PERANCANGAN SISTEM SMART TRASH MENUJU SMART CITY BERBASIS INTERNET OF THINGS
Smart Trash System Design towards IOT-based Smart City
Skripsi
Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1
Disusun Oleh : RIZKI FEBRIANTO
17316075
PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA BANDAR LAMPUNG
2022
ii m
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Puspitawati MT, (2017) Smart City datang sebagai pedoman yang perlu membangun identitas kota yang layak huni, aman, nyaman, hijau berketahanan iklim dan bencana, berbasis pada karakter fisik, keunggulan ekonomi, budaya local, budaya saing, dan berbasis teknologi. Salah satu komponen pada konsep smart city yaitu Smart Environment yang berfokus pada pengelolahan lingkungan berbasis teknologi, pengelolahan Sumber Daya Alam, dan pengembangan sumber energi terbaru. Lingkungan yang cerdas menjadi tujuan dari Smart city yang meliputi lingkungan yang bersih dari sampah.(Nabil, 2018)
Sampah merupakan salah satu permasalahan yang sangat dihadapi, baik oleh negara negara yang berkembang maupun negara-negara maju di dunia. Sampah adalah masalah yang umum dan telah menjadi fenomena universal di berbagai belahan dunia termasuk menjadi masalah bagi kota besar di Indonesia.(Mabrur, 2016)
Pengelolahan sampah telah menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi lingkungan yang bersih dan sehat. Sampah yang begitu saja menumpuk terlalu lama akan menyebabkan bau yang tidak nyaman dan dapat mengganggu pemukiman karena dengan tumpukan sampah serta membuat lingkungan menjadi dampak buruk yang ditimbulkan dengan banyaknya sampah yang sudah menjadi masalah besar dari hampir seluruh kota
2 Pada sistem yang telah berjalan di Perumahan Royalindo Residence, Katibung, Lampung Selatan, petugas kebersihan menjalankan pekerjaan nya untuk berkeliling mengambil sampah, frekuensi pengangkutan sampah yang dilakukan satu minggu 3 kali untuk menuju Tempat Penumpukan Akhir (TPA) yang akan diangkut oleh mobil. Sampah yang diangkut dengan Bak Motor menuju tempat pembuangan akhir di setiap pengambilan mencapai 20 meter kubik lebih, penduduk yang sudah terlayani saat ini 65% dari jumlah penduduk dan luas daerah yang sudah hampir mencapai 100%. (Perumahan Royalindo Residence)
Dalam pengelolahan sampah mempunyai dua aspek yaitu aspek teknis dan non teknis. Aspek teknis yang terdiri atas pengumpulan sampah, pembuangan sampah, daur ulang serta pewadahan. Sedangkan aspek non teknis yaitu pembiayaan dalam pengelolahan sampah yang semestinya pemasukan dari retribusi jasa pelayanan sampah. Dalam hal ini belum dilakukan secara optimal, retribusi pelayanan tidak disebutkan secara tegas mengenai sanksi yang diterima oleh masyarakat apabila tidak membayar retribusi jasa pelayanan sampah.
Besarnya retribusi yang diterapkan oleh pelayanan sampah untuk wilayah operasional yang berdasarkan pada luas bangunan dan tinggi bangunan tersebut.
Manajemen pengangkutan yang ada masih banyak mengalami dalam permasalahan. Sebagai contoh dengan datang petugas kebersihan dalam setiap mengambil sampah akan membutuhkan biaya perjalanan semakin besar sedangkan isi dari kotak sampah masih sedikit. (Ajrina dkk, 2020)
Perkembangan teknologi dapat menyentuh aspek kepedulian terhadap masyarakat untuk lingkungan dengan adanya tempat sampah pintar atau disebut
3 Dengan Smart Trash. Didalam tempat sampah mempunyai fungsi tunggal dengan menampung sampah saja kini telah dipadukan dengan teknologi yang dapat menambahkan fungsi tertentu. Smart Trash adalah sistem tempat sampah yang akan dibangun dengan keuntungan untuk mempermudah pekerjaan petugas kebersihan.
Pada penelitian yang telah dilakukan oleh Sukarjadi dkk,(2017) membuat sebuah alat smart trash untuk sampah kering yang dapat membuka tutup tempat sampah secara otomatis apabila ada orang didekatnya. Lain halnya dengan Fitria dkk., (2020) melakukan penelitian untuk membuat smart trash yang dapat memilah sampah logam dan non logam atau memilah sampah organik dan anorganik yang menggunakan metode clustering.
Dengan latar belakang permasalahan yang telah dipaparkan, penulis mencoba membuat perancangan sistem Smart Trash untuk mendukung Smart city berbasis Internet of Things.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka telah di rumuskan beberapa masalah antara lain sebagai berikut :
1) Bagaimana memonitor kapasitas sampah pada beberapa tempat sampah berbasis Internet of Things?
2) Bagaimana dapat merancang alat yang mengetahui kapasitas tempat sampah ?
4
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah sebagai berikut :
1. Pada sistem ini membahas tentang kemampuan suatu alat untuk memonitoring kapasitas pada tempat sampah.
2. Alat akan memberikan data kapasitas sampah melalui web.
3. Menggunakan sensor ultrasonic HC-SR04, mikrokontroler nodemcu esp8266.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian diharapkan dapat menghasilkan rancangan sistem “Smart Trash menuju smart city berbasis Internet of Things untuk Perumahan Royalindo Residence” untuk dapat mewujudkan lingkungan yang bersih dan layak dihuni. Selain itu, ada beberapa tujuan sebagai berikut :
1. Merancang sebuah sistem Smart Trash untuk memonitoring kapasitas pada tempat sampah jika tempat sampah sudah penuh.
Merancang NodeMcu Esp8266 yang dilengkapi Lcd 16x2 dan sensor pendeteksi jarak untuk memastikan penuh atau tidaknya tempat sampah.