BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
SEKOLAH HEBAT, JIWA DAN RAGANYA SEHAT
MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
SD NEGERI 9 LUBUK BESAR FASE B - KELAS IV
KATA PENGANTAR
Penulis
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas terbitnya Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini. Modul ini disusun dalam rangka memberikan inspirasi dalam merancang dan melaksanakan projek penguatan profil pelajar Pancasila pada Jenjang SD. Projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kookurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler.
Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler.
Penulis berupaya menyusun modul projek penguatan profil pelajar Pancasila ini yang memuat contoh perencanaan kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila disusun sesuai dengan tema dan fase tertentu, dengan demikian diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi para pendidik dalam menyusun modul-modul dengan tema lainnya sesuai dengan fasenya dalam rangka Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).
Gambaran Projek Profil
PERMASALAHAN TERKAIT TOPIK PROJEK PROFIL
Masa anak-anak adalah usia yang sangat rentan bagi peserta didik.
Terutama pada peserta didik di fase B, dengan tingkat pertumbuhan fisik dan psikis yang berbeda-beda. Pengaruh teman sejawat dan lingkungan yang cenderung membentuk peserta didik berkelompok-kelompok yang mempunyai pandangan yang sama atau dengan kata lain "gank."
Kelompok-kelompok inilah yang salah satunya menjadi cikal bakal terjadinya bullying di sekolah, karena ada kelompok yang merasa kuat dan kelompok yang lemah. Selain itu seiring dengan pesatnya Tekhnologi Informasi dan Komunikasi, peserta didik kita saat ini masuk sebagai Generasi Z yang menerima arus informasi secara cepat melalui media sosial yang juga marak dengan adanya cyber bullying.
Sebagai pendidik harus tanggap dengan fenomena terjadinya bullying di lingkungan sekolah dan memikirkan suatu kegiatan yang dapat mencegah terjadinya bullying. Kegiatan yang paling sesuai adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang mengambil topik "Sekolah Hebat, Jiwa Raga Sehat"
Beriman Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan Berakhlak Mulia
Mandiri Dimensi
Bernalar Kritis
Elemen
Refleksi Pemikiran dan Proses Berpikir Akhlak Kepada Manusia
Regulasi Emosi
Berempati kepada orang lain
Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri
Sub elemen Fase B
Regulasi Emosi
Aktivitas Terkait
Membuat peta konsep
Melakukan galery walk
Menyusun pertanyaan wawancara Melakukan pengamatan Membuat poster
Melakukan kampanye Menyusun laporan pengamatan
Menyusun rencana tindak lanjut
Gambaran Projek Profil
Pemetaan dimensi, elemen, dan sub elemen profil pelajar
Pancasila dalam modul projek profil
PERKEMBANGAN SUB ELEMEN ANTAR FASE
Beriman Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia
BELUM BERKEMBANG
MULAI BERKEMBANG
BERKEMBANG SESUAI HARAPAN
SANGAT BERKEMBANG
Mengenal emosi, minat, dan kebutuhan
orang-orang terdekat dan membiasakan meresponsnya
secara positif
Mengidentifikasi emosi, minat, dan kebutuhan
orang-orang terdekat dan meresponsnya
secara positif
Terbiasa memberikan
apresiasi di lingkungan sekolah dan masyarakat
Mulai memandang sesuatu dari prespektif orang
lain serta mengidentifikasi
kebaikan dan kelebihan orang
sekitarnya
PERKEMBANGAN SUB ELEMEN ANTAR FASE
Mandiri
BELUM
BERKEMBANG MULAI
BERKEMBANG
BERKEMBANG SESUAI HARAPAN
SANGAT BERKEMBANG
Mengenali emosi-emosi yang dirasakan
dan situasi yang menyebabkan-
nya, serta mulai belajar mengekspresik
an emosi secara wajar
Mengidentifikasi perbedaan emosi yang dirasakannya
dan situasi- situasi yag menyebabka-
nya; serta mengekspresika
n secara wajar
Mengetahui adanya pengaruh orang lain, situasi, dan peristiwa yang
terjadi terhadap emosi yang dirasakannya;
serta berupaya untuk mengekspresik
an emosi secara tepat
dengan mempertimba
ngkan perasaan dan
kebutuhan orang lain disekitarnya
Memahami perbedaan emosi yang dirasakan dan
dampaknya terhadap proses
belajar dan interaksinya dengan orang
lain; serta mencoba cara- cara yang sesuai untuk mengelola emosi agar dapat
menunjang aktivitas belajar dan interaksinya
dengan orang lain.
PERKEMBANGAN SUB ELEMEN ANTAR FASE
Bernalar Kritis
BELUM BERKEMBANG
MULAI BERKEMBANG
BERKEMBANG SESUAI HARAPAN
SANGAT BERKEMBANG
Menyampaikan apa yang dipikirkan dengan singkat
Menyampaikan apa yag sedang
dipikirkan secara terperinci
Menyampaikan apa yang
sedang dipikirkan dan
menjelaskan alasan dari hal yang dipikirkan
Memberikan alasan dari hal
yang dipikirkan,
serta menyadari kemungkinan
adanya bias pada pemikirannya
sendiri
RUBRIK PENILAIAN PENCAPAIAN DIMENSI
Rubrik ini digunakan pendidik untuk menilai pencapaian dimensi bernalar kritis pada saat kegiatan tanya jawab dengan narasumber saat observasi lapangan.
Pendidik dapat juga berpedoman pada pertanyaan yang ditulis peserta didik sebelum melakukan observasi/pengamatan
Bernalar Kritis
RUBRIK PENILAIAN PENCAPAIAN DIMENSI
Rubrik ini digunakan pendidik untuk menilai pencapaian dimensi Mandiri pada saat peserta didik menghasilkan karya poster dan melakukan aktivitas kampanye
Mandiri
RUBRIK PENILAIAN PENCAPAIAN DIMENSI
Rubrik ini digunakan pendidik untuk menilai pencapaian dimensi bernalar kritis pada saat peserta didik menyusun laporan pengamatan dan diskusi kelompok
Bernalar Kritis
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Tujuan Projek
Deskripsi Modul
TEMA : BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYATOPIK :
SEKOLAH HEBAT, JIWA RAGA SEHAT
ELEMEN DAN SUB ELEMEN:
1.BERIMAN BERTAQWA KEPADA TYME dan BERAKHLAK MULIA:
AKHLAK KEPADA MANUSIA DAN BEREMPATI KEPADA ORANG LAIN
2.MANDIRI:
REGULASI DIRI DAN REGULASI EMOSI 3.BERNALAR KRITIS : REFLEKSI PEMIKIRAN DAN PROSES BERPIKIR DAN MEREFLEKSI DAN
MENGEVALUASI
PEMIKIRANNYA SENDIRI
WAKTU :
126 JAM PELAJARAN Modul projek ini mengambil topik “Sekolah
Hebat, Jiwa dan Raga Sehat”. Tujuan projek ini adalah menguatkan peserta didik dalam menghadapi perundungan (bullying) terutama di lingkungan sekitarnya. Jika dikaitkan dengan tema “Bangunlah Jiwa dan raganya” dalam hal ini peserta didik akan diberikan pengalaman dalam melakukan penelitian dan mendiskusikan masalah- masalah terkait perundungan (bullying), serta berupaya mencari jalan keluarnya dengan menggunakan modul projek ini dengan menyesuaikan atau mengadaptasi tahapan aktivitas yang dilakukan.
Terdapat 5 tahapan dengan total durasi waktu kurang lebih 126 JP. Dalam beraktivitas, penguatan berfokus pada Profil Pelajar Pancasila pada dimensi Beriman Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, Mandiri dan Bernalar Kritis.
Selain itu juga membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, dan etika. Pendidik dan sekolah bebas menyesuaikan konten, jumlah aktivitas, dan alokasi waktu, sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan sekolah.
Peserta didik diharapkan mampu mengidentifikasi permasalahan bullying, mencari solusi mengatasi bullying, dan menumbuhkan empati terhadap korban bullying yang terjadi di lingkungannya.
Peserta didik dapat mengembangkan kemampuan beriman bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dan berakhlak mulia, mandiri dan bernalar kritis sesuai dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Alokasi waktu :
1. Pembekalan : 21 JP 2. Diskusi kritis : 7 JP 3. Tugas : 7 JP
Alat dan bahan: buku tulis khusus projek, kertas plano,spidol, tayangan video, LCD.
Tahap ini bertujuan agar peserta didik mampu mengidentifikasi apa, mengapa, dan bagaimana bullying terjadi, dan membantu mereka untuk mempelajari dan mendiskusikan perilaku bullying tersebut. Pada tahap ini terdapat 3 (tiga) aktivitas yang akan dilakukan.
Aktivitas 1: “Apa itu Bullying?”
• Peserta didik dibimbing oleh pendidik dalam memahami pengertian bullying, dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut:
1.Apa yang disebut bullying?
2.Siapa yang biasanya melakukan bullying?
3.Mengapa mereka melakukan bullying?
Aktivitas 2: “Diskusi kasus bullying”
• Peserta didik melakukan diskusi kritis dengan tahapan berikut ini:
Peserta didik diminta untuk menonton tayangan video tentang
bullying pada tautan berikut ini:
https://drive.google.com/file/d/1nFdUAPOpKdagyg20xpZJ- Tu6hJDhn4o1/view?usp=sharing
1.
Secara berkelompok, peserta didik menganalisis dan menemukan informasi terkait kasus bullying dari tayangan video.
2.
Hasil analisis dan penemuan dituangkan dalam bentuk peta pikiran atau bentuk yang lain.
3.
Peserta didik melakukan gallery walk untuk membaca hasil analisis kelompok lain sebagai referensi tambahan.
4.
TAHAPAN AKTIVITAS PROJEK
1. Tahap Pengenalan
Aktivitas 3: “Membuat Peta Pikiran dari Video yang ditonton”
Hasil Analisis Pengamatan Video!
Jelaskan informasi apa saja yang di dapat dari aktivitas menonton tayangan video melalui peta pikiran sebagai berikut ini!
Alokasi waktu :
1. Persiapan pengamatan dan melakukan pengamatan: 14 JP 2. Menyusun laporan: 7 JP
Alat dan bahan: daftar pertanyaan, kamera, HP, tape recorder
Tahap ini bertujuan agar peserta didik terbiasa menjadi seorang peneliti yang memiliki keahlian dalam menganalisis kasus-kasus bullying. Pada tahap ini ada 2 (dua) aktivitas yang bisa dilakukan oleh peserta didik yaitu melakukan observasi lingkungan sekitar, dan membuat laporan hasil analisis kasus bullying yang terjadi di lingkungan sekitarnya.
Aktivitas 1: Pengamatan Lingkungan Persiapan Pengamatan
Peserta didik secara berkelompok menyiapkan lembar observasi dan daftar pertanyaan kasus bullying.
1.
Melakukan pembagian lokasi pengamatan dan menetapkan pasangan observer dalam kelompoknya.
2.
Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan sebagai kelengkapan pengamatan.
3.
Menyepakati pembagian peran dengan pasangan observer di kelompok masing-masing.
4.
Pendidik menentukan jumlah peserta didik yang akan diamati dan diwawancarai oleh setiap kelompok.
5.
Pendidik memberikan bimbingan metode observasi dan wawancara yang baik.
6.
Pendidik dan peserta didik menetapkan aturan bersama mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama pengamatan
7.
Pelaksanaan Pengamatan
Peserta didik melakukan pengamatan peserta didik laki-laki dan perempuan sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.
1.
Peserta didik mewawancarai responden dengan menggunakan daftar pertanyaan yang sudah dikembangkan oleh peserta didik sebelumnya.
2.
Peserta didik diminta untuk mendokumentasikan setiap aktivitas pengamatan yang dilakukannya
3.
Aktivitas 2:
Pembuatan Laporan Pengamatan
Peserta didik mengumpulkan semua data hasil pengamatan dan wawancara yang telah dilakukan.
1.
Peserta didik membuat laporan hasil pengamatan dan hasil wawancara dengan bentuk laporan yang sudah disepakati bersama sebelumnya dan juga boleh memperkaya laporannya dengan memasukkan foto dan dokumentasi mereka.
2.
2. Tahap Kontekstual
1
4 3
5 2
3 2 No .
1 No.
Fisik Verbal
Seksual Jenis-Jenis
Bullying
Cyber Bullying Sosial/Relasional
Pertanyaan
Pihak-pihak yang terlibat
Waktu dan Tempat
Jawaban Responden
Keterangan
Lembar Pertanyaan Wawancara
Untuk melatih peserta didik untuk berpikir kritis, maka mereka diberikan kesempatan untuk merumuskan pertanyaan wawancara dengan rekan sesama kelompoknya di sekolah yang telah mengalami kasus bullying.
Lembar Pengamatan
Berikut ini lembar pengamatan yang bisa digunakan untuk mencari 1.
informasi kasus bullying yang terjadi di lingkungan sekitar!
2.
Lakukanlah pengamatan secara berkelompok di lingkungan sekitarmu!
3.
Alokasi waktu :
1. Melakukan Diskusi dan Presentasi Hasil Pengamatan 7 JP 2. Membuat poster: 14 JP
Alat dan bahan:
laporan hasil wawancara dan pengamatan, kertas plano, spidol besar, spidol warna-warni
Tahap ini dilakukan dengan tujuan untuk membiasakan peserta didik untuk melakukan presentasi, memberikan umpan balik sesama peserta didik, dan meningkatkan kreativitas peserta didik dengan membuat poster anti bullying. Ada 2 aktivitas yang akan dilakukan oleh peserta didik dalam tahap ini, yaitu:
Aktivitas 1: Diskusi dan Presentasi Hasil Pengamatan
Peserta didik melakukan diskusi kelompok membahas laporan hasil pengamatan dan wawancara yang telah disusun.
1.
Peserta didik menunjuk salah satu anggota kelompoknya untuk melakukan presentasi.
2.
Pendidik memandu peserta didik pada saat presentasi dan melakukan tanya jawab hasil presentasi.
3.
Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dan presentasi dengan bimbingan pendidik.
4.
Aktivitas 2: Buat Poster Anti Bullying
Pendidik memandu menjelaskan ketentuan dan kriteria poster yang akan disusun oleh peserta didik.
1.
Peserta didik menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam membuat poster.
2.
Peserta didik menyusun poster anti bullying secara individu sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
3.
3. Tahap Aksi
No. Aspek Yang Dinilai
Baik
Sistematika Laporan Hasil Pengamatan:
1.Pendahuluan
Alasan mengamati kasus/objek Tujuan pengamatan
2. Isi (hasil yang diperoleh dari pengamatan) 3. Penutup (kesimpulan dan saran)
Cukup Kurang
3
4 2
1 Sistematika laporan
Kaidah Penulisan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar
Keruntutan penulisan hasil wawancara
Memenuhi semua ketentuan
Memenuhi semua ketentuan
Menulis hasil wawancara secara runtut
Kelengkapan Dokumentasi dokumentasi hasil
hasil pengamatan pengamatan dan dan
wawancara wawancara lengkap
Menulis sebagian besar hasil
wawancara secara runtut
Dokumentasi hasil pengamatan dan wawancara belum lengkap Ada beberapa bagian yang tidak sesuai
Ada
beberapa bagian yang tidak sesuai
Tidak
sesuai dengan ketentuan
Tidak
sesuai dengan ketentuan
Belum menulis hasil wawancara secara runtut
Tidak
ada dokumentasi hasil pengamatan dan wawancara
RUBRIK PENILAIAN HASIL LAPORAN
PENGAMATAN DAN WAWANCARA
1
3
4
5 2
No.
Estetika tampilan Kejelasan isi atau informasi poster
Kelengkapan informasi poster
Komposisi antara tulisan dan gambar
Kriteria Penilaian
Komposisi warna dan
peletakan gambar/bagian isi poster
15%
20%
30%
20%
15%
Bobot (%)
KRITERIA PENILAIAN POSTER
Alokasi waktu : 1. Persiapan : 14 JP 2. Kampanye : 7 JP
Alat/bahan : Presentasi visual peserta didik, Lembar Umpan Balik, media sosial
Tahap ini bertujuan agar peserta didik kreatif dalam mempublikasikan hasil poster yang telah dibuat dan mampu menumbuhkan rasa empati peserta didik lainnya. Pada tahap ini ada 2 (dua) aktivitas yang bisa dilakukan oleh peserta didik yaitu melakukan persiapan dan
pelaksanaan kampanye.
Aktivitas 1: Persiapan
Koordinator projek profil dan pendidik mengatur jadwal kampanye agar dapat disaksikan dan disimak oleh warga sekolah serta mengatur alur kampanye dan menyiapkan sarana yang dibutuhkan.
1.
Melalui grup media sekolah atau rapat dinas, koordinator projek profil menjelaskan kepada warga sekolah mengenai maksud dari kampanye aksi ini.
2.
Pendidik menyiapkan lembar umpan balik untuk dipakai peserta didik saat mengkampanyekan hasil karyanya.
3.
Sementara koordinator projek menjelaskan pada warga sekolah, peserta didik menyiapkan hasil karya yang dibuat beserta lembar umpan balik yang dibagikan pendidik.
4.
Peserta didik memantapkan kembali presentasi yang dibuat sebelum melakukan kampanye.
5.
Aktivitas 2: Pelaksanaan Kampanye
Peserta didik dibebaskan menentukan sendiri warga sekolah yang dijadikan sebagai sasaran kampanyenya agar didapatkan umpan balik yang positif.
1.
Peserta didik melakukan kampanye poster anti bullying yang telah disusunnya.
2.
Hasil umpan balik kampanye digunakan peserta didik sebagai bahan memperbaiki kekurangan dan menambah kepercayaan diri.
3.
4. Tahap Aksi
Umpan Balik Kampanye
Lembar Umpan Balik untuk
Hasil Karya Peserta Didik Saat Kampanye
1
3
4 2 No.
Gesture tubuh
Aspek yang dinilai
Komunikasi verbal
Kejelasan Isi Kampanye
Baik
Melakukan Membangkitkan kampanye motivasi dengan audiense semangat dan
meyakinkan Bahasa yang digunakan mudah
dipahami, lugas dan jelas
Melakukan kampanye dengan gesture tubuh percaya diri
Cukup
Bahasa yang digunakan bisa dipahami, lugas dan kurang jelas Menyampaikan Sebagian besar isi poster isi poster
dengan jelas disampaikan dengan jelas
Kurang
Bahasa yang digunakan kurang
dipahami, tidak lugas dan tidak jelas
Melakukan Melakukan kampanye dengan kampanye gesture dengan gesture tubuh kurang tubuh yang percaya diri tidak percaya diri
Isi poster yang disampaikan kurang jelas
Melakukan Melakukan kampanye dengan kampanye tidak Kurang semangat semangat dan dan meyakinkan kurang
meyakinkan
RUBRIK UNTUK PESERTA DIDIK SAAT KAMPANYE
Deskripsi. Rubrik refleksi diri berikut diperbanyak sejumlah peserta didik yang melaksanakan projek profil. Peserta didik mengisi rubrik berikut disertai alasan yang mendukung jawabannya sebagai refleksi setelah melakukan aktivitas.
4. Refleksi Diri
5. RENCANA TINDAK LANJUT
"Beda zaman, beda gaya komunikasi" pernyataan ini sejalan dengan perkembangan kasus bullying yang kecenderungan mengalami perubahan ke arah cyber bullying."
Dengan demikian sebagai tindak lanjut mengantisipasi dan mencegah terjadinya cyber bullying para peserta didik disarankan untuk menggali informasi lebih mendalam tentang tekhnologi informasi dan komunikasi yang berkembang di lingkungan sekitar dengan melakukan wawancara dan mencari lewat internet.
Tugas Kelompok:
Mengembangkan ide pemanfaatan media 2 atau 3 dimensi yang ada di lingkungan sekitar agar bisa dimanfaatkan untuk pengembangan ide "stop bullying di
lingkungan sekolah kita".
1.
Menjadikan lingkungan sekitar sebagai salah satu akses pemanfaatan media publikasi "stop bullying di lingkungan sekolah kita", melalui media sosial.
2.
Alokasi waktu :
1. Melakukan Diskusi dan persiapan RTL 14 JP 2. Tugas RTL (Pameran Hasil Karya) : 7 JP Tempat : SDN 9 Lubuk Besar
Daftar Referensi
https://drive.google.com/file/d/1bDfd_DLmzaZvW19L2Ij2uK3- nzEVEm3n/view?usp=sharing
https://www.youtube.com/@MuspenYT
Modul Program ROOTS. Pencegahan Perundungan (Bullying) di Sekolah Menengah Pertama Panduan untuk Fasilitator. tahun 2022 Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI. tahun 2022.
Permendikbud no 82 tahun 2015 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan Permendikbud no 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter
Undang-undang Perlindungan Anak Pasal 76C UU No. 35 Th. 2014 Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik