuatan aplikasi berorintasi objek.

Berikut Diagram UML : 1. Use Case Diagram

Use Case Diagram merupakan pemodelan untuk melakukan (behavior) sistem informai yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakanfungsi- fungsi itu . Dengan kata lain, use case diagram secara grafis adalah yang mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu.

Sedangkan menurut (Muhammad & Mulyani, 2016) “Use Case dan actor merupakan gambaran dari proses yang dilakukan oleh user teradap sistem. Sebuah use case dapat dimodelkan dengan sebuah use case diagram dan dapat dijelaskan dengan menggunakan use case narrative yang menjelaskan tentang alur kejadian sistem komputer”.14

2. Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Perlu diperhatikan bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

3. Class Diagram

Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yangdisebut atribut dan metode atau operasi.

(22)

14 4. Squence Diagram

Squence Diagram adalah yang menggambarkan kelakukan dari suatu ojek pada use case dengan cara mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan yang diterima antar objek. Untuk menggambarkan diagram squence ini, maka harus diketahui objek-objek mana saja yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diintsalisasi menjadi sebuah objek tersebut.

2.2.12 Metode Waterfall

Metode waterfall merupakan model klasik yang memiliki sifat berurut dalam merancang software. Model pengembangan software yang diperkenalkan oleh Winston Royce pada tahun 70-an ini merupakan model klasik yang sederhana dengan aliran sistem yang linier. keluaran dari tahap sebelumnya ini merupakan masukan untuk tahap berikutnya. Pengembangan dengan model ini adalah hasil adaptasi dari pengembangan perangkat keras, karena pada waktu itu belum terdapat metodologi pengembangan perangkat lunak yang lain. Proses pengembangan yang sangat terstruktur ini membuat potensi kerugian akibat kesalahan pada proses sebelumnya sangat besar dan acap kali mahal karena membengkaknya biaya pengembangan ulang.

Gambar 2.1 Metode waterfall

Metode waterfall adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak berurutan, dimana kemajuan dipandang sebagai terus mengalir kebawah (seperti air terjun) melewati fase-fase perencanaan, pemodelan, implementasi,

Analisa kebutuhan

Pengujian Disain

Kode program

Pemeliharaan

(23)

15

dan pengujian. Dalam pengembangan metode waterfall memiliki beberapa tahapan yang berurutan seperti requirement (analisis kebutuhan), desain sistem (system design), coding & testing, penerapan program, dan juga pemliharaan

15.

a. Requirement (analisis kebutuhan)

Dalam langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem.

Pengumpulan data dalam tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian, wawancara atau study literatur. Seseorang system analisis akan menggali inforamasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen inilah yang akan menjadi acuan system analisis untuk menterjemahkan kedalam bahasa pemrograman.

b. Design System (desain sistem)

Proses design akan menterjemahkan syarat kebutuhan kesebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat koding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement.

Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.

c. Coding & Testing (penulisan sinkode program / implemention)

Coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer.Dilakukan oleh programmer yang akan meterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem.Dalam artian penggunaan computer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini.

Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan- kesalahan terhadap system tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.

(24)

16

d. Penerapan / Pengujian Program (Integration & Testing)

Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem.

Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadikan digunakan oleh user.

e. Pemeliharaan (Operation & Maintenance)

Perangkat lunak yang susah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau sistem operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional.

(25)

17 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, yang menghasilkan data yang deskriptif yaitu yang berupa kata-kata, gambar, dan perilaku. Penelitian Kualitatif ini adalah suatu metode penelitian yang berfokus pada pengamatan mendalam untuk memahami penomena secara konprehensif. Menurut Sugiono dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D mendefinisikan kualitatif sebagai penelitian yang menganalisis data secara induktif dan lebih menekankan pada proses dari pada outcome. (Sugiono, 2016).16 Selain itu juga, penelitian kualitatif menurut Juliansyah Noor penelitian Kualitatif adalah proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan sebuah metodologi yang menyelidiki tentang fenomena sosial masalah manusia. (Juliansyah Noor, 2011). 17

Menurut Sugiono, penelitian kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Selain itu juga, peneliti menggunakan pendekatan metode pendekatan software (Waterfall) untuk menguji dan mengamati keefektifan sistem informasi berbasis web. Metode waterfall ini adalah suatu kerangka kerja yang berfungsi untuk menstrukturkan, merencanakan, dan mengendalikan sebuah proses pengembangan suatu sistem informasi. Metode yang di gunakan oleh penulis adalah metode waterfall.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Adapun tempat dilakukan tempat penelitian ini bertempat di MTS Al-Anshory Qamarul Huda Wajageseng dengan study kasus perancangan sistem absensi berbasis wesite di MTS Al-Anshory Qamarul Huda Wajageseng dengan alokasi waktu yang dilakukan mulai dari bulan Agustus 2023 sampai dengan bulan Desember 2023, sehingga bisa mengumpulkan data-data yang dibutuhkan. Namun waktu penelitian bisa saja bertambah tergantung dari situasi dan kondisi pada saat melakukan penelitian.

(26)

18 3.3 Bahan /Materi dan Alat Penelitian

Bahan data yang digunakan dalam penelitian ini absensi guru di MTS Al- Anshory Qamarul Huda Wajageseng. Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laptop, Windows 11, visual studio code, XAMPP.

3.4 Kehadiran Penelitian

Dalam metode penelitian kualitatif, kehadiran peneliti sangat menentuka hasil data yang akan didapatkan oleh penenliti. Oleh karena itu, pada penelitian ini peneliti bertindak sebagai subjek pertama dalam penelitiannya ini.

Supaya peneliti bisa mendapatkan data yang sesuai dengan fakta di lapangan,maka peneliti secara langsung melakukan observasi dan juga wawancara terhadap objek dan subjek dengan cara turun langsung ke lapangan. Selain itu juga peneliti ikut terlibat langsung dalam observasi (mengamati saat proses absensi berlangsung, sarana prasarana yang di gunakan dalam melakukan absensi tersebut) dan wawancara dengan pihak sekolah tentang absensi berbasis website serta apa saja kendala dan pendukungnya.

3.5 Sumber Data

Dalam penelitian yang menggunakan metode kualitatif, yang menjadi sumber data utamanya adalah yang berupa ucapan dan tindakan, sedangkan data yang selebihnya adalah sebagai tambahan yang dihasilkan dari kegiatan observasi dan juga dokumentasi.

Data merupakan suatu informasi yang didapatkan dari objek peneliti yaitu dari hasil wawancara, observasi, maupun data-data tertulis yang relevan dengan keadaan yang sedang terjadi di lapangan. Sedangkan sumber data, dapat diartikan sebagai subjek dari mana data-data penelitian tersebut diperoleh. Apabila dalam penelitian peneliti menggunakan kuesioner atau wawancara dalam memperoleh data, maka sumber data disebut sebagai responden. Responden adalah orang yang memberikan respon pertanyaan yang diberikan oleh peneliti, baik itu pertanyaan yang tertulis maupun pertanyaan yang berbentuk lisan.

Namun apabila peneliti menggunakan teknik pengumpulan data observasi dalam penelitiannya, maka sumber datanya bisa dari orang yang terlibat dan benda. Namun apabila dalam penelitiannya peneliti menggunakan teknik dokumentasi, maka catatanlah yang menjadi sumber data utama penelitiannya.

(27)

19 3.6 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan Data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data tersebut dilakukan supaya peneliti bisa memperoleh inforrmasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitiannya.

Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2015, hlm. 137) Pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. 18

Dalam penelitian ini, penelitian melakukan pengumpulan data dengan cara melakukan Observasi, Dokumentasi, Populasi dan Sampel, dan juga Kuesioner.

1. Observasi

observasi adalah suatu pengamatan merujukkan sebuah study atau pembelajaran yang dilaksanakan dengan sengaja, terarah, berurutan, dan sesuai tujuan yang hendak dicapai pada suatu pengamatan yang dicatat segala kejadian dan fenomenanya yang disebut dengan hasil observasi yang dijelaskan dengan rinci, teliti, tepat, akurat, bermanfaat, dan obyektif sesuai dengan pengamatan yang dilakukan.

Peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara Observasi adalah untuk mengamati bagaimana penggunaan absensi di Mts Al-Anshory Qamarul Huda Wajageseng.

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi ini bisa berupa gambar, tulisan, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk gambar ini adalah bisa berbentuk Foto, gambar hidup, sketsa, dan lain sebagainya. Sedangkkan dokumentasi yang berbentuk lisan ini bisa berbentuk catatan harian, sejarah, kehidupan, biografi, peraturan, dan kebijakan-kebijakan.

Pengumpulan data dengan cara dokumentasi ini dilakukan oleh peneliti untuk mencatat data-data bentuk dokumen dari keaktifan kehadiran guru yang menggunakan absensi berbasis manual.

3. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek dalam penelitian. Dalam melakukan penelitian ini yang menjadi Populasi adalah para guru MTS Al-Anshory Qamarul

(28)

20

Huda Wajageseng. Sedangkan proses pengambilan sampel atau sampling adalah suatu proses di mana peneliti akan memilih peserta dari populasi untuk study dengan tujuan untuk pengambilan sampel. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Guru kelas, dan juga Operator MTS Al- Anshory Qamarul Huda Wajageseng.

4. Kuesioner

Kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan-pertanyaan yang tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi-informasi dari responden tentang hal-hal yang ingin peneliti ketahui. Kuesioner ini dimaksudkan supaya peneliti mendapatkan informasi secara tertulis dari responden tersebut yang berkaitan dengan tujuannya dilakukannya penelitian tersebut.

3.7 Tahapan Penelitian a. Desain Penelitian

1. Proses masuk aplikasi

a. Ketika akan masuk aplikasi terlebih dahulu harus memasukkan email dan password.

b. Ketika pengguna sudah berhasil masuk, maka aplikasi akan langsung menampilkan menu utama.

c. Menu-menu yang terdapat yaitu:

• Dashboard

• Master Data

• Ambil QR Code

• Scan QR Code

• Data Absensi

• Setting

• Guru

• Mata Pelajaran

(29)

21 2. Tampilan Halaman Utama

Adapun tampilan awal dalam aplikasi ini adalah seperti pada gambar di bawah ini:

Gambar 3. 1 Tampilan Menu Utama 3. Tampilan Halaman Data Absensi

Pada halaman ini akan menampilkan halaman data absensi seperti pada gambar dibawah ini:

Gambar 3.2 Halaman Absensi b. Verifekasi

Verifekasi atau pengujian yang digunakan dalam aplikasi perancangan absensi . Pengujian akan dilakukan oleh para para guru di MTS Al-Anshory Qamarul Huda Wajageseng. Pada saat pengujian akan diberikan beberapa survei atau pertanyaan setelah menggunakan Aplikasi Wirid Bagu, adapun pertanyaan survei yang diberikan yaitu:

(30)

22

No. Pertanyaan Jenis Jawaban

SB B C K

1. Apakah sistem absensi ini berjalan dengan baik?

2. Apakah sistem absensi ini berjalan dengan baik?

3. Apakah sistem absensi ini dapat membantu absensi di sekolah?

4. Apakah sistem ini mudah diakses ketika absensi 5. Apakah tampilan

sistem ini menarik

Tabel 3.1 Tabel Hasil Pengujian Aplikasi

Pada tabel 3.1 ini terdapat 4 pilihan jawaban dari beberapa pertanyaan yang telah disebarkan kepada beberapa responden yaitu: SB (Sangat Baik), B (Baik), C (Cukup), K (Kurang).

(31)

23

BAB 1V

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Use Case Diagram a. Identifikasi Aktor

1. Admin adalah seorang yang bertanggung jawab terhadap bagian-bagian administrasi data-data pegawai baru.

2. User adalah pegawai yang melakukan absensi harian dan dapat melihat rekap absensi pribadinya.

b. Identifikasi Use Case

1. Login adalah menggambarkan proses masuk kedalam sistem yang dapat dilakukan oleh semua aktor, yang membedakannya yaitu level aksesnya.

2. Data user adalah data pengguna pada sistem, yang bertugas mengelola data- data user yaitu admin

3. Absensi adalah menggambarkan proses absensi pegawai yang bisa dilakukan oleh semua user. Dalam proses absensi ini dilakukan dengan fitur kamera.

4. Data absensi adalah rekapan data absensi keseluruhan, dimana yang bisa melihat dan mengelola data presensi disini yaitu hanyalah admin saja.

5. Hasil Absen adalah data hasil absensi pribadi user, yang dimana setiap user melakukan absensi mereka dapat melihat data absensi pribadi mereka sendiri.

6. Logout adalah yang menggambarkan suatu proses ketika akan keluar dari sistem absensi.

(32)

24

Gambar 4.1 Use Case Diagram

Pada Gambar 4.1 ini menjelaskan suatu identifikasi Use Case dari mulai login, data user, absensi, data absensi, hasil absensi, dan juga log out. Semua yang masuk ke dalam sistem absensi harus terlebih dahulu menginput username dan password sesuai dengan jabatan. Namun yang hanya dapat mengelola semua data, baik data absensi maupun data user hanya admin saja sedangkan guru hanya bisa melakukan absensi dan melihat history absensi saja. Sedangkan yang menjadi adminnya adalah operator sekolah.

4.1.2 Activity Diagram

Suatu alur kerja digambarkan secara grafis dengan menggunakan Activity Diagram. Berikut ini adalah suatu Activity Diagram dari masing-masing Use Case.

(33)

25 a. Activity Diagram Login

Gambar 4.2 Activity Diagram Login

Pada Gambar 4.2 ini menjelaskan suatu aktifitas user untuk masuk ke dalam suatu sistem absensi. Semua aktor yang masuk ke dalam sistem absensi harus terlebih dahulu menginputkan username dan password yang sesuai dengan jabatan. Jika salah dalam memasukkan username dan password maka tidak akan bisa masuk ke dalam sistem dan akan menampilkan kesalahan username atau password dan diminta untuk memasukkan ulang username atau password dengan benar.

(34)

26 b. Activity Diagram Registrasi User

Gambar 4.3 Activity Diagram Registrasi User

Gambar 4.3 ini menunjukkan suatu aktivitas admin untuk melakukan registrasi data user. Jika data user yang ditambahkan tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan ada field kososng, namun jika data user lengkap maka sistem akan menampilkan pesan berhasil ditambahkan.

(35)

27 c. Activity Diagram Data User

Gambar 4.4 Activity Diagram Data User

Keterangan Gambar 4.4 menunjukan tugas admin untuk kelola data user. Admin bisa memilih tindakan sesuai keinginan seperti tambah ,edit dan hapus data user.

d. Activity Diagram Absensi

Gambar 4.5 Activity Diagram Absensi

(36)

28

Pada Gambar 4.5 aktor yang dapat melakukan absensi yaitu Pegawai dan Admin.

Dimana proses absensi diseleksi,jika data absen yang dimaukan lengkap maka absensi berhasil dan jika data yang dimasukan tidak lengkap maka akan menampilkan pesan kesalahan dan diminta input absen kembali.

5. Activity Diagram Lihat Data Absensi

Gambar 4.6

Activity Diagram lihat Data Absensi

Gambar 4.6 menunjukan aktifitas untuk melihat rekap data absensi pegawai.

Rekap data absensi ini dapat di lakukan oleh admin, di mana data-data asbensi dapat dicetak berdasarkan rentang tanggal yang diinginkan.

4.1.3. Squence Diagram

a. Squence Diagram Login

Gambar 4.7 Squence Diagram Login

(37)

29

Pada gambar 4.7 terdapat aktor yaitu pegawai dan admin. pertama tama aktor akan masuk ketampilan login dengan menginputkan email dan password, lalu sistem akan mengirimkan data ke database untuk validasi jika data yang dimasukan benar akan menampilkan pesan sukses dan diarahkan ketampilan halaman utama, dan jika data tidak valid akan ditampilkan pesan gagal dan diminta kembali memasukan data dengan benar pada tampilan login.

2. Squence Diagram Data User

Gambar 4.8 Squence Diagram data User

Pada gambar 4.8 terdapat squence diagram data user. Terdapat 1 aktor yang bertanggung jawab untuk registrasi data user yaitu admin. Pertama tama admin masuk ke tampilan data user. Kemudian admin klik create data user kemudian memasukan data user kedalam form add data user, setelah di submit sistem akan

(38)

30

memeriksa apakah data yang dimaksukan lengkap atau tidak. Jika datanya lengkap maka sistem akan menyimpan data kedatabase dan menampilkan pesan sukses dan jika tidak lengkap akan menampilkan kesalah, begitu juga dengan edit data user. Untuk hapus data user admin bisa langsung klik tombol hapus data user pada data yang diinginkan kemudian sistem akan mengonfirmasi dan menghapus data dari database

3.

Squence Diagram Absensi

Gambar 4.9 Squence Diagram absensi

Pada gambar 4.9 merupakan squence diagram absensi dimana terdapat beberapa aktor yaitu pegawai dan admin . pertama tama aktor masuk kehalaman menu absensi kemudian create absensi, setelah disubmit sistem akan memeriksa apakah field lengkap, jika lengkap maka data absensi akan disimpan kedalam database, dan jika field tidak lengkap akan ditampilkan pesan field tidak lengkap.

4. Squence Diagram Data Presensi

Gambar 4.10 Squence Diagram data Presensi

(39)

31

Pada menu data presensi terdapat satu aktor yang bertugas untuk mengolah data presensi yaitu admin. Pertama-tama admin masuk ke halaman data absensi kemudian sistem akan menampilkan data absensi secara keseluruhan, dalam halaman tersebut admin dapat mencetak langsung data absensi di dalam sistem absensi.

4.1.4 Class Diagram

Berikut merupakan tampilan dari class diagram pada sistem absensi ini, pada sistem absensi ini terdapat pada gambar 4.11, yang dimana pada setiap class memiliki keterhubungan dengan kebutuhannya yaitu seperti karyawan memiliki banyak absensi, dan hanya memiliki satu jabatan struktural.

Gambar 4.11 Class Diagram 4.1.5 Prototype

1. Halaman Login

Untuk masuk ke dalam halaman beranda, maka diperlukan login terlebih dahulu.

Untuk login ke dalam sistem absensi tersebut, dibutuhkan username dan juga password yang dibuat pada saat registrasi user. Yang dimana usernamenya

(40)

32

menggunakan email masing-masing pegawai, berikut adalah gambaran dari tampilan halaman login yang akan dibuat:

Gambar 4.12 Desain Halaman Login

Gambar 4.13 Tampilan menu login

(41)

33 2. Halaman Beranda

Setelah berhasil masuk ke dalam halaman login, maka selanjutnya akan di arahkan ke dalam halaman beranda. Pada halaman beeranda ini, akan dibagi menjadi beberapa level, untuk admin akan menampilkan semua menu. Berikut adalah gambaran tampilan untuk halaman beranda dalam sistem absensi:

Gambar 4.14 Desain Halaman Beranda

Gambar 4.15 Tampilan Halaman Beranda 3. Halaman Ambil QR Code

Pada tampilan menu halaman ambil QR Code tersebut, admin mengambil QR Code setiap masing-masing guru dengan cara memasukkan nama dari masing-masing guru tersebut. Berikut adalah bentuk tampilan halaman form ambil QR Code yang dibuat:

(42)

34

Gambar 4.16 Halaman Ambil QR Code 4. Halaman Absensi

Setelah dari halaman beranda, selanjutnya adalah halaman absensi. Berikut adalah gambaran untuk halaman absensi yang akan dibuat, yang dimana terdapat kamera untuk menscan QR Code sebagai bukti atas kehadirannya. Berikut adalah gambar Halaman absensi yang akan dibuat:

Gambar 4.17 Desain Halaman Absensi

(43)

35

Gambar 4.18 Tampilan Halaman Absensi 4. Halaman Data Absen

Berikut adalah Tampilan gambar untuk bagian data absensi yang akan dibuat, Yang dimana pada halaman data absensi ini terdapat rekapan data absensi yang hanya dapat dikelola oleh admin saja. Dalam data absensi ini terdapat fitur pencarian, lokasi absensi, dan alamat absensi. Berikut adalah gambaran halaman data absensi yang akan dibuat:

Gambar 4.19 Desain Halaman Data Absensi

(44)

36

Gambar 4.20 Halaman Data Absensi 5. Halaman Data User

Halaman data user ini juga hanya dapat dikelola oleh hanya admin saja. Dalam halaman data user ini juga hanya terdapat beberapa fitur saja seperti fitur pencarian, pilih metode ekspor data, tambah, edit, dan juga hapus. Berikut adalah gambaran halaman tentang data user sebagai berikut:

Gambar 4.21 Halaman data user

(45)

37

Gambar 4.22 Halaman Data User 6. Form Tambah Data User

Pada halaman form tambah data user ini,ada beberapa data user yang harus di input supaya data tersebut bisa di tambahkan yaitu dengan menginput nama, mapel, penempatan, dan shift. Berikut adalah tampilan halaman tambah data user yang dibuat:

Gambar 4.23 Tampilan Form Tambah Data User 7. Form Edit Data User

Pada halaman edit data user ini, admin bisa mengedit data user yang terdapat kesalahan seperti kesalahan nama guru, mapel, penempatan, dan juga shift. Berikut adalah tampilan halaman edit data user yang dibuat:

(46)

38

Gambar 4.24 Halaman form Edit Data User 1. Form Hapus Data User

Pada halaman form hapus data user ini, admin bisa menghapus data user. Beriku adalah tampilan untuk form hapus data user, yang dimana jika mengklik hapus pada samping data user, maka akan muncul konfirmasi hapus data dan admin bisa memilih atau mengklik tombol hapus. Berikut adalah halaman form hapus data user yang dibuat:

Gambar 4.25 Halaman Form Hapus Data User 2. Cetak Semua Rekap Absensi

Pada halaman cetak rekap data absensi ini berfungsi untuk mencetak semua rekapan hasil data presensi semua guru secara keseluruhan. Berikut adalah tampilan menu cetak data absensi yang dibuat:

(47)

39

Gambar 4.26 Halaman Cetak Rekap Absensi 4.2 Pengujian (Testing)

Pada tahap ini, pengujian yang dilakukan dengan menggunakan pengujian metode Blac Box. Yaitu suatu metode yang dimana kita berfokus pada nilai input dan keluaran sistem. Berikut adalah hasil uji coba sistem yang telah dilakukan:

1. Pengujian Menu Login

Tabel 4.1 Pengujian Menu Login

No. Prosen Aktor Hasil yang diharapkan Ket Hasil 1. Input email dan

Password lalu klik Login

Semua Guru

- Jika email dan password yang dimasukkan sesuai maka akan

menampilkan menu utama (Dashboard).

- Jika email dan password yang dimasukkan tidak sesuai maka akan menampilkan pesan pesan kesalahan berwarna merah.

Form login dan halaman utama

Berhasil

(48)

40 2. Pengujian Menu Data User

Tabel 4.2 Pengujian Menu Data User No. Proses Aktor Hasil yang

diharapkan

Ket Hasil

1. Klik “Data User”

Admin Menampilkan data guru yang ada pada database

Halaman yang menampilkan data user

Berhasil

2. Klik “Add User”

Admin Menampilkan form tambah data user

Halaman untuk tambah data user

Berhasil

3. Klik “Edit” Admin Menampilkan form edit user

Halaman untuk mengubah

data user

Berhasil

4. Klik”Hapus” Admin Menampilkan hapus data user dari

database

Klik hapus untuk menghapus

Berhasil

3. Pengujian Absensi

Tabel 4.3 Pengujian Absensi No. Proses Aktor Hasil Yang

Diharapkan

Ket Hasil

1. Klik”Absensi” Semua Guru

Menampilkan halaman absensi berupa kamera

Halaman untuk melakukan absensi

Berhasil

2. Klik “Save” Semua Guru

Menyimpan data absensi berupa foto scan Qr Coode ke dalam database

Halaman untuk melakukan absensi

Berhasil

(49)

41 4. Pengujian Menu Data Absensi

Tabel 4.4 Pengujian Menu Data Absensi No. Proses Aktor Hasil Yang

Diharapkan

Ket Hasil

1. Klik “ Data Absensi”

Admin Menampilkan history data absensi secara keseluruhan

Halam untuk menampilkan history data absensi

Berhasil

2 Klik “Cetak Rekap Absensi”

Admin Menampilkan rekap hasil absensi secara keseluruhan

Halaman untuk mencetak rekapan data absensi

Berhasil

5. Pengujian Menu Hasil Absensi

Tabel 4.5 Pengujian Menu Hasil Absensi No. Proses Aktor Hasil Yang

Diharapkan

Ket Hasil

1. Klik “Hasil Absensi”

Admin Menampilkan history absensi semua guru

Halaman untuk menampilkan history absensi

Berhasil

4.3 Hasil Pengujian Aplikasi

Pada tahap ini peneliti melakukan pengujian terhadap aplikasi pada 6 orang, termasuk kelapa sekolah,oprator, dan guru MTS Al-Anshory Qamarul Huda Wajageseng yang diberikan pertanyaan seperti tabel dibawah ini:

(50)

42

Tabel 4.6 Hasil Pengujian aplikasi

No. Pertanyaan Jenis Jawaban

SB B C K

1. Apakah sistem absensi ini berjalan dengan baik?

1 5 0 0

2. Apakah sistem absensi ini berjalan dengan baik?

2 3 1 0

3. Apakah sistem absensi ini dapat membantu absensi di sekolah?

3 3 0 0

4. Apakah sistem ini mudah diakses ketika absensi

4 2 0 0

5. Apakah tampilan sistem ini menarik

1 4 1 0

Pada tabel 4.6 ini terdapat hasil jawaban dari beberapa pertanyaan yang telah disebarkan kepada beberapa responden yaitu: SB (Sangat Baik), B (Baik), C (Cukup), K (Kurang). Dari hasil tabel tersebut dapat diuraikan gambar grafik dibawah ini:

(51)

43

Gambar 4.27 Gambar Grafik Hasil Pengujian

Pada gambar 4.27 merupakan gambar grafik hasil persentase pengujian sistem absensi. Berdasarkan gambar grafik tersebut bahwa pernyataan yang paling tinggi adalah baik yaitu 68%,yang kedua yaitu sangat baik 20%, yang ketiga cukup yaitu 12%. dan yang terakhir kurang yaitu 0%. Berdasarkan hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa dari 6 responden aplikasi tersebut mendapat respon baik.

0 10 20 30 40 50 60 70 80

Sangat Baik Baik Cukup Kurang

Grafik Hasil Pengujian

Seri 1 Kolom1 Kolom2 Kolom 3

(52)

44 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil uraian pada bab-bab sebelumnya, maka telah dibangun suatu

“Sistem absensi berbasis website pada MTS Al-Anshory Qamarul Huda Wajageseng”

menggunakan bahasa pemrograman PHP, Visual Studio, XAMP, dan UML (Unified Modeling Language). Website ini berjalan dengan baik, sehingga berdasarkan hasil presentase pengujian yang telah dilakukan pada 6 orang responden dari pihak kepala sekolah, operator, dan juga guru MTS Al-Anshory Qamarul Huda Wajageseng maka memperoleh pernyataan yang paling tinggi yaitu baik dengan jumlah presentase sebesar 68%, dan yang kedua adalah sangat baik sebesar 20%, yang ketiga adalah cukup yaitu sebesar 12%, dan yang terakhir yaitu pernyataan kurang dengan presentase sebesar 0%.

Dengan adanya sistem informasi absensi ini, maka diharapkan pihak sekolah termasuk kepala sekolah, operator, dan semua dewan guru MTS Al-Anshory Qamarul Huda Wajageseng dapat melakukan absensi dengan mudah dengan menggunakan website tersebut. Serta dengan pemanfaatan fitur QR Code dan kamera sebagai sarana absensi secara langsung absensi dapat membantu para dewan guru untuk melakukan absensi secara langsung sebagai tanda bukti bahwa telah melakukan absensi. Sehingga nantinya hasil data rekapan absensi dapat dengan mudah dan juga cepat untuk diakses berdasarkan rentang bulan yang di input penggunaanya. Sehingga rekapan hasil data absensi tersebut bisa di cetak .

B. SARAN

Pada penelitian ini, penulis sangat menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini masih memiliki banyak kekurangan sehingga perlu dilakukan pengembangan yang nantinya bisa menjadikan sistem absensi ini menjadi lebih baik. Berikut adalah beberapa saran dari penulis sebagai bahan pengembangan dalam sistem ini selanjutnya yaitu:

1. Penelitian selanjutnya aplikasi ini dapat dikembangkan dengan menambahkan geolocation dan keterangan waktu sebagai pendeteksi lokasi dimana absensi ini dilakukan supaya ketika absensi dilakukan menjadi lebih akurat di MTS Al- Anshory Qamarul Huda Wajageseng.

2. Melakukan perbaikan tampilan design fitur absensi lebih menarik.

3. Memasukkan tanda tangan Kepala Sekolah otomatis pada rekap data absensi.

(53)

45

DAFTAR PUSTAKA

Rokhman Ari.N. (2020). Rancang Bangun Absensi Karyawan Menggunakan Location Based Service (LBS) Berbasis Android. Skripsi,Program Studi Teknik Informatika Universitas Negri Islam Syarif Hidayatullah Jakarta

Mutmainnah Aziz (2020). Rancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai Berbasis Web Dengan Mode Waterfall di Puskesmas Mandale, Kabupaten Pangkep.

Nur Islamuddin, F.I (2017). Sistem Absensi Karyawan Berbasis Desktop.

Fitriyah,I (2022). Perancangan Sistem Absensi Berbasis Website Pada Pegawai dan Dosen Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Qamarul Huda

Badaruddhin Bagu (UNIQHBA). Skripsi Program Studi Ilmu Komputer Universitas Qamarul Huda Badaruddin (UNIQHBA).

Saputra, Irwan.A (2023). Perancangan Aplikasi Wirid Bagu Berbasis Web. Skripsi Program studi Ilmu Komputer Universitas Qamaul Huda Badaruddin (UNIQHBA).

Zulfriandi,dkk (2014). Rancang Bangun Aplikasi Penjualan.

Hutahaean J (2014). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Cv Budi Utama Tata Sutabri (2016). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Andi.

Tyoso, punjul, J.S. (2016) Sistem Informasi Manajemen. ED. 1,Cet.!. Yogyakarta:

Deepublish, 2016.

Nugroho Adi S. (2017). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi.

Sibero Alexander F.K (2014) Web Programming Power Pack . Penerbit Mediakom.

Yogyakarta.

Hidayatullah, Priyanto, Kawistara J.K (2015) Pemrograman Web. Bandung Informatika bandung.

Andaru, A. (2018). Pengertian Database Secara Umum. Fakultas Komputer selection Class Content

Mulyani, Sri. 2016. Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung:Abdi Sistematika

Chrisantus Tristianto, “Penggunaan Metode Waterfall Untuk Pengembangan Sistem Monitoring Dan Evaluasi Pembangunan Pedesaan,Jurnal Teknologi Informasi ESIT, 2018.

Sugiyono (2016) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: PT Alfabet.

(54)

46

Noor Juliansyah (2011). Metode Penelitian. Jakarta: Kencana Prenada Group.

Sugiyono (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Hermiati, R., Anawati, A., d Kaned. (2021). Pembuatan E-Commerce Pada Raja Komputer Menggunakan Bahasa Pemrograman PHP dan DATABASE MYSQL. Jurnal Media Infotama, 17(1).

R.H.Sianipar. ( 2015 ). Pemrograman Javascript: Teori dan Implementasi .

INFORMATIKA

Setiawan, W. (2014) Formula Haversine, Website: https://wirasetiawan29.

wordpress.com/ 2014/08/18/formula.haversine, diakses 28 April 2024

(55)

47

LAMPIRAN

(56)

48

Lampiran 1: Pengujian Aplikasi Oleh Bapak Ibu Guru

(57)

49

(58)

50

Lampiran 2: Absensi Manual Mts Al Anshory Qamarul Huda Wajageseng

Gambar

Gambar 2.1 Metode waterfall
Gambar 3.2  Halaman Absensi  b.  Verifekasi
Gambar 3. 1 Tampilan Menu Utama   3.  Tampilan Halaman Data Absensi
Tabel 3.1 Tabel Hasil Pengujian Aplikasi
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Tugas akhir ini merancang suatu aplikasi Sistem Informasi Absensi Pegawai Kantor Kecamatan Medan Area Berbasis Web yang bermanfaat untuk menyediakan informasi yang baik dengan

Sistem absensi dan akademik sekolah dapat membantu untuk menyimpan data presensi setiap siswa per tahun ajaran dan dapat diakses oleh orang tua melalui website. Sitem absensi

Tujuan penelitian ini adalah merancang aplikasi pemasaran rumah berbasis web pada Developer Benteng Raya yang dapat mendukung kegiatan pemasaran bagi perusahaan tersebut

Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah prototipe sistem absensi RFID yang terintegrasi dengan database untuk mendukung program peningkatan sikap displin

Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah sistem informasi akademik berbasis website yang dilakukan di SMA Muhammadiyah Pondok Pesantren Imam Syuhodo Sukoharjo. Dalam

Qur’an di MTs Al Huda Bandung. Untuk mendeskripsikan strategi guru Al- Qur’ an hadits dalam meningkatkan kemampuan kefasihan siswa dalam membaca Al- Qur’an di MTs Al

Tugas akhir ini merancang suatu aplikasi Sistem Informasi Absensi Pegawai Kantor Kecamatan Medan Area Berbasis Web yang bermanfaat untuk menyediakan informasi yang baik dengan

Penelitian ini telah menghasilkan sebuah sistem pengolahan Absensi siswa yang membantu kerja dari para guru dan wali kelas dan dapat mempermudah pengguna untuk