PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P 5)
A. Pengantar
Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatan projek ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau isu penting seperti budaya, perubahan iklim, antiradikalisme, kesehatan mental, wirausaha, teknologi, kehidupan berdemokrasi, dan krisis keberlanjutan yang terjadi di lingkungan sekitarnya.
Projek penguatan Profil pelajar Pancasila menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project-based learning), yang berbeda dengan pembelajaran berbasis projek dalam program intrakurikuler di dalam kelas. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dalam situasi tidak formal, struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.
Projek adalah serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan dengan cara menelaah suatu tema menantang. Projek didesain agar peserta didik dapat melakukan investigasi, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. Peserta didik bekerja dalam periode waktu yang telah dijadwalkan untuk menghasilkan produk dan/atau aksi. Terdapat tujuh tema projek penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dapat dipilih. Pada projek SMA Adh Dhuhaa Sukoharjo kali ini memilih tema “Kearifan Lokal”. Tema ini mengangkat nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Indonesia melalui makanan berbahan dasar ubi dan singkong.
B. Ketentuan
1. Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila wajib diikuti oleh seluruh peserta didik kelas 10 dan kelas 11 SMA Adh Dhuhaa.
2. Kelas 10 mengolah makanan dengan bahan dasar singkong.
3. Kelas 11 mengolah makanan dengan bahan dasar ubi.
4. Dalam pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila peserta didik dibentuk kelompok dengan 4 – 6 orang anggota setiap kelompoknya di dalam satu pondok pesantren.
5. Olahan makanan tidak boleh sama antara satu kelompok dengan kelompok lainnya dalam satu pondok pesantren.
C. Pelaksanaan
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Rabu, 06 Desember 2023 Waktu : 08.00 WIB – Selesai
Tempat : SMA Adh Dhuhaa
Dresscode : Seragam Putih Abu 2. Teknis Pelaksanaan
a. Setiap kelompok memasak atau mengolah makanan berbahan dasar singkong/ubi di pondok pesantren masing – masing dengan hasil masakan/olahan minimal 1 porsi.
b. Olahan makanan yang sudah jadi dibawa ke SMA Adh Dhuhaa untuk dipresentasikan di hadapan Guru Tim Penilai dan peserta didik lain pada hari pelaksanaan.
c. Setiap kelompok wajib mempresentasikan hasil masakan/olahan makanannya mulai dari persiapan peralatan, persiapan bahan, proses memasak/mengolah sampai penyajian hasil masakan/olahan makanan.
d. Setiap kelompok harus mempresentasikan masakan/olahan makanannya menggunakan papan tulis atau proytektor (jika menggunakan PPT) yang telah disediakan.
e. Adapun urutan presentasi yang harus dilakukan setiap kelompoknya adalah sebagai berikut:
1) Pembukaan meliputi salam pembuka dan perkenalan anggota kelompok.
2) Isi meliputi presentasi hasil masakan/olahan makanan sebagaimana yang tertulis di Poin c.
3) Sesi tanya jawab
4) Penutup meliputi ucapan terima kasih dan salam penutup.
D. Kriteria Penilaian
Presentasi hasil masakan/olahan makanan dinilai dari beberapa indikator yaitu:
No .
Indikator Penilaian Nilai Maksimum
1 Cara penyajian dan penampilan masakan 15%
2 Rasa masakan 20%
3 Kreativitas masakan 15%
4 Kebersihan 15%
5 Kualitas dan nilai gizi 15%
6 Presentasi 20%
E. Tata Tertib
1. Peserta didik diharapkan datang 15 menit sebelum acara dimulai.
2. Waktu untuk melakukan presentasi beserta tanya jawab adalah 5 – 10 menit.
