LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Auditorium
LPP RRI Medan Berbasis Web
Diajukan Sebagai Bukti Telah Melakukan Prakterk Kerja Lapangan
Disusun oleh:
Nama : Meilinda Budiati
NPM : 1814370635
Program Studi : Sistem Komputer
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI
MEDAN 2021
LEMBAR PENGESAHAN
Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Auditorium LPP RRI Medan Berbasis Web
Nama : Meilinda Budiati
NPM : 1814370635
Program Studi : Sistem Komputer
Disahkan, Medan, Agutus 2021
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Rahmadani, S,Kom., M.Kom NIDN. 1611004070
Pembimbing Lapangan Kabid LPU LPP RRI Medan
Erlindawati, SH., MH NIP. 196708161999032002
Ketua Program Studi
Eko Hariyanto S.Kom.,M.Kom NIDN. 0123068501
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberikan bayak kesempatan, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan dengan baik. Laporan ini disusun guna melengkapi salah satu persyarat dalam menyelesaikan mata kuliah praktek kerja lapangan bagi mahasiswa/i Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi Sistem Komputer Univesitas Pembangunan Panca Budi Medan.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa selesainya laporan praktek kerja lapangan ini tidak terlepas dari dukungan, semangat, serta bimbingan dari berbagai pihak, baik bersifat moril maupun materil, oleh karena- Nya, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih antara lain kepada :
1. Bapak Dr. H Muhammad Isa Indrawan S.E., M,M selaku Rektor Universitas Pembangunan Panca Budi Medan.
2. Bapak Hamdani, ST., MT., selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Pembangunan Panca Budi Medan.
3. Bapak Eko Hariyanto, S.Kom., M.Kom, selaku Ketua Program Studi Sistem Komputer Fakultas Sains dan teknologi Universitas Pembangunan Panca Budi.
4. Bapak Rahmadani, S.Kom., M.Kom, sebagai dosen pembimbing praktek kerja lapangan yang telah membimbing dan memberikan pengarahan selama penulisan lapora ini.
5. Bapak Drs. Aep Karman Djajasasmita sekalu Kepala LPP RRI Medan.
ii
6. Ibu Dra. Ermelinawati Rambe selaku Kasub Bag Sumber Daya Manusia LPP RRI Medan yang memfasilitasi pelaksanaan praktek kerja lapangan ini dengan kebijakan-kebijakan-Nya.
7. Ibu Ibu Erlindawati, SH., MH Selaku Kabid Layanan dan Pengenmbangan Usaha yang telah membimbing selama pelaksanan praktek kerja lapangan.
8. Ibu Anitawati Lubis, S.Sos selaku penyetor PNB yang telah banyak memberi ilmu yang tertulis maupun tidak tertulis.
9. Seluruh Staff Administrasi yang ada di LPP RRI Medan yang telah banyak membagikan pengalaman khususnya dibidang Layanan dan Pengenmbangan Usaha.
10. Semua pihak yang tidak tersebutkan nama-Nya satu persatu.
Penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini disusun dengan sebaik- baiknya, namun masih terdapat kekurangan didalam penyusunan laporan ini, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat diharapkan, tidak lupa harapan saya semoga laporan praktek kerja lapangan ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat menambah ilmu pengetahuan bagi saya khususnya.
Medan, 14 Agustus 2021 Penulis
Meilinda Budiati 1814370635
iii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...1
1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan ...2
1.3 Manfaat Praktek Kerja Lapangan ...2
1.4 Batasan Praktek Kerja Lapangan ...3
1.5 Identitas Tempat Praktek Kerja lapangan ...3
1. Gambaran umum Instansi ...3
2. Struktur Jabatan LPP RRI Medan ...4
3. Uraian Kerja LPP RRI Medan ...5
1.6 Sistematika Laporan ...10
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem ...11
2.2 Pengertian Informasi ...11
2.3 Sistem Informasi ...12
2.4 Flowchart ...13
2.5 Diagram konteks ...16
2.6 Entity relationship diagram (ERD) ...16
BAB III METODOLOGI 3.1 Alur Praktek Kerja Lapangan (berbentuk flowchart) ...18
3.2 Deskripsi Detail Alur Praktek Kerja Lapangan ...19
1. Metode Observasi ...19
2. Perumusan Masalah ...19
3. Anilisis ...19
4. Kesimpulan ...19
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ...20
4.2 Analisis Sistem Informasi Penyewaa ...21
4.3 Diagram Konteks ...23
4.4 Entity Relationship Diagram ...23
4.5 Rancangan Database (basis data) ...24
iv
1. Tabel Penyewa ... 24
2. Tabel Auditorium ...25
3. Tabel Admi ...25
4. Tabel Pemesanan ...25
4.6 Rancangan Halaman Admin Login ...25
4.7 Rancangan Halaman Ruangan ...26
4.8 Rancangan Halaman Data Penyewa ...26
4.9 Rancangan Halaman Pemesanan ...27
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ...28
5.2 Saran ...28 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Struktur Jabatan LPP RRI Medan ...4
Gambar 3.1 Flowchart Alur Praktik Kerja Lapangan ...18
Gambar 4.1 Analisa Sistem Informasi ... 22
Gambar 4.2 Diagram Konteks Sistem Informasi ...23
Gambar 4.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ...24
Gambar 4.4 Halaman Login ...26
Gambar 4.5 Halaman Ruangan ... 26
Gambar 4.6 Halaman Data Penyewa ...27
Gambar 4.7 Halaman Pemesanan ...27
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penjelasan Simbol Flowchart ...14
Tabel 2.2 Penjelasan Simbol Diagram Konteks ...16
Tabel 2.3 Penjelasan Simbol ERD ...17
Tabel 4.1 Jadwal Jam Kerja PKL ...20
Tabel 4.2 Penyewa ... 24
Tabel 4.3 Auditorium ...25
Tabel 4.4 Admin...25
Tabel 4.5 Pemesanan ...25
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Teknologi merupakan salah satu bagian penting pada jaman modern ini, banyak aspek kehidupan manusia yang tidak lepas dari teknologi. Teknologi digunakan pada bidang pendidikan, sosial, kesehatan dan juga bisnis dengan tujuan utama untuk mempermudah pekerjaan manusia. Pada saat ini teknologi informasi mengalami perkembangan yang cukup pesat. Perkembangan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat, dan akurat sehingga dapat meningkatkan produktifvitas kerja. Selain perkembangan jenis peralatan teknologi maupun software aplikasi pendukung, perkembangan ini juga berdasarkan pada semakin meratanya pengguna teknologi informasi saat ini (Nuryanto, 2012).
Salah satu bentuk dari teknologi informasi saat ini adalah website. Website sangat menguntungkan untuk digunakan dalam bidang bisnis, salah satunya pada jasa peminjaman atau penyewaan. Website dapat digunakan sebagai media untuk mengimplementasi proses peminjaman tanpa perlu adanya kehadiran fisik dalam lokasi tertentu.
LPP RRI Medan merupakan salah satu instansi yang menyediakan penyewaan auditorium. Penyewaan gedung pada RRI Meadan saat ini masih dilakukan secara manual, dengan cara datang ke kantor LPP RRI Medan lalu melakukan proses penyewaan gedung sesuai dengan prosedur penyewaan yang di buat oleh pihak
2
LPP RRI Medan tersebut sehingga memerlukan waktu yang lama. Hal ini juga dapat menyebabkan adanya laporan yang tumpang tindih.
Berdasarkan permasalahan diatas maka salah satu pemecahan masalah yang dapat dilakukan adalah dengan membuat suatu sistem informasi penyewaan auditorium yang berbasis website. Karena sistem informasi yang menggunakan kemajuan teknologi ini sangat bermanfaat dan dapat mempermudah masyarakat dalam mencari informasi tentang penyewaan auditorium dan melakukan proses penyewaan via online dengan menggunakan sistem tersebut. Sistem ini juga dapat mempermudah pegawai dalam mengolah data penyewaan.
1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Adapun tujuan berdasarkan permasalahan di atas antara lain sebagai berikut : a. Untuk dapat merancang sebuah sistem informasi berbasis website yang
dapat menyediakan informasi bagi konsumen tentang penyewaan auditorium LPP RRI Medan.
b. Untuk dapat menghasilkan sebuah sistem yang dapat mempermudah konsumen dalam melakukan transaksi penyewaan auditorium yang dapat dilakukan secara via online.
1.3 Manfaat Praktek Kerja Lapangan
Adapun manfaat dari praktek kerja lapangan berdasarkan tujuan penelitian di atas antara lain :
a. Mengharapkan dengan penelitian ini dapat menjadi reference atau patokan bagi para pengelola LPP RRI Meda dalam menjalankan pemasaran dan penyewaan serta dapat meningkatkan jumlah pelanggan.
3
b. Mempermudah pemasaran auditorium pada LPP RRI Medan Indonesia.
c. Masyarakat luas dapat langsung mengetahui fasilitas serta harga auditorium langsung hanya pada web browser yang disediakan LPP RRI Medan.
1.4 Batasan Praktek Kerja Lapangan Batasan praktek kerja lapangan ini adalah:
a. Bahasa pemograman yang digunakan untuk membuat sistem informasi tersebut adalah PHP-Admin, dengan menggunakan sublime Text sebagai editornya, MYSQL sebagai database.
b. Aplikasi ini diimplementasikan pada perangkat yang bernama web browser.
c. Pembayaran transaksi dilakukan secara offline, dimana penyewa melakukan transfer uang secara manual ke rekening yang telah ditentukan ataupun degan dating ke instansi lansung.
d. Penyerahan dokumen dilakukan secara offline, dimana penyewa datang keinstansi untuk penyerahan atau pengambililan dokumen.
1.5 Identitas Tempat Praktek Kerja Lapangan 1. Gambaran Umum Instansi
RRI adalah satu-satunya radio yang menyandang nama negara yang siarannya ditujukan untuk kepentingan bangsa dan negara. RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang independen, netral dan tidak komersial yang berfungsi memberikan pelayanan siaran informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol sosial, serta menjaga citra positif bangsa di dunia internasional.
4
Besarnya tugas dan fungsi RRI yang diberikan oleh negara melalui UU no 32 tahun 2002 tentang Penyiaran, PP 11 tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Publik, serta PP 12 tahun 2005, RRI dikukuhkan sebagai satu- satunya lembaga penyiaran yang dapat berjaringan secara nasional dan dapat bekerja sama dalam siaran dengan lembaga penyiaran Asing.
2. Struktur Jabatan LPP RRI Medan
Gambar 1.1 Struktur Jabatan LPP RRI Medan
5 3. Uraian Kerja LPP RRI Medan
a. Kepala LPP RRI Medan
Sebagai pimpinan tertinggi di LPP RRI Medan yang dipimpin oleh Bapak Drs. Aep Karman Djajasasmita MM, memiliki tugas pokok yaitu sebagai berikut:
1. Mengelola (merencanakan, mengorganisasi segala sumberdaya, memimpin sesuai porsi tanggung jawabnya, serta mengevaluasi) penyelenggaraan siaran RRI Medan. secara efektif, efisien, dan akuntabel.
2. Melakukan tugas lain yang diberikan Direksi LPP RRI Menanggung segala resiko yang berkait dengan tugas penyelenggaraan RRI Medan.
3. Menjalin kerjasama penyiaran dengan berbagai lembaga pemerintah, swasta, LSM, organisasi profesi, dan lain-lain, baik dalam dan luar negeri. Mengelola anggaran secara optimal sebagai Kuasa Pengguna Anggaran RRI Medan.
4. Menunjuk Panitia Lelang, Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa, dan Panitia Penerima Barang dan Jasa. Melakukan fungsi pembinaan bawahan.
5. Melakukan tugas lain yang diberikan Direksi LPP RRI b. Kepala Bagian Tata Usaha
Kepala Bagian Tata Usaha LPP RRI Medan yang dipimpin oleh bapak Syamsul Bahri, SE memiliki tugas-tugas sebagai berikut:
6
1. Menyiapkan penyusunan rencana, program, dan anggaran serta mengatur, memonitor dan mengevaluasi kegiatan pengelolaan keuangan, umum, dan SDM di RRI Medan.
2. Merencanakan, mengatur, memonitor dan mengevaluasi kegiatan pengelolaan keuangan.
3. Menyiapkan laporan kegiatan dalam pengelolaan keuangan untuk disatukan dalam laporan Bagian Tata Usaha untuk disampaikan kepada Kepala LPP RRI Medan Merencanakan, mengatur, memonitor dan mengevaluasi kegiatan Sub Bagian Umum.
4. Memeriksa laporan pelaksanaan pekerjaan dan menyusun bahan laporan bagian Tata Usaha. Merencanakan, mengatur, memonitor dan mengevaluasi kegiatan Sub Bagian SDM.
5. Memeriksa laporan pelaksanaan pekerjaan dan menyusun bahan laporan bagian Tata Usaha. Melakukan fungsi pembinaan bawahan.
6. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan c. Kepala Subbag Sumber Daya Manusia
Kepala Subbag Sumber Daya Manusia LPP RRI Medan yang dipimpin oleh ibu Dra.Ermelinawati Rambe memliki tugas-tugas sebagai berikut:
1. Melakukan pengelolaan urusan sumber daya manusia, keprotokolan, dan kehumasan, serta tata persuratan di LPP RRI Medan
2. Menyusun rencana kerja SDM selama setahun.
3. Menyusun data pegawai dan data fungsional.
4. Membuat rencana formasi pegawai sesuai kebutuhan.
7
5. Mengurus Askes, BPJS, Asuransi, dan Taspen.
6. Membuat laporan.
7. Melakukan fungsi pembinaan bawahan.
8. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
d. Kepala Subbag Keuangan
Kepala Subbag Keuangan LPP RRI Medan yang dipimpin oleh bapak Suyetno, S.Sos memliki tugas-tugas sebagai berikut:
1. Mengatur dan mengendalikan kegiatan anggaran, operasional anggaran DIPA, pencatatan transaksi keuangan serta pelaporan keuangan, serta penerimaan kas masuk dan pembayaran kepada pihak lain dan internal LPP RRI Medan.
2. Mengelola kegiatan anggaran di LPP RRI Medan serta operasional DIPA.
3. Mengatur dan mengendalikan pencatatan transaksi keuangan dan laporan keuangan.
4. Mengatur dan mengendalikan penerimaan kas masuk dan pembayaran kepada pihak lain dan internal LPP RRI Medan.
5. Melakukan fungsi pembinaan bawahan.
6. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan e. Kepala Subbag Umum
Kepala Subbag Umum LPP RRI Medan yang dipimpin oleh ibu Suriati, SE memliki tugas-tugas sebagai berikut:
8
1. Melaksanakan pengelolaan asset/perlengkapan, rumah tangga, transportasi, kesejahteraan, keamanan, kearsipan, dan tata persuratan di LPP RRI Medan.
2. Mengelola asset/perlengkapan.
3. Mengusulkan untuk penghapusan barang inventaris yang sudah diklasifikasi rusak berat. Melaksanakan tugas rumah tangga.
4. Membuat laporan bulanan kegiatan rumah tangga. Melaksanakan tugas keamanan.
5. Melaporkan kepada atasan langsung jika ada hal-hal yang sifatnya mendesak menyangkut keamanan. Melaksanakan tugas transportasi.
6. Melaksanakan tugas kearsipan dan tata persuratan.
7. Melakukan fungsi pembinaan bawahan.
8. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan f. Kepala Bidang Programa Siaran
Kepala Bidang Programa Siaran LPP RRI Medan yang dipimpin oleh ibu Rohana, SH memliki tugas-tugas sebagai berikut:
1. Membuat perencanaan program acara, perencanaan biaya siaran, koordinasi pelaksanaan, kontrol dan evaluasi Pro 1, Pro 2, dan Pro 4 di LPP RRI Medan.
2. Melakukan koordinasi antar bidang Programa Siaran (Pro1, Pro2, dan Pro4).
3. Memimpin rapat-rapat reguler dan koordinasi setingkat dan dibawah, antara lain untuk siaran berjaringan, live maupun recorded, on air
9
maupun off air. Mengkoordinir perencanaan program acara siaran di Programa 1, 2, dan 4.
4. Menyusun dan mengusulkan Rencana Biaya Siaran (RBS) per- programa dan mendistribusikan Ketentuan Biaya Siaran (KBS).
5. Membuat rencana biaya pengembangan program. Melakukan evaluasi pengelolaan programa.
6. Melakukan fungsi pembinaan bawahan.
7. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan g. Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Programa
Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Programa LPP RRI Medan yang dipimpin oleh bapak Armansyah Putra,SP memliki tugas-tugas sebagai berikut:
1. Melakukan penyusunan perencanaan program, anggaran siaran, lalu lintas siaran (traffic), pola acara, dan evaluasi programa siaran untuk Pro 1, Pro 2, dan Pro 4 di LPP RRI Medan.
2. Menyusun perencanaan program acara Programa 1, 2, dan 4.
3. Secara aktif mencari ide-ide baru dalam membuat rencana program.
Melakukan penyusunan rencana anggaran siaran.
4. Memonitor pelaksanaan program acara secara rutin.
5. Mengevaluasi program.
6. Menyusun dan membuat perbandingan spesifikasi siaran programa.
Melakukan fungsi pembinaan bawahan.
7. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
10 1.6 Sistematika Laporan
Adapun sistematika penulisan pada laporan ini yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang, tujuan, manfaat, batasa praktik kerja lapangan, identitas tempat praktik kerja lapangan dan sistematika laporan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini menjelaskan tentang uraian landasan teori yang digunakan sebagai pembahasan pada sub bab berikutnya.
BAB III METODOLOGI
Pada bab ini menjelaskan tentang alur praktik kerja lapangan dengan menggunakan flowchart dan deskripsi detail alur yang telah dibuat.
BAB IV PEMBAHASAN
Pada bab ini menjelaskan tentang uraian keseluruhan alur kegiatan selama melakukan praktik kerja lapangan dan menjelaskan perancangan sistem yang dibuat.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran setelah melakukan perancangan sistem.
11 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedurprosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai kumpulan hal atau elemen yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu : Komponen Sistem, Batasan Sistem, Lingkungan Luar Sistem, Penghubung Sistem, Masukan Sistem, Keluaran Sistem, Pengolahan Sistem dan Sasaran Sistem. (Imam Solikin, Muhammad Sobri & Riky Saputra, 2018)
2.2 Pengertian Informasi
Informasi diartikan sebagai hasil pengolahan data yang digunakan untuk suatu keperluan, sehingga penerimanya akan mendapatkan suatu rangsangan untuk melakukan tindakan. Data adalah fakta yang jelas lingkup, tempat dan waktunya. Data diperoleh dari 2 sumber data, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder dalam bentuk berita tertulis ataupun sinyal elektronik.
Pengertian informasi dan data berlaku sangatlah relative tergantung dari posisinya terhadap lingkup permasalahannya.
12
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang (Radiant Victor Imbar & Wendi Chandra, 2009).
Data merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data sangat relatif, tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data, bagi manajemen level diatasnya, atau sebaliknya. (Dahlan Abdullah, 2013)
2.3 Sistem Informasi
Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan- laporan yang diperlukan. Sistem informasi terdiri dari elemen-elemen yang terdiri dari orang, prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan komunikasi data. Semua elemen ini merupakan komponen fisik. (M Haidar Bagir & Bramantyo Eko Putro, 2018)
1. Orang atau personel yang dimaksudkan yaitu operator komputer, analis sistem, programmer, personel data entry, dan manajer sistem informasi atau EDP.
2. Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini disebabkan karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan intruksi. Ada 3 jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu intruksi untuk pemakai, intruksi untuk penyiapan masukan, intruksi pengopresian untuk karyawan pusat komputer.
13
3. Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran.
4. Lunak Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama yaitu sistem perangkat lunak umum, aplikasi perangkat lunak umum, dan aplikasi perangkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik dibuat untuk setiap aplikasi.
2.4 Flowchart
Flowchart merupakan penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan prosedur suatu program,. Biasanya mempengaruhi penyelesaian masalah yang khusunya perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Flowchart dapat digunakan untuk menyajikan kegiatan manual, kegiatan pemprosesan ataupun keduanya. Flowchart merupakan rangkaian symbol-simbol yang digunakan untuk mengkontruksi. (Ilham Budiman, Sopyan Saori & Ramdan Nurul Anwar, 2021)
Flowchart adalah aliran data dari masuk sampai keluar menggunakan prosedur tertentu dan merupakan representasi dari pemrosesan aliran transaksi organisasi yang memuat sistem dan prosedur transaksi. Flowchart (bagan alir) merupakan sebuah gambaran dalam bentuk diagram aliran dari algoritma- algoritma dalam suatu program, yang menyatakan arah alur program tersebut. (Wihana, V. O., &
Amrullah, F, 2019)
Berikut ini petunjuk yang harus diperhatikan seorang analisis atau programmer apabila akan membuat sebuah flowchart:
a. Flowchart digambarkan dari halaman ke atas, ke bawah dan dari kiri ke
14 kanan.
b. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi harus dapat dimengerti oleh pembaca.
c. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan dengan jelas.
d. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi tata kerja, misalkan menghitung pajak penjualan.
e. Setiap langlah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
f. Lingkup dan range dari aktivitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama.
Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakkan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangan tidak berkaitan dengan sistem.
g. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
Adapun simbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkan Flowchart adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1 Penjelasan Simbol Flowchart
No Simbol Keterangan
1. Arus data Penghubung antara prosedur / proses.
2. Connector Simbol keluar / masuk prosedur atau proses dalam lembar / halaman yang sama.
15
3. Proses Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan komputer.
4. Decision / Keputusan Simbol untuk kondisi yang akan menghasilkan beberapa kemungkinan jawaban / aksi..
5. Input / Output Simbol yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya.
6. Offline Connector Simbol untuk keluar atau masukknya prosedur atau proses dalam lembaran atau halaman yang lain.
7. Dokumen Dokumen merupakan symbol untuk
data yang berbentuk kertas maupun untuk informasi
8. Predifened Predifened proses untuk menyataptakan sekumpulan langkah-langkah proses yang ditulis sebagai prosedur.
9. Display Display symbol untuk output yang ditinjau ke suatu device sepereti printer, plotters dan lainnya.
10. Magnetic Disk Magenetic disk untuk menyimpan data.
11. END Untuk memulai atau mengakhiri satu
proses.
16 2.5 Diagram konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu system. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Sistem dibatasi oleh boundary. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks. (M Haidar Bagir &
Bramantyo Eko Putro, 2018)
Tabel 2.2 Penjelasan Simbol Diagram Konteks
Simbol Keterangan
Entity
Proses
Simbol garis alir
2.6 Entity relationship diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sekumpulan cara atau peralatan untuk mendeskripsikan data-data atau objek-objek yang dibuat berdasarkan dan berasal dari dunia nyata yang disebut entitas (entity) serta hubungan (relationship) antar entitas-entitas tersebut dengan menggunakan beberapa notasi.
(Doro Edi & Stevalin Betshani, 2009)
17
Tabel 2.3 Penjelasan Simbol ERD
Simbol Keterangan
Entity
Relasi atau aktifitas antar entity
Fiels atau atribut
Fiels atau atribut primary key
Hubungan antaraentity dengan derajat kordinatitas relasi minimal 0
maksimal 1
Hubungan antara entity dengan derajat kordinatitas relasi minimal 0 maksimal banyak (N)
Hubungan antara entity dengan derajat kordinatitas relasi minimal 1 maksimal banyak (N)
Hubungan antara entity dengan derajat kordinatitas relasi minimal 1
maksimal 1
18 BAB III METODOLOGI
3.1 Alur Praktek Kerja Lapangan (berbentuk flowchart)
Gambar 3.1 Flowchart Alur Praktik Kerja Lapangan Ya
Mulai
Observasi
Perumusan Masalah
Apakah Sistem Informasi
Sesuai?
Tidak
Analisa
Kesimpulan
Selesai
19
3.2 Deskripsi Detail Alur Praktek Kerja Lapangan 1. Metode Observasi
Metode observasi adalah metode pengumpulan data dengan cara melalukan mengamatan secara langsung terhadap objek yang akan dianalisis. Dalam hal ini, praktikan mengamati secara langsung pada penggunaan sistem absensi dari para pegawai. Adapaun tempat observasi yang dilakukan di PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumut.
2. Perumusan Masalah
Perumumusan masalah merupakan suatu cara untuk menemukan pemecah atas masalah yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan. Masalah yang ditemukan ialah, instansi menggunakan sistem aplikasi yang sudah tersedia di Play Store dan App Store, instansi tidak membuat program sistem sendiri. Dari situlah praktikan sedikit sulit menganalisis, sebab data yang diterima tidak cukup banyak.
3. Anilisis
Setelah mendapatkan masalah yang ada, langkah selanjutnya ialah menganalisa terhadap sistem absensi, yang akan dijelaskan pada sub bab selanjutnya.
4. Kesimpulan
Setelah analisis dilakukan, kemudian melakukan kesimpulan terhadap semua hasil dari kegiatan yang praktikan laksanakan, yang akan dijelaskan pada sub bab selanjutnya.
20 BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Praktik kerja lapangan dilaksanakan pada tanggal 27 Mei sampai dengan 27 Juni 2021 di LPP RRI Medan dan melakukan kegiatan praktik kerja lapangan sebanyak lima kali dalam seminggu pada hari Senin sampai dengan Jumat.
Tabel 4.1 Jadwal Jam Kerja PKL
Hari Jam Kerja Keterangan
Senin – Jumat
08.30 WIB – 12.00 WIB
12.00 WIB – 13.30 WIB Istirahat 13.30 WIB – 16.30 WIB
Selama proses pelaksanaan praktik kerja lapangan, praktikan dituntut untuk mampu menyerap ilmu secara langsung dan menganalisa segala permasalahan dan kendala yang terjadi di instansi. Dalam melaksanakan kegiatan praktik kerja lapangan, praktikan ditempatkan pada Bidang Layanan dan Pengembangan Usaha. Ada beberapa pekerjaan yang praktikan lakukan antara lain:
1. Memasukan Data Penyewaan Gedung, Penyiaran Dan Spot Iklan
Pada kegiatan ini, praktikan diperintahkan untuk memasukan data penyewaan gedung, penyiaran ataupun spot iklan dari awal bulan hinggaakhir bulan kedalam rekapan laporan bulanan.
2. Pembuatan Kwitansi
Pada kegiatan ini, praktikan membuat kwitansi kerja sama dengan klien dalam format yang sudah ada dari pihak instansi.
21 3. Pembuatan Invoice
Pada kegiatan ini, praktikan memasukan data untuk membuat invoice klien dalam format yang sudah ada dari pihak instasi.
4.2 Analisis Sistem Informasi Penyewaan
Berdasarkan hasil observasi dari Sitem informasi Penyewaan yang sedang berjalan di LPP RRI Medan, instansi tersebut selama ini masih menggunakan sistem pencatatan secara manual yang sering menyebabkan terjadinya kekurang akuratan data dan waktu yang diperlukan cukup lama yang dapat mengakibatkan kendala dalam menawarkan jasa penyewaan ruangan sehingga pelayanan terhadap pelanggan kurang maksimal.
Untuk menanggulangi masalah yang terdapat pada sistem penyewaan auditorium di LPP RRI Medan maka diperlukan perubahan-perubahan dalam sistem. Adapun perubahan-perubahan yang dilakukan pada usulan pemecahan masalah yaitu dengan merancang sistem informasi bebasis website yang dapat memudahkan user dalam pengolahan data dalam menjalankan sistem penyewaan ruangan.
Dengan adanya sistem yang dirancang diharapkan dapat mengatasi masalah - masalah yang ada di LPP RRI Medan.
22
Konsumen Admin Penyetor PNBP
Gambar 4.1 Analisa Sistem Informasi
Start
Pemeberitahuan penolakan
Menerima dokumen pemesanan dan pembayaran auditoium
Input data penyewaan
Mengirim data penyewaan
Pemeberitahuan persetujuan
Melakukan pembayaran awal
Melakukan pelunasan
Menerima data penyewaan
Menggunakan fasilittas auditorium
Konfiirmasi pemayaran
Membuat tanda bukti penyewaan dan
pembayaran
Dokumen penyewaan auditorium Konfimasi
Dokumen penyewaan auditorium
End Ya Tidak
23 4.3 Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan alat bantu perancangan secara global yang memperlihatkan sistem secara umum dan bagian subsistem - subsistem yang terlihat dalam sistem secara keseluruhan, keterkaitan, dan interaksi antara subsistem - subsistem. Keuntungan dari diagram konteks adalah mempermudah pemakai dalam memahami sistem yang dikembangkan.
Pada gambar dibawah ini akan dijelaskan bahwa database yang dirancang terdiri dari suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang mengambarkan seluruh input ke sistem output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem inputan berupa data - data kemudian disimpan dalam database sistem informasi penyewaan untuk menghasilkan informsi sesuai yang diinginkan.
Gambar 4.2 Diagram Konteks Sistem Informasi
4.4 Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram adalah diagram yang dikembangkan berdasarkan objek. ERD digunakan untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data kepada pengguna secara logis.
Admin Sistem
Sewa Auditorium
Penyewa Data login
Data gedung Data penyewa Data Sewa
Data login Data penyewa Data Sewa
Data pembayaran
Info data sewa
Info data pembayaran Info data gedung
Info data penyewa Info data sewa
24
Pada gambar Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu dokumentasi data dengan mengidentifikasikan entity data memperhatikan hubungan yang ada diantara entity tersebut.
Gambar 4.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
4.5 Rancangan Database (basis data)
Adapun perancangan basis data sistem informasi penjualan pada LPP RRI Medan sebagai berikut :
1. Tabel Penyewa
Tabel 4.2 Penyewa
No Field Name Data Type Size Description
1. _Id Int 11 Primary
2. Nama Varchar 30
3. Alamat Varchar 50
4.
5.
Pekerjaan No telepon
Varchar varchar
50 50
Admin
Penyewa Menyewa Auditorium
Id_penyewa
nama alamat
pekerjaan no_telepon
tgl_sewa
Id_penyewa durasi harga
fasilitas
username password
kapasitas
25 2. Tabel Auditorium
Tabel 4.3 Auditorium
No Field Name Data Type Size Description
1. _id Int 11 Primary
2. Fasilitas Varchar 50
3. Harga Varchar 50
4. Kapasitas Varchar 25
3. Tabel Admin
Tabel 4.4 Admin
No Field Name Data Type Size Description
1. _id Int 11 Primary
2. Username Varchar 30 3. Password Varchar 50
4. Tabel Pemesanan
Tabel 4.5 Pemesanan
No Field Name Data Type Size Description
1. _id Int 11 Primary
2. Tanggal Varchar 30
3. Durasi Varchar 50
4.6 Rancangan Halaman Admin Login
Pemilik usaha/pengolah web browser diberikan sebuah username dan password untuk digunakan untuk menjalankan web browser tersebut, dan dapat mengatur semua isi dari web browser.
26
Gambar 4.4 Halaman Login
4.7 Rancangan Halaman Ruangan
Ketika admin mengakses data ruangan maka tampilan seperti gambar dibawah akan muncul dan dapat mengisi jumlah ruangan dan detail-detail ruangan
Gambar 4.5 Halaman Ruangan
4.8 Rancangan Halaman Data Penyewa
Tampilan pada menu data penyewa untuk mengubah dan menghapus pelanggan yang ada, tetapi tidak dapat menambah karena harus pelanggan itu sendiri melakukan pendaftaran pada web.
27
Gambar 4.6 Halaman Data Penyewa 4.9 Rancangan Halaman Pemesanan
Ketika penyewa mengakses pemesanan maka tampilan seperti gambar dibawah akan muncul dan mengisi data pemesanan auditorium.
Gambar 4.7 halaman pemesanan
28 BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dalam penelitian ini, penulis telah menguraikan pembahasan mengenai
“Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Auditorium LPP RRI Medan Berbasis Web”. Beberapa kesimpulan yang diambil terhadap penelitian ini antara lain sebagai berikut.
1. Penjualan berbasis web dengan mengimplementasikan aplikasi yang dirancang menggunakan bahasa pemrograman PHP, database MySQL dapat mempermudah pengelola LPP RRI Medan dalam mempromosikan auditorium.
2. Dengan adanya perancangan sistem informasi ini penyewaan ruangan berbasis e- commerence dapat meningkatkan keuntungan penyewaan pada LPP RRI Medan.
3. Setelah menganalisis sistem informasi berbasis e-commerence pada LPP RRI Medan dapat meminimalkan terjadinya kesalahan data.
5.2 Saran
Adapun saran yang diberikan penulis untuk pengembangan dari sistem informasi yang telah dirancang antara lain sebagai berikut.
1. Konfirmasi pembayaran belum dapat ditangani oleh sistem secara otomatis,maka perlu dibuat pengembangan sistem lebih lanjut untuk memudahkan transaksi pemesanan.
29
2. Sistem pembayaran pada PT. Osedu Indonesia hanya menggunakan via transfer. Sistem Informasi ini dapat dikembangkan dengan merancang sistem pembayaran dengan menggunakan kartu debit dan kartu kredit.
3. Persediaan ruangan belum ditangani dalam sistem informasi ini, sehingga perlu dibuat pengembangan sistem lebih lanjut agar perusahaan dapat mengelola data perediaan ruangan.
30
DAFTAR PUSTAKA
Alfian D.J, Yusuf .P & Rony Zak. (2018). Perancangan Sistem Informasi Manajemen Layanan Jasa Teknologi Dan Kerjasama Di Lembaga DEF . Jurnal Sistem Informasi, 9(3).
Dahlan Abdullah. (2013). Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Seniman Pada Dinas Perhubungan, Pariwisata Dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe. Jurnal Penelitian Teknik Informatika , 3(2).
Doro Edi & Stevalin Betshani. (2009). Alalisis Data Cengan Menggunakan ERD Dan Model Konseptual Data Warehouse. Jurnal Informatka, 5(1), 71-85.
Ilham Budiman, Sopyan Saori & Ramdan Nurul Anwar. (2021). Analisis Pengendalian Mutu Dibidang Industri Makanan. 1(10), 1-42.
Imam Solikin, Muhammad Sobri & Riky Saputra. (2018). Sistem Informasi Pendataan Pengunjung Perpustakaan (Studi Kasus SMK N 1 Palembang) . Jurnal Ilmiah Betrik, 9(3).
M Haidar Bagir & Bramantyo Eko Putro. (2018). Analisa Perancangan Sistem Informasi Pergudangan Di CV.Karya Nugraha . Jurnal Media Teknik Dan Sistem Industri, 2(1), 20-29.
Mustika. (2017). Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Dan Pemesanan Ruangan Berbasis Web Pada Pt.Osedu Kepri Mall Indonesia.
Batam.
Nasir, M. (2015). Sistem Informasi Penyewaan Aula Berbasis Web Pada Kantor Pgri Kabupaten Jember .
Radiant Victor Imbar & Wendi Chandra. (2009). Analisi Enkripsi Tanda Tangan Di PT Daya Lumbung Asia. Jurnal Informatika, 5(1), 47-58.
Wihana, V. O., & Amrullah, F. (2019). Penerapan Sistem Informasi Presensi Mahasiswa Menggunakan Fingerprint Berbasis Web. Journal of Computer Science and Applied Informatics, 1(1), 7-10.