• Tidak ada hasil yang ditemukan

perangkat ajar yang digunakan dalam kurikulum

N/A
N/A
Uya Rayhan

Academic year: 2023

Membagikan "perangkat ajar yang digunakan dalam kurikulum"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

1. Apa saja perangkat ajar yang digunakan dalam kurikulum merdeka?

Perangkat pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka berbagai bahan ajar yang digunakan oleh pendidik dalam upaya mencapai Profil Pelajar Pancasila dan Capaian Pembelajaran.

Perangkat ajar dalam Kurikulum Merdeka merupakan berbagai bahan ajar yang digunakan oleh pendidik dalam upaya mencapai Profil Pelajar Pancasila dan Capaian Pembelajaran (CP). Perangkat ajar meliputi modul ajar, buku teks pelajaran, video pembelajaran serta bentuk lainnya. Dengan demikian, perangkat ajar yang harus dipersiapkan oleh seorang guru dalam menghadapi pembelajaran di kelas antara lain adalah buku teks, modul ajar, maupun Rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Adapun pemerintah juga telah menyiapkan modul projek sebagai salah satu perangkat ajar di Kurikulum Merdeka.

Buku teks

Buku teks adalah jenis perangkat ajar berupa buku pelajaran pada bidang mata pelajaran tertentu. Selain itu, buku teks ini juga merupakan buku standar yang berisi sumber informasi dan disusun dengan struktur dan urutan berdasar bidang ilmu tertentu.

Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan buku teks pelajaran yang bermutu, murah, dan merata tanpa diskriminasi. Buku teks terdiri atas buku teks utama dan buku teks pendamping.

Modul ajar

Modul ajar adalah salah satu bentuk perangkat ajar yang digunakan oleh pendidik untuk melaksanakan pembelajaran dalam upaya mencapai Profil Pelajar Pancasila dan Capaian Pembelajaran (CP). Dalam hal ini modul ajar merupakan penjabaran dari Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan peserta didik. Mempertimbangkan apa yang akan dipelajari dan berbasis perkembangan jangka panjang.

Modul projek

Modul projek adalah perangkat ajar yang dikembangkan untuk memandu warga sekolah melaksanakan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila. Dalam hal ini modul projek mengambarkan perencanaan pembelajaran dengan konsep pembelajaran berbasis projek (project based learning).

Dalam pengembangan modul projek sebagai suatu perangkat ajar di Kurikulum Merdeka, pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai strategi selama

(2)

modul projek yang dihasilkan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan dan aktivitas dalam modul projek sesuai dengan prinsip pembelajaran dan asesmen.

2. Apa pentingnya Proyek Penguatan Profil Belajar Pancasila?

Projek penguatan profil pelajar Pancasila, sebagai salah satu sarana pencapaian profil pelajar Pancasila, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatan projek profil ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau isu penting seperti perubahan iklim, anti radikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi sehingga peserta didik dapat melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila diatur dalam Kepmendikbudristek No.56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran. Dalam Kepmendikbudristek No.56/M/2022 disebutkan bahwa Struktur Kurikulum di jenjang PAUD serta Pendidikan Dasar dan Menengah terdiri atas kegiatan pembelajaran intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Khusus untuk Pendidikan Kesetaraan terdiri atas mata pelajaran kelompok umum serta pemberdayaan dan keterampilan berbasis profil pelajar Pancasila.

Berdasarkan Kemendikbudristek No.56/M/2022, disebutkan bahwa projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler. Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Prinsip projek penguatan profil pelajar Pancasila : 1) holistik; 2) konstekstual; 3) berpusat pada peserta didik; dan 4) eksploratif. Guru dapat tetap melaksanakan pembelajaran berbasis projek di kegiatan mata pelajaran (intrakurikuler).

Pembelajaran berbasis projek di intrakurikuler bertujuan mencapai Capaian Pembelajaran (CP), sementara projek penguatan profil pelajar Pancasila bertujuan mencapai kompetensi profil pelajar Pancasila.

(3)

KESIMPULAN

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Kurikulum Merdeka baru akan dijadikan kurikulum nasional pada tahun 2024 mendatang. Namun, untuk saat ini Kurikulum Merdeka baru menjadi opsi bagi satuan pendidikan. Jadi kesimpulannya Kurikulum Merdeka bukanlah kurikulum yang wajib diterapkan satuan pendidikan untuk saat ini.

Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran. Kurikulum Merdeka dianggap sebagai kurikulum yang paling aplikatif. Ini sangat cocok apabila diterapkan dalam meningkatkan pembangunan pendidikan berbasis industri 4.0. Pendidikan dengan basis industri 4.0 sepenuhnya memanfaatkan data teknologi sebagai industri masa depan.

SARAN

Berdasarkan penjelasan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya dan kesimpulan di atas, maka saran penulis adalah:

1. Kepada pemerintah agar membuat kebijakan di bidang pendidikan yang lebih matang, sosialisasi yang memadai, dan pelatihan kepada guru dengan baik. Karena gurulah yang berhadapan langsung dengan siswa.

2. Guru-guru diharapkan agar tetap terus berinovasi mengembangkan cara pengajaran yang lebih efektif dan menyenangkan terutama dalam menggunakan metode, model , dan pendekatan mengajar yang sesuai dengan kebutuhan

3.

Kepada seluruh mahasiswa calon guru untuk lebih berinovasi lagi untuk mengembangkan pendidikan di Indonesia.

(4)

Angga, Suryana, C., Nurwahidah, I., Hernawan, A. H., & Prihantini. (2022). Komparasi Implementasi Kurikulum 2013 Dan Kurikulum Merdeka Di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6, 5877–5889. Https://Doi.Org/10.31004/Basicedu.V6i4.3149

Rahayu, R., Rosita, R., Rahayuningsih, Y. S., Hernawan, A. H., & Prihantini. (2022).

Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Di Sekolah Penggerak. Jurnal Basicedu, 6(4), 6313–6319.

Yose I, Nizardi J, Waskito, Agariadne D. S., Afif R. R., Novi H.A., (2022). Relevansi Kurikulum Merdeka Belajar dengan Model Pembelajaran Abad-21 dalam Perkembangan Era Society 5.0. Edukatif: Jurnal Imu Pendidikan, 7 (2), 3011-3024

Kemdikbud. (2021a). Merdeka Belajar Episode 1. Www.Merdekabelajar.Kemdikbud.Go.Id.

http://merdekabelajar.kemdikbud.go.id/episode_1/web

Kemdikbud. (2021b). Merdeka Belajar Episode 15. Www.Merdekabelajar.Kemdikbud.Go.Id.

http://merdekabelajar.kemdikbud.go.id/episode_15/web

Referensi

Dokumen terkait

Waktu Pelaksanaan Kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Mardeka Penyusunan Perangkat Pembelajaran & Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila P5 untuk guru guru SMKS dan SMAS YPK

Sebagai Modul Projek Penguatan Profil Pelajar

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN PERANGKAT AJAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN KELAS V SD Capaian Pembelajaran Fase C Pada fase ini, peserta didik mampu:

Modul ini memberikan inspirasi dalam merancang dan melaksanakan projek penguatan profil pelajar Pancasila di tingkat

Alur Dan Tujuan Pembelajaran Dalam Rangka Pengembangan Perangkat Ajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas V SD Capaian Pembelajaran Fase C Pada fase ini, peserta didik

Modul Ajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas 4 SD/MI Fase B Kurikulum

Modul ajar PJOK kelas 7 dengan capaian pembelajaran pola makan sehat, bergizi, dan seimbang di fase

Modul ajar kurikulum merdeka PJOK fase D kelas VII memberikan informasi mengenai identitas modul, capaian pembelajaran, dan topik yang akan