• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA “Tampilan Milenial dalam Balutan Lokal”

N/A
N/A
Yus Widiantini

Academic year: 2024

Membagikan "PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA “Tampilan Milenial dalam Balutan Lokal”"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

eskripsi Singkat Projek

MODUL

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA UPTD SMPN 12 KUPANG

TEMA : KEARIFAN LOKAL

TOPIK PROJEK : Tampilan Milenial dalam Balutan Lokal

SUB TOPIK : Makanan Khas Timor Tengah Utara Laku Tobe

KUPANG

NTT

(2)

1. INFORMASI UMUM

Sarana dan Prasarana :

1. Ruang kelas, lapangan, rumah siswa 2. LCD

3. Laptop

4. Video yang berhubungan dengan projek (Kearifan Lokal NTT dan Pembuatan makanan khas TTU “Laku Tobe”)

5. Internet

6. Materi pembelajaran dalam bentuk PPT 7. Materi/bahan bacaan

8. Lembar Kerja Peserta Didik

9. Alat pembuatan laku tobe : pisau, papan iris, lesung, bokor, dandang, kompor.

Relevansi Tema dan Topik Projek :

Membuat makanan khas Timor Tengah Utara “Laku Tobe” merupakan kegiatan berkarya untuk mendukung kearifan lokal. Laku tobe menjadi salah satu warisan budaya yang dimiliki Indonesia khususnya daerah Timor Dawan. Sudah selayaknya sebagai bangsa kita juga mengambil andil dalam melestarikan warisan leluhur ini. Laku tobe menjadi komoditas yang menguntungkan jika dikembangkan. Di Indonesia hampir setiap daerah memiliki macam-macam makanan tradisional masing-masing dengan jenis dan cara pengelolaan yang beragam. Membuat laku tobe khas daerah Timor Dawan akan menjadi pengalaman yang menarik untuk peserta didik di UPTD SMP NEGERI 12 Kupang. Tidak hanya membuat, pameran produk lokal juga akan digelar untuk mengapresiasi karya yang mereka hasilkan

a) Identitas

Nama Penyusun : Tim Penyusun Modul Projek SMPN 12 Kupang Nama Sekolah : UPTD SMP Negeri 12 Kupang

Kelas : VII & VIII Alokasi Waktu : 120 JP

b) Target Peserta Didik :

Peserta didik yang menjadi target pada pembelajaran ini adalah siswa reguler kelas VII dan VIII

c) Relevansi Tema dan Topik Projek untuk satuan pendidikan

Tema : “Kearifan Lokal”

Topik projek : “Tampilan Milenial dalam Balutan Lokal”

(3)

A. Latar Belakang Projek

SMP Negeri 12 Kupang adalah salah satu sekolah penggerak di Kota Kupang yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka dan melaksanakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan mengangkat beberapa tema. SMP Negeri 12 Kupang berlokasi di Jalan Oebon I kelurahan Sikumana kecamatan Maulafa Kota Kupang. Rata – rata mata pencaharian orang tua/wali siswa adalah petani, buruh bangunan, penjual sayur, penjual ikan dan buruh kasar. Mata pencaharian orang tua/wali tentunya akan mempengaruhi kebiasaan dan gaya hidup anak – anaknya. Salah satu di antara kebiasaan tersebut adalah makan pagi dan makan makanan yang sehat. Pangan lokal menjadi alternatif pengganti nasi yang juga memiliki kandungan nutrisi yang baik seperti protein, mineral, vitamin, karbohidrat, dan juga tanpa lemak yang tentunya cocok untuk melengkapi nutrisi tubuh. Kondisi geografis SMPN 12 Kupang masih termasuk mudah untuk dijangkau karena masih ada di seputaran Kota Kupang. Sekolah sebagai penyelenggara pendidikan bagi murid haruslah membantu murid untuk mempersiapkan diri dalam mendukung dan memenuhi kebutuhannya di masa depan. Salah satu kebutuhan yang diperlukan adalah selalu mengkonsumsi makanan sehat. Murid yang selalu mengkonsumsi makanan sehat akan terlihat lebih energik dan semangat ketika mengikuti pembelajaran di kelas. Selain mengkonsumsi makanan sehat, faktor pendukung lain yang turut mempengaruhi kesiapan anak dalam mengikuti pembelajaran murid di sekolah adalah makan makanan yang sehat. Kebutuhan murid akan makan makanan sehat dan teratur menjadi hal yang penting. Makan makanan yang sehat akan membuat murid – murid lebih siap untuk mengikuti pembelajaran. Namun, tidak semua murid melakukan kebiasaan makan makanan yang sehat secara teratur, sehingga berdampak pada menurunnya kesiapan dan semangat belajar murid untuk mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas. Selain itu, murid – murid pun jarang bahkan sebagian besar tidak membawa bekal. Hal inilah yang kemudian semakin menambah suasana kurang semangat dan kurang konsentrasi saat mengikuti mengikuti pembelajaran. Kebiasaan lainnya yang semakin memperburuk keadaan adalah di saat jam istirahat murid – murid lebih sering mengkonsunsi jajanan yang kurang sehat. Bertolak dari situasi inilah, tema yang diangkat dalam pelaksanaan projek penguatan profil pelajar pancasila adalah kearifan lokal dengan mengusung sub tema makanan khas Timor Tengah Utara “laku tobe” untuk menjadi alternatif pilihan makanan sehat yang bisa dikonsumsi di rumah dan bisa untuk makan pagi dan dijadikan bekal. Melalui diskusi dengan beberapa murid, rata – rata mengemukakan bahwa dalam seminggu hanya makan pagi dua kali dan tidak pernah membawa bekal. Hal ini tentunya merupakan hal penting yang menjadi perhatian bersama. Sebagai wali kelas, saya tentunya tidak pernah berhenti untuk mengingatkan murid – murid untuk selalu mengkonsumsi makanan sehat, perlu memperhatikan makan pagi teratur serta membawa bekal. Bagaimana membuat agar murid membudayakan mengkonsumsi makanan sehat dan teratur serta membawa bekal sehat sekaligus mengenalkan salah satu kearifan lokal NTT khususnya Timor Tengah Utara yakni “laku tobe”. Pilihan tema kearifan lokal dengan sub tema “Makanan khas Timor Tengah Utara Laku Tobe menjadi salah satu pilihan tema yang dijalankan dalam projek penguatan profil pelajar pancasila untuk membantu murid – murid selain mengenal makanan khas Timor Tengah Utara juga mengajak murid – murid untuk menjadikan laku tobe sebagai salah satu jajanan yang sehat sekaligus bisa untuk dijadikan bekal. Dimensi berkebhinekaan global, gotong – royong dan kreatif pun menjadi pilihan dimensi yang akan dikembangkan melalui tema kearifan lokal makanan khas Timor Tengah Utara Laku Tobe ini. Sebenarnya, pembuatan gaplek berkaitan dengan usaha penduduk Timor untuk menyimpan pangannya, sebagai antisipasi dalam menghadapi musim kekurangan pangan yang sering kali datangnya tak diprediksi oleh penduduk setempat.

2. KOMPONEN INTI

(4)

B. Tujuan projek

Projek ini dimulai dengan tahap temukan, peserta didik diajak untuk mengenali bentuk dan fungsi kearifan lokal yang ada di beberapa daerah di Indonesia.

Kegiatan dilanjutkan dengan menemukan hubungan antara identitas diri, identitas budayanya, dan belajar untuk memahami bahwa identitas adalah sebuah konsepsi yang dinamis dan selalu berubah. diharapkan peserta didik dapat menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan kearifan lokal sebuah kelompok masyarakat. Tahap ini ditutup dengan menemukan masalah atau tantangan yang terjadi di sekitarnya yang memiliki kaitan dengan sumber daya alam atau sumber daya lokal. Tahap kontekstualisasi, peserta didik diminta untuk mengkritisi hubungan antara bentuk kearifan lokal yang ditemukan dan fungsinya bagi masyarakat. Tahap aksi yang bertujuan mempersiapkan peserta didik untuk menggaungkan kearifan lokal yang ditemui dan bermakna bagi peserta didik sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang ia miliki. Tahap refleksi dan tindak lanjut, di mana seluruh peserta didik melakukan refleksi dan membagikan pengetahuannya akan kearifan lokal kepada warga sekolah, guru, dan perwakilan masyarakat.

Melalui projek ini, peserta didik diharapkan telah mengembangkan tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu Berkebinekaan Global, Bergotong - royong dan Kreatif

C. Tahapan dalam projek a. Asesmen Awal (6 JP)

Dilakukan sebelum projek dimulai untuk mengukur kompetensi awal

siswa yang dipakai untuk menentukan kebutuhan diferensiasi siswa, pengembangan alur dan kegiatan projek, dan penentuan perkembangan sub- elemen antarfase

Indikator Strategi Bentuk

Dapat menjelaskan manfaat atau kegunaan

dan cara membuat laku tobe khas daerah timor dawan dengan sangat tepat.

Wawancara Tes tertulis Dapat menjelaskan manfaat atau kegunaan

dan cara membuat laku tobe khas daerah timor dawan dengan tepat.

Wawancara Tes tertulis Dapat menjelaskan manfaat atau kegunaan

dan cara membuat laku tobe khas daerah timor dawan cukup tepat.

Wawancara Tes tertulis Dapat menjelaskan manfaat atau kegunaan dan cara

membuat laku tobe khas daerah timor dawan kurang tepat.

Wawancara Tes tertulis

b. Tahap Temukan : mengenali dan membangun kesadaran murid terhadap pengetahuan lokal (36 JP)

Mengenali dan membangun kesadaran siswa terhadap isu kearifan lokal yang perlu dijaga dan dilestarikan.

1. Pengenalan (6 JP)

Pemahaman akan kearifan lokal (siapkan bahan tayang, materi, video tentang kearifan lokal)

2. Eksplorasi isu terkait kearifan lokal (6 JP)

Bentuk, fungsi, ciri, jenis dan manfaat kearifan lokal atau keuntungan di bidang budaya dan ekonomi. (siapkan LKPD dan hasil diskusi dibuat karya menarik) (menampilkan video tentang isu kearifan lokal)

3. Mengenal kearifan lokal yang ada di NTT dan daerahku (6 JP) 4. Tantangan di sekitarku. (12 JP)

- Mengetahui kadar gizi yang terkandung dalam ubi kayu (siapkan LKPD dan hasil karya siswa bisa dibuat menarik dalam karton atau lain sebagainya sesuai kreativitas siswa)

- Mengetahui takaran/ukuran yang pas terkait unsur bahan yang memenuhi standar gizi dalam setiap penyajan laku tobe

5. Diskusi Kritis (6 JP)

Mempelajari cara membuat LAKU TOBE dan manfaatnya bagi budaya

(5)

dan ekonomi.melalui internet, tayangan video, bahan bacaan (hasil karya siswa dalam kelompok dibuat menarik untuk ditampilkan saat pameran, contoh : dibuat di karton dan dihias, dll)

c. Tahap Kontekstualisasi (18 JP)

6. Pengorganisasian kelompok dan Pengumpulan informasi (6 JP)

- Pengorganisasian kelompok, tiap kelompok terdiri atas 5 - 6 siswa dan juga membentuk strukturnya

- Pengumpulan informasi mengenai Laku tobe, b e r k a i t a n d e n g a n bahan dan alat untuk membuat laku tobe (siapkan LKPD)

7. Trash-Talk (6 JP)

Identifikasi terhadap dukungan dan kendala dari pelaksanaan projek membuat laku tobe makanan khas daerah timor dawan (siapkan LKPD) 8. Siswa mengamati aktivitas Guru mendemontrasikan cara membuat laku

tobe khas daerah timor dawan dan mencatat dalam kelompok (6 JP) 9. Penyusunan program (12 JP)

Penyusunan rencana kerja kelompok untuk pembuatan laku tobe d. Tahap Aksi (50 JP)

10. Penjemuran ubi kayu (20 JP)

Siswa mulai mengolah sesuai panduan berikut

1) Menyiapkan ubi kayu di masing – masing kelompok sebanyak 2 kg 2) Ubi dikupas, dicuci dan dipotong menjadi bagian – bagian kecil 3) Ubi siap dijemur hingga kering

11. Pengolahan ubi kayu yang sudah dijemur menjadi tepung (8 JP)

1) Ubi kayu ditumbuk sampai halus menggunakan lesung atau alat sejenis lainnya

2) Kemudian Ubi yang sudah ditumbuk tadi diayak menggunakan ayakan, lakukan berulang kali sampai selesai

12. Pengolahan tepung ubi kayu menjadi laku tobe (10 JP)

1) Setelah itu tepung dicampur gula pasir, gula merah dan garam secukupnya.

Lalu setelahnya dicampur sampai merata, dan sudah merasa ukuran gula pasir, gula merah dan garam sudah pas

2) Baru selanjutnya kita kukus menggunakan dandang sampai matang dan kita masuk ke dalam tahap proses pembentukan laku tobe dengan tangan.

Bersihkan tangan dengan mencuci, genggam tepung yang telah di ramu kepal kuat agar membentuk kepalan tangan. Laku tobe yang sudah dikepal diletakkan di wadah daun pisang atau wadah lainnya

3) Buatlah penyajian sedemikian rupa, menarik dengan kreasi anda agar lebih menarik untuk disajikan.

e. Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut (12 JP) 13. Asesmen Sumatif Aksi Nyata Jurnal

pengamatan keaktifan siswa dalam praktek pembuatan laku tobe (6 JP)

14. Mari Beraksi Sambil Refleksi (6 JP)

Siswa melakukan refleksi dengan menjawab pertanyaan

1. Setelah mengerjakan proyek hari ini, saya akhirnya memahami bahwa

….

2. Setelah mengerjakan proyek ini, saya akhirnya mampu ….

3. Perasaan saya setelah mengerjakan proyek ini adalah ….

4. Setelah mengerjakan proyek ini, target saya berikutnya adalah

(6)

D. Dimensi, Elemen dan Sub Elemen dari Profil Pelajar Pancasila Dimensi Profil

Pelajar Pancasila

terkait

Elemen Sub elemen profil pelajar

pancasila

Target pencapaian di

akhir fase D

Aktivitas Indikator

Berkebhinekaan Global

mengenal dan

menghargai budaya

Mendalami budaya dan identitas budaya

memahami perubahan budaya seiring waktu

dan sesuai

konteks, baik dalam skala lokal, regional, dan nasional.

Menjelaskan identitas diri yang terbentuk dari budaya bangsa.

1, 2, 3, 4, 5 1. Mengenal dan menghargai budaya sendiri 2. Mengenal dan

menghargai budaya orang lain

3. Menghargai perbedaan pendapat 4. Menggali cara

berkomunikasi yang efektif dengan teman dari suku yang berbeda

Menumbuhkan rasa

menghormati terhadap

keanekaragaman budaya

Memahami pentingnya melestarikan dan merayakan tradisi budaya untuk

mengembangkan identitas pribadi, sosial, dan bangsa

Indonesia serta mulai berupaya melestarikan budaya dalam kehidupan sehari-hari.

Gotong royong Kolaborasi Kerjasama Menyelaraskan tindakan

sendiri dengan tindakan

orang lain untuk melaksanakan kegiatan

dan mencapai tujuan

kelompok di lingkungan sekitar, serta memberi

semangat kepada orang

lain untuk

bekerja efektif dan mencapai tujuan

bersama

1,2,3,4,5,6, 7, 8, 10,11, 12

1. Terlibat aktif atau melaksanakan tugas sesuai kesepakatan 2. Berbagi tugas

atau pekerjaan dengan orang lain

3. Memberi semangat

kepada orang lain untuk bekerja efektif

4. Memberi contoh dengan tindakan nyata

Kreatif memiliki memiliki Menghasilkan 10, 11, 12, 1. Mencetuskan ide

(7)

keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi

permasalahan

keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan

solusi alternatif dengan

mengadaptasi berbagai gagasan dan umpan balik untuk

menghadapi situasi dan permasalahan

14 atau gagasan

2. Memberi langkah kerja atau caramerealisasik an ide atau gagasan

3. Merealisasikan ide atau gagasan Realisasi ide berdampak bagi orang lain

E. ASESMEN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Rubrik perkembangan Sub-Elemen antar fase Tema : “Kearifan Lokal”, Topik : “Tampilan Milenial dalam Balutan Lokal” Sub topik : “Makanan Khas TTU Laku Tobe”

Mulai berkembang (MB) Sedang berkembang (SB)

Berkembang sesuai harapan (BSH)

Sangat berkembang (SAB)

Mendalami budaya dan identitas budaya

Mengidentifikasi dan mendeskripsikan ide- ide tentang dirinya dan berbagai kelompok di lingkungan sekitarnya, serta cara orang lain berperilaku dan berkomunikasi dengannya.

Mengidentifikasi dan mendeskripsikan keragaman budaya di sekitarnya; serta menjelaskan peran budaya dan bahasa dalam membentuk identitas dirinya.

memahami perubahan budaya seiring waktu dan sesuai konteks, baik dalam skala lokal, regional, dan nasional.

Menjelaskan identitas diri yang terbentuk dari budaya bangsa.

Menganalisis pengaruh keanggotaan kelompok lokal, regional, nasional, dan global terhadap

pembentukan identitas, termasuk identitas dirinya. Mulai menginternalisasi identitas diri sebagai bagian dari budaya bangsa.

Menumbuhkan rasa

menghormati terhadap

keanekaragaman budaya

Memahami bahwa kemajemukan dapat memberikan kesempatan untuk memperoleh pengalaman dan pemahaman yang baru

Mengidentifikasi peluang dan tantangan yang muncul dari

keragaman budaya di Indonesia.

Memahami pentingnya

melestarikan dan

merayakan tradisi budaya untuk mengembangkan identitas pribadi, sosial, dan bangsa Indonesia serta mulai berupaya melestarikan budaya dalam kehidupan sehari- hari.

mempromosikan pertukaran budaya dan kolaborasi dalam dunia yang saling terhubung serta menunjukkannya dalam perilaku.

Kerjasama Menampilkan tindakan yang sesuai dengan harapan dan tujuan kelompok.

Menunjukkan ekspektasi (harapan) positif kepada orang lain dalam rangka mencapai tujuan kelompok di lingkungan sekitar (sekolah dan rumah).

Menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan orang lain untuk

melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan kelompok di lingkungan sekitar, serta memberi semangat kepada orang lain untuk bekerja efektif dan mencapai tujuan bersama

Membangun tim dan mengelola kerjasama untuk mencapai tujuan bersama sesuai dengan target yang sudah ditentukan

memiliki

keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan

Membandingkan gagasan-gagasan kreatif untuk menghadapi situasi dan permasalahan

berupaya mencari solusi alternatif saat pendekatan yang diambil tidak berhasil berdasarkan identifikasi terhadap situasi

Menghasilkan solusi alternatif dengan mengadaptasi berbagai gagasan dan umpan balik untuk menghadapi situasi dan permasalahan

Bereksperimen dengan berbagai pilihan secara kreatif untuk

memodifikasi

gagasan sesuai dengan perubahan situasi

(8)

F. Jadwal Pelaksanaan Projek NO.

AKTIVITAS

HARI/TANGGAL NAMA AKTIVITAS JUMLAH

JP

WAKTU

A Senin, 6 – 11 – 2023 Asesmen diagostik dan pengenalan projek penguatan profil pelajar pancasila

6 JP 07.30 – 11.20

1 Selasa, 7 – 11 – 2023 Pengenalan 6 JP 07.30 – 11.20

2 Rabu, 8 – 11 – 2023 Eksplorasi isu terkait kearifan lokal 6 JP

11

Kamis, 9 – 11 – 2023 Penjemuran ubi kayu 6 JP 07.30 – 11.20

Jumat, 10 – 11 – 2023 Penjemuran ubi kayu 6 JP 07.30 – 11.20

Sabtu, 11 – 11 – 2023 Penjemuran ubi kayu 8 JP 07.30 – 12.30

3 Senin, 13 – 11 – 2023 Mengenal kearifan lokal yang ada di NTT dan daerahku

6 JP 07.30 – 11.20

4 Selasa, 14 – 11 – 2023 Tantangan di sekitarku 6 JP 07.30 – 11.20

5 Rabu, 15 – 11 - 2023 Diskusi Kritis

Cara membuat LAKU TOBE dan manfaatnya bagi budaya dan ekonomi

6 JP 07.30 – 11.20

6 Kamis, 16 – 11 – 2023 Pengorganisasian kelompok dan Pengumpulan informasi mengenai Laku

tobe, b e r k a i t a n d e n g a n bahan dan alat untuk membuat laku tobe

6 JP 07.30 – 11.20

7 Sabtu, 18 – 11 – 2023 Trash-Talk

Identifikasi terhadap dukungan dan kendala dari pelaksanaan projek membuat laku tobe makanan khas daerah timor dawan

6 JP 07.30 – 11.20

8 Senin, 20 – 11 – 2023 Penyusunan rencana kerja kelompok untuk pembuatan laku tobe

6 JP 07.30 – 11.20

9 Selasa, 21 – 11 – 2023 Guru mendemontrasikan cara membuat laku tobe khas daerah timor dawan

6 JP 07.30 – 11.20 10 Rabu, 22 – 11 – 2023 Siswa menyiapkan rencana pembuatan laku

tobe sekaligus membagi tugas bagi setiap anggota kelompok dalam setiap kelompok termasuk persiapan alat dan bahan

6 JP 07.30 – 11.20

12 Kamis, 23 – 11 – 2023 - Pengolahan ubi kayu yang sudah dijemur menjadi tepung

8 JP 07.30 – 12.30 13 Jumat, 24 – 11 – 2023 Pengolahan tepung ubi kayu menjadi laku

tobe

10 JP 07.30 – 13.40

14 Sabtu, 25 – 11 – 2023 Refleksi dan Asesmen sumatif Projek 6 JP 07.30 – 11.20

LAMPIRAN :

1) Rencana pelaksanaan projek aktivitas 1 – 11 (Lampiran 1) 2) Lembar Kegiatan Peserta didik aktivitas 1 – 7 (Lampiran 2) 3) Lembar penilaian diri (Lampiran 3)

4) Lembar penilaian antarteman (Lampiran 4)

(9)

Rencana Pelaksanaan Aktivitas 3 Identitas

Nama Penyusun : TIM LAKU TOBE

Jenjang Sekolah : SMP

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 12 Kupang

Tahun Pelajaran : 2023/2024

Kelas / Semester : VII / 1

Alokasi Waktu : 6 x 40 Menit

Hari/Tanggal :

A. Tujuan Pembelajaran

1) Peserta didik dapat mengenal berbagai bentuk kearifan lokal di NTT 2) Peserta didik dapat mengenal makanan khas NTT

3) Peserta didik dapat belajar untuk mengembangkan kemandirian diri, memahami kebudayaan di daerahnya

4) Peserta didik dapat menyampaikan secara lisan salah satu makanan khas daerah, bahan dasar dan cara pembuatan

B. Pemahaman Bermakna

Peserta didik dapat mengenal dan mencintai kebudayaan daerahnya

KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pendahuluan

1. Pembukaan dengan salam dan berdoa untuk memulai kegiatan

2. Guru mengajak peserta didik untuk mengawali pertemuan dengan doa ( 10 menit) 3. Memeriksa kehadiran dan kesiapan peserta didik (10 menit)

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran

5. Meminta peserta didik menjawab pertanyaan pemantik dengan mengisi kolom sesuai pertanyaan di bawah ini

What do you know about the topic?

What dou you want to know about the topic

What did you learn

Kegiatan Inti

1. Guru menayangkan video tentang berbagai bentuk kearifan lokal yang ada di NTT dan yang berkaitan dengan keberlanjutan sumber daya alam

https://www.youtube.com/watch?v=3J2suJdJBS8 (Kebudayaan di NTT) https://www.youtube.com/watch?v=bmdiwYuWHPU (suku sabu)

https://video.search.yahoo.com/search/video?p=BUDAYA+DI+SUKU+SUMBA+NTT#id=23

&vid=74293f1b42981858fa65bc8f804d1e00&action=view (Syair adat Sumba)

https://video.search.yahoo.com/search/video?p=BUDAYA+DI+SUKU+SUMBA+NTT#id=28

&vid=7c631b78ba7c547c0751736f43d06b37&action=view (SOKA PATEBA)

(10)

https://video.search.yahoo.com/search/video?p=BUDAYA+SUKU+TIMOR+DAWAN#id=10

&vid=32af9c8fa85c7ca89370fa0ddf68a3f1&action=view (Tari Bonet) Video makanan khas NTT :

https://video.search.yahoo.com/search/video?p=video+makanan+khas+daerah+ntt+dan +penjelasannya#action=view&id=56&vid=b89a3f72217cbcb5a6f01919f9a6baf2 (utha tabha)

https://video.search.yahoo.com/search/video;_ylt=Awr92Qi8_kxldRICAlZXNyoA;_ylu=Y2 9sbwNncTEEcG9zAzEEdnRpZAMEc2VjA3BpdnM-

?p=video+makanan+khas+orang+alor+ntt&fr2=piv-

web#id=23&vid=603cc23fcb6d2473061a993053063f61&action=view (Makanan khas Flores)

https://video.search.yahoo.com/search/video;_ylt=Awr92Qi8_kxldRICAlZXNyoA;_ylu=Y2 9sbwNncTEEcG9zAzEEdnRpZAMEc2VjA3BpdnM-

?p=video+makanan+khas+orang+alor+ntt&fr2=piv-

web#id=43&vid=9b78416dbceabd5f842beff8eb0b7d87&action=view (jagung titi) 2. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok (4-5 orang/kelompok)

3. Guru menugaskan peserta didik untuk menyelesaikan LKPD 3

4. Murid secara berkelompok mempresentasikan hasil diskusi LKPD 3 di kelompoknya dan kelompok lain menanggapi.

Kegiatan Penutup

1. Peserta didik melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran terkait dengan penguasaan materi dan pembelajaran yang telah dilakukan.

2. Peserta didik diberi pesan moral

3. Mengajak peserta didik untuk tetap semangat belajar di rumah.

4. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan doa

(11)

LEMBAR OBSERVASI PERTEMUAN

LEMBAR OBSERVASI

PERFORMA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN (Hasil kerja, presentasi)

Nama Siswa : ………

Kelas : ………

Pertemuan Ke- : ………

Hari/Tanggal Pelaksanaan : ………

Berilah penilaian terhadap aspek pengamatan yang diamati dengan membubuhkan tanda ceklis (√) pada berbagai nilai sesuai indikator.

ASPEK YANG DIAMATI

SKOR PENILAIAN Baru

Berkembang Layak Cakap Mahir

1 2 3 4

1. Menuliskan daerah asalnya

Belum mampu menuliskan daerah asalnya

Mampu

menuliskan daerah asalnya tetapi belum lengkap

Mampu menuliskan daerah asalnya agak lengkap

Mampu menuliskan daerah asalnya secara lengkap dan tepat

2. Menuliskan

kebudayaan daerah asalnya

Belum mampu Menuliskan kebudayaan daerah asalnya

Mampu Menuliskan

kebudayaan daerah asalnya tetapi belum lengkap

Mampu Menuliskan kebudayaan daerah asalnya tetapi agak lengkap

Mampu Menuliskan kebudayaan daerah asalnya dengan lengkap dan tepat

3. Menuliskan 2 kebudayaan daerah lain di NTT

Belum mampu Menuliskan 2 kebudayaan daerah lain di NTT

Mampu

Menuliskan 2 kebudayaan daerah lain di NTT tetapi belum lengkap

Mampu

Menuliskan 2 kebudayaan daerah lain di

NTT agak

lengkap

Mampu

menuliskan 2 kebudayaan daerah lain di NTT dengan lengkap dan tepat

Maksimal 100 Skor

diperoleh yang

Skor

x Nilai=

Keterangan Penskoran:

Skor 1 = Baru Berkembang Skor 2 = Layak

Skor 3 = Cakap Skor 4 = Mahir

(12)

Lampiran 2

LKPD (AKTIVITAS 3) Hari/Tanggal : ...

Nama Pendamping : ...

...

Nama Anggota Kelompok :

No. Nama Peserta

Didik Tanda

tangan No. Nama Peserta

Didik Tanda tangan

Tujuan LKPD :

1) Peserta didik dapat menuliskan daerah asalnya dan kebudayaan daerah asalnya 2) Peserta didik dapat menuliskan 2 kebudayaan daerah lain di NTT

3) Peserta didik dapat mengenal jenis – jenis makanan khas NTT

4) Peserta didik dapat menyampaikan secara lisan salah satu makann khas daerahnya, bahan dasar dan cara mengolahnya

Petunjuk :

1. Baca setiap petunjuk yang ada di LKPD

2. Setiap permasalahan dikerjakan secara berkelompok

3. Pahami materi yang sudah disajikan pada bahan bacaan dan video yang sudah ditampilkan, agar tidak kesulitan dalam menyelesaian masalah.

4. Tulis hasil diskusi masing-masing kelompok langsung pada lembar kerja kelompok.

5. Jika ada yang kurang dipahami, mintalah petunjuk dari pendamping Pertanyaan :

1. Tuliskan nama daerah asal dari semua anggota di kelompokmu, dan satu jenis kebudayaan yang berasal dari daerah masing – masing

No Nama Anggota

Kelompok Nama Daerah

Asal Nama 1 jenis Kebudayaan yang

ada di daerahnya

2. Coba tuliskan dan ceritakan kembali kebudayaan – kebudayaan lain di daerah NTT yang kamu ketahui berdasarkan video yang kamu tonton atau bahan bacaan.

Jawaban :

...

...

...

...

...

...

...

(13)

...

...

...

3. Simaklah video tentang makanan khas NTT, kemudian isilah tabel di bawah ini!

No Nama daerah Makanan khas Bahan dasarnya

4. Masing – masing anggota kelompokmu akan menyampaikan secara lisan tentang satu jenis makanan khas daerahnya, bahan dasarnya apa dan bagaimana cara mengolahnya

(14)

Lampiran 3

LEMBAR PENILAIAN DIRI TEMA : KEARIFAN LOKAL

TOPIK : TAMPILAN MILENIAL DALAM BALUTAN LOKAL SUB TOPIK : MAKANAN KHAS DAERAH NTT “LAKU TOBE”

NAMA/KELAS :

KELOMPOK :

HARI/TANGGAL : PENDAMPING :

Petunjuk : Jawablah sesuai dengan keadaan sebenarnya. Penilaian ini akan digunakan sebagai umpan balik proses kegiatan

NO Dimensi/Elemen/Sub elemen/pernyataan Pilihan Jawaban

Tidak pernah

Kadang - kadang

Sering Selalu 1 Berkebhinekaan global/mengenal dan

menghargai budaya/menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman budaya

1) Saya menghargai perbedaan pendapat 2) Saya menghargai budaya teman lain dari

suku berbeda

3) Saya menggali cara komunikasi yang efektif dengan teman dari suku yang berbeda 4) Saya mengenal dan menghargai budaya

sendiri

2 Bergotong – royong/Kolaborasi/Kerjasama 1) Saya terlibat aktif atau melaksanakan tugas

sesuai kesepakatan

2) Saya berbagi tugas atau pekerjaan dengan orang lain

3) Saya memberi semangat kepada orang lain untuk bekerja aktif

4) Saya memberi contoh dengan tindakan nyata

3 Kreatif/memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi

permasalahan/memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan

1) Saya mencetuskan ide atau gagasan

2) Saya memberi langkah – langkah atau cara merealisasikan ide/gagasan

3) Saya merealisasikan ide atai gagasan 4) Ide yang saya realisasikan berdampak bagi

orang lain

(15)

Lampiran 4

LEMBAR PENILAIAN ANTARTEMAN

TEMA : KEARIFAN LOKAL

TOPIK : TAMPILAN MILENIAL DALAM BALUTAN LOKAL

SUB TOPIK : ...

NAMA/KELAS : ...

KELOMPOK : ...

HARI/TGL : ...

PENDAMPING : ...

Petunjuk :

Jawablah sesuai dengan keadaan sebenarnya. Penilaian ini akan digunakan sebagai umpan balik proses kegiatan dan tidak berpengaruh terhadap nilai rapor P5

A. Dimensi/Elemen/Sub Elemen : Mengenal dan menghargai budaya/menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman budaya

1) Siapa teman dalam kelompokmu yang sering menghargai perbedaan pendapat?

Jawab : ...

...

2) Siapa teman dalam kelompokmu yang terlihat sangat menghargai budaya teman lain dari suku yang berbeda?

Jawab : ...

...

3) Siapa teman dalam kelompokmu yang tertarik menggali cara komunikasi yang efektif dengan teman dari suku yang berbeda?

Jawab : ...

...

4) Siapa teman dalam kelompokmu yang sangat mengenal dan menghargai budaya sendiri?

Jawab : ...

...

B. Dimensi/Elemen/Sub Elemen : Gotong – royong/kolaborasi/kerjasama

1) Siapa tiga teman dalam kelompokmu yang sering terlibat aktif dalam kegiatan?

Jawab : ...

...

2) Siapa tiga teman dalam kelompokmu yang sering berbagi tugas atau pekerjaan?

Jawab : ...

...

3) Siapa tiga teman dalam kelomokmu yang sering memberi semangat kepada teman?

Jawab : ...

...

4) Siapa tiga teman dalam kelompokmu yang sering memebri contoh dengan tindakan nyata?

Jawab : ...

...

C. Dimensi/Elemen/Sub Elemen : Kreatif/memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan

1) Siapa teman dalam kelompokmu yang sering mencetuskan ide atau gagasan?

Jawab : ...

...

2) Siapa teman dalam kelompokmu yang sering memberi langkah atau cara merealisasikan ide/gagasan?

Jawab : ...

...

3) Siapa teman dalam kelompokmu yang sering merealisasikan ide yang berdampak bagi orang lain?

Jawab : ...

...

(16)

Referensi

Dokumen terkait

MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA & PELAJAR RAHMATAN LIL ALAMIN Nama Madrasah : MI NU Tasywiquth Thullab Salafiyah TBS Kudus Mata Pelajaran : Akidah Akhlak Fase /

Kegiatan drama Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila P5 Pada gambar 2 Kegiatan drama dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila P5 dapat membantu siswa untuk lebih memahami

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dalam situasi tidak formal, struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih

Deskripsi singkat projek Berangkat dari tema "Bangunlah Jiwa dan Raganya", project kampanye konsumsi makanan sehat yang mengacu pada dimensi Profil Pelajar Pancasila ini diharapkan

Implementasi dari itu bisa dilihat dari adanya beberapa program khusus yang bertujuan untuk membumikan Pancasila dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila P5 yaitu

bahwa guna mendukung tertib administrasi dan kelancaran pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMK Negeri 2 Bener Meriah perlu membentuk Tim Fasilitator Projek Profil

Merancang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam Workshop Sekolah Penggerak Angkatan

Surat undangan untuk Guru Wali Kelas dalam rangka Evaluasi Wali Kelas dan Projek Penguatan Profil Pelajar