• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Struktur Bangunan Gedung Tah (1)

N/A
N/A
selamat nonton

Academic year: 2024

Membagikan "Perancangan Struktur Bangunan Gedung Tah (1)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Rizal Maulana (07 511 002) Parikesit Ardhi L. (07 511 056)

1 BAB XIV

TANGGA

14.1 Desain Tangga

Karena denah tangga berbentuk simetris dan tinggi tiap lantai adalah sama (tipikal), yaitu 4 m, maka hanya didesain 1 tangga untuk digunakan disemua lantai.

h/2

h/2

L bordes L ideal

Gambar 14.1 Perencanaan Tangga

• Jenis tangga : Tangga “dog leg

Tinggi lantai : 4 m Lebar tangga : 3 m Lebar ruang : 6 m syarat ⇒ 120 – 200 cm dipakai 275 cm

Lebar bordes : 150 cm

Lebar dan tinggi anak tangga (Theodosius et all, 1988) Anak tangga terbagi atas :

Injakan (antrede) dan tanjakan (uptrede)

Ukuran antrede dan uptrede tergantung pada kegunaan tangga, yaitu :

(2)

Rizal Maulana (07 511 002) Parikesit Ardhi L. (07 511 056)

2 Untuk bangunan rumah tinggal :

Uptrede = 15 – 18 cm Antrede = 20 – 30 cm

Untuk perkantoran dan gedung lain:

Uptrede = 15 cm Antrede = 30 cm

Sebagai patokan :

syarat ⇒ 2t + L = 60 – 65 cm

dipakai Uptrede (t) = 17 cm, Antrede (L) = 30 cm 2t + L = 2(17) + 30 = 64 cm (OK!

t = uptrede = 16 - 20 cm L = antrede = 25 - 30 cm

Tebal pelat, min 15 cm

Gambar 14.2 Dimensi uptrede dan antrede

Tebal plat = hplat (jepit) = 0,15 m (jika tangga melayang, maka hplat = 0,20 m)

Jumlah anak tangga = 1

17 1= 400+ t +

hlantai

= 24,53 ~ 24 buah Panjang ideal anak tangga

Diukur terhadap bordes

L ideal = Jumlah anak tangga pakai . antrede = 2

24. 30 = 360 cm = 3,6 m

(3)

Rizal Maulana (07 511 002) Parikesit Ardhi L. (07 511 056)

3

2000

2000

1500 3600

Gambar 14.3 Panjang tangga rencana

cos α :

) 6 , 3 2 (

6 , 3 )

tan (

tan

2 2 2

2 = +

+L anak gga bordes

h

gga anak

L = 0,8742

Bal ok T an gga (

250 x 400

)

+0,00 Naik

+0,17

+0,34+0,51+0,68+0,85+1,02+1,19+1,36+1,53+1,70

+1,87

Bordes +2,00 +2,17 +2,34 +2,51 +2,68 +2,85 +3,02 +3,19 +3,36 +3,53 +3,70 +3,87 +4,00

3600 1500

3000

3000

12 @ 300

Gambar 14.4 Elevasi tangga rencana

(4)

Rizal Maulana (07 511 002) Parikesit Ardhi L. (07 511 056)

4 14.2 Pembebanan Tangga

14.2.1 Pada Tangga a. Beban Mati

• Berat sendiri pelat tangga (15 cm)

= cos

α

tplat

. 1 m . BJ beton

=

0,8742 15 ,

0

. 1 m . 24 kN/m3

= 4,118 kN/m

• Beban anak tangga

Berat 1 anak tangga = 0,5 (t . L) . BJ beton

= 0,5 (0,17 . 0,30) . 24 kN/m3

= 0,612 kN/m Maka dalam 1 m ada =

30 100 100 =

L = 3,33 buah anak tangga Berat per 1 m = (0,612 . 3,33) = 2,04 kN/m

• Berat komponen lain

Spesi : 0,025 . 20 . 1 m = 0,5 kN/m

Keramik : = 0,15 kN/m

Pasir : 0,05 . 17 . 1 m = 0,85 kN/m

= 1,5 kN/m qD Total = (4,118 + 2,04 + 1,5) = 7,658 kN/m

b. Beban Hidup

Pada tangga ⇒ qL = 3 kN/m

14.2.2 Pada Bordes a. Beban Mati

 Berat sendiri pelat bordes (15 cm)

= tebal plat . 1 m . BJ beton

= 0,15 . 1 m . 24 kN/m3 = 3,60 kN/m

+

(5)

Rizal Maulana (07 511 002) Parikesit Ardhi L. (07 511 056)

5

 Berat komponen lain

Spesi : 0,025 . 20 . 1 m = 0,5 kN/m

Keramik : = 0,15 kN/m

Pasir : 0,05 . 17 . 1 m = 0,85 kN/m

= 1,5 kN/m

Total qD = (3,60 + 1,5) = 5,1 kN/m

b. Beban Hidup

Pada bordes ⇒ qL = 3 kN/m

14.2.3 Kombinasi Beban a. Pada Tangga

qu = 1,2 QD + 1,6 QL

= 1,2 (7,658) + 1,6 (3)

= 13,99 kN/m b. Pada Bordes

qu = 1,2 QD + 1,6 QL

= 1,2 (5,1) + 1,6 (3)

= 10,92 kN/m 14.3 Analisis Struktur

3,6 m 1,5 m

qU anak tangga = 13,99 kN/m qU bordes = 10,92 kN/m

R1 R2

3,6 m 1,5 m

5,1 m

+

(6)

Rizal Maulana (07 511 002) Parikesit Ardhi L. (07 511 056)

6

Reaksi R1 = 34,997 kN

1 , 5

2 5 , . 1 5 , 1 . 92 , 10 5

, 2 1

6 , . 3 6 , 3 . 99 , 13

=





 

 

 + 





 

 

 +

Reaksi R2 = 31,747kN

1 , 5

2 5 , 6 1 , 3 . 5 , 1 . 92 , 2 10

6 , . 3 6 , 3 . 99 , 13

=





 

 

 +

+





 

 

 Kontrol :

Σ R1 + R2= Σ P

Σ R1 + R2 = (34,997 + 31,747 = 66,744 kN)

Σ P = (13,99 . 3,6) + (10,92 . 1,5) = 50,364 + 16,38 = 66,744 kN ,OKE !

Menghitung Momen Rencana Tangga

Momen maksimum terjadi pada titik gaya geser = 0, yang berlokasi pada : 50

, 99 2 , 13

997 , 34 tan

1 = =

=qU anak gga

x R m

M maks = MU =

( )





 



− tan . 2

.

2 1

gga x anak

qU x

R

( )





 



=

2

50 , . 2 99 , 13 50 , 2 . 997 , 34

2

= 43,774 kNm

14.4 Penulangan Tangga 14.4.1 Tulangan Pokok Tangga

Mu = 43,774 kNm f’c = 30 MPa

Pakai tulangan D13, fy = 400 MPa d = h plat – penutup beton - 21φ

= 150 - 20 - 13 2 1×

= 123,5 mm



 

 −

=0,85. ' . . . 2a d b a c Mu f

φ

(7)

Rizal Maulana (07 511 002) Parikesit Ardhi L. (07 511 056)

7



 

 −

× =

5 2 , 123 . 1000 . . 30 . 85 , 8 0

, 0

10

43,774

6 a

a

54717500 = )

2 (123,5 a . 000 1 . a . 0 3 .

0,85 −

54717500 = (0,85 . 30 . 1000 . 123,5) – (

2 1000 . 30 .

0,85

)

54717500 = 3149250 a – 12750 a2 12750 a2 – 3149250a + 54717500= 0 a = 18,81 mm

Cc = Ts

fy As b a c

f' . . . .

85 ,

0 =

400

1000 . 81 , 18 . 30 . 85 , 0 . . ' . 85 ,

0

=

= fy

b a c

As f = 1199,137 mm2

Diameter tulangan rencana: D13, Ad = ¼ . .π . 132 = 132,707 mm2

Jarak antar tulangan, s =

110 , 669

1199,137 1000 . 707 , 132 As

Ad.1000

=

= mm

s < 2.h = 2 . 150 = 300 mm Dipakai D13 – 110

Luas tul. pokok pakai, Aspakai =

110 1000 . 707 , 132 s

Ad.1000

= = 1206,43 mm2

Aspakai > As = 1199,137 mm2 ,OKE !

14.4.2 Tulangan Susut Tangga

Diameter tulangan rencana: P10, Ad = ¼ . π . 102 = 78,5 mm2 fy = 300 MPa, maka Asst = 0,002 . b . h

Asst = 0,002 . 1000 . 150 = 300 mm Jarak antar tulangan, s =

300 1000 . 5 , 78 1000

. =

st As

Ad = 261,75 mm

s < 5.h = 5 . 150 = 750 mm s < 450 mm

Dipakai P10 – 250

Luas tul. susut pakai, As st pakai =

250 1000 . 5 , 78 s

1000

Ad. = = 314,1 mm2

As stpakai > As = 300 mm2 ,OKE !

(8)

Rizal Maulana (07 511 002) Parikesit Ardhi L. (07 511 056)

8 14.5 Perencanaan Balok Bordes

Perencanaan balok bordes menggunakan perhitungan seperti pada balok anak pada Bab IV – Desain Balok Tulangan Rangkap serta perhitungan tulangan geser (sengkang) balok seperti pada Bab VI – Tulangan Geser Balok.

Dari hasil desain tangga diperoleh :

qU bordes = 10,92 kN/m

Panjang bordes = 1,5 m

Dicoba dimensi balok bordes = 250 x 400 mm

Berat sendiri balok bordes = 0,25 . 0,4 . 1 . 24 = 2,4 kN/m Tinggi dinding diatas balok bordes = ½ tinggi dinding = ½ . 4 = 2 m Beban dinding diatas balok bordes = 0,15 . 2 . 1 . 17 = 5,1 kN/m qU bordes total = 10,92 + 2,4 + 5,1 = 18,42 kN/m

Dianggap pada ujung bordes ada beban titik, P sebesar 1,5 kN

3,6 m 1,5 m

P = 1,5 kN qU = 18,42 kN/m

MU = ( ½ . qU . L2) + (P . L)

= ( ½ . 18,42 . 1,52) + (1,5 . 1,5) = 20,2725 + 2,25

= 22,97 kNm

Maka dengan data :

MU = 22,97

f’c = 30 MPa

fy = 400 MPa

selimut beton = 4 cm

(9)

Rizal Maulana (07 511 002) Parikesit Ardhi L. (07 511 056)

9

Dimensi balok : 250 x 400 mm

Tulangan Tumpuan Atas : 3 D13 Tulangan Tumpuan Bawah : 3 D13 Tulangan Lapangan Atas : 3 D13 Tulangan Lapangan Bawah : 3 D13

Tulangan Susut : 4 P8

Tulangan Geser Balok Bordes : P8 – 170

14.6 Perencanaan Pondasi Tangga

Khusus untuk tangga lantai 1 (dasar), tangga tersebut ditumpu oleh pondasi.

Karena pada Analisis Struktur, dukungan tangga yang ada pondasinya dimodelkan sebagai sendi, maka pondasi dianggap tidak menahan momen, hanya menahan reaksi sebesar : Pu = 34,997 kN

Hasil penyelidikan tanah didapat σ tanah = 110 kN/m² Lebar tangga = 3 m

f’c ` = 30 MPa

fy = 300 MPa

14.6.1 Tulangan Pokok Pondasi Tangga

L =

110 . 3

997 , 34

tan tan

× gga =

ah lebar Pu

σ

= 0,106 m dipakai L = B = 1 m

q =

1 . 3

997 , 34

tan

×lebar gga = L

Pu = 11,66 kN/m²

Mu = Ma = 2

2 1×q×l

= .11,66. 12 2

1

= 5,83 kNm Pu = 0,75 x f'c×b×d

6 1

L = B maka Vc = 0,75 x f'c×L×d 6

1

(10)

Rizal Maulana (07 511 002) Parikesit Ardhi L. (07 511 056)

10 d =

75 , 0 . 1000 6 .

30

1000 . 997 , 34 75

, 0 . 6 .

'





=



 c L f

Pu = 51,12 mm



 

 −

=0,85. ' . . . a2 d b a c Mu f

φ

8 , 0

10

5,83

× 6 =

 

 −

51,12 2 . 1000 . . 30 . 85 ,

0

a

a

7287500 = (0,85 . 30 . 1000 . 51,12) – (

2 1000 . 30 .

0,85

)

7287500 = 1303560 a – 12750 a2 12750 a2 – 1303560 a + 7287500= 0 a = 5,93 mm

Cc = Ts

fy As b a c

f' . . . .

85 ,

0 =

As =

300

1000 . 93 , 5 . 30 . 85 , 0 . . ' . 85 ,

0

=

fy b a c

f = 504,05 mm2

Diameter tulangan rencana: P10, Ad = ¼ . π . 102 = 78,5 mm2

Jarak antar tulangan, s =

155 , 74

504,05 1000 . 5 , 78 As

Ad.1000

=

= mm

s < 2.h = 2 . 200 = 400 mm Dipakai P10 – 150

Luas tul. pokok pakai, Aspakai =

150 1000 . 5 , 78 s

Ad.1000

= = 523,33 mm2

Aspakai > As = 504,05 mm2 ,OK !

14.6.2 Tulangan Susut Pondasi Tangga

Diameter tulangan rencana: P10, Ad = ¼ .π . 102 = 78,5 mm2 fy = 300 MPa

maka koefisien susut = Asst = 0,002 . b . h Asst = 0,002 . 1000 . 150 = 400 mm Jarak antar tulangan, s =

400 1000 . 5 , 78 1000

. =

st As

Ad = 196,25 mm

s < 5.h = 5 . 200 = 1000 mm s < 450 mm

(11)

Rizal Maulana (07 511 002) Parikesit Ardhi L. (07 511 056)

11 Dipakai P10 – 190

Luas tul. susut pakai, As st pakai =

190 1000 . 5 , 78 s

1000

Ad. = = 413,29 mm2

As stpakai > As = 400 mm2 ,OKE !

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil perancangan didapatkan kesimpulan hasil perhitungan sebagai berikut : digunakan tebal plat lantai 150 mm untuk lantai 1-6 dan tebal 120 mm untuk lantai 7 dan atap;

Pada penulisan tugas akhir ini penulis merancang plat atap, plat lantai, balok, tangga, serta kolom sebagai elemen struktur atas dan fondasi ¢£¤ ¥¦ §¨© ¥ sebagai elemen

Pada penulisan tugas akhir ini penulis merancang pelat atap, lantai, balok, tangga, dinding geser, serta kolom sebagai elemen struktur atas dan dinding penahan tanah

Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis merancang stuktur bangunan gedung perkantoran 9 lantai yang berada di wilayah gempa 5 dengan mengacu pada gambar denah

Perancangan meliputi struktur bawah yaitu fondasi bored pile, serta struktur atas yaitu balok, kolom, pelat lantai, dinding geser dan tangga menggunakan struktur beton

Dimensi balok struktur terbesar yang digunakan untuk lantai 1 s/d lantai 8 adalah 400/600 pada daerah tumpuan menggunakan tulangan atas 14D28 dan tulangan bawah 2D25, sedangkan

Pada penulisan tugas akhir ini penulis merancang rangka atap baja, pelat lantai, balok, tangga, serta kolom sebagai elemen struktur atas dan fondasi bored pile sebagai

Pada penulisan tugas akhir ini penulis merancang pelat atap, pelat lantai, balok, tangga, serta kolom sebagai elemen struktur atas dan dinding penahan tanah