Merancang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Workshop Sekolah Penggerak Angkatan 2
Perkenalan
•
Profil Pelatih
Ada di nomor
berapakah posisi Anda sekarang di tengah
rangkaian pelatihan ini?
Tujuan Kegiatan
★
Peserta secara mandiri dapat memodifikasi modul ajar projek sesuai dengan tujuan, kebutuhan, dan konteks sekolah.
Pemahaman bermakna : Guru perlu memahami kesinambungan antara pengembangan
projek dan kondisi sekolah untuk dapat mengembangkan modul projek yang kontekstual dan
bermakna bagi murid.
Alur Kegiatan
No AKTIVITAS
DURASI (menit) Pelatihan Bimtek
1 Pembukaan 10 20
2 Mulai Dari Diri 15 20
3 Eksplorasi Konsep 40 60
4 Ruang Kolaborasi 40 50
5 Demonstrasi Kontekstual 70 90
6 Elaborasi Pemahaman 60 70
7 Aksi Nyata 15 20
8 Refleksi Terbimbing 15 20
9 Penutupan 5 10
Alur Kegiatan
Eksplorasi Konsep
Mempelajari materi kunci projek penguatan Profil Pelajar
Pancasila
Demonstrasi Kontekstual
Memodifikasi modul projek sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan sekolah Mulai dari Diri
Mengaitkan pemahaman dan pengalaman sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari
Ruang Kolaborasi Mendiskusikan simulasi perancangan ide projek secara
kolaboratif
Elaborasi Pemahaman Mengonfirmasi pemahaman
dengan membagikan dan mendiskusikan hasil
penugasan
Aksi Nyata
Merumuskan rencana tindak lanjut yang akan dilakukan di
lapangan
Mulai dari
Diri
Survei
•
[Simpan link survey di sini] Contoh:
https://forms.gle/S4kQ8ZriRJBHE9Bv9 (Cara membuatnya
ada di panduan pelatih.)
Eksplorasi
Konsep
A. Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila dirumuskan dalam satu pernyataan yang komprehensif, yaitu: “Pelajar
Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki karakter sesuai nilai-nilai Pancasila.” Pernyataan ini memuat tiga kata kunci: pelajar sepanjang hayat, kompeten, dan nilai-nilai Pancasila. Hal ini menunjukkan adanya paduan antara penguatan identitas khas bangsa Indonesia, yaitu Pancasila, sebagai rujukan karakter pelajar Indonesia; dengan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan sumber daya manusia Indonesia dalam konteks perkembangan Abad 21.
Profil pelajar Pancasila merupakan bentuk penerjemahan tujuan pendidikan nasional. Profil pelajar Pancasila berperan sebagai referensi utama yang mengarahkan kebijakan-kebijakan pendidikan termasuk menjadi acuan untuk para pendidik dalam membangun karakter serta kompetensi peserta didik.
Sumber: Naskah Akademik Profil Pelajar Pancasila, Kemendikbud 2020
A. Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi, yaitu:
★ Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
★ Mandiri.
★ Bergotong-royong.
★ Berkebinekaan global.
★ Bernalar kritis.
★ Kreatif.
Keenam dimensi tersebut perlu dilihat secara utuh sebagai satu kesatuan agar setiap individu dapat menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai
Pancasila.
Sumber: Naskah Akademik Profil Pelajar Pancasila, Kemendikbud 2020
A. Profil Pelajar Pancasila
Di dalam setiap dimensi Profil Pelajar Pancasila terdapat beberapa elemen, di dalam sebagian besar elemen terdapat beberapa sub elemen, dan di setiap sub elemen terdapat rangkaian alur
perkembangan kompetensi setiap fase pembelajaran.
Tautan dokumen:
https://drive.google.com/file/d/1-ABrW W2nze5mrXXdQRtqT37BM8lkuu1d/vi ew?usp=sharing
A. Profil Pelajar Pancasila
Contoh alur perkembangan kompetensi Profil Pelajar Pancasila
Capaian fase dari dimensi Berkebinekaan Global, elemen Mengenal dan Menghargai Budaya, sub elemen Mendalami Budaya dan Identitas Budaya
A. Profil Pelajar Pancasila
Dokumen bacaan
Alur Perkembangan Profil Pelajar Pancasila.
Tautan: https://drive.google.com/file/d/1-ABrWW2nze5mrXXdQRtqT37BM8lkuu1d/view?usp=sharing
Pertanyaan ulasan
1. Apa yang dimaksud dengan Profil Pelajar Pancasila?
2. Mengapa peserta didik di satuan pendidikan perlu mencapai Profil Pelajar Pancasila?
3. Apa saja dimensi, elemen, dan sub elemen dari Profil Pelajar Pancasila serta bagaimana keterkaitannya satu sama lain?
4. Bagaimana pemetaan alur perkembangan kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila?
B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project based learning) yang berbeda dengan pembelajaran berbasis projek dalam program intrakurikuler di dalam kelas.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dalam situasi tidak formal, struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil
Pelajar Pancasila.
Sumber: Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Kemendikbud 2021.
B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Berdasarkan penjelasan di slide sebelumnya, kita dapat menyimpulkan beberapa hal mengenai projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, di antaranya:
1. Bersifat lintas disiplin (Tidak terikat pada satu mata pelajaran).
2. Merupakan model pembelajaran yang melibatkan murid dalam proses mengamati dan memikirkan solusi terhadap pemasalahan di lingkungan sekitarnya.
3. Menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project based learning).
4. Memiliki perbedaan dengan pembelajaran berbasis projek di program intrakulikuler dalam hal fleksibilitas struktur pembelajaran.
5. Bertujuan menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila (bukan untuk mencapai CP Bidang Studi).
Apakah Anda sudah memahami perbedaan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan projek pada kegiatan intrakulikuler?
B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Hal-hal yang perlu diketahui mengenai projek penguatan Profil Pelajar Pancasila 1. Dilaksanakan setiap tahun di semua tingkatan kelas.
2. Total alokasi waktu projek adalah 20-30% dari keseluruhan total JP dalam satu tahun.
3. Terdapat 7 tema projek yang dapat dipilih oleh sekolah.
4. Setiap tahun, SD wajib memilih minimal 2 tema, sementara SMP/SMA/SMK memilih minimal 3 tema.
5. Sekolah berwenang untuk merancang alokasi waktu kegiatan projek dan menyusun tim kepanitiaan yang akan memfasilitasi kegiatan projek.
6. Pemerintah menyediakan beragam contoh modul projek. Pada tahap awal guru diharapkan dapat mengadaptasi modul tersebut sesuai dengan kondisi dan kebutuhan sekolah, sementara pada tahap lanjutan guru diharapkan dapat merancangnya secara mandiri.
Sumber: Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Kemendikbud 2021.
Tema-Tema Projek
SD wajib memilih minimal 2 tema per tahun, sementara SMP, SMA, dan SMK wajib memilih minimal 3 tema per tahun.
Terdapat 7 tema projek yang disediakan oleh pemerintah untuk dipilih sekolah. Berikut adalah nama-nama tema dan tujuannya.
Kearifan Lokal
(SD-SMA/K)
Membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi tentang budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar atau daerah tersebut, serta perkembangannya.
Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI
(SD-SMA/K)
Berkolaborasi dalam melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus
kemampuan berempati untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan dirinya dan juga sekitarnya.
Kewirausahaan
(SD-SMA/K)
Mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah yang ada dalam pengembangan potensi tersebut, serta kaitannya dengan aspek
lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat.
Bhinneka Tunggal Ika
(SD-SMA/K)
Mengenal belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman kelompok agama dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat sekitar dan di Indonesia serta nilai-nilai ajaran yang dianutnya.
Gaya Hidup Berkelanjutan
(SD-SMA/K)
Memahami dampak dari aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun panjang, terhadap kelangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya.
Suara Demokrasi
(SMP-SMA/K)
Dalam “negara kecil” bernama sekolah, sistem demokrasi dan pemerintahan yang diterapkan di Indonesia dicoba untuk dipraktikkan, termasuk namun tidak terbatas pada proses pemilihan umum dan perumusan kebijakan.
Bangunlah Jiwa dan Raganya
(SMP-SMA/K)
Membangun kesadaran dan keterampilan untuk memelihara kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya maupun orang sekitarnya.
Pelajar Pancasila di satuan pendidikan dari mulai merancang alokasi waktu dan dimensi hingga merancang modul projek.
Prinsip Pengembangan Projek
Berpusat
pada Peserta Didik
Eksploratif Kontekstual
Holistik
C. Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Mengadaptasi Modul yang Sudah Ada
Mengadaptasi modul yang sudah tersedia dapat dilakukan untuk
mengawali persiapan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila pada kesempatan
pertama pelaksanaannya di sekolah.
Membuat Modul secara Mandiri
Setelah terampil mengadaptasi modul projek, harapannya
sekolah dapat membuat rancangan modulnya secara mandiri sebagai hasil kolaborasi
tim pengembang projek di sekolah.
Mengembangkan Modul Projek
C. Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Komponen Modul Projek
Modul projek bersifat fleksibel. Guru di satuan pendidikan diberi kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul projek sesuai dengan konteks lingkungan, visi sekolah, kesiapan sekolah dan kebutuhan belajar peserta didik. Sekolah/pendidik boleh mengurangi atau menambah jumlah komponen sesuai dengan konteks masing-masing.
Informasi umum Komponen inti Lampiran
● Identitas penulis modul
● Sarana dan prasarana
● Target peserta didik
● Relevansi tema dan topik projek untuk sekolah
● Deskripsi singkat projek
● Dimensi dan sub elemen dari Profil Pelajar Pancasila yang berkaitan
● Tujuan spesifik untuk fase tersebut
● Alur kegiatan projek secara umum
● Asesmen
● Pertanyaan pemantik
● Pengayaan dan remedial
● Refleksi peserta didik dan pendidik
● Lembar kerja peserta didik
● Bahan bacaan pendidik dan peserta didik
● Glossarium
● Daftar pustaka
Sub-elemen yang disasar
● Memahami Keterhubungan Ekosistem Bumi
● Menjaga
Lingkungan Alam Sekitar
● Kerja sama
● Koordinasi Sosial
● Mengajukan pertanyaan
● Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan
Berkelanjutan Topik: Sampahku, Tanggungjawabku Total waktu: 57 JP
Dimensi Profil Pelajar Pancasila:
● Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
● Gotong royong
● Bernalar kritis
1.
Perkenalan: Perubahan Iklim dan Masalah Pengelolaan Sampah
2.
Eksplorasi Isu
3.
Refleksi awal
4.
Kunjungan ke TPA/
Komunitas Peduli Sampah
5.
Diskusi Kritis Masalah Sampah
Tahap Kontekstualisasi. mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat 6.
Pengumpulan, Pengorganisasian, dan Penyajian Data
7.
Trash Talk:
Sampah di Sekolahku
8.
Pengorganisasian Data Secara Mandiri
9.
Asesmen Formatif Presentasi: Sampah di
Sekolahku Tahap aksi. bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata
10.
Poster Aksi Nyata Sayangi Sekolahku:
Eksplorasi program pengelolaan sampah yang ada
11.
Poster Aksi Nyata Sayangi Sekolahku:
Peranku dan Solusiku
12.
Poster Aksi Nyata Sayangi Sekolahku:
Menentukan Karakteristik Poster yang Baik
13.
Poster Aksi Nyata Sayangi Sekolahku:
Membuat Poster
14.
Asesmen Formatif Simulasi Pameran Poster Aksi Nyata Sayangi Sekolahku Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut. Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi, serta menyusun langkah strategis
15.
Asesmen Sumatif Pameran Poster Aksi Nyata Sayangi Sekolahku
16.
Asesmen Sumatif Evaluasi Solusi Yang Ditawarkan
17.
Mari Beraksi Sambil Refleksi Mengelola Sampah di
Sekolah
23
C. Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Asesmen Projek
Hal-hal yang perlu diketahui mengenai asesmen projek penguatan Profil Pelajar Pancasila 1. Memiliki variasi bentuk asesmen: diagnostik, formatif, dan sumatif.
2. Penekanan pada asesmen performa/kinerja.
3. Asesmen akhir berupa rubrik dengan 4 kriteria: Mulai Berkembang, Berkembang, Berkembang sesuai Harapan, Sangat Berkembang
4. Rumusan kompetensi yang menjadi tujuan ditempatkan dalam kriteria “Berkembang Sesuai Harapan”.
5. Perlu diperhatikan keselarasan antara tujuan, aktivitas, dan asesmen projek.
C. Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Tujuan Projek
Capaian fase dari dimensi Berkebinekaan Global, elemen Mengenal dan Menghargai Budaya, sub elemen Mendalami Budaya dan Identitas Budaya
Rumusan kompetensi tersebut yang menjadi tujuan kegiatan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila. Dalam setiap modul, guru dapat memilih 3-7 subelemen untuk menjadi sasaran kegiatan.
Contoh Rubrik Utama
Sumber: Modul Projek Kandi Sekarwulan
Contoh Rubrik Utama
Sumber: Modul Projek Marsaria Primadonna
Gambaran Rapor Projek
Sumber: Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Kemendikbud 2021.
Catatan: Slide terkait rapor ini hanya untuk gambaran bagi perancang modul projek.
Bagaimana mekanisme
penyusunan rapor sendiri tidak perlu terdapat di dalam modul projek. Rapor akan diolah oleh tim fasilitasi projek di sekolah.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Dokumen bacaan
Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Tautan: https://drive.google.com/file/d/1a9z8jqR9ZgJpdTR-8gtj_xzt7pLFpavZ/view?usp=sharing
Pertanyaan ulasan
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Apa yang dimaksud dengan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila?
2. Mengapa projek penguatan Profil Pelajar Pancasila perlu dilakukan?
3. Bagaimana tahapan pelaksanaan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila di satuan pendidikan?
4. Apa saja prinsip-prinsip dalam mengembangkan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila?
Modul Projek
1. Apa saja komponen-komponen di dalam modul projek?
2. Bagaimana mengembangkan alur aktivitas dalam kegiatan projek?
3. Bagaimana mekanisme asesmen dalam kegiatan projek?
Ruang
Kolaborasi
Pembagian kelompok dan pembahasan instruksi penugasan
- Anda akan dibagi ke dalam kelompok secara acak.
- Setiap kelompok berjumlah 3-4 orang.
- Setiap kelompok bertugas mendiskusikan rancangan ide projek yang berangkat dari sebuah skenario.
- Skenario beserta isian yang harus dikerjakan terdapat dalam “Panduan Diskusi Ruang Kolaborasi”.
- Setiap kelompok mengisi satu file “Panduan Diskusi Ruang Kolaborasi” bersama-sama.
- Waktu pengerjaan untuk penugasan ini adalah 40 menit.
Simulasi merancang ide projek
1. Pemilihan Tema dan Topik Spesifik 2. Pemilihan Tujuan Projek
3. Perancangan Rubrik Akhir Projek 4. Perancangan Beberapa Aktivitas
Belajar yang Akan Dilakukan
Demonstrasi
Kontekstual
Pembahasan instruksi penugasan
- Anda akan bekerja secara mandiri.
- Tugas Anda adalah merancang ide untuk memodifikasi modul projek agar sesuai dengan tujuan, kebutuhan, dan konteks sekolah.
- Panduan tugas beserta isian yang harus dikerjakan terdapat dalam “Lembar Kerja Demonstrasi Kontekstual”..
- Waktu pengerjaan untuk penugasan ini adalah 90 menit.
Praktik Memodifikasi Modul Projek
1. Identifikasi.
(30’)2. Modifikasi.
(40’)3. Selaraskan.
(20’)Elaborasi
Pemahaman
Tujuan Sesi
❑
Mengonfirmasi pemahaman mengenai cara mengadaptasi modul projek yang sudah dipelajari.
Alur
No. Sesi Waktu
1 Apersepsi - Kuis Benar Salah 20’
2 Sharing Hasil Pekerjaan & Tanya Jawab 40’
3 Kesimpulan 10’
Apersepsi
Kuis Benar Salah
Silakan tentukan pilihan “benar” atau “salah” pada beberapa
pernyataan berikut.
Pembelajaran berbasis projek adalah kegiatan membuat karya seperti poster, maket, video, dan
sebagainya.
Benar atau Salah
Kegiatan projek di program intrakulikuler sama persis dengan kegiatan projek penguatan Profil
Pelajar Pancasila.
Benar atau Salah
Kegiatan projek membutuhkan kolaborasi yang optimal antar berbagai pemangku kepentingan, termasuk orang tua murid dan dinas pendidikan
setempat.
Benar atau Salah
Kegiatan projek adalah satu-satunya wadah guru untuk berkreasi membantu murid mencapai
kompetensi Profil Pelajar Pancasila.
Benar atau Salah
Seluruh sekolah diharapkan dapat merancang modul projek secara mandiri di tahun pertama
pelaksanaan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Benar atau Salah
Berbagi Hasil
Pekerjaan dan
Tanya Jawab
Pengaturan sesi berbagi
- Beberapa peserta akan dipersilakan untuk membagikan hasil pekerjaan di sesi Demonstrasi Kontekstual.
- Upayakan peserta yang berbagi berasal dari latar belakang sekolah yang beragam (jenjang dan lokasinya).
- Selama sesi sharing, peserta lain diharapkan dapat menyimak dengan optimal dan juga memberikan tanggapan berupa pertanyaan atau pendapat.
- Waktu untuk sharing bagi setiap peserta berkisar antara 5-10 menit.
- Kegiatan diakhiri dengan pembuatan kesimpulan oleh setiap peserta.
Kesimpulan - Mengadaptasi Modul
1 Identifikasi
Pilih dan pelajari modul yang sudah ada kemudian pahami dengan baik isinya.
2 Modifikasi
Lakukan penyesuaian terhadap beberapa komponen modul agar sesuai dengan kebutuhan murid dan kondisi sekolah.
3 Selaraskan
Periksa kembali kesinambungan modul antara isu atau tema yang dibahas, dimensi, elemen, dan subelemen yang dipilih, serta profil dan kebutuhan sekolah.
Rencana
Aksi Nyata
Apa ide rencana pengembangan modul projek di sekolah sesuai dengan peran Anda masing-masing? Jelaskan dalam tiga
langkah nyata yang akan dilakukan.
Tuliskan di sini: [Link aplikasi]
Refleksi
Terbimbing
Tuliskan refleksi berikut di catatan pribadi Anda:
1. Apa yang sudah dan belum berjalan baik selama melakukan proses belajar di unit modul ini?
2. Tujuan belajar di modul ini adalah: “Peserta secara mandiri dapat memodifikasi modul ajar projek sesuai dengan tujuan, kebutuhan, dan konteks sekolah.”
Apakah Anda sudah dapat mencapainya? Jelaskan alasannya.
3. Apa hal-hal yang belum dipahami dan perlu dicari tahu lebih lanjut agar dapat
mengoptimalkan pemahaman terhadap modul ini?