PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
Tema : SUARA_DEMOKRASI
“MARI BERDEMOKRASI DENGAN SANTUN DAN BERKUALITAS”
Topik : Penggunaan media sosial yang sehat dalam pembelajaran dan demokrasi
Sekolah : SMP NEGERI 1 MANTUP
Fase : D
Alokasi Waktu : 86 JP
Kelas / Jumlah Siswa : VII (Tujuh) / 30 siswa per kelas
Mata Pelajaran : Terintegrasi dengan beragam mata pelajaran terkait terutama Mata Pelajaran (Bahasa Indonesia, PPKn, Matematika dan Informatika)
Model Pembelajaran : Tatap Muka
Sarana/Prasarana : Perpustakaan, internet/media sosial dan komputer/laptop, ruang aula dan lapangan sekolah
Penyusun : Supriyanto (Tim Guru Mapel terintegrasi) Tahun Disusun : 2022
TAHAP – 1 – PENDAHULUAN PERMASALAHAN YANG INGIN
DITELAAH
RELEVANSI PROJEK TOPIK INI DENGAN SEKOLAH
Perkembangan teknologi yang semakin pesat, memungkinkan kita dapat menyuarakan pendapat dengan menggunakan ragam platform yang berbeda.Teknologi internet memudahkan kita untuk berkomunikasi atau bersuara melalui jejaring sosial atau media sosial.
Penggunaan media jejaring ini dapat menghemat waktu dan biaya dalam banyak hal. Kita diberi kebebasan dalam penggunaannya, namun kebebasan ini bukan berarti tidak memiliki etika atau batasan-batasan penggunaannya, mana yang boleh dan mana yang tidak boleh.
Sebaiknya kita dapat mengenali bagaimana etika yang perlu diperhatikan dalam penggunaan jejaring sosial.
Agar setiap pengguna jejaring sosial merasakan kenyamanan dalam penggunaannya dan terhindar dari kejahatan. Banyak permasalahan sosial yang terjadi di tengah masyarakat kita karena kurangnya kesadaran beretika dalam menggunakan jejaring sosial.
Beberapa permasalahan yang timbul adalah :
1. Perubahan pada kepercayaan (belief), nilai (value), dan sikap (Attitude) 2. Perubahan Psikologis dan gangguan
privacy(hoax /berita bohong, cyber-
Dalam survei Digital Civility Index (DCI) untuk mengukur tingkat kesopanan digital global, Indonesia menduduki peringkat paling bawah di kawasan Asia Tenggara. Dari total 32 negara yang disurvei pun Indonesia menduduki peringkat bawah yakni urutan ke-29. Ada 32 negara dan 16.000 responden yang terlibat di penelitian ini. Di Indonesia sendiri, ada 503 responden yang diberikan beberapa pertanyaan tentang adab berkomunikasi secara digital. Artinya tingkat kesopanan warganet di Indonesia tergolong rendah.
Rendahnya peringkat Indonesia ini menunjukkan masih rendahnya pemahaman masyarakat akan keberadaan dunia maya dan nyata sebagai dua hal yang berbeda. Kebanyakan orang Indonesia merasa sungkan jika bertatap muka secara langsung. Termasuk sungkan ketika ingin menyampaikan perbedaan pendapat, ketidaksukaan, dan takut menyinggung lawan bicara. Itu sebabnya ketika bertatap muka, orang cenderung memilih diam.
Namun, di media sosial, jika ada sesuatu yang memunculkan rasa ketidaksetujuan atau ketidaksukaan, mereka lebih bebas menyampaikan perasaaan yang mungkin saja tidak bisa tersampaikan ketika tatap muka. Sebab, mereka hanya berhadapan dengan ponsel dan akun yang
hate/ujaran kebencian dan cyber- bullying/perundungan dunia maya) 3. Kebebasan berekspresi tanpa
mengindahkan norma social dan hukum.
tidak memiliki ekspresi. Belum ada kesadaran, bahwa ada manusia di balik akun tersebut, yang bisa saja tersinggung atau tersakiti ketika membaca atau melihat kiriman berisi ujaran kebencian.
Hal ini bisa dihindari jika pengguna media sosial bisa menyampaikan argument dengan menggunakan logika, bukan menyerang dengan banyak kata makian. Sekolah adalah lembaga atau tempat berlangsungnya proses pendidikan dengan tujuan mengubah tingkah laku individu ke arah yang lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitar dan pemahaman. Salah satunya adalah mengajarkan cara yang santun dan beretika dalam mengeluarkan pendapat, terutama bagi remaja yang masih berusia 13-15 tahun.
DIMENSI PROFIL PELAJAR PANCASILA
ELEMEN DAN SUB ELEMEN (FASE D)
1. BERKEBINEKAAN GLOBAL 1.Elemen: Refleksi dan bertanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan
Subelemen 1: Menyelaraskan perbedaan budaya 2.Elemen: Berkeadilan Sosial
Subelemen 2 : Berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan bersama
3.Elemen : Berkeadilan Sosial
Sub-elemen 3 : Memahami peran individu dalam demokrasi
2. BERNALAR KRITIS 1.Elemen: Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
Subelemen 1 : Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan
2.Elemen: Menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya
Subelemen 2 : Mengevaluasi dan menganalisa penalaran sebelum mengambil suatu keputusan atau kesimpulan
3.Elemen: Refleksi pemikiran dan proses berpikir Subelemen 3 : Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri
PEMAHAMAN UTAMA :
1. Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka baik secara langsung atau melalui perwakilan.
2. Demokrasi Pancasila bertujuan untuk mengutamakan keselarasan,
PERTANYAAN INTI :
1. Jelaskan tantangan demokrasi di Indonesia?
2. Bagaimana seharusnya demokrasi dijalankan secara ideal
3. Mengapa demokrasi Pancasila bertujuan untuk mengutamakan keselarasan, keseimbangan, dan keselamatan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun
keseimbangan, dan keselamatan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun golongan.
3. Hak untuk mengeluarkan pendapat harus dilakukan dengan mengindahkan norma sosial dan hukum yang berlaku.
4. Hak berpendapat selalu diiringi dengan kewajiban menghargai pendapat orang lain, karena pada dasarnya setiap kebebasan yang dimiliki selalu dibatasi oleh hak dan kebebasan orang lain
5. Terdapat aturan atau etika yang harus dipatuhi saat kita menjalankan hak berdemokrasi atau berpendapat baik secara virtual maupun di dunia nyata.
golongan?
4. Bagaimana cara untuk berpendapat dengan mematuhi norma sosial dan hokum?
5. Solusi apa yang dapat kita tawarkan untuk mengantisipasi permasalahan tersebut
(mengemukakan pendapat/berdemokrasi dengan santun dan bermutu)?
ALUR PERKEMBANGAN
BERKEBINEKAAN GLOBAL FASE DI AKHIR FASE D
1. Mengidentifikasi dan
menyampaikan isu-isu tentang penghargaan terhadap keragaman dan kesetaraan budaya.
2. Berpartisipasi dalam menentukan kriteria dan metode yang disepakati bersama untuk menentukan pilihan dan keputusan untuk kepentingan bersama melalui proses bertukar pikiran secara cermat dan terbuka dengan panduan pendidik.
3. Memahami konsep hak dan kewajiban serta implikasinya terhadap ekspresi dan perilakunya.
Mulai aktif mengambil sikap dan langkah untuk melindungi hak orang/kelompok lain.
ALUR PERKEMBANGAN BERNALAR KRITIS
FASE DI AKHIR FASE D
1. Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi yang relevan serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu.
2. Membuktikan penalaran dengan berbagai argumen dalam mengambil suatu simpulan atau keputusan.
3. Menjelaskan asumsi yang digunakan, menyadari kecenderungan dan konsekuensi bias pada pemikirannya, serta berusaha mempertimbangkan perspektif yang berbeda.
TAHAP 2. INDIKATOR KEBERHASILAN Tugas Unjuk Pemahaman
Penggunaan media sosial (medsos) di Indonesia terus berkembang. Lahirnya medsos menjadikan pola perilaku masyarakat mengalami pergeseran, budaya, etika, dan norma. Belakangan, munculnya ragam kabar bohong (hoaks) yang meresahkan publik, membuat pengguna
Tujuan
Mencari solusi efektif mengkampanyekan penggunaan media sosial yang sehat, berorientasi pada membangun semangat demokrasi yang bermartabat, santun dan berkualitas dengan mengindahkan norma sosial dan norma hukum yang berlaku.
medsos harus cerdas dalam mengoptimalkannya sebagai sarana penyampaian informasi yang baik.
Kelompok siswa diminta membuat aturan/tata tertib Pemanfaatan Media Sosial yang baik serta mampu mensosialisasikan pada Masyarakat pada umumnya / Remaja pada khususnya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan remaja pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya, untuk mengoptimalkan penggunaan medsos, untuk menangkal
maraknya hoaks. Mengingat
masyarakat/remaja sering kali dihadapkan pada narasi yang negatif, menggiring terbentuknya persepsi negatif di masyarakat.
Target : Masyarakat pada umumnya / Remaja pada khususnya
Situasi:
Penggunaan media sosial (medsos) di Indonesia terus berkembang. Lahirnya medsos menjadikan pola perilaku masyarakat mengalami pergeseran, baik budaya, etika, dan norma yang ada. Belakangan, munculnya ragam kabar bohong (hoaks) yang meresahkan publik, membuat pengguna medsos harus cerdas dalam mengoptimalkannya sebagai sarana penyampaian informasi yang baik.
Kelompok siswa diminta membuat aturan/tata tertib Pemanfaatan Media Sosial yang baik serta mampu mensosialisasikannya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan remaja pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya, untuk mengoptimalkan penggunaan medsos menjadi lebih baik- menangkal maraknya hoaks yang merupakan salah satu contoh dari dampak negatif medsos. Mengingat masyarakat/remaja sering kali dihadapkan pada narasi yang negatif, sehingga menggiring opini terbentuknya persepsi negatif akan suatu duduk permasalahan atau suatu pendapat di masyarakat.
Produk: Aturan/tata tertib bermedia sosial yang baik, beretika, santun dan berkualitas dalam menyuarakan pendapat (demokrasi).
Standar : Lihat rubrik selengkapnya di lampiran
1. Perencanaan 2. Pelaksanaan 3. Ketepatan Sasaran Alat dan bahan:
Slide presentasi, artikel, laptop, alat tulis, projector, gawai
Perkiraan biaya yang dibutuhkan:
(Terlampir) Tips untuk guru:
Peran guru adalah sebagai fasilitator, pelatih, penasehat dan perantara untuk mendapatkan hasil yang optimal sesuai dengan daya imajinasi, kreasi dan inovasi dari siswa.
Metode Pembelajaran:
Diskusi,tanya jawab, inkuiri, demonstrasi dan eksperimen
TAHAP 3. DETAIL KEGIATAN Pertemuan I
PERKENALAN PESERTA DIDIK DENGAN MEDIA SOSIAL A. Objektif:
Peserta didik memahami berbagai jenis media sosial dan memanfaatkannya untuk hal-hal yang positif
B. Kegiatan:
1. Persiapan
a. Guru menyiapkan pemaparan tentang gambaran tentang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila beserta dimensi-dimensinya
b. Guru menyiapkan pemaparan tentang projek yang akan di kerjakan c. Guru menyiapkan artikel yang membahas mengenai media sosial
https://bit.ly/3BoRHHr 2. Pelaksanaan
a. Guru pertama kali memberikan gambaran tentang apa itu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
b. Guru memberikan gambaran projek yang harus di selesaikan
c. Guru memulai projek ini dengan menanyakan kepada peserta didik apa yang mereka tahu mengenai media sosial. Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa dipakai:
1) Apa yang kalian ketahui tentang media sosial?
2) Media sosial apa saja yang pernah kamu atau yang masih kalian gunakan?
d. Guru memperkenalkan tema projek dan menegaskan relevansi penggunaan media sosial saat ini untuk menyuarakan pendapat (demokrasi).
e. Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok dan menggunakan metode jigsaw (berbagi bagian bacaan), guru membagikan artikel kepada tiap kelompok untuk dibaca.
f. Peserta didik di masing-masing kelompok secara bergantian saling memberikan ringkasan intisari artikel yang mereka baca dengan cara presentasi di depan kelas g. Guru Bersama dengan murid membuat kesimpulan dan refleksi dari pertemuan
pertama C. Alat dan Bahan:
Slide presentasi, artikel D. Peran Guru:
Fasilitator E. Durasi:
jam pelajaran F. Tugas :
Peserta didik secara kelompok membuat ringkasan intisari dari artikel yang mereka baca G. Produk :
Hasil ringkasan materi tiap kelompok
Pertemuan ke-II
A. Objektif: Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menyampaikan isu-isu tentang terkait penggunaan media sosial.
B. Kegiatan:
1. Guru mengulas kembali sekilas tentang materi pada pertemuan sebelumnya 2. Guru memutar video mengenai penggunaan media sosial dan dampaknya terhadap
perkembangan psikologis dan gangguan privacy.
https://www.youtube.com/watch?v=-AbJHvE0qkI
3. Setelah menonton video tersebut, peserta didik diminta untuk berdiskusi dalam kelompok yang sudah dibentuk sebelumnya. Adapun guru dapat memberikan beberapa pertanyaan untuk memandu siswa dalam diskusi.
a. Mengapa masyarakat Indonesia gemar menggunakan media sosial?
b. Apakah mereka menemukan berita bohong (hoax), cyber bullying (perundungan dunia maya) dan cyber hate (ujaran kebencian) dalam bermediasosial? Jika iya, dimana dan bagaimana perasaan mereka?
Apakah mereka menganggap ini hal yang sudah menjadi kebiasaan atau mereka pernah merasa tidak nyaman dengan ini?
c. Apa dampak berita bohong (hoax), cyber bullying (perundungan dunia maya) dan cyber hate (ujaran kebencian)terhadap kesehatan mental dan fisik manusia?
d. Apa dampak hal tersebut terhadap kebebasan berpendapat?
e. Apakah solusi yang bisa diterapkan untuk mengatasi hal tersebut?
4. Guru memandu jalannya diskusi dan presentasi.
5. Guru Bersama dengan murid membuat kesimpulan dan refleksi C. Alat dan Bahan:
Slide Presentasi dan Video D. Peran Guru:
Fasilitator E. Durasi:
2 Jam F. Tugas:
Peserta didik menuliskan hal-hal yang telah diketahui, hal yang ingin diketahui serta hal yang sedang dipelajari mengenai isu-isu diatas dalam konsep peta pikiran atau diagram sederhana
G. Produk :
Hasil diskusi dan Peta pikiran/diagram sederhana
Pertemuan ke-III
A. Objektif: Peserta didik mampu mengaplikasikan penggunaan media sosial untuk hal- hal positif serta memahami dampak penyebaran hoax
B. Kegiatan:
1. Guru mengajak peserta didik untuk menjawab tugas pada pertemuan sebelumnya yakni diagram/peta pikiran yang berisi tentang hal-hal yang ingin diketahui peserta didik.
2. Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok dan menggunakan metode jigsaw (berbagi bagian bacaan), guru membagikan artikel kepada tiap kelompok untuk dibaca.
https://bit.ly/3zK3e2U
3. Peserta didik di masing-masing kelompok secara bergantian saling memberikan ringkasan intisari artikel yang mereka baca dengan cara presentasi di depan kelas 4. Guru Bersama dengan murid membuat kesimpulan dan refleksi
C. Alat dan Bahan:
Slide Presentasi dan Video D. Peran Guru:
Fasilitator E. Durasi:
Jam F. Tugas :
Peserta didik secara kelompok membuat ringkasan intisari dari artikel yang mereka baca
G. Produk :
Hasil ringkasan materi tiap kelompok
Pertemuan ke-IV
A. Objektif: Peserta didik mampu mengaplikasikan penggunaan media sosial untuk proses pembelajaran
B. Kegiatan:
1. Guru mengklasifikasikan jenis-jenis media sosial yang dapat digunanakan untuk menunjang proses pembelajaran
2. Guru memberikan praktek secara langsung penggunaan:
a. WhatsApp b. Telegram c. Email
d. Google docs e. Google Classroom f. YouTube
Untuk menunjang proses pembelajaran peserta didik di kelas
C.Guru memberikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang dikerjakan secara individu. Link: https://bit.ly/3vuE5Xs
D.Peserta didik diminta menyiapkan alat tulis, crayon dan karton untuk digunakan pada pertemuan selanjutnya
E. Guru Bersama dengan murid membuat kesimpulan dan refleksi F. Alat dan Bahan:
Smartphone, laptop G. Peran Guru:
Fasilitator H. Durasi:
Jam I. Tugas :
Peserta didik mengerjakan lembar kerja yang di bagikan oleh Guru berupa file dokumen
J. Produk : LKPD
Pertemuan ke-V
A. Objektif: Peserta didik mampu menghasilkan karya berupa poster atau pamflet berisi ajakan untuk bermedia sosial yang sehat
B. Kegiatan:
1. Guru beserta peserta didik membahas LKPD yang sudah dikerjakan peserta didik pada pertemuan sebelumnya.
2. Guru memberikan materi tentang langkah-langkah membuat poster https://bit.ly/3S6Rsqi
3. Guru membentuk kelompok dan membimbing peserta didik untuk membuat poster tentang ajakan untuk bermedia sosial yang sehat. Peserta didik menyiapkan alat-alat dan bahan yang sudah di bawa
4. Poster yang sudah jadi kemudian di foto dan di upload pada media sosial masing- masing peserta didik.
5. Guru Bersama dengan murid membuat kesimpulan dan refleksi C. Alat dan Bahan:
Smartphone, crayon, kertas poster D. Peran Guru:
Fasilitator E. Durasi:
Jam F. Tugas :
Peserta didik mengerjakan poster tentang ajakan untuk bermedia sosial yang sehat G. Produk :
Poster tentang ajakan untuk bermedia sosial yang sehat yang di upload di medsos
Pertemuan ke-VI
A. Objektif: Peserta didik mampu memahami fungsi media sosial untuk menyampaikan pendapat dalam demokrasi
B. Kegiatan:
1. Guru memberi gambaran tentang demokrasi di Indonesia.
2. Guru memutar video mengenai penggunaan media sosial yang menyebabkan timbulnya perubahan pada kepercayaan (believe), nilai (values) dan sikap (attitude) di Indonesia juga dampaknya terhadap perkembangan psikologis dan gangguan privacy
https://www.youtube.com/watch?v=RBWY730rO9s
3. Peserta didik dibagi dalam kelompok dan menggunakan metode jigsaw (berbagi bagian bacaan), guru membagikan artikel kepada tiap kelompok untuk dibaca.
https://bit.ly/3JgBpCl
4. Peserta didik di masing-masing kelompok secara bergantian saling memberikan ringkasan intisari artikel yang mereka baca.
5. Guru Bersama dengan murid membuat kesimpulan dan refleksi C. Alat dan Bahan:
Smartphone, artikel, laptop, projektor D. Peran Guru:
Fasilitator E. Durasi:
Jam F. Tugas :
Peserta didik secara kelompok membuat ringkasan intisari dari artikel yang mereka baca
G. Produk :
Hasil ringkasan materi tiap kelompok
Pertemuan ke-VII
A. Objektif: Peserta didik mampu memahami langkah-langkah dalam pemilihan umum dalam lingkup sekolah
B. Kegiatan:
1. Guru mengulas kembali sekilas tentang materi pada pertemuan sebelumnya . 2. Satuan pendidikan mendatangkan narasumber dari KPU Kecamatan atau yang
berkompeten untuk memberikan materi dasar tentang pemilihan umum 3. Peserta didik mencatat setiap hal penting yang disampaikan oleh narasumbe C. Alat dan Bahan:
Smartphone, buku, alat tulis, laptop, projektor D. Peran Guru:
Fasilitator E. Durasi:
Jam F. Tugas :
Peserta didik mencatat hal-hal penting terkait pemilihan umum yang disampaikan oleh narasumber
G. Produk :
Hasil catatan peserta didik berupa file
Pertemuan ke-VIII dan IX
A. Objektif: Peserta didik mampu mempaktekkan langkah-langkah dalam pemilihan umum dalam lingkup sekolah
B. Kegiatan:
1. Guru mengulas kembali sekilas tentang materi dari narasumber pada pertemuan sebelumnya .
2. Guru membentuk panitia pemilihan ketua kelas dan menjabarkan tugas-tugas dari setiap panitia
3. Guru memfasilitsi peserta didik untuk mempraktekkan pemilihan umum mulai dari pendaftaran calon, kampanye (penyampaian visi misi), pemilihan calon, perhitungan sampai pada penetapan calon terpilih
4. Guru Bersama dengan murid membuat kesimpulan dan refleksi
C. Alat dan Bahan:
Karton, buku, alat tulis D. Peran Guru:
Fasilitator E. Durasi:
Jam F. Tugas :
Peserta didik mempraktekkan pemilihan ketua kelas sesuai dengan kaidah pemilihan umum
5. Produk :
Dokumen-dokumen pemiliha ketua kelas
Pertemuan ke-X
A. Objektif: Peserta didik mampu mempaktekkan langkah-langkah dalam pemilihan umum dalam lingkup sekolah dengan benar
B. Kegiatan:
1. Guru mengajak peserta didik untuk mengikuti rangkaian pemilihan ketua OSIS SMP Negeri 1 Mantup masa bakti 2022/2023 secara langsung
2. Guru memberikan tugas kepada peserta didik secara berkelompok untuk membuat laporan secara deskripsi tentang rangkaian pemilihan ketua OSIS SMP Negeri 1 Mantup masa bakti 2022/2023
3. Seluruh dokumen siswa yang berkaitan dengan projek mulai dari pertemuan pertama sampai akhir di jadikan satu sebagai portofolio
C. Alat dan Bahan:
Buku, alat tulis D. Peran Guru:
Fasilitator E. Durasi:
Jam F. Tugas :
Peserta didik membuat laporan secara deskripsi tentang rangkaian pemilihan ketua OSIS SMP Negeri 1 Mantup masa bakti 2022/2023
G. Produk :
Hasil laporan pemilihan ketua OSIS SMP Negeri 1 Mantup masa bakti 2022/2023
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK PROJEK TEMA SUARA DEMOKRASI
“Peran Media Sosial dalam Demokrasi Masa Kini”
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Nama :
Kelas :
Nomor Absen :
Jawablah pertanyaan di bawah ini
1. Apa yang kamu ketahuai tentang media sosial?
2. Jenis media sosial apa saja yang kalian gunakan?
3. Tahukah kalian tentang informasi hoax? Jelaskan!
4. Berikan contoh dengan screenshoot atau foto berita hoax!
4. Bolehkah kita mengirim ulang (share) langsung informasi yang kita dapatkan di media sosial?
Jelaskan!
5. Sebutkan etika-etika dalam bermedia sosial!
Hari/tanggal Paraf guru Catatan
LEMBAR REFLEKSI PESERTA DIDIK PROJEK TEMA SUARA DEMOKRASI
“Peran Media Sosial dalam Demokrasi Masa Kini”
TAHUN PELAJARAN 2022/2023 Nama lengkap :
Kelas :
Nomor Absen :
Jawablah pertanyaan di bawah ini:
1. Tulis pendapatmu tentang P5 Tema Suara Demokrasi “Peran Media sosial dalam demokrasi masa kini”?
2. Apa yang kamu peroleh dari Projek ini?
3.Apakah yang akan kalian lakukan jika mendapatkan informasi hoax?
4. Gambarkan pemikiran kamu tentang berdemokrasi di sekolah:
a. Sebelum mendapatkan materi tersebut?
b. Setelah mendapatkan materi tersebut?
5. Berikan saran dan masukan untuk pelaksanaan P5 berikutnya?
Hari/tanggal Paraf guru Catatan
RUBRIK ASESMEN
PROJEK TEMA SUARA DEMOKRASI
“Peran Media Sosial dalam Demokrasi Masa Kini”
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Dimensi Elemen Sub Elemen
Kriteria Belum
Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan
Sangat Berkembang Berkebinekaa
n global
Refleksi dan bertanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan
Menyelaraskan perbedaan budaya
Mengenali bahwa perbedaan budaya mempengaruhi pemahaman antarindividu.
Mencari titik temu nilai budaya yang beragam untuk menyelesaikan permasalahan bersama
Mengidentifikasi dan menyampaikan isu-isu tentang penghargaan terhadap keragaman dan kesetaraan budaya.
Mengetahui tantangan dan keuntungan hidup dalam lingkungan dengan budaya yang beragam, serta memahami pentingnya kerukunan antar budaya dalam kehidupan bersama yang harmonis.
Berkeadilan Sosial
Berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan bersama
Berpartisipasi menentukan beberapa pilihan untuk keperluan bersama
berdasarkan kriteria sederhana
Berpartisipasi dalam menentukan kriteria yang disepakati bersama untuk menentukan pilihan dan
keputusan untuk kepentingan bersama
Berpartisipasi dalam menentukan kriteria dan metode yang disepakati bersama untuk menentukan pilihan dan keputusan untuk kepentingan bersama melalui proses bertukar pikiran secara cermat dan terbuka
Berpartisipasi menentukan pilihan dan keputusan untuk kepentingan bersama melalui proses bertukar pikiran secara cermat dan terbuka secara mandiri
dengan panduan pendidik
Memahami peran individu dalam demokrasi
Memahami konsep hak dan kewajiban, serta implikasinya terhadap
perilakunya
Memahami konsep hak dan kewajiban, serta implikasinya terhadap
perilakunya.
Menggunakan konsep ini untuk menjelaskan perilaku diri dan orang sekitarnya
Memahami konsep hak dan kewajiban serta implikasinya terhadap ekspresi dan perilakunya.
Mulai aktif mengambil sikap dan langkah untuk melindungi hak orang/kelompok lain.
Memahami konsep hak dan
kewajiban, serta implikasinya terhadap ekspresi dan perilakunya.
Mulai mencari solusi untuk dilema terkait konsep hak dan kewajibannya.
Bernalar kritis Memperoleh dan
memproses informasi dan gagasan
Mengidentifikasi , mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan
Mengumpulkan, mengklasifikasikan , membandingkan dan memilih informasi dan gagasan dari berbagai sumber.
Mengumpulkan, mengklasifikasikan , membandingkan, dan memilih informasi dari berbagai sumber, serta memperjelas informasi dengan bimbingan orang dewasa
Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi yang relevan serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu.
Secara kritis mengklarifikasi serta menganalisis gagasan dan informasi yang kompleks dan abstrak dari berbagai sumber.
Memprioritaskan suatu gagasan yang paling relevan dari hasil klarifikasi dan analisis.
Menganalisis dan
mengevaluas i penalaran dan
Mengevaluasi dan menganalisa penalaran sebelum
mengambil suatu
Menjelaskan alasan yang relevan dalam penyelesaian masalah dan
Menjelaskan alasan yang relevan dan akurat dalam penyelesaian
Menalar dengan berbagai argumen dalam mengambil suatu simpulan atau
Menganalisis dan mengevaluasi penalaran yang digunakannya
prosedurnya keputusan atau
kesimpulan pengambilan
keputusan masalah dan pengambilan keputusan
keputusan. dalam menemukan dan mencari solusi serta mengambil keputusan.
Refleksi pemikiran dan proses berpikir
Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri
Menyampaikan apa yang sedang dipikirkan dan menjelaskan alasan dari hal yang dipikirkan
Memberikan alasan dari hal yang dipikirkan, serta menyadari kemungkinan adanya bias pada pemikirannya sendiri
Menjelaskan asumsi yang digunakan, menyadari
kecenderungan dan konsekuensi bias pada pemikirannya, serta berusaha mempertimbangka n perspektif yang berbeda
Menjelaskan alasan untuk mendukung pemikirannya dan memikirkan pandangan yang mungkin
berlawanan dengan
pemikirannya dan mengubah
pemikirannya jika diperlukan.